NASKAH PUBLIKASI Pengelolaan Kerjasama Sekolah Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri ( Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal ).

i

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN KERJASAM A SEKOLAH
DENGAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI
( STUDI SITUS SM K NEGERI 2 KENDAL )

Oleh :
YULIANTO
NIM : Q.100.110.241

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2013

ii

LEM BAR PENGESAHAN
NASKAH PUBLIKASI


PENGELOLAAN KERJASAM A SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA /
DUNIA INDUSTRI ( STUDI SITUS SM K NEGERI 2 KENDAL )

Nama

: Yuliant o

NIM

: Q. 100.110.241

Program St udi

:

M agist er M anajemen Pendidikan

Konsent rasi


:

M anajemen Sist em Pendidikan
Program Pascasarjana Universit as M uhammadiyah Surakart a

t elah diset ujui dan disahkan

Surakart a,

Desember 2013

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Ngalim

Drs. Budi Sut risno, M .Pd

1


PENGELOLAAN KERJASAM A SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI
( STUDI SITUS SM K NEGERI 2 KENDAL )

Penulis : Yuliant o
Pembimbing : Abdul Ngalim & Budi Sut risno
Program St udi M anajemen Pendidikan Pascasarjana Universit as M uhammadiyah Surakart a
Jl. A. Yani, Tromol Pos I, Pabelan, Kart asura, Surakart a 57102

Abst rak : Tujuan penelit ian unt uk mendeskripsikan (1) pemberdayaan pot ensi sekolah
mendukung kerjasama dengan Du/ Di, (2) pelaksanaan kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan
Du/ Di. Jenis penelit ian kualit at if. Desain penelit ian et nografi. Penelit ian dilaksanakan di SM K
Negeri 2 Kendal. Nara sumber/ informan penelit ian Kepala Sekolah, Waka Humasbin, Waka
Kurikulum/ Waka
Sarpras/ WM M ,
Kakom/ Pokja
Prakerin/ BKK/ UP/ Kepala
bagian/ guru,
Sisw a/ alumni. Teknik pengumpulan dat a menggunakan w aw ancara mendalam, observasi dan
dokument asi. Analisa dat a m enggunakan model analisis int erakt if, reduksi dat a, m odel dat a dan

penarikan kesimpulan/ verifikasi dilaksanakan bersama dengan proses pengumpulan dat a
melalui proses siklus. Uji keabsahan dat a menggunakan t eknik derajat kepercayaan
(Credibilit y).Hasil Penelit ian : (1) Pemberdayaan pot ensi sekolah mendukung kerjasama dengan
Du/ Di : a) SDM guru produkt if pot ensial, di up grade t iap t ahun melalui program on t he job
t raining (OJT) ke indust ri. b) M asih ada w arga sekolah yang belum memahami dalam
implement asi SM M ISO di sekolah. c) Sebagian sisw a kurang mot ivasinya unt uk bekerja.
d) Pemberdayaan alumni belum t erorganisir secara baik dan e) Pemberdayaan pot ensi sekolah
dikelola melalui analisis Sw ot , st rat egi dan t indakan pemberdayaan unt uk mendukung
kerjasama dengan Du/ Di dilakukan melalui pelaksanaan program kerja. (2) Pelaksanaan
kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di :
a) Kerjasama dit uangkan dalam M oU,
dipilih Du/ Di yang berkualit as memenuhi st andard indust ri secara nasional/ int ernasional.
b) Validasi kurikulum bersama dengan Du/ Di set iap t ahun. c) mendat angkan Du/ Di/ alum ni
menjadi guru t amu. d)Sisw a melaksanakan prakerin di Du/ Di selama 4 bulan. Tiap bulan
dilakukan m onit oring dan evaluasi oleh pembimbing sekolah. e) Du/ Di menjadi
penguji/ assessor dalam ujian prakt ek kejuruan (UPK) saat ujian nasional (UN).
(f) M inimal
2 orang guru di masing – masing kompet ensi keahlian dikirim on t he job t raining (OJT) di
indust ri. g) Unit Produksi sekolah masih belum opt imal dan h) Rekrut men t amat an difasilit asi
bursa kerja khusus (BKK) sekolah.

Kat a kunci: pengelolaan, kerjasama, Du/ Di, st rat egi, pemberdayaan, pot ensi.

Abst ract : The purpose of t he st udy t o describe ( 1 ) t he empow erment pot ent ial of school
support cooperat ion w it h Du / Di , ( 2 ) implem ent at ion of SM K Negeri 2 Kendal cooperat ion
w it h Du / Di . Qualit at ive research . Et hnographic research design . Research conduct ed at SM K
Negeri 2 Kendal . Resource persons / Principal research informant s , Humasbin Waka , Waka
Curriculum / Waka Sarpras / WM M , Kakom / WG Prakerin / BKK / UP / Head of sect ion /
t eacher , st udent / alum ni. Dat a collect ion t echniques using in-dept h int erview s , observat ion

2

and document at ion . Analysis of t he dat a using a model of int eract ive analysis , dat a reduct ion ,
dat a model and conclusion / verificat ion carried along w it h t he dat a collect ion process t hrough
a cyclic process .Test t he validit y of t he dat a using t echniques degree of confidence (Credibilit y).
Result s : (1) support t he empow erment pot ent ial of cooperat ion w it h schools Du / Di : a) HR
t eacher earning pot ent ial , on t he up grade each year t hrough on t he job t raining ( OJT ) t o
indust ry . b ) There are st ill people w ho do not underst and t he school in t he implement at ion of
QM S ISO in school . c ) Some st udent s lack t he mot ivat ion t o w ork . d ) Empow erment of alumni
has not been w ell organized and e ) Empow erment of pot ent ial schools managed by Sw ot
analysis , st rat egies and act ions t o support t he empow erment of cooperat ion w it h Du / Di is

done t hrough t he implement at ion of t he w ork program . ( 2 ) Implement at ion of SM K Negeri 2
Kendal cooperat ion w it h Du / Di : a) Cooperat ion out lined in t he M oU , chosen Du / The qualit y
meet s indust ry st andards nat ionally / int ernat ionally . b ) Validat ion of t he curriculum along
w it h Du / In every year . c ) bring Du / Di / alum ni of becoming a t eacher . d ) St udent s carry
prakerin in Du / Di for 4 m ont hs . Each mont h monit oring and evaluat ion conduct ed by t he
school counselor . e ) Du / Di be t he examiner / assessor in t he vocat ional pract ice exams (UPK)
is current ly t he nat ional exams ( UN ) . ( f ) At least 2 t eachers in each - each sent compet ency
skills on t he job t raining ( OJT ) in t he indust ry . g ) Product ion Unit of t he school is st ill not
opt imal and h ) Recruit ment of graduat es facilit at ed job fairs specifically ( BKK ) school .
Keyw ords : management , collaborat ion , Du / Di , st rat egy , empow erment , pot ent ial .

