Analisis Imperial Chinese Restaurant Menurut Feng Shui Metode Aliran Bentuk.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

ANALYSIS OF IMPERIAL CHINESE RESTAURANT

ACCORDING TO THE SHAPE FEATURE

OF FENG SHUI IN BANDUNG

Elvinni/0963082

Imperial Chinese Restaurant is one of the well known Chinese food restaurants in Bandung which serves various kinds of dim sum and other menus. The restaurant is located in Jalan Braga 129, Landmark Building, Bandung. The reason for choosing this place is because Landmark Bulding used to be a symbol of Bandung history so that it has a valuable historical and cultural aspect. The building is a heritage from Dutch colonialization with arcade architecture.

The aim of the analysis is to find out whether the feng shui in Imperial Chinese Restaurant is in line with the feng shui of the shape feature, both from the architectural aspect and the interior. Besides, it will also give good inputs to Imperial Chinese Restaurant based on the feng shui of the shape feature.

Feng shui of the shape feature as an art of arranging rooms and interior design as the method of designing the room interior have similarities and differences. Feng shui orientates in chi energy and interior design orientates in the fulfillment of comfort and usefulness of the room. Feng shui attempts to attract visitors by having the interior that is good for a restaurant according to the feng shui concept, while interior design attracts visitors by having the experience of an interesting atmosphere of the room.


(2)

iii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... .3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Perancangan ... 4

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.7 Batasan Penelitian ... 5

1.8 Kerangka ... 6

1.9 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

2.1 Pengertian Fengshui ... 8

2.2 Diagram Warna Dalam Fengshui... 9

2.3 Elemen Unsur Dalam Budaya Tionghoa ... 11

2.4 Prinsip Dasar Cara Kerja Feng Shui ... 16

2.5 Teori Aliran Bentuk ... 18

2.6 Keseimbangan Elemen Feng Shui ... 19

2.7 Makna Bentuk Geometri Berdasarkan Feng Shui ... 21


(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

2.8.1 Pola ... 23

2.8.2 Tekstur ... 24

2.8.3 Bentuk ... 25

2.8.4 Warna ... 26

2.9 Elemen Interior ... 27

BAB III IMPERIAL CHINESE RESTAURANT ... 29

3.1 Lokasi ... 29

3.2 Visi & Misi ... 29

3.3 Sejarah Imperial Restoran ... 29

3.4 Analisis Imperial Restaurant ... 30

3.4.1 Lokasi Bangunan ... 30

3.4.1.1 Perumpamaan Binatang Dalam Aliran Bentuk ... 32

3.4.2 Aliran Bentuk ... 33

3.4.2.1 Bentuk Tanah Bangunan ... 33

3.4.2.2 Atap Bangunan ... 34

3.4.2.3 Pilar Bangunan ... 35

3.4.2.4 Pintu Masuk ... 35

3.4.2.5 Lobby ... 36

3.4.2.6 Area Makan Publik ... 37

3.4.2.7 Meja Makan & Bentuiknya ... 37

3.4.3 Elemen Interior... 39

3.4.3.1 Pola ... 39


(4)

v Universitas Kristen Maranatha

3.4.3.3 Tekstur ... 41

3.4.3.4 Bentuk ... 43

3.5 Denah Bangunan ... 44

BAB IV ANALISIS IMPERIAL CHINESE RESTAURANT MELALUI FENGSHUI METODE ALIRAN BENTUK ... 45

4.1 Analisis Feng Shui Pada Arsitektur Landmark Building ... 45

4.1.1 Atap ... 45

4.1.2 Fasad ... 46

4.1.3 Rangkuman dan Temuan... 48

4.2 Analisis Feng Shui Pada Interior Restoran Imperial Chinese ... 50

4.2.1 Ceiling ... 50

4.2.2 Dinding ... 53

4.2.3 Pilar Bangunan ... 55

4.2.4 Lantai... 57

4.2.5 Furniture ... 58

4.2.6 Rangkuman dan Temuan... 60

4.3 Pengaruh Warna Menurut Feng Shui dan Menurut Desain Interior ... 63

4.3.1 Ceiling ... 64

4.3.2 Dinding ... 66

4.3.3 Pilar ... 68

4.3.4 Lantai... 69

4.3.5 Furniture ... 70


(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Restoran Ditinjau Menurut Metode Aliran Bentuk ... 72

