Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

(1)

PERBANDINGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

(AHP) DAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION

METHOD FOR ENRICHMENT EVALUTION (PROMETHEE)

UNTUK PEMILIHAN HARDISK EKSTERNAL

SKRIPSI

DIDI PRATAMA

121421040

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(2)

PERBANDINGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

(AHP) DAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION

METHOD FOR ENRICHMENT EVALUTION (PROMETHEE)

UNTUK PEMILIHAN HARDISK EKSTERNAL

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer

DIDI PRATAMA

121421040

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERBANDINGAN METODE ANALYTICAL

HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) UNTUK PEMILIHAN HARDISK EKSTERNAL

Kategori : SKRIPSI

Nama : DIDI PRATAMA

Nomor Induk Mahasiswa : 121421040

Program Studi : EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, 16 April 2015 Komisi Pembimbing :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Agus Salim Harahap, M.Si Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom NIP. 19540828 198103 1 004 NIP. 19830723 20092 2 004

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Ketua,

Dr. Poltak Sihombing, M.Kom NIP. 19620317 199103 1 001


(4)

PERNYATAAN

PERBANDINGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR

ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) UNTUK PEMILIHAN HARDISK EKSTERNAL

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, 16 April 2015

Didi Pratama 121421040


(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam juga tak lupa penulis haturkan kehadirat junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara. Dalam tugas akhir ini, penulis banyak mendapat masukan serta dukungan dari berbagai pihak.

Selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc.(CTM), Sp.A.(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom. selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembanding I yang sudah banyak memberikan kritik dan saran kepada penulis.

4. Ibu Maya Silvi Lydia, B.Sc., M.Sc. selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.


(6)

6. Ibu Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

7. Bapak M. Andri Budiman, S.T, M.Comp.Sc, M.E.M selaku Dosen Pembanding II yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Seluruh dosen program studi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.

9. Kepada orang tua penulis, Abah Wardi dan Mamak Nuriani, yang tidak kenal lelah memotivasi penulis untuk sukses dan pantang menyerah dan selalu memberikan dukungan baik materi maupun non materi, perhatian, serta doa tanpa henti kepada penulis dan terkhusus kepada Wak Sugeng beserta seluruh keluarga, Bang Adek beserta seluruh keluarga, Paman Gunawan, dan Ibu Vivi beserta seluruh keluarga yang telah memberikan semangat kepada saya.

10.Teman-teman kuliah dan teman-teman terbaik, Mas Syaipul, Mas Rino, Bang Jahrudin, Kak Claudia, Kak Indah, Bang Berkat, Kak Tika dan lain-lain yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman Ekstensi Ilmu Komputer Angkatan 2012 yang telah banyak membantu penulis baik dalam menyusun tugas akhir ini.

Pada penulisan tugas akhir ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesempurnaan. Namun penulis menyadari terdapat kelemahan dan kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi penyempurnaan tugas akhir ini.

Medan, 16 April 2015 Penulis


(7)

PERBANDINGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD

FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) UNTUK

PEMILIHAN HARDISK EKSTERNAL

ABSTRAK

Sistem pendukung keputusan adalah pemberi alternatif solusi pada pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan. Hardisk Eksternal yang beragam dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda merupakan sebuah permasalahan baru bagi pembuat kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menentukan pilihan terhadap Hardisk Eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user berdasarkan nilai dari kriteria pemilihan dan dengan memperhatikan jenis keputusan dari setiap kriteria. Sistem pendukung keputusan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Dalam mengambil keputusan digunakan 4 kriteria pembanding untuk menentukan Hardisk Eksternal, yaitu Kapasitas, Kecepatan Transfer, Dimensi dan Tipe USB. Aplikasi pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Hasil akhir penelitian ini memberikan alternatif terbaik yaitu Hardisk Eksternal Lacie Rugged Triple dengan nilai 0,23 dengan menggunakan metode AHP dan dengan menggunakan metode PROMETHEE yaitu Hardisk Eksternal Lacie Rugged Triple dengan nilai 0,29. Adapun total waktu rata-rata yang diperlukan metode AHP untuk mengeksekusi program adalah 0,091000 detik dan total waktu rata-rata yang diperlukan metode PROMETHEE untuk mengeksekusi program adalah 0,016000 detik. Pada Penelitian ini tingkat kompleksitas waktu dalam pemilihan AHP yaitu T(n) = Ө(n3) sedangkan untuk PROMETHEE T(n) = Ө(n). Solusi akhir ini memberikan referensi alternatif pilihan bagi pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan.

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation


(8)

COMPARISON OF ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) METHOD AND PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR

ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) METHOD FOR SELECTING EXTERNAL HARD DRIVE

ABSTRACT

Decision support system is an alternative solution to the decision maker to decide the choice. Many kinds of an External Hard Drive with functions different and uses are a new problem for the decision maker. The purpose of this research is how to choose a choice of an External Hard Drive which based on to user needs, based on the value of the selection criteria, and by paying attention to kind of decision. Decision support system used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHE) method. In deciding the decision, it is used four comparison criteria to determine External Hardisk, they are Capacity, Transfer Speeds, Dimensions and USB Type. The application in this study is built by using the Java programming language. The final results of this study provide the best alternative which is External Hard Drive LaCie Rugged Triple with a value 0,23 by using AHP method and with using PROMETHEE method is LaCie Rugged Triple External Hard Drive with a value 0,29. The average total time required to execute the program by using AHP method which is 0,091000 second and the average total time required to execute the program by using PROMETHEE method which is 0,016000 second. In this research the complexity of algorithm in the election AHP is T(n) = Ө(n3) while for the PROMETHEE is T(n) = Ө(n). The Final solution is an alternative reference for decision maker to determine the choice.

Keyword: Decision Support System (DSS), Analytical Hierarchy Process (AHP) and

Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak vi

Abstract vii

Daftar Isi viii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 2

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Tujuan Penelitian 3

1.5. Manfaat Penelitian 3

1.6. Metodologi Penelitian 3

1.7. Sistematika Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Pendukung Keputusan 6

2.1.1. Definisi Keputusan 6

2.1.2. Proses Pengambilan Keputusan 6

2.1.3. Sistem Pendukung Keputusan 7

2.2. Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Methods 9 2.2.1. Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP) 9 2.2.2. Algoritma Preference Ranking Organization Method

For Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

15

2.3. Big Ɵ (Big Theta) 22

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Masalah 23

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem 24

3.2.1. Kebutuhan Fungsional 24

3.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional 25

3.3. Analisis Proses 25

3.3.1. Analisis Proses Pemecahan Masalah Dengan Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP)


(10)

3.3.2. Analisis Proses Pemecahan Masalah Dengan Algoritma Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

44

3.4. Pemodelan Sistem 80

3.4.1. Use-Case Diagram dan Activity Diagram 80 3.4.1.1. Spesifikasi Use-Case dan Activity Diagram

Algoritma AHP

81 3.4.1.2. Spesifikasi Use-Case dan Activity Diagram

Algoritma PROMETHEE

83

3.4.1.3. Sequence Diagram 84

3.5. Perancangan Sistem 86

3.5.1. Pembuatan Algoritma Program 86 3.5.2. Alur Proses Sistem Secara Umum 87 3.6. Perancangan Antarmuka Sistem (Interface) 90

3.6.1. Halaman Menu Utama 90

3.6.2. Halaman Sub Menu AHP 91

3.6.3. Halaman Sub Menu PROMETHEE 99

3.6.4. Rancangan Halaman About 101

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem 102

4.1.1. Form Menu Utama 102

4.1.2. Form Algorithm 103

4.1.3. Form About 105

4.2. Pengujian Sistem 105

4.2.1. Pengujian Proses Algoritma AHP 105 4.2.2. Pengujian Proses Algoritma PROMETHEE 109 4.3. Analisis Perbandingan Algoritma 110 4.3.1. Perhitungan Kompleksitas Waktu 110 4.3.2. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma AHP 110 4.3.3. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma

PROMETHEE

113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 116

5.2. Saran 116

DAFTAR PUSTAKA 118


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Indeks Random 12

Tabel 2.2. Skala Penilaian Perbandingan Pasangan 14 Tabel 2.3. Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan 14 Tabel 3.1. Matriks Berpasangan Untuk Kriteria Memilih Hardisk Eksternal 26 Tabel 3.2. Matriks Berpasangan Alternatif Hardisk Eksternal 27

Tabel 3.3. Nilai Perbandingan Kriteria 28

Tabel 3.4. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Kriteria Disederhanakan

28 Tabel 3.5. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Kriteria

Dinormalisasikan

29

Tabel 3.6. Tabel Matriks Eigenvector 30

Tabel 3.7. Matriks Berpasangan Alternatif Kriteria Kapasitas 32 Tabel 3.8. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif

Kapasitas Disederhanakan

33

Tabel 3.9. Tabel Perhitungan Eigenvector 34

Tabel 3.10. Matriks Berpasangan Alternatif Kriteria Kecepatan Transfer 35 Tabel 3.11. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif

Disederhanakan

35

Tabel 3.12. Tabel Perhitungan Eigenvector 36

Tabel 3.13. Matriks Berpasangan Alternatif Kriteria Dimensi 37 Tabel 3.14. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif

Disederhanakan

38

Tabel 3.15. Tabel Perhitungan Eigenvector 38

Tabel 3.16. Matriks Berpasangan Alternatif Kriteria Tipe USB 40 Tabel 3.17. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif

