Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi LKM Sebagai Media Komunikasi di Kota Salatiga T1 362007030 BAB IV
BAB 4
Lembaga Komunikasi Masyarakat Kota Salatiga
4.1 Sejarah Lembaga Komunikasi Masyarakat
Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM) dibentuk oleh Pemerintah Kota Salatiga guna
mewujudkan pemerintahan dan pembangunan yang mengedepankan partisipasi dan dukungan
dari masyarakat. LKM merupakan sebuah ruang public yang secara formal berperan dalam
memenuhi distribusi informasi kepada masyarakat secara jujur, terbuka serta mendidik sekaligus
arena mendiskusikan berbagai informasi yang diterima bahkan sampai dengan kanalisasi
feedback secara bebas sebagai realisasi terdapatnya partisipasi dan kedaulatan masyarakat.
Sebagai ruang public maka LKM dapat dimanfaatkan sebagai media menyalurkan informasi dan
menyerap pertisipasi oleh pemerintah dan masyarakat, sehingga terjalin komunikasi yang baik
dan efektif. Hal ini sejalan dengan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 f bahwa
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia”.
LKM Kota Salatiga pertama kali digagas oleh Kepada Informasi dan Komunikasi
(INKOM) Pemkot Salatiga Drs. Petrus Resi, M.Si pada tahun 2006 dan di sahkan oleh Walikota
Salatiga H. Totok Mintarto pada 16 Oktober 2006. Dasar dari pembentukan LKM dan FLKM
kota Salatiga adalah UUD 1945 Pasal 28 f, UU 22/99 & UU 32/03 tentang Pemerintah Daerah,
UU 18/2008 tentang KIP, SK Walikota 12/2009, Perwali 49/2006 tentang Pedoman Dasar
Pembentukan LKM dan FLKM Kota Salatiga. Sampai dengan saat ini telah berkembang LKM di
setiap Kelurahan dan FLKM di setiap Kecamatan di kota Salatiga, sehingga diharapkan LKM
dapat menjadi jembatan komunikasi bagi seluruh masyarakat kota Salatiga dengan Pemerintah
atau antar masyarakat sendiri. Guna mendukung kinerja LKM maka Pemetintah Daerah
memberikan dana bantuan sebesar Rp. 300.000/6bulan dan ATK yang diambil dari dana APBD
Kota Salatiga, namun meskipun demikian LKM juga bisa mencari sumber dana lain tetapi harus
tetap bersikap netral. Dengan berdirinya dan terus adanya LKM sampai pada saat ini
membuktikan bahwa kepedulian Masyarakat terhadap media komunikasi public sangat tinggi
meski lembaga ini bersifat sosial, maka perlu adanya dukungan dan binaan dari pemerintah dan
tentunya juga dukungan dari masyarakat guna kelangsungan lembaga ini.
4.2 Maksud dan Tujuan LKM
4.2.1 Maksud dibentuknya LKM adalah untuk
1. Mewujudkan masyarakat yang mengerti, mengetahui, peduli dan paham informasi
2. Memberdayakan masyarakat agar mampu memilih dan memilah informasi
3. Mewujudkan jaringan informasi dan komunikasi dua arah antara Masyarakat dan
Pemerintah Daerah
4. Menghubungkan berbagai kelompok dalam masyarakat sehingga terwujud persatuan
dan kesatuan
4.2.2 Tujuan dibentuknya LKM adalah untuk:
1. Media penyatuan persepsi antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dan antara
anggota Masyarakat sendiri
2. Media penyebarluasan informasi dan penyaluran aspirasi
3. Media peningkatan pertisipasi masyarakat dalam pembangunan
4.3 Lambang
Lukisan api berwarna merah dengan lidah api sebanyak 22, melambangkam LKM
sebagai media penyebarluasan informasi yang akan memberikan penerangan bagaikan
api yang tak kunjung padam di 22 Kelurahan
