PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP BERAGAMA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI STABAT.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan taufik dan hidayahNya kepada penulis, sehingga dengan izin-Nya penulisan laporan penelitian tesis ini
dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi
Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Adapun judul dari penelitian ini adalah Pengaruh Strategi Pembelajaran dan

Sikap Beragama Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP
Negeri 5 Stabat. Laporan penelitian tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
dan untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd dan Bapak Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd
selaku Pembimbing I dan Pembimbing II penulisan tesis ini, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan petunjuk yang sangat berarti sehingga tulisan ini dapat
terwujud.
Terimakasih dan rasa hormat yang tulus penulis ucapkan kepada para nara sumber
Prof. Dr Harun Sitompul, M.Pd, Dr. Sabat Siagian, M.Pd, dan Dr. Ibrahim Gultom,
M.Pd. yang dengan perluasan dan kedalaman ilmunya masing-masing telah memberikan
masukan yang begitu berarti terhadap tesis ini baik dari segi teori, penulisan maupun
metodologinya, sehingga tesis ini kiranya dapat berguna dalam pengembangan ilmu
pembelajaran yang efektif.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMP Negeri 5

Stabet yang telah memberi izin dan keleluasaan penulis melakukan penelitian kepada
para siswa yang berada dibawah pengawasannya. Semoga semua upaya yang telah
diberikan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT.
Kemudian terimakasih kepada Bapak dan Ibu dosen PPs Unimed umwnnya dan

Bapak dan lbu dosen Prodi Teknologi Pendidikan khususnya yang selama ini telah
memberikan ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam kepada penulis sehingga
bermanfaat bagi peningkatan wawasan dan kreatifitas, semoga ilmu pengetahuan yang
diberikan dapat bermanfaat dan menjadi amal jariah sebagai bekal akhirat kelak. Khusus
kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd ketua Prodi Teknologi Pendidikan
v

dan Prof. Dr. Belferik Manulang Direktur PPs Unimed, diucapkan banyak terimakasih
dan rasa honnat yang tidak berhingga karena banyak memberikan motivasi dan dukungan

moril dengan tidak pemah bosan, sehingga memacu penulis untuk menyelesaikan tesis ini
dengan segera. Semoga semua niat baik yang telah diupayakan mendapat pahala yang
setimpal dari Allah SWT.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada yang tercinta kedua
orang tua, ayahanda Arfan Lubis dan bunda Zubaidah Nasution yang telah memelihara

dan mendidik penulis sejak di dalam kandungan sehingga menjadi seperti ini. Istri

tercinta Titin Hartini, S.Pdl dan ananda Annisa Raihanah Fadhilah serta penuh kesabaran
dan tulus menjadikan inspirasi dan motivasi bagi penulis sehingga penulisan dapat
melaksanakan studi dan menyelesaikan karya ilmiah ini.
Akhirnya kepada semua pihak yang turut membantu di dalam penyelesaian
pendidikan penulis hingga penyelesaian penulisan tesis ini yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu penulis ucapkan terimakasih yang tidak. berhingga semoga semua bantuan
yang telah diberikan menjadi amal jariah yang akan mendapat balasan yang lebih baik di
.,

·. sisi Allah SWT (Amin).

Medan, Juli 2008

Penulis

AKRIM

vi

·J

ABSTRACT

AKRIM. NIM 045050266. The Effect of the Learning Strategy and Religious Attitude
Towards Learning Result of Islamic of Student of SMP Negeri 5 Stabat. Thesis. Graduate
Program of State University of Medan, Mei 2008.
The objectives of this research are (I). To know the diference of student's learning
result which is taught model by learning strategy and conventional learning strategy, (2) To
know the difference of Islamic educational learning result between students who have high
religious attitude and low religious attitude , (3) To know the interaction between learning
strategy and religious attitude in influencing the learning result of student's Islamic education.
This research is an experimental quasi research. The number of population is 160
persons from 4 classes of Grade VIII SMP Negeri 5 Stabat. The sample is 80 persons from 2
classes by using cluster random sampling. Before performance is provided, the research
sample such as religious attitude test is provided. This is to distinct the kind of .religious
attitude of the student. The learning result test that used to examine the hypothesis of research,
firstly, it is tried out to know the validity stage and reliability test. From 45 question tested,
only 32 question are fulfilled. The descriptive statistics are used to serve the data, and
inferential statistics are to examine the hypothesis of research. The · hypothesis of research

tested by Anova two ways that before has been tested on data analytical stipulation namely
normality test with Lilliefors test and variant homogenity tast with Bartlett test and Fisher test.
The hypothesis testing result showed that: (1) Learning result of studen~
Islamic
education that learned by model learning strategy is higher than conventional learning
strategy. Is is shown by Fcount =100.09>Ftabte= 3.95 at significant level a = 0.05 with df =
(1. 76). (2) The students who have high religious attitude acquired Islamic education learning
result higher than the students who have low religious attitude. This can be indicated by F coWlt
= 7.40> Ftable = 3.95 at significant level a = 0.05 with df= (1.76), (3) There is an interaction
between learning strategy and religious attitude in influencing the students' Islamic
educational learning result. Fc:ount= 43.10> Ftable = 3.95 at significant level a = 0.05 with df=
(1.76).