PENDAHULUAN

St andard pengelolaan pendidikan menyat akan bahw a set iap sekolah menjalin kemit raan
dengan lembaga lain yang relevan, berkait an dengan input , proses, out put dan out come.
Kemit raan sekolah dapat dilakukan dengan lembaga pemerint ah maupun non pemerint ah
sepert i perguruan t inggi, sekolah yang set ara sert a Dunia usaha/ Dunia indust ri (Du/ Di) di
lingkungannya, sekolah harus mengembangkan kerjasama dan kemit raan dengan masyarakat ,
Du/ Di, alumni dan sat uan pendidikan lainnya di dalam maupun di luar negeri. Pendidikan
syst em ganda (PSG) menjadi salah sat u bent uk penyelenggaraan pendidikan di SM K, dimana

penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui jalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan luar sekolah. SM K dapat memilih pola penyelenggaraan pengajaran menggunakan
unit produksi sekolah yang beroperasi secara profesional sebagai w ahana pelat ihan kejuruan,
melaksanakan sebagian kelompok mat a pelajaran keahlian kejuruan disekolah dan sebagian
lainnya di Du/ Di at au melaksanakan kelompok mat a pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di
Du/ Di.

3

Agar dit erima di pasar kerja Out put produk t amatan SM K haruslah lebih berbasis kepada
keunggulan kompet it if

(compet it ive advant age). Fakt or

yang menent ukan keunggulan

kompet it if SM K adalah SDM , pengat uran kebijakan sekolah dan sekolah it u sendiri.
Pemberdayaan kebijakan sekolah diarahkan pada t ersedianya perangkat sist im prosedur,
at uran kerja, t umbuhnya kreat ivit as dan daya cipt a (inovasi), sert a konsist ensi kebijakan yang
menjamin rasa keadilan. pemberdayaan sekolah diarahkan kepada t erbent uknya st rukt ur dan

kew enangan sekolah yang bersifat luw es, fleksibel, kejelasan dalam pembagian t ugas, ramping,
sert a memperbanyak t enaga-t enaga ahli fungsional.
Kondisi objekt if yang dapat kit a amat i t ent ang sist em pendidikan kejuruan di negara kit a
selama ini, banyak yang hanya mengejar t arget kelulusan 100 % dan cenderung melupakan
Du/ Di sebagai salah sat u “ user” t amat an SM K. Dunia pendidikan kejuruan belum berpikir
apakah t amat an SM K dapat

bekerja sesuai dengan kebut uhan Indust ri sert a dapat

mengembangkan diri sesuai dengan akselerasi perkembangan ilmu penget ahuan dan
t eknologi ? Sebaliknya, sebagian dari Du/ Di masih menganggap pelat ihan kerja bagi sisw a SM K
merupakan beban. Du/ Di menganggap t amat an SM K belum siap kerja (baru siap lat ih), padahal
kalau penempat an sisw a prakerin di Du/ Di secara konsept ual dilakukan perencanaan dan
t anggung jaw ab bersama ant ara SM K dan Du/ Di, sisw a akan dapat bekerja pada lini produksi
(product ion line), Du/ Di mendapat kan t enaga kerja yang murah dan sisw a mendapat kan

pengalaman kerja langsung t idak lagi bersifat sim ulasi.
Sesuai dengan uraian diat as t imbul masalah yait u bagaimana pemberdayaan pot ensi
sekolah mendukung kerjasama dengan Du/ Di ? dan bagaimanakah karakt erist ik pelaksanaan
kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di ?

Penelit ian ini bert ujuan unt uk 1) mendeskripsikan pemberdayaan pot ensi sekolah
mendukung kerjasama dengan Du/ Di, 2) mendeskripsikan pelaksanaan kerjasama SM K Negeri 2
Kendal dengan Du/ Di
Parsons,et al. 1994 (dalam art ikel di ht t p:/ / Suniscome.50w ebs.com ) mengat akan :
“ Pemberdayaan adalah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat unt uk berpart isipasi
dalam berbagai pengont rolan at as, dan mempengaruhi t erhadap, kejadian – kejadian sert a

4

lembaga – lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahw a
orang memperoleh ket rampilan, penget ahuan dan kekuasaan yang cukup unt uk mempengaruhi
kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhat iannya” . Sedangkan M andalora.
2008 dalam art ikel berjudul pelat ihan dan pemberdayaan SDM menyat akan : “ Pemberdayaan
adalah st rat egi dan upaya yang dilakukan suat u organisasi agar mampu berkembang sesuai
kemampuan dan kekuat an sendiri unt uk mew ujudkan pelayanan yang prima demi mencapai
kualit as hasil kerja yang baik sesuai st andard pelayanan minimal (SPM )” .
SDM sekolah SM K m emerlukan pengelolaan dan pengem bangan dalam upaya
meningkat kan kinerja agar dapat memberi sumbangan bagi pencapaian t ujuan sekolah.
M enurut Barney (Bagasat w a, ed. 2006:12) : “ Sist em SDM dapat mendukung keunggulan
kom pet it if secara t erus m enerus melalui pengembangan kom pet ensi SDM dalam organisasi.

