Kematangan karier siswa SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta : studi deskriptif tingkat kematangan karier pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
KEMATANGAN KARIER SISWA SMK MARSUDILUHUR 1
YOGYAKARTA
(Studi Deskriptif Tingkat Kematangan Karier pada Siswa Kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan
Karier)
Maria Margaretha Andraeni Novitasari
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode
survai yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kematangan karier Siswa
kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dan
mengidentifikasi butir-butir instrumen kematangan karier yang teridentifikasi
rendah pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur sebagai dasar usulan topik-topik
bimbingan karier. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Seberapa
baik kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2015/2016?” Masalah kedua adalah “Berdasarkan hasil analisi butir-butir
instrumen pada kematangan karier yang teridentifikasi rendah, usulan topik-topik
Bimbingan Karier apakah yang bisa membantu siswa dalam mematangkan
kematangan karier selanjutnya?” Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah Randem Sampling.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 62 siswa. Instrumen
penelitian ini berupa kuesioner Kematangan Karier yang terdiri dari 64 item
pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teknik penyusunan skala model
Likert. Teknik analisis data dalam penilitian ini dengan menentukan skor dan
pengolahan data, membuat tabulasi data, menentukan kategorisasi, mencari
patoakan, menentukan kategorisasi skor tiap item, dan mencari tinggi rendahnya
skor tiap item.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) kematangan karier siswa kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong dalam
kategori baik yang terbukti dengan 3 siswa (5%) yang memberikan penilaian
sangat baik, 45 siswa (73%) yang memberikan penilaian baik, dan 14 siswa (22%)
yang memberikan penilaian sedang, (2) berdasarkan analisis terhadap hasil uji
butir-butir item kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 teridentifikasi dalam kategori rendah.
Adapun usulan topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Memilih sekolah
lanjutan atau langsung bekerja, Penerimaan Diri, Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar Siswa, Pemahaman Diri, Merencanakan Masa Depan, dan Cita-cita.
Kata Kunci : Kematangan Karier
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
CAREER MATURITY AMONG THE STUDENT OF MARSUDILUHUR 1
VOCATIONAL HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
(A Descriptif Study on The Level of Career Maturity Among The Twelfth
Grade Student of Marsudiluhur 1 Vocational High School Yogyakarta
Academic Year 2015/2016 and its Implications on The Proposed Topic for
Career Guidance)
This research is a quantitative descriptive research with a survey metodh
which aims to investigate the degree of career maturity among the twelfth grade
vocational high school students of Marsudiluhur 1 Yogyakarta, academic year
2015/2016 and to identify the instrument items of low career maturity as a basis to
propose career guidance topics. The research question is “How good is the twelfth
grade students career maturity in SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Academic
Year 2015/2016?” the second research question is “Based on the analysis result of
the instrument items on career maturity identified as low, what career guidance
topics can be proposed to help students in choosing their further career?” The data
gathering technigue in this research was Random Sampling.
The subjects of the research were sixtytwo twelfth grade students of
vocational high school Marsudilluhur 1 Yogyakarta, academic year 2015/2016.
The research instrument was a questionnaire on Career Maturity consistins of
sixtyfour statement items developed from Likert-scale model. The data analysis
technigue was done by scoring and data processing, tabulating data, categorising,
norm-referencing, categorising scores per item, and identifying low and high the
the scores per item.
The research results were (1) career maturity among the twelfth grade
students of SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta, Academic Year 2015/2016 were
categorized as good as shown by three students (5%) who scored “very good”,
fortyfive students (73%) who scored “good”, and fourteen students (22%) who
scored “medium”; (2) based on the analysis of the result of the item testing on the
students career maturity among the twelfth grade students of SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Academic Year 2015/2016 identified in the low category. The topic
proposal for career guidance are: Choosing Further Study or Working, Selfaceeptance, Learning Motivation, Self-knowledge, Future Planning, and
Ideals/Life Goals.
Keyword : Career Maturity
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KEMATANGAN KARIER SISWA SMK MARSUDILUHUR 1
YOGYAKARTA
(Studi Deskriptif Tingkat Kematangan Karier pada Siswa Kelas XII
SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dan
Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Karier)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Maria Margaretha Andraeni Novitasari
NIM: 101114019
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini akan saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus,
Ibu Godeliva Widihapsari,
Eyang tercinta Alm. Hubertus Soekardiono & Almh. Maria Istiyunani,
Antonius Rosalianto Budisantoso,
Richo Dyan Asi Saputra,
Keluarga, Teman, Sahabat, dan
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Sekecil apapun kebaikan yang kita
berikan, akan selalu memberi arti bagi
setiap insan dan menghadirkan secerah
harapan untuk masa depan”
(-Cahaya PNJ-)
“Aku telah mencari Tuhan, lalu ia menjawab
aku, dan melepaskan aku dari segala
kegentaranku”
(-Mazmur 34 : 5-)
“Live is an adventure”
(-Penulis-)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
KEMATANGAN KARIER SISWA SMK MARSUDILUHUR 1
YOGYAKARTA
(Studi Deskriptif Tingkat Kematangan Karier pada Siswa Kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan
Karier)
Maria Margaretha Andraeni Novitasari
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode
survai yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kematangan karier Siswa
kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dan
mengidentifikasi butir-butir instrumen kematangan karier yang teridentifikasi
rendah pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur sebagai dasar usulan topik-topik
bimbingan karier. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Seberapa
baik kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2015/2016?” Masalah kedua adalah “Berdasarkan hasil analisi butir-butir
instrumen pada kematangan karier yang teridentifikasi rendah, usulan topik-topik
Bimbingan Karier apakah yang bisa membantu siswa dalam mematangkan
kematangan karier selanjutnya?” Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah Randem Sampling.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 62 siswa. Instrumen
penelitian ini berupa kuesioner Kematangan Karier yang terdiri dari 64 item
pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teknik penyusunan skala model
Likert. Teknik analisis data dalam penilitian ini dengan menentukan skor dan
pengolahan data, membuat tabulasi data, menentukan kategorisasi, mencari
patoakan, menentukan kategorisasi skor tiap item, dan mencari tinggi rendahnya
skor tiap item.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) kematangan karier siswa kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong dalam
kategori baik yang terbukti dengan 3 siswa (5%) yang memberikan penilaian
sangat baik, 45 siswa (73%) yang memberikan penilaian baik, dan 14 siswa (22%)
yang memberikan penilaian sedang, (2) berdasarkan analisis terhadap hasil uji
butir-butir item kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 teridentifikasi dalam kategori rendah.
Adapun usulan topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Memilih sekolah
lanjutan atau langsung bekerja, Penerimaan Diri, Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar Siswa, Pemahaman Diri, Merencanakan Masa Depan, dan Cita-cita.
Kata Kunci : Kematangan Karier
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
CAREER MATURITY AMONG THE STUDENT OF MARSUDILUHUR 1
VOCATIONAL HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
(A Descriptif Study on The Level of Career Maturity Among The Twelfth
Grade Student of Marsudiluhur 1 Vocational High School Yogyakarta
Academic Year 2015/2016 and its Implications on The Proposed Topic for
Career Guidance)
This research is a quantitative descriptive research with a survey metodh
which aims to investigate the degree of career maturity among the twelfth grade
vocational high school students of Marsudiluhur 1 Yogyakarta, academic year
2015/2016 and to identify the instrument items of low career maturity as a basis to
propose career guidance topics. The research question is “How good is the twelfth
grade students career maturity in SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Academic
Year 2015/2016?” the second research question is “Based on the analysis result of
the instrument items on career maturity identified as low, what career guidance
topics can be proposed to help students in choosing their further career?” The data
gathering technigue in this research was Random Sampling.
The subjects of the research were sixtytwo twelfth grade students of
vocational high school Marsudilluhur 1 Yogyakarta, academic year 2015/2016.
The research instrument was a questionnaire on Career Maturity consistins of
sixtyfour statement items developed from Likert-scale model. The data analysis
technigue was done by scoring and data processing, tabulating data, categorising,
norm-referencing, categorising scores per item, and identifying low and high the
the scores per item.
The research results were (1) career maturity among the twelfth grade
students of SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta, Academic Year 2015/2016 were
categorized as good as shown by three students (5%) who scored “very good”,
fortyfive students (73%) who scored “good”, and fourteen students (22%) who
scored “medium”; (2) based on the analysis of the result of the item testing on the
students career maturity among the twelfth grade students of SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Academic Year 2015/2016 identified in the low category. The topic
proposal for career guidance are: Choosing Further Study or Working, Selfaceeptance, Learning Motivation, Self-knowledge, Future Planning, and
Ideals/Life Goals.
Keyword : Career Maturity
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Kematangan Karier Siswa
Kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan
Konseling. Peneliti menyadari bahwa dalam proses penyusuan dan menyelesaikan
tugas penulisan skripsi ini mendapatkan banyak masukan, kritik, dan saran dari
berbagai pihak yang membantu. Untuk itu peneliti mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A. selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing dengan begitu sabar, mengarahkan,
mengkoreksi,
dan
memberikan
masukkan
yang
berguna
dalam
penyelesaian tugas akhir penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dr. MM. Sri Hastuti, M.Si dan Ibu Prias Hayu Purbaning Tyas,M.Pd
selaku dosen penguji.
5. Mas Moko, yang dengan sabar bersedia membantu saya dalam mengurus
administrasi di Prodi Bimbingan dan Konseling.
6. Bapak Simon Suwarno, S.Pd., selaku Wakil Kepala Kurikulum SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada peneliti
untuk mengadakan penelitian di Sekolah tersebut.
7. Bapak Drs. F. Yamtopo dan Ag. Edy Suhartadi, selaku guru BK SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta yang dengan setia membantu jalannya proses
penelitian dari awal hingga akhir terlaksananya penelitian di Sekolah.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Siswa kelas XII OB/TKR (Otomotif), XII Akuntansi, XII AV (Elektro),
dan XII OC/TKR (Otomotif) SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta atas
kerjasamanya dalam pengisian kuesioer.