5.2 Upaya Yang Dilakukan Untuk Memperbaiki Kondisi... 73

DAFTAR GAMBAR ... vii


(6)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ... 10

Gambar 2.2 ... 15

Gambar 2.3 ... 16

Gambar 2.4 ... 17

Gambar 3.1 ... 31

Gambar 3.2 ... 32

Gambar 3.3 ... 34

Gambar 3.4 ... 34

Gambar 3.5 ... 35

Gambar 3.6 ... 35

Gambar 3.7 ... 36

Gambar 3.8 ... 36

Gambar 3.9 ... 37

Gambar 3.10 ... 38

Gambar 3.11 ... 38

Gambar 3.12 ... 39

Gambar 3.13 ... 39

Gambar 3.14 ... 40

Gambar 3.15 ... 40

Gambar 3.16 ... 41

Gambar 3.17 ... 41


(7)

viii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.19 ... 42

Gambar 3.20 ... 42

Gambar 3.21 ... 43

Gambar 3.22 ... 43

Gambar 3.23 ... 44

Gambar 4.1 ... 46

Gambar 4.2 ... 48

Gambar 4.3 ... 50

Gambar 4.4 ... 51

Gambar 4.5 ... 52

Gambar 4.6 ... 54

Gambar 4.7 ... 55

Gambar 4.8 ... 56

Gambar 4.9 ... 58

Gambar 4.10 ... 59

Gambar 4.11 ... 60

Gambar 4.12 ... 63

Gambar 4.13 ... 64

Gambar 4.14 ... 65

Gambar 4.15 ... 66

Gambar 4.16 ... 67

Gambar 4.17 ... 68


(8)

ix Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.19 ... 70 Gambar 4.20 ... 71 Gambar 4.21 ... 71


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Feng Shui dapat memberikan dampak terhadap aspek kesehatan, dan keharmonisan,

serta hubungan antar manusia. Terhadap ketiga aspek ini Feng Shui diterapkan pada rumah tinggal, tata letak kota, makam hingga tempat peribadatan. Feng Shui berangkat dari kata angin (feng) dan air (shui) yang menggambarkan keyakinan bangsa Tiongkok akan kekuatan kedua energi ini sebagai daya alam yang paling kuat. Sebagai masyarakat agraris bangsa Tiongkok percaya bahwa kondisi angin dan air yang tepat akan memberikan hasil terbaik bagi pertaniannya.

Angin yang baik memiliki pengaruh besar terhadap kesejahteraan manusia. Angin dan air bersifat independen dengan karakter berbeda yang mewakili dualisme Ying Yang. Pada penerapannya Skinner (2006) menjelaskan adanya dua dimensi Feng Shui yang perlu


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

diketahui, yaitu Yang Zhai : pengaturan lokasi untuk yang hidup dan Yin Zhai : pengaturan lokasi untuk leluhur (yang telah meninggal). Yang Zhai mengatur lokasi, orientasi, ruang dalam wilayah kekaisaran, tata kota dan hunian rumah tinggal. Yin Zhai mengatur lokasi dan orientasi makam serta tempat ibadah. Pegaturan ini pada dasarmya merupakan uapaya ch’i mengalir energi kehidupan yang bagus.

