Tahun 2008 pdda2008
Edisi IV – Maret 2008 Departemen Perhubungan
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta 10110
(2)
i
DAFTAR ISI
DATA UMUM
Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
umum - 1
Visi
dan
Misi
Ditjen
Perhubungan
Darat
4
Tujuan
5
Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
6
Empat
Pilar
Kebijakan
Pembangunan
Transportasi
Darat
7
Arah Kebijakan Pembangunan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
8
Arah Kebijakan Pembangunan Lalu Lintas dan Angkutran Sungai, Danau dan Penyeberangan
9
Arah
Kebijakan
Pembangunan
Angkutan
Perkotaan
10
Sasaran Pembangunan Transportasi Darat Tahun 2006 – 2007 Bidang LLAJ
11
Sasaran Pembangunan Transportasi Darat Tahun 2006 – 2007 Bidang LLASDP
12
Struktur
Organisasi
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Darat
13
Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
14
Struktur Organisasi Direktorat Lalu Lintas
dan
Angkutan
Jalan
15
Struktur Organisasi Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
16
Struktur Organisasi Direktorat Bina Sistem
Transportasi
Perkotaan
17
Struktur
Organisasi
Direktorat
Keselamatan
Transportasi
Darat
18
Produk Peraturan Perundang-undangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2000 - 2007)
19
Komposisi Pegawai Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2004 - 2007
34
(3)
Komposisi
Pegawai
Berdasarkan
Tingkat
Pendidikan
36
Komposisi
Pegawai
Berdasarkan
Usia
37
Komposisi
Pegawai
Berdasarkan
Diklat
Penjenjangan
38
Komposisi
Pegawai
Berdasarkan
Eselon
39
Rekapitulasi Pencapaian Tahun 2005 – 2007 dan Program Tahun 2008
40
TRANSPORTASI JALAN
Program Kerja Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2008
llaj - 1
Perkembangan Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Tahun 2003 - 2007
2
Grafik Perkembangan Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Tahun 2003 - 2007
4
Perkembangan Angkutan Pariwisata Tahun 2003 - 2007
5
Grafik Perkembangan Angkutan Pariwisata Tahun 2003 - 2007
7
Rekapitulasi Proses Surat Persetujuan Pengangkutan Alat Berat Tahun 2004 - 2007
8
Grafik Rekapitulasi Proses Surat Persetujuan Pengangkutan Alat Berat Tahun 2004 - 2007
9
Rekapitulasi Proses Surat Persetujuan Pengangkutan B3 Tahun 2004 - 2007
10
Grafik Rekapitulasi Proses Surat Persetujuan Pengangkutan B3 Tahun 2004 - 2007
11
Rekap Keputusan Dirjen Hubdat Tentang Pengesahan dan Sertifikasi Tipe Kendaraan Bermotor dan
Pemasangan Sistem Pemakaian BBG Tahun 2003 – 2007
12
Grafik Rekapitulasi Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Tentang Pengesahan dan Sertifikasi
Tipe Kendaraan Bermotor, Rancang Bangun Kendaraan
13
Rekapitulasi
Penerbitan
Jenjang
Kompetensi
PKB
15
Daftar
PPNS
Bidang
LLAJ
Tahun
2007
17
Jumlah
Pelanggaran
Operasional
Tahun
2007
19
Penjatuhan
Sanksi
Administratif
Pelanggaran
Tarif
20
Grafik
Penjatuhan
Sanksi
Administratif
Pelanggaran
Tarif
21
Panjang Jalan Menurut Kewenangan Tahun 2003 - 2007
22
(4)
iii
Grafik Pengadaan Dan Subsidi Perintis Tahun 2003 - 2007
24
Volume Lalulintas Angkutan Umum Antar Lintas Batas Negara Melalui UP3LB Entikong Tahun 2007
25
Grafik Volume Lalulintas Angkutan Umum Antar Lintas Batas Negara Melalui UP3LB Entikong Tahun 2007
26
Data Perkembangan UPPKB di Indonesia Tahun 2005 - 2007
27
Data Perkembangan UPPKB di Indonesia Berdasarkan Surat Dirjen Hubdat No. AJ.108/3/12/DRJD/2007
Tanggal 23 April 2007 Tentang Pendataan Kondisi dan Fasilitas Jembatan Timbang
28
Data Jumlah Terminal di Indonesia Tahun 2005 - 2007
37
Terminal
Penumpang
Tipe
A
di
Seluruh
Indonesia
38
Terminal
Penumpang
Tipe
B
di
Seluruh
Indonesia
44
Terminal
Penumpang
Tipe
C
di
Seluruh
Indonesia
53
Data Jumlah Pengujian Kendraan Bermotor di Indonesia Tahun 2005 - 2007
60
Data
Unit
Pengujian
Kendaraan
Bermotor
61
Volume lalu Lintas Periode Angkutan Lebaran Tahun 2003 - 2007
78
Grafik Volume Lalu Lintas Arah Keluar dan Masuk JABOTABEK Periode Angkutan Lebaran Tahun 2003 - 2007
79
Grafik Volume Lalu Lintas Total Dua Arah Periode Angkutan Lebaran Tahun 2003 - 2007
80
Jumlah Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Bus di 8 Propinsi Pada Periode Lebaran Tahun 2004 - 2007
81
Grafik Jumlah Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Bus di 8 Propinsi
Pada
Periode
Lebaran
Tahun
2004
-
2007
82
TRANSPORTASI SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
Program Kerja Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2008
sdp – 1
Jumlah
Alur
Pelayaran
Sungai
dan
Danau
3
Jenis
dan
Karakteristik
Kapal
Sungai 4
Lintas Penyeberangan Berdasarkan Keputusan
Menteri
Perhubungan
5
(5)
Kondisi
Perkembangan
Lintas
Penyeberangan
7
Jenis Pengoperasian Angkutan Penyeberangan 2003 – 2007
8
Lintas
Penyeberangan
Komersil
9
Lintas
Penyeberangan
Yang
Disubsidi
Tahun
2007
11
Jumlah Kapal SDP yang beroperasi tahun 2004 - 2007
15
Jumlah Kapal Penyeberangan Berdasarkan Kepemilikan Tahun 2004 - 2007
15
Perkembangan Pelabuhan Penyeberangan Tahun 2003 – 2007
16
Pelabuhan
Penyeberangan
yang
dioperasikan
oleh
PT.