Pengelolaan SDM merupakan suat u pengakuan t erhadap pent ingnya unsur manusia sebagai
sum ber daya yang cukup pot ensial dan sangat m enent ukan dalam suat u organisasi, dan perlu
t erus dikembangkan sehingga mam pu m em berikan kont ribusi yang maksim al bagi organisasi
maupun bagi pengem bangan dirinya” .
St rat egi pemberdayaan pot ensi sekolah mendukung kerjasama dengan Du/ Di dilakukan
melalui penyusunan program kerja sekolah dan implement asi pelaksanaan kurikulum yang
berorient asi pada dunia kerja sehingga proses pembelajaran berlangsung efekt if. Lulusan
diarahkan memiliki semangat kew irausahaan sehingga dapat diserap di pasar kerja bahkan
memungkinkannya unt uk membuka lapangan kerja sendiri. Pot ensi sekolah berupa SDM
(pesert a didik, t enaga pendidik dan t enaga kependidikan) dan sarana prasarana diopt imalkan
sedemikian rupa didukung dengan st rukt ur kurikulum yang melibat kan Du/ Di diharapkan KBM
mengarah pada penguat an kompet ensi yang dibut uhkan Du/ Di. M enurut Abuzar.H. 2011 dalam
art ikel membangun sinergi SM K dengan Du/ Di m elalui link and mat ch sebagai pola kemit raan,
keunt ungan yang diperoleh : “ 1) Sisw a secara langsung dapat melihat bagaimana peranan
t eknologi dalam dunia usaha sehingga set elah lulus kelak t idak canggung lagi berint eraksi
dengan proses t eknologi dalam dunia usaha. 2) M emot ivasi sisw a SM K unt uk berkreasi lebih
bagus lagi, dalam art ian mereka bisa menemukan inovasi-inovasi baru karena sudah melihat
secara langsung. 3) M ampu meningkat kan mut u lulusan SM K karena dalam dunia usaha it u

5


yang paling ut ama adalah disiplin agar dapat secara t erus menerus bert ahan, m isalnya hal kecil
mengindikasikan bahw a mut u t elah m ulai bersemi di sekolah adalah kom it men t erhadap
disiplin w akt u dan belajar, et os kerja, budaya berkompet isi dan berprest asi. 4) Lebih mudah
mendesain kurikulum yang berbasis kompet ensi karena langsung memenuhi t unt ut an Du/ Di.
5) Pola rekrut men t enaga kerja t idak akan sulit lagi. Art inya, st akeholders SM K dapat
merekomendasikan siapa-siapa sisw a yang berprest asi unt uk jadi t enaga kerja. Hal ini t idak
memerlukan biaya lagi dalam rekrut men t enaga kerja oleh Du/ Di.
Pelaksanaan kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di sangat pent ing unt uk
menunjang t ercapainya program sekolah khususnya dalam bidang kehumasan dan kemit raan.
Peluang pengembangan sekolah akan lebih opt imal bila kerjasama t ert uang dalam naskah
kerjasama/ M oU sesuai bidang yang disepakat i.
Dari paparan diat as dapat disimpulkan bahw a pengelolaan kerjasama sekolah dengan
Du/ Di dilakukan dengan cara memberdayakan pot ensi sekolah yang mendukung kerjasama dan
melaksanakan kerjasama sesuai bidang yang t elah disepakat i bersama ant ara sekolah dengan
Du/ Di.
M ETODE PENELITIAN

M enggunakan met ode penelit ian deskript if dengan pendekat an kualit at if. M enurut
Bogdan dan Taylor (dalam Andi Prast ow o, 2012: 22), Penelit ian kualit at if menghasilkan dat a
deskript if kualit at if berupa kat a – kat a t ert ulis at au lesan dari orang – orang dan perilaku yang
diamat i. Penelit ian kualit at if adalah met ode penelit ian yang sist emat is unt uk mengkaji/ menelit i
suat u objek pada lat ar alamiah t anpa ada m anipulasi didalamnya, hasil penelit ian yang
diharapkan makna dari fenomena yang diamat i. (Andi Prast ow o, 2012: 24).
Desain penelit ian et nografi, melalui penelit ian et nografi perbedaan – perbedaan budaya
dijelaskan, dibandingkan dan dibedakan (described, compared and cont rast ed) unt uk
menambah pemahaman at as dampak budaya pada perilaku at au kesehat an manusia
(Sudarw an Danim , 2002: 53). Dampak budaya pada perilaku yang dijadikan penelit ian dalam hal
ini adalah lembaga pendidikan SM K mengenai pengelolaan kerjasama SM K Negeri 2 Kendal
dengan Du/ Di. Pendekat an et nografi secara umum adalah pengamat an, berperan sert a sebagai
bagian dari penelit ian. Et nografer menjadi t ert arik secara mendalam dalam suat u budaya

6

sebagai bagian dari peran sert anya dan mencat at secara serius dat a yang diperolehnya dengan
memanfaat kan cat at an lapangan (M oleong, 2012: 26).
Lokasi penelit ian di SM K Negeri 2 Kendal. Dengan alasan : 1) Sekolah unggulan dan t elah
melaksanakan sist em manajemen mut u ISO 9001 – 2008, 2) Adanya kerjasama dengan Du/ Di di
berbagai bidang diant aranya pelaksanaan prakerin dan penempat an t amat an, 3) Adanya
berbagai bant uan yang diberikan Du/ Di yang dimanfaat kan unt uk peningkat an pembelajaran ,
4) M erupakan SM K kelompok t eknologi indust ri yang paling t ua se Kabupat en Kendal, guru dan
karyaw annya memiliki semangat kerja yang sangat t inggi, 5) Dit unjuk sebagai Tempat Uji
Kompet ensi unt uk kompet ensi keahlian TKR, TPTU dan TF. Penelit ian dilakukan selama 6 bulan
unt uk mendapat kan dat a t ent ang pengelolaan kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di.
Sumber dat a dalam penelit ian diperoleh dari hasil observasi, w aw ancara dan dokumen
sekolah unt uk mendapat kan informasi dan ket erangan yang memadai mengenai pengelolaan
kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di. Penent uan nara sumber/ informan didasarkan :
1) Informan cukup lama dan int ensif dengan bidang yang akan dit elit i, 2) Informan masih akt if
dibidang yang akan dit elit i, 3) Informan punya w akt u, 4) Informan yang t idak mengemas
informasi, t et api memberikan informasi yang sebenarnya. Nara sumber/ informan dalam
penelit ian : 1) Kepala sekolah, 2) Wakil kepala sekolah bidang humasbin, 3) Waka
Kurikulum/ Waka Sarpras/ Wakil M anajemen M ut u, 4) Kakom/ Pokja Prakerin/ BKK/ UP/ Kepala
bagian/ guru, dan 5) Sisw a/ alumni.
Kehadiran penelit i sebagai perencana, pelaksana pengumpulan dat a, analis, penafsir
dat a dan pelapor hasil penelit ian (M aleong : 2012. 168). Teknik pengumpulan dat a
menggunakan gabungan dari w aw ancara mendalam, observasi, dan dokument asi. Dat a yang
berhasil dikumpulkan dianalisis menggunakan model analisis int erkat if (Emzir, 2010 : 134).
Dalam model analisis ini reduksi dat a, model dat a dan penarikan kesimpulan/ verifikasi
dilaksanakan bersama dengan proses pengumpulan dat a dalam bent uk int erakt if melalui proses
siklus. Dat a yang diperoleh berw ujud kat a-kat a, kalimat -kalimat , at au paragaraf -paragaraf, dan
dinyat akan dalam bent uk narasi yang bersifat deskript if mengenai perist iw a-perist iw a nyat a
yang t erjadi dan dialami, karena it u t eknik analisis yang digunakan adalah analisis deskript if.
Bogdan & Biklen (dalam M oleong, 2012: 248) menegaskan bahw a analisis dat a kualit at if adalah