Disederhanakan

40

Tabel 3.18. Tabel Perhitungan Eigenvector 41

Tabel 3.19. Perhitungan Matriks Global 42

Tabel 3.20. Hasil Akhir Ranking AHP 44

Tabel 3.21. Tabel PROMETHEE Tahap 1 45

Tabel 3.22. Tabel PROMETHEE Tahap 2 76

Tabel 3.23. Tabel Ranking PROMETHEE 80

Tabel 3.24. Spesifikasi Use-Case Diagram Algoritma AHP 81 Tabel 3.25. Spesifikasi Use-Case Diagram Algoritma PROMETHEE 83 Tabel 3.26. Keterangan Bagian-Bagian Rancangan Antarmuka Aplikasi 91 Tabel 3.27. Keterangan Bagian-Bagian Rancangan Sub Menu AHP Kriteria 92 Tabel 3.28. Keterangan Bagian-Bagian Rancangan Sub Menu AHP Alternatif

Kapasitas


(12)

Tabel 3.29. Keterangan Bagian-Bagian Rancangan Sub Menu AHP Alternatif Tipe USB

95 Tabel 3.30. Keterangan Bagian-Bagian Rancangan Halaman Matriks Global 97 Tabel 3.31. Keterangan Bagian-Bagian Rancangan PROMETHEE 99 Tabel 3.32. Keterangan Rancangan Tampilan About 101 Tabel 4.1. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma AHP 111 Tabel 4.2. Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma PROMETHEE 113


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Karakteristik dan Kapabilitas Kunci dari Sistem Pendukung

Keputusan

9

Gambar 2.2. Kriteria Biasa 17

Gambar 2.3. Kriteria Quasi 18

Gambar 2.4. Kriteria Preferensi Linear 18

Gambar 2.5. Kriteria Level 19

Gambar 2.6. Kriteria dengan preferensi linear dan area yang tidak berbeda 20

Gambar 2.7. Kriteria Gaussian 20

Gambar 3.1. Diagram Ishikawa Untuk Analisis Masalah 24

Gambar 3.2. Use-Case Sistem 81

Gambar 3.3. Activity Diagram Algoritama AHP 82

Gambar 3.4. Activity Diagram Algoritma PROMETHEE 84

Gambar 3.5. Sequence Diagram AHP 85

Gambar 3.6. Sequence Diagram PROMETHEE 86

Gambar 3.7. Flowchart Proses Algoritma AHP 88

Gambar 3.8. Flowchart Proses Algoritma PROMETHEE 89

Gambar 3.9. Rancangan Halaman Utama 90

Gambar 3.10. Rancangan Halaman Sub Menu AHP Kriteria 92 Gambar 3.11. Rancangan Halaman Sub Menu AHP Alternatif Kapasitas 93 Gambar 3.12. Rancangan Halaman Sub Menu AHP Alternatif Tipe USB 95 Gambar 3.13. Rancangan Halaman Matriks Global 97

Gambar 3.14. Rancangan Halaman PROMETHEE 99

Gambar 3.15. Rancangan Tampilan About 101

Gambar 4.1. Form Menu Utama 103

Gambar 4.2. Form Matriks AHP 104

Gambar 4.3. Form Matriks PROMETHEE 104

Gambar 4.4. Form About 105

Gambar 4.5. Perhitungan Matriks Kriteria 106

Gambar 4.6. Perhitungan Matriks Alternative Kapasitas 106 Gambar 4.7. Perhitungan Matriks Alternative Kecepatan Transfer 107 Gambar 4.8. Perhitungan Matriks Alternative Dimensi 107 Gambar 4.9. Perhitungan Matriks Alternative Tipe USB 108

Gambar 4.10. Perhitungan Matriks Global 109


(14)

PERBANDINGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD

FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) UNTUK

PEMILIHAN HARDISK EKSTERNAL

ABSTRAK

Sistem pendukung keputusan adalah pemberi alternatif solusi pada pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan. Hardisk Eksternal yang beragam dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda merupakan sebuah permasalahan baru bagi pembuat kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menentukan pilihan terhadap Hardisk Eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user berdasarkan nilai dari kriteria pemilihan dan dengan memperhatikan jenis keputusan dari setiap kriteria. Sistem pendukung keputusan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Dalam mengambil keputusan digunakan 4 kriteria pembanding untuk menentukan Hardisk Eksternal, yaitu Kapasitas, Kecepatan Transfer, Dimensi dan Tipe USB. Aplikasi pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Hasil akhir penelitian ini memberikan alternatif terbaik yaitu Hardisk Eksternal Lacie Rugged Triple dengan nilai 0,23 dengan menggunakan metode AHP dan dengan menggunakan metode PROMETHEE yaitu Hardisk Eksternal Lacie Rugged Triple dengan nilai 0,29. Adapun total waktu rata-rata yang diperlukan metode AHP untuk mengeksekusi program adalah 0,091000 detik dan total waktu rata-rata yang diperlukan metode PROMETHEE untuk mengeksekusi program adalah 0,016000 detik. Pada Penelitian ini tingkat kompleksitas waktu dalam pemilihan AHP yaitu T(n) = Ө(n3) sedangkan untuk PROMETHEE T(n) = Ө(n). Solusi akhir ini memberikan referensi alternatif pilihan bagi pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan.

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation


(15)

COMPARISON OF ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) METHOD AND PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR

ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) METHOD FOR SELECTING EXTERNAL HARD DRIVE

ABSTRACT

Decision support system is an alternative solution to the decision maker to decide the choice. Many kinds of an External Hard Drive with functions different and uses are a new problem for the decision maker. The purpose of this research is how to choose a choice of an External Hard Drive which based on to user needs, based on the value of the selection criteria, and by paying attention to kind of decision. Decision support system used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHE) method. In deciding the decision, it is used four comparison criteria to determine External Hardisk, they are Capacity, Transfer Speeds, Dimensions and USB Type. The application in this study is built by using the Java programming language. The final results of this study provide the best alternative which is External Hard Drive LaCie Rugged Triple with a value 0,23 by using AHP method and with using PROMETHEE method is LaCie Rugged Triple External Hard Drive with a value 0,29. The average total time required to execute the program by using AHP method which is 0,091000 second and the average total time required to execute the program by using PROMETHEE method which is 0,016000 second. In this research the complexity of algorithm in the election AHP is T(n) = Ө(n3) while for the PROMETHEE is T(n) = Ө(n). The Final solution is an alternative reference for decision maker to determine the choice.

Keyword: Decision Support System (DSS), Analytical Hierarchy Process (AHP) and

Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation


(16)

1.1. Latar Belakang

Hardisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Bukan hanya dokumen, tapi juga gambar, musik, dan video. Program-program komputer, sistem operasi semuanya disimpan dalam hardisk komputer. Hardisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Pada penelitian ini penulis hanya akan membahas mengenai hardisk eksternal. Hardisk eksternal adalah hardisk yang berdiri sendiri, terhubung dengan kabel ke port USB (Universal Serial Bus) ke unit komputer, sama seperti hardisk internal (Vermaat, 2008). Selain itu volume serta desainnya yang simpel memudahkan untuk dibawa dan disimpan tanpa menghabiskan ruang dan tempat. Permasalahannya ialah bagaimana cara user memilih hardisk eksternal yang sesuai diantara hardisk eksternal yang ada sehingga penggunaan terhadap hardisk eksternal sesuai dengan kebutuhan user.

Sistem pendukung keputusan (Decision Support Systems) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer, termasuk sistem berbasis pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik (Nurinda, 2011). Algoritma analytical hierarchy process (AHP) dan Algoritma preference ranking organization method for enrichment evaluation (PROMETHEE) dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.


(17)

Algoritma yang digunakan adalah analytical hierarchy process (AHP) yang membuat suatu model pengambilan keputusan yang bisa diterima dan bersifat global dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. AHP juga memungkinkan struktur sistem dan lingkungan yang ada didalam komponen saling berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak dari komponen kesalahan sistem (Rochmasari, 2010). AHP merupakan suatu kerangka berfikir yang komperehensif dalam proses pengambilan keputusan dengan pertimbangan proses hirarki, dan preference ranking organization method for enrichment evaluation (PROMETHEE) adalah sistem pendukung keputusan yang menentukan urutan prioritas dalam analisa multikriteria. Kriteria disini sebagai acuan dalam proses penilaian (Suryadi & Ramdhani, 2012). PROMETHEE merupakan suatu metode pengambilan keputusan atas fungsi preferensi dengan penyelesaian masalah melalui pendekatan hubungan outranking. Dengan pemanfaatan keduanya dapat digunakan untuk sebuah analisa dan bertujuan untuk sebuah solusi pemilihan hardisk eksternal. Formulasi permasalahan dalam penelitian ini menggunakan AHP dan PROMETHEE dengan berbagai kriteria-kriteria yang ditentukan, dan hasil dari analisa akan memberikan alternatif.

Dengan pemanfaatan kedua algoritma ini akan menghasilkan hardisk eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user diantara hardisk eksternal yang ada.

1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan sebuah sistem yang mampu membandingkan algoritma AHP dan algoritma PROMETHEE untuk pemilihan hardisk eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user.


(18)

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kriteria yang digunakan ialah Kapasitas, Kecepatan Transfer, Dimensi dan Tipe USB (Universal Serial Bus).

2. Parameter pembanding yang di analisis dalam proses kerja implementasi algoritma dalam pendukung sistem keputusan ini ialah Big Ɵ dan Running Time.

