TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12 Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas VII Dalam Mitigasi Non Struktural Bencana Banjir Di SMP Negeri 12 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI
NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12
KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

DisusunUntukMemenuhiSebagaiPersyaratanGunaMencapaiDerajat
Sarjana Strata-1 Program StudiPendidikanGeografi

DiajukanOleh:
TRI UNTARI
A610100034

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI
NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12
SURAKARTA KECAMATAN LAWEYAN
KOTA SURAKARTA


Tri Untari, A610100034, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014,

ABSTRAK

Banjir adalah tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi
kapasitas pembuangan air di suatu wilayah dan menimbulkan kerugian fisik,
sosial dan ekonomi. SMP Negeri 12 Surakarta merupakan daerah langganan
banjir. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mengetahui tingkat pengetahuan mitigasi
non struktural bencana banjir siswa kelas VII SMP N 12 Surakarta. 2) Mengetahui
Bagaimana mitigasi non struktural bencana banjir siswa kelas VII SMP N 12
Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang
memberikan gambaran tingkat pengetahuan siswa dalam mitigasi non struktural
bencana banjir. Metode dalam penelitian ini meliputi penyebaran angket,
wawancara dan observasi. Sumber data atau responden angket di pilih secara
simple random sampling dengan kocokan dengan sample 125, sedangkan untuk
wawancara dengan metode Purposive Sampling dengan sample 9 siswa kelas VII
di SMP Negeri 12 Surakarta. Hasil pnelitian menunjukan bahwa tingkat
pengetahuan siswa kelas VII dalam mitigasi non Struktural Bencana Banjir itu

cukup, Mitigasi non struktural yang dilakukan siswa Mitigasi non struktural yang
dilakukansiswa berupa membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan selokan saat jum’at krida, melakukan gerakan penghijauan di
sekolah ataupun di rumah, menanami pohon di sekitar sungai, menambah
pengetahuan tentang mitigasi bencana banjir melalui media cetak dan media
internet.

Kata Kunci: Banjir, Pengetahuan, Mitigasi Non Struktural

1

sekolah tersebut ada 230 orang,

1. Pendahuluan

dimana pengetahuan, pemahaman

A. LatarBelakang
Surakarta


sekaligus kemampuan dalam mitigasi

merupakan salah satu sekolah yang

bencana belum sepenuhnya mereka

berada di kota Surakarta, lokasi

ketahui.

sekolah berada di area saluran air

pembelajaran

atau kali-kali kecil. Sekitar 10 m dari

kedalam

halaman sekolah dan di belakang


penyuluhan tentang mitigasi bencana

sekolah

di sekolah dapat di terapkan dengan

SMP

Negeri

yang

12

dibatasi

tembok

Pengintegrasian
mitigasi


materi
bencana

pembelajaran,

sehingga sekolah tersebut terkena

tujuan

dampak dari meluapnya air dari kali-

mengurangi dampak dari adanya

kali tersebut yaitu rusaknya sarana

bencana.

bangunan


latar

belakang di atas penulis melakukan

sebagai

penelitian dengan judul “TINGKAT
PENGETAHUAN SISWA KELAS

penghijauan lingkungan.
Berdasarkan

uraian

dapat

dan

sekolah


tanaman-tanaman

sekolah

Berdasarkan

dan prasarana yang ada di sekolah
berupa

agar

dan

wawancara

VII

dan

DALAM


MITIGASI

NON

observasi yang telah dilakukan oleh

STRUKTURAL

peneliti

BANJIR DI SMP NEGERI 12

di

dapatkan

keterangan

bahwa di SMP N 12 Surakarta


SURAKARTA

merupakan langganan banjir setiap

LAWEYAN

tahun tipe banjir di lokasi ini

SURAKARTA”.

termasuk

banjir

kota

BENCANA

KECAMATAN

KOTA

yang
B. Rumusan Masalah

disebabkan tersumbatnya saluran air

a. Bagaimana

oleh sampah.

tingkat

Masih kurangnya sosialisasi atau

pengetahuan siswa kelas VII

penyuluhan tentang mitigasi bencana

dalam mitigasi non struktural


di

bencana banjir di SMP N 12

SMP

N

12

Surakarta

Surakarta?

menyebabkansulitnya meminimalisir
dampak yang terjadi dari bencana

b. Bagaimana bentuk mitigasi

banjir. Jumlah siswa kelas VII di

non struktural bencana banjir

2

siswa kelas VII SMP N 12

selang

waktu

tertentu.