7

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan dat a, mengorganisasikan dat a, memilah –
milahnya menjadi sat uan yang dapat dikelola, mensint esiskannya, mencari dan menemukan
pola, menemukan apa yang pent ing dan apa yang dipelajari dan memut uskan apa yang dapat
dicerit akan kepada orang lain. Tujuannya adalah menemukan makna yang akhirnya bisa
diangkat menjadi t eori. Pada prinsip pokoknya penelit ian kualit at if adalah menemukan t eori
dari dat a at au dapat juga menguji suat u t eori yang sedang berlaku.
Unt uk menet apkan keabsahan dat a diperlukan t eknik pemeriksaan yang didasarkan at as
krit eria: 1) derajat kepercayaan
3) ket ergant ungan

(credibilit y );

2) ket eralihan

(t ransferabilit as);

(dependabilit y) dan 4) kepast ian (confirmabilit y). Penelit i lebih memilih

menggunakan t eknik derajat kepercayaan (Credibilit y) dengan alasan lebih obyekt if, kebenaran
hasil penelit ian lebih t erjamin dan lebih akurat sert a dapat dipert anggungjaw abkan dengan
baik. Dalam t eknik derajat kepercayaan (Credibilit y) keabsahan dat a dilakukan menggunakan
perpanjangan pengamat an, peningkat an ket ekunan dalam penelit ian, analisis kasus negat if,
t eknik t riangulasi, menggunakan bahan referensi dan menggunakan member check / pengecekan
anggot a dengan memperbanyak at au memperlihat kan sajian dan olahan dat a kepada informan
yang bersangkut an unt uk diperiksa kebenarannya. Triangulasi adalah t eknik pemeriksaan
keabsahan dat a yang memanfaat kan sesuat u yang lain. Di luar dat a it u unt uk keperluan
pengecekan at au sebagai pembanding t erhadap dat a it u. Ada empat jenis t riangulasi sebagai
t eknik pemeriksaan yang memanfaat kan penggunaan sumber, met ode, penyidik dan t eori,
M oleong (2012: 330-332).
HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

1) Pemberdayaan pot ensi sekolah mendukung kerjasama dengan Du/ Di : Pot ensi yang
dimiliki SM KN 2 Kendal : a)

Implement asi SM M ISO, b) Kualit as t amat an,

c) At t it ude,

d) Sarana prasarana yang represent at ive, dan e) SDM (t enaga pendidik dan t enaga
kependidikan) yang berkualit as. SDM di up grade t iap t ahun melalui program OJT ke indust ri,
dalam rangka menget ahui perkembangan indust ri unt uk dit erapkan pada KBM . Banyaknya
SDM yang berpendidikan S 2, SM KN 2 Kendal m enjadi Pembimbing ISO di berbagai sekolah di
kabupat en Kendal yang akan menerapkan syst em manajemen mut u ISO, Banyak guru yang
menjadi figure di organisasi kemasyarakat an diluar sekolah.

8

Pemberdayaan

pot ensi

sekolah

dikelola dengan

analisis Sw ot

menyusun

dan

menerapkan st rat egi menggunakan kekuat an unt uk memanfaat kan peluang dan mengat asi
ancaman sert a meminimalkan kelemahan unt uk memanfaat kan peluang dan m enghindari
ancaman unt uk mencapai visi misi dan t ujuan sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Barney
(Bagasat w a, ed. 2006:12) “ sist em SDM dapat mendukung keunggulan kom pet it if secara t erus
menerus melalui pengem bangan kom pet ensi SDM dalam organisasi. Pengelolaan SDM
merupakan suat u pengakuan t erhadap pent ingnya unsur m anusia sebagai sum ber daya yang
cukup pot ensial dan sangat

menent ukan dalam

suat u organisasi, dan perlu t erus

dikem bangkan sehingga mam pu memberikan kont ribusi yang m aksimal bagi organisasi
maupun bagi pengembangan dirinya” . Pendapat yang sama disampaikan (M andalora. 2008),
“ Pemberdayaan : st rat egi dan upaya yang dilakukan suat u organisasi agar mampu berkembang
sesuai kemampuan dan kekuat an sendiri unt uk mew ujudkan pelayanan yang prima demi
mencapai kualit as hasil kerja yang baik sesuai st andard pelayanan m inimal (SPM )” .
St rat egi yang dilakukan unt uk memberdayakan pot ensi sekolah dalam mendukung
kerjasama dengan Du/ Di : a) Sekolah pro akt if m enjalin komunikasi dengan Du/ Di, b) Sekolah
mengajukan penaw aran proposal ke indust ri t erkait pot ensi sekolah (penempat an t amat an, OJT
guru), c) Sekolah akt if mengikut i kegiat an – kegiat an yang berkait an dengan pameran/ promosi
sekolah,

d) M emanfaat kan peran – peran t ert ent u Du/ Di sebagai guru t amu, t empat prakerin

