MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE CONTEXTUAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SWASTA TUNAS HARAPAN TG. ANOM P. BATU.

MENI NGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
METODE CONTEXTUAL PADA PELAJARAN
IPS DI KELAS IV SD SWASTA TUNAS
HARAPAN TG. ANOM
P. BATU
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh
IKA WINANTI
NI M 108313136

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi

ALLAH SWT yang telah memberikan


limpahan rahmat, petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat melakukan
penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Dengan Metode Contextual Pada Pelajaran IPS Di
Kelas IV SD S wasta Tunas Harapan Tg. Anom P. Batu”
Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi
ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik dan benar, untuk itu dengan segenap kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof.Drs. Ibnu Hajar, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan
berserta para Pembantu Rektor dan stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri M edan beserta para pembantu Dekan dan stafnya.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIM ED
beserta Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris PPSD FIP
UNIM ED.
4. Kepada Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku Ketua Prodi PGSD
FIP UNIM ED beserta Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M .Pd selaku
sekretaris Prodi PGSD FIP UNIM ED dan kepada semua staf yang telah
memberikan kemudahan kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.

5. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosliana Sitompul,
M .Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah begitu sabar
membimbing dan memberikan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini dengan baik
dan benar.
6. Ibu Dra. Nurmayani, M .Ag, Ibu Dra. Risma Sitohang, M . Pd, dan Bapak
Drs. Wesly Silalahi, M .Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan serta saran-saran kepada penulis sehinga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.
7. Kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri M edan berserta staf administrasinya yang telah memberi ilmu
selama kuliah.
8. Kepala Sekolah SD Swasta Tunas Harapan Tg. Anom Ibu Rosya Apriwati,
S. Pd dan wakil kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
9. Ibu M ulova Karina Ginting, S.Pd selaku guru kelas IV SD Swasta Tunas
Harapan Tg. Anom yang telah membimbing dan membantu dalam
pelaksanaan penelitian.
10. Teristimewa dan terkasih penulis ucapkan kepada


Ibunda Supiati dan

Ayahanda Erwin yang sebagai rasa hormat, sayang, dan terimakasih ananda
yang tak terhingga atas semua pengorbanan, kasih sayang, do’a dan
semangat yang telah diberikan secara spiritual dan material kepada ananda
mulai dari ananda kecil sampai memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1
PGSD di Universitas Negeri M edan.
11. Kepada seluruh kawan-kawan Di FIP UNIM ED terutama kepada teman
dikelas H eks-08 yang telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikan
skripsi.

12. Buat sahabat-sahabat ku D’M iyoeng semuanya (Nurul, Sela, Siti, Farija,
Floren, dan Vika) yang telah sama-sama baik suka maupun duka dalam
menjalani studi di Universitas Negeri M edan.
13. Kepada teman-teman kos (Lesta, Friski, Tika, Iin, Yayuk, Sari, Yani, Kak
Ningsih) yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama di kos.
14. Kepada Bg. Budi dan Ipur yang selalu memberi dukungan dan do’anya
kepada peneliti
15. Kepada seluruh teman-teman yang mengenal penulis yang namanya tidak

bisa disebutkan satu persatu penulis ucapkan terima kasih banyak.
Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari
ALLAH SWT. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis
menyadari bahwa masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa. Akhir
kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan para pembaca pada umumnya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Sekian dan
terima kasih.
M edan,

Juli 2012
Penulis

IKA WIN ANTI
NIM.108313136

ABSTRAK
Ika Winanti. NIM 108313136. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Metode Contextual Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV S D S wasta Tunas
Harapan Tg. Anom P. Batu. Skripsi. Jurusan PGS D. Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2012
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya pokok bahasan masalah sosial,
pembelajaran IPS di SD Swasta Tunas Harapan masih berpusat pada guru (teacher
centerd) dimana guru masih mendominasi proses pembelajaran sedangkan
siswanya masih nampak pasif, metode yang digunakan guru dalam pembelajaran
IPS kurang bervariasi, dan kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pelajaran,
terutama pelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan metode contextual teaching and learning pada
pelajaran IPS pokok bahsan masalah sosial di kelas IV SD Swasta Tunas Harapan
Tg. Anom Pancur Batu Tahun Ajaran 2011/2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 36 orang, yang
terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jenis penelitian yang
digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan 2
siklus, setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu : perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi / evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah
observasi dan angket.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket. Siswa yang nilai

