FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJ AR
MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
RITA MARLIESA
1013010191/FEB/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJ AR

MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana EKONOMI DAN BISNIS
Progdi Akuntansi

Diajukan Oleh :
RITA MARLIESA
1013010191/FEB/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJ AR
MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

yang diajukan
RITA MARLIESA
1013010191/FEB/EA

telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 199103 2001


Tanggal : .........................

Mengetahui
Ketua Progdi Akuntansi

Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak
NIP. 19611011 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJ AR
MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

yang diajukan
RITA MARLIESA
1013010191/FEB/EA


disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 199103 2001

Tanggal : .........................

Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

DRS. H. RAHMAN A. SUWAIDI, MS
NIP. 19600330 1986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJ AR MAHASISWA
DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)
Disusun Oleh :
RITA MARLIESA
1013010191/ FEB/ EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 17 April 2014

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra. Ec. Dyah Ratnawati, MM

NIP : 19670213 199103 2001

Prof. Dr. Soepar lan P. Ak, MM, CA
Sekretaris

Dra. Ec. Dyah Ratnawati, MM
Anggota

Dr s. Ec. R. Sjarief Hidayat, M. Si

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP.196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi
salah satu prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi
Akuntansi dalam jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan judul “Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pr estasi Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah
Pemeriksaan Akuntansi II”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Dalam menulis skripsi
ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan moril baik secara
langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Drs. Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
5. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
7. Ibu Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama
Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi,
dorongan, dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen serta staf pengajar Fakultas Ekonomi khususnya
Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah.

9. Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan dan arahan terhadap fasilitas peminjaman buku untuk dijadikan
referensi dalam penulisan skripsi ini.
10. Kedua orang tua saya Ayah dan Ibu tercinta, adik, yang senantiasa
memberikan doa dan semangat moril maupun materi.
11. Sahabatku Dessy Arisandy Agustine Senduk, Anindita Putri Candrawilasita,
Arief Hidayatullah Khamainy, terimakasih telah memberikan semangat,
masukan, dan membantu dalam mengerjakan skripsi ini.
12. Teman-temanku Avie, Nisa, Natalia, Bunga, Dhani dan seluruh teman-teman
Akuntansi angkatan 2010, teman-teman KKN 25, dan semua teman yang tidak

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk waktu yang indah selama
kuliah. Terima kasih banyak dan sukses buat kalian semua.
13. Dan berbagai pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat
membangun guna meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 17 April 2014

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………..……………………

i

Daftar Isi ……………………………………………..………………….


iv

Daftar Gambar ………………………………………….……………….

viii

Daftar Tabel ……………………………………………….…………….

ix

Abstraksi …………………………………………………….…………..

x

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II

1.1.

Latar Belakang ..........……………………………

1

1.2.

Perumusan Masalah ……………….……….……

6

1.3.

Tujuan Penelitian …………..…………………....

6

1.4.

Manfaat Penelitian ……..………………………..

7

: TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.

Penelitian Terdahulu …..………………………...

2.2.

Landasan Teori ……..………………..………….. 12

2.2.1.

Pemeriksaan Akuntansi ..…………………….......

2.2.1.1.

Pengertian Pemeriksaan Akuntansi ...………….... 12

2.2.2.

Motivasi …………….………………………….... 13

2.2.2.1.

Pengertian Motivasi ………………...………….... 13

2.2.2.2.

Teori Motivasi …………………………………...

2.2.2.3.

Tujuan Motivasi …………………………………. 17

2.2.2.4.

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar …... 17

2.2.3.

Minat Belajar …………………………………….. 18

2.2.3.1.

Pengertian Minat Belajar …….………………...... 18

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

12

15

2.2.3.2.

Tujuan Minat Belajar …………………………....

22

2.2.3.3.

Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar ... 23

2.2.4.

Lingkungan ……………………………………...

24

2.2.4.1.

Pengertian Lingkungan ……...………………......

24

2.2.4.2.

Pengaruh Lingkungan terhadap Prestasi Belajar ... 28

2.2.5.

Prestasi Belajar ………………………….............. 28

2.2.5.1.

Pengertian Prestasi Belajar ………………………. 28

2.2.5.2.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 30

2.3.

Kerangka Pemikiran ……………………….......... 37

2.4.

