FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MOTOR YAMAHA V-ixion (Studi Kasus Anggota Klub V-Riders Surabaya).

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN
MEMBELI MOTOR YAMAHA V-ixion
(Studi Kasus Anggota Klub V-Riders Surabaya)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Administrasi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

OLEH :

GALIH ANGGAZA
NPM.0642010117

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN
MEMBELI MOTOR YAMAHA V-ixion
(Studi Kasus Anggota Klub V-Riders Surabaya)

Disusun Oleh

GALIH ANGGAZA
NPM.0642010117

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,
Pembimbing Utama

R.Y. Rusdianto, S. Sos, M.Si
NIP . 372069500461


Mengetahui,
DEKAN

Dra. Ec. Hj. Suparwati. M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
KONSUMEN MEMBELI MOTOR YAMAHA V-ixion
(Studi Kasus Anggota Klub V-Riders Surabaya)

Oleh :
GALIH ANGGAZA
NPM.0642010117

Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogr am Studi Ilmu Administr asi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

Pada tanggal 5 J uni 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
1. Ketua

R.Y Rusdianto, S.Sos., M.Si
NIP. 372069500461

Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 195507181983022001
2. Sekretaris

R.Y. Rusdianto, S.Sos, M.Si
NIP. 372069500461
3. Anggota

Susi Har iyawati, S.Sos, M.Si
NIP. 196902101993032001
Mengetahui,

DEKAN

Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Adapun judul
penelitian yang akan penulis lakukan yaitu : “Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Konsumen Membeli Motor Yamaha V-ixion (Studi Kasus Anggota
Klub V-Riders Surabaya)"
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih atas
bantuan dan dukungan dalam penyusunan laporan penelitian ini. Terutama sekali
penulis ucapkan kepada Bapak R.Y. Rusdianto, S.Sos, M.Si selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga laporan
Skripsi ini dapat terselesaikan. Selain itu penulis juga menyampaikan terima kasih

atas segala bantuannya kepada :
1.

Ibu Hj. Suparwati, M.Si. selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Ibu Dra. Lia Nirawati, M,Si. selaku ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Ibu Dra. Siti Ning Farida, M.Si. selaku sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.

Kedua orang tua, Bapak dan Ibu, kakak,adik tercinta, serta teman-teman. Yang
telah banyak memberikan dukungan, doa, dan juga kasih sayang serta
kesabaran yang tiada henti dalam mendukung penyelesaian laporan Proposal.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari masih ada

kekurangan baik dalam segi teknis maupun segi materi penyusunannya, untuk itu
penulis senantiasa bersedia dan terbuka menerima saran maupun kritik yang tentunya
bersifat membangun dalam penyempurnaan laporan penelitian ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, serta besar harapan dari penulis
semoga laporan Penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Surabaya, Juni 2013

Penulis


ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................

i

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

vi

LAMPIRAN .............................. ..................................................................


v

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................

1

1.1

Latar Belakang ....................................................................

1

1.2

Perumusan masalah ................................................................

6


1.3

Tujuan Penelitian ................................................................

6

1.4

Manfaat Penelitian ..................................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ..............................................................

8

2.1

Landasan Teori ..................................................................


8

2.1.1 Konsep Pemasaran ......................................................

8

2.1.2 Pengertian Pemasaran .................................................

8

2.1.3 Pengertian Manajemen Pemasaran .............................

10

2.1.4 Tujuan Pemasaran ......................................................

11

2.1.5 Perilaku konsumen .....................................................


12

2.1.6 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .. .....

13

2.1.7 Kelompok Referensi ...................................................

17

2.1.8 Persepsi ......................................................................

18

2.1.9 Motivasi .....................................................................

19

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.10 Kepribadian ..............................................................

22

2.1.11 Motif – Motif Pembelian ..........................................

22

2.1.12 Keputusan Pembelian Konsumen .............................

23

2.1.13 Struktur Keputusan Pembeli .....................................

26

2.2

Kerangka Berfikir ...............................................................

28

2.3

Hipotesis..............................................................................

30

BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................

41

3.1

3.2

3.3

3.4

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................

31

3.1.1 Definisi Operasional ...................................................

31

3.1.2 Pengukuran Variabel ..................................................

33

Populasi, Sampel dan Teknik Pengukuran Sampel ..............

33

3.2.1 Populasi ....... ........................................................ .......

33

3.2.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .........................

34

Teknik Pengumpulan Data.....................................................

34

3.3.1 Jenis Data dan Sumber Data ........................................

34

3.3.2 Pengumpulan Data ............... .......................................

34

Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .....................

35

3.4.1 Uji Validitas ...................................................................

35

3.4.2 Uji Reliabilitas ...............................................................

36

3.4.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................

