KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA ( STUDI ATAS PEMIKIRAN HASAN LANGGULUNG ) Konsep Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga ( Studi Atas Pemikiran Hasan Langgulung ).

KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA
( STUDI ATAS PEMIKIRAN HASAN LANGGULUNG )

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I )
Program Studi Pendidikan Agama Islam ( Tarbiyah )

Disusun Oleh :
SRI LESTARI
G000070145

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA
( STUDI ATAS PEMIKIRAN HASAN LANGGULUNG )
Sri Lestari, G000070145, Program Studi Tarbiyah, Fakultas Agama Islam,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, x + 79 halaman

Abstrak
Pendidikan anak seharusnya dimulai dari lingk ungan keluarga sebagai
lingkungan yang pertama kali dikenal oleh anak. Masih banyaknya keluarga yang kurang
memperhatikan masalah pendidikan agama bagi anak -anaknya disebabkan keterbatasan
ilmu dan pengetahuan agama islam orang tuanya. Hal ini menimbulkan kenakalankenakalan yang dilakukan anak-anak akibat kurangnya pendidikan agama yang mereka
terima dari lingkungan keluarga.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu
mengumpulkan bahan-bahan penelitian dengan membaca dan memahami buku-buku
perpustakaan. Pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dengan
menelaah sumber data baik primer maupun sekunder. Data yang terkumpul dalam
penelitian ini dianalisis dengan metode deskripsi kualitatif yaitu memaparkan, mengkaji
dan mengaitkan data-data yang diperoleh baik secara tekstual maupun kontekstual,
dalam tahap selanjutnya data-data deskriptif kemudian di analisis menggunakan metode
analisa isi (content analysis), yaitu suatu teknik untuk membuat inferensi secara objektif
dan sistematis.
Pendidikan Agama islam dalam keluarga merupakan hasil pemikiran yang
Rasional yang didasarkan pada masalah-masalah yang tidak diinginkan. Keluarga
adalah : 1. Islam memandang pendidikan dalam Keluarga merupakan sebuah lembaga
pendidikan yang pertama dan utama, yang menjadi fundamen atau dasar bagi
pendidikan anak selanjutnya. 2. Mengenai dasar pendidikan keluarga adalah merujuk

pada Al-Qur’an dan hadits, kebenaran keduanya, bukan berdasar keyakinan saja, tetapi
juga rasional dan dapat dibuktik an. 3. Tujuan mendidik anak adalah agar mampu
berkembang secara maksimal, yang meliputi seluruh aspek perkembangannya, dan
tujuan pendidikan keluarga pada dasarnya hanya untuk menyelamatkan fitrah manusia.
4. Dalam pendidikan keluarga islam menerapkan metode yang sesuai dengan materi,
kondisi, dan keadaan anak didik dalam keluarga. 5. Mengenai materi pendidikan,
keluarga islam pendidikan agama merupakan kunci keberhasilan pendidikan dalam
keluarga.
Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa pemikiran Hasan
Langgulung mengenai Pendidikan agama Islam dalam keluarga adalah mengajarkan
nilai-nilai ajaran Islam dari satu generasi ke generasi yang lain. Hal ini diharapkan
umat Islam menjadi umat yang kokoh dan sebagai pembawa amanah khalifah di dunia
yang bertanggung jawab. Penyampaian nilai-nilai ajaran agama dilakukan dengan caracara yang berpihak pada anak. Keteladanan orang tua menjadi prioritas utama dalam
mendidik anak di dalam keluarga.

Kata kunci

: Pendidikan Agama Islam, Keluarga, Hasan Langgulung

untuk


PENDAHULUAN
Keluarga

Akibatnya

lembaga

kestabilan emosi anak-anak kurang

pendidikan pertama dan utama yang

terjaga dan akhirnya kenakalan anak-

mempunyai peranan penting dalam

anak timbul di dalam keluarga.

membina anak-anak agar menjadi


Sehingga orang tua yang seharusnya

manusia yang berkepribadian. Dalam

menjadi teladan dan panutan belum

hal

seutuhnya dapat diaplikasikan oleh

ini

adalah

anak-anaknya.

adalah

memberikan


pendidikan sedini mungkin karena

anak-anak.

