PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA

SKRIPSI

DiajukanKepadaFakultasEkonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awaTimur
UntukMenyusunSkripsi S–1 Program StudiManajemen

DiajukanOleh :
ALDIAS YOGA PRATAMA
0912010131/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang Diajukan

ALDIAS YOGA PRATAMA
NPM. 0912010131/FE/EM

Telah disetujui untuk diseminarkan:

PembimbingUtama

Dr. Ali Maskun, MS.
NIP. 195405091983031001


Tanggal ……………………

Mengetahui
KaprogdiManajemen

Dr. Muhadjir Anwar, MM.
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang Diajukan


ALDIAS YOGA PRATAMA
NPM. 0912010131/FE/EM

Telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh:

PembimbingUtama

Dr. Ali Maskun, MS.
NIP. 195405091983031001

Tanggal ……………………

Mengetahui
KaprogdiManajemen

Dr. Muhadjir Anwar, MM.
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang diajukan

ALDIAS YOGA PRATAMA
NPM. 0912010131/FE/EM

Disetujui untuk Ujian Lisan Oleh :

PembimbingUtama

Dr. Ali Maskun, MS.
NIP. 195405091983031001


Tanggal ……………………

Mengetahui
WakilDekan I

Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
KEPUTUSAN KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
Oleh:
ALDIAS YOGA PRATAMA
0912010131/FE/EM
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal: 20 Desember 2013

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dr. Ali Maskun, MS.
NIP. 195405091983031001

Dr. Ali Maskun, MS.
NIP. 195405091983031001
Sekretaris

Drs. Ec. Her ry ALW, MM.
NIP. 196405121990031001
Anggota


Dra. Ec. Nuruni Ika Kw, MM.
NIP. 196310091991032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin N, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan keharibaan Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
sesuai dengan tujuan dan waktu yang diharapkan dengan judul “PENGARUH
KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA

PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA
EFEK INDONESIA”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Dr. Ali Maskun, MS. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
memberikan

bimbingan

dan

dorongan

kepada

peneliti

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
5. Segenap staff


Dosen

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan banyak
pengetahuan selama masa perkuliahan.
6. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat
7. Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu
per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan di masa mendatang dan pengembangan
ilmu pengetahuan .Besar harapan penulis ,kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis lain dan para pembaca.

Surabaya, April 2013
Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………... i
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................. 8
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 9
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA................................................................. 10
2.1. Penelitian Terdahulu.............................................................................. 10
2.2. Landasan Teori....................................................................................... 12
2.2.1. Manajemen Keuangan................................................................. 12
2.2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan.................................... 12
2.2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan........................................ 12
2.2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan......................................... 14
2.2.2. Keputusan Investasi..................................................................... 15
2.2.2.1. Pengertian Investasi......................................................... 15

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2. Tujuan Investasi.............................................................. 16
2.2.2.3. Pengertian Keputusan Investasi...................................... 17
2.2.3. Keputusan Pendanaan.................................................................. 19
2.2.4. Kebijakan Dividen....................................................................... 20
2.2.5. Nilai Perusahaan.......................................................................... 21
2.2.6. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan......... 22
2.2.7. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan...... 23
2.2.9. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan........... 24
2.3. Kerangka Konseptual............................................................................. 26
2.4. Hipotesis................................................................................................. 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................. 27
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel..................................... 27
3.1.1. Variabel Dependen.......................................................................27
3.1.2. Variabel Independen....................................................................27
3.2. Teknik Penentuan Sampel..................................................................... 29
3.2.1. Populasi....................................................................................... 29
3.2.2. Sampel......................................................................................... 29
3.3. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................30
3.3.1. Jenis Data.....................................................................................30
3.3.2. Sumber Data.................................................................................31
3.3.3. Pengumpulan Data.......................................................................31
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis......................................................... 31

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.1. Teknik Analisis Data................................................................... 31
3.4.2. Uji Hipotesis................................................................................ 33
3.4.2.1. Uji Parsial (Uji t Hitung)................................................. 33
3.4.2.2. Uji Kesesuaian Model (Uji F Hitung)............................. 34
3.5. Uji Normalitas........................................................................................ 35
3.6. Uji Asumsi Klasik.................................................................................. 35
3.6.1. Autokorelasi................................................................................. 36
3.6.2. Multikolinearitas ........................................................................ 36
3.6.3. Heteroskedastisitas....................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................39
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian...................................................................39
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia (BEI).......................39
4.1.2. Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)..........................41
4.1.3. Perkembangan Perusahaan Automotive and Allied Products....41
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.....................................................................45
4.2.1. Deskripsi Price Earning Ratio....................................................45
4.2.2. Deskripsi Debt to Equity Ratio...................................................47
4.2.3. Deskripsi Dividen Payout Ratio..................................................49
4.2.4. Deskripsi Price to Book Value (PBV)........................................ 51
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis..........................................................53
4.3.1. Uji Outlier...................................................................................53
4.3.2. Uji Normalitas.............................................................................55