38

3.4.5 Pengujian Hipotesis .......................................... ...........

41

3.4.5.1 Uji F .................................................................

41

3.4.5.2 Uji t ..................................................................

43

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Tahapan Keputusan Pembelian Konsumen ..............................

41

Gambar 2

Kurva Uji F .............................................................................

50

Gambar 3

Kurva Uji t ..............................................................................

51

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
KONSUMEN MEMBELI MOTOR YAMAHA V-ixion
(Studi Kasus Anggota Klub V-Riders Surabaya)
Oleh :
GALIH ANGGAZA
NPM.0642010117
ABSTRAKSI
Perkembangan bisnis yang meningkat menjadikan sektor transportasi
menjadi faktor yang penting. Karena transportasi merupakan urat nadi bagi
aktivitas bisnis itu sendiri. Salah satu elemen dari transportasi adalah ketersediaan
sarana transpotasi yang mudah, nyaman dan terjangkau oleh masyarakat. Berbagai
keterbatasan dalam infrastruktur transportasi menjadikan konsumen memilih
kendaraan bermotor roda dua sebagai sarana transportasi mereka. Ini terlihat dari
meningkatnya volume penjualan maupun pertumbuhan kendaraan roda dua.
Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli motor Yamaha
V-ixion yang meliputi variabel produk, harga, promosi dan distribusi. Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota klub motor V-Riders
Surabaya. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 45 responden dengan teknik
penarikan sampel menggunakan teknik sensus. Jenis data yang digunakan yaitu
data primer dan pengumpulan datanya melalui penyebaran kuesioner, teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda.
Dari hasil analisis diperoleh persamaan regresi Keputusan membeli (Y) =
18,590 + 1,011 X1 + 0,0694 X2 + 0,0,861 X3 + 0,601 X4 + ε, dan terbukti bahwa
secara simultan dan parsial produk, harga, promosi, dan distribusi berpengaruh
terhadap keputusan konsumen untuk membeli motor Yamaha V-ixion.
Kata Kunci : Produk, Harga, Promosi, Distribusi, dan Keputusan Membeli

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Bagi sebuah negara, pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting,

karena pertumbuhan ekonomi merupakan indikator perkembangan aktivitas
perekonomian suatu negara. Lebih dari itu, pertumbuhan ekonomi merupakan
magnet bagi investor untuk melakukan investasi di negara bersangkutan, yang
artinya akan semakin memacu peningkatan aktivitas ekonomi, yang pada
gilirannya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kerangka
tersebut, maka sektor bisnis memegang peranan penting dalam menggerakkan
perekonomian negara.
Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi di wilayah asia, merupakan
magnet bagi investor asing untuk menanamkan modal mereka. Data Biro Pusat
Statistik menyebutkan Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara
dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2012 yaitu sebesar 6,23%
(peringkat pertama Cina dengan pertumbuhan ekonomi 7,6%).
Tentunya pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan hasil dari aktivitas
bisnis yang mengalami pertumbuhan pesat di tanah air. Besarnya populasi
penduduk, serta semakin meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat
menjadikan Indonesia sebagai negara sasaran utama investor.
Berkaitan dengan hal tersebut, meningkatnya aktivitas bisnis, tidak lepas
dari peranan sektor transportasi yang merupakan tulang punggung bagi
berputarnya ektivitas ekonomi. Ketersediaan sarana dan infrastruktur trasnportasi

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

yang memadai menjadi hal penting bagi mobilitas bisnis baik arus barang dan
jasa, maupun bagi mobilitas pelaku bisnis itu sendiri.
Pertumbuhan

bisnis

di

berbagai wilayah,

meningkatkan mobilitas

masyarakat. Sehingga meningkatkan permintaan masyarakat terhadap sarana
transportasi khususnya kendaraan bermotor. Peluang ini ditangkap oleh pelaku
bisnis dengan berusaha menyediakan sarana transportasi baik kendaraan bermotor
roda dua maupun kendaraan bermotor roda empat.
Stabilitas ekonomi membawa dampak pada relatif rendahnya suku bunga
perbankan semakin mendorong laju pertumbuhan permintaan sarana transportasi,
khususnya kendaraan bermotor roda dua. Hal ini dapat dilihat dari data produksi
dan penjualan kendaraan bermotor roda dua sepanjang tahun 2005 hingga Agustus
2012 data tabel 1.1.