Dikatakan

oleh

pertumbuhan

Jalaluddin,

“Pembinaan

dan

anak

dan


diwarnai

pendidikan

perkembangan

dan

yang

diisi

dialami

oleh
dalam

pendidikan anak dalam keluarga
merupakan


lapangan

pendidikan

hidupnya. Manusia da lam arti yang

yang pertama dan pendidikannya

sebenarnya dapat ditempuh melalui

adalah

pendidikan, maka pendidikan anak

Jalaluddin,2000:204 ).

sejak kecil atau pada masa awal

Pendidikan


kedua

hidupnya menempati posisi kunci

membimbing,

dalam

membina

mewujudkan

cita -cita

orang

tua

sebagai


upaya

mengarahkan,

peserta

(

didik

dan
yang

khususnya melalui pendidikan agama

dilakukan secara sadar.dan terencana

Islam

agar terbina suatu kepribadian yang


yang

diberikan

dalam

keluarga.

utama

Para orang tua cukup percaya
dan atau menyerahkan sepenuhnya

aja ran

sesuai

dengan


Islam.

nilai-nilai
(Abudin

Nata,2004:340).

pada pihak sekolah. Padahal di

Identifikasi

Masalah

yaitu

sekolah hanya diberikan dua jam

bertitik tolak dari latar belakang

pelajaran agama dalam satu minggu.

masalah yang telah diuraikan di atas,

Tentu hal ini sangat kurang bagi

maka permasalahan yang muncul

anak.

dapat

Juga

pengertian

akan

diidentifikasikan

pentingnya pendidikan agama Islam

berikut:

oleh orang tua sangat kurang, tentu

kurang

memperhatikan

saja ini mempengaruhi mereka dalam

konsep

pendidikan

memberikan

terhadap anak-anaknya , kebanyaka n

pendidikan

agama

banyak

sebagai

keluarga

yang

mengenai

agama Islam

orang tua menyerahkan pendidikan

Manfaat Teoritis diharapkan

agama Islam anak-anaknya kepada

dapat

sekolah,

perbendaharaan ilmu pengetahuan di

masih

terbatasnya

menambah

khasanah

pengetahuan tentang agama yang

bidang

dimiliki oleh orang tua atau keluarga,

berkaitan dengan konsep pendidikan

banyaknya kenakalan anak akibat

agama Islam dalam keluarga.

dari kurangnya pendidikan agama di
dalam keluarga.

pendidikan

atau

Herry

Noer

(2000:142),

Pembatasan

dan

Munzier

menjelaskan

tujuan

dalam

pendidikan Islam dengan merujuk

penelitian ini agar permasalahan

kepada berbagai pendapat para pakar

yang akan diteliti tidak meluas dan

pendidikan Islam. Dari berbagai

mempunyai arah yang jelas serta

pendapat tersebut, ia membagi tujuan

mudah dilaksanakan perlu diadakan

pendidikan

pembatasan masalah yaitu tentang

bersifat umum dan yang bersifat

konsep pendidikan agama Islam di

khusus.

dalam

pendidikan Islam secara umum yaitu

keluarga

Masalah

khususnya

menurut

Hasan

Langgulung.

kemukakan
“Bagaimana

kepada

Menurutnya

yang

tujuan

berusaha mendidik individu mukmin

Rumusan
penelitian

Islam

ini

Masalah

dalam

agar tunduk,bertaqwa dan beribadah

dapat

peneliti

dengan baik kepada Allah,sehingga

berikut:

memperoleh kebahagia an dunia dan

sebagai
konsep

pendidikan

akhirat.sedangkan

tujuan

khusus

agama Islam terhadap anak dalam

pendidikan Islam berpusat kepada

keluarga

ketaqwaan dan kebahagiaan.

menurut

Hasan

Langgulung?