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.3. Asumsi-asumsi Klasik Regresi....................................................56
4.3.3.1. Hasil Uji Multikoleniaritas..............................................57
4.3.3.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas..........................................58
4.3.3.3. Hasil Uji Autokorelasi.....................................................59
4.3.4. Pengujian Hipotesis.....................................................................60
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................64
4.4.1. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan.........64
4.4.2. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan..... 66
4.4.3. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan........... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................68
5.1. Kesimpulan............................................................................................68
5.2. Saran......................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KEPUTUSAN KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
Oleh :
ALDIAS YOGA PRATAMA

ABSTRAKSI

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan (tercermin dari
harga pasar saham dan nilai arus kas) melaui peningkatan kemakmuran politik para
pemegang saham. Harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor
keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham bertindak sebagai
barometer kinerja management perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui
keputusan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Food And Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)..
Penelitian dilakukan pada sejumlah 17 Perusahaan Food and Beverages yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 20010 - 2011. Model analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda. Model analisis ini
dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh Keputusan Keuangan
terhadap Nilai Perusahaan.
Hasil analisis menunjukkan berdasarkan uji hipotesis di peroleh hasil bahwa
variabel Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen secara
simultan mampu meningkatkan Nilai Perusahaan. Secara parsial, Keputusan Investasi
mampu meningkatkan Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan tidak mampu
meningkatkan Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen tidak mampu meningkatkan Nilai
Perusahaan.

Kata Kunci: Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Dalam situasi perekonomian global, perusahaan melakukan kegiatan

ekonomi tanpa batas negara. Kondisi ini dapat menimbulkan persaingan yang
sangat ketat antar perusahaan. Untuk menghadapi kondisi yang demikian, setiap
perusahaan dituntut mampu melihat dan membaca situasi yang terjadi, Sehingga
dapat melakukan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen, seperti di bidang
pemasaran,produksi,sumber daya manusia dan keuangan sangat baik.
Fungsi keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam kegiatan
perusahaan dan mempunyai pengaruh cukup besarterhadap nilai perusahaan.
(Adler dalam Purnamasari dan Lestari, 2009). Dalam konteks keuangan,
maksimalisasi nilai perusahaan inilah yang menjadi tujuan perusahaan. Bagi
perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan
melalui harga pasar saham. Harga pasar saham adalah harga yang bersadia
dibayar oleh calon investor apabila ia ingin memiliki saham suatu perusahaan.
Semakin tinggi harga pasar saham, semakin tinggi nilai perusahaan serta semakin
tinggi pula kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
(Purnamasari dan Lestari, 2009).
Teori-teori keuangan di bidang keuangan perusahaan memiliki satu fokus:
bagaimana memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik
perusahaan (wealth of the shareholders). Menurut (Ningsih dan Iin,2009)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

berpendapat,tujuan normatif ini dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai
perusahaan (market value of the firm) dengan asumsi bahwa pemegang saham
akan makmur jika kantongnya bertambah tebal. Memaksimumkan nilai pasar
perusahaan sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. Hal ini dapat
dijelaskan secara sederhana sebagai berikut: nilai perusahaan (V = value) adalah
hutang (D = debt) ditambah modal sendiri (E = equity). Jika hutang diasumsikan
tetap, nilai perusahaan naik maka modal sendiri akan naik. Naiknya modal sendiri
akan meningkatkan harga per lembar saham perusahaan. Jika harga per lembar
saham naik, pemegang saham akan senang karena bertambah makmur. Pemegang
saham akan cenderung memaksimalkan nilai saham dan memaksa manajer untuk
bertindak sesuai dengan kepentingan mereka melalui pengawasan yang mereka
lakukan. Kreditor di sisi lain cenderung akan berusaha melindungi dana yang
sudah mereka investasikan dalam perusahaan dengan jaminan dan kebijakan
pengawasan yang ketat pula.(Afzal dan Rahman,2012). Bahkan tidak tertutup
kemungkinan para manajer melakukan investasi walaupun investasi tersebut tidak
dapat memaksimalkan nilai pemegang saham. (Arieskadan Gunawan, 2011).
Dalam usaha memaksimumkan nilai perusahaan, manajemen keuangan
melakukan tiga kebijakan yaitu: kebijakan pendanaan, kebijakan investasi dan kebijakan
dividen (Hasnawati, 2005). Menurut (Anshori dan Denica, 2010) berpendapat,