Tabel 1.1.
Data Produksi dan Penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua
Tahun 2005 – 2012
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012*

Pr oduksi
5.113.487
4.458.886
4.722.521
6.264.265
5.884.021
7.395.390
8.006.293
4.739.293*

Per tumbuhan
(12,8)
5,90
32,6
(6,10)
25,7
8,30
-

Penjualan
5.074.186
4.428.274
4.688.264
6.215.830
5.851.962
7.369.255
8.043.535
4.762.383*

Per tumbuhan
(12,7)
5,90
32,6
(5,90)
25,9
9,10
-

Sumber: Departemen Perindustrian
*

Khusus tahun 2012 data tercatat hingga bulan Agustus

Dari tabel diatas, terlihat bahwa terjadi peningkatan baik dari jumlah
produksi maupun penjualan kendaraan motor roda dua yang cukup signifikan.
Kondisi ini dikarenakan meningkatknya jumlah penduduk khususnya di daerah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

perkotaan, semakin mudahnya proses memperoleh kredit kendaraan bermotor
melalui lembaga pembiayaan pihak ketiga (leasing), maupun semakin
meningkatnya pendapatan masyarakat, terlebih ditunjang dengan kurangnya
sarana transportasi masal yang sesuai dengan harapan masyarakat. Dunia bisnis
menangkap peluang tersebut, sehingga menarik minat masuknya pemain otomotif
dalam pasar otomotif di tanah air.
Disisi lain, dengan bertambahnya merek kendaraan bermotor yang masuk,
menjadikan konsumen memiliki alternatif pilihan dalam menentukan kendaraan
yang akan mereka gunakan. Lebih dari itu, persaingan menjadikan para produsen
bersaing juga dalam hal kualitas maupun harga. Sehingga para produsen berusaha
membuat berbagai jenis produk maupun varian yang beragam sesuai dengan
segmen sasaran mereka.
Salah satu produsen yang telah lama bermain di pasar otomotif tanah air
adalah Yamaha. Sebagai produsen kendaraan bermotor roda dua yang menempati
posisi market share kedua di bawah merek Honda, Yamaha aktif mengembangkan
produknya agar mampu menarik konsumen. Berbagai aktivitas pemasaran
dilakukan untuk mampu meningkatkan penjualan Yamaha, baik secara above the
line maupun secara below the line. Tabel 1.2 menunjukkan market share dari
pasar motor di tanah air pada tahun 2012.

Tabel 1.2
Data Penjualan Sepeda Motor Tahun 2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Berdasarkan Merek
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Mer ek
Honda
Yamaha
Suzuki
Kawasaki
TVS
Total

J an-Sept
3.081.787
1.846.375
351.696
97.799
13.485
5.391.122

Mar ket Shar e
57,16%
34,25%
6,52%
1,81%
0,25%
100,00%

Sumber : Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia
(http://autoblogindonesia.wordpress.com/tag/data-aisi-2012/)

Disisi lain, penerimaan pasar yang relatif bagus terhadap beberapa merek
maupun jenis motor, menjadikan konsumen

membentuk klub maupun

perkumpulan motor, sebagai bentuk ungkapan loyalitas konsumen terhadap
produk yang mereka gunakan. Kehadiran klub-klub motor ini menjadikan
produsen dapat melakukan komunikasi dua arah dengan konsumen, sehingga
mampu menjalin hubungan yang lebih baik.
Salah satu klub motor yang cukup eksis adalah V-Riders yang merupakan
klub bagi pemilik sepeda motor Yamaha V-ixion. Dimana Yamaha V-ixion juga
merupakan salah satu motor dengan penjualan terlaris di Indonesia sepanjang
tahun 2012. Berikut tabel 1.3. menunjukkan data sepeda motor dengan penjualan
terlaris sepanjang 2012

Tabel 1.3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Data Penjualan Sepeda Motor Terlaris Tahun 2012
Berdasarkan Model
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Model
Beat Karburator Casting Wheel
Vario 125 PGM FI
Mio J Teen
Honda Supra X 125
V-ixion
Soul-GT
Vario Karburator
Beat PGM FI
New Vega Z DB
New Jupiter MX CW

Unit
1.183.000
681.940
402.799
322.345
320.444
294.775
282.715
258.711
241.319
236.991

Sumber : Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia
(http://autoblogindonesia.wordpress.com/tag/data-aisi-2012/)
Keputusan seseorang (konsumen) membeli produk pada dasarnya
dipengaruhi banyak faktor, antara lain faktor produk, harga, promosi maupun
distribusi. Variasi dan kualitas produk merupakan hal utama yang sering
dipertimbangkan oleh konsumen sebelum memutuskan membeli suatu produk.
Dari sisi harga, potongan (discount) dan harga produk pesaing merupakan hal
yang juga menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk. Faktor
promosi merupakan faktor yang juga mampu mendorong konsumen untuk
membeli suatu produk. Karena memalui promosi yang efektif, maka produsen
mampu mendorong konsumen untuk membeli produk. Pada akhirnya ketersediaan
produk merupakan hal yang juga penting bagi konsumen ketika memutuskan
membeli produk.
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini mengambil judul : “FaktorFaktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Yamaha Vixion (Studi Kasus pada Anggota V-Riders Sur abaya)”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.2

Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.