3. Menggunakan bahasa pemrograman Java NetBeans IDE 6.8 dan Java 1.6.0_18.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengambil satu keputusan dalam pemilihan hardisk eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user di antara hardisk eksternal yang ada dengan pemanfaatan algoritma AHP dan PROMETHEE.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk membantu user sebagai referensi dalam pemilihan hardisk eksternal yang ada sehingga penggunaan hardisk eksternal sesuai dengan kebutuhan user.

1.6. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku yang relevan dengan tema skripsi, jurnal yang relevan mengenai sistem pendukung keputusan, Algoritma AHP dan Algoritma PROMETHEE. b. Analisis

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data dari hasil studi kepustakaan kemudian melakukan analisis sehingga menjadi suatu informasi.


(19)

c. Perancangan

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem pengambilan keputusan dalam penentuan hardisk eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user. Termasuk di dalamnya yaitu perancangan flowchart, use case diagram, sequence diagram, activity diagram, dan desain interface serta perancangan sistem.

d. Implementasi

Pada tahap ini menerapkan Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Algoritma Preference Ranking Organization For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) ke dalam bentuk kode program menggunakan Java 6.8.

e. Pengujian

Proses pengujian terhadap program yang dihasilkan untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan.

f. Dokumentasi

Tahap ini berisi kesimpulan akhir dari hasil analisa dan laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam struktur penulisannya, skripsi ini disusun menjadi beberapa bab seperti berikut: BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi “Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) Untuk Pemilihan Hardisk Eksternal”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan model sistem pendukung keputusan dalam pemilihan Hardisk Eksternal.


(20)

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan analisis yang dilakukan terhadap permasalahan dan penyelesaian persoalan dalam pemilihan Hardisk Eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user dengan mengimplementasikan Algoritma AHP dan Algoritma PROMETHEE untuk pemilihan.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi implementasi perancangan sistem dari hasil analisis dan perancangan yang sudah dibuat, serta menguji sistem untuk menemukan kelebihan dan kekurangan pada sistem yang dibuat.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan penelitian selanjutnya.


(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Pendukung Keputusan

2.1.1. Definisi Keputusan

Keputusan (decision) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis yang disebut pengambilan keputusan. Dengan kata lain, keputusan merupakan sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih, sementara yang lain dikesampingkan (Bobby, 2011).

2.1.2. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Simon ada 4 tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan yaitu (Daihani, 2001):

1. Penelusuran (Intelligence)

Tahap ini merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang akan di ambil. Langkah ini sangat menentukan tingkat ketepatan keputusan yang akan di ambil, karena sebelum suatu tindakan di ambil, tentunya persoalan yang di ambil harus dirumuskan terlebih dahulu secara jelas.


(22)

2. Perancangan (Design)

Tahap ini merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan diputuskan dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. 3. Pemilihan (Choice)

Dengan mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan, selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai. Pemilihan alternatif ini akan mudah dilakukan apabila hasil yang di inginkan terukur atau memiliki nilai kuantitas tertentu.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah di ambil. Pada tahapan ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan-perbaikan.

2.1.3. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pertama kali di ungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael Scott Morton dengan istilah Management Decision System. Little (1970) mendefinisikan SPK sebagai sekumpulan prosedur berbaris model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil keputusan. Menurut Turban, sistem pendukung keputusan merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan (Turban, 2005).

Sistem pendukung keputusan juga mempunyai karakteristik dan kapabilitas yang menjadi kunci dari sistem pendukung keputusan yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.1., yaitu:

1. Dukungan untuk pengambil keputusan dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi.

2. Dukungan untuk semua level manajerial. 3. Dukungan untuk individu dan kelompok.


(23)

4. Dukungan untuk keputusan independen dan sekuensial. Keputusan dapat dilakukan satu kali atau berulang kali.

5. Dukungan disemua fase proses pengambil keputusan: intelegensi, desain, pilihan dan implementasi.

6. Dukungan diberbagai proses dan gaya pengambil keputusan. 7. Adaptivitas sepanjang waktu.

8. Kemudahan terhadap sistem (user friendly).

9. Peningkatan terhadap ke efektifan pengambil keputusan ketimbang pada efisiensinya.

10.Control penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses pengambilkan keputusan dalam memecahkan masalah.

11.Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem sederhana.

12.Biasanya model-model digunakan untuk menganalisis situasi pengambil keputusan.

13.Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe.

14.Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan disatu organisasi.

Karakteristik dan kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan tersebut membolehkan para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih konsisten (Turban, 2005).


(24)

Gambar 2.1. Karakteristik dan Kapabilitas Kunci dari Sistem Pendukung Keputusan

2.2. Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Methods

Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Methods ialah sekumpulan pemilihan untuk menentukan sebuah keputusan, algoritma AHP dan algoritma PROMETHEE merupakan sub bagian pada kesatuan ini (Chen, 1991).

2.2.1. Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP)

Metode Analitical Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika pada tahun 1970. Metode AHP yang dikembangkan dapat memecahkan masalah kompleks, dimana kriteria yang di ambil cukup banyak, struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian persepsi pembuat keputusan serta ketidakpastian tersedianya data statistik yang akurat (Hidayani, 2011).

Sistem Pendukung Keputusan Manusia Mengontrol Mesin. 10 Kemudahan Pengembangan. 11 Pemodelan dan Analisis. 12 Akses Data. 13

9 Keefektifan Bukan Efisiensi. 14 Standalone, Integrasi Web. 7

Dapat di adaptasi dan fleksibel.

6 Mendukung berbagai proses

dan gaya.

5 Mendukung

Intelegensi, Desain, Pilihan, Implementasi.

4 Keputusan

Independen dan Sekuensial. 3

Mendukung Individu dan Kelompok. 2 Mendukung Manajer

disemua level. 1 Semi Terstuktur dan tidak. 8 User Friendly.


(25)

Disamping bersifat multikriteria, AHP juga didasarkan pada suatu proses yang terstruktur dan logis. Pemilihan atau penyusunan prioritas dilakukan dengan suatu prosedur yang logis dan terstuktur. Kegiatan tersebut dilakukan oleh ahli-ahli yang representatif berkaitan dengan alternatif-alternatif yang disusun prioritasnya (Hasibuan, 2011).

AHP sering digunakan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan yang kompleks dengan tingkatan kriteria yang lebih banyak dan beragam, karena (Saragih, 2013):

1. AHP akan mengurutkan setiap alternatif yang tersedia dalam sebuah struktur hirarki yang lengkap, selanjutnya mengarah kepada konsekuensi dari kriteria yang akan dipilih (alternatif terbaik).

2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.

3. Memperhitungkan output dari setiap alternatif keputusan yang akan di ambil, sehingga dapat memberi gambaran yang jelas tentang alternatif terbaik yang akan di arahkan pada sebuah keputusan.

Selain itu, AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objektif dan multi-kriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Adapun langkah-langkah dalam metode AHP adalah sebagai berikut (Azwany, 2010):

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang di inginkan.

2. Membuat struktur hirarki, yang di awali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan sub-sub tujuan, kriteria dan kemungkinan alternatif pada tingkatan kriteria yang paling bawah.

3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan kriteria yang setingkat di atasnya. Perbandingan berdasarkan judgement dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.


(26)

5. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data di ulangi.

6. Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.

7. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai vektor eigen merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis judgement dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan.

8. Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari (konsistensi CR ≤ 0,1) maka penilaian data judgement harus diperbaiki.

Berdasarkan penjelasan langkah-langkah AHP di atas, dapat dibuat rumus perhitungan untuk pemilihan hardisk eksternal adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam memilih hardisk eksternal.

2. Menyusun kriteria-kriteria tersebut dalam bentuk matriks berpasangan. 3. Menjumlahkan matriks kolom yang disebut dengan jumlah elemen.

4. Menentukan bobot relatif yang dinormalkan (normalized relatif weight) dengan cara membandingkan masing-masing nilai skala dengan jumlah elemennya.

5. Menghitung nilai prioritas kriteria dengan rumus menjumlahkan matriks baris pada langkah 4 dan dibagi dengan jumlah kriteria.

6. Menghitung nilai λ maksimum, dengan cara menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom pada langkah 3 dengan prioritas tiap kriteria pada langkah 5.

7. Menguji konsistensi matriks berpasangan kriteria yaitu nilai Indeks Konsisten, dengan rumus:

CI = (� – )

−1 .…….…………..………..(2.1)

Keterangan:

CI = Indeks konsistensi (Consistency Indeks). λ maks = Nilai eigen.

n = Banyak kriteria.

8. Menghitung Rasio Konsistensi, dengan rumus: CR =


(27)

Keterangan:

CR = Rasio Konsistensi (Consistency Ratio). CI = Indeks Konsistensi (Consistency Indeks). RI = Indeks Random (Random Indeks).

RI adalah nilai indeks random seperti tabel 2.1.

Tabel 2.1. Indeks Random

n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51

Jika CR < 0,1 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan konsisten. Jika CR ≥ 0,1, maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan tidak konsisten. Jika tidak konsisten maka pengisian nilai-nilai pada matriks berpasangan pada unsur kriteria maupun alternatif harus di ulang.

9. Menentukan hardisk eksternal-hardisk eksternal yang akan menjadi pilihan untuk menghasilkan hardisk eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user.

10.Menyusun hardisk eksternal yang telah ditentukan dalam bentuk matriks berpasangan untuk masing-masing kriteria. Ada n buah matriks berpasangan antar hardisk eksternal tersebut.

11.Masing-masing matriks berpasangan antar hardisk eksternal sebanyak n buah matriks, tiap-tiap matriksnya dijumlah perkolomnya seperti pada langkah 3.