Lukisan pena melambangkan fungsi LKM sebagai media penyaluran aspirasi dari
masyarakat ke Pemerintah
Lukisan patung Ganesha sebagai symbol Kota Salatiga, melambangkan peran dan fungsi
Salatiga sebagai Kota Pendidikan
Lukisan bintang segi lima berwarna kuning emas, melambangkan rakyat Salatiga adalah
insan yang percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
Pita
berwarna
kuning
emas
bertuliskan
Lembaga
Komunikasi
Masyarakat,
melambangkan LKM sebagai wahana untuk membantu mengatasi dan mengantisipasi
terjadinya simpul-simpul sumbatan informasi tentang kebijakan Pemerintah dan simpulsimpul sumbatan aspirasi masyarakat
Lukisan sekumpulan orang, melambangkan bahwa LKM adalah media informasi dan
aspirasi milik seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku , agama, ras, partai,
dan golongan, serta gender
4.4 Kedudukan
1. LKM berkedudukan di Kelurahan
2. FLKM berkedudukan di Kecamatan
3. LKM dan FLKM berkedudukan sebagai mitra Pemerintah Daerah dibidang informasi dan
komunikasi
4.5 Susunan Organisasi LKM
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang, terdiri dari:
1. Bidang Penerangan
2. Bidang Penerbitan dan Pameran
3. Bidang Hubungan Masyarakat
4. Bidang lainnya sesuai kebutuhan
e. Anggota
KETUA
BENDAHARA
BIDANG
PENERANGAN
BIDANG
PENERBITAN
DAN PAMERAN
SEKRETARIS
BIDANG
HUBUNGAN
MASYARAKAT
BIDANG
LAINNYA
4.6 Tugas LKM
1. Mengumpulkan, mengolah, mendeseminasi dan menyimpan informasi
2. Menyerap, mengolah, dan menyalurjan aspirasi masyarakat
3. Mendeseminasikan dan mengagregasikan kebijakan pemerintah dan hasil pembangunan
4. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memilih dan memilah informasi
4.7 Fungsi LKM
1. Sebagai wadah berhimpunnya anggota masyaralkat yang mencintai penyebarluasan
informasi, penyamaan persepsi dan penyaluran aspirasi
2. Sebagai fasilitator dalam mendeseminasikan dan mengagregasikan informasi kepada
masyarakat
3. Sebagai wahana menciptakan transparansi dalam pemenuhan kebutuhan informasi serta
menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan cara
memberikan informasi dan menyampaikan aspirasi yang konstruktif kepada pemerintah
4. Sebagai wahana untuk membantu mengatasi dan mengantisipasi terjadinya simpul-simpul
sumbatan informasi tentang kebijakan Pemerintah dan simpul-simpul sumbatan aspirasi
masyarakat
5. Sebagai public relations/ hubungan masyarakat bagi masyarakat
4.8 Kegiatan yang dilakukan LKM
1. Menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan pemerintah dan hasil pembangunan
dengan mendayagunakan media yang ada di masyarakat sehingga masyarakat
memperoleh pemahaman dan pencerahan
2. Menyelenggarakan dialog interaktif secara periodic guna memecahkan masalah secara
bersama-sama, menyamakan persepsi, menyerap informasi dan aspirasi masyarakat untuk
diteruskan kepada Pemerintah maupun pihak terkait
3. Menjadi fasilitator dalm kegiatan penyebar luasan informasi yang dilaksanakan oleh
Pemerintih maupun lembaga-lembaga lainnya
4. Melakukan kegiatan sebagai public relations hubungan masyarakat bagi kepentingan
masyarakat
termasuk
mendorong
masyarakat
menumbuhkembangkan
semangat
berswakarya, berswadaya, gotong royong, sekaligus ikut mempromosikan segala potensi
yang dimiliki masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Membentuk jaringan informasi dan komunikasi antar lembaga sosial kemasyarakatan