9. Ibu Godeliva Widihapsari orangtuaku yang selalu mendoakanku,
menyayangiku, membangkitkan semangatku dan selalu mendukungku
baik secara moral dan meteriil.
10. Kakakku Antonius Rosalianto Budisantoso berserta istri yang selalu
memberikan dukungan dan dorongan agar segera menyelesaikan tugas
akhir penulisan skripsi dengan baik.
11. Richo Dyan Adisputra yang telah hadir dan mengisi hidupku selama ini,
selalu setia mendampingiku, mendengarkan keluh kesahku, dan selalu
meberikan saran dan nasihat yang membangun hingga saya menjadi
sarjana serta dapat menyelesiakn tugas akhir penulisan skripsi dengan
baik.
12. Keluarga besarku Hubertus Soekardiyono yang selalu memberi semangat
dan perhatian baik secara moral ataupun materiil dalam menyelesaikan
tugas akhir penulisan skripsi dengan baik hingga lulus sarjana.
13. Para Sahabatku SMA Stella Duce 2 Yogyakarta 2010: Herlita Setiawati,
Riscky Ellya, Priska Pratiwi Putri yang selalu setia menemaniku saat aku
senang dan sedih, perhatian serta naseehat dan dorongan.
14. Teman-teman satu bimbingan skripsi kelas A dan B yang dengn sabar
mendampingi dan berproses bersma dalam menyelesaikan tugas akhir
penulisan skripsi, berkat bantuan dari kalian aku bisa menyelesaikan
semua ini. Thank you.
15. Seluruh dosen Bimbingan dan Konsseling yang telah memberi ilmu yang
berguna bagiku, dan semoga berguna bagi kehidupan di masa depan.
16. Dan semua pihak yang medukung saya yang tidak bisa saya tuliskan satu
persatu, berkat kalian aku sampai pada saat ini bisa menyelesikan tugas
akhir penulisan skripsi dengan baik.
Peneliti
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
iv
MOTTO .........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................
vii
ABSTRAK .....................................................................................................
viii
ABSTRACT ...................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah Penelitian .....................................................................
7
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................
7
D. ManfaatPenelitian ......................................................................................
8
E. Definisi Operasional .................................................................................
9
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Perkembangan Kematangan Karier .............................................
10
1. Pengertian Kematangan Karier .............................................................
10
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier .......................
12
3. Aspek-aspek Kematangan Karier ..........................................................
18
B. Tugas Perkembangan Karier Usia Remaja ...............................................
22
1. Remaja .................................................................................................
22
2. Tahap dan Tugas Perkembangan Karier Usia Remaja ........................
25
C. Hakikat Perkembangan Karier pada Remaja ............................................
27
1. Perkembangan Karier ..........................................................................
27
2. Dinamika Kematangan Karier pada Siswa SMK ................................
29
3. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ................................
30
D. Bimbingan Karier .....................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................
35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................
36
C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................
36
D. Variabel Penelitian ....................................................................................
37
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................
38
1. Alat Pengumpulan Data ......................................................................
38
2. Kisi-kisi Item Kuesioner .....................................................................
39
3. Pemberian Skor ...................................................................................
41
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner .........................................................
42
1. Validitas ..............................................................................................
42
2. Reliabilitas ..........................................................................................
46
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................
48
1. Persiapan dan Pelaksanaan ..................................................................
48
2. Tahap Pengumpulan Data ...................................................................
49
H. Teknis Analisis Data .................................................................................
49
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data .............................................
49
2. Membuat Tabulasi Data ......................................................................
50
3. Menentukan Kategorisasi ....................................................................
50
4. Mencari Patokkan ................................................................................
52
5. Kategorisasi Skor Tiap Item ................................................................
53
6. Mencari Tinggi Rendahnya Skor Item ................................................
54
BAB IV Hasil Penelitian, Pembahasan, dan Usulan Topik-topik Bimbingan
Karier
A. Hakikat Penelitian .....................................................................................
56
1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier ................................................
56
2. Hasil Skor Tiap Item-item Tingkat Kematangan Karier .....................
59
B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................
64
1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier ................................................
64
2. Item-item Tingkat Kematangan Karier ...............................................
67
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier .....................................................
72
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................
78
B. Saran ..........................................................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
81
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Subjek Penelitian ................................................................................
37
Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Kematangan Karier ............................................
39
Tabel 3 Norma Skoring Kuesioner Kematangan Karier .................................
42
Tabel 4 Rincian Item-item Valid dan Tidak Valid ..........................................
44
Tabel 5 Kriteria Guilford ................................................................................
47
Tabel 6 Norma Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier ..............................
51
Table 7 Norma Skor Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier .....................
53
Table 8 Norma Kategorisasi Skor Item Instrumen Tingkat Kematangan
Karier ..............................................................................................
54
Table 9 Kategorisasi Item Kematangan Karier Berdasarkan Tinggi
Rendahnya Skor ..............................................................................
55
Table 10 Deskripsi Tingkat Kematangan Karier ............................................
58
Table 11 Penggolongan Item Kematangan Karier ..........................................
60
Table 12 Item Kuesioner Kematangan Karier Siswa yang Menunjukkan
Rendah ............................................................................................
63
Table 13 Usulann Topik-topik Bimbigan Karier ............................................
72
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Histogram Tingkat Kematangan Karier ..............................................
59
Gambar 2 Histogram Skor Item Tingkat Kematangan Karier .............................
62
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 Kuesioner Siswa ...................................................................
84
LAMPIRAN 2 Tabulasi Data Hasil Penelitian .............................................
91
LAMPIRAN 3 Hasil Perhitungan Validitas ..................................................
96
LAMPIRAN 4 Reliabilitas ...........................................................................
104
LAMPIRAN 5 Satuan Pelayanan Bimbingan ...............................................
106
LAMPIRAN 6 Surat Izin Penelitian .............................................................
117
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitiann, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa remaja, salah satu tugas perkembangan yang harus
diselesaikan adalah menentukan masa depan, atau mempersiapkan karier
secara ekonomi (Havigurst dalam Hurlock, 2005). Pendidikan nasional di
Indonesia akhir-akhir ini mengacu pada persiapan tenaga kerja siap pakai.
Remaja dalam mempersiapkan kariernya tidak hanya dibantu oleh pihakpihak di dalam keluarga saja seperti orangtua, akan tetapi juga dibantu
oleh lembaga-lembaga atau institusi seperti sekolah melalui pendidikan
formal. Pendidikan formal dituntut untuk mampu menyiapkan tenaga kerja
yang terampil guna memenuhi tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang siap
pakai di dinua kerja di masa yang akan datang.
Pendidikan di Sekolah mempunyai peran yang sangat penting bagi
para siswa dalam mengembangkan sikap mental, ketrampilan, kecerdasan,
dan wawasan ilmu yang diperlukan bagi lulusan saat memasuki dunia
kerja di masa yang akan datang atau saat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi (kuliah). Sekolah sebagai suatu lembaga yang menyelenggarakan
pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam usaha
mendewasakan anak dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
berguna. Sekolah turut serta bertanggungjawab atas prestasi siswa yang
dihasilkannya kelak. Menurut Santrock (dalam Rintyastini & Charlotte,
2006) sekolah yang baik bagi remaja adalah sekolah yang memperhatikan
dengan serius mengenai perbedaan dalam perkembangan individu,
menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kondisi remaja, dan
memfokuskan pada kegiatan perkembangan sosial dan emosional di
samping perkembangan intelektual dari setiap peserta didik. Sekolah juga
menuntun siswa agar dapat mencapai tujuan di masa depan dan
menyiapkan siswa untuk siap bekerja serta mempunyai kematangan karier
di dunia kerja di masa yang akan datang ataupun keputusan untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah).
Salah satu institusi yang mempersiapkan siswanya untuk terjun
langsung ke dunia kerja siap pakai setelah lulus sekolah adalah SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
dipahami sebagai individu ataupun merupakan subjek belajar yang
menempati posisi sentral pada kegiatan belajar mengajar di suatu lembaga
insititusi Sekolah. Siswa SMK masuk pada tahap eksplorasi dimana orang
muda mulai memikirkan berbagai alternatif jabatan, tetapi belum pada
tahap pengambilan keputusan yang mengikat. Kematangan karier sangat
penting dan dibutuhkan oleh para siswa SMK, karena permasalahan yang
akan dialami siswa setelah menyelesaikan studinya adalah menyangkut
pemilihan karier dan pekerjaan di masa yang akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Pendidikan di Sekolah mempunyai peran yang sangat penting bagi
para siswa dalam mengembangkan sikap mental, ketrampilan, kecerdasan,
dan wawasan ilmu yang diperlukan bagi lulusan saat memasuki dunia
kerja di masa yang akan datang. Personil Sekolah seperti guru dan guru
BK menuntun siswa untuk dapat memilih karier yang sesuai dengan
keinginannya di dunia kerja di masa yang akan datang ataupun
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah). Sekolah merupakan tempat
dimana siswa menimba ilmu dan mengembangkan kompetensinya, serta
bertanggungjawab dalam membantu dan memfasilitasi siswa guna untuk
menguasai semua kompetensi yang diperlukan saat memasukki dunia kerja
di masa yang akan datang atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi
(kuliah).
Siswa dipahami sebagai individu maupun subjek belajar yang
menempati posisi sentral pada kegiatan belajar mengajar di suatu lembaga
institusi khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seorang
siswa SMK dapat dikatakan mempunyai kematangan karier apabila
memiliki kemampuan untuk membuat rencana, kerelaan untuk memikul
tanggungjawab, serta kesadaran akan faktor-faktor internal dan eksternal
yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan alternatif jabatan
ataupun memantapkan diri dalam suatu jabatan kerja di dunia kerja atau
melanjutkan studi ke peguruan tinggi/kuliah (Super, dalam Winkel. 2004).
Siswa dengan kematangan karier yang baik memiliki beberapa
aspek dalam menyiapakan kematangan karier di dunia kerja di masa yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
akan datang atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah). Adapun
aspek-aspek kematangan karier menurut Crites, 1969 (dalam Pamungkas,
2003) ialah orientasi pada pilihan, informasi pekerjaan, memiliki
gambaran pengembangan karier (Fantasi dan Prediksi), konsistensi
pilihan, kemampuan akan kesadaran dunia kerja (Global Awareness),
memiliki pengembangan ketrampilan-ketrampilan kejuruan (Vocational
Developing).