...
iii

ABSTRAK
AKRIM. NIM. 045020266. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Sikap Beragama Terhadap
Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 5 Stabat. Tesis. Medan. Program
Pascrjn~


Universitas Negeri Medan, Mei 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk ( 1) mengetahui perbedaan basil belajar siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran pemodelan dan strategi pembelajaran konvensional, (2)
mengetahui perbedaan basil belajar pendidikan agama Islam antara siswa yang memiliki sikap
beragama tinggi dan sikap beragama rendah, (3) mengetahui interaksi antara strategi
pembelajaran dan sikap beragama dalam mempengaruhi basil belajar pendidikan agama Islam
siswa
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 160 orang yang berasal dari 4 kelas VIII (delapan) SMP Negeri 5 Stabat.
Sedangkan sampel berjumlah 80 orang yang diambil dari 2 kelas dengan menggunakan cluster
random sampling. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel penelitian diberikan
tes sikap beragama untuk membedakan jenis sikap beragama yang dimiliki oleh siswa Tes·
basil belajar yang digunakan untuk. menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu diujicobakan
untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 45 soal yang
diujikan sebanyak 32 soal saja yang memenuhi persyaratan. Statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk
menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur
yang seblwny~

terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas
dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlett dan Uji Fisher.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : (1) basil belajar pendidikan agama
Islam siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran pemodelan lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal
ini ditunjukkan oleh Fhitung = 100,09 > Ftabe1 = 3,95 pada taraf signiflkan a= 0,05 dengan dk =
(1,76). (2) siswa yang memiliki sikap beragama tinggi memperoleh hasil belajar pendidikan
agama Islam yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap beragama
rendah. Hal ini ditunjukkan oleh FrutwJg = 7,40 > Ftabet = 3,95 pada taraf signifikan a = 0,05
dengan dk = (1,76), dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan sikap beragama
dalam mempengaruhi basil belajar pendidikan agama Islam siswa. Hal ini ditunjukkan oleh
Fhitung=43,10> Ftabe1 = 3,95 pada tarafsignifikan a = 0,05 dengan dk = ( 1,76).

IV

..
DAFTAR lSI
Halaman
ABSTRACT ... .......................... .................. ... ..... ............. ................... ....
ABSTRAK.SI...........................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR lSI...........................................................................................
DAFTAR TABEL ......... .................... .......... ... .......... ... ...... ......................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................

BAD I.

DAB D.

..

BAD III

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................... .
B. Identifikasi Masalah ......................................... .
C. Pembatasan Masalah ....................................... ..
D. Perumusan Masalah ......................................... .
E. Tujuan Penelitian ................................................ .

F. Manfaat Penelitian ......................................... ..
KAnAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoretis ... ... ... ...... . . ............................... .
1. Hakikat Hasil Belajar Pendidikan agama Islam .........
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ..................................
2.1 Hakikat Strategi Pembelajaran Pemodelan ..........
2.2 Hakikat Strategi Pembelajaran Konvensional ......
3. Hakikat Sikap Beragama ..........................................
B. Penelitian Yang Relevan
............................... .
C. Kerangka Berpikir.............................................. .
1. Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pemodelan
dan Dengan Strategi Konvensional ........................
2. Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Antara Siswa Yang Memiliki Sikap Beragama
Tinggi Dan Siswa Yang Memiliki Sikap Beragama
Rendall ................................................................ ..
3. Interaksi Antara Strategi Pemodelan Dan Sikap

Beragama Terhadap Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam Siswa ..............................................
D. Hipotesis Penelitian... ... .. . ... . .. .. .. .. . . . ... .. . . .. .. . .. ....

iii
iv
v
Vll

1x

xii
Xlll

1

9
10
11
11

12

14
14
21
26

33
36
41
43

43

47
50
56

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian.......... ........................

B. Populasi dan Sampel... ...... ................ ... ..... ....... ... .......
a. Populasi Penelitian ............ ...................... ............
b. Sampel Penelitian ......................................... .......
C. Metode dan Rancangan Penelitian ..................................
E. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel ..............

57
57
57
57
58
59
Vll

BABIV

D. Kesahihan Rancangan Penelitian ........ ... ... ................ ......
F. Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian ... ... .... ... ... .. . .. .. ... ...
G. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data......................
H. Teknik Analisis Data......................................................
BASIL PENELITIAN

62
63
65
73

A. Deskripsi Data Peoelitian.............................................

75

1. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa yang
diajar dengan Strategi Pembelajaran Pemodelan.........
2. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa yang
diajar dengan Strategi Pembelajaran Konensional .......
3. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa yang Memiliki
SiJmp beragama Tinggi.. ..... .... ..... .... ...... .... ... . . . .. .. ... .. . ..
4. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa yang Memiliki
Sikap beragama Rendah ..............................................
5. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Yang Diajar
Dengan Strategi Pembelajaran Membuat Pemodelan
dari Siswa Yang Memiliki Sikap Beragama Tinggi ....
6. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa yang Diajar
dengan Strategi Pembelajaran Pemodelan dari
Siswa yang Memiliki Sikap beragama Rendah ...........
7. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Yang
Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional
Dari Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Tinggi . . ..
8. Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Yang
Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional
Dari Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Rendah...