motivasinya kurang sebanyak 11 orang (30,56%) pada kondisi awal dan menjadi
0% pada siklus I dan II. Siswa yang nilai motivasinya cukup 23 orang (63,89%)
pada kondisi awal dan menurun menjadi 17 orang (43,59%) pada siklus I dan
menjadi 0% disiklus II. Siswa yang nilai motivasinya baik 2 orang (5,56%) pada
kondisi awal dan naik menjadi 18 (50%) pada siklus I dan turun menjadi 8 orang
(22,22%) pada siklus II. Siswa yang nilai motivasinya sangat baik 0% pada kondisi
awal dan 1 orang (2,78%) pada siklus I dan naik menjadi 28 orang (77,78%) pada
siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan observasi bahwa
motivasi belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan
adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata
motivasi belajar siswa untuk tiap siklus. Pada kondisi awal nilai motivasi belajar
siswa 41,48% dan pada siklus I menjadi 66,34% meningkat sebanyak 24,86%, serta
terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II sebesar 15,77% menjadi 82,11%.
Hasil tersebut didapat dari nilai rata-rata indikator motivasi belajar, yaitu adanya
hasrat dan keinginan berhasil pada pelajaran IPS materi masalah sosial (78.65%),
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar IP S materi masalah sosial
(82,29%), adanya harapan dan cita-cita masa depan dalam pelajaran IPS materi
masalah sosial (81,08%), adanya penghargaan dalam belajar IPS materi masalah
sosial (80,03%), adanya kegiatan yang menarik dalam pelajaran IP S materi masalah
sosial (79,51%), serta adanya lingkungan belajar yang kondusif dalam pelajaran

IPS materi masalah sosial (91,11%).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode contextual
teaching and learning pada pembelajaran IPS tentang masalah sosial dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.

DAFTAR IS I
Halaman
ABSTRAK.................................................................................................
i
KATA PENGANTAR...............................................................................
ii
DAFTAR ISI..............................................................................................
v
DAFTAR TABEL......................................................................................
vi
DAFTAR GAM BAR.................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................
viii
BAB I


:
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
BAB II :
2.1

PENDAHULUAN
Latar Belakang M asalah..........................................................
Identifikasi M asalah ………………………………….. ........
Batasan M asalah ……………….............................................
Rumusan M asalah ………………………..............................
Tujuan Penelitian…………………………………….............
M anfaat Penelitian……………………...................................
TINJAUAN TEORITIS
Kerangka Teoritis..................................................................

2.1.1 Hakekat M otivasi Belajar …….......................................
2.1.2 M etode Contextual Teaching and Learning....…….........
2.1.3 Hakekat Pembelajaran IP S..............................................
2.1.4 M asalah Sosial.................................................................
2.2 Kerangka Berpikir.....................................................................
2.3 Hipotesis Tindakan....................................................................
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ……………………………………………...
3.2 Subjek dan objek Penelitian ………………………………....
3.3 Operasional Variabel ...............................................................
3.4 Desain Penelitian …………………………….........................
3.5 Prosedur Penelitian ……………………………………..........
3.6 Alat Pengumpulan Data ……………......................................
3.7 Teknik Analisis Data.......... ………………………….............
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................
3.9 Jadwal Penelitian......................................................................
BAB IV : HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………....
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal...................................................
4.1.2 Deskripsi Siklus I…………………………………….....

4.1.3 Deskripsi Siklus II……………………………………...
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………………………………...
BAB V : KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1 Kesimpulan………………………………………………….
5.2 Saran…………………………………………………………
Daftar Pustaka ………………………………………………….............
Lampiran ………………………………………………………...............

1
4
4
4
5
5
6
6
14
22
24
26

26
27
27
27
28
29
32
34
35
36
37
37
44
53
61
70
71
72
74

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat M otivasi Belajar Siswa.....................................

34

Tabel 3.2 Indikator M otivasi Belajar Siswa...............................................

35

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian.........................................................................

36

Tabel 4.1 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal.............

