Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Surat Lamaran Kerja di Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Seleksi surat lamaran kerja merupakan bagian dari syarat untuk penerimaan karyawan baru disebuah perusahaan. Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) adalah suatu lembaga inspeksi teknik yang melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah bagi instalasi listrik yang sudah memenuhi standar di kota Cianjur telah memiliki beberapa kriteria pelamar yang layak untuk dilakukannya wawancara sebelum diterima kerja. Namun pada pelaksanaannya banyak terjadi permasalahan seleksi pelamar antara lain ketika memilih pelamar untuk diwawancara tidak berdasarkan penilaian khusus hanya berdasarkan penilaian secara objektif. Untuk mengatasi penilaian secara objektif saja maka diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan seleksi surat lamaran kerja di PPILN Cianjur dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam proyek Tugas Akhir ini, dikembangkan sebuah sistem pendukung keputusan seleksi surat lamaran kerja dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), terdiri atas 4 kriteria yaitu sertifikat, usia, pengalaman kerja dan pendidikan. Selain itu, setiap kriteria memiliki subkriteria yang berbeda-beda. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa memperoleh hasil yang sebanding antara penilaian dari pakar dan penilaian dari sistem.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Seleksi Surat Lamaran Kerja, Analytical Hierarchy Process, Kriteria.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Selection of job application letter is part of the requirements for admission of new employees in a company. Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) is an institution that carries out inspection, testing and issuing the certificates for operation and installation of low voltage electricity in Cianjur. The institution has had several applicant criterias for job interviews. However, in practice many problems of selection occured in selection process due to subjectivity. To solve is problem an objective assessment is required. In this research an Analytical Hierarchy Process (AHP) based application for candidate selection is proposed. There are four criterias implemented which are : certificates, age, work experience and education are included in the selection process. The results show that the technique proposed in this research could be beneficial as a supporting decision support system for job interview.

Key Words : Decision Support System, Selection Process, Analytical Hierarchy


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 2

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penyajian ... 3

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Sistem Pendukung Keputusan ... 5