Kematangan karier sangatlah dibutuhkan oleh para siswa SMK
guna untuk mencapai karier yang diharapkan, serta merupakan
keberhasilan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
karier tertentu (Super, dalam Winkel, 2004). Kematangan karier sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun faktor eksternal, atau
faktor-faktor sosial. Adapun faktor-faktor internal meliputi kemajuan
inteligensi, bakat, minat, sikap, kepribadian, nilai, hobi atau kegemaran,
prestasi, ketrampilan, penggunaan waktu luang, aspirasi, dan pengetahuan
sekolah atau pendidikan sambungan, pengalaman kerja, pengetahuan
kerja, pengetahuan tentang dunia kerja, kemampuan dan keterbatasan fisik
serta penampilan lahiriah, serta masalah-masalah dan keterbatasan pribadi.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kematangan karier siswa
SMK adalah keluarga, latar belakang sosial ekonomi, gender, teman
sebaya, lingkungan sekolah, faktor realitas, dan proses pendidikan
(Sukardi, 1987).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Kematangan karier di institusi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sangatlah penting bagi siswa dalam mempersiapkan diri di dunia
kerja khususnya dalam menentukan pilihan jabatan di masa yang akan
datang maupun melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah) dengan
bertanggungjawab atas pengambilan keputusan yang mengikat dirinya.
Salah satu elemen pendidikan di Sekolah yang dipandang strategis dalam
memfasilitasi pengembangan dari berbagai kemampuan serta soft-skill
siswa adalah program bimbingan karier bagi siswa.
Tohirin (2007) menyatakan bahwa tujuan dari bimbingan karier di
Sekolah
adalah
agar
siswa
mampu
memahami,
merencanakan,
menyesuaikan diri, dan mengembangkan karier tertentu di dunia kerja di
masa yang akan datang. Bimbingan Karier tidak hanya sekedar
memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi
juga membantu dalam memperoleh pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
yang diperlukan dalam dunia kerja di masa yang akan datang. Layanan
bimbingan karier memiliki peran yang sangat penting di Sekolah,
khususnya dalam memberi arah yang baik kepada siswa dalam pemilih
karier di dunia kerja maupun saat menentukan pilihan ke jenjang
berikutnya (Kuliah).
Perkembangan karier pada diri siswa SMK sangatlah berpengaruh
pada pekembangn individu di masa yang selanjutnya, termasuk pada
masa-masa di mana seorang individu harus melakukan pemilihan dan
pengambilan keputusan mengenai kematangan karier yang akan dipilih di
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
dunia kerja di masa yang akan datang. Berdasarkan dari data BPS 2010,
penggangguran terbanyak berasal dari SMK. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kematangan karier
siswa itu sendiri dan lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah dapat
dikatakan sebagai salah satu penyebab siswanya menjadi penggangguran
setelah lulus dari sekolah, karena sekolah tersebut tidak menyediakan
subtansi yang sepadan dengan tenaga kerja serta kebutuhan akan tenaga
kerja yang memiliki kualitas ketrampilan di segi teknis (Nolker dan
Schoenfeldt, 1983).
Dari hasil berbincang-bincang dengan guru BK di SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta, Siswa-siswa di SMK Marsudiluhur 1
Yogyakarta banyak mengalami kebimbangan dan kebinggungan akan
kelanjutannya setelah lulus dari SMK kelak. Daya ketertarikan siswa SMK
tersebut kurang dikarenakan siswa SMK kemampuan dalam memikul
tanggungjawab yang diberikan oleh sekolah tidak digunakan dengan baik
seperti adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL). Selain itu, saat ada
presentasi mengenai perguruan tinggi (kuliah) siswa SMK kurang
memiliki ketertarikan atau rasa ingin tahu lebih lanjut mengenai perguruan
tinggi (kuliah) setelah lulus dari SMK kelak.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mendapatkan bahwa siswasiswa di SMK tersebut belum matang dalam hal karier, sehingga peneliti
ingin mengetahui bagaimana tingkat kematagan karier siswa di SMK,
khususnya pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Peneliti menganggap bahwa hal ini perlu diungkapkan, karena dengan
mengetahui kematangan karier siswa SMK, guru BK dapat memberikan
bantuan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
tahap-tahap
tugas
perkembangan siswanya melalui topik-topik bimbingan karier yang sesuai
untuk meningkatkan kematangan karier siswa.
B. Rumusan Masalah
Rumusn masalah dalam penelitian ini dalah:
1. Seberapa baik kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016?
2. Berdasarkan hasil analisis pencapaian uji butir item kematangan karier
yang teridentifikasi dalam kategori rendah, usulan topik-topik
Bimbingan Karier apa sajakah yang dapat diusulkan untuk membantu
siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta dalam mematangkan
kematangan karier selanjutnya?
C. Tujuan Penelitin
1. Mengetahui seberapa baik kematangan karier siswa kelas XII SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Merumuskan
topik-topik
bimbingan
karier
kematangan
karier
selanjutnya bagi siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015/2016 berdasarkan item yang teridentifikasi rendah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermnfaat bagi berbagai pihak yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan kajian
di bidang ilmu Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan
dan memperkaya pengetahuan mengenai kemtng karier siswa SMK
sebagai bekal di masa depan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Pembimbing
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para guru
Bimbingan
dan
Konseling
untuk
mengetahui
bagaimana
kematangan karier siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
seteleh lulus dari Sekolah tersebut guna untuk menyiapakan siswa
siap kerja di dunia kerja di masa yang akan datang atau
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah).
b. Bagi Guru Mata Pelajaran
Hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi atau
wawasan kepada Guru Mata Pelajaran untuk melihat siswa SMK
yang akan melanjutkan di perguruan tinggi ataupun yang akan
melanjutkan ke dunia kerja serta apa yang dapat dilakukannya
untuk membantu mengenai kematangan karier siswa di masa yang
akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
c. Bagi Peneliti Lain
Peneliti ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi
peneliti lain mengenai pentingnya kematangan karier yang sangat
dibutuhkan oleh para siswa SMK setelah lulus dari Sekolah, serta
dapat membantu para remaja untuk lebih kaya akan pengetahuan
mengenai kematangan karier yang ada pada diri mereka.
E. Definisi Operasional
1. Kematangan Karier
Kemtangan karier ialah merupakan kesiapan seorang individu
untuk membuat keputusan karier yang sesuai dengan tingkat
penyelesaian dengan tahap-tahap tugas perkembangannya sesuai yang
dimaksudkan dalam aspek kematangan karier yang digunakankan pada
item-item kuesioner. Adapun aspek-aspek tersebut ialah orientasi pada
pilihan, informasi pekerjaan, memiliki gambaran pengembangan karier
(Fantasi dan Prediksi), konsistensi pilihan, kemampuan akan kesadaran
dunia kerja (Global Awareness), memiliki pengembangan ketrampilanketrampilan kejuruan (Vocational Developing).
2. Bimbingan Karier
Bimbigan karier adalah upaya dalam membantu peserta didik
untuk dapat memahami dirinya, mengenal dunia kerja, mempersiapkan
masa depan yang sesuai dengan potensinya, dan mampu menggamil
keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian tentang pengertian kematangan karier, faktor-faktor
kematangan
karier
anak
SMK,
aspek-aspek
kematangan
karier,
tugas
perkembangan karier, pengertian perkembangan karier, dinamika kematangan
karier siswa SMK, pengertian SMK, dan Bimbingan Karier.
A. Hakikat Perkembangan Kematangan Karier
1. Pengertian Kematangan Karier
Super (dalam Zunker, 1986) mengatakan bahwa kematangan karier
adalah pemenuhan atau penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier
yang sesuai dengan tingkat perkembangan tertentu. Kematangan karier
ditandai dengan adanya kesesuaian antara perilaku karier yang
dilakukan atau diharapkan pada rentang usia perkembangan tertentu
(tahap perkembangan karier yang sedang dihadapi oleh individu pada
rentan usia remaja awal). Perilaku karier yang diharapkan dan
diperlihatkan setiap individu pada tugas-tugas perkembangan karier di
setiap tingkat perkembangan kariernya, berarti tingkat kematangan
karier individu tersebut semakin tinggi atau semakin matang. Individu
yang memiliki tingkat kematangan karier yang tinggi pada tahap
perkembangan karier yang sedang dihadapinya dapat melangkap ke
tahap perembangan karier selanjutnya.
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
Super (dalam Zunker, 1986) Kematangan karier merupakan proses
pemilihan karier yang berlangsung dalam rangkaian kesatuan atau
tahap perkembangan karier dari tahap eksplorasi samapai dengan tahap
kemunduran. Proses pemilihan karier dapat dihasilkan dengan baik,
apabila individu mampu menunjukkan perilaku karier yang sesuai
dengan tugas-tugas perkembangan karier hingga selesai sampai pada
tahap eksplorasi atau kemunduran.
Super mengembangkan konsep kematangan vokasional (career
maturity; vocational maturity) yang menunjuk pada keberhasilan
seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional
yang khas bagi tahap perkembangan tertentu (Winkel, 2004).
Kematangan karier juga meruoakan keberhasilan dan kesiapan
seseorang untuk bernegosiasi dan membuat keputusan karier yang tept
den sesuai dengan tahap perkembangan karierya. Brown & brooks
(1990) mendefinisikan bahwa kematangan karier sebagai kesiapan
kognitif dan efektivitas dari individu untuk mengatasi tugas-tugs
perkembangan yang dihadapkannya. Perkembangan biologis dan sosial
serta
harapan-harapan
dari
oang-orang
dalam
masyarakat
di
lingkungan sekitar yang telah membantu pada pencapaian tahap-tahap
perkembangan tersebut (dalam Komandyhrini, 2008).