yang ada di Kelurahan
6. Membentuk pusat informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi
4.9 LKM dan FLKM melakukan koordinasi dan kerjasama dengan:
1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
3. Rukun
Warga
(RW),
kemasyarakatan lainnya
4. Lembaga Penyiaran
Rukun
Tetangga
(RT)
serta
lembaga/kelompo
sosial
4.10 Sumber Dana
1. Swadaya masyarakat
2. Iuaran anggota
3. Bantuan-bantuan yang sah dan tidak mengikat
4. Usaha-usaha lain yang sah
ALUR INFORMASI LKM/ FLKM
WALIKOTA
MAJALAH “HATI
BERIMAN”/ RSPD/PERS
BADAN, DINAS, KANTOR,
BAGIAN, KECAMATAN
KANTOR INKOM
FLKM
LEMBAGA LAIN
DI KELURAHAN
LKM
MASYARAKAT
KELURAHAN
KETERANGAN GARIS :
= Garis Informasi
= Garis Koordinaasi/Konsultasi
= Garis Fasilitasi (Dialog)
= Garis Teknis Operasional (Dialog)
Penjelasan
Sebagai media komunikasi LKM sumber informasi dapat secara langsung dari walikota dan
langsung diinformasikan kepada warga, dapat juga informasi dari walikota didistribusikan
kepada kantor Inkom (Humas), dari Humas didistribusikan ke kelurahan, dari kelurahan
informasi tersebut disampaikan kepada LKM dan kemudian LKM meneruskannya kepada
masyarakat baik secara langsung maupun dapat juga melalui Lembaga lain di kelurahan. Guna
kelancaran kinerjanya LKM dapat berkonsultasi dengan FLKM dan majalah Hati Beriman
ALUR ASPIRASI LKM/ FLKM
WALIKOTA
MAJALAH “HATI
BERIMAN”/ RSPD/PERS
BADAN, DINAS, KANTOR,
BAGIAN, KECAMATAN
KANTOR INKOM
FLKM
LEMBAGA LAIN
DI KELURAHAN
LKM
MASYARAKAT
Penjelasan
KELURAHAN
KETERANGAN GARIS :
= Garis Aspirasi
= Garis Koordinaasi/Konsultasi
= Garis Pengendalian/ Laporan
= Garis Tindak Lanjut
Dalam menyalurkan informasi masyarakat dapat secara langsung menyampaikan kepada LKM
atau dapat melalui lembaga lain di kelurahan kemudian baru diteruskan kepada LKM. Dalam
menyampaikan aspirasi masyarakat kepada walikota, LKM dapat melakukannya secara langsung
dan media hati beriman dapat menjadi konsultannya. Setelah informasi tersebut sampai kepada
walikota maka tindak lanjut walikota dapat melalui badan, dinas, kantor bagian kecamatan atau
dapat juga melalui kantor Inkom (Humas) baru kemudian tindak lanjut tersebut disampaikan
kepada masyarakat melalui LKM.
HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA DALAM BIDANG
INFORMASI
PERANGKAT
KELURAHAN
LPMK
LKM
KTI
BKM
KS
KELOMPOK
TANI
PKK
LKPM
PSM
RT/RW
KETERANGAN GARIS :
= Garis Koordinaasi Informasi
= Garis Hubungan Kerja Teknis
= Garis Komando
Penjelasan
Sebagai lembaga yang menggarap tentang komuikasi maka LKM harus dapat bekerjasama
dengan baik dengan lembaga-lembaga yang ada dikelurahan. Dari lembaga-lembaga tersebut
LKM akan mendapat informasi dan dapat juga menggunakan lembaga-lembaga tersebut untuk
menyebarkan informasi.
Keberadaan Lembaga Kemasyarakatan di Bawah Perangkat Kelurahan
Kepala
Kelurahan
Sekretaris
Kelurahan
Seksi
Pemerintahan
RT/RW
Seksi Ketentraman
dan Ketertiban
FKPM
Seksi Kesejahteraan
Masyarakat
LKM
PSM
KTI
KEL. SIAGA
PKK
Seksi Ekonomi dan
Pembangunan
LPMK
BKM
KEL. TANI
Penjelasan
Didalam struktural lembaga-lembaga yang dibawah perangkat kelurahan, LKM masuk dalam Seksi Kesejahteraan Masyarakat meskipun secara
fungsi dan kerja LKM akan masuk didalam semua bidang, karena tentunya di setiap bidang akan memiliki informasi-informasi yang berbungan
dengan masyarakat dan pemerintah.