Banjir

Surakarta?

umumnya terjadi pada saat aliran air
melebihi volume air yang dapat

C. Tujuan Penelitian
tingkat

ditampung dalam sungai, danau,

pengetahuan siswa kelas

rawa, drainase, maupun saluran air

VII dalalammitigasi non

lainnya pada selang waktu tertentu.

struktural bencana banjir

Faktor utama yang mempengaruhi

di SMP N 12 Surakarta.

banjir adalah intensitas curah hujan

a. Mengetahui

b. Mengetahui
bentuk

dan lamanya hujan terjadi, kondisi

Bagaimana

mitigasi

topografi,

non

kondisi
tutupan

tanah,

serta

lahan

juga

struktural bencana banjir

kondisi

siswa kelas VII SMP N 12

memberikan pengaruh yang besar

Surakarta.

terhadap kejadian banjir.
b. MitigasiBencana

2. TinjauanPustaka

Menurut Harkunti P. Rahayu

a. Bencana
Menurut Krishna S. Pribadi

(2009) Mitigasi non struktural adalah

(2008) bencana adalahperistiwa atau

serangkaian tindakan yang bersifat

rangkaian

non fisik yang dilakukan untuk

peristiwa

mengancamdan
kehidupan

dan

yang

mengganggu

pengurangan

penghidupan

ditimbulkan

faktor

terjadinya

c. Pengetahuan

oleh faktor alam dan/atau faktor non
maupun

akibat

yang

bencana banjir.

masyarakat yang disebabkan baik

alam

dampak

Pengetahuan

manusia

adalah

manusia

hasil

sehingga mengakibatkan timbulnya

pengindraan

korban jiwa manusia, kerusakan

“tahu” seseorang terhadap objek

lingkungan, kerugian harta benda,

melalui

maupun dampak psikologis.

Pengetahuan terjadi setelah orang

indra

yang

atau

hasil

dimilikinya.

Menurut Krishna S. Pribadi

melakukan penginderaan terhadap

(2008) banjir adalah suatu kejadian

suatu objek tertentu. Penginderaan

saat air menggenangi daerah yang

terhadap

biasanya tidak digenangi air dalam

pancaindra

3

obyek

terjadi

manusia

yakni

melalui
indra

penglihatan,

prosentase

pendengaran,

yang

menggambarkan

penciuman, rasa dan raba dengan

tingkat pengetahuan siswa dalam

sendiri. Pada waktu pengindraan

mitigasi

sampai menghasilkan pengetahuan

banjir.

tersebut sangat dipengaruhi oleh

mengacu pada 6 Variabel yaitu

intensitas perhatian dan persepsi

Pemahaman

Banjir,

terhadap

Pemberdayaan

masyarakat,Budaya

obyek.

pengetahuan
melalui

Sebagian

manusia

mata

besar

non

bencana
structural

Membuang

Penghijauan,

telinga

structural

Mitigasi

Tidak

diperoleh

dan

non

Upaya

DAS,

sampah,
Pengurangan

resiko bencana banjir.

(Notoatmodjo, 2007).

Pengambilan

1. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan

sampel

yang

digunakan adalah Simple Random

atau

merupakan

teknik

kognitif merupakan domain yang

Sampling

sangat penting untuk terbentuknya

pengambilan anggota sampel dari

tindakan seseorang (ovent behavior).

populasi dilakukan secara acak tanpa

Dari

penelitian

memperhatikan strata dalam populasi

ternyata perilaku yang didasari oleh

itu. Populasi dalam penelitian ini

pengetahuan akan lebih langgeng

seluruh siswa kelas VII sebanyak

dari

230siswa,

pengalaman

pada

dan

perilaku

yang

tidak

Teknik

d. Peserta Didik
Marsudi,

pengambilan

sampel sebanyak 125 siswa.

didasari oleh pengetahuan.