Hipotesis ……………………………………….... 38

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1

Objek Penelitian …...………………………..….. 39

3.2.

Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel …….

39

3.2.1.

Definisi Operasional Variabel …………….……

39

3.2.2.

Pengukuran Variabel …………………...…..…..

42

3.3.

Teknik Penentuan Sampel ………………….…..

45

3.3.1.

Populasi …..……………………..……………...

45

3.3.2.

Sampel ………………………………………….

46

3.4.

Teknik Pengumpulan Data …………….....…….

47

3.4.1.

Jenis Data dan Sumber Data ….………………..

47

3.4.2.

Pengumpulan Data …...………………………… 48

3.4.3.

Uji Kualitas Data ……………………………….

48

3.5.

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ……………...

52

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.1.

Teknik Analisis ……………………………..…..

52

3.5.2.

Uji Hipotesis ……………………………...…….. 53

3.5.2.1.

Uji Kesesuaian Model ………………………….. 53

3.5.2.2.

Uji t …….…………………………………….....

54

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.

Deskripsi Data Penelitian ………………………. 55

4.1.1.

Frekuensi Variabel Motivasi (X1) ……………… 55

4.1.2.

Frekuensi Variabel Minat Belajar (X2) ………… 57

4.1.3.

Frekuensi Variabel Lingkungan (X3) …………..

58

4.1.4.

Frekuensi Prestasi Belajar (Y) ………………….

60

4.2.

Hasil Penelitian …………………………………

62

4.2.1.

Uji Validitas ……………………………………. 62

4.2.2.

Uji Reliabilitas ………………………………….

65

4.2.3.

Uji Normalitas ………………………………….

66

4.2.4.

Uji Asumsi Klasik ……………………………...

67

4.2.5.

Uji Regresi Linier Berganda …………………...

71

4.2.5.1.

Hasil Uji Regresi Linier Berganda …….……….

71

4.2.6.

Uji Hipotesis ……………………………………

73

4.2.6.1.

Uji Kesesuaian Model ………………………….

73

4.2.6.2.

Uji t …………………………………………….

75

4.3.

Pembahasan …………………………………….

76

4.3.1.

Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Dalam Mata Kuliah Pemeriksaan Akuntansi II … 76

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.2.

Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Pemeriksaan

4.3.3.

Akuntansi II ………………………………..

78

Pengaruh

Belajar

Lingkungan

Terhadap

Prestasi

Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Pemeriksaan
Akuntansi II …………………………….….
4.3.4.

79

Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian
Terdahulu …………………………………..

80

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan ……………………………………..

82

5.2.

Saran ……………………………………………

82

5.3.

Keterbatasan dan Implikasi …………………….

83

5.3.1.

Keterbatasan Penelitian ………………………...

83

5.3.2.

Implikasi ………………………………………..

84

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJ AR
MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI
II
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

Rita Marliesa

Abstrak

Keberhasilan seorang mahasiswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi
belajar mahasiswa yang bersangkutan, di dalam pendidikan mahasiswa akan
dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar. Hasil yang diharapkan adalah
prestasi belajar yang baik karena setiap orang menginginkan prestasi yang tinggi,
baik mahasiswa, dosen, kampus, maupun orang tua hingga masyarakat, namun
antara mahasiswa satu dengan yang lainnya berbeda di dalam pencapaian hasil
belajar, ada yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, namun ada juga
mahasiswa yang rendah prestasi belajarnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa reguler S1 jurusan
Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan 2010 yang masih aktif hingga
tahun ajaran 2013/2014 yang pernah mengambil mata kuliah Pemeriksaan
Akuntansi II dengan jumlah sebanyak 128 mahasiswa, jumlah sampel yang
dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 56 orang atau responden. Sedangkan
analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah didapatkan bahwa motivasi,
minat belajar, dan lingkungan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah pemeriksaan akuntansi II.