..

BABV

76
78
77
78

79

80

81

82

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ••••••••••••••••••••••••.•
1. Uji Normalitas Data..................................................
2. Uji Homogenitas V arians.... ......... ................... ..........
C. Pengujian Hipotesis ............................ ..........................

84
84
85
87

D. Pembahsan dan Hasil Penelitian..................................

92

E. Keterbatasan Penelitian ..............................................

106

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................
B. lmplikasi ........................................................................
C. Saran ........................................................................... .
'

DAF"''AR PUSTAKA............................................................................

109
109

ll5
117

...

Vlll

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel

1.

4

2.

Perbedaan strategi pembelajaran Pemodelan dan Konvensional

47

3.

Metode dan Rancangan eksperimen faktorial 2 x 2 .................. .

59

4

Kisi-Kisi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam .................

67

5.

Kisi-Kisilnstrumen Tes Sikap beragama ............................ .

68

6.

Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Pendidikan
agama Islam Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
Pembelajaran Pemodelan ................................................... .

75

Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Pendidikan
agama Islam Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
Pembelajaran Konvensional ............................................... .

76

Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Pendidikan
agama Islam Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Tinggi.

77

Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil
Belajar Pendidikan agama Islam Yang Memiliki Sikap
beragama rendah ................................................................

78

Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil
Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Yang Diajar
Pembelajaran Pemodelan Yang Memiliki Sikap beragama
Ttnggt................................................................................

79

Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil
Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Pemodelan Untuk Siswa Yang
Memiliki Sikap beragama rendah.... ............ ..... ...................

80

Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil
Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Konvensional Untuk Siswa Yang
Memiliki Sikap beragama Tinggi .... .. ..... .... .... .. . .. .. .. .. .. .. .... ..

81

Daftar Distribusi Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil
Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Konvensional Untuk Siswa Yang
Memiliki Sikap beragama rendah.............................. ..... .......

82

7.

..

Hasil UAS mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP
Negeri 5 Stabat ....................................................................... .

8.
9.

I 0.

11.

12.

13.

ix

Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data Deng~
Uji
Lillieofors... .. ... . ...... ... ... ... .... .. ...... ... ...... ... ...... .. .. ... .... .... .. ... .. .. ... ..

84

Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Antar
Strategi Pembelajaran dengan uji-F pada Taraf Signiflkansi
a = 0,05 ........................... ... ................................ ........... ..........

85

Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel
Antar Sikap beragama dengan uji-F pada TarafSigniflkansi
a = 0,05 ....... ............. ... .......... .......................... ................ ........

85

Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas V arians Sampel
dengan uji-Bartlett pada TarafSignifikansi a= 0,05................

86

Rangkuman Hasil ANAVA Secara Keseluruhan Terhadap
Hasil Belajar Pendidikan agama Islam.....................................

87

19

Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe' ..........................

89

20

Ringkasan Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Hasil
Belajar Pendidikan agama Islam ... . ..... .. .. ..... .... ... .. . .. .. . ........

140

Ringkasan Hasil Perhitungan Daya Beda Tes Hasil Belajar
Pendidikan a gama Islam .................................................... .

143

22

Contoh Perhitungan Validitas butir Soal.. .... .. .. . .. ... . ...... ......

144

23

Hasil Perhitungan Validitas Tes Soal Keseluruhan ..............

147

24

Data Induk Penelitian ...... .................... ......................... ......

152

25

Perhitungan Statistik Dasar ....................... ................... ......

157

26

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Diajar Pembelajaran Membuat rangkuman
Siswa Untuk Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Tinggi.

162

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Diajar Pembelajaran Membuat rangkuman
Siswa Untuk Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Rendah

163

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Diajar Pembelajaran Konvensional Untuk
Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Tinggi .....................

163

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Diajar Pembelajaran Konvensional Untuk
Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Rendah........... .........

164

14
15

16

17

18

..

21

27

28

29

..
X

30

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Diajar Pembelajaran Pemodelan ...............

164

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Diajar Pembelajaran Konvensional ..........

165

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Tinggi .............

165

Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Pendidikan agama
Islam Siswa Yang Memiliki Sikap beragama Rendah ............

166

34

Ringkasan Statistik Dasar Data Induk Penelitian ...................

168

35

Tabel Pembantu Homogentitas Varians .................................

169

36

Tabel Anava 2x2 untuk n tidak sama ....................................

171

37

Hasil Perhitungan Anava 2x2 untuk (n tidak sama) ...............

173

38

Rangkuman Uji Lanjut dengan Uji Scheffe) ..........................

176

31
32
33

xi

DAFTARGAMBAR
Gam.bar
1.

