Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Rasio Kecukupan Dana (RKD) di Tiga Dana Pensiun yang Ada di Salatiga: studi kasus di DPSW, DPSK, DP-GKJ T1 232010110 BAB IV

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian dari penelitian

yang telah dilakukan

berdasarkan pada persoalan – persoalan penelitian, maka terdapat beberapa kesimpulan yang
dapat di ambil. Kesimpulan tersebut terdiri atas:
1. Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW) dengan adanya kenaikan penghasilan dasar
pensiun (PhDP) dan Manfaat Pensiun (MP) sedangkan investasinya berjalan normal
dengan pembayaran manfaat pensiun stabil. Oleh karena itu Rasio kecukupan dana
(RKD) selalu pada tingkat II dan I yaitu pada range 98% - 107%. Hanya pada tahun
2012 mengalami defisit pendanaan.
2. Dana Pensiun Sekolah Kristen (DPSK) tidak ada kenaikan Penghasilan dasar pensiun
(PhDP) dan Manfaat pensiun (MP) sedangkan investasi berjalan normal maka RKD
selalu pada posisi tingkat I yaitu range 119% - 161 %. Tidak pernah mengalami
defisit pendanan.
3. Dana Pensiun Gereja – Gereja Kristen (DP-GKJ) ada kenaikan Penghasilan dasar
pensiun (PhDP) dan Manfaat Pensiun (MP). Antara kenaikan PhDP dan MP dengan

pembayaran manfaat pensiun lebih tinggi dibandingkan dana tidak seimbang
sehingga walaupun investasi nya yang baik belum bisa menutup RKD yang selalu
berada pada tingkat II dan III yaitu range antara 80 % - 90% kondisi ini menyatakan
bahwa pada periode penelitian DP-GKJ tidak pernah mencapai RKD 100%.

Saran:
Berdasarkan kesimpulan yang ada maka dalam penelitian ini saran yang dapat di berikan
adalah:
1. Melihat kondisi RKD dari DPSK, bisa dilihat bahwa rasio pendanaan DPSK
meningkat, serta kualitas pendanaan selalu berada di tingkat pertama. Hal ini
menunjukan bahwa mungkin bisa dijadikan pertimbangan bagi pendiri untuk
membuat keputusan menaikan manfaat pensiun peserta demi kesejahteraan para
pensiunan.
2. Untuk mempertahankan dan meningkatkan RKD DPSW maka dalam investasi supaya
tidak menitip beratkan pada deposito berjangka dan tabungan berdasarkan portofolio
40

invetasi sebaiknya juga mengembangkan invetasi pada saham dan reksadana. Dengan
mempertimbangkan adanya strategi Assset Alocation Strategic dan Tactical Location.
3. Untuk selanjutnya DP-GKJ harus lebih mempertimbangkan kembali kenaikan PhDP

dan MP melihat kondisi Pendanaan yang kurang dari kewajiban pembayaran manfaat
pensiun.
4. Untuk dana pensiun yang mengalami defisit apabila tidak ada iuran tambahan maka
pengembangan investasi harus di tingkatkan oleh pengurus.

41