Lembaga Komunikasi Masyarakat Kota Salatiga
4.1 Sejarah Lembaga Komunikasi Masyarakat
Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM) dibentuk oleh Pemerintah Kota Salatiga guna
mewujudkan pemerintahan dan pembangunan yang mengedepankan partisipasi dan dukungan
dari masyarakat. LKM merupakan sebuah ruang public yang secara formal berperan dalam
memenuhi distribusi informasi kepada masyarakat secara jujur, terbuka serta mendidik sekaligus
arena mendiskusikan berbagai informasi yang diterima bahkan sampai dengan kanalisasi
feedback secara bebas sebagai realisasi terdapatnya partisipasi dan kedaulatan masyarakat.
Sebagai ruang public maka LKM dapat dimanfaatkan sebagai media menyalurkan informasi dan
menyerap pertisipasi oleh pemerintah dan masyarakat, sehingga terjalin komunikasi yang baik
dan efektif. Hal ini sejalan dengan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 f bahwa
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia”.
LKM Kota Salatiga pertama kali digagas oleh Kepada Informasi dan Komunikasi
(INKOM) Pemkot Salatiga Drs. Petrus Resi, M.Si pada tahun 2006 dan di sahkan oleh Walikota
Salatiga H. Totok Mintarto pada 16 Oktober 2006. Dasar dari pembentukan LKM dan FLKM
kota Salatiga adalah UUD 1945 Pasal 28 f, UU 22/99 & UU 32/03 tentang Pemerintah Daerah,
UU 18/2008 tentang KIP, SK Walikota 12/2009, Perwali 49/2006 tentang Pedoman Dasar
Pembentukan LKM dan FLKM Kota Salatiga. Sampai dengan saat ini telah berkembang LKM di
setiap Kelurahan dan FLKM di setiap Kecamatan di kota Salatiga, sehingga diharapkan LKM
dapat menjadi jembatan komunikasi bagi seluruh masyarakat kota Salatiga dengan Pemerintah
atau antar masyarakat sendiri. Guna mendukung kinerja LKM maka Pemetintah Daerah
memberikan dana bantuan sebesar Rp. 300.000/6bulan dan ATK yang diambil dari dana APBD
Kota Salatiga, namun meskipun demikian LKM juga bisa mencari sumber dana lain tetapi harus
tetap bersikap netral. Dengan berdirinya dan terus adanya LKM sampai pada saat ini
membuktikan bahwa kepedulian Masyarakat terhadap media komunikasi public sangat tinggi
meski lembaga ini bersifat sosial, maka perlu adanya dukungan dan binaan dari pemerintah dan
tentunya juga dukungan dari masyarakat guna kelangsungan lembaga ini.
4.2 Maksud dan Tujuan LKM
4.2.1 Maksud dibentuknya LKM adalah untuk
1. Mewujudkan masyarakat yang mengerti, mengetahui, peduli dan paham informasi
2. Memberdayakan masyarakat agar mampu memilih dan memilah informasi
3. Mewujudkan jaringan informasi dan komunikasi dua arah antara Masyarakat dan
Pemerintah Daerah
4. Menghubungkan berbagai kelompok dalam masyarakat sehingga terwujud persatuan
dan kesatuan
4.2.2 Tujuan dibentuknya LKM adalah untuk:
1. Media penyatuan persepsi antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dan antara
anggota Masyarakat sendiri
2. Media penyebarluasan informasi dan penyaluran aspirasi
3. Media peningkatan pertisipasi masyarakat dalam pembangunan
4.3 Lambang
Lukisan api berwarna merah dengan lidah api sebanyak 22, melambangkam LKM
sebagai media penyebarluasan informasi yang akan memberikan penerangan bagaikan
api yang tak kunjung padam di 22 Kelurahan
Lukisan pena melambangkan fungsi LKM sebagai media penyaluran aspirasi dari
masyarakat ke Pemerintah