Halaman
Urutan Langkah-Langkah Belajar Dengan Pemodelan Menurut
Teori Bandura ..................................................................:.......

31

2.

Konsepsi Skematik Sikap.........................................................

38

3.

Histogram Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa
Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Pemodelan.......

75

Histogram Skor Hasil Belajar Pendidikan agama Islam siswa
yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Konvensional ....

77

Histogram Skor Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa
Yang Memiliki Sikap beragama Tinggi...............................

78

Histogram Skor Hasil Belajar Pendidikan agama Islam siswa
yang Memiliki Sikap beragama Rendah ..............................

79

Histogram Skor Hasil Belajar Pendidikan agama Islam siswa
yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Pemodelan untuk
siswa yang Memiliki Sikap beragama Tinggi .... ..................

80

Histogram Skor Hasil Belajar Pendidikan agama Islam siswa
yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Pemodelan untuk
siswa yang Memiliki Sikap beragama Rendah.....................

81

Histogram Skor Hasil Belajar Pendidikan agama Islam siswa
yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Konvensional
untuk siswa yang Memiliki Sikap beragam.a Tinggi.. ...... .. .. .

82

Histogram Skor Hasil Belajar Pendidikan agama Islam siswa
yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Konvensional
untuk siswa yang Memiliki Sikap beragama Rendah ...........

83

Model Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dan Sikap
beragama Terhadap Hasil Belajar Pendidikan agama Islam
Siswa.......................................................................................

92

4
5.
6.
7.

8.

9.

10.

11.

xii

DAFfAR LAMPIRAN
Lampiran

Balaman

1.

Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ..............................

121

2.

Instrumen T es/Angket Sikap Beragama Siswa .........................

126

3.

Validitas Instrumen Tes Basil Belajar Pendidikan agama
Islam ........................................................................................

131

4.

Reliabilitas Instrumen Tes Basil Belajar Pendidikan agama

Islam........................................................................................

133

5

Validitas Instrumen Sikap Beragama........................................

135

6.

Relibilitas Instrumen Sikap Beragama .....................................

137

7.

Perhitungan Hasil uji Coba lnstrumen ......................................

139

8.

Data lnduk Penelitian .............................................................

152

9.

Distribusi Frekuensi Data Penelitian .......................................

153

10. · Perhitungan Statistik Dasar ......................................................

157

11

Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors ............

161

12

Perhitungan Uji Homogenitas Varians .....................................

167

13

Pengujian Uji Hipotesis Penelitian...........................................

171

xiii

BABI
PENDABULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Pembelajaran pendidikan agama Islam yang selama ini berlangsung

agaknya terasa kurang terkait atau kurang concern terhadap persoalan bagaimana
mengubah pengetahuan agama yang bersifat kognitif menjadi "makna" dan
"nilai" yang perlu diinternalisasikan dalam diri peserta didik, untuk selanjutnya
menjadi sumber motivasi bagi peserta didik untuk bergerak, berbuat dan
~erpilaku

secara konkrit agamis dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Bila kita mengamati fonomena empirik yang ada di hadapan dan sekeliling

kita maka tampaklah bahwa pada saat ini terdapat banyak kasus kenakalan
dikalangan pelajar. Isu perkelahian pelajar, tindak kekerasan, premanisme,
konsumsi minuman keras, etika berlalu lintas, kriminalitas yang semakin
menjadi-jadi dan semakin rumit, telah mewarnai halaman surat kabar, majalah
dan media massa lainnya. Timbulnya kasus-kasus tersebut memang tidak sematamata kegagalan Pendidikan Agama Islam di sekolah yang lebih menekankan pada
aspek kognitif, tetapi

bagaimana semuanya itu dapat mendorong serta

menggerakkan Guru Pendidikan Agama Islam untuk mencermati kembali dan
mencari solusi lewat pengembangan pembelajaran pendidikan agama Islam.
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk
mendewasakan

dan menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia yang

dilaksanakan dan dikembangkan secara sistematis melalui proses pembelajaran
yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilaksanakan sedemikian rupa
agar manusia dapat memahami dan menghayati makna pendidikan tersebut
sehingga mampu bertanggungjawab, mampu untuk menata perilaku pribadi,
1

bersikap

bijaksn~

berpikir secara logika, rasional, dan ilmiah sehingga dapat

bermanfaat untuk membantu dirinya dalam menghadapi perkembangan ilmu dan
pengetahuan.
Pada era globalisasi ini para siswa menghadapi beberapa kekuatan global
yang hendak membentuk dunia masa kini dan masa depan, salah satunya yaitu
kemajuan iptek dalam bidang informasi serta inovasi-inovasi baru di dalam
teknologi yang mempermudah kehidupan manusia. Dengan kemajauan iptek
dalam bidang informasi maka para siswa dihadapkan pada: (1) kehidupan yang
dipacu oleh era media globalisasi yang bersifat bisa menghibur, mendidik, dan
mengajar sekaligus juga bisa menyesatkan mereka, yang semuanya ini berjalan
secara terns menerus tanpa henti; (2) model-model kehidupan yang paling
controversial dapat disaksikan dalam waktu yang sama.
Dalam