ketiga kebijakan pendanaan, kebijakan investasi dan kebijakan dividen tersebut
saling mempengaruhi, sehingga kebijakan manajemen keuangan ditentukan secara
simultan. Besarnya kebutuhan dana yang harus disediakan tergantung besarnya
investasi yang akan didanai. Besarnya keuntungan yang akan dikembalikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

kepada pemilik modal, tergantung besarnya dana yang diperlukan perusahaan.
Apabila ketiga keputusan tersebut dapat dilakukan dengan tepat maka nilai
perusahaan akan menjadi maksimum.

Suatu kombinasi yang optimal atas

ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan
meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham. (Hasnawati,2005).
Sementara itu dalam memaksimumkan nilai perusahaan, menurut (Murtini dalam
Afzal dan Rohman, 2012), manajemen perusahaan dapat melakukan tiga
kebijakan, yaitu kebijakan pendanaan, investasi dan dividen. Kebijakan
pendanaan adalah kebijakan manajemen keuangan untuk mendapatkan dana (baik
dari pasar uang maupun pasar modal). Setelah mendapatkan dana, manajemen
keuangan akan menginvestasikan dana yang diperoleh ke dalam persahaan.
Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut
komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan (Hasnawati, 2005).
Kebijakan lain yang berkenaan dengan nilai perusahaan adalah keputusan
investasi, dimana keputusan investasi dalam hal ini adalah investasi jangka
pendek dan jangka panjang. Menurut (Hidayat, 2010), keputusan investasi
merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan, dimana nilai
perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut
dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai
tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang saham hanya
akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Tujuan keputusan investasi
adalah memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi dengan tingkat risiko tertentu.
Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko yang bisa dikelola, diharapkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

akan menaikkan nilai perusahaan, yang berarti menaikkan kemakmuran pemegang
saham. Investasi dilakukan baik untuk jangka pendek maupun

jangka panjang.

Penggunaan dana untuk investasi jangka pendek dapat terlihat dalam aktiva lancar,
sedang untuk investasi jangka panjang dapat dilihat dari jenis-jenis aktiva tetap yang
dimiliki perusahaan. (Ansori dan Denica, 2010).

Selain

pendapat

di atas,

keputusan

yang

menyangkut

investasi

akanmenentukan sumber dan bentuk dana untuk pembiayaannya. Masalah yang
harusdijawab dalam keputusan pendanaan yang dihubungkan dengan sumber
danaadalah apakah sumber internal atau eksternal, besarnya hutang dan modal
sendiri,dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan digunakan, mengingat
strukturpembiayaan akan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar
penentuanrequired return yang diinginkan (Hasnawati, 2005).
Satu lagi kebijakan yang harus diperhatikan dalam mengoptimalkan nilai
perusahaan adalah kebijakan dividen dimana para investor memiliki tujuan
utamauntuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian
dalambentuk dividen maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan
pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya

sekaligus

memberikan

kesejahteraan

kepada

para

pemegang

sahamnya,sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan
pemegang sahamterhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan
perusahaan di sisi lain.
Bahwa dijelaskan diatas, untuk mengetahui seberapa makmurnya suatu
perusahaan dapat dilihat melalui nilai perusahaan dan dari situ diketahui seberapa
besar nilai buku perusahaan tersebut untuk dijual kembali ketika suatu saat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