Masyarakat Tionghoa adalah masyarakt yang sangat mementingkan tata letak, atau

biasa dikenal dengan istilah “FengShui”. Menurut Dewi Mariana (2010) Feng Shui dapat

mengkondisikan lingkungan sehingga suatu komunitas dapat memperoleh manfaat yang baik, menjaga kesehatan dan keharmonisan hubungan antar anggotanya untuk memperoleh kehidupan optimal. Dengan demikian, kebahagiaan dapat diperoleh.

Pentingnya tata letak ruang serta segalanya sudah menjadi hal yang dipelajari secara khusus oleh hampir semua bangsa, sejak awal mula adanya peradaban di dunia ini. Konstruksi dan penataan serta arsitektural bangunan-bangunan, pada saat itu merupakan perpaduan antar teknologi dan seni yang tinggi dimana dapat kita lihat dari peninggalan-peninggalan bangunan kuno yang masih ada sampai saat ini. Setiap kebudayaan yang berkembang pada saat itu seakan mempunyai jiwanya sendiri yang memunculkan karakter-karakter serta ciri-ciri khas yang merupakan refleksi dari nafas kehidupan bangsa tersebut sekaligus merupakan pondasi kebudayaan modernnya.

Sekarang ini sudah banyak buku-buku mengenai Feng Shui beredar dipasarkan yang hampir semua adalah Feng Shui rumah/bangunan. Memang di zaman modern ini Feng Shui rumah/bangunan dirasa lebih dapat dipercaya merupakan suatu warisan kebudayaan tang lama kelamaan akan terkikis.

Dan masyarakat Tionghoa selain menggunakan Feng Shui pada rumah tinggal, mereka juga membuat hal yang serupa untuk tempat bisnis mereka. Lokasi bisnis dengan Feng Shui yang baik tidak hanya mendatangkan dampak yang baik dalam bisnis, tapi juga mendatangkan keharmonisan dalam organisasi bisnis juga, misalnya meminimalkan perselisihan atau masalah tenaga kerja (karyawan); hubungan baik dengan supplier dan pelanggan sehingga bisnis lebih lancar, dan berkurangnya masalah-masalah lain.


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

Salah satu contoh bisnis adalah restoran Chinese Food. Yang salah satunya adalah

Imperial Chinese Restaurant, merupakan salah satu restoran Chinese Food ternama di

Banduung yang menyuguhkan berbagai macam dimsum dan berbagai jenis menu lainnya. Restoran ini berlokasi di Jl. Braga no 129 Gedung Landmark, Bandung. Alasan pemilihan lokasi ini karena dilihat dari hasil survei lokasi bangunan Landmark ini dulunya adalah sebuah simbol dari sejarah kota Bandung yang memiliki aspek historis dan kebudayaan yang amat tinggi. Gedung ini merupakan peninggalan zaman Belanda yang memiliki arsitektur bangunan yang menggunakan arcade.

1.2Identifikasi Masalah

Banyak restoran Chinese Food di kota Bandung salah satunya adalah Imperial Chinese

Restaurant. Dan dari sudut pandang Feng Shui, restoran tersebut menjadi menarik untuk

dijadikan objek penelitian adalah karena restoran ini menggunakan bangunan Landmark yang dulunya adalah bangunan arsitektur bersejarah di Bandung pada masa kolonial Belanda, dan sekarang dijadikan sebagai restoran di dalamnya. Dari segi bangunan berbentuk bangunan Belanda, tetapi di dalamnya dijadikan sebuah restoran Chinese.

1.3Rumusan Masalah

1. Apakah desain inetrior di Imperial Chinese Restaurant ini memenuhi metode Feng

Shui yang ditinjau dari metode aliran bentuk?

2. Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisinya menurut metode aliran bentuk?

1.4Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Feng Shui di Imperial Chinese Restaurant ini sudah memenuhi syarat

Feng Shui melalui metode aliran bentuk baik dari segi arsitektur sampai iterior untuk

kelangsungan restoran tersebut.

2. Memberikan masukan yang baik sesuai dengan ajaran metode aliran bentuk yang digunakan untuk menganalisis Imperial Chinese Restaurant untuk kemajuan restoran tersebut.