mengantisipasi

berbagai

tantangan

tersebut,

pembelajaran

pendidikan agama Islam tidak mungkin dapat berhasil dengan baik sesuai misi
bilamana hanya berkutat pada transfer atau pemberian ilmu pengetahuan agama
sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, atau lebih menekankan pada aspek
kognitif. Pembelajaran pendidikan agama Islam justru harus dikembangkan ke
arah proses internalisasi nilai (afektif) yang dibarengi dengan aspek kognitif,
sehingga timbul dorongan yang sangat kuat untuk mengamalkan dan menaati
ajaran dan nilai-nilai dasar agama yang telah diintemalisasikan dalam diri peserta
didik (psikomotorik).
Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran yang dikembangkan
dari ajaran-ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama Islam, sehingga


pendidikan agama Islam merupakan bagian yang dapat terpisahkan dari ajaran
agama Islam. Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran pokok yang

2

menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisabkan dengan mata pelajara lain,
yang bertujuan pengembangan moral dan kepribadian peserta didik. Semua mata
pelajaran yang merniliki tujuan tersebut harus seiring dan sejalan dengan tujuan
yang ingin dicapai oleh mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Tujuan diberikannya mata pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah
menengah pertama (SMP) adalah : (1) siswa mampu membaca Al-Qur'an ,
mamahami dan menghayati ayat-ayat pilihan, (2) siswa berbudi pekerti Juhur
(berakhlak mulia), (3) siswa merniliki pemahaman yang luas dan mendalam, (4)
bekal untuk mempelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa harus
terbawa oleh pengaruh-pengaruh negative yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu
dan mata pelajaran tersebut, dan dapat menguasai berbagai kajian keislaman
sekaligus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah
masyarakat. (Muhaimin, 2004: 82-83)
Dalam pengembwtgan kurikulum dan pembelajaran pendidikan agama
Islam harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (1) apa yang akan diajarkan,
(2) bagaimana cara mengajarkan, dan (3) bagaimana cara mengetahui bahwa yang
diajarkan telah dikuasai atau dirniliki siswa. Yang dimaksud pada pertwtyaan
kedua menyangkut strategi mengajar dan alat peraga apa yang akan digunakan
dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.
Berkenaan dengan strategi pembelajaran, guru memiliki peran strategi
dalam merancang suatu strategi, teknik, atau pendekatan yang dianggap sesuai
untuk

mencapai

tujuan pembelajaran.

Sebagai

seorang desainer

dalam

pembelajaran, guru sangat berperan dalam menentukan berhasil tidaknya

..

pencapaian tujuan pembelajaran. Agar tujuan . pembelajaran dapat tercapai guru
dituntut untuk memiliki keterampilan dan dapat mengorganisasikan bahan

3

sedemikian rupa sehingga bahan pelajaran menjadi menarik serta menantang.
Namun saat ini terdapat kecenderungan bahwa guru sering menggunakan teknikteknik pembelajaran yang kurang menumbuhkan potensi berpikir, sikap, dan
keterampilan siswa. Somantri (200 1) mengemukakan bahwa digunakannya
teknik-teknik pembelajaran seperti itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu,
kebiasaan teknik pembelajaran yang sudah melembaga sejak dulu dan teknik
pembelajaran tersebut adalah yang paling mudah dilakukan.
Secara fakta meskipun tujuan pembelajaran sudah ditetapkan dengan tegas
dan jelas, namun pelaksanaan pembelajaran sering menemui kegagalan. Indikator
itu terlihat pada rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Dan basil beberapa
penelitian menunjukkan bahwa lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya menguasai materi
pendidikan sekitar 30 persen (Azari, 2000).
Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun
dalam kenyataannya mutu pendidikan masih tetap rendah. Rendahnya mutu
pendidikan ini tercermin pada basil belajar siswa yang salah satu tolak ukumya
adalah Ujian Akhir Sekolah (UAS). Hal ini terjadi di SMP Negeri 5 Stabat,
bahwa hasil belajar siswa sangat rendah termasuk pada mata pelajaran pendidikan
agama Islam. Data yang diperoleh dari kantor Tata Usaha SMP Negeri 5 stabat,
dapat dilihat bahwa nilai rata-rata UAS siswa untuk mata pelajaran pendidikan
agama Islam masih rendah, seperti terlihat pada tabel berikut:



5 Stabat
Tabel-1. Hasll UAS Pendidikan Agama Islam SMP N~'eri
Tahun
Pelajaran
Nllai Terendah Nllai Rata-rata Nilai Tertinwd
200412005
5.68
6.01
7.08
5.73
.
200512006
5.71
7.06
7.36
200612007
6.17
5.96
Sumber Data: Kantor Tata USIIha SMP Negeri 5 Stabat

4

Data di atas menunjukkan bahwa perolehan basil belajar pendidikan
agama Islam masib cenderung kurang memuaskan karena belum mencapai basil
belajar minimal 7.50 sesuai
pendidikan.

