Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Perilaku Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 3 Banyubiru T1 202009069 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan
di sekolah, karena matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
siswa dan diperlukan sebagai dasar untuk mempelajari matematika lanjut dan
matapelajaran lain (Hasmiah, 2010). Matematika merupakan mata pelajaran
pokok di setiap satuan pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai
dengan Perguruan Tinggi, akan tetapi pada kenyataannya matematika sering
dianggap sebagai pelajaran yang sulit, menakutkan dan membosankan bagi
sebagian besar anak sekolah. Hal ini menyebabkan hasil belajar matematika
yang dicapai siswa rendah (Rahajeng, 2011).
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun
2012 menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa smp berada
diperingkat 38 dari 42 negara (Yusro, 2012). Abdullah dan Hanifah (2001)
mengatakan bahwa terdapat beberapa macam perilaku yang dapat
meningkatkan hasil belajar, diantaranya kebiasaan mengikuti pelajaran,
kebiasaan membaca buku teks atau catatan, kunjungan keperpustakaan dan
kebiasaan menghadapi ujian dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Sudjana (2010) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya.
Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil
belajar siswa. Hasil yang diharapkan adalah hasil belajar yang optimal dan
tinggi karena setiap orang menginginkan prestasi yang tinggi, baik siswa, guru,
sekolah, maupun orang tua dan masyarakat. Namun antara satu siswa dengan
siswa yang lainnya dalam pencapian hasil belajar, ada yang mampu mencapai
hasil tinggi, tetapi ada pula yang hasil belajarnya rendah. Keberhasilan
pencapaian hasil belajar tergantung pada perilaku belajar. Perilaku belajar
didefinisikan sebagai kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar adalah suatu
kegiatan belajar yang biasa dilakukan secara teratur dan berkesinambungan
dalam kesehariannya yang bersifat tetap sebagai upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan (Wulaningsih, 2012).

1

2
Sudjana (2010) mengatakan bahwa kebiasaan belajar yang teratur dan
berkesinambungan, yang meliputi: cara mengikuti pelajaran, cara belajar
mandiri di rumah, cara belajar kelompok, cara mempelajari buku teks, dan cara
menghadapi ujian/ulangan/tes. Hal tersebut sependapat dengan Afida (2007),

yang mengatakan bahwa dengan melakukan kebiasaan yang baik dalam
belajar, maka siswa akan memperoleh prestasi yang baik dalam studinya.
Melaksanakan kebiasaan-kebiasaan belajar yang baik siswa akan lebih cepat
dalam menguasai apa yang dipelajarinya untuk mencapa ikemajuan studi dan
sukses di sekolahannya.
Saryanti (2010) mengatakan bahwa perilaku siswa dalam proses
belajar mengajar merupakan faktor penentu keberhasilan siswa dalam
pembelajaran matematika. Seorang siswa yang ingin berhasil dalam
melaksanakan tugas belajar serta memperoleh prestasi belajar yang baik,
maka siswa tersebut harus bertingkah laku yang mendukung suasana belajar
dan mencegah terjadinya tingkahlaku yang merusak suasana belajar selama
mengikuti proses pembelajaran matematika dikelas. Perilaku siswa yang
dapat merusak suasana belajar dapat memicu rendahnya kualitas
pembelajaran matematika
Rendahnya

kualitas

pembelajaran


matematika

salah

satunya

dipengaruhi oleh perilaku siswa dalam proses pembelajaran matematika
(Rahmawati, 2012). Perilaku siswa dalam belajar matematika juga tergantung
pada penyajian materi, apakah penyajian materi tersebut membuat siswa
tertarik, termotivasi, dan timbul perasaan senang pada diri siswa untuk
menyenangi materi tersebut atau justru membuat siswa merasa jenuh
terhadap materi matematika yang disajikan.
Nugroho, dkk. (2011) menunjukkan bahwa secara simultan kebiasaan
mengikuti

pelajaran,

kebiasaan

membaca


buku

teks,

kunjungan

keperpustakaan dan kebiasaan menghadap iujian berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar. Sedangkan secara parsial hanya kebiasaan
mengikuti pelajaran yang berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.
Hal tersebut sependapat dengan Abdullah dan Hanifah (2001) secara serentak
faktor kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku teks,
kunjungan keperpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian berpengaruh
terhadap prestasi akademik mahasiswa, sementara secara parsial hanya faktor
kunjungan keperpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian yang signifikan.