dan out sourching ke indust ri, e) Du/ Di yang bekerjasama dit uangkan dalam bent uk M oU.
Tindakan pemberdayaan sekolah yang mendukung kerjasama dengan Du/ Di dilakukan
melalui pelaksanaan program kerja sekolah dan program bidang kehumasan. Pot ensi sekolah
yang ada diopt imalkan sedemikian rupa didukung dengan st rukt ur kurikulum yang melibat kan
Du/ Di, melalui kegiat an unit produksi KBM diarahkan pada penguasaan kompet ensi, penerapan
sikap dan budaya kerja di indust ri t erbiasa dilakukan di sekolah mengarah pada penguat an
kompet ensi yang dibut uhkan Du/ Di, penerapan t ransfer t eknologi dari Du/ Di ke kegiat an
pembelajaran di sekolah, sert a kesamaan pola pikir/ main set t erhadap et os kerja/ kepedulian
dan t anggung jaw ab unt uk mendidik anak bangsa semaksimal mungkin (pemahaman SDM
sejalan ant ar generasi). Set iap rapat manajemen informasi kegiat an sekolah t ermasuk adanya
kerjasama sekolah dengan

Du/ Di disosialisasikan ke semua bagian. Pemberdayaan alumni

9

belum t erorganisir secara baik meskipun sudah ada ikat an alumni, diperlukan pengembangan
komunikasi alumni dengan sekolah t erkait dengan sudah bekerja/ belum (difasilit asi sekolah),
M ot ivasi sisw a di dunia kerja disiapkan di produkt if dan di sela- sela KBM . Hal ini sesuai dengan
pendapat

(Abuzar.H.

2011)

:” Salah

sat u

keunt ungan

yang

diperoleh

dalam

rangka

meningkat kan kualit as lulusan SM K melalui kerjasama sekolah dengan Du/ Di adalah mampu
meningkat kan mut u lulusan SM K karena dalam dunia usaha it u yang paling ut ama adalah
disiplin agar dapat secara t erus m enerus bert ahan, hal kecil mengindikasikan bahw a mut u t elah
mulai bersemi di sekolah adalah komit men t erhadap disiplin w akt u dan belajar, et os kerja,
budaya berkompet isi dan berprest asi” .
Kesamaan dengan penelit ian t erdahulu adalah dalam hal pembent ukan et os kerja, dan
kemampuan berkomunikasi/ berint eraksi secara profesional di dunia

kerja bagi sisw a yang

dilakukan oleh Anik Dhian Ekaw at i (2012) dengan judul Hubungan kerja sekolah dengan Du/ Di
dan penelit ian yang dilakukan oleh Deal (2006) yang menekankan pada part isipasi guru dalam
kegiat an belajar mengajar yang dilakukan sisw a dan sisw a

memiliki

kecenderungan

melakukan prakt ek lebih memahami apa yang diajarkan oleh guru Sedangkan pada penelit ian
ini menekankan pada penerapan sikap dan budaya kerja di indust ri t erbiasa dilakukan di
sekolah dan kesamaan pola pikir/ main set t erhadap et os kerja/ kepedulian dan t anggung jaw ab
unt uk mendidik anak bangsa semaksimal mungkin (pemahaman SDM sejalan ant ar generasi).
Perbedaan dengan penelit ian t erdahulu adalah bahw a penelit ian t erdahulu menekankan
pada ket erlibat an guru pada t iga hal pent ing dalam pengelolaan sekolah yait u: pasar, biaya,
dan kualit as
(Furt w engler

kepercayaan

konsumen dan hasil pendidikan yang diinginkan

oleh publik

.2008). Sedangkan penelit ian ini mengulas pot ensi yang dimiliki sekolah,

pengelolaan pemberdayaan pot ensi sekolah melalui analisis Sw ot , st rat egi yang dilakukan
unt uk memberdayakan pot ensi sekolah, t indakan pemberdayaan yang mendukung kerjasama
dengan Du/ Di melalui pelaksanaan program kerja sekolah dan program bidang kehumasan,
pengembangan komunikasi alumni dengan sekolah t erkait dengan sudah bekerja/ belum
(difasilit asi sekolah) dan mot ivasi sisw a disiapkan di produkt if dan di sela- sela KBM agar siap di
dunia kerja.

10

2) Karakt erist ik pelaksanaan kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di : Peran
Du/ Di : Sebagai t empat pengembangan SDM , sebagai penyedia peralat an melalui kegiat an
out sourching & prakerin, unt uk memperoleh bant uan sarana pembelajaran, unt uk t ransfer ilmu
dan t eknologi melalui kegiat an guru t amu, t em pat penyaluran t amat an/ rekrut men, t empat
anak mendapat kan pengalaman di indust ri.
Kerjasama dengan Du/ Di adalah suat u keharusan , unt uk mensinkronkan alat prakt ek
yang dimiliki sekolah dengan peralat an yang ada di indust ri, pelaksanaan KBM di sekolah dapat
menyesuaikan perkembangan indust ri, memast ikan pencapaian kompet ensi yang harus
dikuasai sisw a dan indust ri yang dit uju unt uk diajak bekerjasama dapat dipast ikan. Disamping
it u sisw a dapat menget ahui suka duka usaha, keluhan konsumen dan pent ingnya pelayanan
prima. Dengan adanya kerjasama sekolah dengan Du/ Di dapat meningkat kan kualit as KBM ,
t erut ama pengaruh budaya indust ri. M enjelang pembelajaran produkt if dibudayakan presensi,
5 S, pent ingnya pelayanan t erhadap cost umer, kemudian dit erapkan saat melaksanakan
prakerin.
Krit eria Du/ Di yang bekerjasama : a) M inimal berskala nasional, b) Indust rinya mau
kerjasama, dan c) Bidang kerja sesuai kompet ensi yang dibuka di sekolah.
Bagi sisw a Keberadaan Du/ Di di SM K Negeri 2 Kendal dapat membent uk sikap, disiplin
w akt u agar sinkron dengan kebut uhan indust ri dan sebagai t ransfer ilmu & w aw asan dunia
kerja. Dengan adanya kerjasama sekolah dengan Du/ Di dapat meningkat kan mut u t amat an,
t amat an bisa bersaing. Bekal di sekolah cukup unt uk mempersiapkan/ mendapat kan peluang
kerja.
Pelaksanaan kerjasama SM KN 2 Kendal dengan Du/ Di dibuat kan M OU secara t erperinci
dit andat angani oleh pimpinan kedua belah pihak. Bent uk/ bidang kerjasamanya : a) Validasi
Kurikulum