2.1.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ... 5

2.1.2 Tahap-tahap Pengambilan Keputusan ... 6

2.1.3 Jenis Keputusan ... 7

2.1.4 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan ... 8

2.2 Sumber Daya Manusia ... 9

2.3 Analytical Hierarchy Process (AHP)... 10

2.3.1 Dasar Kerja Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 11

2.3.2 Tahapan Pengambilan Keputusan Dalam AHP ... 16

2.4 Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) ... 16


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISIS DAN DESAIN ... 18

3.1 Analisis ... 18

3.1.1 Proses Bisnis ... 18

3.1.2 Tahapan Penerapan Metode AHP ... 20

3.1.3 Menentukan Prioritas Kriteria ... 21

3.1.4 Menentukan Sub Kriteria ... 24

3.2 Gambaran Kerseluruhan... 30

3.2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ... 30

3.2.2 Antarmuka dengan Pengguna ... 31

3.2.3 Antarmuka Perangkat Keras ... 31

3.2.4 Antarmuka Perangkat Lunak... 31

3.2.5 Fitur-fitur Produk Perangkat Lunak ... 31

3.3 Desain Perangkat Lunak ... 33

3.3.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 33

3.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 48

3.4 Desain Antarmuka ... 53

BAB IV PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ... 57

4.1 Implementasi Modul ... 57

4.1.1 Implementasi Modul Staff... 57

4.1.2 Implementasi Modul HRD ... 58

4.1.3 Implementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 58

4.2 Implementasi Penyimpanan Data ... 61

4.2.1 Tabel Kriteria ... 62

4.2.2 Tabel Login ... 62

4.2.3 Tabel Nilai IR (Index Random) ... 62

4.2.4 Tabel Pelamar... 63

4.2.5 Tabel Perbandingan ... 63

4.2.6 Tabel Perbandingan Sub Kriteria ... 64

4.2.7 Tabel Seleksi ... 64


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.2.9 Tabel Posisi ... 65

4.2.10 Tabel Tmp ... 65

4.3 Implementasi Antarmuka ... 65

4.3.1 Tampilan Form Login Pengguna ... 66

4.3.2 Tampilan Halaman Awal Staff ... 66

4.3.3 Tampilan Halaman Kelola Data Posisi ... 67

4.3.4 Tampilan Halaman Kelola Data Pelamar ... 68

4.3.5 Tampilan Halaman Kelola Data Usia ... 68

4.3.6 Tampilan Halaman Kelola Data Pengguna ... 69

4.3.7 Tampilan Halaman Ubah Password ... 69

4.3.8 Tampilan Halaman Awal HRD ... 70

4.3.9 Tampilan Halaman Data Pelamar ... 70

4.3.10 Tampilan Halaman Data Kriteria Seleksi ... 71

4.3.11 Tampilan Halaman Sub Kriteria ... 71

4.3.12 Tampilan Halaman Data Bobot Kriteria Seleksi ... 72

4.3.13 Tampilan Halaman Matriks Perbandingan Antar Kriteria ... 72

4.3.14 Tampilan Halaman Kelola Perbandingan Antar Kriteria ... 73

4.3.15 Tampilan Halaman Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan 73 4.3.16 Tampilan Halaman Perhitungan Lamda Max ... 74

4.3.17 Tampilan Halaman Data Bobot Sub Kriteria Seleksi ... 74

4.3.18 Tampilan Halaman Matriks Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria 75 4.3.19 Tampilan Halaman Kelola Perbandingan Bobot Sub Kriteria ... 75

4.3.20 Tampilan Halaman Matriks Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria 76 4.3.21 Tampilan Halaman Awal Seleksi Surat Lamaran Kerja ... 76

4.3.22 Tampilan Halaman Perhitungan Seleksi Surat Lamaran Kerja ... 77

4.3.23 Tampilan Halaman Ubah Password Untuk HRD... 77

BAB V PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM ... 78

5.1 Rencana Pengujian ... 78

5.2 Pengujian Black Box ... 78


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

5.2.2 Pengujian Pengelolaan Data Pelamar ... 79

5.2.3 Pengujian Pengelolaan Data Usia ... 81

5.2.4 Pengujian Pengelolaan Data Pengguna ... 81

5.2.5 Pengujian Pengelolaan Data Ubah Password ... 82

5.2.6 Pengujian Pengelolaan Data Kriteria ... 83

5.2.7 Pengujian Pengelolaan Data Sub Kriteria ... 84

5.3.8 Pengujian Pengelolaan Data Bobot Kriteria ... 85

5.3.9 Pengujian Pengelolaan Data Bobot Sub Kriteria ... 86

5.2.10 Pengujian Pengelolaan Seleksi ... 87

5.3 Pengujian Data Evaluasi ... 88

5.4 Kelemahan Sistem ... 91

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 92

6.1 Kesimpulan ... 92

6.2 Saran ... 92


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Matriks untuk Perbandingan Berpasangan... ... 12