Tujuan

pendidikan

dalam

Tujuan dan Manfaat Penelitian

keluarga adalah menyiapkan anak

akan dicapai melalui penelitian ini

menjadi muslim yang berkualitas

adalah untuk: “Mengetahui konsep

yang siap menjalankan semua taklif

pendidikan agama Islam terhadap

hukum

anak dalam keluarga menurut Hasan

memasuki usia baligh. Dari proses

Langgulung”.

pendidikan yang digambarkan di atas

dari

Allah

ketika

ia

dapat difahami bahwa sesungguhnya

ibu bukan satu-satunya pihak yang

mengembangkan

bertanggung jawab akan pendidikan

menghimpun

anak di dalam keluarga. Namun

melakukan

memang tidak dapat disangkal bahwa

Mengingat

ibu

paling

kerjakan

dalam

Pendidikan

adalah

pihak

dominan

ya ng

pengaruhnya

konsep

fakta

namun

suatu
tema
yaitu

dan
tidak

hipotesis.
yang

penulis

tentang

Agama

”Konsep
Islam

keberhasilan pendidikan anak karena

Keluarga”

ialah

kali

menggunakan kajian teori-teori yang

memberi warna pada anak. Selain itu

berkaitan dengan judul penelitia n.

ibu adalah pihak yang paling dekat

Adapun

dengan anak sehingga dialah yang

berusumber dari bahan sekunder

paling

sebagai pustaka pendukung. Materi

orang

yang

mudah

anak.

pertama

berpengaruh

Pelaksanaan

pada

pe ndidikan

maka

di

bahan

tersebut

penulis

yang

antara

lain

digunakan

buku-buku,

dikenal oleh para pakar pendidikan

artikel, ensiklopedia, jurnal dan dari

tidak

situs internet (website) yang terkait

hanya

pendidikan

formal

berupa sekolah atau madrasah tetapi

dengan

terdapat istilah pendidikan seumur

demikian, penelitian ini bersifat studi

hidup yaitu sebuah sistem konsep-

pustaka yang dikembangkan dan

konsep

yang

direfleksi dan kemudian dipadukan

menerangkan keseluruhan peristiwa-

dengan pemahaman dan pengalaman

peristiwa kegiatan belajar mengajar

pribadi.

pendidikan

yang berlangsung dalam keseluruhan
kehidupan

manusia

(Redja

Mudyahardjo, 2002: 169).

tema

penelitian.

Pengumpulan
penelitian

Data

ini

mengumpulkan

dengan
dokumen

Dengan

dalam
cara
berupa

buku-buku karya Hasan Langgulung,
metode seperti ini disebut dengan

METODE PENELITIAN
Metode
dilakukan
penelitian
dikumpulkan
pustaka,

Penelitian

ini

disebut

kepustakaan.
dari
kemudian

yang

metode dokumentasi.

sebagai

Sumber Data dibagi menjadi

Data

dua yaitu data primer dan data

buku-buku
peneliti

sekunder.

Data

Primer

dalam

penelitian ini berupa buku karangan

Hasan Langgulung terutama yang

yang

berkaitan dengan konsep pendidikan

kemudian dianalisis secara sistematis

keluarga berdasarkan agama Islam,

dan metodis sesuai dengan metode

yaitu: Hasan Langgulung, Beberapa

yang

Pemikiran tentang Pendidikan Islam,

laporan penelitian ke dalam bentuk

Bandung:

karya tulis atau dalam hal ini adalah

Al-Ma’arif,

1980

dan

Langgulung, Hasan, 1995. Manusia
dan

Pendidikan:

Suatu

sudah

dikelompokkan

dipergunakan,

tadi

penulisan

skripsi sebagai tugas akhir.

Analisa

Analisis

Data

yang

Psikologi dan Pendidikan (Cetakan

dikumpulkan

Ketiga). Jakarta: Al-Husna Z ikra,

penelitian ini selanjutnya dianalisis

1995; Data Sekunder berupa sumber

supaya dapat diambil kesimpulan,

penunjang sebagai bahan pendukung

dengan

dalam pembahasan skripsi ini, yaitu

analisis kualitatif (Moleong,2002:3).

buku-buku

Menjelaskan

dengan

lain

yang

pendidikan

berkaitan

menggunakan

metode

kegiatan

metode

analisa

dalam

kualitatif adalah prosedur penelitian

yaitu:

Abudin

yang menghasilkan data deskriptif

Nata,2004.Metodelogi

Pendidikan

berupa kata-kata tertulis atau lisan

Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo

dari orang-orang dan perilaku yang

Persada dan Ahmad Tafsir,2001.Ilmu

dapat diamati.

keluarga,

Pendidikan

Islam

dalam

telah

Dalam

Perspektif

Sistematika pembahasan yang

Islam.Bandung :PT.Remaja Rosda

terdapat dalam skripsi ini tercakup

Karya.

