BAHAN PENCIPTAAN DAN NILAI KEBINEKAAN DALAM NOVEL KKPK RODEU AND THE GOLDEN CRYSTAL BALL KARYA ATTARI RAHMI.

(1)

BAHAN PENCIPTAAN DAN NILAI KEBINEKAAN DALAM NOVEL KKPK RODEU AND THE GOLDEN CRYSTAL BALL

KARYA ATTARI RAHMI (Kajian Sosiologi Sastra)

ABSTRAK Yusuf Nurdiansyah

1006571

Fenomena karya sastra ciptaan anak, kini sudah mulai banyak merebak di Indonesia. Karya-karya itu kini mulai dimunculkan oleh salah satu penerbit yaitu Dar! Mizan dengan tajuk KKPK ( Kecil-Kecil Punya Karya). Setiap karya sastra yang dibuat oleh anak itu ternyata terpengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan juga mengandung nilai-nilai. Salah satu nilai yang terkandung adalah nilai kebangsaan/nasionalis.

Secara umum dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi penciptaan karya dan nilai kebhinekaan yang terkandung dalam karya tersebut. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh sosial pada kreatifitas anak dalam berkarya dan juga mendeskripsikan cerminan nilai kebangsaan khususnya kebhinekaan yang terkandung dalam karya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. metode ini adalah dengan mendeskripsikan atau memaparkan data-data secara terperinci untuk kemudian dianalisis secara menyeluruh. Sumber data penelitian ini adalah novel anak yang ditulis oleh Attari Rahmi ketika ia berumur 11 tahun dan duduk di bangku sekolah menengah pertama yang diterbitkan oleh Dar! Mizan pada tahun 2011. Novel tersebut berjudul Rodeu and the Golden Crystal Ball dengan banyak halaman 118 halaman.

Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh-pengaruh dari dalam dan luar anak terhadap kreatifitas. Pengaruh tersebut antaralain 1) Pengaruh perkembangan psikologis, 2) pengaruh sosial dan 3) pengaruh ideologi. Adapun Nilai Kebhinekaan yang ada dalam karya ternyata memang mencerminkan masyarakat yang sebenarnya terutama masyarakat Indonesia karena terlihat dari 1) adanya bahasan sosial dalam karya yang mencerminkan masyarakat yaitu saling tolong menolong dan 2) adanya nilai kebhinekaan yang disampaikan dalam karya yang menunjukan toleransi antar suku sama seperti halnya dalam masyarakat khususnya Indonesia.


(2)

(Sociology Literature Study) ABSTRACT

Yusuf Nurdiansyah 1006571

Literature which are created by children have become a phenomena that spread up in Indonesia. Those kind of creations have been emerged by Mizan, one of publisher, with a theme KKPK (kecil-kecil punya karya). Every children’s literatures get a social factors influenced and have certain velues. Nationalism value for instant.

In general, this research is discuss about external factors that effecting creation process and pluralism value contained in the creation. The aim of this research is to describe the social influence to children’s creativity as well as describing the reflection of nationalism value especially pluralism in the creation.

This research is using an analytic descriptive method. The method is describing all data and analyze it in details and comprehensive. Source of the research is a children novel written by Attari Rahmi when she was 11 years old and sitting in junior high school, published by DAR! MIZAN in 2011. The nvel is titled Rodeu and The Golden Crystal Ball with many pages is 118 pages.

The result of research showed the presence of influence from inside and outside the children creativity. The influence is 1) The psychologies development influence, 2) Sociologies influence and 3) the influence’s of ideology. The Value Diversity is in the works do indeed reflect the actual community, especially the people of Indonesia as seen from 1) the existence of a social discussion in the work that reflects the community is helping each other and 2) the value of diversity in the work presented that show the inter-ethnic tolerance as as in society, especially Indonesia.