Tabel 2.2 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan ... 13

Tabel 2.3 Nilai Index Random (IR) ... 15

Tabel 3.1 Skala Perbandingan Saaty ... 21

Tabel 3.2 Perbandingan Antar Kriteria ... 21

Tabel 3.3 Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria ... 22

Tabel 3.4 Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan ... 22

Tabel 3.5 Matriks Nilai Bobot Kriteria ... 23

Tabel 3.6 Perhitungan Lamda Max ... 23

Tabel 3.7 Matriks Perbandingan Berpasangan A (Sertifikat) ... 24

Tabel 3.8 Matriks Nilai Sub Kriteria A (Sertifikat) ... 25

Tabel 3.9 Pengujian Konsistensi Kriteria A (Sertifikat) ... 25

Tabel 3.10 Matriks Perbandingan Berpasangan B (Usia) ... 26

Tabel 3.11 Matriks Nilai Sub Kriteria B (Usia) ... 26

Tabel 3.12 Pengujian Konsistensi Kriteria B (Usia) ... 26

Tabel 3.13 Matriks Perbandingan Berpasangan C (Pengalaman Kerja) ... 27

Tabel 3.14 Matriks Nilai Sub Kriteria C (Pengalaman Kerja) ... 28

Tabel 3.15 Pengujian Konsistensi Kriteria C (Pengalaman Kerja) ... 28

Tabel 3.16 Matriks Perbandingan Berpasangan D (Pendidikan) ... 29

Tabel 3.17 Matriks Nilai Sub Kriteria D (Pendidikan) ... 29

Tabel 3.18 Pengujian Konsistensi Kriteria D (Pendidikan) ... 29

Tabel 3.19 Tabel Pelamar ... 50

Tabel 3.20 Tabel Kriteria ... 51

Tabel 3.21 Tabel Sub Kriteria ... 51

Tabel 3.22 Tabel Perbandingan Kriteria ... 51

Tabel 3.23 Tabel Perbandingan Sub Kriteria ... 52

Tabel 3.24 Tabel Seleksi ... 52


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 3.26 Tabel Nilaiir ... 52

Tabel 3.27 Tabel Posisi ... 53

Tabel 3.28 Tabel Tmp ... 53

Tabel 4.1 Implementasi Modul Staff ... 57

Tabel 4.2 Implementasi Modul HRD ... 58

Tabel 5.1 Pengujian Data Posisi... 78

Tabel 5.2 Pengujian Data Pelamar ... 79

Tabel 5.3 Pengujian Data Usia ... 81

Tabel 5.4 Pengujian Data Pengguna ... 81

Tabel 5.5 Pengujian Data Kriteria ... 83

Tabel 5.6 Pengujian Data Sub Kriteria ... 84

Tabel 5.7 Pengujian Data Bobot Kriteria ... 85

Tabel 5.8 Pengujian Data Bobot Sub Kriteria ... 86

Tabel 5.9 Pengujian Data Seleksi... 87

Tabel 5.10 Penilaian Pelamar untuk posisi Petugas Inspeksi ... 88

Tabel 5.11 Penilaian Pelamar untuk posisi Asisten Lapangan ... 88

Tabel 5.12 Penilaian Pelamar Petugas Inspeksi Berdasarkan Sistem ... 89

Tabel 5.13 Penilaian Pelamar Asisten Lapangan Berdasarkan Sistem ... 90

Tabel 5.14 Hasil Evaluasi Penilaian Dari Sistem dan Penilai Untuk Posisi Petugas Inspeksi ... 90

Tabel 5.15 Hasil Evaluasi Penilaian Dari Sistem dan Penilai Untuk Posisi Asisten Lapangan ... 90


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Pengambilan Keputusan ... 7

Gambar 2.2 Struktur Hirarki ... 11

Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Seleksi Surat Lamaran ... 19

Gambar 3.2 Struktur Hirarki Penyeleksian Surat Lamaran Kerja... 20

Gambar 3.3 DFD Level 0 ... 34

Gambar 3.4 DFD Level 1 ... 35

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Posisi... 37

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Pelamar ... 37

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Usia ... 38

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Pengguna ... 38

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Kriteria ... 39

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 6 Pengolahan Data Sub Kriteria ... 39

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 7 Pengolahan Data Bobot Kriteria ... 40

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 8 Pengolahan Data Bobot Sub Kriteria ... 41

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 9 Pengolahan Data Seleksi ... 42

Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 7.5 Proses Perhitungan Bobot Kriteria ... 43

Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses 8.5 Proses Perhitungan Bobot Sub Kriteria ... 43

Gambar 3.16 DFD Level 3 Proses 9.2 Proses Perhitungan Seleksi ... 44

Gambar 3.17 DFD Level 4 Proses 7.5.1 Proses Perhitungan Matriks Perbandingan Antar Kriteria ... 44

Gambar 3.18 DFD Level 4 Proses 7.5.2 Proses Perhitungan Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan... 45

Gambar 3.19 DFD Level 4 Proses 7.5.3 Proses Perhitungan Lamda Max ... 46

Gambar 3.20 DFD Level 4 Proses 7.5.4 Proses Perhitungan Consistency Ratio (CR)... 46

Gambar 3.21 DFD Level 4 Proses 8.5.1 Proses Perhitungan Matriks Perbandingan Antar Sub Kriteria ... 47

Gambar 3.22 DFD Level 4 Proses 8.5.2 Proses Hasil Perhitungan Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Sub Kriteria ... 47


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.23 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 48

Gambar 3.24 Rancangan Antar Muka Login ... 53

Gambar 3.25 Rancangan Antar Muka Kelola Data Pelamar ... 54

Gambar 3.26 Rancangan Antar Muka Kelola Data Bobot Kriteria ... 55

Gambar 3.27 Rancangan Antar Muka Kelola Data Bobot Sub Kriteria ... 55

Gambar 3.28 Rancangan Antar Muka Kelola Data Seleksi Surat Lamaran Kerja ... 56

Gambar 4.1 Program Normalisasi Matriks Berpasangan Perbandingan Antar Kriteria . 59 Gambar 4.2 Program Perhitungan Lamda Max Kriteria ... 60