dalam 5 bab, yaitu: Bab pertama,

Prosedur

Penelitian

yang

berisi pendahuluan yang memuat

diambil dalam penelitian ini adalah

latar belakang masalah, penegasan

pengumpulan bahan atau materi yang

judul,

berkaitan

pembatasan

dengan

tema

yang

identifika si
masalah,

masalah,
rumusan

diangkat, identifikasi dan klasifikasi

masalah, tujuan penelitian, manfaat

bahan,

penelitian, telaah pustaka, kerangka

bahan

yang

sudah

dikumpulkan kemudian diidentifikasi

teoritik,

metode

penelitian

dan

dan dikelompokkan menurut tema

sistematika pembahasan. Bab kedua,

yang telah dirancang, analisis bahan

memaparkan teori-teori secara umum

mengenai konsep pendidikan agama

pendidikan bagi anak-anak dalam

Islam di Keluarga. Bab

ketiga,

rumah tangga.

memaparkan

secara

teori-teori

Pendidikan

dalam

keluarga

khusus mengenai konsep pendidikan

merupakan pendidikan yang pertama

agama Islam di keluarga berdasarkan

dan

pemikiran Hasan Langgulung. Bab

sebagai

lingkungan

keempat,

pertama

karena

pembahasan

tentang

utama.

Keluarga

dikatakan
pendidikan

setiap

anak

analisis mengenai konsep pendidikan

dilahirkan di tengah-tengah keluarga

agama Islam di dalam keluarga

dan

berdasarkan

pertama

kajian

teori

secara

mendapat

pendidikan

di

dalam

yang

keluarga.

umum dengan kajian teori dari Hasan

Dikatakan utama karena pendidikan

Langgulung.

yang terjadi dan berlangsung dalam

Bab

kelima,

berisi

tentang penutup, yang terdiri dari

keluarga

kesimpulan dan saran berdasarkan

terhadap kehidupan dan pendidikan

kajian pembahasan pada bab-bab

anak selanjutnya.

sebelumnya.

ini

sangat

berpengaruh

Para ahli sependapat bahwa
betapa

pentingnya

pendidikan

KONSEP PENDIDIKAN

keluarga ini. Mereka mengatakan

AGAMA ISLAM DALAM

bahwa apa-apa yang terjadi dalam

KELUARGA

pendidikan

Keluarga didefinisikan sebagai

pengaruh

keluarga,

membawa

terhadap

lingkungan

unit masyarakat terkecil yang terdiri

pendidikan. Selanjutnya, baik dalam

atas ayah, ibu dan anak. Setiap

lingkungan

komponen dalam keluarga memiliki

masyarakat.

peranan

pendidikan

penting.

Dalam

ajaran

sekolah

maupun

Tujuan
keluarga

atau

dalam
rumah

agama Islam, anak adalah amanat

tangga ialah agar anak mampu

Allah, amanat wajib dipertanggung-

berkembang secara maksimal yang

jawabkan. Jelas, tanggung jawab

meliputi seluruh aspek perkembang-

orang tua terhadap anak tidaklah

an yaitu jasmani, akal dan rohani.

kecil. Secara umum inti tanggung

Yang bertindak sebagai pendidik

jawab itu adalah menyelenggarakan

dalam rumah tangga ialah ayah dan

diperlukan

dirinya,

ibu si anak

bangsa dan negara.

masyarakat,

Pendidikan merupakan proses

Dasar pendidikan agama Islam
secara garis besar dan tiga yaitu:

yang

Al-Qur’an,

dan

aktivitas persekolahan. Pendidikan

perundangan yang berlaku di negara

dengan mengesampingkan perbedaan

Indonesia. Al-Qur’an sebagai sumber

tingkatan-tingkatan dasar, menengah

utama dan pertama dalam Islam, juga

dan

menceritakan peristiwa yang benar-

pengembangan

benar terjadi pada manusia terdahulu

mengubah individu dari tidak tahu

dan merupakan sejarah yang dapat

menjadi tahu ,yang pada prinsipnya

dibuktikan

berupaya mengubah anak bangsa

As-Sunnah

kebenarannya

secara

lebih

besar

tinggi

dari

sekedar

merupakan

proses

sosial

filosofis dan ilmiah melalui saksi-

menjadi

dewasa

dalam

saksi bisa berupa peninggalan orang-

bidang kehidupan.

