PENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN DENGAN KARTU KATA BERGAMBAR MELALUI MEDIA KOMPUTER PADA KELOMPOK B DI RAUDHATUL ATHFAL BUNAYYA 1 TANJUNG SARI MEDAN SELAYANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN DENGAN KARTU KATA

BERGAMBAR MELALUI MEDIA KOMPUTER PADA KELOMPOK B

DI RAUDHATUL ATHFAL BUNAYYA 1 TANJUNG SARI

MEDAN SELAYANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh

NURASIYAH ANAS LUBIS NIM. 8116182017

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN DENGAN KARTU KATA

BERGAMBAR MELALUI MEDIA KOMPUTER PADA KELOMPOK B

DI RAUDHATUL ATHFAL BUNAYYA 1 TANJUNG SARI

MEDAN SELAYANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh

NURASIYAH ANAS LUBIS NIM. 8116182017

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(4)

(5)

(6)

(7)

ABSTRAK

Nurasiyah Anas Lubis, 8116182017. Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Dengan Kartu Kata Bergambar Melalui Media Komputer Pada Kelompok B Di Raudhatul Athfal Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang Tahun Pelajaran 2013/2014

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan Dengan Kartu Kata Bergambar Melalui Media Komputer Pada Kelompok B Di Raudhatul Athfal Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan media komputer, penelitian dilaksanakan selama 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari 4 (empat) pertemuan dengan waktu 2 x 30 menit.

Subyek penelitian ini adalah seluruh anak kelas B Raudhatul Athfal Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang pada semester Ganjil Tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 15 orang. Anak laki-laki berjumlah 7 orang dan anak perempuan berjumlah 8 orang. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan keaksaraan dan observasi proses pembelajaran. Observasi dilakukan pada setiap tindakan untuk memperoleh data tentang aktivitas anak yang berkembang selama pembelajaran berlangsung. Analisis data dengan tehnik deskriptif.

Dalam penelitian ini, proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Indikator pertama keberhasilan yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu kemampuan dalam keaksaraan adalah mencapai 75% dari seluruh anak dalam kelas telah menunjukkan kemampuan keaksaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan keaksaraan anak kelas B Raudhatul Athfal Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang mengalami peningkatan sebesar 1.95% setelah mengikuti pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar melalui media komputer. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil keaksaraan anak pratindakan memperoleh rata-rata sebesar 56.67 terjadi peningkatan hasil keaksaraan sebesar 0.93%, Tindakan yang dilakukan di siklus I guru tidak membagi anak menjadi kelompok, mengajak anak membaca secara bersama-sama, sedangkan tindakan siklus II guru membagi anak dalam 2 kelompok. Siklus I memperoleh rata-rata sebesar 66.00 terjadi peningkatan hasil keaksaraan sebesar 1.02%, pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu 75% dari seluruh anak dalam kelas telah menunjukkan kemampuan keaksaraan, maka dilanjutkan ke siklus II. Siklus II memperoleh rata-rata sebesar 76.13 terjadi peningkatan hasil keaksaraan sebesar 1.95%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa dengan kartu kata bergambar melalui media komputer dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan anak dan membuat pembelajaran anak lebih menyenangkan. Dengan demikian kartu kata bergambar melalui media komputer ini dapat dijadikan menjadi salah satu alternatif bagi guru dalam menyajikan pembelajaran keaksaraan.


(8)

Nurasiyah Anas Lubis , 8116182017 . Upgrades Literacy Through Picture With Words Cards Computer Media In Group B In RA Bunayya I Raudhatul Tanjung Sari Medan Selayang Academic Year 2013/2014

This study aims to improve literacy skills with Word Picture Card Through Media Computers In Group B In RA Bunayya I Raudhatul Tanjung Sari Medan Selayang. This study is an action research using computer media , research carried out for 2 cycles each cycle consisting of 4 ( four ) meetings with a time of 2 x 30 minutes .

The study subjects were all children of the class B Raudhatul RA Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang on Odd semester of school year 2013/2014, amounting to 15 people. Boys numbered 7 and 8 girls numbered. Collecting data using literacy tests and observation of the learning process. Observations made ​​on any action to obtain data about their activities that develop during the learning takes place. Data were analyzed using descriptive techniques.

In this study, the research was conducted in two cycles. The first indicator of success that has been determined by researchers that literacy is the ability to reach 75 % of all children in the class have demonstrated literacy skills.

The results showed that children's literacy class B Raudhatul RA Bunayya I Selayang Medan Tanjung Sari has increased by 1.95 % after attending literacy learning with word cards illustrated through computer media. This increase can be seen from the results of literacy children acquire pratindakan average by 56.67 there was an increase of 0.93 % literacy outcomes, actions performed in the first cycle teachers do not divide children into groups, invite children to read together, while the second cycle of the teacher divide children in the 2 groups. Cycle I gained an average of 66.00 an increase literacy outcomes at 1.02 %, in the first cycle has not reached success indicators that have been determined by researchers that 75 % of all children in the class have demonstrated literacy skills, then proceed to the second cycle. Cycle II gained an average of 76.13 an increase of 1.95 % literacy outcomes. Based on these results it can be concluded that the picture word cards via computer media can improve literacy skills of children and make learning more fun child. Thus the word cards illustrated through the medium of the computer can be used as an alternative for teachers in literacy learning serving.