12.Menghitung nilai prioritas masing-masing matriks berpasangan antar hardisk eksternal dengan rumus pada langkah 4 dan langkah 5.

13.Menghitung nilai λ maksimum sama seperti langkah 6.

14.Menghitung konsistensi matriks berpasangan antar hardisk eksternal dengan mengikuti langkah-langkah 7 dan 8.

15.Menyusun matriks baris antar hardisk eksternal dengan matriks baris kriteria yang isinya hasil perhitungan nilai prioritas kriteria dan nilai prioritas hardisk eksternal tiap kriteria.


(28)

16.Hasil akhir berupa prioritas global dari perkalian nilai prioritas masing-masing matriks kriteria dengan matriks antar hardisk eksternal yang kemudian dijumlahkan. Nilai ini yang digunakan oleh pengambil keputusan berdasarkan nilai tertinggi.

Dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP ada beberapa prinsip yang harus dipahami, di antaranya adalah (Azwany, 2010):

1. Membuat Hirarki (Decomposition)

yaitu membuat hirarki, jadi sistem yang kompleks dipecah menjadi sederhana sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan.

2. Penilaian kriteria dan alternatif (Comparative judgment)

yaitu penilaian kriteria dan alternatif, kriteria dan alternatif sering ditunjukkan dengan matrik berpasangan. Menurut Saaty (1988) digunakan skala perbandingan sebagai ukuran seperti pada skala di bawah ini yang menyatakan intensitas kepentingan untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty bisa di ukur menggunakan tabel analisis seperti ditunjukkan pada tabel 2.2. dibawah ini.


(29)

Tabel 2.2. Skala Penilaian Perbandingan Pasangan Intensitas

Kepentingan Keterangan

1 Kedua elemen sama pentingnya.

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen yang lainnya.

5 Elemen yang satu lebih penting dari pada elemen lainnya.

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen lainnya.

9 Satu elemen mutlak penting dari pada elemen lainnya.

2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan.

Kebalikan

Jika aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya dibandingkan dengan i.

Pengisian nilai tabel perbandingan berpasangan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan dengan melihat tingkat kepentingan antar satu elemen dengan elemen yang lainnya. Proses perbandingan berpasangan, dimulai dari perbandingan kriteria misalnya A1, A2 dan A3. Maka susunan elemen-elemen yang dibandingkan tersebut akan tampak seperti pada tabel 2.3.

Tabel 2.3. Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan

A1 A2 A3

A1 1

A2 1

A3 1

Untuk menentukan nilai kepentingan relatif antar elemen digunakan skala bilangan dari 1 sampai 9 yang dapat dilihat pada Tabel 2.3. Apabila suatu elemen dibandingkan dengan dirinya sendiri maka diberi nilai 1. Jika elemen i


(30)

dibandingkan dengan elemen j mendapatkan nilai tertentu, maka elemen j dibandingkan dengan elemen i merupakan kebalikannya.

3. Menentukan Prioritas (Synthesis of priority)

Menentukan prioritas dari elemen-elemen kriteria di anggap sebagai bobot/kontribusi elemen terhadap tujuan pengambilan keputusan. AHP melakukan analisis prioritas elemen dengan metode perbandingan berpasangan antara dua elemen sehingga semua elemen yang ada terpenuhi. Prioritas ini ditentukan berdasarkan pandangan para pakar dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pengambilan keputusan, baik secara langsung (diskusi) maupun secara tidak langsung (kuisioner).

4. Konsistensi Logis (Logical Consistency)

Konsistensi memiliki dua makna. Pertama adalah bahwa obyek-obyek yang serupa dapat dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansinya. Kedua adalah tingkat hubungan antara obyek-obyek yang didasarkan pada kriteria tertentu.

2.2.2. Algoritma Preference Ranking Organization For Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

Algoritma Preference Ranking Organization For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam PROMETHEE adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking (Brans, 1998). Ini adalah metode peringkat yang cukup sederhana dalam konsep dan aplikasi dibandingkan dengan metode lain untuk analisis multikriteria.

PROMETHEE menyediakan kepada user untuk menggunakan data secara langsung dalam bentuk tabel multikriteria sederhana. PROMETHEE mempunyai kemampuan untuk menangani banyak perbandingan, pengambil keputusan hanya mendefinisikan skala ukurannya sendiri tanpa batasan, untuk mengindikasi prioritasnya dan preferensi untuk setiap kriteria dengan memusatkan pada nilai (value). Penggunaan metode PROMETHEE dapat dijadikan metode untuk


(31)

pengambilan keputusan dibidang pemasaran, sumber daya manusia, pemilihan lokasi, atau bidang lain yang berhubungan dengan pemilihan alternatif.

Metode PROMETHEE merupakan salah satu yang paling dikenal dan merupakan metode outranking yang diterapkan secara luas, terdiri dari pembangunan relasi outranking melalui perbandingan berpasangan alternatif diperiksa disetiap kriteria terpisah. Dengan memperkenalkan beberapa jenis kriteria umum, PROMETHEE memungkinkan untuk pengayaan struktur preferensi yang lebih cocok untuk menangani masalah ketidakpastian atau ketidaktepatan struktur karakteristik (Yusuf, 2011).

Secara umum langkah-langkah metode PROMETHEE yang dijelaskan oleh Suryadi dan Ramdhani dengan langkah-langkah metode PROMETHEE adalah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai kriteria dengan memasukkan nilai alternatif.

2. Menentukan tipe preferensi untuk menentukan tipe perhitungan dalam mengolah alternatif.

3. Menentukan hasil nilai preferensi berdasarkan tipe preferensi yang di inginkan. 4. Menentukan nilai indeks preferensi bertujuan untuk menghitung nilai preferensi

dari masing-masing kriteria.

5. Menentukan PROMETHEE rangking yang terdiri dari nilai PROMETHEE I dan nilai PROMETHEE II. Pada PROMETHEE I menetukan nilai Leaving Flow, Entering Flow. Pada PROMETHEE II menentukan nilai Net Flow.

Dalam PROMETHEE disajikan enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Hal ini tentu saja tidak mutlak, tetapi bentuk ini cukup baik untuk beberapa kasus, antara lain (Yusuf, 2011):

1. Kriteria Biasa (Usual Criterion)

H(d) =

0 jika d ≤ 0


(32)

Keterangan:

H(d) = selisih kriteria antara alternatif. d = selisih nilai kriteria {d = f(a) - f(b)}.

Pada kasus ini, tidak ada beda (sama penting) antara a dan b jika dan hanya jika f(a) = f(b), apabila nilai kriteria pada masing-masing alternatif memiliki nilai berbeda, pembuat keputusan membuat preferensi mutlak untuk alternatif memiliki nilai yang lebih baik yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Kriteria Biasa

2. Kriteria Quasi (Quasi Criterion)

H(d) =

Keterangan:

H(d) = fungsi selisih kriteria antara alternatif. d = selisih nilai kriteria {d = f(a) - f(b)}. Parameter (q) = harus merupakan nilai tetap.

Dua alternatif memiliki preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai H(d) dari masing-masing alternatif untuk kriteria tertentu tidak melebihi nilai q, dan apabila selisih hasil evaluasi untuk masing-masing alternatif melebihi nilai q maka terjadi bentuk preferensi mutlak yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.3.

1 jika d > q 0 jika ≤ q

1

d H(d)


(33)

Gambar 2.3. Kriteria Quasi

3. Kriteria dengan preferensi linier

H(d) =

Keterangan:

H(d) = fungsi selisih kriteria antara alternatif. d = selisih nilai kriteria {d = f(a) - f(b)}. p = nilai kecenderungan atas.

Kriteria preferensi linier dapat menjelaskan bahwa selama nilai selisih memiliki nilai yang lebih rendah dari p, preferensi dari pembuat keputusan meningkat secara linier dengan nilai d. Jika nilai d lebih besar dibandingkan dengan nilai p, maka terjadi preferensi mutlak yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Kriteria Preferensi Linear

-p p

d H(d)

1

0 q -q

d H(d)

1

0 1 jika d > p

0 jika d ≤ 0


(34)

4. Kriteria Level (Level Criterion)

H(d) =

Keterangan:

H(d) = fungsi selisih kriteria antara alternatif. p = nilai kecenderungan atas.

q = harus merupakan nilai yang tetap.

Kecenderungan tidak berbeda q dan kecenderungan preferensi p adalah ditentukan secara simultan. Jika d berada di antara nilai q dan p, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah (H(d) = 0,5) (Brans, 1984) yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Kriteria Level

5. Kriteria dengan preferensi linier dan area yang tidak berbeda

H(d) =

0 jika d ≤ q 0,5 jika q < d ≤ p 1 jika d > p

0 jika d ≤ q (d-q)/p-q jika q < d ≤ p

1 jika d > p

p q -q

-p 0 d

1 H(d)


(35)

Keterangan:

H(d) = fungsi selisih kriteria antara alternatif. d = selisih nilai kriteria {d = f(a) - f(b)}. p = nilai kecenderungan atas.

q = harus merupakan nilai yang tetap.