ASDP
17
Produksi Angkutan Penyeberangan Tahun 2000 – 2007
18
Kinerja Lintas Penyeberangan
Merak – Bakauheni
Kapal
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
19
Kapal
Cepat
Yang
beroperasi
tahun
2007
21
Kapasitas
Angkut
Tahun
2003
–
2007
22
Produksi
Angkutan
Tahun
1997
–
2007
23
Tarif
Tiket
Terpadu
Tahun
2007
24
Ujung – Kamal
Kapal
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
25
Kapasitas
Angkut
Tahun
2003
–
2007
27
Produksi
Angkutan
Tahun
1997
–
2007
28
(6)
v
Ketapang – Gilimanuk
Kapal
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
30
Kapal
LCT
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
31
Kapasitas
Angkut
Tahun
2003
–
2007
32
Produksi
Angkutan
Tahun
1997
–
2007
33
Tarif
Tiket
Terpadu
Tahun
2007
34
Padangbai - Lembar
Kapal
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
35
Kapasitas
Angkut
Tahun
2003
–
2007
37
Produksi
Angkutan
Tahun
1997
–
2007
38
Tarif
Tiket
Terpadu
Tahun
2007
39
Kayangan - Pototano
Kapal
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
40
Kapasitas
Angkut
Tahun
2003
–
2007
41
Produksi
Angkutan
Tahun
1997
–
2007
42
Tarif
Tiket
Terpadu
Tahun
2007
43
Palembang - Muntok
Kapal
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
44
Kapasitas
Angkut
Tahun
2003
–
2007
45
Produksi
Angkutan
Tahun
1997
–
2007
46
(7)
Bajoe – Kolaka
Kapal
Yang
Beroperasi
Tahun
2007
48
Kapasitas
Angkut
Tahun
2003
–
2007
49
Produksi
Angkutan
Tahun
1997
–
2007
50
Tarif
Tiket
Terpadu
Tahun
2007
51
Subsidi
Kapal
Perintis
Tahun
2002
–
2007
52
Kecelakaan Kapal Penyeberangan Tahun 2001 – 2007
53
Angkutan Lebaran Untuk Penumpang Pada 10 Lintas Utama Tahun 2000 – 2007
54
Angkutan Lebaran Untuk Kendaraan Pada 10 Lintas Utama Tahun 2000 – 2007
55
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Program Kerja Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Tahun 2008
bstp – 1
Data
Prasarana
Tahun
2007
3
Data
Fasilitas
Pejalan
Kaki
Tahun
2007
7
Data
Lalu
Lintas
Tahun
2007
11
Program Pengembangan Area Traffic Control System (ATCS) s/d Tahun 2009
15
Rekapitulasi Data Jumlah Angkutan Umum di Wilayah JABOTABEK dan 33 Propinsi di Indonesia
(249
Kabupaten,
91
Kota)
16
Rencana Program Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan (BRT) s/d Tahun 2010
33
Realisasi Rencana Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan (BRT) s/d Tahun 2010
34
Bus
Bantuan
Untuk
Angkutan
Pelajar
dan
Perintis
35
Estimasi
Pertumbuhan
Kendaraan
Bermotor
36
Konsumsi
BBM
Angkutan
Jalan
37
Proporsi
Konsumsi
BBM
2005
38
(8)
vii
Program
Utama
Kebijakan
Lingkungan
40
Estimasi Kebutuhan Bahan Bakar Gas Sub Sektor Transportasi
41
Kebutuhan Pasokan BBG (CNG) untuk Transportasi di Jakarta
42
Peta
Lokasi
SPBG
Jenis
CNG
Di
Jabotabek
43
Lokasi
SPBG
di
Wilayah
Jakarta
44
Estimasi
Kebutuhan
Solar
Sektor
Transportasi
46
Estimasi
Kebutuhan
Premium
Sektor
Transportasi
46
Estimasi
Kebutuhan
Bahan
Bakar
Nabati
(Biofuel)
47
Program Pengembangan Pemanfaatan BBG (CNG) untuk Kendaraan Bermotor Tahun 2007 – 2010
48
Division
of
Indonesia
Into
Regions
49
Rencana Pengembangan Penetapan Lokasi Daerah Percontohan Transportasi Darat
50
KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT
Program Kerja Direktorat Keselamatan Transportasi Darat Tahun 2008
ktd – 1
Data Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun 2002 - 2007
2
Kecelakaan Kendaraan Bermotor dan Korban Berdasarkan Tingkat Kecelakaan Tahun 2002 - 2007
3
Korban Kecelakaan Berdasarkan Usia Tahun 2002 - 2007
4
Kecelakaan Kendaraan Bermotor Berdasarkan Jenis Kendaraan Tahun 2002 - 2007
5
Jumlah Korban Kecelakaan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2002 – 2007
6
Rencana Umum Direktorat Keselamatan Transportasi Darat Tahun 2008 – 2012
7
KINERJA BUMN
Kinerja BUMN di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
bumn – 1
Perum DAMRI
1
PT. ASDP
4
Perum PPD
6
(9)
(10)
umum - 1
PERIODE
KETETAPAN
PERUBAHAN
KETERANGAN
1945 - 1949 Kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja Djawatan Angkutan Darat Bermotor (DADB)
1949 Kementrian Perhubungan
Djawatan Angkutan Darat dan Sungai (DADS)
1953 Angkutan Sungai diserahkan kepada Djawatan Pelayaran
1958 PP. No. 16 Djawatan Lalu Lintas Jalan (DLLD)