, dipilih indust ri yang bagus/ kualifaid memenuhi st andard indust ri secara

nasional/ int ernasional. b) Kunjungan Indust ri, unt uk memberi w aw asan anak sedini mungkin
dan mendapat kan

gambaran lingkungan dunia kerja sebelum anak melaksanakan prakerin.

c) Guru Tamu, sekolah (kompet ensi keahlian) secara berkala mendat angkan Du/ Di/ alumni
unt uk memberi pelajaran selaku guru t amu dilakukan 1 t ahun 1 kali. Selain dari Du/ Di, mat eri
yang disampaikan yang dibut uhkan di indust ri. d) Prakt ek Kerja Indust ri (Prakerin), dilaksanakan

11

selama 4 bulan. Unt uk menget ahui perkembangan sisw a selama berasa di indust ry monit oring
dan evaluasi oleh pembimbing sekolah dilakukan sebulan sekali. e) Uji Kompet ensi Kejuruan
(UKK) dengn melibat kan Du/ Di, t erut ama yang sudah bekerjasama dengan sekolah. f) OJT Guru,
Unt uk meningkat kan kompet ensi guru produkt if agar t idak ket inggalan dengan perkembangan
t eknologi didunia kerja. M inimal 2 orang guru/ kompet ensi keahlian dikirim mengikut i OJT t iap
t ahunnya, yang lainnya diikut kan pelat ihan di VEDC M alang, BP Dikjur Semarang dan P4TK
Bandung. g) Bant uan peralat an prakt ek dan beasisw a dari indust ri. h) Unit Produksi sekolah,
menjadi sarana bagi sisw a/ guru beradapt asi dengan jenis pekerjaan yang

dilakukan indust ri.

dilakukan dengan melakukan kerjasama pemanfaat an alat prakt ek, pemberian order kerja
(pihak

sekolah

sebagai

market ing),

dan

pembuat an

t rainer

pendidikan.

i) Recrut ment / Penempat an Tamat an, Bursa kerja khusus (BKK) sekolah

berkew ajiban

memfasilit asi/ mempert emukan pencari kerja (t amat an/ alumni) dengan user (perusahaan
pencari t enaga kerja). Ket erserapan t amat an yang dit erima di dunia kerja per 29 Juni 2013
71, 43 %, dengan perincian 59,98 % bekerja, sisanya melanjut kan sekolah/ berw irausaha.
Persamaan

dengan penelit ian t erdahulu yang dilakukan

oleh

Bybee

(2006)

menyimpulkan pendidikan t eknologi harus dilihat sebagai bagian pokok menuju keberhasilan
kemampuan kekuat an pekerja,

terut ama

ket ika

kemampuan

yang

dit unt ut

meliput i

pemikiran krit is, pemecahan permasalahan semi t erst rukt ur, dan memberi alasan dan peran
Du/ Di

dalam

pengembangan

menunjang
kurikulum

keberhasilan
sekolah

proses

pendidikan

sekolah

berupa

bant uan

yang berorient asi pada pasar kerja (Anik Dhian Ekaw at i.

2012). Pada penelit ian ini peran Du/ Di dalam bekerjasama dengan SM K Negeri 2 Kendal ant ara
lain : sebagai t empat pengembangan SDM lew at OJT, sebagai penyedia peralat an melalui
kegiat an out sourching dan prakerin, unt uk memperoleh bant uan sarana pembelajaran, unt uk
t ransfer

ilmu

dan

t eknologi

melalui

kegiat an

guru

t amu,

t empat

penyaluran

t amat an/ rekrut men, t empat anak mendapat kan pengalaman di indust ri. Bagi sisw a keberadaan
Du/ Di dapat membent uk sikap, disiplin w akt u agar sinkron dengan kebut uhan indust ri dan
sebagai t ransfer ilmu dan w aw asan dunia kerja. Disamping it u sisw a dapat menget ahui suka
duka usaha, keluhan konsumen dan pent ingnya pelayanan prima.

12

Perbedaan

dengan

penelit ian

t erdahulu

adalah

bahw a

unt uk

mengupayakan

opt imalisasi part isipasi Du/ Di dalam PSG, disarankan adanya kerjasama ant ara sekolah dengan
Du/ Di yang berprinsip saling mengunt ungkan (Paryono. 1997), sedangkan pada penelit ian ini
kerjasama dengan Du/ Di unt uk mensinkronkan alat prakt ek yang dimiliki sekolah dengan
peralat an yang ada di indust ri, pelaksanaan KBM

di sekolah dapat

menyesuaikan

perkembangan indust ri, memast ikan pencapaian kompet ensi yang harus dikuasai sisw a dan
indust ri yang dit uju unt uk diajak bekerjasama dapat dipast ikan. Krit eria yang harus dipenuhi
Du/ Di yang bekerjasama : Du/ Di minimal berskala nasional, indust rinya mau kerjasama dan
bidang kerja sesuai kompet ensi yang dibuka di sekolah. Pelaksanaan kerjasama dibuat kan M oU,
isinya sesuai bidang kerjasama yang disepakati ant ara lain validasi kurikulum , kunjungan
indust ri, guru t amu, prakerin, uji kompet ensi kejuruan (UKK), OJT guru, bant uan peralat an
prakt ek dan beasisw a dari indust ri, unit produksi dan recrut ment / penempat an t amat an.
TEM UAN HASIL PENELITIAN