(9)

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini disusun untuk memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Progran Studi Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan tahun 2013 yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Dengan Kartu Kata Bergambar Melalui Media Komputer Pada Kelompok B Di Raudhatul Athfal Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Dr. R. Mursid, M.Pd, sebagai dosen pembimbing II yang telah mengorbankan pikiran dan waktu dalam memberikan bimbingan penulisan tesis ini. Terimakasih juga kepada Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M. Pd., Ibu Dr. Anita Yus, M. Pd., Bapak Dr. Mutsyuhito Solin, M. Pd. Selaku dosen nara sumber sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam kesempurnaan tesis ini. Demikian juga penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan Pascasarjana (S2).

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M. Pd selaku, Direktur PPs Universitas Negeri Medan, yang telah membantu dan memberikan izin penelitian dalam menyelesaikan tesis ini.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar dan Ibu Dr. Anita Yus, M. Pd selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar yang telah banyak memberikan masukan demi untuk perbaikan tesis ini.


(11)

4. Para Bapak/Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

5. Hizrah Syahputra Harahap, S.Pd selaku Staf Administrasi Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis sejak dalam perkuliahan sampai pada penyelesaian tesis.

6. Ibu Kepala Sekolah RA Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengadakan penelitian tindakan kelas, beserta seluruh guru dan staf yang juga membantu penulis dalam melakukan penelitian untuk menyusun tesis ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan saran dan masukan sehingga terselesaikannya tesis ini dengan baik.

8. Orang tua, suami dan anak-anak yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada saya selama masa pendidikan di Pasacasarjana Unimed sampai pada penulisan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, terdapat kelemahan dan kekurangan oleh karena keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mohon saran dan kritikan yang membangun guna perbaikan tesis ini. Harapan penulis semoga tesis ini menjadi bermanfaat bagi kemajuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Medan, Desember 2013 Penulis,

NURASIYAH ANAS LUBIS NIM. 8116182017


(12)

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I : PENDAHULUAN 1 1..1 Latar Belakang Masalah 1

1..2 Identifikasi Masalah 9 1..3 Batasan Masalah 9

1..4 Rumusan Masalah 10 1..5 Tujuan Masalah 10 1..6 Manfaat Penelitian 10 BAB II : KAJIAN PUSTAKA 12 2.1 Kerangka Teoretis 12 2.1.1 Hakikat Kemampuan Keaksaraan 12 2.1.2 Kartu Kata Bergambar 21 2.1.3. Media Komputer 23 2.1.4 Pemanfaatan Media Komputer Dalam Kegiatan Keaksaraan 30 2.1.5 Pembelajaran Kartu Kata Bergambar Dalam Kegiatan Keaksaraan Melalui Media Komputer 32 2.2 Aktivitas Belajar 34 2.3 Penelitian Yang Relevan 37 2.4 Kerangka Berpikir 38 2.5 Hipotesa Tindakan 39 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 40 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 40

3.2 Subjek Penelitian ……… 40

3.3 Metode Penelitian ……… 40

3.4 Defenisi Operasional Variabel ………. 45

3.5 Teknik Pengumpulan Data ……….... 45

3.6 Langkah-langkah Pengumpulan Data 47 3.7 Teknik Analisa Data 49 3.8 Indikator Keberhasilan ………... 50

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 51

4.1 Deskripsi Data Pra Tindakan 51 4.2 Deskripsi Data Siklus I………. 54


(14)

4.2.1 Perencanaan Tindakan ………. 54

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan 54 4.2.3 Observasi ……… 58

4.2.4 Refleksi ……….. 58

4.2.5 Hasil Keaksaraan Siklus I ……… 59

4.2.5.1 Hasil Keaksaraan Aspek Menyebutkan Kata-kata Yang Mempunyai Huruf Awal Yang Sama Siklus I ………. 61

4.2.5.2 Hasil Keaksaraan Aspek Menghubungkan Gambar Dengan Kata Siklus I 62 4.2.5.3 Hasil Keaksaraan Aspek Membaca Kata Yang Memiliki Gambar Siklus I ………. 63

4.2.5.4 Hasil Keaksaraan Aspek Menghubungkan Kata Dengan Simbol Yang Melambangkannya Siklus I……….. 64

4.2.6 Observasi Aktivitas Anak Siklus I 66 4.2.7 Hasil Wawancara 68 4.2.8 Hasil Dokumentasi Foto I 68 4.4.9 Hasil Refleksi I 69 4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II 71 4.3.1 Hasil Kemampuan Keaksaraan Siklus II 72 4. 3.1.1 Hasil Keaksaraan Aspek Menyebutkan Kata-kata Yang Mempunyai Huruf Awal Yang Sama Siklus II ….. 73

4. 3.1.2 Hasil Keaksaraan Aspek Menghubungkan Gambar Dengan Kata Siklus II 74 4.3.1.3 Hasil Keaksaraan Aspek Membaca Kata Yang Memiliki Gambar Siklus II 75 4.3.1.4 Hasil Keaksaraan Aspek Menghubungkan Kata Dengan Simbol Yang Melambangkannya Siklus II 76 4.3.2 Observasi Aktivitas Anak Siklus II 77 4.3.3 Dokumentasi Foto Siklus II 80 4.3.4 Refleksi 80 4.4 Pembahasan 81 4.4.1 Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Anak Kelas B RA. Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang ………… 81

4.4.2 Perubahan Prilaku Anak Kelas B RA. Bunayya I Tanjung Sari Medan Selayang Dalam Mengikuti Pembelajaran Keaksaraan 88 4.5 Keterbatasan Penelitian ……….. 90

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ………. 91

5.1. Kesimpulan ……… 91

5.2. Saran ………. 92

DAFTAR PUSTAKA ……… 93 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(15)

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Deskripsi Hasil Belajar RA Bunayya 1 Tanjung Sari Medan

Selayang Tahun 2011-2012 7

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Keaksaraan Dengan Media Komputer 33