Sebagian urusan pemerintah dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya diserahkan kepada Daerah TK I
1964 Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Djalan Dibentuk Dinas Lalu Lintas Jalan di 10 Propinsi
Raya (Dit. LLADR)
1968 No. 7/U/Kep./66, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
- Sekretaris Direktorat Jenderal
Kabinet Ampera
- Direktorat DLLADR
- Direktorat Perawatan & Pemeliharaan Kendaraan Bermotor
1968 Penambahan Direktorat
- Sekretaris Direktorat Jenderal - Direktorat DLLADR
- Lembaga Pendidikan Perhubungan Darat 1970 Penambahan Direktorat Pelayanan Sungai,
Danau dan Ferry
(11)
1973 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
- Sekretaris Direktorat Jenderal - Direktorat DLLADR
- Direktorat LLASDF
- Lembaga Pendidikan Perhubungan Darat - Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Sarana Perhubungan Darat
1974 Keppres 44 dan 45 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
- Sekretaris Direktorat Jenderal - Direktorat DLLAJR
- Direktorat LLASDF
- Pusat Pendidikan dan Latihan Perhubungan - Pusat Penelitian dan Pengembangan Sarana
Perhubungan Darat
- Instansi Vertikal yaitu Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
1980 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Penambahan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kota (Dit. LLAK)
1988 KM. 64
Kanwil Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dilebur menjadi satu dalam Kantor Wilayah Depertemen Perhubungan
1989 KM. 23 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
- Sekretaris Direktorat Jenderal - Direktorat Lalu Lintas dan Angkuta - Direktorat Bina Sistem dan Prasarana - Direktorat Keselamatan dan Teknis Sarana
(12)
umum - 3
2005
Sumber : Bagian Hukum – Ditjen Hubdat
1996 KM. 58 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
- Sekretaris Direktorat Jenderal
- Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan - Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Sungai
Danau dan Penyeberangan
- Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Rel - Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan
Angkutan Kota
2001 KM. 24 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
- Sekretaris Direktorat Jenderal
- Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan - Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Sungai
Danau dan Penyeberangan - Direktorat Perkeretaapian
- Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan
KM. 43 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
- Sekretaris Direktorat Jenderal
- Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
-Danau dan Penyeberangan
-Direktorat Keselamatan Transportasi Darat
-Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Sungai
(13)
Terwujudnya Layanan Transportasi Darat yang Aman, Selamat, Mudah Dijangkau,
Berdaya Saing dan Terintegrasi
`
`
`
`
`
`
`
`
M
M
E
E
N
N
C
C
I
I
P
P
T
T
A
A
K
K
A
A
N
N
S
S
I
I
S
S
T
T
E
E
M
M
P
P
E
E
L
L
A
A
Y
Y
A
A
N
N
A
A
N
N
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
Y
Y
A
A
N
N
G
G
A
A
M
M
A
A
N
N
,
,
S
S
E
E
L
L
A
A
M
M
A
A
T
T
,
,
D
D
A
A
N
N
M
M
A
A
M
M
P
P
U
U
M
M
E
E
N
N
J
J
A
A
N
N
G
G
K
K
A
A
U
U
M
M
A
A
S
S
Y
Y
A
A
R
R
A
A
K
K
A
A
T
T
D
D
A
A
N
N
W
W
I
I
L
L
A
A
Y
Y
A
A
H
H
I
I
N
N
D
D
O
O
N
N
E
E
S
S
I
I
A
A
MENJADI ORGANISASI
PEMERINTAH YG PRO FESIONAL,
YG DPT MEMFASILITASI & MEN
DUKUNG MOBILITAS
MASYARAKAT, MELALUI SUATU
LAYANAN TRANSPORTASI
DARAT YG MENJUNJUNG TINGGI
NILAI KEMANUSIAAN DAN
BERKEADILAN, YG AMAN,
SELAMAT, MUDAH DI JANGKAU,
BERKUALITAS, BERDAYA SAING
TINGGI, DAN TERINTEGRASI DG
MODA TRANSPORTASI LAINNYA
DAN DAPAT DIPERTANGGUNG
JAWABKAN
M
I
S
I
V
V
I
I
S
S
I
I
M
M
E
E
N
N
C
C
I
I
P
P
T
T
A
A
K
K
A
A
N
N
D
D
A
A
N
N
M
M
E
E
N
N
G
G
O
O
R
R
G
G
A
A
N
N
I
I
S
S
A
A
S
S
I
I
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
J
J
A
A
L
L
A
A
N
N
,
,
S
S
U
U
N
N
G
G
A
A
I
I
,
,
D
D
A
A
N
N
A
A
U
U
D
D
A
A
N
N
P
P
E
E
N
N
Y
Y
E
E
B
B
E
E
R
R
A
A
N
N
G
G
A
A
N
N
S
S
E
E
R
R
T
T
A
A
P
P
E
E
R
R
K
K
O
O
T
T
A
A
A
A
N
N
Y
Y
A
A
N
N
G
G
B
B
E
E
R
R
K
K
U
U
A
A
L
L
I
I
T
T
A
A
S
S
,
,
B
B
E
E
R
R
D
D
A
A
Y
Y
A
A
S
S
A
A
I
I
N
N
G
G
D
D
A
A
N
N
B
B
E
E
R
R
K
K
E
E
L
L
A
A
N
N
J
J
U
U
T
T
A
A
N
N
.