Gambar 4.3 Program Normalisasi Matriks Berpasangan Perbandingan Antar Sub Kriteria ... 61

Gambar 4.4 Implementasi Tabel Kriteria... 62

Gambar 4.5 Implementasi Tabel Login ... 62

Gambar 4.6 Implementasi Tabel Nilaiir... 62

Gambar 4.7 Implementasi Tabel Pelamar ... 63

Gambar 4.8 Implementasi Tabel Perbandingan ... 63

Gambar 4.9 Implementasi Tabel Perbandingan Sub Kriteria ... 64

Gambar 4.10 Implementasi Tabel Seleksi ... 64

Gambar 4.11 Implementasi Tabel Sub Kriteria ... 65

Gambar 4.12 Implementasi Tabel Posisi ... 65

Gambar 4.13 Implementasi Tabel Tmp ... 65

Gambar 4.14 Tampilan Form Login Pengguna ... 66

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Awal Staff ... 67

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Kelola Data Posisi ... 67

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Kelola Data Pelamar ... 68

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Kelola Data Usia... 68

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Kelola Data Pengguna ... 69

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Ubah Password ... 69

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Awal HRD ... 70


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Data Kriteria Seleksi... 71

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Sub Kriteria ... 71

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Data Bobot Kriteria Seleksi ... 72

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Matriks Perbandingan Antar Kriteria ... 72

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Kelola Perbandingan Antar Kriteria ... 73

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan ... 73

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Perhitungan Lamda Max ... 74

Gambar 4.30 Tampilan Halaman Data Bobot Sub Kriteria Seleksi... 74

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Matriks Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria ... 75

Gambar 4.32 Tampilan Halaman Kelola Perbandingan Sub Kriteria ... 75

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Matriks Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria ... 76

Gambar 4.34 Tampilan Halaman Awal Seleksi Surat Lamaran Kerja ... 76

Gambar 4.35 Tampilan Halaman Perhitungan Seleksi Surat Lamaran Kerja ... 77

Gambar 4.36 Tampilan Halaman Ubah Password Untuk HRD ... 77

Gambar 5.1 Data Pelamar Petugas Inspeksi ... 89

Gambar 5.2 Data Hasil Perhitungan Berdasarkan Sistem Untuk Posisi Petugas Inspeksi ... 89

Gambar 5.3 Data Pelamar Asisten Lapangan ... 90

Gambar 5.4 Data Hasil Perhitungan Berdasarkan Sistem Untuk Posisi Asisten Lapangan ... 90


(12)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aset yang paling penting dan berharga dalam setiap perusahaan. Karena SDM memainkan peran sebagai pemberi ide, pendorong dan pelaksana ide serta masih banyak kegiatan-kegiatan lain dalam perusahan yang didukung oleh SDM demi mencapai tujuan dari suatu perusahaan. Sehingga semakin baik modal sumber daya manusia suatu perusahaan, semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.

Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, tidak hanya dituntut kemajuan bisnis atau teknologi yang canggih, tetapi juga perlu diperhatikan dari sumber daya manusianya yaitu bagaimana sebuah perusahaan dapat memiliki aset yaitu SDM yang memiliki kedisiplinan yang tinggi dan kinerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dibutuhkan suatu sistem informasi SDM bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk perekrutan karyawan.

PPILN (Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional) adalah suatu lembaga inspeksi teknik yang melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah bagi instalasi listrik yang sudah memenuhi standar, yang telah ditetapkan oleh kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh PPILN membutuhkan SDM yang ahli dibidangnya untuk melayani masyarakat yang membutuhkan SLO ini. Kendala yang sering ditemukan dalam proses penerimaan karyawan di PPILN yaitu sulitnya menentukan pelamar mana yang memenuhi kriteria menjadi karyawan PPILN dari sekian banyak pelamar sedangkan pelamar yang akan diterima menjadi karyawan terbatas. Selain itu penentuan dalam penempatan karyawan pada posisi tertentu membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kurang efisien. Hal ini menyulitkan PPILN dalam mengambil keputusan untuk menyeleksi surat lamaran yang telah masuk.