(3)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan yang terjadi pada dunia sastra dewasa ini semakin cepat. Hal itu dapat terlihat dari semakin banyaknya karya sastra yang bermunculan dipasaran. Begitu juga dengan perkembangan sastra anak. Perkembangan sastra anak kini semakin pesat. Menurut Suyatno (2009 : 1) hal ini disebabkan oleh reformasi dan perkembangan komputer khususnya di Indonesia. Percepatan yang terjadi pada sastra anak akhirnya menimbulkan fenomena penciptaan karya sastra oleh anak.

Sementara itu,untuk memahai sastra anak itu sendiri tentu tak bisa terlepas dari pengertiannya. Pengertian sastra anak itu sendiri adalah sastra yang ditujukan untuk anak-anak atau mengacu kepada kehidupan cerita yang berkorelasi dengan dunia anak-anak dan bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan intelektual dan emosional anak (Kurniawan, 2009 : 22).

Sastra anak sendiri terdiri dari beberapa ragam yaitu bacaan untuk anak usia dini dengan penyampaian konsep yang sengaja dirancang untuk mempertahankan dan mengakomodasi kebutuhan pembacanya, buku untuk anak yang baru belajar membaca dengan kosakata terpilih dan terjaga, buku yang dirancang untuk anak yang lebih besar dengan masalah-masalah yang lebih keluar dari rumah dan keluarga, buku khusus untuk anak perempuan atau laki-laki dan buku remaja (Sarumpaet, 2010 : 13), selain itu banyak juga berkembang beragam sastra anak lainnya .

Melanjutkan pembicaraan tentang pekembangan sastra anak, ternyata perkembangan sastra anak pun sejalan dengan perkembangan sastra dewasa. Sastra anak kini sudah mulai kembali bermunculan, bahkan mulai dari tahun 2000-an salah satu penerbit mulai mengembangkan genre sastra itu dengan cara mengeluarkan Seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang merupakan hasil tulisan anak-anak sendri.


(4)

Mengingat tentang penulisan sebuah karya sastra tentu saja akan berhubungan dengan berbagai aspek dalam kejiwaan atau psikologi. Begitu pula dalam penciptaan karya sastra anak ini. Aspek psikologis tentunya memiliki peran yang melatar belakangi suatu karya tercipta. Semakin berkembang pola pikir anak maka sastra yang terciptakan akan semakin berubah sesuai dengan rangsangan yang didapatkan oleh anak tersebut. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan antara psikologi dan sastra secara umum.

Sebagaimana yang dijelaskan Tarigan (2011 : 3) tentang pengertian sastra yaitu pelukisan kehidupan dan pikiran imajinatif ke dalam bentuk dan struktur bahasa. Artinya sastra akan sangat dipengaruhi oleh kondisi manusia yaitu kehidupan dengan segala perasaan, pikiran, dan wawasannya. Penjelasan tersebut memberikan gambaran tentang keterkaitan sastra dengan psikologi seorang penulis, khususnya psikologi perkembangan anak bila karya tersebut adalah hasil karya anak.

Perkembangan anak ini sangat besar pengaruhnya terhadap karya anak. hal itu karena dalam perkembangan psikologisnya, pola pikir anak setiap umurnya akan berbeda dan tumbuh secara perlahan yang akhirnya akan berpengaruh pula pada hasil karya sastra anak tersebut. Oleh karena itu perkembangan psikologis anak sangat diperlukan dalam mengkaji sastra anak agar kita dapat menelaah karya sastra tersebut secara tepat.

Lebih jauh lagi mengenai psikologi perkembangan ini, Piagiet (dalam Suyatno, 2009 : 70) membagi perkembangan anak menjadi empat tahap yaitu tahap I sensori-motor (0-2,0 tahun), tahap II Pra-operasioanal (2,0-7,0 tahun), Tahap III Operasiaonal-konkret (7,0-11,0 tahun) dan tahap IV Operasional-formal (11,0 – dewasa). Pada usia 0,7 – 11,0 tahun inilah anak mulai mengembangkan pemikiran secara sistematis terhadap objek yang konkret dan abstrak juga dapat berhipotesis secara logis, dapat memecahkan masalah dengan sederhana, memahami hukum persamaan, penggolongan, dan bertautan sederhana, memahami suatu kebalikan, mampu berfikir secara ilmiah, serta


(5)

3

Yusuf Nurdiansyah, 2014

memiliki perhatian ke masalah sosial dan identitas nilai berkembang (Suyatno, 2009 : 71 dan Hastuti, 2012 : 49-50).