39

Tabel 4.2 Hasil Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya
Pada Kondisi Awal......................................................................

42

Tabel 4.3 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I.......................

47

Tabel 4.4 Hasil Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya
Pada Siklus I...............................................................................

50

Tabel 4.5 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II.....................

56

Tabel 4.6 Hasil Persentase Skor M otivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya
Pada Siklus II...........................................................................

59

Tabel 4.7 Peningkatan M otivasi Belajar Tiap Siswa.................................

62

Tabel 4.8 Peningkatan Angka M otivasi Belajar Siswa..............................

63

Tabel 4.9 Peningkatan Angka Persentase M otivasi Belajar Siswa............

64

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas PTK...................................

28

Gambar 4.1 Grafik Persentase M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal.......

40

Gambar 4.2 Grafik Observasi Tingkat M otivasi Belajar Siswa
Kondisi Awal.............................................................................

42

Gambar 4.3 Grafik Angket M otivasi Belajar Kondisi Awal.........................

43

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan M otivasi Belajar Siswa
Kondisi Awal............................................................................

43

Gambar 4.5 Grafik Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus I..................

48

Gambar 4.6 Grafik Observasi Tingkat M otivasi Belajar Siswa Siklus I.....

49

Gambar 4.7 Grafik Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I.......................

51

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan M otivasi Belajar Siswa siklus I..............

51

Gambar 4.9 Grafik Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus II...................

57

Gambar 4.10 Grafik Observasi Tingkat M otivasi Belajar Siswa Siklus II....

58

Gambar 4.11 Grafik Angket Tingkat M otivasi Belajar Siswa
Siklus II....................................................................................... 60
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan M otivasi Belajar Siswa Siklus II...........

60

Gambar 4.13 Grafik Peningkatan Rata-Rata M otivasi Belajar Siswa........

66

Gambar 4.14 Grafik Peningkatan M otivasi Belajar Siswa.............................

67

Gambar 4.15 Grafik Peningkatan Angket M otivasi Belajar Siswa................

67

Gambar 4.16 Grafik Peningkatan Perbandingan Persentase M otivasi
Belajar Siswa................................................................................ 68

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri seseorang, yang tadinya
tidak tahu menjadi tahu. Belajar juga dapat dikatakan sebagai proses interaksi
antara manusia dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan tingkah
laku yang bersifat positif, baik perubahan dalam aspek pengetahuan maupun sikap.
Dikatakan positif karena perubahan prilaku yang awalnya kurang baik, namun
setelah belajar menjadi lebih baik lagi.
Proses belajar pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi personal. Oleh sebab itu proses mengajar harus memungkinkan
para siswa memahami arti pelajaran yang mereka pelajari, sehingga siswa dapat
termotivasi untuk belajar.
Dalam meningkatkan proses pembelajaran disekolah, guru diharapkan
dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Untuk itu diperlukan
kecermatan guru memilih dan menerapkan serta menyusun strategi pembelajaran.
Salah satu diantaranya ialah dengan menggunakan suatu metode. Dengan adanya
penggunaan metode dalam proses pembelajaran, diharapkan membuat para siswa
aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SD Swasta Tunas Harapan

Tg.

Anom, Pancur Batu, diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru di
kelas, khususnya pada mata pelajaran IPS masih kurang efektif. Hal ini terlihat
dari proses pembelajaran yang dilakukan guru, dimana pada saat menyampaikan