(13)

2

Universitas Kristen Maranatha

Dari kebutuhan tersebut maka ada ketertarikan untuk membahas serta menganalisis sistem pendukung keputusan yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Surat Lamaran Kerja Di PPILN dengan menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)” sehingga diharapkan dapat membantu untuk memberikan gambaran pendukung keputusan dalam penyeleksian surat lamaran kerja.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan permasalahan diatas antara lain, yaitu :

1. Bagaimana menentukan pelamar yang layak untuk diwawancara dengan hasil yang objektif berdasarkan kriteria penilaian yang ada.

2. Bagaimana model sistem pendukung keputusan penyeleksian surat lamaran kerja dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP).

3. Bagaimana sistem mampu mengatur jika ada perubahan dalam syarat khususnya dalam kriteria usia.

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membangun sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dapat membantu dalam menentukan pelamar yang layak untuk diwawancara berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada tema tugas akhir ini adalah pembangunan sistem pendukung keputusan ini hanya untuk penentuan pelamar yang layak diwawancara khususnya pada proses perhitungan hasil seleksi surat lamaran kerja dengan menggunakan metode AHP.


(14)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sumber Data

Sumber data untuk penyusunan tugas akhir ini terdiri atas : 1. Studi pustaka

Meliputi pencarian teori literatur yang dapat mendukung dalam pembahasan, dengan menganalisa dan mempelajari buku-buku dan materi-materi yang berhubungan dengan topik yang diangkat. Studi pustaka ini dilakukan baik di perpustakaan, internet maupun tempat lain.

2. Observasi

Pengumpulan data pelamar kerja dan faktor-faktor yang menentukan pelamar untuk diwawancara.

3. Analisis dan Perancangan

Analisis dan perancangan menggunakan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP).

4. Implementasi

Tahap impelementasi sistem merupakan tahapan untuk meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

1.6 Sistematika Penyajian

Untuk memudahkan dalam pembahasan laporan ini dapat dikemukakan sistematika penyajian. Adapun sistematika penyajiannya sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir.

Bab II Kajian Teori

Bab ini membahas secara garis besar tentang teori-teori yang mendasari dan mendukung pembangunan sistem pendukung keputusan ini. Dasar teori-teori ini diambil dari studi pustaka mengenai hal-hal yang diperlukan dengan pengerjaan tugas akhir ini.


(15)

4

Universitas Kristen Maranatha

Bab III Analisis dan Desain

Bab ini berisi tentang analisis mengenai kebutuhan sistem, proses bisnis, rancangan sistem dan rancangan antarmuka sistem yang dibuat.

Bab IV Pengembangan Perangkat Lunak

Bab ini berisi implementasi dari seluruh hasil rancangan yang diantaranya implementasi modul, implementasi pada penyimpanan data dan implementasi dengan antarmuka.

Bab V Pengujian dan Evaluasi Sistem

Bab ini berisi rencana pengujian dari sistem yang telah dibangun untuk memastikan kelayakan dari penggunaan sistem.

Bab VI Simpulan dan Saran

Bagian ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari hasil analisa dan desain berdasarkan landasan teori yang terkait dan saran yang berisi masukan – masukan apa saja bagi pengembangan dimasa yang akan datang. Daftar Pustaka

Bagian ini berisi tentang daftar dan sumber-sumber informasi yang digunakan untuk pembuatan laporan dan aplikasi.


(16)

75

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan mulai dari tahap awal hingga proses pengujian dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan ini dapat diimplementasikan untuk menentukan hasil seleksi surat lamaran kerja di Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Cianjur sebagai berikut :

1. Telah dirancang dan dibangun sistem pendukung keputusan seleksi surat lamaran kerja di PPILN sehingga dapat menjadi standar penilaian kelayakan untuk seleksi surat lamaran kerja. Contoh hasil seleksi dapat dilihat pada bab 4 gambar 4.31 yaitu hasil perhitungan seleksi surat lamaran kerja. 2. Metode Analytical Hierarchy Process dapat mendukung pengambilan

keputusan untuk menentukan pelamar yang layak diwawancara berdasarkan kriteria yang ada, sesuai dengan data evaluasi yang disimpulkan pada bab 5.3. 3. Adanya fitur setting fleksibilitas pada kriteria usia, sehingga batasan usia

minimal dan maksimal didalam subkriteria dapat diubah sesuai kebutuhan.