Sejalan dengan pemikiran Piagiet, Tarigan (2011 : 15) dengan konsep psikosastranya menjelaskan bahwa psikologi perkembangan pada anak itu meliputi perkembangan bahasa, perkembangan berfikir, perkembangan kepribadian dan perkembangan sosial anak. Mengacu pada hal tersebut, tentunya terlihat bahwa psikologi perkembangan pada anak tidak bisa dilepaskan dalam pencipaan karya sastra oleh anak.

Selain itu juga, bila melihat dari sudut pandang anak. seorang anak tentu akan terpengaruh lingkungan sosial atau faktor eksternal dari anak tersebut. Sugihastuti (2002 : 96) dalam bukunya Teori Apresiasi Sastra menerangkan tentang bagaimana sastra anak mulai berkembang akibat teknologi. Perkembangan yang terjadi akibat teknologi itu bukan hanya dari medianya saja akan tetapi isi dari karya tersebut yang lebih berubah modern. Hal itu seperti yang telah dijelaskan oleh Suyatno (2009 : 43-44) bahwa dalam penciptaan karya sastra, seorang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kebiasaan membaca, mendengarkan cerita lisan dari orang tua, menulis buku harian, menggunakan komputer dan permainananya, motivasi orang tua atau orang lain, juga karena rasa senang menuliskan pengalaman sendiri dan mengamati lingkungan sekitar.

Keterkaitan psikologi perkembangan dan lingkungan sosial inilah yang menjadikan sebuah karya anak tercipta. Artinya hal tersebut sejalan dengan apa yang Werren dan Wellek (dalam Suyatno, 2009 : 5) sebutkan, bahwa karya sastra sebenarnya adalah sebuah pengungkapan kehidupan lewat bentuk bahasa. Kehidupan yang dimaksudkan dalam penelitian ini lebih khususnya adalah dalam kehidupan anak.

Selain dari yang telah dijelaskan diatas, terdapat beberapa faktor yang mendorong anak untuk membuat karya sastra. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah kebiasaan membaca, mendengarkan cerita, menulis buka harian,


(6)

menggunakan komputer dan permainannya, serta motivasi yang diberikan orangtua atau orang lain, juga menuliskan pengalaman sendiri dan mengamati lingkungan sekitar (Suyatno, 2009 : 43).

Faktor pendorong penciptaan yang telah dijelaskan diatas menunjukan adanya faktor sosial. Faktor sosial dalam penelitian ini adalah faktor masyarakat. yang ada pada lingkungan penulis. Sejak zaman Plato hubungan sastra dan masyarakat telah dilukiskan. Plato menyebut bahwa karya sastra adalah tiruan dari tiruan dalam hal ini adalah kenyataan (Ratna, 2009:4).

Dalam novel Rodeu and the Golden Crystal Ball karya Attari Rahmi pun sekilas terlihat kehidupan masyarakat. Kehidupan masyarakat yang penuh dengan nilai-nilai moral. Nilai moral tersebut menurut hasil penelitian Heni (2013) ada dalam karya sastra pula. Salah satu nilai moral itu adalah kebinekaan. Dalam karya Attari Rahmi ini nilai kebinekaanlah yang menjadi fokus utama penelitian. Khususnya sorotan nilai kebinekaan yang berhubungan dengan masalah toleransi, persamaan derajat dan isu rasial yang terdapat pada novel sebagai suatu pengaruh dari rangsangan sosial yang merasuk pada psikologi penulis.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka jelaslah sebuah karya ciptaan anak akan sangat terpengaruhi oleh faktor psikologis dan lingkungan anak. seperti halnya dalam novel KKPK berjudul Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi yang menceritakan tentang dunia sihir namun di era modernitas. Dalam karya ini, pengaruh-pengaruh psikologis dan lingkungan yang dirasakan oleh anak sangat terlihat jelas di dalam karya, sehingga menimbulkan ketertarikan untuk lebih jauh diteliti.