mengalami kebangkrutan. Dan pada akhir-akhir ini di perusahaan-perusahaan
besar di indonesia mengalami pailit karena tidak adanya kesejahteraan perusahaan
tersebut. Dan disebabkan oleh faktor-faktor lain yaitu Persaingan yang makin
ketat, kanibalisme antar perusahaan, inflasi, perkembangan teknologi yang makin
cepat, tumbuhnya perhatian terhadap faktor lingkungan, krisis energi, dan
tanggung jawab sosial. Memaksa para manajer keuangan untuk bertindak sebagai
general manager. Manajer keuangan harus dapat menterjemahkan tujuan strategis
ke dalam tujuan jangka pendek. Mereka dituntut fleksibilitasnya dalam
menangkap dan mengantisipasi perubahan di masa datang untuk secara dini
melakukan penyesuaian dan mengambil keputusan secara cepat dan akurat.
Manajer keuangan harus mampu mengambil ketiga keputusan keuangan secara
efektif dan efisien. Efektif dalam keputusan investasi akan tercermin dalam
pencapaian tingkat keuntungan yang optimal. Efisien dalam pembiayaan investasi
akan tercermin dalam perolehan dana dengan biaya minimum. Sedangkan
kebijakan dividen yang optimal akan tercermin dalam peningkatan kemakmuran
pemilik perusahaan. Ketiga keputusan tersebut secara simultan akan turut
menyumbang pencapaian tujuan perusahaan (Sartono, 2001:2).
Dalam penelitian ini menggunakan periode pengamatan selama dua tahun,
yakni tahun 2010-2011, sehingga informasi yang didapatkan dari pelaporan
keuangan diharapkan menghasilkan pengujian penelitian yang lebih akurat dan
penelitian dapat digeneralisasi. Sehingga dapat digunakan untuk melihat
perkembangan nilai perusahaan dari tahun ke tahun, dimana Price Book Value

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

(PBV) mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan
organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh.
Berikut ini merupakan data perhitungan rata-rata nilai perusahaan Food
and Beverages yang go public Bursa Efek Indonesia yang dikonfirmasikan
melalui Price Book Value (PBV) seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1. : Price Book Value (PBV) per usahaan Food and Beverages di Bur sa Efek
Indonesia pada tahun 2010-2011

NAM A PERUSAHAAN

PBV
2010

2011

PT. Akasha Wira Int ernat ional Tbk.

9,57

4,76

PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

2,27

0,79

PT. Cahaya Kalbar Tbk.

1,06

0,70

PT.Davomas Abadi Tbk.

0,95

0,74

PT. Delt a Djakarta Tbk.

3,33

3,12

PT. Fast Food Indonesia Tbk.

0,95

0.74

PT. Indofood Sukses M akmur Tbk.

2,55

1,28

PT. M ult i Bint ang Indonesia Tbk.

12,29

14,26

PT. M ayora Indah Tbk.

4,14

4,51

PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk.

0,83

2,16

PT. Pioneerindo Gourmet Int ernational Tbk.

1,88

2,17

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk.

5,89

6,16

PT. Sekar Laut Tbk.

0,82

0,79

PT. Siant ar Top Tbk.

1,13

1,84

PT. SM ART Tbk.

2,46

2,51

PT. Tunas Baru Lampung Tbk.

1,57

1,81

PT. Ult rajaya M ilk Industry & Trading Co. Tbk.

2,69

2,22

Rat a-rata

6,13

3,49

Sumber: ICMD 2011 (diolah penulis)
Berdasarkan tabel 1.1. menunjukkan bahwa besarnya nilai rata-rata Price
Book Value (PBV) mengalami penurunan,salah satunya PT. Sekar Laut Tbk yang
diindikasikan karena tekanan atas merajalelanya produk impor di pasar lokal. Ini
menandakan adanya masalah nilai perusahaan juga turun. Penurunan nilai perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

disebabkan oleh kebijakan pendanaan, kebijakan investasi dan kebijakan dividen akan
berpengaruh terhadap peningkatan atau penurunan nilai perusahaan pada perusahaan di
masa yang akan datang.

Telah dilakukan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan variabel
yang ada dalam penelitian ini yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan,
kebijakan dividen dan nilai perusahaan, antara lain: Penelitian yang dilakukan
oleh Wijaya dan Wibawa (2010) dengan judul "Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan",
menunjukkan hasil penelitian adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan,
dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa 17,8% perubahan nilai perusahaan
dipengaruhi oleh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan
dividen, sedangkan sisanya 82,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model
penelitian.
Penelitian berikutnya dilakukan oleh Hasnawati (2005) dengan judul
"Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik Di Bursa Efek
Jakarta". Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa keputusan investasi
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan sebesar 12,25% sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain seperti keputusan pendanaan, kebijakan dividen, faktor eksternal
perusahaan seperti tingkat inflasi, kurs mata uang, pertumbuhan ekonomi, politik
danpsychology pasar. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk
mengambil judul “Pengar uh Keputusan Keuangan Ter hadap Nilai Per usahaan Pada
Per usahaanFood And Beverages yang Go Public Di Bur sa Efek Indonesia”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.2.

Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari masalah yang dikemukakan di atas, maka

permasalahan pada penelitian ini adalah :
1. Apakah keputuan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaanfood and beverages yang go public di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan food and beverages yang go public di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan food and beverages yang go public di Bursa Efek Indonesia?
1.3.

Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan
penelitian ini adalah :

1. Untuk

menganalisis pengaruh keputusan investasi terhadap nilai

perusahaan pada perusahaanfood and beverages yang go public di Bursa
Efek Indonesia.
2. Untuk menganalisis pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan food and beverages yang go public di Bursa
Efek Indonesia.
3. Untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan food and beverages yang go public di Bursa Efek
Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.4.

Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi mafaat bagi :

1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keoutusan terhadap nilai
perusahaan publik.
2. Bagi investor, dapat membantu memberikan informasi sehingga sebelum
menanamkan modal atau berinvestasi bisa mengetahui tentang kesehatan
keuangan perusahaan yang akan ditanami modal atau investasi.
3. Bagi universitas, hasil ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan
referensi dan dapat memberikan ide untuk pengembangan penellitian lebih
lanjut di masa yang akan datang.
4. Bagi peneliti, penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk menambah
wawasan pengetahuan sekaligus untuk menjadi bahan acuan untuk
penelitian lebih lanjut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pengkajian yang berkaitan dengan
penelitian ini, telah dilakukan oleh:
Afzal

dan

Rohman

(2012)Judul:

“Pengaruh

Keputusan

Investasi,Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen”. Dalam penelitian ini
variabel dependen yang digunakan adalah nilaiperusahaan.sedangkan variabel
independen dalam penelitian ini adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan
dan kebijakan dividen. Berdasarkan analisis dan pembahasan dari peneliti Afzal
dan Rohman (2012) menunjukkan bahwa dalam penelitian tersebut di dapatkan
hasil dimana keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, sehingga apabila keputusan investasi naik sebesar satu satuan, maka
nilai perusahaan juga akan naik. Keputusan pendanaan juga berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan hasil pengujian regresi
menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan, sehingga besarnya dividen yang diberikan perusahaan kepada
investor tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Hasnawati (2005)Judul : “Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai
Efek Perusahaan Publik Di Bursa Efek Jakarta”. Dalam pnelitian ini Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, sedangkan variabel
independen adalahkeputusan investasi. Berdasarkan analisis dan pembahasan dari
peneliti Hasnawati (2005) menunjukkan bahwa dalam penelitian tersebut
didapatkan hasil dimana Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan
model yang diajukandan uji kesesuaian model yang menghasilkan ρ = 0,000 maka
model SEM dapatdikatakan fit. Besarnya pengaruh keputusan investasi terhadap
nilai perusahaan adalah 12,25%, dengan nilai t (t-value) sebesar 3,18. Artinya,
keputusan investasi secara positif mempengaruhi nilai perusahaan sebesar 12,25%
dan signifikan, sedangkan sisanya sebesar 87,75% dipengaruhi oleh faktor lain.
Dengan kata lain apabila kegiatan investasi bertambah atau meningkat maka nilai
perusahaan akan meningkat. Hasil pengujian hipotesis ini mendukung hipotesis
yang diajukan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan sebesar 12,25%. Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan sebesar 12,25%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti
keputusan pendanaan, kebijakan dividen, faktor eksternal perusahaan seperti:
tingkat inflasi, kurs mata uang, pertumbuhan ekonomi, politik, dan psychology
pasar. Keputusan investasi lebih kuat dibentuk oleh indikator-indikator peluang
investasi di masa yang akan datang dibandingkan dengan komposisi asset dalam
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2. Landasan Teori
2.2.1 Manajemen Keuangan
2.2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan
Dapat dijelaskan berdasarkan fungsi dan tanggung jawab seorang manajer
keuangan. Seiring dengan perkembangan dunia usaha, fungsi manajer keuangan
tidak hanya mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar
tagihan-tagihan dan mencari dana. Akan tetapi, manajer keuangan harus mampu
menginvestasikan dana, mengatur kombinasi sumber dana yang optimal, serta
pendistribusian keuntungan (pembagian dividen) dalam rangka meningkatkan
nilai perusahaan.
Menurut Sutrisno (2001:3), manajemn keuangan atau sering disebut
pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya
yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien. Usaha mendapatkan dana sering disebut pembelanjaan aktif.
Manajemen keuangan sering disebut juga sebagai manajemn aliran dana,
sebab bila dipandang dari waktu ke waktu akan ada dana yang masuk kedalam
perusahaan dan yang keluar dari perusahaan. Dana ini berasal dari berbagai
sumber seperti saham pemilik perusahaan, pinjaman dari pihak luar maupun hasil
operasi perusahaan (Husnan, 1994 : 5).
2.2.1.2 Tujuan Manajemen Keuangan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam hal
ini manajer keuangan melakukan fungsinya untuk membantu pencapaian tujuan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