Pengambilan keputusan mempertimbangkan peningkatan preferensi secara linier dari tidak berbeda hingga preferensi mutlak dalam area antara dua kecenderungan q dan p. Dua parameter tersebut telah ditentukan yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6. Kriteria dengan preferensi linier dan area yang tidak berbeda

6. Kriteria Gaussian (Gaussian Criterion)

H(d) =

Fungsi ini bersyarat apabila ditentukan nilai �, dimana dapat dibuat berdasarkan distribusi normal dalam statistik (Brans, 1998) yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7. Kriteria Gaussian 0 jika d ≤ 0

1 – exp(- 2

2�2 ) jika d > 0

1 H(d)

0 d

-p -q 0 q p

1 H(d)


(36)

Langkah-langkah perhitungan dengan Algoritma PROMETHEE adalah sebagai berikut:

Diperlukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pembuat keputusan untuk mendapatkan hasil penyeleksian dengan metode PROMETHEE.

1. Menentukan beberapa alternatif

Alternatif disini bisa di artikan dengan obyek yang akan diseleksi (obyek seleksi). Pada perhitungan penyeleksian dengan PROMETHEE diperlukan penentuan beberapa obyek yang akan diseleksi (minimal 2 obyek). Dimana antara obyek yang satu dengan obyek lainnya akan dibandingkan.

2. Menentukan beberapa kriteria

Setelah melakukan penentuan obyek yang akan diseleksi, maka dalam perhitungan penyeleksian PROMETHEE juga diperlukan penentuan beberapa kriteria, penentuan kriteria disini sebagai syarat atau ketentuan dalam penyeleksian.

3. Menentukan dominasi kriteria

Ketika menentukan kriteria, decision maker harus menentukan bobot atau dominasi kriteria dari kriteria lainnya. Setiap kriteria boleh memiliki nilai bobot yang sama atau berbeda.

4. Menentukan tipe preferensi untuk setiap kriteria yang paling cocok didasarkan pada data dan pertimbangan dari decision maker. Tipe preferensi ini berjumlah Enam (Usual, Quasi, Linier, Level, Linear Quasi dan Gaussian).

5. Memberikan nilai threshold atau kecenderungan untuk setiap kriteria berdasarkan preferensi yang telah dipilih. Nilai kecenderungan tersebut adalah nilai indifference, preference, dan Gaussian.

6. Perhitungan Entering Flow, Leaving Flow dan Net Flow.

1. Nilai Entering Flow adalah jumlah dari yang memiliki arah mendekat dari node a dan hal ini merupakan karakter pengukuran outranking. Untuk semua nilai node a dalam grafik nilai outranking ditentukan berdasarkan entering flow dengan persamaan:

∅+

1 = �( 1, 2)

1

=1 ……….(2.3)


(37)

2. Leaving flow adalah jumlah dari yang memiliki arah menjauh dari node a. dan hal ini merupakan pengukuran outrangking. Adapun persamaannya:

∅−

2 = �( 1, 2)

1

=1 ………..…...(2.4)

Keterangan: ∅−( 2) = Leaving Flow

3. Nilai Net Flow adalah penilaian secara lengkap. Lengkap disini adalah penilaian yang didapat dari nilai Entering Flow yang dikurangi nilai Leaving Flow. Jadi bisa di artikan, nilai Net Flow adalah nilai akhir atau hasil yang didapat dari nilai positif yang dikurangi nilai negatif dari sebuah node. Adapun persamaannya ialah:

∅ 1 = �+ −�− 1 ……….(2.5)

Keterangan: ∅+ ( 1) = Entering Flow ∅−(

2) = Leaving Flow

2.3. Big Ɵ (Big Theta)

Big Ɵ (Big Theta) adalah bagian dari kompleksitas waktu dari seubah algoritma. Kompleksitas waktu adalah hubungan waktu komputasi dan jumlah input. Kompleksitas waktu biasanya tentang ukuran dari sebuah array atau obyek. Kompleksitas waktu tidak digunakan untuk fungsi yang sederhana seperti menginput username dari database atau mengenkripsi password melainkan digunakan untuk menyortir sebuah fungsi, perhitungan rekursif dan secara umum biasanya untuk perhitungan waktu.

Didefinisikan bahwa f(n) merupakan theta dari g(n) dan dinotasikan f(n) = Ɵ(g(n)) jika dan hanya jika terdapat tiga konstanta positif n0 , c1 dan c2

sedemikian berlaku:


(38)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Masalah

Memilih hardisk eksternal yang tepat sesuai dengan kebutuhan user bukan hal yang mudah, banyaknya pilihan tersedia dipasaran bisa jadi membuat user sulit untuk memilihnya. Masalah utama yang di angkat dari penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Algoritma Preference Ranking Organization For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk memecahkan permasalahan Sistem Pendukung Keputusan untuk Pemilihan Hardisk Eksternal.

Gambar 3.1. merupakan diagram Ishikawa yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah. Bagian kepala atau segiempat yang berada disebelah kanan merupakan masalah. Sementara pada bagian tulang merupakan penyebab.


(39)

Gambar 3.1. Diagram Ishikawa Untuk Analisis Masalah

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk membangun sebuah sistem, perlu dilakukan sebuah tahap analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional.

3.2.1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang harus diberikan oleh sistem. Hal yang menjadi kebutuhan fungsional ialah inputs, outputs, processes, yaitu antara lain adalah:

1. Sistem harus mampu memberi solusi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan Hardisk Eksternal dengan mengimplementasikan Algoritma AHP. 2. Sistem harus mampu memberi solusi terhadap sistem pendukung keputusan

pemilihan Hardisk Eksternal dengan mengimplementasikan Algoritma PROMETHEE.

3. Menggunakan parameter running time (waktu akses dalam milisecond) dan Big  untuk mengukur kinerja algoritma.

METHOD

Jdk 6Update18 Sistem yang ada belum beri solusi terbaik

MACHINE

Kriteria

Alternatif

MATERIAL

Sistem Pendukung

Keputusan Menggunakan

AHP dan PROMETHEE

Algoritma

PROMETHEE

Algoritma AHP

MAN

User butuh waktu lama mengambil satu keputusan Butuh interaksi tiap


(40)

3.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang diberikan oleh sistem yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan fungsional yang sudah ditentukan. Kebutuhan non-fungsional dari sistem adalah:

1. Hasil Kuisioner

Dalam menentukan nilai perbandingan kriteria global dan alternatif digunakan hasil kuisioner.

2. Mudah digunakan (User friendly)

Sistem yang akan dibangun harus user friendly, artinya bahwa sistem mudah digunakan oleh user dengan tampilan (interface) yang sederhana dan mudah dimengerti.

3. Menjadi Referensi

Sistem yang akan dibangun diharapkan mampu menjadi referensi bagi user untuk menentukan Hardisk Eksternal yang sesuai dengan kebutuhan user.

4. Pelayanan

Sistem yang telah dirancang bisa dikembangkan ke tingkat yang lebih kompleks lagi bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan sistem tersebut sehingga solusi yang diberikan lebih efektif.

3.3. Analisis Proses

Dalam sistem ini terdapat dua proses utama, yaitu proses pemilihan Hardisk Eksternal menggunakan Algoritma AHP dan Algoritma PROMETHEE. Untuk mengetahui bagaimana sistem bekerja dapat dengan mengimplementasikannya ke dalam analisis proses.


(41)

3.3.1. Analisis Proses Pemecahan Masalah Dengan Algoritma Analytical Hierarchy Process (AHP).

Urutan langkah-langkah pemecahan masalah untuk memilih Hardisk Eksternal dengan menggunakan Algoritma AHP adalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria yang digunakan adalah Kapasitas, Kecepatan Transfer, Dimensi dan Tipe USB.

Tabel 3.1. Matriks Berpasangan Untuk Kriteria Memilih Hardisk Eksternal Kriteria Kapasitas Kecepatan transfer Dimensi Tipe USB

Kapasitas 1

Kecepatan transfer 1

Dimensi 1

Tipe USB 1

Cara pengisian elemen-elemen matriks pada Tabel 3.1. adalah sebagai berikut: a. Elemen a[i,j] = 1, dimana i = 1, 2, 3,….n dan j = 1, 2, 3,….n. Untuk penelitian

ini n = 4.

b. Elemen matriks segitiga atas sebagai masukan. c. Elemen matriks segitiga bawah mempunyai rumus:

a[j,i] = 1

[ , Untuk i ≠ j ..…….………..(3.1)

Keterangan:

a[i,j] = elemen matriks segitiga atas. a[j,i] = elemen matriks segitiga bawah. i = baris.

j = kolom.


(42)

Tabel 3.2. Matriks Berpasangan Alternatif Hardisk Eksternal

Alternatif A B C D E F G H I J

A 1

B 1

C 1

D 1

E 1

F 1

G 1

H 1

I 1

J 1

Σ

3. Menguji konsistensi matriks berpasangan kriteria dan alternatif dengan rumus:

CI = � −

− 1 .…….………..(3.2)

Keterangan:

CI = Indeks konsistensi (Consistency Indeks). λ maks = Nilai eigen.

n = Banyak alternatif.

n – 1 =Banyak alternatif dikurang 1.

4. Menghitung Rasio Konsistensi dengan rumus: CR =

� .…….………..(3.3)

CR = Rasio Konsistensi (Consistency Ratio). CI = Indeks Konsistensi (Consistency Indeks). RI = Indeks Random (Random Indeks).