Seperti halnya anak seusianya (Attari Rahmi), pemikiran yang tergambar dalam karya yang berjudul Rodeu And The Golden Crystal Ball ini memang membicarakan hitam putih dalam kehidupan. Selain itu, bahasa yang digunakan tentunya lebih sederhana juga penuh imajinasi yang unik dan


(7)

5

Yusuf Nurdiansyah, 2014

kreatifsebagaimana ciri khas seorang anak. Namun, dalam karyanya tersebut terlihat adanya dugaan proses resepsi terhadap karya sastra lain.

Keunikan karya Attari inilah yang menjadikannya menarik untuk diteliti. Selain itu juga, menurut Suyatno (2009 : 7) sampai saat ini, sastra yang merupakan karya sastra anak belum banyak dikupas dan dikaji. Seringkali para peneliti sastra lebih banyak mengupas tentang sastra yang ditujukan untuk anak yang dibuat oleh orang dewasa. Sehingga perlulah adanya suatu pengkajian tentang sastra hasil karya anak sebagai bahan pengawasan dan pembelajaran khususnya bagi orang tua.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, jelaslah bahwa sastra anak telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Namun, penelitian tentang sastra anak yang banyak dilakukan belum merambah pada sastra anak yang dibuat oleh anak. Suyatno (2009 : 57) menjelaskan bahwa perkembangan kajian sastra anak saat ini lebih banyak berorientasi pada sastra yang berasal pada sastra yang berasal dari orang dewasa yang ditujukan untuk anak dengan bahasa sesuai dengan anak. Artinya bahasa yang digunakan pastinya terdapat perbedaan dengan bahasa anak yang riil digunakan oleh anak.

Penggunaan bahasa ‘anak-anak’ yang diterapkan pada sastra untuk anak atau sastra anak tentunya bisa jadi kurang sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh anak. hal itu karena, orang dewasa hanya mengejar nilai-nilai kebaikan untuk anak. Sebaliknya, anak dalam berbahasa biasanya tak terbatas untuk nilai kebaikan saja. Ketakterbatasan bahasa anak itu karena anak-anak seringkali menggunakan bahasa yang unik sebagai penonjolan dirinya.

Selanjutnya pengkajian-pengkajian yang dilakukan pun masih terbatas pada kajian struktur narasi, bahasa dan tekstualitas cerita anak karya orang dewasa (suyatno, 2009 : 58). Salah satu penelitian tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh Murti Bunanta (1998) yang menerbitkan Problematik Cerita Rakyat untuk Anak Indonesia. Penelitian ini bertolak dari data 14 versi


(8)

dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih karya penulis yang berbeda dan pada kesimpulannya Bunanta meyimpulkan bahwa terdapat sejumlah problematik pada penyajian cerita dan makna dongeng.

Sementara itu berdasarkan dari penelurusan penulis, saat ini penelitian tentang sastra anak yang diciptakan oleh anak ini baru diteliti oleh beberapa orang saja. Penelitian itu salah satunya adalah tesis yang disusun oleh Anita Kurnia Rachman seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Malang berjudul Kepribadian Tokoh Utama Anak Dalam Novel Anak Pink Cupcake Bersahabat itu menyenangkan Karya Ramsya Hayasrestha Sukardi yang merupakan novel KKPK pula, selain itu skripsi berjudul Moral Dalam Cerita Pendek Anak pada Buku Kecil-Kecil Punya Karya Luks Edisi – 8 Tahun 2012 yang dilakukan oleh Heni Herliana (2013) seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang dapat diambil beberapa masalah yang terdapat dalam penelitian.

1. Penelitian sastra anak yang dibuat oleh anak belum banyak diteliti.

2. Penelitian sastra yang dibuat oleh anak tidak bisa dilepaskan dari perkembangan psikologi perkembangan dan lingkungan sosial anak.