perusahaan tersebut. Apabila tujuan perusahaan dapat tercapai maka perusahaan
akan memperoleh nilai yang tingi dan prospek yang baik di masa yang akan
datang. Menurut Sartono (2001 : 7), pada umunya peruahaan adalah organisasi
yang mencari untung, maka tujuan perusahaan adalh sebagai berikut :
1. Maksimisasi Profit
Memaksimalkan profitt pada dasarnya hanya merupakan tujuan jangka
pendek perusahaankarena meliputi satu periode atau untuk periode
tertentu.

Banyak

perusahaan

yang

berpandangan

bahwa

dengan

memperoleh profit atau keuntungan sebanyak mungkin dan menekan
ongkos yang serendah mungkin maka perusahaan dapat mencapai
tujuannya. Maksimisasi profit tidak hanya meningkatkan keuntungan
jangka pendeknya saja tetapi juga mempertimbangkan keuntungan jangka
panjangnya.
2. Maksimisasi Kemakmuran
Memaksimalkan kemakmuran berkaitan dengan keuntungan jangka
panjang perusahaan. Maksimisasi kemakmuran dapat pula diartikan
sebagai maksimisasi nilai perusahaan atau kesejahteraan pemilik
perusahaan. Kesejahteraan merupakan nilai sekarang perusahaan terdapat
prospek masa depannya, tujuan maksimisasi kemakmuran dapat ditemouh
dengan memaksimalkan nilai nilai sekarang atau present value semua
keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh dimasa
mendatang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.1.3 Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga putusan utama yang harus
dilakukan oleh manajer keuangan suatu perusahaan. Masing-masing keputusan
harus selaras dan serasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kombinasi ketiga
keputusan tersebut akan diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh diharapkan mampu
meningkatkan nilai perusahaan, sehingga kemakmuran pemegang saham makin
bertambah. Menurut (Sutrisno, 2005), fungsi manajemen keuangan terdiri dari
tiga keputusan keuangan, antara lain :
1. Keputusan Pendanaan
Pada keputusan pendanaan ini manajer keuangan dituntut untuk
mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber data
yang ekonomis bagi perusahaanguna membelanjai kebutuhan-kebutuhan
investasi sera keiatan usahanya. Keputusan pendanaan biasanya akan
menentukan struktur modal, yakni pertimbangan antara hutang jangka
panjang dengan modal sendiri, sehingga keputusan pendanaan sering
disebut dengan kebijakan struktur modal.
2. Keputusan Investasi
Keputusan Investasi adalah maalah bagaimana manajer keuangan
melakukan suatu tindakan melepaskan atau mengalokasikan dana dalam
bentuk-bentuk investasi dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan
atau dana dimasa datang yang jumlahnya lebih besar dari pada jumlah
dana yang dilepaskan pada saat investasi awal. Bentuk,macam dandan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