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti

 Hasil dari sebuah penelitian nantinya harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, agar hasil tersebut dapat bermanfaat bagi yang lainnya.

2. Bagi Pemilik Usaha

 Memanfaatkan pengetahuan tentang Feng Shui untuk pengaplikasian dalam suatu bisnis/bangunan.

 Mengantisipasi segala hal-hal buruk yang sekitarnya nanti akan terjadi di masa yang akan datang.

1.6Metode Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian desktriptif yang mengembangkan ide menggunakan analisis. Empiris berdasarkan proses dan makna (perspektif subyek) disorot dalam penelitian kualitatif. Teori dasar yang digunakan sebagai panduan untuk fokus penelitian ini adalah teori Feng Shui dengan metode aliran bentuk.

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

a.Observasi

Menurutnya Patton, observasi merupakan salah satu metode yang akurat dan mudah dalam melakukan pengumpulan data serta bertujuan untuk mencari tahu dan memahami segala kegiatan yang berlangsung yang menjadi objek kajian dalam penelitiannya. Observasi yang dilakukan untuk memperoleh data fisik objek studi berupa : gambar, situasi, suasana dan gubahan ruangnya. b.Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung atau tidak langsung (melalui telepon) dengan orang yang bergerak dibidangnya dan mampu memberikan data serta informasi tentang objek desain. Dalam hal ini mengadakan tanya jawab dengan manager, staf dan karyawan, dan pihak-pihak yang terkait dengan restoran tersebut. Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh data yaitu : bertanya langsung kepada


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha

informan inti di dalam restoran tersebut seperti manager, supervisor restoran tersebut.

c. Kepustakaan

Mencari literatur yang diperlukan sebagai data komparatif yang didapatkan dari berbagai sumber kepustakaan untuk memperoleh teori-teori dan mempelajari peraturan-peraturan yang berhubungan dengan penulisan ini dan menunjang keabsahan data yang diperoleh di lapangan.

d. Dokumentasi

Dan menurut para ahli, dokumentasi adalah proses yang dilakukan secara sistematis mulai dari pengumpulan hingga pengelolaan data yang menghasilkankumpulan dokumen. Dokumentasi itu sendiri tujuannya adalah untuk memperoleh dokumen yang dibutuhkan berupa keterangan dan hal-hal yang membuktikan adanya suatu kegiatan yang didokumentasikan.(sumber:

www.duniapelajar.com)

1.7Batasan Penelitian

Adapun batasan masalah dari proyek ini adalah tentang perancangan Imperial Chinese Restaurant yaitu pada :

a. Peneliti hanya menganalisis Feng Shui menurut metode aliran bentuk terhadap pemilik restoran dan terhadap peruntungan karyawan atau calon karyawan, tingkat kecocokan, dan seleksi orang penting/kepercayaan.

b. Peneliti hanya menganalisis Feng Shui menurut metode aliran bentuk terhadap kemajuan Imperial Chinese Restaurant tersebut.

c. Saran yang peneliti berikan untuk memperbaiki Feng Shui pada desain interior Imperial Chinese Restaurant berdasarkan metode aliran bentuk.


(14)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.8Kerangka

Latar Belakang :

 Terdapat banyak restoran chinese di Kota Bandung tetapi tidak semua menggunakan metode Feng Shui sebagai dasar untuk membuka bisnis.  Fasad bangunan Landmark berbentuk bangunan Belanda, tapi didalamnya

dijadikan sebuah restoran Chinese.

Rumusan Masalah :

Apakah desain interior di Imperial Chinese Restaurant ini memenuhi syarat Feng Shui ditinjau dari metode aliran bentuk?

 Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisinya menurut metode aliran bentuk?

Desain Interior :  Pola  Bentuk  Warna  Tekstur

Feng Shui :  Aliran bentuk

Sesuai Tidak Sesuai

Imperial Chinese Restaurant

Simpulan :

 Metode aliran bentuk bisa dipakai untuk menganalisis restoran tersebut.