Menurut

dengan

pengambilan

sampel

untuk mengetahui bagaimana bentuk

Saring,

Rubino Rubiyanto, Sri Hartini (2008)

mitigasi

non

structural

Peserta didik adalah individu yang

dilakukan siswa adalah Purposive

sedang berkembang baik jasmani

Sampling

maupun rohaninya.

pengambilan

merupakan
sampel

yang

teknik
dengan

pertimbangan tertentu.
Pengumpulan

3. MetodePenelitian
Jenis

penelitian

deskriptif
menggunakan

kuantitatif

ini

adalah

digunakan

dalam

dengan

menggunakan

data
penelitian
angket

yang
ini
dan

wawancara. Analisa yang digunakan

perhitungan

4

dalam

penelitian

mengetahui

ini

tingkat

untuk

Analisis data yang digunakan

pengetahuan

untuk mengetahui bagaimana bentuk

siswa SMP Negeri 12 Surakarta

mitigasi

adalah deskriptif kuantitatif yang

dilakukan siswa dalam mitigasi non

berupa

structural bencana banjir di SMP

angket

yang

dibagikan

non

structural

yang

kepada beberapa siswa yaitu 125

Negeri

siswa. Data hasil dari jawaban

menggunakan deskriptif kualitatif

angket kemudian diolah menjadi data

yaitu telah mewawancarai sebanyak

kuantitatif kemudian diberi skor dan

9 siswa lalu dari hasil wawancara

dianalisis secara deskriptif kuantitatif

tersebut

dengan perhitungan persentase untuk

tahap

menyampaikan tingkat pengetahuan

selection

siswa dalam mitigasi non structural

perparameter.

12

Surakarta

dianalisis
deskriptif,
kemudian

adalah

menggunakan
reduksi,

dan

disimpulkan

bencana banjir di SMPNegeri 12
Surakarta.

4. Hasil Penelitian dan

Indeks untuk tingkat pengetahuan

Pembahasan

siswa dalam mitigasi non structural
bencana banjirdi SMP

a. Tingkat Pengetahuan Siswa

Negeri 12

Kelas VII Dalam Mitigasi Non

Surakarta menggunakan nilai indeks

Struktural Bencana Banjir di SMP

pengetahuan setelah dilakukan rata-

Negeri 12 Surakarta.

rata dan diklasifikasikan tingkat
pengetahuan dengan nilai indeks

1. Tingkat pengetahuan siswa kelas

sebagai beriktu:
Nilai Indeks

VII.A

dalam

mitigasi

non

structural bencana banjir.

Kategori

Siswa kelas VII. A SMP
0%-33%

Kurang

34%-66%

Cukup

67%-100%

Baik

Negeri 12 Surakarta yang berjumlah
27 siswa mendapat total skor 324
untuk jawaban 12 soal. Berdasarkan
Tabel 4.17 di atas dapat diketahui
bahwa siswa kelas VII. A SMP

Sumber: Peneliti, 2014

Negeri

5

12

Surakarta

mampu

menjawab dengan benar sebanyak

Negeri

62, 96% dan jumlah siswa yang

tingkat pengetahuan mitigasi non

menjawab

dengan

struktural bencana banjir yang terdiri

jawaban salah sebanyak 37,03% Hal

dari 6 parameter masuk kedalam

ini

kategori

pertanyaan

menunjukkan

bahwa

tingkat

12

Surakarta

cukup,

mengenai

artinya

bahwa

pengetahuan siswa kelas VII. A SMP

tingkat pengetahuan siswa dalam

Negeri

mitigasi

12

Surakarta

mengenai

non

struktural

bencana

tingkat pengetahuan mitigasi non

banjir kelas VII.B SMP Negeri 12

struktural bencana banjir yang terdiri

Surakarta “cukup”

dari 6 parameter masuk kedalam

3. Tingkat pengetahuan siswa kelas

kategori cukup artinya bahwa tingkat

VII.C

pengetahuan siswa dalam mitigasi

structural bencana banjir.

non struktural bencana banjir kelas
VII.A SMP Negeri

dalam

mitigasi

non

Siswa kelas VII. C SMP

12 Surakarta

Negeri 12 Surakarta yang berjumlah

“cukup”.