1) Pemberdayaan pot ensi sekolah mendukung kerjasama dengan Du/ Di : (a) SDM guru
produkt if pot ensial, di up grade t iap t ahun melalui program on t he job t raining (OJT) ke indust ri
agar menget ahui perkembangan di indust ri. (b) M asih ada w arga sekolah yang belum
memahami dalam implement asi SM M ISO di sekolah. (c) Sebagian sisw a kurang mot ivasinya
unt uk bekerja (t erut ama TSM ), karena fakt or kurang keberanian / t idak diijinkan orang t ua.
(d) Pemberdayaan alumni belum t erorganisir secara baik dan (e) Pemberdayaan pot ensi
sekolah dikelola melalui analisis Sw ot , st rat egi dan t indakan pemberdayaan unt uk mendukung
kerjasama dengan Du/ Di dilakukan melalui pelaksanaan program kerja sekolah dan program
bidang kehumasan.
2) Pelaksanaan kerjasama SM KN 2 Kendal dengan Du/ Di : (a) Pelaksanaan kerjasama
dit uangkan dalam M oU, dipilih Du/ Di yang berkualit as memenuhi st andard indust ri secara
nasional/ int ernasional. (b) Validasi dan sinkronisasi kurikulum bersama dengan Du/ Di
/ st akeholder set iap t ahun. (c) Secara berkala set ahun sekali mendat angkan Du/ Di/ alumni
menjadi guru t amu. M at eri yang disampaikan disesuaikan dengan kebut uhan sekolah. (d) Sisw a
melaksanakan prakerin di Du/ Di selama 4 bulan. Selama prakerin kegiat an pembelajaran t et ap
berjalan, mat eri diberikan dengan cara pemberian t ugas at au dalam bent uk modul. M onit oring

13

dan evaluasi oleh pembim bing sekolah dilakukan sebulan sekali. (e) Du/ Di menjadi
penguji/ assessor dalam ujian prakt ek kejuruan (UPK) saat ujian nasional (UN) set iap t ahunnya.
(f) Tiap t ahun minimal 2 orang guru di masing – masing kompet ensi keahlian dikirim mengiikut i
on t he job t raining (OJT) di indust ri. (g) Unit Produksi sekolah masih belum opt imal dan
(h) Sekolah memfasilit asi/ mempert emukan t amat an/ alumni dengan user (perusahaan pencari
t enaga kerja) melalui bursa kerja khusus (BKK).
PENUTUP

Simpulan 1) Pemberdayaan pot ensi sekolah m endukung kerjasama dengan Du/ Di :
(a) Pemberdayaan pot ensi sekolah berupa guru, sisw a dan alumni belum opt imal, m asih ada
w arga sekolah yang belum memahami dalam im plement asi SM M ISO, sebagian sisw a kurang
mot ivasinya unt uk bekerja dan alumninya belum t erorganisir dengan baik. (b) St rat egi dan
t indakan pemberdayaan unt uk

mendukung kerjasama dengan Du/ Di dilakukan melalui

pelaksanaan program kerja sekolah dan program bidang kehumasan. 2) Pelaksanaan kerjasama
SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di : (a) Pelaksanaan kerjasama dibuat kan M oU, isinya sesuai
bidang kerjasama yang disepakat i ant ara lain validasi kurikulum, kunjungan indust ri, guru t amu,
prakerin, uji kompet ensi kejuruan (UKK), OJT guru, bant uan peralat an prakt ek dan beasisw a
dari indust ri, unit produksi dan recrut ment / penempat an t amat an. (b) Unit Produksi sekolah
sudah berjalan di masing – masing kom pet ensi keahlian, t api belum maksimal.
Implikasi penelit ian : 1) Pemberdayaan pot ensi sekolah mendukung kerjasama dengan
Du/ Di : (a) Jika pot ensi sekolah dikelola dan diberdayakan dengan baik akan menjadi kekuat an
(st rengt h ) yang dimiliki sekolah dalam mendukung kerjasama dengan Du/ Di. (b) Jika program
kerja sekolah dan program bidang kehumasan yang mendukung kerjasama dengan Du/ Di
dilaksanakan secara maksimal akan dapat meningkat kan kualit as sekolah. 2) Pelaksanaan
kerjasama SM K Negeri 2 Kendal dengan Du/ Di : (a) M oU ant ara sekolah dengan Du/ Di
merupakan kesepakat an kerjasama yang dit andat angani oleh pimpinan kedua belah pihak yang
memuat at uran – at uran at au ket ent uan mengenai t ugas dan kew ajiban masing – masing sesuai
bidang kerjasama yang disepakat i, pelaksanaannya menjadi komit men bersama ant ara sekolah
dengan Du/ Di. (b) Jika dikelola dengan lebih t ot al unit produksi sekolah dapat menjadi salah

14

sat u sumber peningkat an kesejaht eraan guru/ karyaw an, dalam pelaksanaannya unit produksi
semest inya harus dilaksanakan secara professional agar t idak t erkesan membebani t ugas guru.
Adapun saran yang penulis sampaikan 1) Unt uk Kepala Sekolah : (a) Pemberdayaan
alumni hendaknya dapat dikelola semaksimal mungkin, hal ini mengingat keberadaan SM KN 2
Kendal sudah lama sehingga banyak alumni yang sukses merint is karier diberbagai bidang
pekerjaan di inst ansi pemerint ah, di lembaga pendidikan, di perusahaan at au berw irasw ast a
t erpant au. Sekolah melakukan penelusuran alumni khususnya yang memegang jabat an
st rat egis t ersebut , memfasilit asi pert emuan secara berkala unt uk memint a sumbang saran
alumni demi kemajuan sekolah (ikat an alumni yang sudah ada dikembangkan lagi). (b) Unit
Produksi sekolah perlu dikelola secara professional agar omzet yang diperoleh meningkat .
Rencana membuat bisnis cent er sekolah di t epi jalan perlu dipersiapkan secara serius unt uk
segera diw ujudkan, sehingga pot ensi peralat an prakt ek yang dimiliki sekolah dapat lebih
diopt imalkan. 2) Unt uk Bidang Kehumasan : (a) Rendahnya mot ivasi kerja sebagian sisw a
selama melaksanakan prakerin / bekerja perlu dicari akar permasalahannya. Semua pendidik
dan t enaga kependidikan berkew ajiban memot ivasi semua sisw a agar t erbiasa dengan budaya
kerja yang ada di indust ri. M ot ivasi juga perlu disampaikan kepada orang t ua sisw a dengan
mengundang Du/ Di ke sekolah agar orang t ua sisw a mensupport anaknya memanfaat kan
peluang kerja yang ada. (b) Agar mot ivasi sisw a meningkat , sekolah memperluas jalinan
kerjasama dengan Du/ Di khususnya dalam hal penempat an t amat an yang sesuai dengan bidang
kerja/ kompet ensi keahlian yang dibuka sehingga kebert erimaan di dunia kerja dapat dipast ikan.
3) Unt uk Kepala Program keahlian/ Kakom : (a) Penerapan et os kerja dan budaya kerja sisw a
pada saat pelaksanaan prakt ek produkt if di kompet ensi keahlian hendaknya lebih dit ingkat kan
sehingga mot ivasi kerja sisw a yang melaksanakan prakerin dan kesiapan sisw a menuju dunia
kerja meningkat . (b) M oU ant ara sekolah dengan Du/ Di sesuai bidang yang disepakat i
pelaksanaannya banyak bersinggungan dengan kompet ensi keahlian, Kakom perlu t ahu but ir –
but ir isi M oU t ersebut (arsip di humas di fot o fopy unt uk dokumen kom pet ensi keahlian)
sehingga implement asi M oU dapat dilaksanakan sampai ke t ingkat yang paling baw ah. 4) Unt uk
Pendidik dan Tenaga Kependidikan : Semua pendidik dan t enaga kependidikan berkew ajiban
memot ivasi sisw a agar t erbiasa dengan budaya kerja yang ada di indust ri. Penanaman soft skill,