6.2 Saran

Dalam pengembangan aplikasi ini, ada beberapa saran yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi yang dibuat yaitu :

1. Adanya nilai batasan minimal sebagai standar penilaian untuk memanggil pelamar yang layak diwawancara, sehingga tidak hanya 1 pelamar dengan nilai tertinggi saja yang mendapat kesempatan untuk diwawancara.

2. Adanya fitur pemisahan data bagi pelamar yang statusnya wawancara dan gagal, agar ketika melakukan seleksi di waktu lain pelamar yang sudah berstatus wawancara datanya tidak lagi masuk dalam daftar seleksi.

3. Fitur fleksibilitas tidak hanya pada kriteria usia saja. Bisa ditambahkan setting pendidikan, ipk dan lain-lain.


(17)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi Publisher.

Saaty, Thomas. 1993. Decision Making for Leaders: The Analytic Hierarchy Process. Pittsburgh, New York.

Suryadi, Kadarsah. 2000. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Turban, Erfaim. 2005. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas. Edisi 7 jilid 1. Yogyakarta : Andi Publisher.

Yani, H.M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Tentang PPILN, 2012, Sekilas Tentang PPILN, (http://www.ppiln.or.id/Sekilas Tentang PPILN, diakses tanggal 29 Agustus 2013 )


(1)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aset yang paling penting dan berharga dalam setiap perusahaan. Karena SDM memainkan peran sebagai pemberi ide, pendorong dan pelaksana ide serta masih banyak kegiatan-kegiatan lain dalam perusahan yang didukung oleh SDM demi mencapai tujuan dari suatu perusahaan. Sehingga semakin baik modal sumber daya manusia suatu perusahaan, semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.

Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, tidak hanya dituntut kemajuan bisnis atau teknologi yang canggih, tetapi juga perlu diperhatikan dari sumber daya manusianya yaitu bagaimana sebuah perusahaan dapat memiliki aset yaitu SDM yang memiliki kedisiplinan yang tinggi dan kinerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dibutuhkan suatu sistem informasi SDM bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk perekrutan karyawan.

PPILN (Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional) adalah suatu lembaga inspeksi teknik yang melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah bagi instalasi listrik yang sudah memenuhi standar, yang telah ditetapkan oleh kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh PPILN membutuhkan SDM yang ahli dibidangnya untuk melayani masyarakat yang membutuhkan SLO ini. Kendala yang sering ditemukan dalam proses penerimaan karyawan di PPILN yaitu sulitnya menentukan pelamar mana yang memenuhi kriteria menjadi karyawan PPILN dari sekian banyak pelamar sedangkan pelamar yang akan diterima menjadi karyawan terbatas. Selain itu penentuan dalam penempatan karyawan pada posisi tertentu membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kurang efisien. Hal ini menyulitkan PPILN dalam mengambil keputusan untuk menyeleksi surat lamaran yang telah masuk.


(2)

2

Universitas Kristen Maranatha Dari kebutuhan tersebut maka ada ketertarikan untuk membahas serta menganalisis sistem pendukung keputusan yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Surat Lamaran Kerja Di PPILN dengan menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)” sehingga diharapkan dapat membantu untuk memberikan gambaran pendukung keputusan dalam penyeleksian surat lamaran kerja.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan permasalahan diatas antara lain, yaitu :

1. Bagaimana menentukan pelamar yang layak untuk diwawancara dengan hasil yang objektif berdasarkan kriteria penilaian yang ada.

2. Bagaimana model sistem pendukung keputusan penyeleksian surat lamaran kerja dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP).

3. Bagaimana sistem mampu mengatur jika ada perubahan dalam syarat khususnya dalam kriteria usia.

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membangun sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dapat membantu dalam menentukan pelamar yang layak untuk diwawancara berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada tema tugas akhir ini adalah pembangunan sistem pendukung keputusan ini hanya untuk penentuan pelamar yang layak diwawancara khususnya pada proses perhitungan hasil seleksi surat lamaran kerja dengan menggunakan metode AHP.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sumber Data

Sumber data untuk penyusunan tugas akhir ini terdiri atas : 1. Studi pustaka

Meliputi pencarian teori literatur yang dapat mendukung dalam pembahasan, dengan menganalisa dan mempelajari buku-buku dan materi-materi yang berhubungan dengan topik yang diangkat. Studi pustaka ini dilakukan baik di perpustakaan, internet maupun tempat lain.