Apakah variabel produk, harga, promosi dan distribusi secara simultan
mempengaruhi keputusan konsumen membeli Yamaha V-ixion?

2.

Apakah variabel produk, harga, promosi dan distribusi secara parsial
mempengaruhi keputusan konsumen membeli Yamaha V-ixion?

1.3

Tujuan Penelitian
Selanjutnya tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel produk, harga,
promosi dan distribusi secara simultan terhadap keputusan konsumen
membeli Yamaha V-ixion.

2.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel produk, harga,
promosi dan distribusi secara simultan terhadap keputusan konsumen
membeli Yamaha V-ixion.

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1.

Sebagai referensi bagi pihak perusahaan dalam mengembangkan
produk maupun layanan terhadap konsumen dengan mengetahui
bagaimana konsumen membuat keputusan membeli produk.

2.

Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik
sejenis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
Nuryani, (2004), meneliti dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Honda pada Tepat Motor di Sragenî, menyimpulkan bahwa hasil yang
diperoleh dari analisis tersebut adalah: a. Analisis uji t antara usia dengan
keputusan pembelian diperoleh hasil t.hitung = 1.356 < t.tabel = 1.960
berarti usia tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. b.
Analisis uji t antara pendidikan dengan keputusan pembelian diperoleh hasil
t.hitung = 3.058 > t.tabel = 1.960 berarti pendidikan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. c. Analisa uji t antara pendapatan dengan
keputusan pembelian diperoleh hasil t.hitung = 5.246 > t.tabel = 1.960
berarti pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. d.
Analisa uji t antara kelas sosial dengan keputusan pembelian diperoleh hasil
t.hitung = 2.015 > t.tabel = 1.960 berarti kelas sosial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Adapun faktor yang penting
mempengaruhi keputusan pembelian adalah pendapatan. Hal ini dapat dilihat
dari besarnya nilai beta yang dimiliki oleh pendapatan > variabel yang lain jadi
hipotesis kedua terbukti. e. Analisa uji F diperoleh hasil Fhitung (17.265) >
Ftabel (2.45) berarti secara bersama-sama

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

usia

pendidikan,

pendapatan

dan

kelas

sosial

berpengaruh

terhadap

keputusan
pembelian. Jadi dapat disimpulkan hipotesis pertama terbukti. Sedangkan
besarnya koefisien determinasi sebesar 42,1% yang menunjukkan bahwa
masih ada variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian selain keempat
variabel diatas.
Kurniawan (2007), dengan judul penelitian Analisis minat konsumen
terhadap pembelian Sepeda Motor Honda Vario di Wilayah Jabodebek, hasil
penelitian dalam menganalisis minat konsumen terhadap pembelian sepeda
motor Honda Vario, digunakan tiga metode perhitungan, yaitu : Pertama,
metode Skala Likert dengan hasil adalah 50% responden menyatakan sangat
setuju, 33.3% menyatakan setuju, dan sebesar 16.7% menyatakan kurang
setuju keenam variabel yaitu harga, informasi atribut, persepsi tentang
kualitas, persepsi tentang nilai, layanan purna jual, dan persepsi masyarakat
mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor
Honda

Vario.

Metode

yang

kedua

dengan

Chi Square.

Dari

hasil

keseluruhan hasil kuesioner didapat bahwa keenam variabel, kesemuanya
menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen melakukan pembelian sepeda
motor Honda Vario. Dengan hasil sebesar 76.694 lebih besar dari nilai tabel yang
sebesar 43.73. dan metode yang ketiga yaitu Correlations, didapat hasil bahwa
kesemua variabel uji memiliki hubungan yang positif terhadap minat konsumen
untuk melakukan pembelian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Rochmawati,

(2004),

melakukan

penelitian

yang

berjudul:

Pengaruh
Faktor Eksternal dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Survey pada Dealer
Astra
Nonongan Soloî, menyimpulkan bahwa dari penelitian ini adalah (1) Faktor
eksternal yang terdiri dari Kebudayaan, Kelompok Referensi, Keluarga dan
Kelas Sosial

secara

bersama-sama

mempunyai

pengaruh

yang

positif

terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor
Honda.

(2)

Kelompok

Faktor
Referensi,

Eksternal yang
Keluarga

dan

terdiri

dari

Kelas Sosial

Variabel
terbukti

Kebudayaan,
mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda
motor Honda. (3)

Faktor Keluarga merupakan faktor

yang paling dominan

mempengaruhi keputusan konsumen.