orang terdahulu. Seperti Ka’bah di

Tujuan

yang

berbagai

Pendidikan

Agama

Makkah,Masjidil Aqsa di Palestina

Islam dalam Keluarga adalah batas

(Syahidin,2009:95),

As-sunnah

akhir yang dicita -citakan seseorang

didefinisikan sebagai sesuatu yang

dan dijadikan pusat perhatiannya

didapatkan dari Nabi Muhammad

untuk dicapai melalui usaha. Dalam

SAW yang terdiri dari ucapan,

usaha

perbuatan, persetujuan, sifat fisik

kehendak,

atau budi, atau biografi, baik pada

berkonsekwensi

masa sebelum kenabian ataupun

upaya untuk mencapainya. Menurut

sesudahnya, dan da sar perunda ngan

Hasan Langgulung (1985: 92 – 94)

pendidikan adalah usaha sadar dan

tujuan

tercencana

masalah

suasana

untuk
belajar

pembelajaran

agar

mewujudkan
dan
peserta

proses
didik

terkandung

cita-cita,

kesengajaan
penyusunan

pendidikan
sentral

serta
daya

merupakan

dalam

proses

pendidikan. Hal ini disebabkan oleh
fungsi-fungsi yang dipikulnya.

secara aktif mengembangkan potensi

Filsafat pendidikan, merupakan

dirinya untuk memiliki kekuatan

pegangan umum bagi guru dalam

spiritual, keagaman, pengendalian

bekerja,

dan

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

kemana

peserta

mulia,

dibimbing filsafat juga menentukan

serta

ketrampilan

yang

menentukan
didik

arah
harus

cara

dan

proses

yang

harus

Bandar kecil di Sulawesi Selatan

dijalankan untuk mencapai tujuan,

Indonesia.

memberi kebulatan kepada usaha

kehidupannya,

pendidikan,

terdapat

membina kehidupan berumah tangga

kontinuitas terhadap perkembangan

dengan menyunting Nur Timah binti

anak.

Muhammad Yunus sebagai istri. Dari

sehingga

Tujuan

pendidikan

Dalam

meniti

beliau

berhasil

menjadi

pernikahannya dikaruniai tiga orang

dasar interaksi antara guru dan murid

anak yaitu Ahmad Taufiq, Nurul

di sekola h, karena interaksi guru dan

Huda

murid

dalam

mengajar

dan

Siti

Zariah

kegiatan

belajar

Langgulung, 1993: 01).

dimaksudkan

untuk

Kreativitas

dan

Pendidikan

mencapai tujuan pendidikan yang

Islam

diinginkan,dimana

tujuan

Falsafah, buku ini ditulis oleh Hasan

pendidikan terumuskan dengan jelas,

Langgulung pada tahun 1990 yang

maka

berisi

seorang

ketika

guru

memperoleh

Analisis

(Haran

tidak

Psikologi

hanya

dan

meninjau

gambaran yang jelas tentang hasil

kreativitas dari segi psikologi tetapi

pendidikan

dicapai,

juga dari segi falsafah. Buku ini

manusia yang bagaimana yang harus

terdiri dari dua belas bab, yang

dibentuk.tujuan

juga

menyoroti tentang beberapa aspek

memberi petunjuk apa yang harus

kreativitas dari segi pandangan Islam

dinilai, dan memberi motifasi dalam

dan kehidupan.

yang

harus

pendidikan

proses belajar mengajar.

Manusia dan Pendidikan Suatu
Analisis Psikologi dan Pendidikan

KONSEP PENDIDIKAN

(Hasan Langgulung, 1997, Al Husna

MENURUT HASAN

Zikra, Jakarta), buku ini ditulis

LANGGULUNG

Hasan Langgulung pada tahun 1985.