Super (Winkel, 2010: 633) mengemukakan bahwa kematangan
karier menunjuk pada keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan
tugas-tugas
perkembangan
karier
yang
khas
pada
tingkat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
perkembangan tertentu. Indikasi-indikasi dari kematangan karier ialah
pada kemampuan membuat rencana, kerelaan untuk memikul tanggung
jawab, serta kesadaran akan faktor-faktor internal dan eksternal yang
harus
dipertimbangkan
dalam
membuat
pilihan
jabatan
sert
memantabkan diri dalam suatu jabatan yang dipilih.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kematangan
karier adalah tingkat penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier
pada tahap eksplorsi karier. Kematangan karier itu merupakan
kesiapan seorang individu untuk membuat keputusan karier sesuai
dengan tahap-tahap pekembangannya.
2. Fakor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier
Kematangan karier remaja SMK dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal atau faktor-faktor
sosial. Adapun faktor internal yang mempengaruhi kematangan karier
remaja SMK menurut Sukardi, 1987 ialah:
a. Kemampuan inteligensi
Kemampuan intelegensi yang dimiliki oleh seorang individu
dapat dipengaruhi sebagai pertimbangan dalam memasuki
suatu jabatan pada dunia kerja di masa yang akan datang
sebagai pelengkap dalam memasuki jenjang pendidikan
tertentu atau karier di masa yang akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
b. Bakat dan minat
Bakat dan minat pada siswa SMK merupakan suatu kondisi dan
kualitas yang memungkinkan individu untuk dapat berkembang
pada masa yang akan mendatang. Bakat juga perlu diketahui
sedini mungkin untuk dapat memberikan bimbingan belajar
yang sesuai dengan bakat siswa untuk dpat membantu dalam
menentukan pemilihan karier ataupun pendidikan lahjutan akan
pilihan kuliah atau bekerja. Minat itu sendiri juga berpengaruh
dalam perkembangan karier yang tidak akan mungkin orang
lain tidak memiliki niat akan suatu pekerjaan yang akan
diselesaikan dengan baik.
c. Sikap dan kepribadian
Pada sikap dan kepribadian ini, reaksi positif dari individu
terhadap suatu pekerjaan tertentu, dan jabatan pekerjaan
merupakan
keberhasilan
faktor
utntuk
yang
sangat
mencapai
berpengaruh
suatu
terhadap
prestasi
yang
diinginkannya akan suati pilihan jabatan tertentu.
d. Nilai
Nilai dalam dunia pekerjaan digunaan oleh mnusia sebagai
suatu patokan dalam melakukan suatu tindakan tertentu. Nilai
yang akan dianut oleh individu dalam dunia kerja berpengaruh
terhadap pekerjaan yang dipilihnya, serta berpengaruh terhadap
prestasi keja di masa yang akan datang. Setiap individu yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
akan memasuki dunia erja, hendaknya mampu menjunjung
tibggi nilai moral akan tanggungjawab pada keputusan yang
akan diambilny kelak pada dunia kerja.
e. Hobi atau kegemaran serta penggunaan pada waktu luang yang
berkait pada prestasi dan ketrampilan kerja
Seseorang individu memiliki kecenderungan untuk menentukan
arah pilihan jabatan yang sesaui akan dirinya yang dapat
berpengaruh terhadap prestasi kerjanya.
f. Aspirasi dan pengetahuan sekolah atau pengetahuan tentang
dunia kerja yang menunjang profesionalitas seseorang dalam
dunia kerja di masa yang akan datang.
g. Pengalaman kerja yang pernah dialami siswa pada saat duduk
di bangku sekolah atau di luar sekolah (PKL atau kursus).
h. Kemampuan dan keterbatasan fisik, penampilan lahiriah, serta
masalah keterbatasan pribadi
Masalah yang terkait pada diri sendiri ialah selalu memiliki
kecenderungan yang bertentangan ketika menghadapi masalah
tertentu
yang
berdampak
pada
diri
seseorang
dalam
kekhawatiran dan ketakutan akan sesuatu yang dikerjakan pada
dunia kerja.
Dari beberapa faktor internal yang di paparkan di atas, Super
(dalam Winkel, 2004) mengungkapkan secara lebih jelas mengenai faktorfaktor eksternal lain yang mempengaruhi kematangan karier seseorang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
Faktor-faktor eksternal ini dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, akan
tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena bersama-sama
menciptakan ruang gerak hidup. Adapun beberapa faktor eksternal yang
mempengaruhi kematangan karier anak SMK, antara lain:
a. Masyarakat
Lingkungan sosial budaya di mana orang muda dibesarkan
serta masyarakat di sekitar tempat tinggal sangatlah luas
mempengaruhi cara pandang keluarga akan sikap dan sifat
yang ditanamkan kepada anak-anaknya. Pandangan tersebut
mencangkup nilai-nilai tinggi rendahnya sebuah pekrjaan serta
peran gender dalam sebuah pekerjaan di dalam kehidupan
masyarakat.
b. Keadaan sosial ekonomi daerah dan negara
Laju pertumbuhan ekonomi yang lambat atau cepat menurut
stratifikasi golongan sosial ekonomi masyarakat tinggi, sedang,
maupun rendah serta pembeda akan terbuka atau tertutupnya
masyarakat bagi anggota kelompok lain yang berpengaruh pada
dunia kerja di masa yang akan datang. Misalnya, orang dewasa
muda yang hidup di daerah terbelakang dan berasal dari
kalangan sosial ekonomi rendah, maka kesemptan kerja sangat
terbatas dan kurang bervariasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
c. Status sosial ekonomi keluarga
Tingkat pendidikan orang tua, penghasilan orang tua hingga
suku
bangsa
ini
sangat
berpengaruh
terhadap
tingkat
pendidikan sosial seseorang akan duia kerja di masa yang akan
datang.
d. Pengaruh dari anggota-anggota keluarga besar dengan keluarga
inti.
Orang muda harus menentukan sikapnya sendiri terhadap
harapan dan pandangan serta dukungan dalam merencanakan
masa depan di dunia kerja di masa yang akan datang
(vocational planning).
e. Pendidikan sekolah
Pandangan-pandagan yang dikomunikasikan kepada siswa oleh
staf tenaga pendidik, pembimbing, dan pengajar mengenai
nilai-nilai yang terkandung dalam dunia pekerjaan serta tinggi
rendahnya status sosial jabatan akan kecocokan suatu jabatan
kerja di masa yang akan datang.
f. Pergaulan dengan teman sebaya
Pandangan dan harapan-harapan tentang masa depan yang
terungkap dalam pergaulan sehari-hari mendukung kesuksesan
seseorang di masa depan di dunia kerja yang diinginkan.
g. Tuntutan-tuntutan yang melekat pada jabatan dan programprogram study atau latihan yang mempersiapkan seseorang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
untuk diterima pada jabatan tertentu demi keberhasilan di dunia
kerja di masa yang akan datang.
Di sisi lain, Super dan Thompson, 1979 (dalam Komandyahrini,
dkk, 2008), menyebutkan enam faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan karier seseorang, antara lain:
a. Kesadaran untuk membuat perencanaan karier di dunia kerja di
masa depan.
b. Kemampuan dalam mengambil keputusan.
c. Informasi mengenai karier di dunia kerja di masa yang akan
datang.
d. Pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan sumbersumber informasi pekerjaan di dunia kerja di masa yang akan
datang.
e. Pengetahuan dan kemmpuan kerja di dunia kerja di masa yang
akan datang.
f. Informasi lebih lanjut dan lebih rinci mengenai pekerjaan yang
dipilih.
Dari uraian faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan karier di
atas, dapat disimpulkan bahwa kematangan karier dipengaruhi oleh
beberapa faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal antara
lain kemampuan intelegensi, bakat dan minat, sikap dan kepribadian, nilai,
hobi atau kegemaran serta penggunaan pada waktu luang, aspirsi dan
pengetahuan sekolah, kemampuan dan keterbatasan fisik serta masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
yang terkait pada diri sendiri. Sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi kematangan karier, antara lain keluarga, lingkungan sosial,
kondisi ekonomi, pergaulan teman sebaya, dan proses pendidikan. Faktor
eksternl tersebut banyak mempengaruhi kematangan karier siswa, karena
mengingat siswa-siswa hidup berdampingan dengan orang-orang di
lingkungan tempat tinggal dimasa siswa-siswa tersebut berada.
3. Aspek-aspek Kematangan Karier
Dalam proses kematangan karier, ada beberapa aspek penentu.
Pietrofesa dan Splete (1975, dalam Ramdhani dan Helmi, 2008)
mengemukakan tujuh aspek penentu kematangan karier. Aspek-aspek
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Independensi
Independensi dalam bahasa asing ialah Independence yang
berarti merdeka atau berdiri sendiri, mandiri, dan tidak terikat
dengan pihak manapun. Independensi juga diartikan sebagai
kebebasan menentukan diri dalam mengambil suatu keputusan
tertentu dan siap dengan semua resiko yang diambil dari
sebuah keputusan tertentu.
b. Self Appraisal
Penilaian diri terhadap suatu keputusan yang diambil di
masa yang akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
c. Global Awareness
Kesadaran akan terwujudnya pilihan karier yang diinginkan
serta kesadran mengenai peranan pihak lain di luar dirinya
untuk mengambil atau penentuan suatu keputusan tertentu.
d. Information Exploration
Lembaga
sekolah
Information
Exploration
diartikan
sebagai kesadaran siswa dalam mencari informasi serta
keaktifan dalam mengelola informasi serta memperkaya
pengalaman berinteraksi dengan kelompok atau dengan siswa
lainnya. Dalam hal ini, siswa sekolah juga diajak untuk dapat
melakukan eksplorasi atau perubahan positif guna untuk
mengumpulkan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan
berkaitan dengan kebutuhan kariernya di masa yang akan
datang.
e. Decision Making
Pengambilan keputusan dari berbagai alternatif pilihan
yang ada dan yang akan dipilihnya kelak dengan matang serta
yakin dengan semua resiko yang ada.