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Konsep pemasaran
Menurut Alma (2004 : 14) produsen tidak hanya membuat barang, tidak
pula hanya melancarkan promosi. Tapi produsen memusatkan perhatian pada
selera konsumen. Produsen memperhatikan need dan want dari konsumen. Jadi
produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen saja. Tetapi juga
memperhatikan keinginan konsumen. Konsumen juga tidak hanya sekedar
membeli fisik barang, melainkan mengharapkan sesuatu dari barang itu. Ini yang
disebut dengan want, yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

membeli barang tersebut. Jika hal ini dapat dipenuhi oleh perusahaan, maka akan
mencapai sukses.
Premis yang mendasari konsep pemasaran ini ialah:
1. Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan need dan want-nya
2. Konsumen dapat dikelompokan berdasarkan need dan want- nya.
3. Tugas organisasi ialah meneliti dan menetapkan segmentasi dan memilih
pasar serta mengembangkan program pemasaran yang efektif.
2.2.2 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Pemasaran perusahaan harus dapat juga memberikan kepuasan konsumen agar
mencapai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Dimana hal ini merupakan
kunci sukses keberhasilan suatu perusahaan.
Saat ini banyak berbagai jenis barang dan jasa dengan ratusan merek
membanjiri pasar Indonesia. Persaingan merek setiap produk akan semakin tajam
dalam merebut konsumen. Bagi konsumen pasar menyediakan berbagai pilihan
produk yang banyak, dengan demikian membuat konsumen bebas memilih produk
dengan merek yang akan dibelinya. Keputusan membeli ada pada diri konsumen.
Konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli produk dan
merek tertentu. Diantaranya adalah konsumen akan membeli produk yang sesuai
kebutuhan, selera, dan daya belinya. Konsumen tentu akan memilih produk yang
bermutu dan lebih baik dengan harga yang lebih murah. Untuk itu para produsen
harus memahami kebutuhan keinginan konsumen dan mempelajari bagaimana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

konsumen berprilaku. Setelah produsen memahami keinginan dan kebutuhan serta
mengetahui bagaimana konsumen berprilaku, produsen dapat merancang sistem
pemasaran yang baik sehingga barang dan jasa dapat digunakan.
Para ahli ekonomi umumnya memberikan pengertian yang berbeda antara
yang satu dengan yang lain mengenai pemasaran. Ada beberapa ahli yang
mengemukakan pendapatnya tentang pemasaran yaitu:
a. Angipora (2002 : 3) Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diharapkan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses
pertukaran
b. Menurut Kotler dan Amstrong ( 2001: 7 ), pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang mana seseorang atau kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan pertukaran
produk dari pihak lain.
c. Menurut Swastha ( 2000 : 5 ), pemasaran adalah keseluruhan sistem dari
kegiatan usaha yang ditunjuk untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari kedua definisi tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemasaran adalah suatu usaha atau kegiatan manusia yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan sesuatu
yang bernilai dan berwujud barang atau jasa yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2.3 Pengertian Manajemen Pemasaran
Tugas manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan barang yang sesuai
dengan keinginan dan menetapkan harga yang efektif, komunikasi dan distribusi
untuk memberi informasi yang mempengaruhi dan melayani pasarnya. Tetapi
lebih luas dari itu tugas manajemen pemasaran adalah merencanakan dan
mengawasi seluruh kegiatan pemasaran agar dapat tercapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Kotler ( 2001 : 14 ), manajemen pemasaran adalah penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang dimaksud
untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran
organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta
menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk
memberitahu, mendorong serta melayani pasar.
Sedangkan menurut Alma ( 2002 : 86 ), manajemen pemasaran adalah
proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan.
Sehubungan

dengan

itu,

maka

manajemen

pemasaran

adalah

mempersiapkan rencana dan melaksanakan rencana umum tersebut bagi
perusahaan serta mengadakan evaluasi dan menganalisa rencana tersebut dalam
operasinya.
Jadi manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen
pemasaran

yang

meliputi penganalisaan,

perencanaan,

pelaksanaan dan

pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kegiatan ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

bertujuan untuk menimbulkan pertukaran yang diinginkan bagi kedua belah pihak.
Maka penentuan produk, harga, promosi dan distribusi yang efektif disesuaikan
dengan sikap dan perilaku konsumen

2.2.4 Tujuan Pemasaran
Berbicara tentang tujuan pemasaran yang dilakukan perusahaan, maka
akan terdapat banyak sekali tujuan pemasaran yang ingin dicapai perusahaan dan
tiap-tiap perusahaan akan mempunyai tujuan yang berbeda antara yang satu
dengan lainnya. Ada perusahaan yang mempunyai tujuan agar dapat bertahan
hidup di pasarnya, menaikkan market share, mengembalikan investasi yang telah
ditanamkan menjadi pemimpin pasar, melayani kepentingan masyarakat dan lain
sebagainya.
Menurut Kotler ( 2001 : 26 ), memberikan alternatif tujuan pemasaran
yaitu memaksimalkan konsumsi dan memaksimalkan mutu hidup. Untuk
perusahaan

jasa

makanan

dan

minuman

tujuan

pemasarannya

adalah

memaksimalkan kepuasan konsumen melalui menu, harga, fasilitas dan
pelayanan, sehingga jumlah konsumen akan meningkat.