Hasan

Langgulung

adalah

seorang ilmuwan putra Indonesia
yang menekuni dunia pendidikan dan
psikologi. Beliau lahir pada tanggal
16 Oktober 1934 di Rappang, sebuah

Kandungan isi buku ini tersusun
dalam

13

bab,

berkisar

antara

psikolog i, filsafat dan pendidikan.
Buku

ini

membahas

bagaimana

konsepsi

manusia

mencapai

pendidikan

secara

terinci

dan

disorotinya dari segi falsafah yang

dapat dikemukakan bahwa sumber-

dijadikan landasan untuk membentuk

sumber yang dijadikan rujukan oleh

orde dunia falsafah dan pendidikan

Hasan

demi kebahagiaan umat manusia.

menuliskan

Dalam buku ini juga mengupas
persoalan kurikulum dari berbagai
sudut terutama memberi dasar-dasar
tentang

konsepsi

pengetahuan
Islam,

menurut

dengan

secara

manusia

jelas

dan

pandangan

membentangkan

tentang

metodologi

Langgulung
atau

paradigma

dalam

mengonstruksi

pemikiran

pendidikan

Islam termasuk pendidikan Islam
keluarga yaitu Al-Qur’an dan AsSunnah

sebagai

Kemudian

sumber

utama.

qisas

membandingkan

artinya

masalah

yang

disebutkan oleh Al-Qur’an atau As-

dalam pendidikan. Dan disoroti pula

Sunnah

tentang

dasar

dihadapi umat Islam karena nash

lingkungan

yang tegas dalam Al-Qur’an tidak

hidup. Beberapa persoalan dasar

ada. Kemudian kemaslahatan umum

tentang tabiat dan watak manusia dan

yang

dalam

konsepsi-konsepsi
pembentukan

masalah pembentukan keluarga dari

dengan

tidak

masalah

bertentangan

yang

dengan

nash. Sedangkan sumber kelima

sudut pandang Islam. Tujuan buku

adalah ijma’ ulama dan ahli pikir

ini

untuk

Islam yang sesuai dengan sumber

mengamalkan

dasar Al-Qur’an dan Sunnah Nabi

adalah

menjalankan

mengajak
dan

petunjuk Allah dalam bentuk wahyu
yang diturunkan kepada nabi-nabi
terutama

yang

melaksanakan

(Hasan

Langgulung,

(Beberapa

berkenaan

dalam

Pendidikan

pendidikan

Islam

Bandung).

keluarga dan pada lembaga -lembaga

1980:

pemikiran
Islam,

94)

tentang

Al

Ma’arif,

Menurut Hasan Langgulung,

lain selain dari keluarga, seperti

tujuan pendidikan berarti mengajak

dalam politik, perekonomian, media

kita berbicara tentang tujuan hidup.

massa dan lain-lain sesuai dengan

Hal

syaria t Allah.

bertujuan

Sumber-sumber

Pemikiran

Hasan Langgulung secara umum

ini

disebabkan

pendidikan

untuk

memelihara

kehidupan manusia. Dalam konteks
Islam,

Al-Qur’an

dengan

tegas

mengatakan bahwa apapun tindakan

ANALISIS KONSEP

manusia haruslah dikaitkan dengan

Dalam konsep ini akan diuraikan

Allah (Hasan Langgulung, 1995: 33).

pemikiran

Dasar pelaksanaan pendidikan

Hasan

tentang pendidikan Islam Keluarga.

Islam dalam keluarga yaitu nilai

Pemikiran

kemanusiaan.

pengertian

Nilai

kemanusiaan

Langgulung

tersebut

meliputi

keluarga,

:

dasar

atau fitrah manusia, yang dibawa

pembentukan keluarga dalam Islam,

sejak

dikembangkan

fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan

dalam keluarga, corak pemikiran

Isla m membimbing, mengarahkan

Hasan Langgulung dan kewajiban-

dan menyadarkan manusia sebagai

kewajiban orang tua terhadap anak-

pribadi yang mampu melaksanakan

anaknya.

lahir

seoptimal

dan
mungkin.

nilai moral agama dalam hidupnya.
Oleh

karena

kemanusiaan

itu,
tidak

apabila

nilai

Hasan
memberikan

Langgulung
definisi

tentang

dikembangkan

pengertian keluarga yaitu : “Bahwa

dalam proses pendidikan kehidupan

keluarga merupakan suatu unit sosial

manusia

dari

yang terdiri dari seorang suami dan

fitrah Allah. Nilai-nilai Islam harus

seorang istri, serta anak-anak (Hasan

dijadikan

Langgulung, 1985:346)”.

akan

menyimpang

dasar

pendidikan

dalam

yang

proses

berlangsung

sepanjang hayat manusia.