komposisi

dari

investasi

tersebut

akan

memepengaruhi

tingakat

keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan
dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti, oleha kaerna
itu investasi mananggung risikio dan ketidakpastian. Risiko dan hasil yang
diharapkan dari investasi itu akan mempengaruhi pencapaian tujuan
maupun nilai perisahaan.
3. Kebijakan Dividen
Dividen adalah bagian keuntungan yang dibagikan oelh perusahaan
kepada para pemegang saham. Dividen merupakan bagian dari
penghasilan yang diharapkan pemegang saham. Kebiajakn dividen
menyangkut berapa pertimbangan antara laba ditahan dengan dividen yang
dibagikan. Kebijakan dividen ini perlu ditetapkan seoptimal mungkin
karena perilaku pemegang saham ada yang menyukai dividen, tetapi ada
juga yang mengharapkan perumbuhan yang berasal dari penginvestasian
kembali laba ditahan didalam perusahaan. Besar atau kecilnya dividen
yang dibagikan akan mempengaruhi pencapaian tujuan maksimisasi
kemakmuran atau kesejahteraan pemilik perusahaan.
2.2.2 Keputusan Investasi
2.2.2.1 Pengertian Investasi
Investasi adalah penawaran modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendaoatkan
keuntungan di masa yang akan datang. Keputusan pendanaa modal tersebut dapat
dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Investasi menurut Jogiyanto (2000: 5) merupakan penundaan konsumsi
sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selamaperiode waktu
yang tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan keempatan
produksi yang efisien untuk mengubah satu unit konsumsi mendatang. Dengan
demikian investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang
untuk digunakan di dalam produksi uang efisien selama periode waktu tertentu.
Investasi merupakan suatu tindakan melepakan dana saat sekarang dengan
harapan untuk dapat menghasilkan arus dana masa datang dengan jumlah jumlah
yang lebh besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal (Moeljadi,
2006: 121).
2.2.2.2 Tujuan Investasi
Ada beberapa faktor mengapa seseorang untuk melakukan investasi,
antara lain (Tandelilin, 2001:4) :
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa datang.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana
mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi
Dengan melakukan investasi dalam pemlikian perusahaan atau
obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai
kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Beberapa negara di dunia termasuk indonesia banyak melakukan
kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat
melalui pemberian

fasilitas perpajakan

kepada

masyarakat

yang

melakukan investasi pada bidang-bidang tertentu.
2.2.2.3 Pengertian Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan
perusahaan. Fama dalam Hidayat (2010) menyatakan bahwa nilai perusahaan
semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat
diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan
perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang saham hanyaakan
dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan.
Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang
tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan
risiko yang bisa dikelola, diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan, yang
berarti menaikkan kemakmuran pemegang saham. Dengan kata lain, bila dalam
berinvestasi perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan menggunakan
sumber daya perusahaan secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh
kepercayaan dari calon investor untuk membeli sahamnya. Dengan demikian
semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan. Yang
berarti semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan
(Hidayat, 2010).
Menurut Sartono (2001: 6), keputusan investasi menyangkut tentang
keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Dengan
kata lain, investasi macam apa yang paling baik bagi perusahaan. Secara garis
besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek
seperti misalnya investasi dalam kas, persediaan, piutang dan surat berharga
maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan produksi, tanah,
kendaraan dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini akan tercermin pada
sisi aktiva dalam neraca perusahaan.
Menurut Gaver dan Gaver (1993) dalam Hasnawati (2005), IOS
merupakan

nilai

perusahaan

yang

besarnya

tergantung

pada

pengeluaranpengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang,
di mana pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan
mengahasilkan return yang lebih besar. Dari pendapat ini sejalan dengan Smith
dan watts (1992) dalam Hasnawati (2005), bahwa komponen nilai perusahaan
merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi di masa yang akan
datang merupakan IOS. Dari definisi di atas mengatakan bahwa IOS merupakan
keputusan investasi yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan nilai. Proksi
IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning Ratio (PER),
dimana ratio ini menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per
lembar saham (earning per share).
Keputusan investasi berkaitan dengan memutuskan aktiva apa yang akan
dibeli sehingga membantu laju pertumbuhan penjualan yang optimal pada
perusahaan. yang diinterpretasikan melalui Price Earning Ratio (PER) (Brigham
dan Houston: 2001)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.3 Keputusan Pendanaan
Keputusan Pendanaan merupakan keputusan yang menyangkut tentang
bagaimana membiayai perusahaan-bauran utang dan ekuitas apa yang harus
digunakan, dan jenis sekuritas utang serta ekuitas khusus apa yang harus
diterbitkan pada perusahaan (Ningsih dan Indarti, 2009).
Keputusan pendanaan dapat diartikan sebagai keputusan yang menyangkut
struktur keuangan (financial structure). Struktur keuangan perusahaan merupakan
komposisi dari keputusan pendanaan yang meliputi hutang jangka pendek, hutang
jangka panjang dan modal sendiri. Struktur keuangan perusahaan sering kali
berubah akibat investasi yang akan dilakukan perusahaan. Oleh karena itu besar
kecilnya investasi yang akan dilakukan perusahaan akan berpengaruh pada
komposisi

(struktur)

pendanaan

perusahaan.