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian Siklus I 42

Tabel 3.2 Jenis Instrumen Pengumpulan Data dan Aspek Yang Diamati 45 Tabel 3.3 Instrumen Kisi-kisi Test Kemampuan Keaksaraan 46

Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Kemampuan Keaksaraan 46

Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Anak Terhadap Pembelajaran 49 Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Tindakan Kemampuan Keaksaraan Setiap Aspek.. 51

Tabel 4.2 Hasil Kemampuan Keaksaraan Pratindakan 52

Tabel 4.3 Hasil Keaksaraan Pada Siklus I 59

Tabel 4.4 Hasil Perolehan Aspek Menyebutkan Kata-Kata Yang Mempunyai

Huruf Awal Yang Sama 61

Tabel 4.5 Hasil Perolehan Aspek Menghubungkan Gambar Dengan Kata 62 Tabel 4.6 Hasil Perolehan Aspek Membaca Kata Yang Memiliki Gambar 63 Tabel 4.7 Hasil Perolehan Aspek Menghubungkan Kata Dengan Simbol Yang

Melambangkannya 64

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siklus I Kemampuan Keaksaraan Anak Kelas B RA

Bunayya I Medan Selayang 65

Tabel 4.8 Lembar Observasi Kegiatan Anak Siklus I 67

Tabel 4.9 Perbandingan Skor Rata-rata Tes Prasiklus dan Tes Siklus I 70 Tabel 4.10 Hasil Kemampuan Keaksaraan Pada Siklus II 72 Tabel 4.11 Hasil Perolehan Aspek Menyebutkan Kata-Kata Yang Mempunyai

Huruf Awal Yang Sama 74

Tabel 4.12 Hasil Perolehan Aspek Menghubungkan Gambar Dengan Kata 75 Tabel 4.13 Hasil Perolehan Aspek Membaca Kata Yang Memiliki Gambar 75 Tabel 4.14 Hasil Perolehan Aspek Menghubungkan Kata Dengan Simbol

Yang Melambangkannya 76

Tabel 4.15 Lembar Observasi Kegiatan Anak Siklus II 78 Tabel 4.16 Daftar Skor Hasil Belajar Siklus II Kemampuan Keaksaraan Kelas B

RA Bunayya I Medan Selayang 79

Tabel 4.17 Perolehan Skor Rata-Rata dan Peningkatan Kemampuan Keaksaraan

Pada Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II 83

Tabel 4.18 Perbandingan Skor Rata-rata Tes Pratindakan I,Siklus I,dan Siklus II Kemampuan Keaksaraan Anak Kelas B RA Bunayya I Medan


(17)

(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Gambar Model Lewin 41 Gambar 4.1 Diagram Hasil Keaksaraan Pratindakan 53 Gambar 4.2 Diagram Hasil Keaksaraan Siklus I 60 Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Kemampuan Keaksaraan Siklus I Dari

Setiap Aspek 65

Gambar 4.4 Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-rata Tes Prasiklus dan Tes Siklus I Kemampuan Keaksaraan Anak Kelas B RA Bunayya

I Medan Selayang 71

Gambar 4.5 Diagram Hasil Keaksaraan Siklus II 73 Gambar 4.6 Diagram Batang Hasil Kemampuan Keaksaraan Siklus II Dari

Setiap Aspek 79

Gambar 4.7 Diagram Hasil Keaksaraan pada Pratindakan, Siklus I, Siklus II 86 Gambar 4.8 Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Tes Pratindakan, Siklus I,

Siklus II Kemampuan Keaksaraan Anak Kelas B RA Bunayya I


(19)

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Skenario Pelaksanaan Tindakan 96

Lampiran 2.1 Rencana Kegiatan Harian Siklus I 97

Lampiran 2.2 Rencana Kegiatan Harian Siklus II 108 Lampiran 3.1 Hasil Kemampuan Keaksaraan Anak Pratindakan 120 Lampiran 3.2 Hasil Kemampuan Keaksaraan Anak Siklus I 121 Lampiran 3.3 Hasil Kemampuan Keaksaraan Anak Siklus II 122 Lampiran 4.1 Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I 123 Lampiran 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus II 124

Lampiran 5.1 Lembar Observasi Guru Siklus I 125

Lampiran 5.2 Lembar Observasi Guru Siklus II 126

Lampiran 6.1 Pedoman Wawancara Guru 127

Lampiran 7.1 Foto Dokumentasi Siklus I 128

Lampiran 7.2 Foto Dokumentasi Siklus II 129


(21)

(22)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang disengaja untuk membantu, membina, dan mengarahkan manusia mengembangkan segala kemampuannya yang dilaksanakan dan dikembangkan secara sistematis melalui proses pembelajaran yang terencana dengan baik. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakatnya, kepada peserta didik.

Pendidikan dilakukan seumur hidup sejak usia dini sampai akhir hayat, pentingnya pendidikan diberikan pada anak usia dini terdapat di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini pada bab 1, pasal 1 butir 14, dinyatakan bahwa: Pendidikan anak usia dini yang selanjutnya disebut PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai berusia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya (Hartati, 2005:11). Pada periode ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat. Pada masa ini anak sangat membutuhkan


(23)

2 stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya. Apabila anak mendapatkan stimulus yang baik, maka seluruh aspek perkembangan anak akan berkembang secara optimal.

Menurut teori Montessori seperti dikutip Yus (2011:18) menyatakan pada rentang usia 3-6 tahun pada masa ini ditandai dengan masa peka terhadap segala stimulasi yang diterimanya melalui panca indera. Dilihat dari ciri umumnya indra berkembang dengan menangkap rangsangan yang kemudian diorganisasikan dalam pikirannya sehingga membentuk persepsi, sedangkan ciri khususnya anak sensitif untuk belajar membaca.