Rekomendasi :

 Memperbaiki yang dianggap kurang baik yang akan berpengaruh dengan kemajuan restoran tersebut.


(15)

7 Universitas Kristen Maranatha 1.9Sistematika

Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, batasan penelitian, kerangka serta sistematika pengantar desain yang merupakan gambaran umum dari isi secara keseluruhan.

Bab II Feng Shui Sebagai Metode Analisis Desain

Bab ini berisi tentang kajian pustaka yang berkaitan dengan desain interior Restoran, yang akan menunjang dari objek yang menjadi fokus penelitian.

Bab III Imperial Chinese Restaurant

Merupakan penjabaran tentang data faktual yang ada di lapangan. Bab ini terdiri atas profil restoran, visi dan misi, sejarah restoran, analisis restoran, hasil kuisioner dan permasalahan yang terdapat di daerah lokasi kasus.

Bab IV Analisis Feng Shui Metode Aliran Bentuk Pada Imperial Chinese Restaurant

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang meliputi analisis restoran menurut metode fengshui aliran bentuk, distribusi data, Persyaratan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan analisis kualitatif.

Bab V Simpulan dan Saran

Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.


(16)

72 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Restoran Ditinjau Menurut Metode Aliran Bentuk

Berdasarkan hasil analisis Imperial Chinese Restaurant ini setelah ditinjau dari metode aliran bentuk, makanya disimpulkan bahwa terdapat banyak siklus destruktif yang ada di dalam restoran tersebut. Baik dari segi atap dan fasad bangunan, dari interior yang ada di dalamnya juga terdapat banyak siklus yang bertentangan dengan metode bentuk menurut kajian Feng Shui yang ada. Pada dasarnya di sebuah restoran diperlukan siklus yang bisa membawa energi positif terhadap kemajuan restoran tersebut.

Ilmu Feng Shui aliran bentuk sebagai seni menata ruang dan ilmu desain interior sebagai metode perancangan ruang interior memiliki persamaan dan perbedaan. Ilmu fengshui berorientasi pada energi chi dan ilmu desain interior berorientasi pada pemenuhan kenyamanan kegunaan ruang. Ilmu fengshui berusaha menarik pengunjung dengan cara menghadirkan interior yang baik untuk sebuah restoran sesuai dengan konsep ilmu fengshui, sedangkan ilmu desain interior menarik pengunjung dengan menghadirkan pengalaman dalam sebuah suasana ruang yang menarik.

Ilmu fengshui yang diterapkan belum tentu memiliki efek baik yang sempurna karena berorientasi pada energi chi yang dinamis. Pergerakannya dapat berubah sewaktu-waktu


(17)

73 Universitas Kristen Maranatha

sesuai dengan kondisi alam. Demikian juga dengan ilmu desain interior tidak dapat dikatakan sebagai metode yang sempurna, sebab ruang interior tidak lepas dari kebutuhan pengguna.

5.2 Upaya Yang Dilakukan Untuk Memperbaiki Kondisi

Dikarenakan banyak elemen yang bersifat destruktif maka diperlukannya upaya untuk menstabilkan beberapa elemen yang bertolak belakang, agar menjadi elemen yang produktif dan memberikan energi positif kepada penghuni/pemilik suatu bangunan. Ada beberapa hal upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi yang ada sekarang di Imperial Chinese

Restaurant adalah :

1. Pada bagian atap bangunan Landmark, terdapat 3 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : api dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus produktif pada atap tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut.

2. Pada bagian fasad bangunan Landmark, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : kayu dan logam. Kedua unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada fasad bangunan tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.

3. Pada bagian ceiling bagian luar Imperial Chinese Restaurant, terdapat 3 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam, kayu dan tanah. Ketiga unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada ceiling restoran tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara ketiga elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.