standar minimal kurikulum tingkat satuan

Hal ini menyebabkan sebahagian masyarakat merasa kecewa dan

kurang puas dengan mutu pendidikan. Ketidakpuasan ini disebabkan masih
adanya prestasi peserta didik pada pelajaran tertentu yang nilainya masib jauh
dari yang diharapkan terutama pada pelajaran Pendidikan agama Islam, dan yang
paling mendapat pekerjaan guru adalah mutu pendidikan, lebih khusus adalah
mutu lulusannya (Sukmadinata, 1992). ·
Selanjutnya Dabar (1986) juga mengemukakan, sebab-sebab lulusan
kurang bermutu atau belum memenuhi barapan adalah : ( 1) input yang kurang
baik kualitasnya, (2) guru dan personal yang kurang tepat, (3) materi yang tidak
atau kurang cocok, (4) strategi mengajar dan system evaluasi yang kurang
memadai, (5) kurangnya sarana penunjang, (6). sistem administrasi yang kurang
tepat. Hal ini menjadi tantangan bagi guru pendidikan agama Islam dalam upaya
meningkatkan pemahaman dan wawasan siswa tentang mata pelajaran pendidikan
agama Islam. Selain itu era globalisasi merupakan tantangan yang tidak kalah
pentingnya bagi guru pendidikan agama Islam.
Menurut Gagne (1974) ada tiga fungsi yang dapat diperankan guru dalam
mengajar, yaitu merancang, mengelola dan mengevaluasi pengajaran. Pendapat
ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Hamalik (1993) bahwa secara
operasional ada lima variable utama yang berperan dalam proses belajar
mengajar, yaitu tujuan pengajaran, materi pelajaran, strategi dan tekhnik

..

mengajar, guru, murid dan logistik. Semua komponen tersebut memiliki

.•
5

ketergantungan satu sama lain. Oleh karena itu, dibutuhkan guru yang
professional yaitu guru yang selalu membuat persiapan-persiapan, mulai dari
membuat

perencanaan

tujuan

pembelajaran,

pengorganisasian

materi,

perencanaan metode, strategi, media, evaluasi, dan dapat merealisasikan apa yang
telah direncanakan dengan tepat.
Proses

penyelenggaraan

pendidikan

yang

masih

didominasi

oleh

pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang hams dihapal
jelas akan memberikan basil belajar yang tidak memuaskan, disebabkan oleh
berbagai hal antara lain pemilihan strategi pembelajaran yang tidak sesuai. Untuk
memperoleh basil belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dibutuhkan
kemampuan dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat,

sebab strategi

pembelajaran merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan dalam suatu
proses belajar mengajar. Strategi pembelajaran yang dipilih hendaknya
disesuaikan dengan metode, media dan sumber belajar lainnya yang dianggap
relevan dalam menyarnpaikan informasi, dan membimbing siswa agar terlibat
secara optimal, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dalam
rangka menumbuh kembangkan kemampuannya, seperti :

mental, intelektual,

emosional, dan sosial serta keterampilan atau kognitif, afektif dan psikomotor.
Dengan

demikian,

pemilihan

strategi

pembelajaran

yang

sesuai

dapat

membangkitkan dan mendorong timbulnya aktifitas siswa untuk meningkatkan
kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa untuk memperoleh basil
belajar seperti yang diharapkan dibutuhkan suatu strategi pembelajaran yang

..

mampu untuk

lebih memberdayakan siswa dalam suatu proses mengajar dan

belajar. Oleb karena itu, perlu diadakan pengkajian dan pembaharuan (inovasi)


6

dalam strategi pembelajaran dengan menggunakan pemodelan. Dengan belajar
melalui pemodelan, siswa dapat mengamati sesuatu benda atau objek secara
langsung yang menjadi model yang dicontoh, dikagumi, serta dipercayai oleh
siswa sehingga mewakili benda atau objek sesungguhnya yang diharapkan. Benda
atau objek yang dijadikan model itu mencerminkan atau mewakili suatu benda
atau objek yang sesungguhnya, dan itulah yang diamati, dan dipahami oleh siswa
(Winkel, 1996).
Sejumlah penelitian menunjukk.an bahwa ketika guru menyajikan materi
pelajaran di sekolah, guru kurang mampu untuk menunjukkan atau tidak
menggunakan media belaj ar atau alat peraga yang mampu memberikan makna
dan essensi materi pelajaran secara utuh. Dengan kata lain, objek atau benda
yang sedang dipelajari, seyogyanya harus dijadikan sebagai media belajar atau
alat peraga yang representative atau dapat dijadikan contohlmodel yang mewakili
benda atau objek yang sedang dipelajari. Namun kenyataannya, objek atau benda
yang sedang dipelajari tersebut seringkali hanya disampaikan secara teori dan
ceramah saja, segingga siswa tidak mampu menangkap dan memahami, makna
dan essensi materi pelajaran secara utuh, serta siswa kurang tertarik untuk
mempelajari, memperhatikan, mengamati, materi pelajaran secara utuh.
Menurut pendapat Sidi (2001 ), apabila guru mampu untuk memberikan
atau menyajikan suatu model atau figure yang representative sebagai contoh
pengganti dari sejumlah objek, benda atau tingkah laku yang dipelajari dalam
proses pembelajaran, maka kegiatan pembelajaran menjadi hidup dan membentuk
interaksi antara guru dan siswa yang transformatif karena dalam proses belajar
mengajar, guru dan siswa merupakan sosok yang terlibat secara langsung dan
menentukan berhasil tidaknya kegiatan pembelajaran.