3. Pengkajian sastra anak akan berbeda dengan sastra dewasa.

4. Adanya anggapan bahwa sastra ciptaan anak bersifat sangat sederhana. 5. Adanya anggapan bahwa sastra anak akan selalu berisi nilai moral.


(9)

7

Yusuf Nurdiansyah, 2014 C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan masalah-masalah yang teridentifikasi, penelitian ini membatasi pada masalah berikut.

1. penelaahan instrinsik karya.

2. faktor-faktor ekstrinsik yang memengaruhi penciptaan karyanovel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi yang tergambar dalam struktur karya tersebut.

3. Nilai Kebinekaan dalam novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi sebagai cerminan masyarakat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana struktur intrinsik yang terdapat dalam novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi?

2. Bahan-bahan ekstrinsik apa saja yang terdapat dalam novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi?

3. Apakah novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmimengandung nilai kebinekaan dan apakah nilai kebinekaan tersebut mencerminkan masyarakatnya?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui struktur intrinsik novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi.

2. Mendeskripsikanbahan-bahan ekstrinsik apa saja yang terdapat dalam novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi.

3. Mendeskripsikannilai kebinekaan dalam novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi yang dan cermin nilai kebinekaan masyarakatnya.


(10)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis dan secara praktis. Manfaat secara teoretis dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan tentang sastra anak yang masih belum banyak diperhatikan oleh masyarakat. Selain itu, penelitian ini diharapakan juga dapat memberikan kontribusi dalam sastra yaitu sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti secara lebih lanjut tentang psikologi sastra anak.

Selain manfaat teoretis, penelitian ini memberi manfaat praktis yaitu memberikan pemahaman peneliti tentang sastra anak dan cara bagaimana mengkajinya.


(11)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan didapat beberapa simpulan yaitu sebagai berikut.

1) Unsur instrinsik yang ada dalam novel RGCB adalah sebagai berikut. a) Novel KKPK berjudul Rodeu and The Golden Crystal Ball karya

Attari Rahmi memiliki struktur instrinsik yang terdiri atas fakta-fakta cerita, tema dan sarana-sarana sastra. fakta-fakta-fakta-fakta cerita yang ada dalam novel tersebut yaitu 14 bab kisah yang tersusun secara kronologis, selain itu terdapat 160 sekuen satu diantaranya menunjukan adanya penceritaan flashback yaitu pada sekuen 153, 63 fungsi utama yang terbentuk secara kausalitas dan membuat cerita menjadi logis. Alur tersebut terdiri atas pengenalan diawal cerita, penguatan usaha, penegangan dan klimaks juga penyelesaian di akhir. Selain itu, terdapat 18 karakter yang ada pada cerita, 13 latar tempat, empat latar waktu.

b) Adapun untuk tema cerita, terdapat tema mayor yang menjadi inti dari cerita dan tema-tema minor yang menghiasi setiap peristiwa dalam cerita tersebut. Tema mayor pada novel tersebut adalah perdamaian yang harus diciptakan. Sedangkan untuk tema minor terbagi menjadi 7 tema minor. Tema-tema tersebut yaitu adalah persahabatan, kekeluargaan, cinta, keberanian, pengkhianatan, kasih sayang dan hormat pada orang tua.

c) Selanjutnya mengenai sarana-sarana sastra yang ada dalam novel RGCB terdiri dari judul novel, sudut pandang dan gaya. Judul novel RGCB ini merupakan cerminan atas konflik yang dimunculkan yaitu Rodeu dan bola kristal yang berwarna emas saat di sentuh olehnya. Sudut pandang yang dihadirkan dalam cerita