materi pelajaran guru cenderung menggunakan teknik seperti ceramah, mencatat,
serta penugasan. Sehingga terlihat siswa hanya berkhayal tentang materi pelajaran
yang disampaikan guru. Akibatnya siswa cenderung pasif dan kurang antusias serta
kurang berminat terhadap materi yang dipelajarinya. Selain itu juga terlihat di
wajah siswa adanya kebosanan atau kejenuhan terhadap pelajaran tersebut. Ini
terlihat sewaktu guru menerangkan materi pelajaran, siswa jarang mengemukakan
idenya ataupun jarang bertanya dan kalaupun ada siswa yang aktif hanya sebagian
dari mereka. Sedangkan siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, kegiatan yang
mereka lakukan seperti, bercerita, mengantuk bahkan mengganggu teman.
Kurangnya metode yang digunakan guru pada saat proses pembelajaran menjadi
salah satu penyebab rendah motivasi belajar siswa.
Tingkat motivasi belajar siswa memiliki kreteria, dimana siswa yang
mendapat nilai 80-100 kreteria sangat baik, nilai 60-79 kreteria baik, nilai 40-59
nilai cukup, 20-39 kreteria kurang, dan nilai 0-19 kreteria sangat kurang. Siswa
yang mendapat nilai 60-100 dianggap sudah termotivasi, dan siswa yang mendapat
nilai 0-59 dianggap belum termotivasi. Dimana dapat dilihat perolehan nilai sebagai
berikut setelah dilakukannya penelitian Dari hasil penelitian dengan menggunakan
angket. Siswa yang nilai motivasinya kurang sebanyak 11 orang (30,56%) pada
kondisi awal dan menjadi 0% pada siklus I dan II. Siswa yang nilai motivasinya
cukup 23 orang (63,89%) pada kondisi awal dan menurun menjadi 17 orang
(43,59%) pada siklus I dan menjadi 0% disiklus II. Siswa yang nilai motivasinya
baik 2 orang (5,56%) pada kondisi awal dan naik menjadi 18 (50%) pada siklus I
dan turun menjadi 8 orang (22,22%) pada siklus II. Siswa yang nilai motivasinya

sangat baik 0% pada kondisi awal dan 1 orang (2,78%) pada siklus I dan naik
menjadi 28 orang (77,78%) pada siklus II.
Untuk mencapai pengajaran yang baik yang dapat membangkitkan gairah
dan semangat siswa dalam belajar diperlukan bebagai metode dalam pembelajaran.
Salah satu metode dalam pembelajaran yaitu Contextual Teaching and Learning
(CTL), yaitu suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses yang
melibatkan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang di pelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa contextual teaching and learning
merupakan metode yang dapat digunakan untuk memembantu pelaksanaan
pengajaran

di sekolah,

sehingga proses

pembelajaran

diharapkan

dapat

meningkatkan motivasi belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPS
yaitu mengenai masalah sosial.
M elihat pentingnya metode contextual teaching and learning ini dalam
pembelajaran dan dari hasil pengamatan masih belum banyak diterapkan guru
dalam proses belajar mengajar, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Metode
Contextual Teaching and Learning di Kelas IV S D S wasta Tunas Harapan Tg.
Anom, Pancur Batu”.

1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian yaitu sebagai berikut ;
1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
2. Pembelajaran IPS di SD Swasta Tunas Harapan cenderunng masih berpusat
pada guru (teacher centerd) dimana guru masih mendominasi proses
pembelajaran sedangkan siswanya masih nampak pasif.
3. M etode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPS kurang bervariasi.
4. Kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pelajaran, terutama pelajaran
IPS.

1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan kemampuan waktu dan tenaga yang peneliti miliki, maka
peneliti memberi batasan masalah: “M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Dengan
M etode Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pokok Bahasan M asalah
Sosial di Kelas IV SD Swasta Tunas Harapan Tg. Anom, Pancur Batu.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah di tetapkan dalam pembelajaran
IPS, dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
“Apakah dengan

metode Contextual Teaching and

Learning dapat

meningkatakan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan M asalah Sosial di SD
Swasta Tunas Harapan Tg. Anom, Pancur Batu?”

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarakan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan di capai dalam
penelitian ini adalah:
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode contextual
teaching and learning pada pembelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial di
kelas IV SD Swasta Tunas Harapan Tg. Anom, Pancur Batu Tahun Ajaran
2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa :
Sebagai motivasi agar lebih bersemangat dalam belajar dan memupuk
pribadi yang aktif dan kreatif khususnya pada mata pelajaran IPS.
2. Bagi guru :
Agar dapat menggunakan metode contextual teaching and learning (CTL)
dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah :
Untuk dapat meningktakan pengetahuan tentang metode contextual teaching
and learning (CTL) dan mengimplementasikannya dalam proses belajar
mengajar.
4. Bagi peneliti lainnya :
Sebagai bahan kajian dan informasi agar dapat menggunakan metode
contextual teaching and learning (CTL) dalam proses belajar mengajar.

BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneleiti

selama dua siklus diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu
1.