.
M
M
E
E
N
N
D
D
O
O
R
R
O
O
N
N
G
G
B
B
E
E
R
R
K
K
E
E
M
M
B
B
A
A
N
N
G
G
N
N
Y
Y
A
A
T
T
A
A
T
T
A
A
N
N
I
I
A
A
G
G
A
A
D
D
A
A
N
N
I
I
N
N
D
D
U
U
S
S
T
T
R
R
I
I
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
Y
Y
A
A
N
N
G
G
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
A
A
R
R
A
A
N
N
D
D
A
A
N
N
A
A
K
K
U
U
N
N
T
T
A
A
B
B
E
E
L
L
M
M
E
E
M
M
B
B
A
A
N
N
G
G
U
U
N
N
P
P
R
R
A
A
S
S
A
A
R
R
A
A
N
N
A
A
D
D
A
A
N
N
S
S
A
A
R
R
A
A
N
N
A
A
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
Y
Y
A
A
N
N
G
G
T
T
E
E
R
R
I
I
N
N
T
T
E
E
G
G
R
R
A
A
S
S
I
I
D
D
E
E
N
N
G
G
A
A
N
N
M
M
O
O
D
D
A
A
L
L
A
A
I
I
N
N
N
N
Y
Y
A
A
.
.
(14)
umum - 5
1. Peningkatan keamanan dan keselamatan pelayanan transportasi darat;
2. Pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana transportasi darat yang
menjangkau masyarakat dan wilayah Indonesia;
3. Peningkatan kualitas operator/ penyedia jasa di transportasi darat yang
memiliki kualitas prima di dalam manajemen produksi;
4. Peningkatan daya saing pelayanan transportasi darat shingga
mampu berkompetisi dengan moda lainnya;
5. Pertumbuhan pembangunan transportasi darat yang merata dan
berkelanjutan;
6. Penciptaan pembangunan transportasi darat yang terintegrasi dengan
moda lainnya.
(15)
M
M
E
E
R
R
U
U
M
M
U
U
S
S
K
K
A
A
N
N
D
D
A
A
N
N
M
M
E
E
L
L
A
A
K
K
S
S
A
A
N
N
A
A
K
K
A
A
N
N
K
K
E
E
B
B
I
I
J
J
A
A
K
K
A
A
N
N
D
D
A
A
N
N
S
S
T
T
A
A
N
N
D
D
A
A
R
R
I
I
S
S
A
A
S
S
I
I
T
T
E
E
K
K
N
N
I
I
S
S
D
D
I
I
B
B
I
I
D
D
A
A
N
N
G
G
P
P
E
E
R
R
H
H
U
U
B
B
U
U
N
N
G
G
A
A
N
N
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
•
•
M
M
E
E
N
N
Y
Y
I
I
A
A
P
P
K
K
A
A
N
N
P
P
E
E
R
R
U
U
M
M
U
U
S
S
A
A
N
N
D
D
A
A
N
N
P
P
E
E
L
L
A
A
K
K
S
S
A
A
N
N
A
A
A
A
N
N
K
K
E
E
B
B
I
I
J
J
A
A
K
K
A
A
N
N
D
D
I
I
B
B
I
I
D
D
A
A
N
N
G
G
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
J
J
A
A
L
L
A
A
N
N
,
,
S
S
D
D
P
P
,
,
P
P
E
E
R
R
K
K
O
O
T
T
A
A
A
A
N
N
,
,
D
D
A
A
N
N
K
K
E
E
S
S
E
E
L
L
A
A
M
M
A
A
T
T
A
A
N
N
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
;
;
•
•
P
P
E
E
N
N
Y
Y
U
U
S
S
U
U
N
N
A
A
N
N
S
S
T
T
A
A
N
N
D
D
A
A
R
R
,
,
N
N
O
O
R
R
M
M
A
A
,
,
P
P
E
E
D
D
O
O
M
M
A
A
N
N
,
,
K
K
R
R
I
I
T
T
E
E
R
R
I
I
A
A
,
,
D
D
A
A
N
N
P
P
R
R
O
O
S
S
E
E
D
D
U
U
R
R
D
D
I
I
B
B
I
I
D
D
A
A
N
N
G
G
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
J
J
A
A
L
L
A
A
N
N
,
,
S
S
D
D
P
P
,
,
P
P
E
E
R
R
K
K
O
O
T
T
A
A
A
A
N
N
,
,
D
D
A
A
N
N
K
K
E
E
S
S
E
E
L
L
A
A
M
M
A
A
T
T
A
A
N
N
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
;
;
•
•
P
P
E
E
M
M
B
B
E
E
R
R
I
I
A
A
N
N
B
B
I
I
M
M
B
B
I
I
N
N
G
G
A
A
N
N
T
T
E
E
K
K
N
N
I
I
S
S
D
D
A
A
N
N
E
E
V
V
A
A
L
L
U
U
A
A
S
S
I
I
;
;
•
•
P
P
E
E
L
L
A
A
K
K
S
S
A
A
N
N
A
A
A
A
N
N
A
A
D
D
M
M
I
I
N
N
I
I
S
S
T
T
R
R
A
A
S
S
I
I
D
D
I
I
L
L
I
I
N
N
G
G
K
K
U
U
N
N
G
G
A
A
N
N
D
D
I
I
T
T
J
J
E
E
N
N
P
P
E
E
R
R
H
H
U
U
B
B
U
U
N
N
G
G
A
A
N
N
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
T U GAS
POK OK
FU N GSI
(16)
umum - 7
A
A
M
M
A
A
N
N
,
,
S
S
E
E
L
L
A
A
M
M
A
A
T
T
D
D
A
A
N
N
M
M
E
E
N
N
J
J
A
A
N
N
G
G
K
K
A
A
U
U
P
P
E
E
N
N
D
D
U
U
D
D
U
U
K
K
D
D
A
A
N
N
W
W
I
I
L
L
A
A
Y
Y
A
A
H
H
I
I
N
N
D
D
O
O
N
N
E
E
S
S
I
I
A
A
1
1
B
B
E
E
R
R
K
K
U
U
A
A
L
L
I
I
T
T
A
A
S
S
,
,
B
B
E
E
R
R
D
D
A
A
Y
Y
A
A
S
S
A
A
I
I
N
N
G
G
D
D
A
A
N
N
B
B
E
E
R
R
K
K
E
E
L
L
A
A
N
N
J
J
U
U
T
T
A
A
N
N
2
2
U
U
S
S
A
A
H
H
A
A
D
D
A
A
N
N
P
P
E
E
N
N
G
G
U
U
S
S
A
A
H
H
A
A
A
A
N
N
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
Y
Y
A
A
N
N
G
G
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