Keyword: Motivasi, Minat Belajar, Lingkungan dan Prestasi Belajar

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Persaingan dalam dunia kerja saat ini semakin tajam di dalam era
globalisasi, Negara kita mengalami perubahan yang pesat dalam berbagai bidang,
termasuk bidang pendidikan, hal ini dikarenakan adanya kesadaran manusia akan
arti pentingnya pendidikan, melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan
potensi yang dimilikinya secara menyeluruh. Melalui pendidikan pula kemajuan
suatu bangsa, termasuk bangsa Indonesia, dapat dicapai.
Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan, pendidikan
harus dilaksanakan sebaik-baiknya dalam segala lapisan masyarakat sehingga
memperoleh hasil yang maksimal. Mahasiswa termasuk dalam suatu lapisan
masyarakat. Oleh sebab itu, suatu lembaga pendidikan harus berusaha untuk
menggali dan menumbuhkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki untuk
mewujudkan prestasi mahasiswa secara optimal, untuk itulah dalam rangka
mendukung perkembangan dan penyerapan materi akuntansi oleh para mahasiswa
dibutuhkan pendidikan yang baik.
Profesi Akuntansi dihasilkan melalui pendidikan S1. Pada jenjang
pendidikan ini mahasiswa dituntut untuk menguasai Pemeriksaan Akuntansi II
atau yang lebih dikenal dengan Auditing sebagai salah satu mata kuliah pokok.
Dengan penguasaan penuh pada Pemeriksaan Akuntansi dapat menciptakan jasa
profesional akuntan publik yang handal dan berkualitas.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Selaras dengan pernyataan di atas Rosjidi (2009), menyatakan bahwa
membangun seorang akuntan yang profesional, bila memiliki skill di bidang itu,
dan menekuni bidangnya secara intens. Prasyarat yang harus dipenuhi suatu
profesi di antaranya yaitu didasarkan pada disiplin pengetahuan khusus dan
diperlukan proses pendidikan tertentu untuk memperoleh pengetahuan itu.
Program pendidikan pada lembaga pendidikan tinggi yang diandalkan
untuk pembentukan kompetisi pribadi dan wawasan kebangsaan dalam penelitian
ini yaitu Pemeriksaan Akuntansi II. Melalui mata kuliah tersebut diharapkan
mahasiswa mendapat bekal dalam hal menjalankan praktek Pemeriksaan
Akuntansi. Keberhasilan program pendidikan khususnya mata kuliah Pemeriksaan
Akuntansi II ditandai adanya perubahan perilaku mahasiswa baik dari aspek
kognitif, afektif, dan psikomotoriknya sesuai dengan tujuan kurikuler. Perubahan
perilaku dalam pembelajaran pada umumnya tercermin dari hasil belajar yang
diperoleh mahasiswa. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar dalam mata
kuliah Pemeriksaan Akuntansi II dan optimalisasi interaksi antara faktor-faktor
yang terkait di dalamnya.
Namun kenyataan yang terjadi, banyak mahasiswa yang kesulitan pada
saat mengerjakan tugas sehingga prestasi belajar yang dicapai oleh para
mahasiswa kurang optimal. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang
mengambil UP (Ujian Perbaikan) mata kuliah Pemeriksan Akuntansi II. Dengan
adanya nilai yang diterima oleh setiap mahasiswa kurang maksimal pada waktu
mengerjakan soal ujian yang diberikan, sehingga mahasiswa memilih mengambil
UP (Ujian Perbaikan) terlebih dahulu dari pada mengulang mata kuliah tersebut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