f. Planning
Perencanaan keputusan yang diambil dengan matang di
masa depan untuk memasukki dunia kerja di masa yang akan
datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
g. Vocational Developing
Dilakukan untuk meng
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
KEMATANGAN KARIER SISWA SMK MARSUDILUHUR 1
YOGYAKARTA
(Studi Deskriptif Tingkat Kematangan Karier pada Siswa Kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan
Karier)
Maria Margaretha Andraeni Novitasari
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode
survai yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kematangan karier Siswa
kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dan
mengidentifikasi butir-butir instrumen kematangan karier yang teridentifikasi
rendah pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur sebagai dasar usulan topik-topik
bimbingan karier. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Seberapa
baik kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2015/2016?” Masalah kedua adalah “Berdasarkan hasil analisi butir-butir
instrumen pada kematangan karier yang teridentifikasi rendah, usulan topik-topik
Bimbingan Karier apakah yang bisa membantu siswa dalam mematangkan
kematangan karier selanjutnya?” Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah Randem Sampling.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 62 siswa. Instrumen
penelitian ini berupa kuesioner Kematangan Karier yang terdiri dari 64 item
pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teknik penyusunan skala model
Likert. Teknik analisis data dalam penilitian ini dengan menentukan skor dan
pengolahan data, membuat tabulasi data, menentukan kategorisasi, mencari
patoakan, menentukan kategorisasi skor tiap item, dan mencari tinggi rendahnya
skor tiap item.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) kematangan karier siswa kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong dalam
kategori baik yang terbukti dengan 3 siswa (5%) yang memberikan penilaian
sangat baik, 45 siswa (73%) yang memberikan penilaian baik, dan 14 siswa (22%)
yang memberikan penilaian sedang, (2) berdasarkan analisis terhadap hasil uji
butir-butir item kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 teridentifikasi dalam kategori rendah.
Adapun usulan topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Memilih sekolah
lanjutan atau langsung bekerja, Penerimaan Diri, Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar Siswa, Pemahaman Diri, Merencanakan Masa Depan, dan Cita-cita.
Kata Kunci : Kematangan Karier
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
CAREER MATURITY AMONG THE STUDENT OF MARSUDILUHUR 1
VOCATIONAL HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
(A Descriptif Study on The Level of Career Maturity Among The Twelfth
Grade Student of Marsudiluhur 1 Vocational High School Yogyakarta
Academic Year 2015/2016 and its Implications on The Proposed Topic for
Career Guidance)
This research is a quantitative descriptive research with a survey metodh
which aims to investigate the degree of career maturity among the twelfth grade
vocational high school students of Marsudiluhur 1 Yogyakarta, academic year
2015/2016 and to identify the instrument items of low career maturity as a basis to
propose career guidance topics. The research question is “How good is the twelfth
grade students career maturity in SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Academic
Year 2015/2016?” the second research question is “Based on the analysis result of
the instrument items on career maturity identified as low, what career guidance
topics can be proposed to help students in choosing their further career?” The data
gathering technigue in this research was Random Sampling.
The subjects of the research were sixtytwo twelfth grade students of
vocational high school Marsudilluhur 1 Yogyakarta, academic year 2015/2016.
The research instrument was a questionnaire on Career Maturity consistins of
sixtyfour statement items developed from Likert-scale model. The data analysis
technigue was done by scoring and data processing, tabulating data, categorising,
norm-referencing, categorising scores per item, and identifying low and high the
the scores per item.
The research results were (1) career maturity among the twelfth grade
students of SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta, Academic Year 2015/2016 were
categorized as good as shown by three students (5%) who scored “very good”,
fortyfive students (73%) who scored “good”, and fourteen students (22%) who
scored “medium”; (2) based on the analysis of the result of the item testing on the
students career maturity among the twelfth grade students of SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Academic Year 2015/2016 identified in the low category. The topic
proposal for career guidance are: Choosing Further Study or Working, Selfaceeptance, Learning Motivation, Self-knowledge, Future Planning, and
Ideals/Life Goals.
Keyword : Career Maturity
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KEMATANGAN KARIER SISWA SMK MARSUDILUHUR 1
YOGYAKARTA
(Studi Deskriptif Tingkat Kematangan Karier pada Siswa Kelas XII
SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dan
Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Karier)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Maria Margaretha Andraeni Novitasari
NIM: 101114019
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini akan saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus,
Ibu Godeliva Widihapsari,
Eyang tercinta Alm. Hubertus Soekardiono & Almh. Maria Istiyunani,
Antonius Rosalianto Budisantoso,
Richo Dyan Asi Saputra,
Keluarga, Teman, Sahabat, dan
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Sekecil apapun kebaikan yang kita
berikan, akan selalu memberi arti bagi
setiap insan dan menghadirkan secerah
harapan untuk masa depan”
(-Cahaya PNJ-)
“Aku telah mencari Tuhan, lalu ia menjawab
aku, dan melepaskan aku dari segala
kegentaranku”
(-Mazmur 34 : 5-)
“Live is an adventure”
(-Penulis-)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
KEMATANGAN KARIER SISWA SMK MARSUDILUHUR 1
YOGYAKARTA
(Studi Deskriptif Tingkat Kematangan Karier pada Siswa Kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan
Karier)
Maria Margaretha Andraeni Novitasari
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode
survai yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kematangan karier Siswa
kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dan
mengidentifikasi butir-butir instrumen kematangan karier yang teridentifikasi
rendah pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur sebagai dasar usulan topik-topik
bimbingan karier. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Seberapa
baik kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2015/2016?” Masalah kedua adalah “Berdasarkan hasil analisi butir-butir
instrumen pada kematangan karier yang teridentifikasi rendah, usulan topik-topik
Bimbingan Karier apakah yang bisa membantu siswa dalam mematangkan
kematangan karier selanjutnya?” Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah Randem Sampling.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 62 siswa. Instrumen
penelitian ini berupa kuesioner Kematangan Karier yang terdiri dari 64 item
pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teknik penyusunan skala model
Likert. Teknik analisis data dalam penilitian ini dengan menentukan skor dan
pengolahan data, membuat tabulasi data, menentukan kategorisasi, mencari
patoakan, menentukan kategorisasi skor tiap item, dan mencari tinggi rendahnya
skor tiap item.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) kematangan karier siswa kelas
XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong dalam
kategori baik yang terbukti dengan 3 siswa (5%) yang memberikan penilaian
sangat baik, 45 siswa (73%) yang memberikan penilaian baik, dan 14 siswa (22%)
yang memberikan penilaian sedang, (2) berdasarkan analisis terhadap hasil uji
butir-butir item kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 teridentifikasi dalam kategori rendah.
Adapun usulan topik-topik Bimbingan Karier antara lain: Memilih sekolah
lanjutan atau langsung bekerja, Penerimaan Diri, Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar Siswa, Pemahaman Diri, Merencanakan Masa Depan, dan Cita-cita.
Kata Kunci : Kematangan Karier
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
CAREER MATURITY AMONG THE STUDENT OF MARSUDILUHUR 1
VOCATIONAL HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
(A Descriptif Study on The Level of Career Maturity Among The Twelfth
Grade Student of Marsudiluhur 1 Vocational High School Yogyakarta
Academic Year 2015/2016 and its Implications on The Proposed Topic for
Career Guidance)
This research is a quantitative descriptive research with a survey metodh
which aims to investigate the degree of career maturity among the twelfth grade
vocational high school students of Marsudiluhur 1 Yogyakarta, academic year
2015/2016 and to identify the instrument items of low career maturity as a basis to
propose career guidance topics. The research question is “How good is the twelfth
grade students career maturity in SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Academic
Year 2015/2016?” the second research question is “Based on the analysis result of
the instrument items on career maturity identified as low, what career guidance
topics can be proposed to help students in choosing their further career?” The data
gathering technigue in this research was Random Sampling.
The subjects of the research were sixtytwo twelfth grade students of
vocational high school Marsudilluhur 1 Yogyakarta, academic year 2015/2016.
The research instrument was a questionnaire on Career Maturity consistins of
sixtyfour statement items developed from Likert-scale model. The data analysis
technigue was done by scoring and data processing, tabulating data, categorising,
norm-referencing, categorising scores per item, and identifying low and high the
the scores per item.
The research results were (1) career maturity among the twelfth grade
students of SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta, Academic Year 2015/2016 were
categorized as good as shown by three students (5%) who scored “very good”,
fortyfive students (73%) who scored “good”, and fourteen students (22%) who
scored “medium”; (2) based on the analysis of the result of the item testing on the
students career maturity among the twelfth grade students of SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Academic Year 2015/2016 identified in the low category. The topic
proposal for career guidance are: Choosing Further Study or Working, Selfaceeptance, Learning Motivation, Self-knowledge, Future Planning, and
Ideals/Life Goals.
Keyword : Career Maturity
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Kematangan Karier Siswa
Kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan
Konseling. Peneliti menyadari bahwa dalam proses penyusuan dan menyelesaikan
tugas penulisan skripsi ini mendapatkan banyak masukan, kritik, dan saran dari
berbagai pihak yang membantu. Untuk itu peneliti mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A. selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing dengan begitu sabar, mengarahkan,
mengkoreksi,
dan
memberikan
masukkan
yang
berguna
dalam
penyelesaian tugas akhir penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dr. MM. Sri Hastuti, M.Si dan Ibu Prias Hayu Purbaning Tyas,M.Pd
selaku dosen penguji.
5. Mas Moko, yang dengan sabar bersedia membantu saya dalam mengurus
administrasi di Prodi Bimbingan dan Konseling.
6. Bapak Simon Suwarno, S.Pd., selaku Wakil Kepala Kurikulum SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada peneliti
untuk mengadakan penelitian di Sekolah tersebut.
7. Bapak Drs. F. Yamtopo dan Ag. Edy Suhartadi, selaku guru BK SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta yang dengan setia membantu jalannya proses
penelitian dari awal hingga akhir terlaksananya penelitian di Sekolah.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Siswa kelas XII OB/TKR (Otomotif), XII Akuntansi, XII AV (Elektro),
dan XII OC/TKR (Otomotif) SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta atas
kerjasamanya dalam pengisian kuesioer.
9. Ibu Godeliva Widihapsari orangtuaku yang selalu mendoakanku,
menyayangiku, membangkitkan semangatku dan selalu mendukungku
baik secara moral dan meteriil.