2.2.5 Marketing Mix (Bauran pemasaran)
Menurut Angipora (2002 : 24) marketing mix adalah variabel-variabel
pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran, (target market). Konsep bauran
pemasaran merupakan segala usaha yang dapat perusahaan lakukan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Untuk mengetahui lebih lanjut konsep dasar marketing mix dan unsurunsur terkait di dalamnya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Produk (Product)
Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan seseorang atau
lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keberadaan
produk dapat dikatakan sebagai titik sentral dari kegiatan marketing, karena
semua kegiatan dari unsur-unsur marketing mix lainnya berawal dan
berpatokan pada produk yang dihasilkan
2. Harga (price)
Merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapat
suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum
terpuaskan. Didalam menentukan kebijakan harga dari suatu produk yang
dihasilkan tentu perlu memperhatikan dan mempertimbangkan secara
seksama unsur-unsur yang berkaitan dengan bauran harga yang terdiri dari:
daftar harga, rabat, potongan tunai, jangka pembayaran dan syarat kredit yang
merupakan salah satu usaha produsen untuk menarik konsumen.
3. Distribusi atau Tempat (place)
Adalah menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk
menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia lagi
bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimana pun konsumen
berada.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

4. Promosi
Merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan
utama

untuk

menginformasikan,

membujuk,

mempengaruhi

dan

mengingatkan konsumen agar membeli produk yang dihasilkan.

2.2.6 Produk
2.2.6.1 Pengertian Produk
Menurut Fandy Tjipto (2005 : 95), Produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan
atau dikomunikasikan pasar sebagai pemenuhan kebutuhan. Selain itu produk juga
dapat di definisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh prodisen
melalui hasil produksinya.
Menurut para ahli produk dapat diartikan sebagai berikut, produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan
dan dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Setiap produk berkaitan secara hirarkis dengan produk-produk tertentu
lainnya. Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan item
tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Kotler ada tujuh
tingkatan hirarki produk yaitu :
1. Needs family, yaitu kebutuhan inti/dasar membentuk product family. Contoh
rasa aman.
2. Product family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu
kebutuhan inti/dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai. Misal
penghasilan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

3. Kelas produk, yaitu sekumpulan produk di dalam produk family yang
dianggap memiliki hubungan fusngsional tertentu. Misalnya instrumen
finansial.
4. Lini produk, sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan
erat. Misalnya asuransi jiwa.
5. Tipe produk, item-item dalam suatu lini produk yang memiliki bentuk tertentu
dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk.
6. Merek, yaitu nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan dengan satu atau
lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasikan
sumber atau larakter item tersebut.
7. Item, yaitu suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat
dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya.
2.2.6.2 Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk biasa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang
Menurut Kotler berdasarkan wujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan
kedalam dua kelompok yaitu :
1. Barang, merupakan produk yang berwujud fisik sehingga dapat dilihat,
diraba,disentuh,dirasa,dipegang,disimpan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau
dari aspek daya tahan terdapat dua macam barang yaitu :
a. Barang tidak tahan lama (Non Durable Goods), yaitu barang berwujud
yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau dua beberapa kali
pemakaian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

b. Barang tahan lama (Durable Goods), yaitu barang yang tahan lama dengan
banyak pemakaian.
2. Jasa (Services), merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
unuk dijual. Contoh bengkel reparasi, salon kecantikan, dan lainnya.
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakan dari barang yaitu :
a. Intangibility, yaitu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau
diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
b. Inseparability, hubungan antara penyedia jasa dengan pelanggan sangat
penting sehingga efektivitas individu yang menyampaikan jasa (contact
personnel), dan pengembangan karyawannya.
c. Variability, jasa versifat sangat variabel karena merupakan nonstandarized output yaitu banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis,
tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.
d. Perishability, jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disempan.
2.2.6.3 Atribut Produk
Atribut produk adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau
tidak dimiliki oleh obyek. Atribut dibedakan menjadi dua yaitu atribut intrinsik
dan atribut ekstrinsik. Atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu
yang diperoleh dari aspek eksternal produk, seperti nama merek, kemasan dan
label. Manfaat produk adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada
konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Menurut Stanton dalam Alma (2004 : 139) yang dikatakan atribut produk
adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun yang tidak berwujud, termasuk
didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik serta pelayanan pengecer
yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
Menurut Tjiptono (2001:104) dan Rismiati (2002) berikut akan diuraikan
sehubungan dengan masing-masing atribut produk Membedakan produk
perusahaan

dari

produk

pesaing.