(43)

Penyelesaian Matriks Kriteria:

1. Menentukan kriteria dalam memilih Hardisk Eksternal, serta menghitung matriks kriteria berpasangan.

Tabel 3.3. Nilai Perbandingan Kriteria

Kriteria Kapasitas Kecepatan transfer Dimensi Tipe USB

Kapasitas 1 2 5 7

Kecepatan transfer 1

2 1 4 6

Dimensi 1

5

1

4 1 3

Tipe USB 1

7

1 6

1

3 1

2. Menghitung Matriks faktor pembobotan hirarki untuk semua kriteria disederhanakan.

Tabel 3.4. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Kriteria Disederhanakan

Kriteria Kapasitas Kecepatan transfer Dimensi Tipe USB

Kapasitas 1,00 2,00 5,00 7,00

Kecepatan transfer 0,50 1,00 4,00 6,00

Dimensi 0,20 0,25 1,00 3,00

Tipe USB 0,14 0,17 0,33 1,00

Σ 1,84 3,42 10,33 17,00

3. Membuat tabel normalisasi yaitu membagi nilai masing-masing sel pada Tabel 3.4. dengan jumlah masing-masing kolomnya. Dengan perhitungan sebagai berikut:

HN = � .…….………..(3.4)

Keterangan:

HN = Hasil Normalisasi.

Nek = Nilai Elemen Kolom Kriteria.

Jkm = Jumlah Kolom Matriks.


(44)

HN Kapasitas >< Kapasitas = 1,00

1,84 = 0,54 HN Kecepatan Transfer >< Kapasitas = 0,50

1,84 = 0,27 HN Dimensi >< Kapasitas = 0,20

1,84 = 0,11 HN Tipe USB >< Kapasitas = 0,14

1,84 = 0,08 HN Kapasitas >< Kecepatan Transfer = 2,00

3,42 = 0,58 HN Kecepatan Transfer >< Kecepatan Transfer = 1,00

3,42 = 0,29 HN Dimensi >< Kecepatan Transfer = 0,25

3,42 = 0,07 HN Tipe USB >< Kecepatan Transfer = 0,17

3,42 = 0,05 HN Kapasitas >< Dimensi = 5,00

10,33 = 0,48 HN Kecepatan Transfer >< Dimensi = 4,00

10,33 = 0,39 HN Dimensi >< Dimensi = 1,00

10,33 = 0,10 HN Tipe USB >< Dimensi = 0,33

10,33 = 0,03 HN Kapasitas >< Tipe USB = 7,00

17,00 = 0,41 HN Kecepatan Transfer >< Tipe USB = 6,00

17,00 = 0,35 HN Dimensi >< Tipe USB = 3,00

17,00 = 0,18 HN Tipe USB >< Tipe USB = 1,00

17,00 = 0,06

Tabel 3.5. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Kriteria Dinormalisasikan

Kriteria Kapasitas Kecepatan transfer Dimensi Tipe USB

Kapasitas 0,54 0,58 0,48 0,41

Kecepatan transfer 0,27 0,29 0,39 0,35

Dimensi 0,11 0,07 0,10 0,18


(45)

4. Menghitung nilai prioritas masing-masing kriteria dengan membagikan penjumlahan tiap baris matriks pada Tabel 3.5. dengan jumlah kriteria, seperti perhitungan berikut:

Pr = .…….………..(3.5)

Keterangan: Pr = Prioritas.

Jbp = Jumlah baris perkriteria.

Jk = Jumlah kriteria (n = 4).

Pr Kapasitas = (0,54 + 0,58 + 0,48 + 0,41)

4 =

2,01

4 = 0,50 Pr Kecepatan transfer = (0,27 + 0,29 + 0,39 + 0,35)

4 =

1,30

4 = 0,32 Pr Dimensi = (0,11 + 0,07 + 0,10 + 0,18)

4 =

0,46

4 = 0,11 Pr Tipe USB = (0,08 + 0,05 + 0,03 + 0,06)

4 =

0,22

4 = 0,05

Tabel 3.6. Tabel Matriks Eigenvector

Kriteria Kapasitas

Kecepatan transfer

Dimensi Tipe USB Eigenvector

Kapasitas 0,54 0,58 0,48 0,41 0,50

Kecepatan

Transfer 0,27 0,29 0,39 0,35 0,32

Dimensi 0,11 0,07 0,10 0,18 0,11

Tipe USB 0,08 0,05 0,03 0,06 0,05

5. Menghitung Eigen Value (λ maks) dengan cara menjumlakan hasil perkalian jumlah tiap kolom tiap kriteria, dengan prioritas tiap kriteria, perhitungannya ialah sebagai berikut:


(46)

Keterangan:

EVal = Eigen Value (λ maks). EV = Eigenvector.

Jkp = Jumlah kolom perkriteria.

EVal = (1,84 x 0,50) + (3,42 x 0,32) + (10,33 x 0,11) + (17,00 x 0,05) = 0,92 + 1,09 + 1,14 + 0,85

= 4

6. Menghitung nilai consistency indeks (CI) dengan rumus: CI = (� − )

( − 1) CI = (4 −4)

(4 − 1) = 0 3 = 0

7. Menghitung Nilai consistency ratio (CR) dengan rumus: CR =

� =

0 0,90

= 0 (CR < 0,1 Nilai Acceptable)

Jika CR < 0,1, maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan konsisten. Jika CR ≥ 0,1, maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan tidak konsisten. Maka pengisian nilai-nilai pada matriks berpasangan pada unsur kriteria harus di ulang.

8. Menghitung Matriks Vektor Prioritas, maka: 1,00 x 2,00 x 5,00 x 7,00

4

= 4 70 = 2,89 0,50 x 1,00 x 4,00 x 6,00

4

= 4 12 = 1,86 0,20 x 0,25 x 1,00 x 3,00

4

= 4 15 = 1,97 0,14 x 0,17 x 0,33 x 1,00

4


(47)

Penyelesaian Matriks Alternatif: Alternatif Hardisk Eksternal 1. Lacie Rugged Triple (A) 2. WD My Passport (B) 3. Toshiba Canvio Simple (C) 4. Seagate (D)

5. Transcend StoreJet (E) 6. A-Data DashDrive (F) 7. Hitachi Touro Mobile (G) 8. Buffalo Mini Station (H) 9. Spectra Flash RapidStore (I) 10. Fujitsu (J)

1. Kriteria Kapasitas

1. Menentukan Alternatif dalam memilih Hardisk Eksternal, serta menghitung matriks Alternatif berpasangan.

Tabel 3.7. Matriks Berpasangan AlternatifKriteria Kapasitas

A B C D E F G H I J

A 1 2 2 5 3 3 4 4 4 6

B 1

2 1 1 4 2 2 3 3 3 5

C 1 2

1

1 1 4 2 2 3 3 3 5

D 1 5 1 4 1 4 1 1 3 1 3 1 2 1 2 1 2 2

E 1 3

1 2

1

2 3 1 1 2 2 2 4

F 1 3 1 2 1 2 3 1

1 1 2 2 2 4

G 1 4 1 3 1 3 2 1 2 1

2 1 1 1 3

H 1 4 1 3 1 3 2 1 2 1 2 1

1 1 1 3

I 1 4 1 3 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1

1 1 3

J 1 6 1 5 1 5 1 2 1 4 1 4 1 3 1 3 1 3 1


(48)

2. Menghitung Matriks faktor pembobotan hirarki untuk semua Alternatif disederhanakan.

Tabel 3.8. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif Kapasitas Disederhanakan

A B C D E F G H I J

A 1,00 2,00 2,00 5,00 3,00 3,00 4,00 4,00 4,00 6,00 B 0,50 1,00 1,00 4,00 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 5,00 C 0,50 1,00 1,00 4,00 2,00 2,00 3,00 3,00 3,00 5,00 D 0,20 0,25 0,25 1,00 0,33 0,33 0,50 0,50 0,50 2,00 E 0,33 0,50 0,50 3,00 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 4,00 F 0,33 0,50 0,50 3,00 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 4,00 G 0,25 0,33 0,33 2,00 0,50 0,50 1,00 1,00 1,00 3,00 H 0,25 0,33 0,33 2,00 0,50 0,50 1,00 1,00 1,00 3,00 I 0,25 0,33 0,33 2,00 0,50 0,50 1,00 1,00 1,00 3,00 J 0,17 0,20 0,20 0,50 0,25 0,25 0,33 0,33 0,33 1,00 Σ 3,78 6,44 6,44 26,50 11,08 11,08 17,83 17,83 17,83 36,00

3. Membuat tabel normalisasi yaitu membagi nilai masing-masing sel pada Tabel 3.8. dengan jumlah masing-masing kolomnya. Dengan perhitungan sebagai berikut:

HN A >< A = 1,00

3,78 = 0,26

Cara di atas semuanya sama, dari perhitungan alternatif A >< J, sampai ke perhitungan alternatif J >< I. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 3.9. tabel perhitungan eigenvector dibawah ini.