7

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa untuk meningkatkan
minat dan sikap, dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran, seorang guru
hendaknya mampu untuk memberikan atau menampilkan suatu contoh atau model
yang menarik, sehingga siswa dapat memahami makna dan essensi materi
pelajaran secara utuh. Untuk dapat memberikan hasil belajar yang lebih maksimal
melalui model yang disampaikan guru, hendaknya siswa juga memiliki
kemampuan untuk mengungkapkan atau menunjukkan makna dan esensi yang
terkandung dalam suatu objek, benda, dan informasi atau keterampilan tertentu
dalam bentuk visual. Kemampuan tersebut dapat disajikan atau ditunjukkan
dengan cara menggambar, memetakan, atau menyimbolkan informasi secara
visual. Kemampuan tersebut harus saling berkait, termasuk kemampuan dalam
memahami perbedaan visual, pengenalan visual, proyeksi gambaran mental,
pertimbangan ruang, manipulasi gambar, dan duplikasi dari gambaran ekstemal,
setiap atau semua yang dapat diekspresikan.
Selain itu karakteristik siswa juga mempengaruhi hasil belajar, Bloom
(1 976), mengungkapkan dua faktor utama yang berhubungan dengan hasil belajar
yaitu karakteristik siswa dan kualitas pengajaran. Selanjutnya Raigeluth (1983)
juga mengungkapkan hal yang sama dengan mengatakan bahwa basil pengajaran
berhubungan dengan intraksi antara strategi pembelajaran dan kondisi pengajaran
di dalamnya termasuk karakteristik siswa. Salah satu karakteristik individual
yang berpengaruh terhadap persoalan belajar siswa adalah sikap beragama, oleh
karena itu sikap beragama siswa ini perlu menjadi salah satu kajian guru dalam
merancang program pembelajaran. Sikap beragama merupakan cerminan dan


gambaran tingkah laku atau prilaku yang relative tetap dalam diri seseorang
dalam menerima, memikirkan, dan mewujudkan pengetahuan dan keterampilan

8

yang dimilikinya dalam bentuk yang nyata. Sikap beragama merupakan refleksi
bagi seorang siswa tentang implementasi dari dasar-dasar nilai ajaran agama
Islam yang telah dipelajarinya, di mana melalui sikap beragama tersebut siswa
akan mempunyai sifat dan sikap positif terhadap ajaran-ajaran agama tersebut,
serta disiplin di dalam menjalankan ibadah sebari-hari.
Berdasarkan fenomena dan kenyataan di atas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian eksperimen tentang penerapan strategi pembelajaran
pemodelan yang diperkirakan dapat meningkatkan basil belajar pendidikan agama
Islam siswa. Sebagai pembanding dari akibat aplikasi strategi tersebut akan
dilihat pengarub strategi konvensional (strategi pembelajaran yang sering
digunakan guru kelas) yang akan dilakukan secara bersama pada siswa kelas VIII


(delapan) SMP Negeri 5 Stabat pada Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008.

B.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang akan diteliti
adalah hal-hal yang berkaitan dengan basil belajar pendidikan agama Islam di
SMP Negeri 5 stabat, dengan memperhatikan kemampuan dan potensi yang
dimiliki siswa. Untuk itu perlu dilihat bagaimana kemampuan guru dalant
menyampaikan materi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Dengan

demikian, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : Faktor-faktor apa
saja yang mempengarubi basil belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 5
stabat? Apakah guru mempertimbangkan karakteristik dan bakikat dari mata
pelajaran yang diasubnya dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa?
Apakah guru menggunakan berbagai strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan
dan

bahan ajar

yang

disampaikan?

Apakah

guru telab

merencanakan

9

pembelajaran dengan baik? Apakah guru telah memperhatikan karakteristik siswa
pada waktu pelaksanaan pembelajaran? Adakah bahan penunjang yang dimiliki
guru untuk membantu siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam?
Apakah guru telah memanfaatkan bahan-bahan bacaan atau pustaka yang tersedia
untuk memperkaya bahan ajar siswa? Apakab strategi pembelajaran pemodelan
berpengarub terhadap peningkatan basil belajar siswa? Apakah ada perbedaan
basil belajar pendidikan agama Islam siswa yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran pemodelan dan konvensional? Apakah ada perbedaan basil belajar
siswa yang memiliki sikap beragama tinggi dan sikap beragama rendah? Apakah
ada

interaksi

antara strategi

pembelajaran dan

sikap beragama dalam

mempengaruhi basil belajar siswa?