A
A
R
R
A
A
N
N
D
D
A
A
N
N
A
A
K
K
U
U
N
N
T
T
A
A
B
B
E
E
L
L
3
3
T
T
E
E
R
R
I
I
N
N
T
T
E
E
G
G
R
R
A
A
S
S
I
I
D
D
E
E
N
N
G
G
A
A
N
N
M
M
O
O
D
D
A
A
L
L
A
A
I
I
N
N
4
4
(17)
1. Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan: penanganan muatan lebih
secara komprehensif
2. Meningkatkan keselamatan lalu-lintas jalan secara komprehensif dan terpadu
3. Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan jalan secara terpadu
4. Meningkatkan aksesibilitas pelayanan kepada masyarakat: pelayanan perintis
5. Menyusun RUJTJ (Rancangan Umum Jaringan Transportasi Jalan);
Revisi UU No. 14/1992; Standar Pelayanan Minimal; Standar Teknis; Pengendalian
dan Pengawasan di D aerah
6. Profesionalisme SDM, kemampuan manajemen & rekayasa lalu lintas
7. Pengembangan transportasi berkelanjutan
(18)
umum - 9
1. Keselamatan & kualitas pelayanan sarana & prasarana pengelolaan angkutan
2. Kelancaran & kapasitas pelayanan lintas jenuh, memperbaiki tatanan pelayanan
angkutan antar moda
3. Pengembangan pelayanan ASDP :
•
Jawa & Madura: pariwisata, angkutan lokal pada lintas penyebaran antar provinsi
antar pulau pengembangan lintas penyeberangan kabupaten/kota
•
Bali & Nusa Tenggara: transportasi lokal, pariwisata Danau Bedugul, Batur,
Kelimutu; lintas penyeberangan antar negara; antar provinsi antar pulau;
antar kab/kota
•
Kalimantan: jaringan transportasi sungai, lintas penyeberangan antar provinsi
antar pulau, antar negara (internasional)
•
Sulawesi: penyeberangan danau tempe, towuti, matano, lintas penyeberangan
antar provinsi, dalam provinsi
•
Maluku & Papua: penyeberangan antar provinsi, antar kepulauan dalam provinsi
(19)
1. Pemulihan pelayanan bus kota sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
2. Pemaduan pengembangan kawasan dengan sistem transportasi kota.
3. Pengembangan angkutan massal berbasis jalan rel.
4. Menjalin keterhubungan pusat kota dengan outlet (bandara), pusat
produksi dengan outlet (pelabuhan laut).
(20)
umum - 11
•
Meningkatnya kondisi prasarana LLAJ
•
Meningkatnya kelaikan sarana moda transportasi jalan
•
Meningkatnya jumlah prasarana & sarana keselamatan LLAJ
•
Menurunnya kejadian kecelakaan & fatalitas kecelakaan lalu lintas di jalan
•
Meningkatnya keterpaduan antar moda & efisiensi dalam mendukung mobilitas
manusia, distribusi barang & jasa.
•
Meningkatnya keterjangkauan pelayanan transportasi umum bagi masyarakat luas
di perkotaan & pedesaan serta dukungan pelayanan transportasi jalan perintis.
•
Meningkatnya keefektifan regulasi dan kelembagaan transportasi jalan.
•
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas yang baik & penanganan
dampak polusi udara serta pengembangan teknologi sarana transportasi yang
ramah lingkungan terutama wilayah perkotaan.
•
Meningkatnya SDM profesional dalam perencanaan, pembinaan &
penyelenggaraan LLAJ
•
Terwujudnya penyelenggaraan angkutan perkotaan yang efisien & berbasis
masyarakat
BIDANG LLAJ :
SASARAN PEMBANGUNAN
(21)
BIDANG LLASDP :
•
Meningkatnya jumlah prasarana dermaga untuk meningkatkan jumlah lintas
penyeberangan baru yang siap operasi dan meningkatkan kapasitas lintas
penyeberangan yang padat
•
Meningkatkan kelaikan dan jumlah sarana SDP
•
Meningkatnya keselamatan ASDP
•
Meningkatnya kelancaran dan jumlah penumpang, kendaraan yang diangkut., terutama
meningkatnya kelancaran perpindahan antar moda di dermaga penyeberangan, serta
meningkatkan pelayanan angkutan perintis.
•
Meningkatnya peran serta swasta dan pemerintah daerah dalam pembangunan dan
pengelolaan ASDP, serta meningkatnya kinerja BUMN di bidang ASDP.