4. Pada bagian ceiling bagian dalam Imperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus produktif pada ceiling bagian dalam restoran tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut.


(18)

74 Universitas Kristen Maranatha

5. Pada bagian dinding bagian luar Imperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam dan kayu. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada dinding bagian luar restoran tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.

6. Pada bagian dinding bagian dalamImperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : api dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus produktif pada dinding bagian dalam restoran tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut.

7. Pada bagian lantaiImperial Chinese Restaurant, terdapat 1 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : tanah. Unsur elemen ini menimbulkan siklus produktif pada lantai restoran tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan elemen tersebut.

8. Pada bagian pilarImperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : kayu dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada dinding bagian pilar tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen api.

9. Pada bagian furniture meja makan bulatImperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam dan kayu. Kedua unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada furniture meja makan bulat restoran tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.


(19)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Brown, Simon, The Fengshui Bible (London : Octopus Publishing, 2005).

Ching, Francis DK, Ilustrasi Desain Interior. Terjemahan Paulus Hanoto Adjie (Jakarta: Erlangga 1996).

Kingstone, Karen, Fengshui A-Z (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2008).

Koh, Vincent, Feng shui for the millenium; Panduan praktis untuk kehidupan moderen yang harmonis (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002).

Krier, Rob, Komposisi Arsitektur (Jakarta: Erlangga 2001).

Dian, Mas MRE, Solusi Feng Shui Buku Pertama (Jakarta: PT. Gramedia 2005). Van de Ven, Cornelis, Ruang dalam Arsitektur (Jakarta: PT. Gramedia 1991). Wicaksono, Andie, Menata Interior Sesuai Fengshui (Jakarta: Griya Kreasi, 2006).

www.duniapelajar.com (diunduh tanggal 29 September 2015, pukul 14.25)

http://www.anneahira.com/budaya-china.htm (diunduh tanggal 02 November 2015, pukul 13.41)

http://www.chine-culture.com/id/kaligrafi-cina.php (diunduh tanggal 02 November 2015, pukul 13.56)

http://www.fengshui.co.id/ (diunduh tanggal 24 November 2015, pukul 11.01)

http://www.lamudi.co.id/journal/keseimbangan-elemen-feng-shui/ (diunduh tanggal 05 April 2016, pukul 20.53)

http://www.caradesain.com/mengapa-interior-setiap-ruang-membutuhkan-pola/ (diunduh tanggal 05 April 2016, pukul 21.05)

http://www.membangunbersama.com/penggunaan-teksture-sebagai-keseluruhan-ornamen-dalam-hunian-anda-interior (diunduh tanggal 05 April 2016, pukul 21.33)

https://maderatihkusumadewi.wordpress.com/tag/elemen-interior/ (diunduh tanggal 05 April 2-16, pukul 22.14)


(20)

xi Universitas Kristen Maranatha

http://www.indofengshui.com/feng-shui-landscape-2.html (diunduh tanggal 06 April 2016, pukul 8.54)

http://koranjitu.com/lifestyle.detail/10476/Arti.Dari.Setiap.Bentuk.Geometri.Berdasarkan.Fen g.Shui.html&page=4 (diunduh tanggal 06 April 2016, pukul 9.42)

https://setiaclasic.com/2014/06/23/pilar-sebagai-simbol-kekuatan-arsitektur-bangunan/ (diunduh tanggal 12 April 2016, pukul 9.28)

http://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-lantai-dan-jenis-jenisnya/ (diunduh tanggal 19 April 2016, pukul 21.12)

https://annahape.com/2008/08/25/tip-54-interior-rumah-desain-feng-shui-warna/(diunduh tanggal 19 April 2016, pukul 21.15)

http://www.edupaint.com/warna/pengaruh-warna/1771-psikologi-warna-dan-kesan-yang-dibentuk.html (diunduh tanggal 19 April 2016, pukul 21.18)


(1)

1.9Sistematika

Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, batasan penelitian, kerangka serta sistematika pengantar desain yang merupakan gambaran umum dari isi secara keseluruhan.