10. Kakakku Antonius Rosalianto Budisantoso berserta istri yang selalu
memberikan dukungan dan dorongan agar segera menyelesaikan tugas
akhir penulisan skripsi dengan baik.
11. Richo Dyan Adisputra yang telah hadir dan mengisi hidupku selama ini,
selalu setia mendampingiku, mendengarkan keluh kesahku, dan selalu
meberikan saran dan nasihat yang membangun hingga saya menjadi
sarjana serta dapat menyelesiakn tugas akhir penulisan skripsi dengan
baik.
12. Keluarga besarku Hubertus Soekardiyono yang selalu memberi semangat
dan perhatian baik secara moral ataupun materiil dalam menyelesaikan
tugas akhir penulisan skripsi dengan baik hingga lulus sarjana.
13. Para Sahabatku SMA Stella Duce 2 Yogyakarta 2010: Herlita Setiawati,
Riscky Ellya, Priska Pratiwi Putri yang selalu setia menemaniku saat aku
senang dan sedih, perhatian serta naseehat dan dorongan.
14. Teman-teman satu bimbingan skripsi kelas A dan B yang dengn sabar
mendampingi dan berproses bersma dalam menyelesaikan tugas akhir
penulisan skripsi, berkat bantuan dari kalian aku bisa menyelesaikan
semua ini. Thank you.
15. Seluruh dosen Bimbingan dan Konsseling yang telah memberi ilmu yang
berguna bagiku, dan semoga berguna bagi kehidupan di masa depan.
16. Dan semua pihak yang medukung saya yang tidak bisa saya tuliskan satu
persatu, berkat kalian aku sampai pada saat ini bisa menyelesikan tugas
akhir penulisan skripsi dengan baik.
Peneliti
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
iv
MOTTO .........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................
vii
ABSTRAK .....................................................................................................
viii
ABSTRACT ...................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah Penelitian .....................................................................
7
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................
7
D. ManfaatPenelitian ......................................................................................
8
E. Definisi Operasional .................................................................................
9
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Perkembangan Kematangan Karier .............................................
10
1. Pengertian Kematangan Karier .............................................................
10
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier .......................
12
3. Aspek-aspek Kematangan Karier ..........................................................
18
B. Tugas Perkembangan Karier Usia Remaja ...............................................
22
1. Remaja .................................................................................................
22
2. Tahap dan Tugas Perkembangan Karier Usia Remaja ........................
25
C. Hakikat Perkembangan Karier pada Remaja ............................................
27
1. Perkembangan Karier ..........................................................................
27
2. Dinamika Kematangan Karier pada Siswa SMK ................................
29
3. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ................................
30
D. Bimbingan Karier .....................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................
35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................
36
C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................
36
D. Variabel Penelitian ....................................................................................
37
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................
38
1. Alat Pengumpulan Data ......................................................................
38
2. Kisi-kisi Item Kuesioner .....................................................................
39
3. Pemberian Skor ...................................................................................
41
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner .........................................................
42
1. Validitas ..............................................................................................
42
2. Reliabilitas ..........................................................................................
46
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................
48
1. Persiapan dan Pelaksanaan ..................................................................
48
2. Tahap Pengumpulan Data ...................................................................
49
H. Teknis Analisis Data .................................................................................
49
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data .............................................
49
2. Membuat Tabulasi Data ......................................................................
50
3. Menentukan Kategorisasi ....................................................................
50
4. Mencari Patokkan ................................................................................
52
5. Kategorisasi Skor Tiap Item ................................................................
53
6. Mencari Tinggi Rendahnya Skor Item ................................................
54
BAB IV Hasil Penelitian, Pembahasan, dan Usulan Topik-topik Bimbingan
Karier
A. Hakikat Penelitian .....................................................................................
56
1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier ................................................
56
2. Hasil Skor Tiap Item-item Tingkat Kematangan Karier .....................
59
B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................
64
1. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier ................................................
64
2. Item-item Tingkat Kematangan Karier ...............................................
67
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier .....................................................
72
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................
78
B. Saran ..........................................................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
81
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Subjek Penelitian ................................................................................
37
Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Kematangan Karier ............................................
39
Tabel 3 Norma Skoring Kuesioner Kematangan Karier .................................
42
Tabel 4 Rincian Item-item Valid dan Tidak Valid ..........................................
44
Tabel 5 Kriteria Guilford ................................................................................
47
Tabel 6 Norma Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier ..............................
51
Table 7 Norma Skor Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier .....................
53
Table 8 Norma Kategorisasi Skor Item Instrumen Tingkat Kematangan
Karier ..............................................................................................
54
Table 9 Kategorisasi Item Kematangan Karier Berdasarkan Tinggi
Rendahnya Skor ..............................................................................
55
Table 10 Deskripsi Tingkat Kematangan Karier ............................................
58
Table 11 Penggolongan Item Kematangan Karier ..........................................
60
Table 12 Item Kuesioner Kematangan Karier Siswa yang Menunjukkan
Rendah ............................................................................................
63
Table 13 Usulann Topik-topik Bimbigan Karier ............................................
72
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Histogram Tingkat Kematangan Karier ..............................................
59
Gambar 2 Histogram Skor Item Tingkat Kematangan Karier .............................
62
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 Kuesioner Siswa ...................................................................
84
LAMPIRAN 2 Tabulasi Data Hasil Penelitian .............................................
91
LAMPIRAN 3 Hasil Perhitungan Validitas ..................................................
96
LAMPIRAN 4 Reliabilitas ...........................................................................
104
LAMPIRAN 5 Satuan Pelayanan Bimbingan ...............................................
106
LAMPIRAN 6 Surat Izin Penelitian .............................................................
117
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitiann, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa remaja, salah satu tugas perkembangan yang harus
diselesaikan adalah menentukan masa depan, atau mempersiapkan karier
secara ekonomi (Havigurst dalam Hurlock, 2005). Pendidikan nasional di
Indonesia akhir-akhir ini mengacu pada persiapan tenaga kerja siap pakai.
Remaja dalam mempersiapkan kariernya tidak hanya dibantu oleh pihakpihak di dalam keluarga saja seperti orangtua, akan tetapi juga dibantu
oleh lembaga-lembaga atau institusi seperti sekolah melalui pendidikan
formal. Pendidikan formal dituntut untuk mampu menyiapkan tenaga kerja
yang terampil guna memenuhi tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang siap
pakai di dinua kerja di masa yang akan datang.
Pendidikan di Sekolah mempunyai peran yang sangat penting bagi
para siswa dalam mengembangkan sikap mental, ketrampilan, kecerdasan,
dan wawasan ilmu yang diperlukan bagi lulusan saat memasuki dunia
kerja di masa yang akan datang atau saat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi (kuliah). Sekolah sebagai suatu lembaga yang menyelenggarakan
pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam usaha
mendewasakan anak dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
berguna. Sekolah turut serta bertanggungjawab atas prestasi siswa yang
dihasilkannya kelak. Menurut Santrock (dalam Rintyastini & Charlotte,
2006) sekolah yang baik bagi remaja adalah sekolah yang memperhatikan
dengan serius mengenai perbedaan dalam perkembangan individu,
menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kondisi remaja, dan
memfokuskan pada kegiatan perkembangan sosial dan emosional di
samping perkembangan intelektual dari setiap peserta didik. Sekolah juga
menuntun siswa agar dapat mencapai tujuan di masa depan dan
menyiapkan siswa untuk siap bekerja serta mempunyai kematangan karier
di dunia kerja di masa yang akan datang ataupun keputusan untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah).
Salah satu institusi yang mempersiapkan siswanya untuk terjun
langsung ke dunia kerja siap pakai setelah lulus sekolah adalah SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
dipahami sebagai individu ataupun merupakan subjek belajar yang
menempati posisi sentral pada kegiatan belajar mengajar di suatu lembaga
insititusi Sekolah. Siswa SMK masuk pada tahap eksplorasi dimana orang
muda mulai memikirkan berbagai alternatif jabatan, tetapi belum pada
tahap pengambilan keputusan yang mengikat. Kematangan karier sangat
penting dan dibutuhkan oleh para siswa SMK, karena permasalahan yang
akan dialami siswa setelah menyelesaikan studinya adalah menyangkut
pemilihan karier dan pekerjaan di masa yang akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Pendidikan di Sekolah mempunyai peran yang sangat penting bagi
para siswa dalam mengembangkan sikap mental, ketrampilan, kecerdasan,
dan wawasan ilmu yang diperlukan bagi lulusan saat memasuki dunia
kerja di masa yang akan datang. Personil Sekolah seperti guru dan guru
BK menuntun siswa untuk dapat memilih karier yang sesuai dengan
keinginannya di dunia kerja di masa yang akan datang ataupun
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah). Sekolah merupakan tempat
dimana siswa menimba ilmu dan mengembangkan kompetensinya, serta
bertanggungjawab dalam membantu dan memfasilitasi siswa guna untuk
menguasai semua kompetensi yang diperlukan saat memasukki dunia kerja
di masa yang akan datang atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi
(kuliah).
Siswa dipahami sebagai individu maupun subjek belajar yang
menempati posisi sentral pada kegiatan belajar mengajar di suatu lembaga
institusi khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seorang
siswa SMK dapat dikatakan mempunyai kematangan karier apabila
memiliki kemampuan untuk membuat rencana, kerelaan untuk memikul
tanggungjawab, serta kesadaran akan faktor-faktor internal dan eksternal
yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan alternatif jabatan
ataupun memantapkan diri dalam suatu jabatan kerja di dunia kerja atau
melanjutkan studi ke peguruan tinggi/kuliah (Super, dalam Winkel. 2004).
Siswa dengan kematangan karier yang baik memiliki beberapa
aspek dalam menyiapakan kematangan karier di dunia kerja di masa yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
akan datang atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah). Adapun
aspek-aspek kematangan karier menurut Crites, 1969 (dalam Pamungkas,
2003) ialah orientasi pada pilihan, informasi pekerjaan, memiliki
gambaran pengembangan karier (Fantasi dan Prediksi), konsistensi
pilihan, kemampuan akan kesadaran dunia kerja (Global Awareness),
memiliki pengembangan ketrampilan-ketrampilan kejuruan (Vocational
Developing).