Menjadi

produsen

pertama

yang

memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah satu cara paling
efektif untuk beraing.
1. Merek
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, warna, lambang atau
kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan
identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
2. Kemasan
Merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah
atau pembungkus. Pemberian kemasan pada produk dapat memberikan tiga
manfaat yaitu :
a. Manfaat komunikasi, sebagai media pengungkapan informasi produk
kepada konsumen.
b. Manfaat fungsional, yaitu dapat memberikan kemudahan, perlindungan
dan penyimpanan.
c. Manfaat perseptual, kemasan bermanfaat dalam menanamkan persepsi
tertentu dalam benak konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

3. Pemberian Label
Merupakan bagian dari produk yang menyampaikan informasi mengenai
produk dan penjual. Ada tiga macam labeling yaitu Brand Label, Descriptive
Label, dan Grade Label.
4. Layanan pelengkap
Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa dan pelayanan, baik
jasa itu sebagai produk inti (jasa murni) maupun jasa sebagai pelengkap.
Produk inti umumnya sangat bervariasi antara tipe bisnis yang satu dengan
tipe bisnis yang lain, tetapi layanan pelengkapnya memiliki kesamaan.
5. Jaminan (garansi)
Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya
kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk
ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.
Jaminan bisa meliputi kualitas produk, reparasi, ganti rugi (uang kembali atau
produk ditukar) dan sebagainya. Jaminan sendiri ada yang bersifat tertulis dan
ada pula yang tidak tertulis. Dewasa ini sering seringkali jaminan
dimanfaatkan sebagai aspek promosi, terutama pada produk-produk tahan
lama.
2.2.6.4 Strategi Produk
Secara garis besar produk dapat dikelompokan menjadi 8 katagori yaitu:
1. Strategi Positioning Produk, yaitu strategi yang berusaha menciptakan
diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

citra/image merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk
lain.
2. Strategi Repositioning Produk, yaitu dilaksanakan dengan jalan meninjau
kembali posisi produk dan bauran pemasaran saat ini serta berusaha mencari
posisi baru yang lebih tepat bagi produk tersebut. Tujuan strategi ini adalah
untuk meningkatkan kelangsungan hidup produk dan untuk mengoreksi
kesalahan penentuan posisi sebelumnya,
3. Strategi Overlap Produk, yaitu strategi pemasaran yang menciptakan
persaingan terhadap merek tertentu milik perusahaan sendiri
4.

Strategi Lingkup Produk, berkaitan dengan perspektif terhadap bauran produk
suatu perusahaan misalnya jumlah lini produk dan banyaknya item dalam
setiap lini yang ditawarkan.

5. Strategi Desain Produk, berkaitan dengan tingkat standarisasi produk.
6. Strategi Eliminasi Produk, yaitu produk yang tidak sukses atau tidak sesuai
dengan portofolio produk perusahaan perlu dihapuskan karena dapat
merugikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
7. Strategi Produk Baru, yaitu kegiatan penyempurnaan atau modifikasi produk,
produk imitasi/tiruan, dan inovasi produk.
8. Strategi Diversifikasi, yaitu upaya mencari dan mengembangkan produk atau
pasar yang baru, atau keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan,
peningkatan penjualan profitabilitas dan fleksibilitas.
2.2.6.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Produk sebagai alat bantu dalam manajemen produksi bertitik tolak
penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelumnya. Pentingnya produk
terletak pada penetapan secara rinci disain produk atau jasa yang akan dibuat,
serta

klasifikasi

agar

sesuai

dengan

tujuan

yang

dikehendaki.

http//google/elib.unikom.ac.id
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produk adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi Produk
Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan
yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Dengan
demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu
produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain
produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi
konsumen atau pelanggan baik segi kualitas maupun segi kuantitas.
2. Standar dan Spesifikasi Desain
Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari :
a. Sambungan - sambungan
Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung
bagian-bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang kosong.
b. Bagian
Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain
disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan menjadi
satu kesatuan yang kuat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

c. Bentuk
Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai keindahan
dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.
d. Ukuran
Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian - bagian produk
secara keseluruhan.
e. Mutu
Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk tersebut,
apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk
tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan
digunakan dalam jangka waktu yang pendek.
f. Bahan
Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang baik,
maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang agar semua
yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan kepuasan
tersendiri.
g. Warna
Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang
mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Dan hal
inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang sejenis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

3. Tanggungjawab Produk
Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai
pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai
produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk
dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut.
4. Harga dan Volume
Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk
yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda
dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang
harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda pula.
5. Prototype
Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat,
prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga
sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat
terlebih dahulu.
Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin
memberikan gambaran mengenai perubahan - perubahan yang perlu dilakukan
serta sebagai informasi dalam penyusunan terakhir desain produk.