(49)

Tabel 3.9. Tabel Perhitungan Eigenvector

A B C D E F G H I J Eigenvector

A 0,26 0,31 0,31 0,19 0,27 0,27 0,22 0,22 0,22 0,17 0,24 B 0,13 0,15 0,15 0,15 0,18 0,18 0,17 0,17 0,17 0,14 0,16 C 0,13 0,15 0,15 0,15 0,18 0,18 0,17 0,17 0,17 0,14 0,16 D 0,05 0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,05 0,04 E 0,09 0,08 0,08 0,11 0,09 0,09 0,11 0,11 0,11 0,11 0,10 F 0,09 0,08 0,08 0,11 0,09 0,09 0,11 0,11 0,11 0,11 0,10 G 0,07 0,05 0,05 0,07 0,04 0,04 0,06 0,06 0,06 0,08 0,06 H 0,07 0,05 0,05 0,07 0,04 0,04 0,06 0,06 0,06 0,08 0,06 I 0,07 0,05 0,05 0,07 0,04 0,04 0,06 0,06 0,06 0,08 0,06 J 0,04 0,03 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02

4. Menghitung Nilai Eigen Value

EVal = (3,78 x 0,24) + (6,44 x 0,16) + (6,44 x 0,16) + (26,56 x 0,04) + (11,08 x 0,10) + (11,08 x 0,10) + (17,83 x 0,06) + (17,83 x 0,06) + (17,83 x 0,06) + (36,00 x 0,02)

= 0,91 + 1,03 + 1,03 + 1,06 + 1,11 + 1,11 + 1,07 + 1,07 + 1,07 + 0,72

λ maks = 10,18 5. CI = (� − )

( − 1) =

10,18 − 10 10 − 1 =

0,18

9 = 0,02

6. CR = � � =

0,02

1,49 = 0,01 Acceptable

2. Kriteria Kecepatan Transfer

1. Menentukan Alternatif dalam memilih Hardisk Eksternal, serta menghitung matriks Alternatif berpasangan pada Kriteria Kecepatan Transfer.


(50)

Tabel 3.10. Matriks Berpasangan AlternatifKriteria Kecepatan Transfer

A B C D E F G H I J

A 1 7 8 3 5 7 9 2 7 8

B 1

7 1 2

1 5

1

3 1 3

1

6 1 2

C 1 8 1 2 1 1 6 1 4 1 2 2 1 7 1 2 1

D 1

3 5 6 1 3 5 7

1

2 5 6

E 1

5 3 4

1

3 1 3 5

1

4 3 4

F 1 7 1 1 2 1 5 1

3 1 3

1

6 1 2

G 1 9 1 3 1 2 1 7 1 5 1 3 1 1 8 1 3 1 2 H 1

2 6 7 2 4 6 8 1 6 7

I 1 7 1 1 2 1 5 1 3 1 1 3 1

6 1 2

J 1 8 1 2 1 1 1 6 1 4 1 2 2 1 7 1 2 1

2. Menghitung Matriks faktor pembobotan hirarki untuk semua Alternatif Kriteria Kecepatan Transfer disederhanakan.

Tabel 3.11. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif Disederhanakan

A B C D E F G H I J

A 1,00 7,00 8,00 3,00 5,00 7,00 9,00 2,00 7,00 8,00 B 0,14 1,00 2,00 0,20 0,33 1,00 3,00 0,17 1,00 2,00 C 0,12 0,50 1,00 0,17 0,25 0,50 2,00 0,14 0,50 1,00 D 0,33 5,00 6,00 1,00 3,00 5,00 7,00 0,50 5,00 6,00 E 0,20 3,00 4,00 0,33 1,00 3,00 5,00 0,25 3,00 4,00 F 0,14 1,00 2,00 0,20 0,33 1,00 3,00 0,17 1,00 2,00 G 0,11 0,33 0,50 0,14 0,20 0,33 1,00 0,12 0,33 0,50 H 0,50 6,00 7,00 2,00 4,00 6,00 8,00 1,00 6,00 7,00 I 0,14 1,00 2,00 0,20 0,33 1,00 3,00 0,17 1,00 2,00 J 0,12 0,50 1,00 0,17 0,25 0,50 2,00 0,14 0,50 1,00


(51)

Σ 2,80 25,33 33,50 7,41 14,69 25,33 43,00 4,66 25,33 33,50 3. Membuat tabel normalisasi yaitu membagi nilai masing-masing sel pada Tabel

3.11. dengan jumlah masing-masing kolomnya. Dengan perhitungan sebagai berikut:

HN A >< A = 1,00

2,80 = 0,36

Cara di atas semuanya sama, dari perhitungan alternatif A >< J, sampai ke perhitungan alternatif J >< I. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 3.12. tabel perhitungan eigenvector dibawah ini.

Tabel 3.12. Tabel Perhitungan Eigenvector

A B C D E F G H I J Eigenvector

A 0,36 0,28 0,24 0,40 0,34 0,28 0,21 0,43 0,28 0,24 0,31 B 0,05 0,04 0,06 0,03 0,02 0,04 0,07 0,04 0,04 0,06 0,04 C 0,04 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,05 0,03 0,02 0,03 0,03 D 0,12 0,20 0,18 0,13 0,20 0,20 0,16 0,11 0,20 0,18 0,17 E 0,07 0,12 0,12 0,04 0,07 0,12 0,12 0,05 0,12 0,12 0,09 F 0,05 0,04 0,06 0,03 0,02 0,04 0,07 0,04 0,04 0,06 0,04 G 0,04 0,01 0,01 0,02 0,01 0,01 0,02 0,02 0,01 0,01 0,02 H 0,18 0,24 0,21 0,27 0,27 0,24 0,19 0,21 0,24 0,21 0,23 I 0,05 0,04 0,06 0,03 0,02 0,04 0,07 0,04 0,04 0,06 0,04 J 0,04 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 0,05 0,03 0,02 0,03 0,03

4. Menghitung Nilai Eigen Value

EVal = (2,80 x 0,31) + (25,33 x 0,04) + (33,50 x 0,03) + (7,41 x 0,17) + (14,69 x 0,09) + (25,33 x 0,04) + (43,00 x 0,02) + (4,66 x 0,23) + (25,33 x 0,04) + (33,50 x 0,03)

= 0,87 + 1,01 + 1,00 + 1,26 + 1,32 + 1,01 + 0,86 + 1,07 + 1,01 + 1,00


(52)

λ maks = 10,41

5. CI = (� − ) ( − 1) =

10,41 − 10 10 − 1 =

0,41

9 = 0,04

6. CR = �

� = 0,04

1,49 = 0,03 Acceptable

3. Kriteria Dimensi

1. Menentukan Alternatif Dimensi dalam memilih Hardisk Eksternal, serta menghitung matriks Alternatif berpasangan.

Tabel 3.13. Matriks Berpasangan AlternatifKriteria Dimensi

A B C D E F G H I J

A 1 1

6 1 7 1 6 1 2 1 3 1 6 1 5 1 6 1 8

B 6 1 1

2 1 5 4 1 2 1

1 3

C 7 2 1 2 6 5 2 3 2 1

2

D 6 1

1

1

2 1 5 4 1 2 1

1 3

E 2 1

5 1 6 1 5 1 1 2 1 5 1 4 1 5 1 7

F 3 1

4

1 5

1

4 2 1

1 4 1 3 1 4 1 6

G 6 1

1

1 2

1

1 5 4 1 2 1

1 3

H 5 1

2

1 3

1

2 4 3

1 2 1 1 2 1 4

I 6 1

1

1 2

1

1 5 4

1

1 2 1

1 3

J 8 3 2 3 7 6 3 4 3 1

2. Menghitung Matriks faktor pembobotan hirarki untuk semua Alternatif Kriteria Dimensi disederhanakan.


(53)

Tabel 3.14. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif Disederhanakan

A B C D E F G H I J

A 1,00 0,17 0,14 0,17 0,50 0,33 0,17 0,20 0,17 0,12 B 6,00 1,00 0,50 1,00 5,00 4,00 1,00 2,00 1,00 0,33 C 7,00 2,00 1,00 2,00 6,00 5,00 2,00 3,00 2,00 0,50 D 6,00 1,00 0,50 1,00 5,00 4,00 1,00 2,00 1,00 0,33 E 2,00 0,20 0,17 0,20 1,00 0,50 0,20 0,25 0,20 0,14 F 3,00 0,25 0,20 0,25 2,00 1,00 0,25 0,33 0,25 0,17 G 6,00 1,00 0,50 1,00 5,00 4,00 1,00 2,00 1,00 0,33 H 5,00 0,50 0,33 0,50 4,00 3,00 0,50 1,00 0,50 0,25 I 6,00 1,00 0,50 1,00 5,00 4,00 1,00 2,00 1,00 0,33 J 8,00 3,00 2,00 3,00 7,00 6,00 3,00 4,00 3,00 1,00 Σ 50,00 10,12 5,84 10,12 40,50 31,83 10,12 16,78 10,12 3,50 3. Membuat tabel normalisasi yaitu membagi nilai masing-masing sel pada Tabel

3.14. dengan jumlah masing-masing kolomnya. Dengan perhitungan sebagai berikut:

HN A >< A = 1,00

50,00 = 0,02

Cara di atas semuanya sama, dari perhitungan alternatif A >< J, sampai ke perhitungan alternatif J >< I. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 3.15. tabel perhitungan eigenvector dibawah ini.