Keluarga adalah dua atau lebih
dari dua individu yang tergabung

Menurut Hasan Langgulung

karena hubungan darah, hubungan

yang dimaksud sistem pendidikan

perkawinan atau pengangkatan dan

adalah suatu pola menyeluruh suatu

mereka hidupnya dalam suatu rumah

masyarakat dalam lembaga formal,

tangga, berinteraksi satu sama lain

agen-agen

dan

dan

memindahkan
warisan

organisasi

yang

pengetahuan

dan

kebudayaan

yang

mempengaruhi pertumbuhan sosial,
spiritual dan intelektual.

didalam

masing

dan

perannya

masing-

menciptakan

serta

mempertahankan suatu kebudayaan.
Keluarga

merupakan

penanaman utama dasar-dasar akhlak
bagi anak, yang bisaanya bercermin

dalam sikap dan perilaku orang tua

fungsi pegaruh yang besar terhadap

sebagai teladan yang dapat dicontoh

kehidupan anak serta pendidikannya.

anak. Dalam hubungan ini, Ki Hajar

Fungsi

Dewantara sangat berfaedah untuk

Langgulung adalah berupa proses

berlangsungnya

sosialisasi (sosialization), nasehat,

pendidikan

,

teristimewa pendidikan budi pekerti,
terdapat dalam kehidupan keluarga
dengan sifat yang kuat dan murni,
sehingga

pusat-pusat

pendidikan

lainnya tidak dapat menyamainya.
Pembentukan keluarga dalam
Islam, menurut Hasan Langgulung
adalah

bermula

dari

terciptanya

hubungan suci yang terjalin antara

tersebut

menurut

bimbingan,

Hasan

pengembangan

penumbuhan bakat-bakat, kesediaankesediaan,

minat

dan

sifat

anggotanya yang diinginkan dan
merupakan potensi-potensi menjadi
kenyataan

(Hasan

Langgulung,

1985:359)
Hasan

Langgulung

menambahkan
pendidikan

bahwa

yang

fungsi

menjadi

tugas

laki-laki dan perempuan melalui

keluarga

perkawinan

menyiapkan sikap cinta-mencintai

yang

halal

(Hasan

Langgulung, 1985:346)

secara

umum

adalah

dan keserasian diantara anggota-

Hal tersebut bertujuan untuk

anggotanya.

Selain

itu

harus

membentuk satu keluarga bahagia,

memberi pemeliharaan kesehatan,

rukun, damai, dan diliputi rasa kasih

psikologikal,

sayang. Selain itu mengingat bahwa

jasmani,

pentingnya keluarga itu bukan hanya

sosial disamping menolong mereka

kepada individu, tetapi juga kepada

menumbuhkan

masyarakat,

masyarakat

keterampilan, sikap dan kebiasaan

menganggapnya institusi sosial yang

yang diingini yang berguna dalam

terpenting dan merupakan unit sosial

segala lapangan hidup serta sanggup

yang utama melalui individu yang

mengambil manfaat dari pelayanan

dipersiapkan

lembaga -lembaga

kebudayaan

sehingga

dengan
(Hasan

nilai-nilai
Langgulung,

Fungsi

intelektual,

Pendidikan

Agama

Islam Dalam Keluarga mempunyai

akhlaq,
emosional,

pengetahuan,

lain

(Hasan

Langgulung, 1985:360)
Corak

1985:349)

spiritual,

Langgulung

Pemikiran
antara

lain

Hasan
klasik,

modern, dan kontemporer. Dilihat

dari keseluruhan tulisannya ,dapat

Kewajiban-Kewajiban

Orang

ditegaskan bahwa corak pemikiran

TuaTerhadap Anak-Anaknya yaitu

Hasan

tanggungjawab

Langgulung

kotemporer,yaitu

termasuk

pemikiran

yang

terhadap

para

individu

pendidik

yang

berhak

sesuai dengan masa,dewasa ini atau

menerima pengarahan, pengajaran

pada masa kini.Ia menaruh perhatian

dan

besar terhadap upaya islamisasi ilmu

adalah

pengetahuan,

yang

amanat dan tanggungjawab terhadap

permasalahan

pendidikan anak-anak yang kekal

berkaitan

terutama

dengan

pendidikan

dan

Kecenderungan

psikologi.

yang

pendidikan.