RA (Raudhatul Athfal ) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam bagi anak berusia 4-6 tahun. Kurikulum RA tahun 2009 menyatakan program pembelajaran yang diharapkan pada pendidikan RA adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan standar yang telah dirumuskan.

Aspek-aspek perkembangan yang diharapkan dicapai meliputi aspek dua bidang pengembangan, yaitu : (1) bidang pengembangan diri yang merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Bidang pengembangan ini meliputi lingkup perkembangan agama dan nilai-nilai Islam, serta pengembangan sosial, emosional, dan kemandirian, dan (2) bidang kemampuan dasar yang merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Bidang kemampuan dasar meliputi lingkup perkembangan berbahasa, kognitif/motorik, dan seni. Sebagai dasar perkembangan di atas harus mendapatkan stimulasi dan pembinaan secara seimbang sehingga potensi anak dapat berkembang dengan optimal. Sebagai persiapan bagi anak sebelum menempuh pendidikan dasar, RA memberikan pengenalan dan pembiasaan akan


(24)

3 pentingnya belajar. Pengenalan ini dilakukan dalam serangkaian kegiatan harian yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh dan seimbang.

Perkembangan bahasa untuk anak RA berdasarkan acuan standar pendidikan anak usia dini no. 58 tahun 2009, mengembangkan tiga aspek yaitu menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan.

Menciptakan lingkungan keaksaraan bagi anak-anak seperti penyediaan buku, pensil dan kertas juga memberikan perspektif keberaksaraan yang mencerahkan. Oleh karena itu, meskipun anak-anak belum dapat membaca dan menulis adalah sangat baik jika guru atau orang tua dapat menyediakan buku-buku di sudut ruang kelas atau rumah. Kelas-kelas RA misalnya lebih baik dipenuhi dengan huruf-huruf atau rangkaian huruf yang membentuk kata yang ditempelkan di dinding. Kegiatan itu lebih memberikan perspektif keaksaraan yang cemerlang daripada guru RA memperkenalkan huruf secara langsung kepada anak-anak RA. Anak-anak yang terpajankan dengan keaksaraan pada usia emergent literacy akan memiliki latar kondisi yang mendukung pertumbuhan diri, memotivasi dan melanjutkan pembelajaran.

Tugas utama RA adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar. Di satu sisi membaca bukanlah tujuan yang sebenarnya dari penyelenggaraan pendidikan RA, namun di sisi lain hal itu justru menambah daftar alasan mengapa belajar membaca sejak RA itu penting. Kondisi demikian menjadikan masyarakat yang telah menyekolahkan anak-anaknya di RA berharap, bahkan mengharuskan agar kelak setelah selesai mengikuti program di RA, anak-anak mereka terampil membaca.

Pembelajaran membaca tidak akan berhasil apabila tidak didasarkan pada dua hal, yakni kemunculan literacy anak (emergent literacy) dan kebermaknaan belajar membaca bagi anak. Ini


(25)

4 berarti pembelajaran membaca akan efektif ketika diberikan pada saat anak membutuhkan dan menginginkan. Oleh karena itu, langkah terbaik adalah menstimulasi anak agar mereka tertarik membaca, senang terhadap tulisan, dan memiliki kesadaran fonem dan leksikal. Menurut Jalongo seperti dikutip Musfiroh (2009:16) buku-buku yang penuh gambar dengan sedikit tulisan justru efektif untuk mendorong anak senang membaca.

Memasuki era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sangat dirasakan kebutuhan dan pentingnya penggunaan teknologi komputer dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diharapkan. Melalui teknologi komputer individu dapat meningkatkan mutu pendidikan, yaitu dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan.

Kemajuan pesat di bidang teknologi dan informasi seperti sekarang telah menuntut individu agar memiliki kesiapan yang lebih. Otomatis, hal tersebut membutuhkan kemampuan dalam menerima serta mencari informasi sebanyak mungkin. Oleh karena itu individu tidak bisa melepaskan diri dari budaya membaca. Akan tetapi, hingga kini budaya membaca belum sepenuhnya berkembang di masyarakat Indonesia. Jika Bangsa Indonesia ingin berhasil dalam pembangunan di masa depan, maka pembinaan terhadap budaya membaca kepada anak mutlak dibutuhkan.

Menurut Rita (2009:3) menyatakan empat aspek keterampilan berbahasa yang mencakup dalam pelajaran bahasa adalah: 1) keterampilan menyimak, 2) keterampilan berbicara, 3) keterampilan membaca, dan 4) keterampilan menulis .Salah satu aspek pengajaran bahasa yang memegang peran penting adalah membaca, khususnya membaca permulaan. Pada sisi lain, pentingnya pengajaran membaca permulaan pada anak diberikan sejak usia dini


(26)

5 Membaca merupakan salah satu di antara empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) yang penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh setiap individu, dengan mengajarkan kepada anak cara membaca, berarti memberi anak tersebut sebuah masa depan, yaitu memberi suatu teknik bagaimana cara mengekplorasi dunia manapun yang ia pilih dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan tujuan hidupnya. Membaca bukanlah suatu kegiatan pembelajaran yang mudah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan anak dalam membaca. Secara umum, faktor-faktor tersebut dapat diidentifikasi seperti guru, siswa, kondisi lingkungan, materi pelajaran, serta teknik mempelajari materi pelajaran. Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi keberhasilan anak dalam membaca adalah penguasaan teknik-teknik membaca (Sumadayo,2013:90).