(22)
umum - 13
STRUKTUR ORGANSIASI
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
( KM. 43 TAHUN 2005)
S
S
E
E
K
K
R
R
E
E
T
T
A
A
R
R
I
I
A
A
T
T
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
J
J
E
E
N
N
D
D
E
E
R
R
A
A
L
L
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
J
J
E
E
N
N
D
D
E
E
R
R
A
A
L
L
P
P
E
E
R
R
H
H
U
U
B
B
U
U
N
N
G
G
A
A
N
N
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
L
L
A
A
L
L
U
U
L
L
I
I
N
N
T
T
A
A
S
S
D
D
A
A
N
N
A
A
N
N
G
G
K
K
U
U
T
T
A
A
N
N
J
J
A
A
L
L
A
A
N
N
D
DIIRREEKKTTOORRAATT L
LAALLUULLIINNTTAASSDDAANN A
ANNGGKKUUTTAANNSSUUNNGGAAII,,DDAANNAAUU D
DAANNPPEENNYYEEBBEERRAANNGGAANN
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
K
K
E
E
S
S
E
E
L
L
A
A
M
M
A
A
T
T
A
A
N
N
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
D
D
A
A
R
R
A
A
T
T
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
B
B
I
I
N
N
A
A
S
S
I
I
S
S
T
T
E
E
M
M
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
(23)
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
R
REENNCCAANNAA&&
P
PRROOGGRRAAMM
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
K
KEEPPEEGG..DDAANN O
ORRGGAANNIISSAASSII
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
P
PEERRAATTUURRAANN P
PEERR--UUUU--AANN
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
A
ANNGGGGAARRAANN
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
P
PEEMMAANNTTAAUUAANN&& E
EVVAALLUUAASSII
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
T
TAATTAAUUSSAAHHAA
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
J
JAARR..DDOOKK..DDAANN B
BAANNTTUUAANNHHUUKKUUMM S
SUUBBBBAAGGIIAANN
P
PEERRBBEENNDD..DDAANN V
VEERRIIFFIIKKAASSII
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
S
SIISSTTEEMMIINNFFOORRMMAA S
SII&&PPEELLAAPPOORRAANN
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
R
RUUMMAAHH T
TAANNGGGGAA
S
SUUBBBBAAGGIIAANN
H
HUUMMAASS D
DAANNKKSSLLNN S
SUUBBBBAAGGIIAANN
T
TUUKKEEUUDDAANN
I
INNVVEENNTT..BBKKMMNN
B BAAGGIIAANN P
PEERREENNCCAANNAAAANN D
DAANN PPRROOGGRRAAM M
B BAAGGIIAANN K
KEEPPEEGGAAWWAAIIAANNDDAANN U
UMMUUMM
B BAAGGIIAANN H
HUUKKUUMMDDAANN O
ORRGGAANNIISSAASSII B
BAAGGIIAANN K
KEEUUAANNGGAANN
STRUKTUR ORGANSIASI
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
S
S
E
E
K
K
R
R
E
E
T
T
A
A
R
R
I
I
A
A
T
T
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
J
J
E
E
N
N
D
D
E
E
R
R
A
A
L
L
P
(24)
umum - 15
S
SEEKKSSII
P
PKKBB
S
SEEKKSSII M
MAANNAAJJEEMMEENN
D
DAANNRREEKK..LLAALLIINN
S
SEEKKSSII
T
TEEKKNNOOLLOOGGII
R
RAANNMMOORR
S
SEEKKSSII P
PEERRLLEENNGGKKAAPPAANN
J
JAALLAANN
S
SUUBBBBAAGGIIAANN T
TAATTAAUUSSAAHHAA
S
SEEKKSSII A
ANNGGKKUUTTAANN P
PEENNUUMMPPAANNGG
S
SEEKKSSII A
ANNGGKKUUTTAANN B
BAARRAANNGG
S
SEEKKSSII
M
MOONNIITTOORRIINNGG
O
OPPEERRAASSIIOONNAALL
S
SEEKKSSII
B
BIIMMBBIINNGGAANN T
TEEKKNNIISSPPPPNNSS
S
SEEKKSSII J
JAARR..PPRRAASS..DDAANN
P
PEELLAAYYAANNAANN
S
SEEKKSSII P
PEENNGGEEMMBB..
T
TRRAANNSSPP..JJAALLAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT J
JAARRIINNGGAANN
T
TRRAANNSSPP..JJAALLAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT S
SAARRAANNAA
A
ANNGGKKUUTTAANNJJAALLAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT L
LAALLUULLIINNTTAASS J
JAALLAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
A
ANNGGKKUUTTAANNJJAALLAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT P
PEENNGGEENNDDAALLIIAANN O
OPPEERRAASSIIOONNAALL
STRUKTUR ORGANSIASI
DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
L
(25)
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
L
L
A
A
L
L
U
U
L
L
I
I
N
N
T
T
A
A
S
S
&
&
A
A
N
N
G
G
K
K
U
U
T
T
A
A
N
N
S
S
U
U
N
N
G
G
A
A
I
I
,
,
D
D
A
A
N
N
A
A
U
U
&
&
P
P
E
E
N
N
Y
Y
E
E
B
B
E
E
R
R
A
A
N
N
G
G
A
A
N
N
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
J
JAARRIINNGGAANN R
RAANNSSPP..SSDDPP
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
S
SAARRAANNAA
A
ANNGGKKUUTTAANNSSDDPP
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
P
PEELLAABBUUHHAANN S
SDDPP
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT L
LAALLUULLIINNTTAASS
S
SDDPP
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
A
ANNGGKKUUTTAANN
S
SDDPP
S
SEEKKSSII A
ANNEEVVJJAARRIINNGGAANN
S
SEEKKSSII R
RAANNCCAANNGGBBAANNGGUUNN
S
SAARRAANNAAAANNGGKKUUTTAANN S
SDDPP
S
SEEKKSSII R
RAANNCCAANNGGBBAANNGGUUNN P
PEELLAABBUUHHAANN
S
SEEKKSSII
M
MAANNAAJJEEMMEENN
L
LAALLUULLIINNTTAASS
S
SEEKKSSII B
BIIMMBBIINNGGAANN U
USSAAHHAAAANNGGKK..