22 siswa mendapat total skor 275

2. Tingkat pengetahuan siswa kelas

untuk jawaban 12 soal. Berdasarkan

VII.B

dalam

mitigasi

non

Tabel 4.19 di atas dapat diketahui

structural bencana banjir.

bahwa siswa kelas VII. C SMP

Siswa kelas VII. B SMP

Negeri

12

Surakarta

mampu

Negeri 12 Surakarta yang berjumlah

menjawab dengan benar sebanyak

25 siswa mendapat total skor 300

62,90%dan

jumlah

untuk jawaban 12 soal. Berdasarkan

menjawab

pertanyaan

Tabel 4.18 di atas dapat diketahui

jawaban salah sebanyak 37,09%.Hal

bahwa siswa kelas VII.B SMP

ini

Negeri

pengetahuan siswa kelas VII. A SMP

12

Surakarta

mampu

menunjukkan

siswa

yang
dengan

bahwa

tingkat

menjawab dengan benar sebanyak

Negeri

66,66% dan jumlah siswa yang

tingkat pengetahuan mitigasi non

menjawab

dengan

struktural bencana banjir yang terdiri

jawaban salah sebanyak 33,33%. Hal

dari 6 parameter masuk kedalam

ini

tingkat

kategori cukup artinya bahwa tingkat

pengetahuan siswa kelas VII.B SMP

pengetahuan siswa dalam mitigasi

pertanyaan

menunjukkan

bahwa

6

12

Surakarta

mengenai

Siswa kelas VII. H SMP

non struktural bencana banjir kelas
VII.A SMP Negeri

Negeri 12 Surakarta yang berjumlah

12 Surakarta

“cukup”.

25 siswa

4. Tingkat pengetahuan siswa kelas

300untuk

VII.F

dalam

mitigasi

mendapat total skor
jawaban

12

soal.

Berdasarkan Tabel 4.21 di atas dapat

non

diketahui bahwa siswa kelas VII. H

structural bencana banjir.
Siswa kelas VII. F SMP

SMP Negeri 12 Surakarta mampu

Negeri 12 Surakarta yang berjumlah

menjawab dengan benar sebanyak

25 siswa mendapat total skor 300

60%dan

untuk jawaban 12 soal. Berdasarkan

menjawab

Tabel 4.20 di atas dapat diketahui

jawaban salah sebanyak 40%. Hal ini

bahwa siswa kelas VII. F SMP

menunjukkan

Negeri

pengetahuan siswa kelas VII. H SMP

12

Surakarta

mampu

jumlah

siswa

pertanyaan

tingkat

Negeri

61, 66%dan jumlah siswa yang

tingkat pengetahuan mitigasi non

menjawab

dengan

struktural bencana banjir yang terdiri

jawaban salah sebanyak 38,33%. Hal

dari 6 parameter masuk kedalam

ini

tingkat

kategori cukup artinya bahwa tingkat

pengetahuan siswa kelas VII. F SMP

pengetahuan siswa dalam mitigasi

Negeri

non struktural bencana banjir kelas

menunjukkan

12

bahwa

Surakarta

mengenai

Surakarta

dengan

menjawab dengan benar sebanyak

pertanyaan

12

bahwa

yang

tingkat pengetahuan mitigasi non

VII.H SMP Negeri

struktural bencana banjir yang terdiri

“cukup”.

mengenai

12 Surakarta

dari 6 parameter masuk kedalam

Hasil dari angket mengenai

kategori cukup artinya bahwa tingkat

tingkat pengetahuan siswa kelas VII

pengetahuan siswa dalam mitigasi

dalam

non struktural bencana banjir kelas

bencana banjir di SMP Negeri 12

VII.F SMP Negeri

Surakarta Kecamatan Laweyan Kota

12 Surakarta

mitigasi

non

structural

“cukup”.

Surakarta dapa di ketahui bahwa

5. Tingkat pengetahuan siswa kelas

tingkat pengetahuan dalam mitigasi

VII.H

dalam

mitigasi

non structural bencana banjir masih

non

cukup

structural bencana banjir.