C.

Pembatasan Masalah
Hasil belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor internal maupun

faktor ekstemal, penelitian yang mencakup keseluruhan faktor tersebut merupakan
faktor yang rumit, menuntut keahlian, waktu dan dana. Mengingat luasnya masalah
yang menjadi penyebab terhadap basil belajar siswa, penelitian ini dibatasi pada ruang
lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, dan varabel penelitian.
Berkaitan dengan lokasi penelitian, penelitian ini terbatas pada SMP
Negeri 5 Stabat. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII (delapan) dan akan
dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2007 dengan melibatkan satu
variabel bebas, satu variabel moderator, dan satu variabel terikat.
Variabel bebas aktifnya adalah strategi pembelajaran yang dalam hal

101

adalab strategi pembelajaran pemodelan dan konvensional. Variabel bebas
sekunder (moderator) adalah sikap beragama siswa yang terdiri dan sikap

10

beragama tinggi dan rendah. Sedangkan variabel terikatnya adalah basil belajar
siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Dalam penelitian ini basil
belajar pendidikan agama Islam dibatasi pada ranah kognitif yang meliputi sub
pokok bahasan ; (a) Wudhu dan Tayamum, (b) Mandi Wajib, (c) Hadats dan
Najis, dan (d) Shalat Wajib, Berjamaah dan Munfaridh, berdasarkan kurikulum
2004 pada kelas VIII (delapan) tahun pelajaran 2007/2008.
D.

Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan,

maka perlu dirumuskan masalahnya secara tepat, masalah yang akan diteliti
adalah:
a. Apakah Hasil belajar pendidikan agama Islam siswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran pemodelan lebih tinggi dibandingkan dengan dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran konvensional.
b. Apakah Siswa yang memiliki sikap beragama tinggi memperoleh basil belajar
pendidikan agama Islam yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
memiliki sikap beragama rendah.
c. Apakah Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan sikap beragama
terhadap basil belajar pendidikan agama Islam siswa.

E.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh

strategi pembelajaran dan sikap beragama terhadap basil belajar pendidikan
Agama Islam siswa. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

11

1. Mengetahui basil belajar pendidikan agama Islam antara stswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelaj aran pemodelan lebib tinggi dari pada
siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional.
2. Mengetahui basil belajar pendidikan agama Islam antara siswa yang memiliki
sikap beragama tinggi lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki sikap
beragama rendah.
3. Mengetahui interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Sikap beragama dalam
mempengaruhi basil belajar pendidikan agama Islam siswa.

F.
~anftPel

Dari basil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat

·"

bermanfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoretis basil penelitian mi
diharapkan dapat bermanfaat : (1) untuk menambah dan mengembangkan
khasanah pengetahuan tentang strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
materi pembelajaran, karakteristik siswa, dan sarana yang tersedia, dan (2)
sebagai baban informasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Sedangkan manfaat secara praktis dari penelitian ini antara lam adalah :
(1) sebagai sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan
lembaga-lembaga pendidikan dalam menjawab dinamika kebutuhan siswa, (2)
merupakan bahan masukan bagi guru pendidikan agama Islam untuk memilih
pemodelan dalam mengajarkan mata pelajaran pendidikan agama Islam di tingkat
Sekolah Menengah Pertama, (3) meningkatkan kesadaran siswa dan memberikan
pengalaman cara belajar dengan menggunakan pemodelan untuk membentuk
tingkah laku siswa yang positif, (4) memberikan data empiris tentang pencapaian

~ )

12

tujuan pembelajaran hila menerapkan pemodelan pada mata pelajaran pendidikan
agama Islam, dan (5) sebagai sumbangan pemikiran untuk dilaksanakan bagi
kemajuan dan pening.katan hasil belajar siswa khususnya di SMP Negeri 5 Stabat.



13

Dokumen yang terkait

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA SIKAP TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA TERHADAP SISWA Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Sikap Toleransi Antarumat Beragama Terhadap Siswa SMP Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 15

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA SIKAP TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA TERHADAP SISWA Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Sikap Toleransi Antarumat Beragama Terhadap Siswa SMP Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 4 15

PENDAHULUAN Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Sikap Toleransi Antarumat Beragama Terhadap Siswa SMP Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 4 4

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SD INTI NO. 060873 MEDAN.

0 2 18

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 KISARAN.

0 1 34

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN AKHLAK SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 5 LHOKSEUMAWE.

0 1 34

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP NEGERI 1 STABAT.

0 0 14

PENGARUH METODE PEMBERIAN RANGKUMAN DAN SIKAP BERAGAMA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 1 LAWE SIGALA-GALA.

0 1 33

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN AGAMA KRISTEN TERHADAP HASIL BELAJAR AGAMA SISWA SMA NEGERI 1 PORSEA.

0 1 141

PENGARUH PENERAPAN DESAIN PEMBELAJARAN DAN SIKAP BERAGAMA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI SMKN-2 KISARAN).

0 0 21