pada semester depan agar kelulusannya tidak tertunda terlalu lama, sehingga pada
pada tahun 2013 setiap mahasiswa akuntansi angkatan 2010-2011 yang
mengambil mata kuliah tersebut, dituntut untuk lebih meningkatkan prestasi
belajar mereka sehingga dapat mengimbangi Akreditas (A) yang telah didapat
oleh jurusan akuntansi dan untuk mempertahankan reputasi pada sebuah
perguruan tinggi yaitu UPN “Veteran” Jawa Timur, agar dapat menjadi bekal
pada saat kerja. Serta mendapatkan nilai IPK (Indeks Prestasi Komulatif) pada
mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II tersebut dengan hasil yang memuaskan.
Keberhasilan seorang mahasiswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi
belajar mahasiswa yang bersangkutan, di dalam pendidikan mahasiswa akan
dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar. Hasil yang diharapkan adalah
prestasi belajar yang baik karena setiap orang menginginkan prestasi yang tinggi,
baik mahasiwa, dosen, kampus, maupun orang tua hingga masyarakat, namun
antara mahasiswa satu dengan yang lainnya berbeda di dalam pencapaian hasil
belajar, ada yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, namun ada juga
mahasiswa yang rendah prestasi belajarnya.
Adanya perbedaan prestasi belajar mahasiswa banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor, prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam
individu seperti kecerdasan emosional, perhatian, bakat, kematangan, dan
kesiapan. Faktor eksternal adalah semua faktor yang bersumber dari luar seperti
lingkungan. Lingkungan ini terdiri dari tiga yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan kampus, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga meliputi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
Lingkungan kampus meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi dosen dengan
mahasiswa, disiplin kampus dan lain-lain. Sedangkan lingkungan masyarakat
meliputi keadaan mahasiswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan
bentuk kehidupan masyarakat (Wahyuni, 2007:2001).
Salah satu bidang kejuruan yang bertujuan profesionalisme pada jenjang
perguruan tinggi atau program strata-1 (S1) adalah bidang akuntansi. Mata kuliah
Pemeriksaan Akuntansi II merupakan salah satu bagian akuntansi yang dipelajari
mahasiswa program strata-1 (S1) akuntansi, dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II dan optimalisasi interaksi
antara faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
Menurut Baridwan (1996) kurikulum strata-1 (S1) akuntansi sejak dahulu
diarahkan untuk menghasilkan akuntan yang secara emplisit merupakan akuntan
publik. Mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II merupakan salah satu dari mata
kuliah ketrampilan yang mengarah pada profesionalisme di bidang administrasi.
Kemampuan intelektual pada diri mahasiswa tentunya berbeda-beda, sehingga ada
juga mahasiswa yang beranggapan bahwa mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II
merupakan mata kuliah yang sulit sehingga berdampak pada tidak maksimalnya
perolehan nilai pada mata kuliah tersebut.
Untuk memahami hal tersebut dilakukan survey dengan cara menyebarkan
kuesioner pada beberapa mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur,
mengenai kesulitan belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

II dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan disebarkan kuesioner kepada
30 orang mahasiswa akuntansi angkatan 2010/2011 yang pernah mengambil mata
kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.

Tabel 1.1 : Hasil Survey Pendahuluan
No

Uraian

Jumlah

Persentase

1.

Mengikuti ujian perbaikan

14

47%

2.

Kesulitan memahami

17

57%

3.

Kesulitan mengerjakan tugas

23

77%

4.

Tidak aktif bertanya

16

53%

5.

Tidak belajar setiap hari

21

70%

(Sumber : Data Kuesioner)
Dari survey pendahuluan 47% atau sebanyak 14 mahasiswa melakukan
ujian perbaikan, 57% atau sebanyak 17 mahasiswa menyatakan sulit memahami
mata kuliah ini, 77% atau sebanyak 23 mahasiswa menyatakan kesulitan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, 53% atau sebanyak 16 mahasiswa
menyatakan tidak aktif bertanya di kelas dan 70% atau sebanyak 21 mahasiswa
tidak selalu belajar setiap hari. Survey ini menunjukkan bahwa prestasi belajar
mahasiswa, terutama dalam menempuh mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II
masih rendah.
Untuk itu dalam penelitian ini, akan dikaji faktor-faktor yang diduga
mempunyai hubungan dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian hasil mata
kuliah Pemeriksan Akuntansi II. Kemerosotan akademik mahasiswa disebabkan
oleh faktor-faktor internal remaja itu sendiri seperti motivasi dan minat belajar,
yaitu antara lain seperti malas belajar sehingga mahasiswa kesulitan pada saat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

mengerjakan tugas. Disamping itu, faktor-faktor eksternal seperti lingkungan turut
mendukung prestasi belajar mahasiswa.
Dari identifikasi awal yang dilakukan peneliti tentang permasalahan yang
dihadapi para mahasiswa dalam memahami mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi
II, peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi
belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II. Maka dalam
penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul: “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi

Prestasi

Belajar

Mahasiswa

Dalam

Mata

Kuliah

Pemeriksaan Akuntansi II”.

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
“Apakah motivasi, minat belajar, dan lingkungan berpengaruh signifikan
terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi
II?”