Pembelajaran bahasa untuk anak usia dini diarahkan pada kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis (simbolis). Untuk memahami bahasa simbolis, anak perlu belajar membaca dan menulis. Waktu terbaik untuk anak mulai belajar membaca adalah pada usia yang sangat muda, bahkan sebelum anak memasuki pra-sekolah. Setelah anak mampu berbicara, ia dapat mulai mengembangkan kemampuan membaca dasar. Anak-anak suka melihat-lihat buku dan menikmati setiap tulisan dan gambar yang ada di buku. Mereka bahkan akan berpura-pura berperilaku seperti pembaca dengan memegang buku dan berpura-pura membacanya.

Melalui gemar membaca diharapkan anak-anak dapat membaca dengan baik sehingga mempunyai rasa kebahasaan yang tinggi, berwawasan yang lebih luas keberagamannya dan mampu mengembangkan pola berpikir kreatif dalam dirinya. Memberikan pembelajaran keaksaraan pada anak usia RA tetaplah melalui bermain karena bagi anak usia RA bermain adalah belajar dan belajar adalah bermain.


(27)

6 Penelitian di Negara maju menunjukkan lebih dari 10% murid mengalami kesulitan membaca, yang kemudian menjadi penyebab utama kegagalan di sekolah (Yusuf, 2003:69). Dampaknya orang tua pun meyakini bahwa sebelum masuk sekolah dari putra-putrinya harus mampu membaca. Pada akhirnya RA yang bertujuan untuk meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang di perlukan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perkembangan selanjutnya berubah menjadi sekolah baca tulis dengan metode yang seringkali mengenyampingkan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak. RA yang seharusnya berfungsi sebagai tempat bermain yang indah, nyaman, gembira dan menarik bagi anak untuk mewujudkan berbagai aktivitasnya dalam masa bermain, bersosialisasi dengan teman sebaya, beradaptasi dengan lingkungan baru setelah rumah, dan mengembangkan potensi dasar yang anak miliki, menjadi tempat yang kurang nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak-anak merasa tertekan, dan merasakan beban yang berat, sehingga keceriaan mereka berkurang, dan mengalami ketidakseimbangan perkembangan pada aspek keterampilan dan kreatifitasnya. Akhirnya mereka merasa pendidikan RA merupakan suatu prasyarat masuk sekolah dasar. Di satu sisi membaca bukanlah tujuan yang sebenarnya dari penyelenggaraan pendidikan RA namun disisi lain hal itu justru menambah daftar alasan mengapa belajar membaca sejak RA itu penting.

Melihat kenyataan di sekolah dan dampak yang akan dihasilkan dari kegagalan membaca, dirasakan bahwa kemampuan membaca perlu dirangsang sejak dini. Pelatihan membaca dini adalah pelatihan membaca yang diterapkan untuk anak RA dengan tujuan menyiapkan anak mengikuti kegiatan membaca lanjutan, sehingga kelak diharapkan anak tidak mengalami kesulitan di Sekolah Dasar.


(28)

7 Dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelompok B1 di RA Bunayya 1 Tanjung Sari Medan Selayang, terhadap pembelajaran keaksaraan khususnya membaca, menggambarkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat konvensional. Salah satu contoh dalam mengajar pembelajaran membaca gambar sederhana, media yang digunakan tidak berwarna, yaitu guru menggambar di papan tulis, dan memberi keterangan gambar dengan tulisan di samping gambar, saat guru menggambar anak ribut sendiri.

Dampak dari kondisi ini berakibat menyebabkan kemampuan membaca anak rendah, karena kondisi keterbatasan media pembelajaran dan juga metode yang digunakan guru secara monoton, tidak menarik. Kondisi tersebut membuat anak menjadi bosan dan malas untuk latihan membaca. Keinginan dan aktivitas anak mengikuti kegiatan cenderung menurun dan kurang diperhatikan. Berikut data aspek pengembangan anak, sebagaimana tertera pada tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1 Deskripsi Hasil Belajar RA Bunayya 1 Tanjung Sari Medan Selayang Tahun 2011-2012.

NO Conten Belajar Rata-rata Persentase

1 Nilai-nilai Agama dan Moral 68,40 70 %

2 Motorik 62.20 65 %

3 Kognitif 70.00 80 %

4 Bahasa

A. Menerima Bahasa 60.00 55 %

B. Mengungkapkan Bahasa 56.50 50 %

C. Keaksaraan :

1. Menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama

2. Menghubungkan gambar dengan kata. 3. Membaca kata yang memiliki gambar 4. Menghubungkan kata dengan simbol yang melambangkannya 53.3 50.0 40.0 40.0 55 % 16 % 15 % 12 % 12 %


(29)

8 Melihat begitu rendahnya hasil tingkat pencapaian perkembangan keaksaraan, di RA Bunayya 1 Tanjung Sari Medan Selayang, maka diperlukan upaya dan sungguh-sungguh guru melalui tindakan perbaikan metode dan pendekatan serta teknik belajar yang berorientasi pada anak. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menarik perhatian anak untuk belajar keaksaraan adalah dengan menggunakan kartu kata bergambar melalui media komputer. Kartu kata bergambar yang dilengkapi dengan gambar memiliki kekuatan besar dalam merespons otak anak. Melalui gambar, selain bisa menangkap bunyi lafal dari suatu huruf atau nama tertentu, anak juga dapat mengingat bentuk dari nama-nama benda tersebut. Biasanya anak akan lebih mudah menghafal jika ada suara dan gambar-gambar beserta tulisannnya. Karena suara, gambar dan kata sangat erat kaitannya. Begitu anak sudah menghafal gambar, kemudian dirangkaikan dengan kata, maka dikemudian hari akan mudah buat anak untuk belajar keaksaraan.