Lukisan patung Ganesha sebagai symbol Kota Salatiga, melambangkan peran dan fungsi
Salatiga sebagai Kota Pendidikan
Lukisan bintang segi lima berwarna kuning emas, melambangkan rakyat Salatiga adalah
insan yang percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
Pita
berwarna
kuning
emas
bertuliskan
Lembaga
Komunikasi
Masyarakat,
melambangkan LKM sebagai wahana untuk membantu mengatasi dan mengantisipasi
terjadinya simpul-simpul sumbatan informasi tentang kebijakan Pemerintah dan simpulsimpul sumbatan aspirasi masyarakat
Lukisan sekumpulan orang, melambangkan bahwa LKM adalah media informasi dan
aspirasi milik seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku , agama, ras, partai,
dan golongan, serta gender
4.4 Kedudukan
1. LKM berkedudukan di Kelurahan
2. FLKM berkedudukan di Kecamatan
3. LKM dan FLKM berkedudukan sebagai mitra Pemerintah Daerah dibidang informasi dan
komunikasi
4.5 Susunan Organisasi LKM
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang, terdiri dari:
1. Bidang Penerangan
2. Bidang Penerbitan dan Pameran
3. Bidang Hubungan Masyarakat
4. Bidang lainnya sesuai kebutuhan
e. Anggota
KETUA
BENDAHARA
BIDANG
PENERANGAN
BIDANG
PENERBITAN
DAN PAMERAN
SEKRETARIS
BIDANG
HUBUNGAN
MASYARAKAT
BIDANG
LAINNYA
4.6 Tugas LKM
1. Mengumpulkan, mengolah, mendeseminasi dan menyimpan informasi
2. Menyerap, mengolah, dan menyalurjan aspirasi masyarakat
3. Mendeseminasikan dan mengagregasikan kebijakan pemerintah dan hasil pembangunan
4. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memilih dan memilah informasi
4.7 Fungsi LKM
1. Sebagai wadah berhimpunnya anggota masyaralkat yang mencintai penyebarluasan
informasi, penyamaan persepsi dan penyaluran aspirasi
2. Sebagai fasilitator dalam mendeseminasikan dan mengagregasikan informasi kepada
masyarakat
3. Sebagai wahana menciptakan transparansi dalam pemenuhan kebutuhan informasi serta
menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan cara
memberikan informasi dan menyampaikan aspirasi yang konstruktif kepada pemerintah
4. Sebagai wahana untuk membantu mengatasi dan mengantisipasi terjadinya simpul-simpul
sumbatan informasi tentang kebijakan Pemerintah dan simpul-simpul sumbatan aspirasi
masyarakat
5. Sebagai public relations/ hubungan masyarakat bagi masyarakat
4.8 Kegiatan yang dilakukan LKM
1. Menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan pemerintah dan hasil pembangunan
dengan mendayagunakan media yang ada di masyarakat sehingga masyarakat
memperoleh pemahaman dan pencerahan
2. Menyelenggarakan dialog interaktif secara periodic guna memecahkan masalah secara
bersama-sama, menyamakan persepsi, menyerap informasi dan aspirasi masyarakat untuk
diteruskan kepada Pemerintah maupun pihak terkait
3. Menjadi fasilitator dalm kegiatan penyebar luasan informasi yang dilaksanakan oleh
Pemerintih maupun lembaga-lembaga lainnya
4. Melakukan kegiatan sebagai public relations hubungan masyarakat bagi kepentingan
masyarakat
termasuk
mendorong
masyarakat
menumbuhkembangkan
semangat
berswakarya, berswadaya, gotong royong, sekaligus ikut mempromosikan segala potensi
yang dimiliki masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Membentuk jaringan informasi dan komunikasi antar lembaga sosial kemasyarakatan
yang ada di Kelurahan