7

hal

ini

karena

masih

kurangnya
mitigasi

sosialisasi
non

mengenai

dapat menyumbat aliran atau saluran

bencana

air sekolah dan dapat menimbulkan

structural

bencana banjir di sekolah.

banjir di lingkungan sekolah.
b. Hasil

wawancara

Hasil tabel 4.22 di atas dapat

Mitigasi

disimpulkan

Non Struktural bencanaBanjir

bahwa

untuk

soal

Jadi dari hasil Tabel 4.22 di

nomor 4

tindakan mitigasi non

atas dapat disimpulkan untuk soal

struktural

nomor 1 ketika terjadi bencana banjir

untuk menjaga kebersihan sekolah

disekolah mitigasi non struktural

dari sampah

yang dilakukan siswa adalah lari

sampah di tempatnya. hal tersebut

ketempat yang lebih tinggi dan

dilakukan untuk menjaga kebersihan

aman. karena menurut siswa dengan

dan menjaga ketertiban sekolah yang

lari ketempat yang lebih tinggi dan

bersih dari sampah.

yang

dilakukan

adalah

siswa

membuang

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas

aman dengan tujuan agar tidak

dapat disimpulkan untuk soal nomer

terkena air banjir.

5 yaitu siswa pernah melakukan

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas
dapat disimpulkan bahwa menjaga

gerakan

penghijauan.

Melakukan

kelestarian daya serap daerah aliran

gerakan

penghijauan

merupakan

sungai

salah satu tindakan mitigasi non

pernah

dilakukan

siswa

dengan menanami pohon di sekitar

struktural

sungai

untuk mencegah banjir dan untuk

dengan

alasan

dengan

siswa

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas

supaya tidak banjir.

dapat disimpulkan bahwa Ketika

Hasil tabel 4.22 di atas dapat

nomor 3

dilakukan

penyerapan air di lingkungan.

menanami pohon di sekitar sungai

disimpulkan

yang

bahwa

untuk

banjir datang di sekolah hal di

soal

lakukan

untuk menjaga fungsi

untuk

sistem pembuangan air (selokan) di

teman

sekolah

tidak

disekolah adalahsiswa membunyikan

membuang sampah di selokan. Hal

lonceng atau bel yang tersedia di

itu

sekolah

adalah

dilakukan

siswa

siswa

mengingat

bahwa membuang sampah diselokan

8

kalau

memberitahukan

terjadinya

dengan

tujuan

bencana

untuk

b. Bentuk

memberitahukan teman-teman atau

Mitigasi

struktural

siswa lain akan datangnya banjir.

yang

non

dilakukan

siswa menanami pohon di

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas
untuk

sekitar sungai untuk menjaga

pengetahuan

kelestarian daya serap DAS,

tentang mitigasi bencana siswa ikut

Tidak membuang sampah di

dalam

selokan untuk menjaga fungsi

dapat

disimpulkan

mengembangkan

pendidikan

dan

pelatihan

dengan alasan dengan pendidikan

system

dan pelatihan mampu menambah

membuang

pengetahuan dan wawasan siswa

tempatnya,

tentang mitigasi bencana sebagai

gerakan penghijauan

upaya

mencegah banjir serta ikut

pengurangan

sehingga
siswa

ketika
tau

resikonya

terjadi

apa

dalam

bencana

yang

pembuangan
sampah

pada

melakukan
untuk

pendidikan

pelatihan

harus

air,

agar

dan
dapat

dilakukanya.

menambah

5. Kesimpulan

mengenai mitigasi bencana.

Berdasarkan

penelitian

mengenai

6. Saran
a.

tingkat pengetahuan siswa dalam
mitigasi

non

struktural

wawasan

Sekolah

diharapkan

dapat

memberikan materi disalah

bencana

banjirdi SMPNegeri 12 Surakarta

satu

dapat ditarik kesimpulan sebagai

sekolah tentang kebencanaan

berikut:

khususnya materi mitigasi
atau

a. Tingkat pengetahuan siswa

Surakarta
Non

Negeri

resiko
yang

pengetahuan siswa sehingga

12

dapat

tentang mitigasi

Struktural

banjir

di

bertujuan agar meningkatkan

VII.B, VII.C, VII.F, maupun
SMP

pelajaran

pengurangan

bencana

kelas VII baik kelas VII.A,

VII.H

mata

banyaknya

bencana

meminimalisir
kerugian

korban dikalangan siswa.

banjir berada pada kategori
cukup.