15

at t it ude dan w aw asan kedepan harus selalu diberikan di sela – sela KBM agar sisw a memiliki
gambaran kemana dan mau apa set elah lulus nant i. 5) Bert olak dari pola diat as, khusus unt uk
Kabupat en Kendal yang t erlet ak di daerah pant ura dengan kult ur daerah pesisir yang lebih
bernuansa global sebaiknya menggunakan pola pemberdayaan yang menerapkan et os kerja
dan budaya kerja agar siap bersaing memperebut kan peluang kerja dimanapun berada. Peluang
kerja keluar negeri di sect or formal dengan kualifikasi skill/ semi skill perlu lebih dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anw aruhamka. 2010. Peran dunia usaha dan dunia indust ri ( Du / Di ) dalam dunia pendidikan
Bybee,Rodger W; St arkw eat her, Kendall N.2006. The
Cont emporary

Challenge

For

Technology

Tw ent y-First
Educat ion .

Cent ury W orkforce:

A

The Technology Teacher.

Rest on: M ay/ Jun 2006. Vol. 65, Iss. 8; pg. 27, 6 pgs. ht t p:/ / proquest .umi.com.
Danim, Sudarw an.2002. M enjadi Penelit i Kualit at if : Ancangan M et odologi, Present asi dan
Publikasi. Hasil Penelit ian unt uk M ahasisw a dan Penelit i Pemula Bidang Ilmu – Ilmu
Sosial, Pendidikan dan Humaniora. Bandung : Pust aka Set ia

Deal, Debby; C St ephen Whit e. 2006. Voices From The Classroom: Lit eracy Beliefs and Pract ices
of Tw o Novice Element ary Teachers. Journal of Research in Childhood Educat ion. Olney.

Depart emen Pendidikan dan Kebudayaan Direkt orat Jenderal Pendidikan Dasar dan M enengah
Direkt orat Pendidikan M enengah Kejuruan. Pola Pengembangan Unit Produksi di STM
dan BLPT.Pola II

Dhian Ekaw at i, Anik. 2012. Hubungan kerja sekolah dengan Du/ Di .St udi Sit us SM K Negeri
Donorojo Kabupat en Pacit an
Dirjen pembinaan SM A.2010. Juknis pengembangan kerjasama dan kemit raan sat uan
pendidikan

Emzir. 2010. Analisis Dat a : M et odologi Penelit ian Kualit at if. Jakart a : Rajagrafindo Persada
Furt w engler, Carol B., 2008, Heads Up! The

EM Os Are Coming, Educat ional Leadership ,

Academic Research Library
H.Abuzar. 2011. M embangun sinergi SM K dengan dunia usaha melalui link and mat ch sebagai
pola kemit raan

16

M andalora, Richard. 2008. Pelat ihan dan Pemberdayaan SDM
M oleong, Lexy. 2012. M et odologi penelit ian kualit at if . Bandung : Remaja Rosdakarya
M urniat i,A.R. 2005. Pemberdayaan Sekolah M enengah Kejuruan M elalui M anajemen St rat ejik
(St udi t ent ang penyelenggaraan SM KN unt uk menyiapkan lulusan sesuai dengan
kebut uhan pasar kerja di Banda Aceh Nangroe Aceh Darussalam): Program Pasca
Sarjana Universit as Pendidikan Indonesia Bandung.
M usnandar, Aries. 2011.Dunia Indust ri dan Pendidikan. UIN M aliki M alang
Pardjono.2011. Peran indust ri dalam pengembangan SM K. peran indust ri dalam pengem bangan
SM K di SM KN 2 Kasihan Bant ul
Paryono.1997.Opt imalisasi Part isipasi Pihak Dunia Usaha/ Indust ri dalam Pelaksanaan
Pendidikan Sist em Ganda Bangunan (Jurnal Berkala Jurusan Teknik Sipil UM ), Vol 4, No 1
Pengert ian Pemberdayaan. Diunduh pada t anggal 20 Juli 2013 pukul 11.00 WIB dari ht t p:/ /

Suniscome.50w ebs.com/ 32%20
Konsep%20Pemberdayaan%20Part isipasi%20Kelembagaan.pdf
Perat uran Pemerint ah Republik Indonesia Nom or 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional
Pendidikan (Sudrajat , Akhmad.files.w ordpress.com/ 2009/ 04).
Perat uran M ent eri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 t ent ang St andar Pengelolaan
Pendidikan
Perat uran M ent eri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2007 t ent ang St andar Sarana
Prasarana
Prast ow o,Andi. 2012. M et ode Penelit ian Kualit at if : Dalam Perspekt if Rancangan Penelit ian.
Jogya kart a : Ar-Ruzz M edia
Sri Ut ami. 2010. Kemit raan sekolah menengah kejuruan dengan dunia usaha dan dunia indust ri
melalui prakt ik kerja indust ri st udi mult isit us di SM K Negeri 3 M alang dan SM K Cor Jesu

M alang
Suharsaput ra, Uhar. M anajemen Sumber Daya M anusia Pendidikan
Widoyoko, Eko Put ro. 2012. Teknik Penyusunan Inst rumen Penelit ian. Yogyakart a : Pust aka
Pelajar