(54)

Tabel 3.15. Tabel Perhitungan Eigenvector

A B C D E F G H I J Eigenvector

A 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,02 0,01 0,02 0,03 0,02 B 0,12 0,10 0,08 0,10 0,12 0,12 0,10 0,12 0,10 0,09 0,10 C 0,14 0,20 0,17 0,20 0,15 0,16 0,20 0,18 0,20 0,14 0,17 D 0,12 0,10 0,08 0,10 0,12 0,12 0,10 0,12 0,10 0,09 0,10 E 0,04 0,02 0,03 0,02 0,02 0,01 0,02 0,01 0,02 0,04 0,02 F 0,06 0,02 0,03 0,02 0,05 0,03 0,02 0,02 0,02 0,05 0,03 G 0,12 0,10 0,08 0,10 0,12 0,12 0,10 0,12 0,10 0,09 0,10 H 0,10 0,05 0,06 0,05 0,10 0,09 0,05 0,06 0,05 0,07 0,07 I 0,12 0,10 0,08 0,10 0,12 0,12 0,10 0,12 0,10 0,09 0,10 J 0,16 0,30 0,34 0,30 0,17 0,19 0,30 0,24 0,30 0,28 0,26

4. Menghitung Nilai Eigen Value

EVal = (50,00 x 0,02) + (10,12 x 0,10) + (5,84 x 0,17) + (10,12 + 0,10) + (40,50 x 0,02) + (31,83 x 0,03) + (10,12 x 0,10) + (16,78 x 0,07) + (10,12 x 0,10) + (3,50 + 0,26)

= 1,00 + 1,01 + 0,99 + 1,01 + 0,81 + 0,95 + 1,01 + 1,17 + 1,01 + 0,91 λ maks = 9,87

5. CI = (� − ) ( − 1) =

9,87 − 10 10 − 1 =

−0,13

9 = -0,01

6. CR = �

� = −0,01

1,49 = -0,01 Acceptable

4. Kriteria Tipe USB

1. Menentukan Alternatif dalam memilih Hardisk Eksternal, serta menghitung matriks berpasangan Alternatif Kriteria Tipe USB.


(55)

Tabel 3.16. Matriks Berpasangan AlternatifKriteria Tipe USB

A B C D E F G H I J

A 1 3 3 5 3 3 5 5 3 3

B 1

3 1 1 3 1 1 3 3 1 1

C 1 3

1

1 1 3 1 1 3 3 1 1

D 1 5 1 3 1 3 1 1 3 1

3 1 1

1 3

1 3 E 1

3

1 1

1

1 3 1 1 3 3 1 1

F 1 3 1 1 1 1 3 1

1 1 3 3 1 1

G 1 5 1 3 1 3 1 1 1 3 1

3 1 1

1 3

1 3 H 1

5 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 3 1 3 I 1

3 1 1 1 1 3 1 1 1

1 3 3 1 1

J 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1

1 3 3

1

1 1

2. Menghitung Matriks faktor pembobotan hirarki untuk semua Alternatif disederhanakan.

Tabel 3.17. Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Alternatif Disederhanakan

A B C D E F G H I J

A 1,00 3,00 3,00 5,00 3,00 3,00 5,00 5,00 3,00 3,00 B 0,33 1,00 1,00 3,00 1,00 1,00 3,00 3,00 1,00 1,00 C 0,33 1,00 1,00 3,00 1,00 1,00 3,00 3,00 1,00 1,00 D 0,20 0,33 0,33 1,00 0,33 0,33 1,00 1,00 0,33 0,33 E 0,33 1,00 1,00 3,00 1,00 1,00 3,00 3,00 1,00 1,00 F 0,33 1,00 1,00 3,00 1,00 1,00 3,00 3,00 1,00 1,00 G 0,20 0,33 0,33 1,00 0,33 0,33 1,00 1,00 0,33 0,33 H 0,20 0,33 0,33 1,00 0,33 0,33 1,00 1,00 0,33 0,33 I 0,33 1,00 1,00 3,00 1,00 1,00 3,00 3,00 1,00 1,00 J 0,33 1,00 1,00 3,00 1,00 1,00 3,00 3,00 1,00 1,00 Σ 3,58 9,99 9,99 26,00 9,99 9,99 26,00 26,00 9,99 9,99


(1)

setJMenuBar(jMenuBar1); pack();

}// </editor-fold>

private void jMenuItem1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

// TODO add your handling code here: Kriteria kriteria=new Kriteria(); jDesktopPane1.add(kriteria); setLocationToCenter(kriteria); kriteria.show();

}

private void mnAHPActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

// TODO add your handling code here: } private void

mnPrometheeActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { // TODO add your handling code here:

Promethee promethee=new Promethee(); jDesktopPane1.add(promethee);

setLocationToCenter(promethee); promethee.show();

}

private void jMenu3MouseClicked(java.awt.event.MouseEvent evt) { // TODO add your handling code here:

About about=new About(); jDesktopPane1.add(about); setLocationToCenter(about); about.show();

}

private void jMenu1MouseClicked(java.awt.event.MouseEvent evt) { // TODO add your handling code here:

System.exit(0);

}

// Variables declaration - do not modify public javax.swing.JDesktopPane jDesktopPane1;

private javax.swing.JLabel jLabel1; private javax.swing.JMenu jMenu1; private javax.swing.JMenu jMenu3;

private javax.swing.JMenuBar jMenuBar1; private javax.swing.JMenuItem jMenuItem1; private javax.swing.JMenu mnAHP;

private javax.swing.JMenuItem mnPromethee;

// End of variables declaration public void setLocationToCenter(JComponent form) { Dimension parentSiZe=jDesktopPane1.getSize(); Dimension childSize=form.getSize();

form.setLocation((parentSiZe.width -

childSize.width)/2,(parentSiZe.height - childSize.height)/2); }


(2)

KUISIONER PENELITIAN

Survei Data Penelitian Skripsi dengan judul:

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

untuk Pemilihan Hardisk Eksternal Penulis dan Surveyor: Didi Pratama Mahasiswa Ekstensi S-1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Sumatera Utara

Kuisioner ini disusun untuk mengetahui daya pilih konsumen terhadap Hardisk Eksternal. Dalam survey ini, tidak ada jawaban yang salah dan benar. Survey ini bertujuan untuk data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan mendukung sistem keputusan terhadap pemilihan Hardisk Eksternal. Setiap informasi yang diperoleh dari kuisioner ini murni hanya untuk tujuan akademis dan tidak berpengaruh dengan apapun terhadap responden. Saya menjamin kerahasiaan dari informasi yang anda berikan.

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda ceklish (√) pada kolom skala kriteria (A) atau pada kolom skala kriteria (B) yang sesuai dengan pendapat anda.

Defenisi Kode:

1. Kedua kriteria sama penting (equal importance).

3. Kriteria (A) sedikit lebih penting (moderate importance ) dibanding dengan (B). 5. Kriteria (A) lebih penting (strong Importance) dibanding dengan (B).

7. Kriteria (A) sangat lebih penting (very strong importance) dibanding dengan (B). 9. Kriteria (A) mutlak lebih penting (extreme Importance) dibanding dengan (B). Dan jika anda ragu-ragu antara 2 skala maka ambil nilai tengahnya, misalkan anda ragu-ragu antara 3 dan 5 maka pilih skala 4 dan seterusnya.


(3)

Contoh:

Dalam memilih Hardisk Eksternal seberapa pentingkah Kapasitas menurut konsumen

No. Kriteria (A)

Skala Skala Kriteria

(B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Kapasitas √ Kecepatan

transfer Jika anda memberi tanda (√) pada skala 7 dikolom A, maka artinya adalah kriteria A dalam contoh ini Kapasitas sangat lebih penting dibanding dengan kriteria B dalam contoh ini adalah Kecepatan transfer. Akan tetapi jika anda merasa kriteria B sangat lebih penting dibanding dengan kriteria A (Kapasitas) maka pengisian kolomnya adalah sebagai berikut:

No. Kriteria (A)

Skala Skala Kriteria

(B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Kapasitas Kecepatan


(4)

Identitas Responden

Nama Responden : Lokasi Toko :

Nama Toko :

1. Apakah Toko ini menjual Hardisk Eksternal? a. Ya

b. Tidak

Jika Jawaban Ya lanjutkan pertanyaan dan jika Tidak berhenti sampai disini dan ucapkan terima kasih.

2. Hardisk Eksternal apakah yang paling diminati oleh konsumen dalam beberapa bulan terakhir?

(Pada bagian ini dapat memilih 2 atau lebih)

a. WD

b. Fujitsu

c. Thosiba d. Spectra

e. A-Data f. Transcend

g. Hitachi h. Seagate i. Buffalo j. Lacie

3. Tipe Hardisk Eksternal apa yang paling dicari oleh konsumen berdasarkan data diatas?

Sebutkan dua atau lebih. a.

b. c. d.


(5)

Dalam memilih Hardisk Eksternal seberapa pentingkah menurut konsumen: No. Kriteria

(A)

Skala Skala Kriteria (B)

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Kapasitas Kecepatan

transfer

2. Kapasitas Dimensi

3. Kapasitas Tipe USB

No. Kriteria (A)

Skala Skala Kriteria

(B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Kecepatan transfer

Dimensi 2. Kecepatan

transfer

Tipe USB

No. Kriteria (A)

Skala Skala Kriteria

(B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

 Nama : Didi Pratama

 Tempat / Tgl Lahir : Dolok Maraja, 21 Juli 1990  Jenis Kelamin : Laki-Laki

 Agama : Islam

 Status : Belum Menikah  Kewarganegaraan : Indonesia

 Alamat : Jln. Huta II Bahapal, Pematang Siantar.  No. Telp / HP : 085362217037

 Email : dhidipratama@gmail.com

Riwayat Pendidikan

 1996 - 2002 : SD MIS Andalusia

 2002 - 2005 : SMP Sultan Agung Pematang Siantar  2005 - 2008 : SMA Taman Siswa Tapian Dolok  2008 - 2011 : AMIK Tunas Bangsa Pematang Siantar  2012 - 2015 : Ekstensi S1 Ilmu Komputer USU

Pelatihan

 Pelatihan kerja berbasis kompetensi jurusan Jaringan Komputer di Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan tanggal 29 April s/d 30 Mei 2014.

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Hormat Saya,


Dokumen yang terkait

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 13 68

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 23

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 1

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 1 6

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 1 8

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 2

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan - Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

0 0 17

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

0 0 13