(12)

adalah sudut pandang orang ketiga-terbatas dimana dalam cerita hanya diceritakan dari apa yg dirasakan oleh Rodeu. Gaya penceritaan yang dihadirkan oleh Rahmi sendiri dalam RGCB cukup unik. Rahmi menggunakan bahasa khas anak-anak yang keatif. Dalam permainan bahasanya Rahmi menggunakan kata yang dibumbui dengan huruf Z yang disebutnya sebagai bahasa pedalaman Zkslamathan dalam cerita. Selain itu, Rahmi menyajikan pula mantra-mantra dengan cara membalikan kata. 2) Selain dari struktur intrinsik, novel RGCB juga terpengaruhi oleh

beberapa hal yang mendorong penciptaannya. Hal-hal tersebut adalah bahan ekstrinsik yaitu faktor psikologis yang meliputi perkembangan kognitif dan kepribadian, sosiologis yang meliputi pandangan sosial, lingkungan sosial, televisi dan bahan bacaan, juga perkembangan ideologi.

a) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengacu pada teori perkembangan psikologis anak, dalam novel KKPK RGCB karya Attari Rahmi terdapat pengaruh dari perkembangan kognitif dan kepribadian anak. Pengaruh tersebut dapat terlihat dari hubungan yang tersusun rapi secara kronologis dari alur sebagai bukti perkembangan kognitif dan tindakan dari Rodeu atau protagonis yang memiliki kesadaran akan kewajiban, kemandirian dan dapat menilai penampilan sebagai bukti perkembangan kepribadian.

b) Sementara pengaruh perkembangan sosial yang dapat terlihat dari novel tersebut adalah munculnya pemikiran rasial yang tergambar dalam cerita, munculnya latar perumahan, munculnya nama tokoh animasi dalam film sehingga membingkai pemikiran untuk memunculkan peristiwa dan kemiripan yang mengarah pada suatu bacaan atau sastra lain


(13)

93

dalam hal ini novel Harry Potter and the Soccerer Stone karya J.K Rowling.

c) Ideologi penulis sendiri dalam novel tersebut lebih mengarah pada nilai-nilai moral yang di pelajari dalam pendidikan Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa pandangan anak adalah sesuai dengan ajaran yang diajarkan dalam kehidupannya. Dalam RGCB ideologi penulis dapat terlihat dengan adanya nilai-nilai yang terkandung dalam cerita. Nilai-nilai tersebut yaitu nilai toleransi / kebhinekaan, dan nilai moralitas yang tergambar dari sikap sopan santun tokoh.

3) Nilai kebhinekaan yang terkandung dalam karya meliputi Persamaan dalam berteman, kasih sayang keluarga, dan pendidikan. Berdasarkan analisis fakta-fakta cerita, tema dan sarana-sarana sastra, juga bahan-bahan ekstrinsik dan nilai kebhinekaan yang telah dilakukan, di ketahui bahwa Novel Rodeu and the Golden Crystal Ball mencerminkan kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat terdapat manusia, waktu dan tempat yang setara dengan fakta cerita. Bahkan, bahan-bahan ekstrinsik penciptaan novel ini pun tak bisa terlepas dari keghidupan masyarakat. Sehingga terbukti bahwa Novel Rodeu and the Golden Crystal Ball merupakan cerminan masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat yang hidup di Indonesia.

5.2Saran

Dalam penelitian ini hanya terbatas pada penelaahan bahan ekstrinsik dan nilai sosial yang terkandung dalam karya, dan tentu penulis sadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar memperhatikan hal-hal berikut.


(14)

1) Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif sebagai acuan dalam meneliti karya sastra anak dengan metode serupa.

2) Penelitian dapat ditujukan pada kedalaman tentang aspek-aspek sosiologi yang ada pada karya sastra hasil karya anak terutama kajian tentang pengaruh televisi dan bahan bacaan pada karya sastra anak.


(1)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

Bahan Penciptaan dan Nilai Kebinekaan dalam Novel KKPK Rodeu and the golden crystal ball Karya ATTARI RAHMI

(kajian sosiologi Sastra)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan masalah-masalah yang teridentifikasi, penelitian ini membatasi pada masalah berikut.

1. penelaahan instrinsik karya.

2. faktor-faktor ekstrinsik yang memengaruhi penciptaan karyanovel KKPK

Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi yang tergambar

dalam struktur karya tersebut.

3. Nilai Kebinekaan dalam novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball

Karya Attari Rahmi sebagai cerminan masyarakat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana struktur intrinsik yang terdapat dalam novel KKPK Rodeu And

The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi?