2. Observasi

Pengumpulan data pelamar kerja dan faktor-faktor yang menentukan pelamar untuk diwawancara.

3. Analisis dan Perancangan

Analisis dan perancangan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

4. Implementasi

Tahap impelementasi sistem merupakan tahapan untuk meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

1.6 Sistematika Penyajian

Untuk memudahkan dalam pembahasan laporan ini dapat dikemukakan sistematika penyajian. Adapun sistematika penyajiannya sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir.

Bab II Kajian Teori

Bab ini membahas secara garis besar tentang teori-teori yang mendasari dan mendukung pembangunan sistem pendukung keputusan ini. Dasar teori-teori ini diambil dari studi pustaka mengenai hal-hal yang diperlukan dengan pengerjaan tugas akhir ini.


(4)

4

Universitas Kristen Maranatha Bab III Analisis dan Desain

Bab ini berisi tentang analisis mengenai kebutuhan sistem, proses bisnis, rancangan sistem dan rancangan antarmuka sistem yang dibuat.

Bab IV Pengembangan Perangkat Lunak

Bab ini berisi implementasi dari seluruh hasil rancangan yang diantaranya implementasi modul, implementasi pada penyimpanan data dan implementasi dengan antarmuka.

Bab V Pengujian dan Evaluasi Sistem

Bab ini berisi rencana pengujian dari sistem yang telah dibangun untuk memastikan kelayakan dari penggunaan sistem.

Bab VI Simpulan dan Saran

Bagian ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari hasil analisa dan desain berdasarkan landasan teori yang terkait dan saran yang berisi masukan – masukan apa saja bagi pengembangan dimasa yang akan datang. Daftar Pustaka

Bagian ini berisi tentang daftar dan sumber-sumber informasi yang digunakan untuk pembuatan laporan dan aplikasi.


(5)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan mulai dari tahap awal hingga proses pengujian dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan ini dapat diimplementasikan untuk menentukan hasil seleksi surat lamaran kerja di Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Cianjur sebagai berikut :

1. Telah dirancang dan dibangun sistem pendukung keputusan seleksi surat lamaran kerja di PPILN sehingga dapat menjadi standar penilaian kelayakan untuk seleksi surat lamaran kerja. Contoh hasil seleksi dapat dilihat pada bab 4 gambar 4.31 yaitu hasil perhitungan seleksi surat lamaran kerja. 2. Metode Analytical Hierarchy Process dapat mendukung pengambilan

keputusan untuk menentukan pelamar yang layak diwawancara berdasarkan kriteria yang ada, sesuai dengan data evaluasi yang disimpulkan pada bab 5.3. 3. Adanya fitur setting fleksibilitas pada kriteria usia, sehingga batasan usia

minimal dan maksimal didalam subkriteria dapat diubah sesuai kebutuhan.

6.2 Saran

Dalam pengembangan aplikasi ini, ada beberapa saran yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi yang dibuat yaitu :

1. Adanya nilai batasan minimal sebagai standar penilaian untuk memanggil pelamar yang layak diwawancara, sehingga tidak hanya 1 pelamar dengan nilai tertinggi saja yang mendapat kesempatan untuk diwawancara.

2. Adanya fitur pemisahan data bagi pelamar yang statusnya wawancara dan gagal, agar ketika melakukan seleksi di waktu lain pelamar yang sudah berstatus wawancara datanya tidak lagi masuk dalam daftar seleksi.

3. Fitur fleksibilitas tidak hanya pada kriteria usia saja. Bisa ditambahkan setting pendidikan, ipk dan lain-lain.


(6)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi Publisher.

Saaty, Thomas. 1993. Decision Making for Leaders: The Analytic Hierarchy Process. Pittsburgh, New York.

Suryadi, Kadarsah. 2000. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

Turban, Erfaim. 2005. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas. Edisi 7 jilid 1. Yogyakarta : Andi Publisher.

Yani, H.M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Tentang PPILN, 2012, Sekilas Tentang PPILN, (http://www.ppiln.or.id/Sekilas Tentang PPILN, diakses tanggal 29 Agustus 2013 )