Sebab,

orang-orang

yang

mereka
diberi

diminta pertanggung jawaban.

demikian

Orang tua harus memberikan

sangat relevan dengan latar belakang
pendidikan yang beliau miliki ,baik

contoh yang baik dan tauladan yang
saleh atas segala yang diajarkanya

dalam bidang pendidikan maupun

.Selain

psikologi.Hasan

Langgulung

menyediakan suasana rumah tangga

mencoba mengkaji kedua bidang

yang saleh, penuh dengan perasaan

tersebut dengan memakai kacamata

kemanusiaan yang mulia bebas dari

pemikiran-pemikiran

kerisauan,

muslim,baik

dari kalangan filosof-filosof, kalam
Metodelogi yang diterapkan

konsep-konsep pendidikan

maupun psikologi semampu dan
sejauh

tua

pertentangan

harus

dan

pertarungan keluarga dalam soal
1985:380).

konsep-konsep pendidikan

maupun psikologi yang diterapkan
adalah

orang

pendidikan anak (Hasan Langgulung,

maupun tasawuh.
adalah

itu

mungkin

menggunakan

ditinjau
analisis

dengan
yang

bertumpu pada konsep Al-Qur’an
dan Hadits.Upaya yang sedemikian

KESIMPULAN
Pendidikan Islam keluarga
sangatlah penting sebagai fondasi
bagi proses dan pembinaan anakanak agar menjadi manusia yang
berkepribadian
demikian

Islami.Dengan

anak

akan

memasuki

kehidupan yang berhasil dan mulia

itu diharapkan akan membuahkan

serta dapat mengamalkan ajaran-

sebuah paradigma ilmu yang islami

ajaran atau syari’at agama.

dimasa depan.

Dasar pembentukan keluarga
dalam

Islam

yang

dikemukakan

adalah

bermula

dari

terciptanya

dan

pengajaran

serta

membina

hubungan suci yang terjalin antara

aqidahnya, memuliakan dan berlaku

laki-laki dan perempuan melalui

adil

perkawinan

memberi contoh atau tauladan yang

yang

halal

terperinci dasar

.Secara

pembentukan

terhadap

anak-anaknya

dan

baik.

keluarga tersebut dijelaskan yaitu
sebelum berlangsungnya pernikahan

DAFTAR PUSTAKA

masing-masing wali harus dapat

Abuddin
Nata,2004.Metodelogi
Pendidikan Islam,Jakarta :
PT.Raja Grafindo Persada.

memelihara
menikah

dan
harus

pendamping

berpikir

untuk

memilih

calon

yang

saleh,

dan

kekekalan, dalam keluarga harus ada
kepala

atau

pemimpin

yang

bertanggung jawab.
Fungsi

Pendidikan

yang

menjadi tugas keluarga secara umum
adalah

menyiapkan

sifat

cinta

mencintai dan keserasian di antara
anggota -anggotanya,
akhlak,

spiritual,

pengetahuan,

ketrampilan

sikap dan kebisaaan yang diingini
oleh anak-anak.
orang

tua terhadap anak-anaknya
adalah

yang

Hasan

Langgulung

semenjak

sebelum

berlangsungnya

pernikahan

yakni

memilih calon pendamping yang
baik-baik, kemudian sampai pada
pernikahan

dan

berlangsungnya

keturunan maka orang tua harus
memberi nama yang baik untuk
anak-anaknya,

Hasan Langgulung. 1980. Beberapa
Pemikiran
Tentang
Pendidikan Islam, Bandung :
Al-Ma’arif.
Jalaludin,2002.Psikologi
Agama,
Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada.
Moleong,J.Lexy,2002.Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:PT.Remaja Rosda
Karya.
Redja

Kewajiban-kewajiban
diungkapkan

Hery Noer & Munzier,2000.Watak
Pendidikan
Islam,Jakarta:Friska Agung
Insani.

memperbaiki

adab

Mudyahardjo.
2002.
Pengantar
Pendidikan
Sebuah Studi Awal Tentang
Dasar-Dasar
Pendidikan
Pada
Umumnya
Dan
Pendidikan di Indonesia,
Jakarta :PT. Raja Grafindo
Persada.

Syahidin,2009.Menelusuri Metode
Pendidikan Dalam AlQur’an.Bandung.
Alfabeta.