Berdasarkan fakta di atas, dipandang perlu ada suatu perubahan yang harus dilakukan untuk membantu anak dalam pembelajaran keaksaraan dan membantu pengajar dalam menyampaikan materi dengan media yang ada. Dengan adanya pendekatan yang dilakukan untuk membuat anak lebih berminat dalam membaca.

Untuk mendukung metode pembelajaran dan diperlukan media yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat terwujud secara optimal. Kemajuan teknologi sekarang, tidak pada tempatnya lagi jika penyampaian pengajaran, masih dilakukan secara verbalitas atau dengan kata-kata saja, karena pengetahuan anak usia dini di dapat dari pengalaman dan pendengaran, sehingga indra penglihatan dan pendengaran anak menjadi sumber masuknya informasi yang utama. Dalam pengajaran keaksaraan dibutuhkan metode pembelajaran yang bervariasi dalam penggunaan media pembelajaran yang melibatkan indra penglihatan dan pendengaran.


(30)

9 Penggunaan media pembelajaran diharapkan mampu membantu proses belajar. Seperti disampaikan oleh Hamalik (1994:16), bahwa pemakaian media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi, memberikan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap anak. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Agar anak bisa cepat membaca membiasakan sedini mungkin untuk mengajak mereka bermain interaktif dan memperlihatkan ke mereka berbagai visualisasi yang mendukung kegiatan belajar membaca. Multimedia yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah komputer yang dalam pemanfaatannya membutuhkan LCD proyektor. Hal inilah yang mendorong penulis mengambil judul : “Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Dengan Kartu Kata Bergambar Melalui Media Komputer Pada Kelompok B Di Raudhatul Athfal Bunayya 1 Tanjung Sari Medan Selayang Tahun Pelajaran 2013/2014”.

1..2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian masalah pada latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : (1) Kemampuan keaksaraan anak masih rendah; (2) Metode pembelajaran yang selama ini diterapkan kurang variatif untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan; (3) Media pembelajaran masih kurang tepat sehingga mempengaruhi minat belajar anak.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Masalah penelitian ini dibatasi pada penerapan Kartu Kata


(31)

10 Bergambar melalui media komputer dan peningkatan kemampuan keaksaraan yang diteliti adalah kemampuan membaca anak Kelompok B Di Raudhatul Athfal Bunayya 1 Tanjung Sari Medan Selayang Tahun Pelajaran 2013/2014”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan keaksaraan anak dengan kartu kata bergambar melalui media komputer kelompok B di RA. Bunayya 1 Tanjung Sari Medan Selayang Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

2. Bagaimanakah peningkatan aktivitas anak dalam pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar melalui media komputer kelompok B di RA. Bunayya 1 Tanjung Sari Medan Selayang Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan keaksaraan khususnya kemampuan membaca anak kelompok B dengan kartu kata bergambar melalui media komputer

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas anak dalam pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar melalui media komputer.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan baik secara teoretis maupun praktis. Manfaat penelitian ini :


(32)

11

1. Teoretis

a. Memberi kontribusi pada teori, yaitu memberi kontribusi nilai guna berupa pengembangan mutu teori perilaku dan pembelajaran, serta pengembangan mutu penelitian yang akan datang.

b. Terjadinya pergeseran dari paradigma mengajar menuju paradigma belajar yang mengutamakan proses untuk mencapai hasil belajar.

2. Praktis

a. Manfaat bagi anak

1. Membantu anak meningkatkan kemampuan keaksaraan, khususnya kemampuan membaca.

2. Aktivitas anak dalam pembelajaran keaksaraan khususnya kemampuan membaca meningkat.

b. Guru

1. Membantu mempermudah guru dalam pengembangan kemampuan keaksaraan anak.

2. Sebagai dasar bagi guru dalam memilih media pengembangan kemampuan keaksaraan.

3. Peningkatan profesionalisme guru serta meningkatkan mutu proses pembelajaran. c. Sekolah

1. Sebagai rujukan pihak sekolah dalam memberikan saran kepada orangtua untuk pengembangan kemampuan keaksaraan.


(33)

12 2. Penggunaan media komputer diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi masalah pembelajaran, khususnya yang berhubungan dengan kemampuan keaksaraan.


(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut : Kemampuan keaksaraan anak kelas B RA Bunayya I Medan Selayang mengalami peningkatan sebesar 1.95% setelah mengikuti pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar menggunakan komputer. Hasil rata-rata skor tes kemampuan keaksaraan anak secara klasikal pada pratindakan sebesar 56.67 dan pada siklus I diperoleh hasil skor rata-rata 66.0 kemudian pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 76.13 atau meningkat sebesar 1.02 dari siklus I. Perolehan hasil rata-rata nilai kemampuan keaksaraan ini menunjukkan bahwa pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar menggunakan komputer pada anak kelas B RA Bunayya I Medan Selayang dapat meningkat dan berhasil.

Penerapan kartu kata bergambar melalui media komputer dapat meningkatkan proses pembelajaran keaksaraan. Hal ini diketahui dari setiap aspek penilaian proses pembelajaran dengan skor rata-rata 19.04 sampai pada siklus II.

