ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 104243 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2014/2015.

ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 104243
LUBUK PAKAM T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

CATHRYN MARGARETH SINAGA
NIM. 1113311006

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Cathryn Margareth Sinaga. Nim.1113311006. Analisis Kesulitan
Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam

Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Unimed 2015.
Masalah dalam penelitian ini adalah siswa mengalai kesulitan belajar
bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang menyebabkan kesulitan belajar bahasa Inggris pada siswa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dimana menjelaskan
atau memaparkan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Inggris.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 104243 Lubuk Pakam dimana sampel
penelitiannya adalah siswa kelas V sebanyak 25 orang. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah angket yang telah valid sebanyak 35 item. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif persentase.
Hasil penelitian yang diperoleh selama pengamatan menunjukkan bahwa
siswa mengalami kesulitan belajar yang disebabkan oleh dua faktor yaitu pertama
faktor internal (59,93%) dimana mencakup faktor kondisi biologis (48%) yang
berarti cukup baik atau cukup menghambat siswa dalam mengikuti pelajaran,
faktor psikiatrik (55,5%) berarti cukup atau cukup menghambat siswa dalam
belajar, faktor inteligensi (58,33%) berarti cukup atau cukup menghambat siswa
dalam belajar, faktor minat (62,2%) yang berarti cukup atau cukup menghambat
siswa dalam belajar, faktor motivasi (79%) yang berarti baik atau menghambat
siswa dalam belajar dan kedua faktor eksternal (70%) mencakup faktor orang tua

(80%) berarti baik atau menghambat siswa dalam belajar, faktor guru (68,83%)
yang berarti baik atau menghambat siswa dalam belajar, faktor lingkungan
sekolah (75%) yang berarti baik atau menghambat siswa dalam belajar, faktor
materi pelajaran (65,5%) yang berarti baik bagi siswa dalam belajar, faktor media
pembelajaran (66,2%) yang berarti baik atau menghambat siswa dalam belajar.
Dari penelitian deskripsi ini dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan
dalam belajar bahasa Inggris. Dimana faktor-faktor penyebabnya adalah faktor
internal (faktor biologis, psikiatrik, inteligensi minat, dan motivasi) dan faktor
eksternal (orangtua, guru, lingkungan sekolah, materi pelajaran, dan media
pembelajaran). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor internal merupakan
faktor dominan yang menyebabkan menghambat siswa dalam belajar bahasa
Inggris.

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................

Halaman

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................

1


1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................

4

1.3 Batasan Masalah .............................................................................

4

1.4 Rumusan Masalah ............................................................................

5

1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................

5

1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................................

5


BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori ...............................................................................

7

2.1.1 Pengertian Belajar .....................................................................

7

2.1.2 Jenis-Jenis Belajar ....................................................................

9

2.1.3 Teori-Teori Belajar ...................................................................

10

2.1.4 Pengertian Kesulitan Belajar .....................................................


15

2.1.5 Ciri-Ciri Kesulitan Belajar .......................................................

17

2.1.6 Belajar Bahasa Inggris di SD ....................................................

18

2.1.7 Faktor Penyebab Kesulitan Belajar ...........................................

24

v

2.2 Kerangka Berpikir ..........................................................................

29


BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................

31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................

32

3.3 Populasi dan Sampel .........................................................................

32

3.4 Instrumen Penelitian .........................................................................

32

3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................

38


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................

41

4.2 Hasil Penelitian ................................................................................

41

4.3 Pembahasan .....................................................................................

47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................................................

53

5.2 Saran .................................................................................................


54

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

55

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket ..........................................................................

33

Tabel 3.2 Skala Skor Jawaban Angket ........................................................

37

Tabel 3.3 Tabulasi Data Angket Faktor Kesulitan Belajar ..........................


38

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesulitan ...........................................................

39

Tabel 4.1 Faktor Internal Yang Menyebabkan Kesulitan Belajar ...............

41

Tabel 4.2 Faktor Eksternal Yang Menyebabkan Kesulitan Belajar.............

42

Tabel 4.3 Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa .......................................