9

dan

b.

Sekolah

diharapkan

mengikutsertakan

Yogyakarta:

dapat

Penelitian.

siswa

GAVA MEDIA.

berpartisipasi

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007.Promosi

melakukan tindakan mitigasi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku .

non struktural di sekolah

Jakarta: PT RINEKA CIPTA

agar siswa dapat mengetahui

Pribadi, S. Krisna. 2008. Pendidikan

dalam

Siaga

cara mitigasi.

Bencana .

Bandung:

Pusat Mitigasi Bencana ITB
Rahayu, Harkunti P. 2009. Banjir

DAFTAR PUSTAKA

dan

Penanggulanganya . Bandung:

Admin. 2009. Solo Banjir, Warga

Promise Indonesia

Mengungsi.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran

http://www.solopeduli.com/ber
ita-solopeduli

Variabel-Variabel Penelitian .

74-solo-banjir-

Bandung: Alfabeta

warga-mengungsi.htmldiakses

Sugiyono.2013. Metode Penelitian

tanggal 11 November 2013.

Pendidikan .

09.15 WIB

Triehendradi, C. 2012. Step by Step

Penelitian Suatu Pendekatan

Jakarta:

RINEKA

SPSS
Statistik.

CIPTA

Mitigasi

Siswa
Non

Struktural

Nomor
Tentang

Kelas VIII

Bencana

Di SMP Negeri 23

Surakarta. Perpustakaan UMS

Edy Wibowo, Agung. 2012. Aplikasi
SPSS

Analisis

Yogyakarta:

Data

CV

Undang-Undang Republik Indonesia

Terhadap

Bencana Banjir Kelas VII dan

Praktis

20

ANDI OFFSET.

Astuti, Wahyuning. 2013. Identifikasi
Pemahaman

Bandung:

Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

Praktik.

Upaya

Dalam

10

24

Tahun

2007.

Penanggulangan

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS X DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR DI SMA ISLAM 1 SURAKARTA Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas X Dalam Mitigasi Bencana Banjir Di SMA Islam 1 Surakarta.

0 2 18

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS X DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR DI SMA ISLAM 1 SURAKARTA Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas X Dalam Mitigasi Bencana Banjir Di SMA Islam 1 Surakarta.

0 2 16

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 1 PRAMBANAN Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas VII Dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di SMP Negeri 1 Prambanan Kabupaten Klaten.

0 1 16

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 1 PRAMBANAN Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas VII Dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di SMP Negeri 1 Prambanan Kabupaten Klaten.

0 1 14

PENGETAHUAN SISWA TERHADAP MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 1 KARANGDOWO Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Non Struktural Bencana Gempa Bumi Di SMP Negeri 1 Karangdowo Kabupaten Klaten.

0 1 14

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas VII Dalam Mitigasi Non Struktural Bencana Banjir Di SMP Negeri 12 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.

0 1 19

PENDAHULUAN Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas VII Dalam Mitigasi Non Struktural Bencana Banjir Di SMP Negeri 12 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.

0 2 6

IDENTIFIKASI PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MITIGASI NON-STRUKTURAL BENCANA BANJIR KELAS VII DAN KELAS VIII Identifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Mitigasi Non-Struktural Bencana Banjir Kelas VII Dan Kelas VIII Di SMP N 23 Surakarta.

0 2 13

PENDAHULUAN Identifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Mitigasi Non-Struktural Bencana Banjir Kelas VII Dan Kelas VIII Di SMP N 23 Surakarta.

0 0 7

IDENTIFIKASI PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR Identifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Mitigasi Non-Struktural Bencana Banjir Kelas VII Dan Kelas VIII Di SMP N 23 Surakarta.

0 0 10