Dengan kartu kata bergambar menggunakan komputer, guru lebih mudah memberikan penjelasan dan mengarahkan anak tentang bagaimana pembelajaran keaksaraan khususnya dalam hal membaca dengan mudah dan suasana kelas menjadi lebih tenteram dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif


(35)

92

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1. Bagi guru

Dapat menggunakan kartu kata bergambar melalui media komputer dalam pembelajaran keaksaraan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Agar pembelajaran keaksaraan menggunakan media komputer ini dapat terlaksana dengan baik, maka guru perlu melakukan :

a) Menyampaikan pemakaian media, tujuan pembelajaran dan memotivasi anak b) Menayangkan kartu kata bergambar yang akan dibaca

c) Membimbing membaca

d) Melaksanakan Kegiatan membaca e) Persentase hasil dan refleksi 2. Bagi Peneliti

Diharapkan melakukan penelitian pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar melalui media komputer dengan menggunakan variabel ratio anak.

3. Bagi sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasarana yang memadai agar dalam proses belajar mengajar di RA Bunayya 1 Medan dapat berjalan dengan baik.


(36)

(37)

93

DAFTAR PUSTAKA

Archer, Mengenal Pendidikan Keaksaraan, http://bpkbmntb.host22.com/index.php diakses tanggal 4 Mei 2010.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta. Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Persada Grafina. ____________ 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

____________ 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

.

AM, Sardiman. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ali, M. 2004, Interaksi dan Aktivitas belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Aulia, 2012. Revolusi Pembuat Anak Candu Membaca. Jogjakarta: FlashBooks. Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

_________________ 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Akhadiah, Sabarti, dkk. 1993. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdiknas.

Busthomi, M. Yazid, 2012. Melejitkan Potensi dan Kecerdasan Anak Usia Dini. Citra Publishing.

Depdiknas. 2004. Lebih Jauh Tentang Sentra dan Saat Lingkaran, Bahan Pelatihan, Jakarta: Direktorat PAUD, Ditjen PLS dan Pemuda, Depdiknas.

Dirjen Dikdasmen. 2007. Permainan Membaca dan Menulis di TK. Jakarta.

Dhieni, Nurbiana, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Daryanto. 2007. Pengembangan Ilmu Komputer. Bandung: CV. Yrama Widya.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, Ratna Arini. 2012. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B Di TK Masyithoh Kedungsari Kulon Progo


(38)

94

Elliot, J. 1991. Action Research for Educational Change. Philadelphia : Open University Press. Fanany, Burhan El. 2012. Teknik Baca Cepat Trik Efektif Membaca 2 Detik 1 Halaman.

Yogyakarta : Araska

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. ______________. 2009. Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung.

Haryadi, 2007. Retorika Membaca Model Metode dan Teknik. Semarang: Rumah Indonesia Hariyanto, Agus. 2009. Membuat Anak Anda Cepat Pintar Membaca!: Panduan dan Metode

Penerapannya. Yogyakarta: DIVA Press

Hartati, Sofia. 2005. Perkembangan Belajar Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Ismail, Andang. 2006. Education Games. Yogyakarta: Pilar Media.

Irwansyah. 2011. Meningkatkan kemampuan Menulis Kreatif Melalui Teknik Rekayasa Teks Dengan Media Komputer SD Negeri 164330 Tebing Tinggi

Kaskus. 2010. Flash Card Baby, (Online), (http://www.kaskus.us/showthread. php?t=7213981, diakses tanggal 5 Maret 2012)

Kurikulum TK (RA). 2009. Pedoman Silabus dan Standar Kompetensi. Jakarta: BP Nadia Media.

Limanto, Susana. Peningkatan Minat Dan Kemampuan Anak Usia Pra Sekolah Untuk Belajar Membaca Dan Menulis Permulaan Menggunakan Komputer Aided Learning. (http://puslit2.petra.ac.id/) diakses 8 Agustus 2008

Musfiroh, Tadkiroatun. 2009. Menumbuhkembangkan Baca Tulis Anak Usia Dini. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Ningrum. Belajarnya Anak-anak, (http://perempuannya.wordpress.com) diakses tanggal 27 Januari 2013

Nurgiantoro, Burhan 2011. Penilaian Otentik dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Poerwadarminta, W.J.S. 2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


(39)

95

Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sadiman, Arief S, dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sampit. 2012. Pentingnya Sistem Pembelajaran Dengan Menggunakan Media LCD Proyektor.

http://remajasampit.blogspot.com/ diakses 20 Nopember 2012 Silberman, Melvin. 1996. Active Learning. Bandung: Nusamedia

Sigit, M. 2003. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiharti dan Arifudin, R. 2006. Pembelajaran Matematika Berbasis Teknologi. Makalah Lokakarya Due-Like Batch III Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani. Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Solin, Mutsyuhito. 2010. Keberaksaraan. Program Pasacasarjana Universitas Negeri Medan. S. Wojowasito. 1972. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung: Dharma Shinta.

UU RI No.20. 2003. Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : PT. Intan. Yusuf. 2003. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta: Rosdakarya.

Yus, Anita. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(1)

91 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut : Kemampuan keaksaraan anak kelas B RA Bunayya I Medan Selayang mengalami peningkatan sebesar 1.95% setelah mengikuti pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar menggunakan komputer. Hasil rata-rata skor tes kemampuan keaksaraan anak secara klasikal pada pratindakan sebesar 56.67 dan pada siklus I diperoleh hasil skor rata-rata 66.0 kemudian pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 76.13 atau meningkat sebesar 1.02 dari siklus I. Perolehan hasil rata-rata nilai kemampuan keaksaraan ini menunjukkan bahwa pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar menggunakan komputer pada anak kelas B RA Bunayya I Medan Selayang dapat meningkat dan berhasil.

Penerapan kartu kata bergambar melalui media komputer dapat meningkatkan proses pembelajaran keaksaraan. Hal ini diketahui dari setiap aspek penilaian proses pembelajaran dengan skor rata-rata 19.04 sampai pada siklus II.