2. Bahan-bahan ekstrinsik apa saja yang terdapat dalam novel KKPK Rodeu

And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi?

3. Apakah novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmimengandung nilai kebinekaan dan apakah nilai kebinekaan tersebut mencerminkan masyarakatnya?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui struktur intrinsik novel KKPK Rodeu And The Golden Crystal

Ball Karya Attari Rahmi.

2. Mendeskripsikanbahan-bahan ekstrinsik apa saja yang terdapat dalam novel

KKPK Rodeu And The Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi.

3. Mendeskripsikannilai kebinekaan dalam novel KKPK Rodeu And The

Golden Crystal Ball Karya Attari Rahmi yang dan cermin nilai kebinekaan


(2)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

Bahan Penciptaan dan Nilai Kebinekaan dalam Novel KKPK Rodeu and the golden crystal ball Karya ATTARI RAHMI

(kajian sosiologi Sastra)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis dan secara praktis. Manfaat secara teoretis dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan tentang sastra anak yang masih belum banyak diperhatikan oleh masyarakat. Selain itu, penelitian ini diharapakan juga dapat memberikan kontribusi dalam sastra yaitu sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti secara lebih lanjut tentang psikologi sastra anak.

Selain manfaat teoretis, penelitian ini memberi manfaat praktis yaitu memberikan pemahaman peneliti tentang sastra anak dan cara bagaimana mengkajinya.


(3)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

Bahan Penciptaan dan Nilai Kebinekaan dalam Novel KKPK Rodeu and the golden crystal ball Karya ATTARI RAHMI

(kajian sosiologi Sastra)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 91

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan didapat beberapa simpulan yaitu sebagai berikut.

1) Unsur instrinsik yang ada dalam novel RGCB adalah sebagai berikut.

a) Novel KKPK berjudul Rodeu and The Golden Crystal Ball karya Attari Rahmi memiliki struktur instrinsik yang terdiri atas fakta-fakta cerita, tema dan sarana-sarana sastra. fakta-fakta-fakta-fakta cerita yang ada dalam novel tersebut yaitu 14 bab kisah yang tersusun secara kronologis, selain itu terdapat 160 sekuen satu diantaranya menunjukan adanya penceritaan flashback yaitu pada sekuen 153, 63 fungsi utama yang terbentuk secara kausalitas dan membuat cerita menjadi logis. Alur tersebut terdiri atas pengenalan diawal cerita, penguatan usaha, penegangan dan klimaks juga penyelesaian di akhir. Selain itu, terdapat 18 karakter yang ada pada cerita, 13 latar tempat, empat latar waktu.

b) Adapun untuk tema cerita, terdapat tema mayor yang menjadi inti

dari cerita dan tema-tema minor yang menghiasi setiap peristiwa dalam cerita tersebut. Tema mayor pada novel tersebut adalah perdamaian yang harus diciptakan. Sedangkan untuk tema minor terbagi menjadi 7 tema minor. Tema-tema tersebut yaitu adalah persahabatan, kekeluargaan, cinta, keberanian, pengkhianatan, kasih sayang dan hormat pada orang tua.

c) Selanjutnya mengenai sarana-sarana sastra yang ada dalam novel RGCB terdiri dari judul novel, sudut pandang dan gaya. Judul novel RGCB ini merupakan cerminan atas konflik yang dimunculkan yaitu Rodeu dan bola kristal yang berwarna emas saat di sentuh olehnya. Sudut pandang yang dihadirkan dalam cerita


(4)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

Bahan Penciptaan dan Nilai Kebinekaan dalam Novel KKPK Rodeu and the golden crystal ball Karya ATTARI RAHMI