Dengan metode contextual teaching and learning dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa

2.

Dari hasil penelitian dengan menggunakan angket. Siswa yang nilai
motivasinya kurang sebanyak 11 orang (30,56%)

pada kondisi awal dan

menjadi 0% pada siklus I dan II. Siswa yang nilai motivasinya cukup 23 orang
(63,89%) pada kondisi awal dan menurun menjadi 17 orang (43,59%) pada
siklus I dan menjadi 0% disiklus II. Siswa yang nilai motivasinya baik 2 orang
(5,56%) pada kondisi awal dan naik menjadi 18 orang (50%) pada siklus I dan
turun menjadi 8 orang (22,22%) pada siklus II. Siswa yang nilai motivasinya
sangat baik 0% pada kondisi awal dan 1 orang (2,78%) pada siklus I dan naik
menjadi 28 orang (77,78%) pada siklus II.
3.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan observasi bahwa motivasi
belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya
peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata
motivasi belajar siswa untuk tiap siklus. Pada kondisi awal nilai motivasi
belajar siswa 41,48% dan pada siklus I menjadi 66,34% meningkat sebanyak
24,86%, serta terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II sebesar
15,77% menjadi 82,11%. Hasil tersebut didapat dari nilai rata-rata indikator
motivasi belajar, yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil pada pelajaran IP S

materi masalah sosial

(78.65%), adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar IPS materi masalah sosial (82,29%), adanya harapan dan cita-cita masa
depan dalam pelajaran IPS materi masalah sosial (81,08%), adanya
penghargaan dalam belajar IPS materi masalah sosial (80,03%), adanya
kegiatan yang menarik dalam pelajaran IPS materi masalah sosial (79,51%),
serta adanya lingkungan belajar yang kondusif dalam pelajaran IPS materi
masalah sosial (91,11%).

5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di atas ada beberapa hal yang perlu disarankan, yaitu
sebagai berikut:
1. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang
diberikan guru untuk menambah pengetahuan
2. Pembagian kelompok dan pembagian tugas yang akan dikerjakan sebaiknya
jauh hari sebelum kegiatan pembelajaran akan di mulai, sehingga tidak
mengganggu waktu pelajaran.
3. Hendaknya guru dapat menggunakan metode contextual teaching and
learning dalam pembelajaran lain sesuai dengan materi yang diajarkan
4. Hendaknya orang tua mendukung kegiatan belajar mengajar dengan cara
menyiapkan peralatan belajar siswa
5. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian ini,
sehingga diperoleh hasil yang menyeluruh dan dapat dijadikan bahan
refrensi dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas.

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB dan TK.
Bandung: Yrama Widya.
Dalyono, M . 2009. Psiokologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
M edan: Pascasarjana Unimed.
Dimyanti, M udjiono. 2006. Belajar dan Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hanafiah, Nanang. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika
Aditama.
Ischak, dkk. 2005. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: M odul
Jhonson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan
Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: M izan
Learning Center (M LC).
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep Aplikasinya.
Bandung: PT. Refika Aditama
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik
Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorentasii Standar Proses
Pendidikan:. Jakarta: Kencana.
Sardiman, AM . 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syah, M uhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Tim Bina Karya Guru (TIM BKG). 2007. IPS Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan,

dan

Implementasinya

Pada

Kurikulum

Tingkat Satuan

pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD SWASTA XAVERIUS PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 25

PENGARUH METODE INKUIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD SWASTA PELANGI MEDAN.

0 1 30

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 050729 TG. PURA T.A 2013/2014.

0 4 22

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD SWASTA HARAPAN MANDIRI T. A 2012/2013.

0 0 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGENAI PENGGOLONGAN HEWAN KELAS IV SD SWASTA BAKTI PANCUR BATU TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN REWARD AND PUNISHMENT PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 104219 TG. ANOM.

0 2 25

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SD SWASTA SABILINA TEMBUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 19

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) PADA SISWA KELAS IV SD PUTERI SION SIMALINGKAR.

0 0 21

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD SWASTA TUNAS HARAPAN TANJUNG ANOM KECAMATAN PANCUR BATU.

0 0 21

Und RPBJ Sp Tuntungan Tg. Anom P batu

0 0 1