Bab II Feng Shui Sebagai Metode Analisis Desain

Bab ini berisi tentang kajian pustaka yang berkaitan dengan desain interior Restoran, yang akan menunjang dari objek yang menjadi fokus penelitian.

Bab III Imperial Chinese Restaurant

Merupakan penjabaran tentang data faktual yang ada di lapangan. Bab ini terdiri atas profil restoran, visi dan misi, sejarah restoran, analisis restoran, hasil kuisioner dan permasalahan yang terdapat di daerah lokasi kasus.

Bab IV Analisis Feng Shui Metode Aliran Bentuk Pada Imperial Chinese Restaurant

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang meliputi analisis restoran menurut metode fengshui aliran bentuk, distribusi data, Persyaratan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan analisis kualitatif.

Bab V Simpulan dan Saran

Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.


(2)

72 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Restoran Ditinjau Menurut Metode Aliran Bentuk

Berdasarkan hasil analisis Imperial Chinese Restaurant ini setelah ditinjau dari metode aliran bentuk, makanya disimpulkan bahwa terdapat banyak siklus destruktif yang ada di dalam restoran tersebut. Baik dari segi atap dan fasad bangunan, dari interior yang ada di dalamnya juga terdapat banyak siklus yang bertentangan dengan metode bentuk menurut kajian Feng Shui yang ada. Pada dasarnya di sebuah restoran diperlukan siklus yang bisa membawa energi positif terhadap kemajuan restoran tersebut.

Ilmu Feng Shui aliran bentuk sebagai seni menata ruang dan ilmu desain interior sebagai metode perancangan ruang interior memiliki persamaan dan perbedaan. Ilmu fengshui berorientasi pada energi chi dan ilmu desain interior berorientasi pada pemenuhan kenyamanan kegunaan ruang. Ilmu fengshui berusaha menarik pengunjung dengan cara menghadirkan interior yang baik untuk sebuah restoran sesuai dengan konsep ilmu fengshui, sedangkan ilmu desain interior menarik pengunjung dengan menghadirkan pengalaman dalam sebuah suasana ruang yang menarik.

Ilmu fengshui yang diterapkan belum tentu memiliki efek baik yang sempurna karena berorientasi pada energi chi yang dinamis. Pergerakannya dapat berubah sewaktu-waktu


(3)

sesuai dengan kondisi alam. Demikian juga dengan ilmu desain interior tidak dapat dikatakan sebagai metode yang sempurna, sebab ruang interior tidak lepas dari kebutuhan pengguna.

5.2 Upaya Yang Dilakukan Untuk Memperbaiki Kondisi

Dikarenakan banyak elemen yang bersifat destruktif maka diperlukannya upaya untuk menstabilkan beberapa elemen yang bertolak belakang, agar menjadi elemen yang produktif dan memberikan energi positif kepada penghuni/pemilik suatu bangunan. Ada beberapa hal upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi yang ada sekarang di Imperial Chinese Restaurant adalah :

1. Pada bagian atap bangunan Landmark, terdapat 3 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : api dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus produktif pada atap tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut.

2. Pada bagian fasad bangunan Landmark, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : kayu dan logam. Kedua unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada fasad bangunan tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.

3. Pada bagian ceiling bagian luar Imperial Chinese Restaurant, terdapat 3 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam, kayu dan tanah. Ketiga unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada ceiling restoran tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara ketiga elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.

4. Pada bagian ceiling bagian dalam Imperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus produktif pada ceiling bagian dalam restoran tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut.


(4)

74 Universitas Kristen Maranatha 5. Pada bagian dinding bagian luar Imperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur

elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam dan kayu. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada dinding bagian luar restoran tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.