(kajian sosiologi Sastra)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah sudut pandang orang ketiga-terbatas dimana dalam cerita hanya diceritakan dari apa yg dirasakan oleh Rodeu. Gaya penceritaan yang dihadirkan oleh Rahmi sendiri dalam RGCB cukup unik. Rahmi menggunakan bahasa khas anak-anak yang keatif. Dalam permainan bahasanya Rahmi menggunakan kata yang dibumbui dengan huruf Z yang disebutnya sebagai bahasa pedalaman Zkslamathan dalam cerita. Selain itu, Rahmi menyajikan pula mantra-mantra dengan cara membalikan kata. 2) Selain dari struktur intrinsik, novel RGCB juga terpengaruhi oleh

beberapa hal yang mendorong penciptaannya. Hal-hal tersebut adalah bahan ekstrinsik yaitu faktor psikologis yang meliputi perkembangan kognitif dan kepribadian, sosiologis yang meliputi pandangan sosial, lingkungan sosial, televisi dan bahan bacaan, juga perkembangan ideologi.

a) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengacu pada

teori perkembangan psikologis anak, dalam novel KKPK

RGCB karya Attari Rahmi terdapat pengaruh dari

perkembangan kognitif dan kepribadian anak. Pengaruh tersebut dapat terlihat dari hubungan yang tersusun rapi secara kronologis dari alur sebagai bukti perkembangan kognitif dan tindakan dari Rodeu atau protagonis yang memiliki kesadaran akan kewajiban, kemandirian dan dapat menilai penampilan sebagai bukti perkembangan kepribadian.

b) Sementara pengaruh perkembangan sosial yang dapat terlihat dari novel tersebut adalah munculnya pemikiran rasial yang tergambar dalam cerita, munculnya latar perumahan, munculnya nama tokoh animasi dalam film sehingga membingkai pemikiran untuk memunculkan peristiwa dan kemiripan yang mengarah pada suatu bacaan atau sastra lain


(5)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

Bahan Penciptaan dan Nilai Kebinekaan dalam Novel KKPK Rodeu and the golden crystal ball Karya ATTARI RAHMI

(kajian sosiologi Sastra)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam hal ini novel Harry Potter and the Soccerer Stone karya J.K Rowling.

c) Ideologi penulis sendiri dalam novel tersebut lebih mengarah pada nilai-nilai moral yang di pelajari dalam pendidikan Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa pandangan anak adalah sesuai dengan ajaran yang diajarkan dalam kehidupannya. Dalam RGCB ideologi penulis dapat terlihat dengan adanya nilai-nilai yang terkandung dalam cerita. Nilai-nilai tersebut yaitu nilai toleransi / kebhinekaan, dan nilai moralitas yang tergambar dari sikap sopan santun tokoh.

3) Nilai kebhinekaan yang terkandung dalam karya meliputi Persamaan dalam berteman, kasih sayang keluarga, dan pendidikan. Berdasarkan analisis fakta-fakta cerita, tema dan sarana-sarana sastra, juga bahan-bahan ekstrinsik dan nilai kebhinekaan yang telah dilakukan, di ketahui bahwa Novel Rodeu and the Golden Crystal Ball mencerminkan kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat terdapat manusia, waktu dan tempat yang setara dengan fakta cerita. Bahkan, bahan-bahan ekstrinsik penciptaan novel ini pun tak bisa terlepas dari keghidupan masyarakat. Sehingga terbukti bahwa Novel Rodeu and

the Golden Crystal Ball merupakan cerminan masyarakat yang dalam

hal ini adalah masyarakat yang hidup di Indonesia.

5.2Saran

Dalam penelitian ini hanya terbatas pada penelaahan bahan ekstrinsik dan nilai sosial yang terkandung dalam karya, dan tentu penulis sadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar memperhatikan hal-hal berikut.


(6)

Yusuf Nurdiansyah, 2014

Bahan Penciptaan dan Nilai Kebinekaan dalam Novel KKPK Rodeu and the golden crystal ball Karya ATTARI RAHMI

(kajian sosiologi Sastra)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif sebagai acuan dalam meneliti karya sastra anak dengan metode serupa.

2) Penelitian dapat ditujukan pada kedalaman tentang aspek-aspek sosiologi yang ada pada karya sastra hasil karya anak terutama kajian tentang pengaruh televisi dan bahan bacaan pada karya sastra anak.