S
SEEKKSSII P
PEENNGGEEMMBBAANNGG.. J
JAARRIINNGGAANN
S
SEEKKSSII B
BIIMM..PPEERRAAWWAATTAANN S
SAARRAANNAA
S
SEEKKSSII
P
PEENNGGEELLOOLLAAAANN
P
PEELLAABBUUHHAANN
S
SEEKKSSII
A
ALLUURRDDAANN P
PEERRAAMMBBUUAANN
S
SEEKKSSII T
TAARRIIFFDDAANN K
KEEPPEERRIINNTTIISSAANN
S
S
U
U
B
B
B
B
A
A
G
G
I
I
A
A
N
N
T
T
A
A
T
T
A
A
U
U
S
S
A
A
H
H
A
A
STRUKTUR ORGANSIASI
DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SDP
(26)
umum - 17
D
D
I
I
R
R
E
E
K
K
T
T
O
O
R
R
A
A
T
T
B
B
I
I
N
N
A
A
S
S
I
I
S
S
T
T
E
E
M
M
T
T
R
R
A
A
N
N
S
S
P
P
O
O
R
R
T
T
A
A
S
S
I
I
P
P
E
E
R
R
K
K
O
O
T
T
A
A
A
A
N
N
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
J
JAARRIINNGGAANNTTRRAANNSSPP
P
PEERRKKOOTTAAAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
L
LAALLUULLIINNTTAASS
P
PEERRKKOOTTAAAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT A
ANNGGKKUUTTAANN P
PEERRKKOOTTAAAANN
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT P
PEEMMAADDMMOODDAA
T
TRRAANNSSKKOOTT
S
SUUBBDDIIRREEKKTTOORRAATT
D
DAAMMPPAAKKTTRRAANNSSPP..
P
PEERRKKOOTTAAAANN
S
SEEKKSSII J
JTTPP
W
WIILLAAYYAAHHII
S
SEEKKSSII L
LAALLIINNPPEERRKKOOTT
W
WIILLAAYYAAHHII
S
SEEKKSSII A
ANNGGKK..PPEERRKKOOTT W
WIILLAAYYAAHHII
S
SEEKKSSII P
PEEMM..MMOODDAA..TTRRAANN
K
KOOTTWWIILLAAYYAAHHII
S
SEEKKSSII
D
DAAMMPPAAKKTTRRAANNSS
K
KOOTTWWIILLAAYYAAHHII
S
SEEKKSSII J
JTTPP
W
WIILLAAYYAAHHIIII
S
SEEKKSSII L
LAALLIINNPPEERRKKOO
T
TAAAANNWWIILLAAYYAAHHIIII
S
SEEKKSSII A
ANNGGKK..PPEERRKKOOTT..
W
WIIKKAAYYAAHHIIII
S
SEEKKSSII P
PEEMM..MMOODDAA..TTRRAANN
K
KOOTT..WWIILLAAYYAAHHIIII
S
SEEKKSSII
D
DAAMMPPAAKKTTRRAANNSS
K
KOOTTWWIILLAAYYAAHHIIII S
SUUBBBBAAGGIIAANN T
TAATTAAUUSSAAHHAA
STRUKTUR ORGANSIASI
DIREKTORAT BINA SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN
(1)
2. Upaya Manajemen Perum DAMRI
a. Melanjutkan program restrukturisasi dengan mengoptimalkan trayek-trayek
potensial berfokus segmentasi.
b. Penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan jasa, pengembangan pasar dan
diversifikasi
usaha.
c. Penggunaan suku cadang genuine dan menghentikan kebocoran.
d. Otorisasi pelaksanaan pengadaan dan penyehatan serta penerapan teknologi otomatif
inovatif.
e. Penerapan pola pengendalian biaya berdasarkan pendekatan anggaran.
f.
Penyempurnaan administrasi dan akuntansi keuangan.
g. Penyelenggaraan program Diklat dan Pemagangan.
h. Pelaksanaan pensiun tepat waktu.
i.
Penyediaan prasarana dan fasilitas perkantoran yang memadai.
j.
Mencari terobosan dalam meningkatkan pendapatan.
(2)
N o .
2003
2004
2005
2006
2007
1
Sumber Daya Manusia
6.402
6.697
6.491
6.185
5.910
2
Alat Produksi
a. Armada
1.481
1.718
1.649
1.926
1.674
b. Siap Guna
1.363
1.602
1.486
1.775
1.635
c. Siap Guna Operasi
1.197
1.371
1.366
1.556
1.229
d. Siap Operasi
1.078
1.214
1.156
1.120
1.016
3
Produksi (000)
a. Panjang Perjalanan
- Km. Bus
84.409
103.214
94.618
90.339
91.187
- Km. Truk
4.530
-
4.603
5.917
5.249
b. Jasa Angkutan (000)
- Pnp. (Km)
920.368
1.077.493
1.112.363
931.086
895.283
- Pnp. (orang)
73.579
62.218
57.932
51.237
47.460
- Ton. (Km)
11.406
11.769
16.275
12.356
14.002
4
Laba (Rugi)
a. Pendapatan
238.162
283.751
301.412
380.907
403.679
b. Biaya
250.744
273.613
314.392
384.387
387.310
c. Laba/ (Rugi) Usaha
(12.582)
10.138
(12.980)
(3.480)
16.369
U R A IA N
(3)
B.
PT. ASDP (Persero)
1. Masalah yang dihadapi PT. ASDP (Persero) Tahun 2007
a. Stagnasi di pelabuhan Merak.