Dengan kartu kata bergambar menggunakan komputer, guru lebih mudah memberikan penjelasan dan mengarahkan anak tentang bagaimana pembelajaran keaksaraan khususnya dalam hal membaca dengan mudah dan suasana kelas menjadi lebih tenteram dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif


(2)

92

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1. Bagi guru

Dapat menggunakan kartu kata bergambar melalui media komputer dalam pembelajaran keaksaraan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Agar pembelajaran keaksaraan menggunakan media komputer ini dapat terlaksana dengan baik, maka guru perlu melakukan :

a) Menyampaikan pemakaian media, tujuan pembelajaran dan memotivasi anak b) Menayangkan kartu kata bergambar yang akan dibaca

c) Membimbing membaca

d) Melaksanakan Kegiatan membaca e) Persentase hasil dan refleksi 2. Bagi Peneliti

Diharapkan melakukan penelitian pembelajaran keaksaraan dengan kartu kata bergambar melalui media komputer dengan menggunakan variabel ratio anak.

3. Bagi sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasarana yang memadai agar dalam proses belajar mengajar di RA Bunayya 1 Medan dapat berjalan dengan baik.


(3)

(4)

93 DAFTAR PUSTAKA

Archer, Mengenal Pendidikan Keaksaraan, http://bpkbmntb.host22.com/index.php diakses tanggal 4 Mei 2010.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta. Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Persada Grafina. ____________ 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

____________ 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

.

AM, Sardiman. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ali, M. 2004, Interaksi dan Aktivitas belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Aulia, 2012. Revolusi Pembuat Anak Candu Membaca. Jogjakarta: FlashBooks. Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

_________________ 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Akhadiah, Sabarti, dkk. 1993. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdiknas.

Busthomi, M. Yazid, 2012. Melejitkan Potensi dan Kecerdasan Anak Usia Dini. Citra Publishing.

Depdiknas. 2004. Lebih Jauh Tentang Sentra dan Saat Lingkaran, Bahan Pelatihan, Jakarta: Direktorat PAUD, Ditjen PLS dan Pemuda, Depdiknas.

Dirjen Dikdasmen. 2007. Permainan Membaca dan Menulis di TK. Jakarta.

Dhieni, Nurbiana, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Daryanto. 2007. Pengembangan Ilmu Komputer. Bandung: CV. Yrama Widya.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, Ratna Arini. 2012. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B Di TK Masyithoh Kedungsari Kulon Progo


(5)

Fanany, Burhan El. 2012. Teknik Baca Cepat Trik Efektif Membaca 2 Detik 1 Halaman. Yogyakarta : Araska

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. ______________. 2009. Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung.

Haryadi, 2007. Retorika Membaca Model Metode dan Teknik. Semarang: Rumah Indonesia Hariyanto, Agus. 2009. Membuat Anak Anda Cepat Pintar Membaca!: Panduan dan Metode

Penerapannya. Yogyakarta: DIVA Press

Hartati, Sofia. 2005. Perkembangan Belajar Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Ismail, Andang. 2006. Education Games. Yogyakarta: Pilar Media.

Irwansyah. 2011. Meningkatkan kemampuan Menulis Kreatif Melalui Teknik Rekayasa Teks Dengan Media Komputer SD Negeri 164330 Tebing Tinggi

Kaskus. 2010. Flash Card Baby, (Online), (http://www.kaskus.us/showthread. php?t=7213981, diakses tanggal 5 Maret 2012)

Kurikulum TK (RA). 2009. Pedoman Silabus dan Standar Kompetensi. Jakarta: BP Nadia Media.

Limanto, Susana. Peningkatan Minat Dan Kemampuan Anak Usia Pra Sekolah Untuk Belajar Membaca Dan Menulis Permulaan Menggunakan Komputer Aided Learning. (http://puslit2.petra.ac.id/) diakses 8 Agustus 2008

Musfiroh, Tadkiroatun. 2009. Menumbuhkembangkan Baca Tulis Anak Usia Dini. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Ningrum. Belajarnya Anak-anak, (http://perempuannya.wordpress.com) diakses tanggal 27 Januari 2013

Nurgiantoro, Burhan 2011. Penilaian Otentik dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Poerwadarminta, W.J.S. 2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rita, Kurnia. 2009.Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Pekanbaru. Cendikia Insani. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.


(6)

95 Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sadiman, Arief S, dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sampit. 2012. Pentingnya Sistem Pembelajaran Dengan Menggunakan Media LCD Proyektor.

http://remajasampit.blogspot.com/ diakses 20 Nopember 2012 Silberman, Melvin. 1996. Active Learning. Bandung: Nusamedia

Sigit, M. 2003. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiharti dan Arifudin, R. 2006. Pembelajaran Matematika Berbasis Teknologi. Makalah Lokakarya Due-Like Batch III Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani. Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Solin, Mutsyuhito. 2010. Keberaksaraan. Program Pasacasarjana Universitas Negeri Medan. S. Wojowasito. 1972. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung: Dharma Shinta.

UU RI No.20. 2003. Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : PT. Intan. Yusuf. 2003. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta: Rosdakarya.

Yus, Anita. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV-A SDN 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 96

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV-A SDN 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 7 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V-B SDN 1 TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS IV-A SDN 1 TANJUNG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 73

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MEDIA KARTU KATA DI KELAS II SLB WIYATA DHARMA METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS IV SDN 5 PRINGSEWU BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 16 54

PENGARUH KARTU KATA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL III BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

4 30 50

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA DEMANGAN KOTA MADIUN Tutik Eko Wahyuni Tk Dharma Wanita Demangan

1 4 12

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR DI PAUD CAHAYA SUNGAI RAYA

0 0 9