Setiap

perusahaan

akan

mengharapkan adanya struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai
perusahaan dan meminimalkan biaya modal. (Purnamasari dan Lestari, 2009).
Menurut Brealey, Myers, dan Marcus (2008:6), keputusan pendanaan
merupakan tanggung jawab utama kedua manajer keuangan untuk menggalang
dana yang dibutuhkan perusahaan untuk investasi dan operasinya. Ketika suatu
perusahaan perlu mendapatkan dana, perusahaan itu bisa mengundang para
investor untuk menanamkan uang kas sebagai ganti bagian laba di masa depan,
atau menjanjikan untuk melunasi kas investor itu plus tingkat bunga tetap.
Keputusan pendanaan dan investasi (baik jangka panjang maupun jangka pendek)
tentu saja saling terkait. Jumlah investasi menentukan jumlah pendanaan yang
harus diperoleh, dan para investor yang berkontribusi mendanai saat ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

mengharapkan pengembalian investasi di masa depan. Oleh sebab itu, investasi
yang dilakukan perusahaan saat ini harus menghasilkan pengembalian di masa
depan untuk dibayarkan kepada para investor (Brealey, Myers, dan Marcus,
2008:7)
Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut
komposisipendanaan yang dipilih oleh perusahaan (Hasnawati, 2005).Keputusan
pendanaan dalam penelitian ini diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER),
dimana rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan
melalui hutangdengan pendanaan melalui ekuitas. (Afzal dan Rahman, 2010).
2.2.4. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini
yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan
kembali dalam perusahaan yang dikonfirmasikan melalui Dividend Payout Ratio
(DPR). (Brigham dan Houston, 2001) . Dan menurut Hasnawati (2005), kebijakan
dividen adalah kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan penentuan
persentase laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen kepada
pemegang saham. Sebagai variabel independen,dimana rasio pembayaran dividen
adalah presentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam
bentuk kas.
Kebijakan dividen dalampenelitian ini diproksikan dengan Dividend
Payout Ratio (DPR), dimana rasio pembayaran dividenadalah persentase laba
yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas.(Afzal dan
Rohman, 2012).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.5. Nilai Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan
utama yang diperhitungkan oleh setiap perusahaan adalah memaksimalkan
kemakmuran (kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham sesuai dengan cara
memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan sebagai harga yang bersedia
dibayar oleh investor seandainya suatu perusahaan akan dijual (Husnan:1994: 6).
Menurut Ansori dan Debica (2010), nilai perusahaan yang di proksi
melalui nilai pasar saham mengalami perubahan meskipun tidak ada kebijakan
keuangan yang dilakukan perusahaan. Misalnya dividen, pada umumnya
dibagikan setiap satu tahun sekali, demikian juga kegiatan investasi dan
pendanaan tidak setiap saat dilakukan, namun nilai perusahaan yang terdaftar di
BEI berubah setiap saat. Nilai perusahaan berubah lebih disebabkan oleh
informasi lain seperti situasi politik dan sosial. Atas dasar fenomena tersebut
maka perusahaan harus selalu tanggap dan siap menghadapi kenyataan ini, tetapi
yang paling penting bagaimana manajemen dalam perusahaan tersebut dapat
menikmati situasi seperti itu dan dapat mengatasinya, sehingga berujung
kepercayaan para pemegang saham juga kembali baik lagi. Menurut Hasnawati
(2005) bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga
sahamnya. Harga saham digunakan sebagai proksi nilai perusahaan karena harga
saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila
investor ingin memiliki suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Semakin
tinggi

nilai

perusahaan

menggambarkan

semakin

sejahtera

pemiliknya.

Optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan
keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan
berdampak pada nilai perusahaan (Hasnawati, 2005).
Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan PriceBook
Value (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada
manajemen danorganisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus
tumbuh.
2.2.5.1 Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
Menurut Gaver dan Gaver (1993) dalam Hidayat (2010), kesempatan
investasi merupakan nilaiperusahaanyang besarnya tergantung pada pengeluaranpengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, dalam hal ini
pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Pendapat ini sejalan dengan Smith
dan Watts (1992) dalam Hidayat (2010), yang menyatakan bahwa set kesempatan
investasi merupakan komponen nilai perusahaan yang merupakan hasil dari
pilihan-pilihan untuk membuat investasi di masa yang datang. Menurut Kallapur
dan Trombley (1999) dalam Hidayat (2010), bahwa kesempatan investasi
perusahaan tidak dapat diobservasi untuk pihak-pihak di luar perusahaan sehingga
diperlukan suatu proksi untuk melihatnya.
Menurut Wahyudi dan Prameswari (2006) dalam Afzal dan Rohman
(2012), nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat
dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Nilai perusahaan semata-mata
ditentukan oleh keputusan investasi.

Hak Cipta © milik UP