6. Membentuk pusat informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi
4.9 LKM dan FLKM melakukan koordinasi dan kerjasama dengan:
1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
3. Rukun
Warga
(RW),
kemasyarakatan lainnya
4. Lembaga Penyiaran
Rukun
Tetangga
(RT)
serta
lembaga/kelompo
sosial
4.10 Sumber Dana
1. Swadaya masyarakat
2. Iuaran anggota
3. Bantuan-bantuan yang sah dan tidak mengikat
4. Usaha-usaha lain yang sah
ALUR INFORMASI LKM/ FLKM
WALIKOTA
MAJALAH “HATI
BERIMAN”/ RSPD/PERS
BADAN, DINAS, KANTOR,
BAGIAN, KECAMATAN
KANTOR INKOM
FLKM
LEMBAGA LAIN
DI KELURAHAN
LKM
MASYARAKAT
KELURAHAN
KETERANGAN GARIS :
= Garis Informasi
= Garis Koordinaasi/Konsultasi
= Garis Fasilitasi (Dialog)
= Garis Teknis Operasional (Dialog)
Penjelasan
Sebagai media komunikasi LKM sumber informasi dapat secara langsung dari walikota dan
langsung diinformasikan kepada warga, dapat juga informasi dari walikota didistribusikan
kepada kantor Inkom (Humas), dari Humas didistribusikan ke kelurahan, dari kelurahan
informasi tersebut disampaikan kepada LKM dan kemudian LKM meneruskannya kepada
masyarakat baik secara langsung maupun dapat juga melalui Lembaga lain di kelurahan. Guna
kelancaran kinerjanya LKM dapat berkonsultasi dengan FLKM dan majalah Hati Beriman
ALUR ASPIRASI LKM/ FLKM
WALIKOTA
MAJALAH “HATI
BERIMAN”/ RSPD/PERS
BADAN, DINAS, KANTOR,
BAGIAN, KECAMATAN
KANTOR INKOM
FLKM
LEMBAGA LAIN
DI KELURAHAN
LKM
MASYARAKAT
Penjelasan
KELURAHAN
KETERANGAN GARIS :
= Garis Aspirasi
= Garis Koordinaasi/Konsultasi
= Garis Pengendalian/ Laporan
= Garis Tindak Lanjut
Dalam menyalurkan informasi masyarakat dapat secara langsung menyampaikan kepada LKM
atau dapat melalui lembaga lain di kelurahan kemudian baru diteruskan kepada LKM. Dalam
menyampaikan aspirasi masyarakat kepada walikota, LKM dapat melakukannya secara langsung
dan media hati beriman dapat menjadi konsultannya. Setelah informasi tersebut sampai kepada
walikota maka tindak lanjut walikota dapat melalui badan, dinas, kantor bagian kecamatan atau
dapat juga melalui kantor Inkom (Humas) baru kemudian tindak lanjut tersebut disampaikan
kepada masyarakat melalui LKM.
HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA DALAM BIDANG
INFORMASI
PERANGKAT
KELURAHAN
LPMK
LKM
KTI
BKM
KS
KELOMPOK
TANI
PKK
LKPM
PSM
RT/RW
KETERANGAN GARIS :
= Garis Koordinaasi Informasi
= Garis Hubungan Kerja Teknis
= Garis Komando
Penjelasan
Sebagai lembaga yang menggarap tentang komuikasi maka LKM harus dapat bekerjasama
dengan baik dengan lembaga-lembaga yang ada dikelurahan. Dari lembaga-lembaga tersebut
LKM akan mendapat informasi dan dapat juga menggunakan lembaga-lembaga tersebut untuk
menyebarkan informasi.
Keberadaan Lembaga Kemasyarakatan di Bawah Perangkat Kelurahan
Kepala
Kelurahan
Sekretaris
Kelurahan
Seksi
Pemerintahan
RT/RW
Seksi Ketentraman
dan Ketertiban
FKPM
Seksi Kesejahteraan
Masyarakat
LKM
PSM
KTI
KEL. SIAGA
PKK
Seksi Ekonomi dan
Pembangunan
LPMK
BKM
KEL. TANI
Penjelasan
Didalam struktural lembaga-lembaga yang dibawah perangkat kelurahan, LKM masuk dalam Seksi Kesejahteraan Masyarakat meskipun secara
fungsi dan kerja LKM akan masuk didalam semua bidang, karena tentunya di setiap bidang akan memiliki informasi-informasi yang berbungan
dengan masyarakat dan pemerintah.