2.2.7 Harga
2.1.7.1 Pengertian Harga
Menurut Alma (2004 : 196), di dalam teori ekonomi pengertian harga,
nilai dan utility merupakan konsep yang saling berhubungan yang dimaksud

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang yang
memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan (need),keinginan
(wants) dan memuaskan konsumen (santisfaction). Sedangkan value adalah nilai
suatu produk untuk ditukarkan dengan produk yang ditawarkan. Jadi harga (price)
adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang.
Menurut Kotler (2000 :34) dalam arti sempit harga adalah jumlah uang
yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Sedangkan dalam arti luasnya harga
adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen untuk manfaat memiliki atau
menggunakan produk atau jasa. Sedangkan Menurut Swastha (2000 :241)
Mengemukakan bahwa harga adalah jumlah uang ditambah beberapa produk
kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi produk
dan pelayanannya.
Harga memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan keputusan
para pembeli yaitu :
1. Peranan dari alokasi harga, yaitu fungsi dalam membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen
mengenai faktor-faktor seperti kualitas.
Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu dalan permintaan pasar.
Harga merupakan hal yang sangat penting yang diperhatikan oleh konsumen
dalam membeli produk atau jasa. Jika konsumen marasa cocok dengan harga yang
ditawarkan, maka mereka akan cenderung melakukan pembelian ulang untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

produk yang sama. Ini sesuai denagn konsep produksi yang menyatakan bahwa
konsumen lebih menyukai produk yang berharga murah.
Menurut Swastha (2000 : 241) harga adalah jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.
2.2.7.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Fandy Tjiptono (2005 : 152 ) ada empat jenis tujuan penetapan
harga, yaitu :
1. Tujuan Berorientasi pada Laba
Istlah ini dikenal dengan maksimasasi laba. Adanya tingkat laba yang sesuai
atau yang diharapkan sebagai sasaran laba.
2. Tujuan Berorientasi pada Volume
Istilah ini biasanya disebut volume pricing objectives. Harga yang ditetapkan
sedemikian rupa agar mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra atau image suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan
harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius. Pada hakekatnya baik penerapan harga
tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen
terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
4. Tujuan Stabilitas Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan
stabilisasi harga dalam industri tertentu yang produknya sangat terstadarisasi.
Tujuan

stabilisasi

dilakukan

dengan

menetapkan

harga

untuk

mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga
pemimpin industri.
5. Tujua-tujuan Lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing,
mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang atau
menghindari campur tangan pemerintah.
2.2.7.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Menurut Swastha (2000 : 240), faktor-faktor yang mempengaruhi
penetapan harga, yaitu :
1. Keadaan Perekonomian
Keadaan perekomnomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
Misalnya, di Indonesia setelah ada keputusan Pemerintah 15 November 1978
yang mencantumkan nilai tukar $ 1,- (satu dollar) Amerika dari Rp. 415,00
menjadi Rp. 625,00 terjadilah reaksi di kalangan masyarakat khusunya
masyarakat bisnis. Reaksi spontan terhadap keputusan tersebut adalah adanya
kenaikan harga-harga.
2. Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat
harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan
mengakibatkan sejumlah yang diminta lebih besar. Penawaran adalah suatu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada
umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih
besar.
3. Elastisitas Permintaan
Sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya
tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual. Untuk beberapa jenis
barang. Harga dan volume penjualan ini dibanding terbalik, artinya jika terjadi
kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya.
4. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan
persaingan yang ada. Barang-barang dari hasil pertanian misalnya, dijual
dalam keadaan persaingan murni. Banyaknya penjual dan pembeli ini akan
mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi
kepada pembeli yang lain.
5. Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga
yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya,
apabila suatu tingkat harga melebihi sarana biaya, baik biaya produksi, biaya
operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan keuntungan.

2.2.8 Distribusi
2.2.8.1 Pengertian Distribusi
Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian b

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio (Studi Kasus Di PT. Alfa Scorpii Medan)

9 111 105

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION PADA KONSUMEN UD. BUDI JAYA MOTOR BANYUWANGI

1 9 16

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BRAND COMMUNITY TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PENGGUNA YAMAHA V-IXION (STUDI PADA KLUB MOTOR YAMAHA V-IXION CLUB LAMPUNG)

1 15 104

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BRAND COMMUNITY TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PENGGUNA YAMAHA V-IXION (STUDI PADA KLUB MOTOR YAMAHA V-IXION CLUB LAMPUNG)

2 33 99

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Vixion (Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Vixion (Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 27

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA DI SURAKARTA.

0 1 5

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Konsumen Yang Membeli Tas Elizabeth Di Surabaya).

1 1 114

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Konsumen Yang Membeli Tas Elizabeth Di Surabaya)

0 0 15

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MOTOR YAMAHA V-ixion (Studi Kasus Anggota Klub V-Riders Surabaya)

0 0 16