Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pertanggungjawaban Koperasi Simpan Pinjam Berbadan Hukum T2 322010008 BAB IV
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari tesis ini adalah :
1. Tanggung jawab Organ Koperasi terletak pada batas
tanggung
jawab
masing-masing
organ
koperasi
adalah : (1) Tanggung jawab terbatas bagi rapat
anggota; (2) Tanggung jawab kewenangan bagi rapat
anggota; (3) Tanggung jawab sesuai kewenangan bagi
anggota koperasi. Pada prinsipnya masing-masing
organ
koperasi
bertindak
sesuai
dengan
batas
tanggung jawabnya (intravires).
2. Tanggung jawab kepada pengurus koperasi adalah
penuh
secara
pribadi
besangkutan
bersalah
tugasnya.
Pengurus
apabila
atau
pengurus
lalai
dapat
yang
menjalankan
dimintakan
pertanggungjawabanya atas tindakan ultra vires yang
dilakukannnya.
3. Pengawas memiliki porsi tugas dan kewenangan lebih
besar dari pengawas di era UU no. 25 tahun 1992.
Karena pengawas dapat memberhentikan pengurus
bila
dirasa
telah
menyeleweng
tanggungjawabnya.
Dengan
penting
ini
maka
pengawas
bertanggung
jawab
apabila
kerugian.
dari
tugas
dan
kewenangan
yang
semestinya
turut
koperasi
mengalami
B. Saran
1. Untuk organ koperasi dapat bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas koperasi perlu diberi peraturan
yang jelas.
2. Untuk
mencegah
jawaban
dalam
terjadinya
masalah
pertanggung
koperasi
hendaknya
koperasi
menerapkan prinsip Good Corporate Governance (Tata
Kelola Koperasi)
3. Perlu
adanya
peraturan
yang
lebih
pertanggungjawaban oleh organ koperasi.
jelas
tentang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari tesis ini adalah :
1. Tanggung jawab Organ Koperasi terletak pada batas
tanggung
jawab
masing-masing
organ
koperasi
adalah : (1) Tanggung jawab terbatas bagi rapat
anggota; (2) Tanggung jawab kewenangan bagi rapat
anggota; (3) Tanggung jawab sesuai kewenangan bagi
anggota koperasi. Pada prinsipnya masing-masing
organ
koperasi
bertindak
sesuai
dengan
batas
tanggung jawabnya (intravires).
2. Tanggung jawab kepada pengurus koperasi adalah
penuh
secara
pribadi
besangkutan
bersalah
tugasnya.
Pengurus
apabila
atau
pengurus
lalai
dapat
yang
menjalankan
dimintakan
pertanggungjawabanya atas tindakan ultra vires yang
dilakukannnya.
3. Pengawas memiliki porsi tugas dan kewenangan lebih
besar dari pengawas di era UU no. 25 tahun 1992.
Karena pengawas dapat memberhentikan pengurus
bila
dirasa
telah
menyeleweng
tanggungjawabnya.
Dengan
penting
ini
maka
pengawas
bertanggung
jawab
apabila
kerugian.
dari
tugas
dan
kewenangan
yang
semestinya
turut
koperasi
mengalami
B. Saran
1. Untuk organ koperasi dapat bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas koperasi perlu diberi peraturan
yang jelas.
2. Untuk
mencegah
jawaban
dalam
terjadinya
masalah
pertanggung
koperasi
hendaknya
koperasi
menerapkan prinsip Good Corporate Governance (Tata
Kelola Koperasi)
3. Perlu
adanya
peraturan
yang
lebih
pertanggungjawaban oleh organ koperasi.
jelas
tentang