6. Pada bagian dinding bagian dalamImperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : api dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghasilkan sehingga menimbulkan siklus produktif pada dinding bagian dalam restoran tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut.

7. Pada bagian lantaiImperial Chinese Restaurant, terdapat 1 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : tanah. Unsur elemen ini menimbulkan siklus produktif pada lantai restoran tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan elemen tersebut.

8. Pada bagian pilarImperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : kayu dan tanah. Kedua unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada dinding bagian pilar tersebut. Maka tidak diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen api.

9. Pada bagian furniture meja makan bulatImperial Chinese Restaurant, terdapat 2 unsur elemen yang ada di dalamnya yaitu : logam dan kayu. Kedua unsur elemen ini saling menghancurkan sehingga menimbulkan siklus destruktif pada furniture meja makan bulat restoran tersebut. Maka diperlukan unsur elemen yang dapat menyeimbangkan diantara kedua elemen tersebut, yaitu unsur elemen air.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Brown, Simon, The Fengshui Bible (London : Octopus Publishing, 2005).

Ching, Francis DK, Ilustrasi Desain Interior. Terjemahan Paulus Hanoto Adjie (Jakarta: Erlangga 1996).

Kingstone, Karen, Fengshui A-Z (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2008).

Koh, Vincent, Feng shui for the millenium; Panduan praktis untuk kehidupan moderen yang harmonis (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002).

Krier, Rob, Komposisi Arsitektur (Jakarta: Erlangga 2001).

Dian, Mas MRE, Solusi Feng Shui Buku Pertama (Jakarta: PT. Gramedia 2005). Van de Ven, Cornelis, Ruang dalam Arsitektur (Jakarta: PT. Gramedia 1991). Wicaksono, Andie, Menata Interior Sesuai Fengshui (Jakarta: Griya Kreasi, 2006). www.duniapelajar.com (diunduh tanggal 29 September 2015, pukul 14.25)

http://www.anneahira.com/budaya-china.htm (diunduh tanggal 02 November 2015, pukul 13.41)

http://www.chine-culture.com/id/kaligrafi-cina.php (diunduh tanggal 02 November 2015, pukul 13.56)

http://www.fengshui.co.id/ (diunduh tanggal 24 November 2015, pukul 11.01)

http://www.lamudi.co.id/journal/keseimbangan-elemen-feng-shui/ (diunduh tanggal 05 April 2016, pukul 20.53)

http://www.caradesain.com/mengapa-interior-setiap-ruang-membutuhkan-pola/ (diunduh tanggal 05 April 2016, pukul 21.05)

http://www.membangunbersama.com/penggunaan-teksture-sebagai-keseluruhan-ornamen-dalam-hunian-anda-interior (diunduh tanggal 05 April 2016, pukul 21.33)

https://maderatihkusumadewi.wordpress.com/tag/elemen-interior/ (diunduh tanggal 05 April 2-16, pukul 22.14)


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

http://www.indofengshui.com/feng-shui-landscape-2.html (diunduh tanggal 06 April 2016, pukul 8.54)

http://koranjitu.com/lifestyle.detail/10476/Arti.Dari.Setiap.Bentuk.Geometri.Berdasarkan.Fen g.Shui.html&page=4 (diunduh tanggal 06 April 2016, pukul 9.42)

https://setiaclasic.com/2014/06/23/pilar-sebagai-simbol-kekuatan-arsitektur-bangunan/ (diunduh tanggal 12 April 2016, pukul 9.28)

http://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-lantai-dan-jenis-jenisnya/ (diunduh tanggal 19 April 2016, pukul 21.12)

https://annahape.com/2008/08/25/tip-54-interior-rumah-desain-feng-shui-warna/(diunduh tanggal 19 April 2016, pukul 21.15)

http://www.edupaint.com/warna/pengaruh-warna/1771-psikologi-warna-dan-kesan-yang-dibentuk.html (diunduh tanggal 19 April 2016, pukul 21.18)