3
Penelitian yang dilakukan Dyanita Rahmawati (2012) dengan judul
Perilaku Belajar Matematika Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (studi
et ografi di “MK Muha


adiyah 1 “urakarta) hasil penelitian menunjukkan

bahwa siswa kurang antusias saat mengikuti pelajaran matematika, karena
dari awal sudah menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit,
maka tidak ada kemauan dari siswa untuk belajar matematika. Keantusiasan
siswa dalam pebelajaran kurang, sehingga aktivitas belajar tidak belajar
dengan baik.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VII SMP N 3 Banyubiru
pada tanggal 14 Januari 2013 dan wawancara dengan guru matematika, masih
banyak dijumpai perilaku belajar matematika yang tidak baik pada siswa di
SMP N 3 Banyubiru. Siswa hanya belajar pada saat akan menghadapi ulangan
harian atau ujian saja bahkan kadang tanpa ada persiapan sama sekali, siswa
berkunjung keperpustakaan apabila hanya disuruh oleh guru bukan atas
kesadaran sendiri, siswa sibuk dengan kegiatannya sendiri dan tidak
mendengarkan penjelasan dari guru. Hal ini menyebabkan hasil belajar
matematika siswa belum mencapai hasil yang maksimal. Perilaku belajar siswa
yang tidak baik akan menjadi sebuah budaya belajar yang tidak baik pula.
Namun apabila belajar telah menjadi budaya, maka siswa akan melakukan
dengan senang dan tanpapaksaan.

Perilaku belajar matematika siswa tidak baik dan mengakibatkan hasil
belajar siswa pada tengah semester pertama rendah. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata kelas hanya 51. Oleh karena itu diadakan penelitian mengenai
hubungan perilaku belajar matematika terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VII SMP N 3 Banyubiru.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalahnya, apakah ada
hubungan positif dan signifikan antara perilaku belajar matematika terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 3 Banyubiru?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitiannya adalah
untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan antara perilaku belajar

4
matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 3
Banyubiru.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan perilaku
belajar matematika siswa dalam pelajaran matematika, pada umumnya

memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pendidikan dan
khususnya pada matematika.
2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi siswa dan bagi
pendidik.
a. Bagi siswa
Memberikan pengetahuan bagi siswa sebagai bahan informasi dalam
usaha meningkatkan hasil belajar matematika.
b. Bagip endidik
Sebagai bahan informasi dalam memecahkan permasalahan siswa
sehubungan dengan proses perilaku belajar matematika.
c. Bagi sekolah
Dapat digunakan sebagai acuan bagi sekolah khususnya SMP N 3
Banyubiru untuk mewujudkan suatu lingkungan sosial dan situasi
belajar mengajar yang kondusif bagi siswa sehingga perilaku belajar
matematika siswa baik dan hasil belajar matematika yang dicapai bisa
maksimal.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 3 Banyubiru T1 202009105 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 3 Banyubiru T1 202009105 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 3 Banyubiru T1 202009105 BAB IV

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 3 Banyubiru T1 202009105 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 3 Banyubiru

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Perilaku Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 3 Banyubiru T1 202009069 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Perilaku Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 3 Banyubiru T1 202009069 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Perilaku Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 3 Banyubiru T1 202009069 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Perilaku Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 3 Banyubiru

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Perilaku Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 3 Banyubiru

0 0 35