Kematangan karier sangatlah dibutuhkan oleh para siswa SMK
guna untuk mencapai karier yang diharapkan, serta merupakan
keberhasilan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
karier tertentu (Super, dalam Winkel, 2004). Kematangan karier sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun faktor eksternal, atau
faktor-faktor sosial. Adapun faktor-faktor internal meliputi kemajuan
inteligensi, bakat, minat, sikap, kepribadian, nilai, hobi atau kegemaran,
prestasi, ketrampilan, penggunaan waktu luang, aspirasi, dan pengetahuan
sekolah atau pendidikan sambungan, pengalaman kerja, pengetahuan
kerja, pengetahuan tentang dunia kerja, kemampuan dan keterbatasan fisik
serta penampilan lahiriah, serta masalah-masalah dan keterbatasan pribadi.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kematangan karier siswa
SMK adalah keluarga, latar belakang sosial ekonomi, gender, teman
sebaya, lingkungan sekolah, faktor realitas, dan proses pendidikan
(Sukardi, 1987).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Kematangan karier di institusi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sangatlah penting bagi siswa dalam mempersiapkan diri di dunia
kerja khususnya dalam menentukan pilihan jabatan di masa yang akan
datang maupun melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah) dengan
bertanggungjawab atas pengambilan keputusan yang mengikat dirinya.
Salah satu elemen pendidikan di Sekolah yang dipandang strategis dalam
memfasilitasi pengembangan dari berbagai kemampuan serta soft-skill
siswa adalah program bimbingan karier bagi siswa.
Tohirin (2007) menyatakan bahwa tujuan dari bimbingan karier di
Sekolah
adalah
agar
siswa
mampu
memahami,
merencanakan,
menyesuaikan diri, dan mengembangkan karier tertentu di dunia kerja di
masa yang akan datang. Bimbingan Karier tidak hanya sekedar
memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi
juga membantu dalam memperoleh pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
yang diperlukan dalam dunia kerja di masa yang akan datang. Layanan
bimbingan karier memiliki peran yang sangat penting di Sekolah,
khususnya dalam memberi arah yang baik kepada siswa dalam pemilih
karier di dunia kerja maupun saat menentukan pilihan ke jenjang
berikutnya (Kuliah).
Perkembangan karier pada diri siswa SMK sangatlah berpengaruh
pada pekembangn individu di masa yang selanjutnya, termasuk pada
masa-masa di mana seorang individu harus melakukan pemilihan dan
pengambilan keputusan mengenai kematangan karier yang akan dipilih di
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
dunia kerja di masa yang akan datang. Berdasarkan dari data BPS 2010,
penggangguran terbanyak berasal dari SMK. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kematangan karier
siswa itu sendiri dan lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah dapat
dikatakan sebagai salah satu penyebab siswanya menjadi penggangguran
setelah lulus dari sekolah, karena sekolah tersebut tidak menyediakan
subtansi yang sepadan dengan tenaga kerja serta kebutuhan akan tenaga
kerja yang memiliki kualitas ketrampilan di segi teknis (Nolker dan
Schoenfeldt, 1983).
Dari hasil berbincang-bincang dengan guru BK di SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta, Siswa-siswa di SMK Marsudiluhur 1
Yogyakarta banyak mengalami kebimbangan dan kebinggungan akan
kelanjutannya setelah lulus dari SMK kelak. Daya ketertarikan siswa SMK
tersebut kurang dikarenakan siswa SMK kemampuan dalam memikul
tanggungjawab yang diberikan oleh sekolah tidak digunakan dengan baik
seperti adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL). Selain itu, saat ada
presentasi mengenai perguruan tinggi (kuliah) siswa SMK kurang
memiliki ketertarikan atau rasa ingin tahu lebih lanjut mengenai perguruan
tinggi (kuliah) setelah lulus dari SMK kelak.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mendapatkan bahwa siswasiswa di SMK tersebut belum matang dalam hal karier, sehingga peneliti
ingin mengetahui bagaimana tingkat kematagan karier siswa di SMK,
khususnya pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Peneliti menganggap bahwa hal ini perlu diungkapkan, karena dengan
mengetahui kematangan karier siswa SMK, guru BK dapat memberikan
bantuan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
tahap-tahap
tugas
perkembangan siswanya melalui topik-topik bimbingan karier yang sesuai
untuk meningkatkan kematangan karier siswa.
B. Rumusan Masalah
Rumusn masalah dalam penelitian ini dalah:
1. Seberapa baik kematangan karier siswa kelas XII SMK Marsudiluhur
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016?
2. Berdasarkan hasil analisis pencapaian uji butir item kematangan karier
yang teridentifikasi dalam kategori rendah, usulan topik-topik
Bimbingan Karier apa sajakah yang dapat diusulkan untuk membantu
siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta dalam mematangkan
kematangan karier selanjutnya?
C. Tujuan Penelitin
1. Mengetahui seberapa baik kematangan karier siswa kelas XII SMK
Marsudiluhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Merumuskan
topik-topik
bimbingan
karier
kematangan
karier
selanjutnya bagi siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015/2016 berdasarkan item yang teridentifikasi rendah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermnfaat bagi berbagai pihak yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan kajian
di bidang ilmu Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan
dan memperkaya pengetahuan mengenai kemtng karier siswa SMK
sebagai bekal di masa depan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Pembimbing
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para guru
Bimbingan
dan
Konseling
untuk
mengetahui
bagaimana
kematangan karier siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
seteleh lulus dari Sekolah tersebut guna untuk menyiapakan siswa
siap kerja di dunia kerja di masa yang akan datang atau
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (kuliah).
b. Bagi Guru Mata Pelajaran
Hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi atau
wawasan kepada Guru Mata Pelajaran untuk melihat siswa SMK
yang akan melanjutkan di perguruan tinggi ataupun yang akan
melanjutkan ke dunia kerja serta apa yang dapat dilakukannya
untuk membantu mengenai kematangan karier siswa di masa yang
akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
c. Bagi Peneliti Lain
Peneliti ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi
peneliti lain mengenai pentingnya kematangan karier yang sangat
dibutuhkan oleh para siswa SMK setelah lulus dari Sekolah, serta
dapat membantu para remaja untuk lebih kaya akan pengetahuan
mengenai kematangan karier yang ada pada diri mereka.
E. Definisi Operasional
1. Kematangan Karier
Kemtangan karier ialah merupakan kesiapan seorang individu
untuk membuat keputusan karier yang sesuai dengan tingkat
penyelesaian dengan tahap-tahap tugas perkembangannya sesuai yang
dimaksudkan dalam aspek kematangan karier yang digunakankan pada
item-item kuesioner. Adapun aspek-aspek tersebut ialah orientasi pada
pilihan, informasi pekerjaan, memiliki gambaran pengembangan karier
(Fantasi dan Prediksi), konsistensi pilihan, kemampuan akan kesadaran
dunia kerja (Global Awareness), memiliki pengembangan ketrampilanketrampilan kejuruan (Vocational Developing).
2. Bimbingan Karier
Bimbigan karier adalah upaya dalam membantu peserta didik
untuk dapat memahami dirinya, mengenal dunia kerja, mempersiapkan
masa depan yang sesuai dengan potensinya, dan mampu menggamil
keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian tentang pengertian kematangan karier, faktor-faktor
kematangan
karier
anak
SMK,
aspek-aspek
kematangan
karier,
tugas
perkembangan karier, pengertian perkembangan karier, dinamika kematangan
karier siswa SMK, pengertian SMK, dan Bimbingan Karier.
A. Hakikat Perkembangan Kematangan Karier
1. Pengertian Kematangan Karier
Super (dalam Zunker, 1986) mengatakan bahwa kematangan karier
adalah pemenuhan atau penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier
yang sesuai dengan tingkat perkembangan tertentu. Kematangan karier
ditandai dengan adanya kesesuaian antara perilaku karier yang
dilakukan atau diharapkan pada rentang usia perkembangan tertentu
(tahap perkembangan karier yang sedang dihadapi oleh individu pada
rentan usia remaja awal). Perilaku karier yang diharapkan dan
diperlihatkan setiap individu pada tugas-tugas perkembangan karier di
setiap tingkat perkembangan kariernya, berarti tingkat kematangan
karier individu tersebut semakin tinggi atau semakin matang. Individu
yang memiliki tingkat kematangan karier yang tinggi pada tahap
perkembangan karier yang sedang dihadapinya dapat melangkap ke
tahap perembangan karier selanjutnya.
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
Super (dalam Zunker, 1986) Kematangan karier merupakan proses
pemilihan karier yang berlangsung dalam rangkaian kesatuan atau
tahap perkembangan karier dari tahap eksplorasi samapai dengan tahap
kemunduran. Proses pemilihan karier dapat dihasilkan dengan baik,
apabila individu mampu menunjukkan perilaku karier yang sesuai
dengan tugas-tugas perkembangan karier hingga selesai sampai pada
tahap eksplorasi atau kemunduran.
Super mengembangkan konsep kematangan vokasional (career
maturity; vocational maturity) yang menunjuk pada keberhasilan
seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional
yang khas bagi tahap perkembangan tertentu (Winkel, 2004).
Kematangan karier juga meruoakan keberhasilan dan kesiapan
seseorang untuk bernegosiasi dan membuat keputusan karier yang tept
den sesuai dengan tahap perkembangan karierya. Brown & brooks
(1990) mendefinisikan bahwa kematangan karier sebagai kesiapan
kognitif dan efektivitas dari individu untuk mengatasi tugas-tugs
perkembangan yang dihadapkannya. Perkembangan biologis dan sosial
serta
harapan-harapan
dari
oang-orang
dalam
masyarakat
di
lingkungan sekitar yang telah membantu pada pencapaian tahap-tahap
perkembangan tersebut (dalam Komandyhrini, 2008).