¾
Kapasitas areal parkir dan kapasitas angkut terhadap pertumbuhan produksi.
¾
Kesiapan armada di lintas Merak-Bakauheni
¾
Perbaikan berkala dan kerusakaan dermaga.
2. Upaya yang dilakukan
a. Menjaga kondisi/kesiapan kapal milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan
dermaga dalam kondisi selalu siap operasi.
b. Berkoordinasi dengan pihak GAPASDAP untuk penentuan / sceduling waktu docking
kapal dan kesiapan kapal swasta.
3. Pembangunan Jembatan Jawa Sumatera
Target penyelesaian jembatan Jawa Sumatra tahun 2025, apabila dihitung saat ini jembatan
tersebut akan selesai dalam 18 tahun. Jangka waktu tersebut tidak feasible serta tidak akan
menarik bagi investor apabila melakukan investasi baik kapal maupun dermaga di Merak
Bakauheni karena umumnya perhitungan investasi yang feasible berkisar antara 20-30 tahun.
(4)
3 - 2007
NO URAIAN 2003 2004 2005 2006 2007 1 Sumber Daya Manusia
a. Kantor Pusat 204 225 202 214 200 b. Pelayaran
- Darat 1,063 977 768 977 768 - Laut 1,370 1,300 1,306 1,351 1,405 c. Pelabuhan 708 836 998 904 858 2 Alat Produksi
a. Armada 94 81 86 93 93 b. Pelabuhan 25 34 34 34 34 c. Lintas
- Komersial 32 17 27 17 17 - Perintis 44 76 78 17 17 3 Segmen Penyeberangan Komersial
a. Trip 50,410 60,652 55,094 68,043 67,411 b. Penumpang (orang) 4,192,901 4,877,914 3,077,906 3,518,854 3,481,573 c. R-2 (unit) 407,780 607,052 619,468 948,977 992,066 d. R-4 (unit) 791,006 944,110 796,563 903,633 993,700 e. Barang (ton) 275,433 1,837,078 570,002 615,245 605,370 4 Segmen Penyeberangan Perintis
a. Trip 84,724 61,114 71,113 63,300 54,303 b. Penumpang (orang) 2,563,022 2,074,107 2,367,920 2,357,623 2,750,585 c. R-2 (unit) 690,468 770,980 1,009,180 1,111,630 1,683,997 d. R-4 (unit) 276,607 149,899 183,539 106,878 163,747 e. Barang (ton) 262,873 240,693 189,029 71,543 73,750 5 Segmen Pelayaran Kapal Cepat
a. Trip 965 - - - -b. Penumpang (orang) 287,314 - - - -c. Barang (ton) 304,422 - - - -6 Segmen Pelabuhan Penyeberangan ( x 1000 )
a. Sandar (GRT) 407,756 439,512 467,870 425,671 430,183 b. Pas Masuk Pelabuhan
- Penumpang 40,923 28,350 23,777 16,713 16,265 - R-2 3,710 4,523 4,928 5,041 5,410 - R-4 6,091 6,647 6,838 5,751 6,,090 c. Jasa Dermaga
- R-2 3,599 4,267 4,651 5,020 5,390 - R-4 2,335 4,622 3,060 2,632 2,796 - R-4 Besar 1,620 1,526 3,207 2,853 3,009 - Alat Berat R. Karet 267 240 241 236 254 - Alat Berat R. Besi 21 20 35 28 30 d. Jasa Timbang
- Pick Up - - - - -- Truck - - - - -- Alat Berat R. Karet - - - - -- Alat Berat R. Besi
e. Barang Umum 14,808 16,722 2,921 2,356 2,151 7 Laba/ (Rugi) Usaha ( x Rp. 106 )
a. Pendapatan Bersih 333,894 321,249 411,909 524,292 626,924 b. Biaya Usaha 244,221 215,283 248,862 367,035 429,201 c. Laba/ (Rugi) Kotor 89,672 105,966 163,046 157,257 197,724 d. Biaya Administrasi 87,983 83,635 124,512 129,716 140,467 e. Laba/ (Rugi) Usaha 1,689 22,331 38,534 27,540 57,256 f. Pend.dan Biaya Lain-lain 8,816 626 17,596 5,983 914 g. Laba/ (Rugi) Sebelum Pajak 10,515 22,957 20,938 33,523 58,171 h. Taksiran Pajak Badan 2,463 4,000 6,824 9,393 5,644 i. Laba/ (Rugi) setelah Pajak 8,043 18,957 14,114 24,130 52,528
(5)
C.
PERUM PPD
1. Permasalahan yang dihadapi oleh Perum PPD
Divestasi Asset (Depo B Cililitan) kepada DKI Jakarta belum dapat direalisasi, sehingga program
Restrukturisasi Perum PPD (Lay Off) Tahap I ± 2.400 orang menjadi tertunda.
2. Upaya yang dilakukan oleh Perum PPD
a. Koordinasi dengan PEMDA DKI Jakarta dan DPRD Provinsi DKI Jakarta terus dilakukan agar
Divestasi Asset (Depo B Cililitan) dapat direalisasi APBD 2008
b. Informasi saat ini kemungkinan Divestasi Asset oleh PEMDA DKI Jakarta belum dapat direalisasi
dalam Semester I tahun 2008, kemungkinan baru dapat direalisasi dalam APBD-P Tahun 2008
yang diperkirakan dalam bulan Oktober-Nopember 2008.
c. Sambil menunggu perkembangan Divestasi Asset tersebut Perum PPD saat ini sedang
mengupayakan untuk memperoleh dana talangan/pinjaman baik kepada pihak III atau Kementerian
BUMN.
(6)