43

vii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Faktor Kesulitan Belajar ..................................................

viii

Halaman
44

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran merupakan kegiatan integral antara pelajar dan guru
sebagai pengajar, yang dalam kegiatan ini berlangsung interaksi hubungan antara
guru dengan peserta didik dalam situasi dalam pembelajaran. Keberhasilan
kegiataan pembelajaran ditentukan oleh kerjasama antara guru dan peserta didik
tersebut. Keberhasilan atau kegagalan dalam proses belajar mengajar merupakan
sebuah ukuran atau proses pembelajaran. Apabila merujuk pada rumusan
operasional keberhasilan belajar, maka belajar dikatakan berhasil apabila diikuti
ciri-ciri: 1) daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai
prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok; 2) perilaku yang
digariskan dalam tujuan pengajaran khusus telah dicapai oleh siswa baik secara
individual maupun kelompok; 3) terjadinya proses pemahaman materi yang
secara sekuensial mengantarkan materi tahap berikutnya (Pasaribu, 2014:1).
Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang digunakan secara
internasional. Sehingga bahasa Inggris dijadikan sebagai kompetensi dasar yang
penting bagi orang-orang yang ingin berwawasan dan berpengetahuan luas.
Sebagai salah satu bagian budaya, bahasa memegang peranan penting dalam
pembicaraan bisnis antar bangsa. Karena itu, bahasa Inggris adalah salah satu
mata pelajaran penting yang diajarkan di sekolah. Sehingga diharapkan lulusan
yang menguasai bahasa Inggris dengan baik akan memberikan ruang gerak yang
seluas-luasnya kepada mereka untuk menjadi bagian dari komunitas global

1

2

masyarakat dunia. Oleh sebab itu, pendidikan di sekolah dasar sudah sepatutnya
mengenalkan bahasa Inggris kepada siswa sejak usia dini.
Dalam kerangka lintas budaya (cross culture), bahasa Inggris yang dipakai
sebagai bahasa internasional, kemudian menjadi unik karena tiap bangsa
mempunyai latar belakang budaya yang berbeda, yang tentu saja mempengaruhi
dialek, pengucapan tata bahasa dan tingkah laku yang berbeda pula. Kompetensi
mata pelajaran bahasa Inggris adalah siswa dapat berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis dengan menggunakan ragam bahasa yang sesuai, lancar dan
akurat (Diknas, 2003). Pelajaran bahasa Inggris mempunyai empat keterampilan
yang harus dikuasai, yaitu listening, speaking, reading dan writing.
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Oleh sebab itu, tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan
bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tertulis. Pembelajaran bahasa Inggris
sangat berbeda dengan belajar ilmu pengetahuan lain, terutama bahasa
merupakan alat komunikasi dalam berhubungan dengan orang lain. Tidak cukup
hanya mengetahui teori tata bahasa Inggris baik struktur maupun kosakata,
namun latihan berbicara dengan frekuensi yang tinggi akan membuat seseorang
semakin terbiasa dalam mengucapkan kalimat berbahasa Inggris.
Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language
accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat “here
and now”. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks

3

situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan
dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang
merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks. Oleh
karena itu, sekolah merupakan tumpuan dasar yang menjadikan siswa mampu
berbahasa Inggris dengan fasih.
Hasil observasi dari guru Bahasa Inggris di SDN 104243 Kecamatan Lubuk
Pakam, bahwa pelajaran bahasa Inggris pada kemampuan siswa belajar bahasa
Inggris masih rendah. Penguasaan kosakata siswa masih kurang sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran, sementara penguasaan kosakata
itu sendiri mempengaruhi kemampuan siswa membaca (reading), menulis
(writing), mendengarkan (listening), dan berbicara (speaking) serta pengucapan
(pronounciation). Ada mengatakan bahwa kesulitan belajar pada siswa
disebabkan oleh kemauan siswa dalam belajar bahasa Inggris rendah, siswa sulit
mengingat arti dari kata dalam bahasa Inggris, ada juga yang mengatakan
kesulitan siswa tersebut disebabkan karena guru yang mengajar bukan spesialisasi
di bidang bahasa Inggris, belajar bahasa Inggris sangat membosankan, serta jam
mata

pelajaran

bahasa

Inggris

yang

singkat

kurang

mengoptimalkan

pembelajaran bahasa Inggris di sekolah. Menurut hasil wawancara tersebut, hasil
belajar berupa nilai kelulusan ulangan harian dan ulangan umum bahasa Inggris
masih kurang optimal. Hal ini diketahui dari hasil belajar siswa masih dibawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Di SD
Negeri 104243 Lubuk Pakam nilai KKM bahasa Inggris adalah 65. Sedangkan
hasil ujian semester bahasa Inggris siswa rata-rata 60.

4

Berdasarkan penjabaran pada uraian di atas, peneliti ingin melaksanakan
penelitian tentang analisis kesulitan belajar bahasa Inggris siswa kelas V. Maka
dari itu penting diteliti tentang “Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Inggris
Pada Siswa Kelas V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Adanya kesulitan belajar bahasa Inggris yang dialami siswa dalam
mengikuti pelajaran bahasa Inggris.
2. Nilai bahasa Inggris siswa masih rendah
3. Siswa memiliki perbendaharaan kosakata bahasa Inggris yang kurang.
4. Motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris rendah.
5. Kemampuan guru dalam mengajar dan mendesain pembelajaran dalam
mata pelajaran bahasa Inggris.
6. Jam mata pelajaran bahasa Inggris yang singkat.