Super (Winkel, 2010: 633) mengemukakan bahwa kematangan
karier menunjuk pada keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan
tugas-tugas
perkembangan
karier
yang
khas
pada
tingkat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
perkembangan tertentu. Indikasi-indikasi dari kematangan karier ialah
pada kemampuan membuat rencana, kerelaan untuk memikul tanggung
jawab, serta kesadaran akan faktor-faktor internal dan eksternal yang
harus
dipertimbangkan
dalam
membuat
pilihan
jabatan
sert
memantabkan diri dalam suatu jabatan yang dipilih.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kematangan
karier adalah tingkat penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier
pada tahap eksplorsi karier. Kematangan karier itu merupakan
kesiapan seorang individu untuk membuat keputusan karier sesuai
dengan tahap-tahap pekembangannya.
2. Fakor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karier
Kematangan karier remaja SMK dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal atau faktor-faktor
sosial. Adapun faktor internal yang mempengaruhi kematangan karier
remaja SMK menurut Sukardi, 1987 ialah:
a. Kemampuan inteligensi
Kemampuan intelegensi yang dimiliki oleh seorang individu
dapat dipengaruhi sebagai pertimbangan dalam memasuki
suatu jabatan pada dunia kerja di masa yang akan datang
sebagai pelengkap dalam memasuki jenjang pendidikan
tertentu atau karier di masa yang akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
b. Bakat dan minat
Bakat dan minat pada siswa SMK merupakan suatu kondisi dan
kualitas yang memungkinkan individu untuk dapat berkembang
pada masa yang akan mendatang. Bakat juga perlu diketahui
sedini mungkin untuk dapat memberikan bimbingan belajar
yang sesuai dengan bakat siswa untuk dpat membantu dalam
menentukan pemilihan karier ataupun pendidikan lahjutan akan
pilihan kuliah atau bekerja. Minat itu sendiri juga berpengaruh
dalam perkembangan karier yang tidak akan mungkin orang
lain tidak memiliki niat akan suatu pekerjaan yang akan
diselesaikan dengan baik.
c. Sikap dan kepribadian
Pada sikap dan kepribadian ini, reaksi positif dari individu
terhadap suatu pekerjaan tertentu, dan jabatan pekerjaan
merupakan
keberhasilan
faktor
utntuk
yang
sangat
mencapai
berpengaruh
suatu
terhadap
prestasi
yang
diinginkannya akan suati pilihan jabatan tertentu.
d. Nilai
Nilai dalam dunia pekerjaan digunaan oleh mnusia sebagai
suatu patokan dalam melakukan suatu tindakan tertentu. Nilai
yang akan dianut oleh individu dalam dunia kerja berpengaruh
terhadap pekerjaan yang dipilihnya, serta berpengaruh terhadap
prestasi keja di masa yang akan datang. Setiap individu yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
akan memasuki dunia erja, hendaknya mampu menjunjung
tibggi nilai moral akan tanggungjawab pada keputusan yang
akan diambilny kelak pada dunia kerja.
e. Hobi atau kegemaran serta penggunaan pada waktu luang yang
berkait pada prestasi dan ketrampilan kerja
Seseorang individu memiliki kecenderungan untuk menentukan
arah pilihan jabatan yang sesaui akan dirinya yang dapat
berpengaruh terhadap prestasi kerjanya.
f. Aspirasi dan pengetahuan sekolah atau pengetahuan tentang
dunia kerja yang menunjang profesionalitas seseorang dalam
dunia kerja di masa yang akan datang.
g. Pengalaman kerja yang pernah dialami siswa pada saat duduk
di bangku sekolah atau di luar sekolah (PKL atau kursus).
h. Kemampuan dan keterbatasan fisik, penampilan lahiriah, serta
masalah keterbatasan pribadi
Masalah yang terkait pada diri sendiri ialah selalu memiliki
kecenderungan yang bertentangan ketika menghadapi masalah
tertentu
yang
berdampak
pada
diri
seseorang
dalam
kekhawatiran dan ketakutan akan sesuatu yang dikerjakan pada
dunia kerja.
Dari beberapa faktor internal yang di paparkan di atas, Super
(dalam Winkel, 2004) mengungkapkan secara lebih jelas mengenai faktorfaktor eksternal lain yang mempengaruhi kematangan karier seseorang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
Faktor-faktor eksternal ini dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, akan
tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena bersama-sama
menciptakan ruang gerak hidup. Adapun beberapa faktor eksternal yang
mempengaruhi kematangan karier anak SMK, antara lain:
a. Masyarakat
Lingkungan sosial budaya di mana orang muda dibesarkan
serta masyarakat di sekitar tempat tinggal sangatlah luas
mempengaruhi cara pandang keluarga akan sikap dan sifat
yang ditanamkan kepada anak-anaknya. Pandangan tersebut
mencangkup nilai-nilai tinggi rendahnya sebuah pekrjaan serta
peran gender dalam sebuah pekerjaan di dalam kehidupan
masyarakat.
b. Keadaan sosial ekonomi daerah dan negara
Laju pertumbuhan ekonomi yang lambat atau cepat menurut
stratifikasi golongan sosial ekonomi masyarakat tinggi, sedang,
maupun rendah serta pembeda akan terbuka atau tertutupnya
masyarakat bagi anggota kelompok lain yang berpengaruh pada
dunia kerja di masa yang akan datang. Misalnya, orang dewasa
muda yang hidup di daerah terbelakang dan berasal dari
kalangan sosial ekonomi rendah, maka kesemptan kerja sangat
terbatas dan kurang bervariasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
c. Status sosial ekonomi keluarga
Tingkat pendidikan orang tua, penghasilan orang tua hingga
suku
bangsa
ini
sangat
berpengaruh
terhadap
tingkat
pendidikan sosial seseorang akan duia kerja di masa yang akan
datang.
d. Pengaruh dari anggota-anggota keluarga besar dengan keluarga
inti.
Orang muda harus menentukan sikapnya sendiri terhadap
harapan dan pandangan serta dukungan dalam merencanakan
masa depan di dunia kerja di masa yang akan datang
(vocational planning).
e. Pendidikan sekolah
Pandangan-pandagan yang dikomunikasikan kepada siswa oleh
staf tenaga pendidik, pembimbing, dan pengajar mengenai
nilai-nilai yang terkandung dalam dunia pekerjaan serta tinggi
rendahnya status sosial jabatan akan kecocokan suatu jabatan
kerja di masa yang akan datang.
f. Pergaulan dengan teman sebaya
Pandangan dan harapan-harapan tentang masa depan yang
terungkap dalam pergaulan sehari-hari mendukung kesuksesan
seseorang di masa depan di dunia kerja yang diinginkan.
g. Tuntutan-tuntutan yang melekat pada jabatan dan programprogram study atau latihan yang mempersiapkan seseorang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
untuk diterima pada jabatan tertentu demi keberhasilan di dunia
kerja di masa yang akan datang.
Di sisi lain, Super dan Thompson, 1979 (dalam Komandyahrini,
dkk, 2008), menyebutkan enam faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan karier seseorang, antara lain:
a. Kesadaran untuk membuat perencanaan karier di dunia kerja di
masa depan.
b. Kemampuan dalam mengambil keputusan.
c. Informasi mengenai karier di dunia kerja di masa yang akan
datang.
d. Pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan sumbersumber informasi pekerjaan di dunia kerja di masa yang akan
datang.
e. Pengetahuan dan kemmpuan kerja di dunia kerja di masa yang
akan datang.
f. Informasi lebih lanjut dan lebih rinci mengenai pekerjaan yang
dipilih.
Dari uraian faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan karier di
atas, dapat disimpulkan bahwa kematangan karier dipengaruhi oleh
beberapa faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal antara
lain kemampuan intelegensi, bakat dan minat, sikap dan kepribadian, nilai,
hobi atau kegemaran serta penggunaan pada waktu luang, aspirsi dan
pengetahuan sekolah, kemampuan dan keterbatasan fisik serta masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
yang terkait pada diri sendiri. Sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi kematangan karier, antara lain keluarga, lingkungan sosial,
kondisi ekonomi, pergaulan teman sebaya, dan proses pendidikan. Faktor
eksternl tersebut banyak mempengaruhi kematangan karier siswa, karena
mengingat siswa-siswa hidup berdampingan dengan orang-orang di
lingkungan tempat tinggal dimasa siswa-siswa tersebut berada.
3. Aspek-aspek Kematangan Karier
Dalam proses kematangan karier, ada beberapa aspek penentu.
Pietrofesa dan Splete (1975, dalam Ramdhani dan Helmi, 2008)
mengemukakan tujuh aspek penentu kematangan karier. Aspek-aspek
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Independensi
Independensi dalam bahasa asing ialah Independence yang
berarti merdeka atau berdiri sendiri, mandiri, dan tidak terikat
dengan pihak manapun. Independensi juga diartikan sebagai
kebebasan menentukan diri dalam mengambil suatu keputusan
tertentu dan siap dengan semua resiko yang diambil dari
sebuah keputusan tertentu.
b. Self Appraisal
Penilaian diri terhadap suatu keputusan yang diambil di
masa yang akan datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
c. Global Awareness
Kesadaran akan terwujudnya pilihan karier yang diinginkan
serta kesadran mengenai peranan pihak lain di luar dirinya
untuk mengambil atau penentuan suatu keputusan tertentu.
d. Information Exploration
Lembaga
sekolah
Information
Exploration
diartikan
sebagai kesadaran siswa dalam mencari informasi serta
keaktifan dalam mengelola informasi serta memperkaya
pengalaman berinteraksi dengan kelompok atau dengan siswa
lainnya. Dalam hal ini, siswa sekolah juga diajak untuk dapat
melakukan eksplorasi atau perubahan positif guna untuk
mengumpulkan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan
berkaitan dengan kebutuhan kariernya di masa yang akan
datang.
e. Decision Making
Pengambilan keputusan dari berbagai alternatif pilihan
yang ada dan yang akan dipilihnya kelak dengan matang serta
yakin dengan semua resiko yang ada.
f. Planning
Perencanaan keputusan yang diambil dengan matang di
masa depan untuk memasukki dunia kerja di masa yang akan
datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
g. Vocational Developing
Dilakukan untuk meng