1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari interpretasi yang meluas dalam penelitian ini, peneliti
membatasi masalah pada beberapa faktor yang menyebabkan siswa mengalami
kesulitan belajar dalam mempelajari bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 104243
Kecamatan Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.

5

1.4 Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran bahasa
Inggris di kelas V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari bahasa
Inggris di kelas V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam.
2. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa mengalami
kesulitan dalam belajar bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 104243
Lubuk Pakam.
3. Mengetahui presentase tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa pada
mata pelajaran bahasa Inggris

di kelas V SD Negeri 104243 Lubuk

Pakam.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi guru
Hasil penelitian ini bisa menjadi masukan untuk menambah
pengetahuan mengenai faktor yang menyebabkan siswa merasa sulit dalam
belajar bahasa Inggris sehingga dapat menjadi acuan dalam mendesain

6

pembelajaran bahasa Inggris, mengatasi masalah kesulitan belajar siswa,
serta pemberian motivasi terhadap siswa dalam belajar bahasa Inggris.
2. Bagi kepala sekolah
Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam meningkatkan fasilitas
pembelajaran di sekolah.
3. Bagi peneliti
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
para peneliti yang lain jika ingin melakukan penelitian yang berhubungan
dengan kesulitan belajar bahasa Inggris.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam belajar bahasa Inggris adalah
kesulitan memahami pelajaran bahasa Inggris dan kurangnya minat siswa
daam belajar bahasa Inggris disebabkan oleh faktor internal dan faktor
internal.
2. Faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar siswa pada mata
pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam
adalah kondisi biologis (48% atau cukup), psikiatrik (55,5% atau cukup),
inteligensi (58,33% atau cukup), minat (62,2%), dan motivasi (79% atau
baik). Faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam
adalah orangtua (80% atau baik), guru (68,83% atau baik), lingkungan
sekolah (75% atau baik), materi pelajaran (66,5% atau baik), dan media
pembelajaran (66,2% atau baik).
3. Faktor dominan yang menyebabkan kesulitan belajar bahasa Inggris yang
dialami siswa adalah faktor biologis mecakup keadaan siswa yang tidak
bisa mendengarkan dengan jelas saat pelajaran menggunakan bahasa
Inggris. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase analisis deskriptif

53

54

kesulitan belajar sebesar 48% dimana cukup menghambat siswa dalam
mengikuti pelajaran bahasa Inggris.
5.2 Saran
1. Bagi kepala SD Negeri 104243 agar meningkatkan fasiltas media
pembelajaran sekolah sehingga dapat menghindarkan siswa dri kesulitan
belajar.
2. Bagi guru bahasa Inggris kelas V SD Negeri 104243 Lubuk Pakam agar
meningkatkan kualitas mengajar dengan memperhatikan metode dalam
mengajar, disiplin dan perhatian guru pada siswa. Tetap masalah utama
adalah metode pembelajaran serta media pembelajaran untuk siswa.
Semakin menarik metode dan media pembelajaran, siswa akan semakin
berminat untuk mempelajari bahasa Inggris.
3. Bagi siswa dan siswa kelas V SD Negeri 10243 agar dapat lebik
meningkatkan kemampuan melalui rajin belajar, membaca buku

dan

menulis kata bahasa Inggris, menumbuhkan minat dalam belajar bahasa
Inggris.

55

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Haffandi, Linda. 2012. Hakikat Kesultan Belajar, (online) dalam (http://lindahaffandi.blogspot.com/2012/09/faktor-penyebab-kesulitan-belajarsiswa.html, diakses 09 Januari 2015)
Hasibuan , Viktor Parsaulian. 2013. An Analysis On The Factors Causing English
Learning Difficulties, dalam (digilib.stainponorogo.ac.id, diakses 09
Januari 2015).
Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar: Perspektif, Assesmen, Dan
Penanggulangannya Bagi Anak Usia Dini Dan Usia Sekolah. Bogor:
Ghalia Indonesia
Morissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana
Mudjiono, dan Dimyati. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Nasution, Ummi. 2013. Analisis Faktor Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Biologi di Kelas X Semester 2 SMA Yayasan Cerdas Murni
Tembung Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi FMIPA UNIMED:
Tidak Diterbitkan.
Nazir. 2005. Metode Peneltian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Pasaribu, Jonathan. 2014. Analisis Kesulitan Belajar Biologi Pada Kelas XI IPA-3
SMA Negeri 1 Padang Sidempuan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Skripsi FMIPA UNIMED: Tidak Diterbitkan.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Tim Pengajar. 2014. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan.
Medan: UNIMED