1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai
berikut:
Mengetahui dan menguji pengaruh motivasi, minat belajar dan lingkungan
terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengetahuan dalam pengamatan langsung
serta merupakan aplikasi terapan teori yang pernah didapat dari perkuliahan.
2. Bagi Program Studi
Dapat memberikan saran yang ilmiah sehingga dapat dipergunakan
sebagai

pertimbangan

dalam

mengambil

kebijakan-kebijakan

untuk

memperbaiki sistem yang ada demi menciptakan lulusan yang handal. Dan
sebagai sumbangan pikiran serta untuk

menambah perbendaharaan

perpustakaan dan literatur yang nantinya akan berguna bagi para mahasiswa
sebagai studi perbandingan mencari data otentik tentang masalah yang
dikehendaki.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dengan penelitian ini dapat lebih menumbuhkan kepedulian
mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II karena ternyata
penguasaan penuh terhadap Pemeriksaan Akuntansi II sangat dibutuhkan
untuk menjadi sarjana yang kompeten dibidangnya.
4. Bagi Universitas
Peneliti ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan kepusakaan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya
fakultas ekonomi dan bisnis sehingga dapat dipergunakan sebagai referensi
bagi peneliti yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti terdahulu yang berhubungan dengan penelitian sekarang
adalah sebagai berikut:
1. Lenny Sandra Purwanti (2009)
a. Judul
“Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dalam mata
kuliah pemeriksaan akuntansi II”
b. Rumusan Masalah
Apakah motivasi, gaya belajar, dan lingkungan belajar berpengaruh
terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan
Akuntansi II pada mahasiswa akuntansi di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur?
c. Kesimpulan
1. Berdasarkan hipotesis mengenai pengaruh motivasi mempengaruhi
secara nyata prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan
Akuntansi II tidak terbukti kebenarannya.
2. Gaya belajar merupakan variabel yang paling dominan.

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Puji Lestari (2010)
a. Judul
“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa
pada mata kuliah pengantar akuntansi”
b. Rumusan Masalah
1. Apakah prestasi di SLTA, pengalaman belajar akuntansi, motivasi dan
usaha serta kualitas pengajaran secara simultan berpengaruh terhadap
nilai pengantar akuntansi?
2. Apakah prestasi di SLTA, pengalaman belajar akuntansi, motivasi, dan
usaha serta kualitas pengajaran secara parsial berpengaruh terhadap nilai
pengantar akuntansi?
c. Kesimpulan
1. Faktor-faktor prestasi di SLTA, pengalaman belajar akuntansi, motivasi
dan usaha serta kualitas pegajaran secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap nilai Pengantar Akuntansi.
2. Prestasi belajar di SLTA tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
Pengantar Akuntansi.
3. Pengalaman belajar akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai Pengantar Akuntansi.
4. Motivasi dan usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
Pengantar Akuntansi.
5. Kualitas pengajaran berpengaruh signifikan terhadap nilai Pengantar
Akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3. Irfan Affandi (2011)
a. Judul
“Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dalam mata
kuliah Pemeriksaan Akuntansi II”
b. Rumusan Masalah
1. Apakah gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II pada mahasiswa akuntansi
di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur?
2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II pada mahasiswa akuntansi
di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur?
3. Apakah lingkungan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II pada mahasiswa akuntansi
di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur?
4. Apakah

intelektual skill

berpengaruh

terhadap prestasi belajar

mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II pada
mahasiswa akuntansi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur?
c. Kesimpulan
1. “Gaya belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” tidak teruji kebenarannya.
2. “Motivasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” tidak teruji kebenarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

3. “Lingkungan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” tidak teruji kebenarannya.
4. “Intelektual skill

berpengaruh

positif

terhadap

prestasi belajar

mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” teruji
kebenarannya.
4. Baidi (2013)
a. Judul
“Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dalam mata
kuliah Pemeriksaan Akuntansi II” (Studi empiris pada mahasiswa akuntansi
UPN “Veteran” Jawa Timur)
b. Rumusan Masalah
Apakah motivasi, lingkungan, dan minat belajar baik secara
bersama-sama maupun individu berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II?
c. Kesimpulan
1. Secara bersama-sama motivasi, ketrampilan sosial dan minat belajar
berpengaruh

terhadap

prestasi

mahasiswa

dalam

mata

kuliah

Pemeriksaan Akuntansi II.
2. Secara parsial, yaitu:
a. Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam
mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.
b. Ketrampilan sosial berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

c. Minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pemeriksaan Akuntansi
2.2.1.1. Pengertian Pemeriksaan Akuntansi
Menurut Aren dan loebbecke (dalam Amir Abadi Jusup, 2003:1) auditing
adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi
yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang
kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian
informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing
seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.
Carmichael dan Willingham (dalam Santoso, 2003:1) mendefinisikan audit
sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi secara
objektif bukti-bukti yang berhubungan dengan suatu asersi mengenai kegiatan dan
transaksi ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kemudian mengkomunikasikan
hasil pemeriksaan tersebut kepada pihak yang berkepentingan.
Pernyataan tersebut selaras dengan pendapat Jusup. Menurut Jusup,
Haryono (2011:11), audit adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan
mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan
dan kejadian-kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukan tingkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Dari definisi di atas bisa di simpulkan bahwa audit merupakan suatu proses
evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan atau instansi
berdasarkan bukti terkait untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam perusahaan atau instansi tersebut.

2.2.2. Motivasi
2.2.2.1. Pengertian Motivasi
Menurut Lusia, (2005: 34) motivasi adalah suatu kondisi psikologis yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan agar tujuan yang diinginkan
dapat tercapai. Motivasi juga sangat berperan dalam proses belajar mengajar
untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa akan akuntansi.
Menurut Purwanto (2000: 71) motivasi adalah pendorong suatu usaha
yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya
untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Menurut Santrock (2007:510) mendefinisikan motivasi sebagai proses
yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang
termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.
Perumusan kebutuhan merupakan tujuan dari motif yang menggerakkan
perilaku seseorang. Motivasi dapat dipandang sebagai suatu rantai reaksi yang
dimulai dengan adanya kebutuhan, kemudian timbul rasa untuk memuaskan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

(mencapai tujuan), sehingga menimbulkan ketegangan psikologis yang akan
mengarahkan perilaku kepada tujuan (kepuasan).
Psikologi motivasi diartikan sebagai suatu kekuatan yang terdapat dalam
diri manusia yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya untuk melakukan
kegiatan, sedangkan menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (dalam
Wahyuni,

2007:401),

motivasi

sebagai

faktor

inner

(batin)

berfungsi

menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar.
“Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan
daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan yang memberikan arah
kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai” (Sardiman:75).
Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi 2
yaitu motivasi ekstrinsik dan intrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan
berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan
tindakan belajar. Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar
individu siswa juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar (Syah, 151152).
Menurut Dimiyati dan Mujiono (dalam Ambarwati, 2007:11-14)
menyebutkan sumber-sumber motivasi intrinsik dan ekstrinsik adalah sebagai
berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

1. Motivasi intrinsik
a. Bakat siswa
b. Kemampuan siswa
c. Ketrampilan
d. Minat siswa
2. Motivasi ekstrinsik
a. Sarana dan prasarana
b. Lingkungan sebagai sumber media.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah
dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, bisa timbul dari diri mahasiswa itu
sendiri dan dari orang lain dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II meliputi
motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik.

2.2.2.2. Teori Motivasi
Purwanto (1990: 74), mengemukakan beberapa teori motivasi,
yaitu:
a. Teori Hedonisme
Hedonisme suatu aliran di dalam filsafat yang memandang
bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari
kesenangan (hedone) yang bersifat duniawi. Implikasi dari teori ini
adalah anggapan bahwa semua orang akan cenderung menghindari halhal yang sulit dan menyusahkan, atau yang mengandung resiko berat dan
lebih suka melakukan sesuatu yang mendatangkan kesenangan baginya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

b. Teori Naluri
Pada dasarnya manusia memiliki tiga dorongan nafsu pokok
yang disebut juga naluri, yaitu:
-

Dorongan nafsu (naluri) mempertahankan diri,

-

Dorongan nafsu (naluri) mengembangkan diri, dan

-

Dorongan nafsu (nauri) mempertahankan jenis.
Dengan dimilikinya ketiga naluri pokok itu, maka kebiasaan-

kebiasaan dan tingkah laku manusia yang dilakukannya sehari-hari
mendapat dorongan atau digerakkan oleh ketiga naluri itu. Oleh karena
itu, untuk memotivasi seseorang harus berdasarkan naluri mana yang
akan dituju dan perlu dikembangkan.
c. Teori Reaksi yang Dipelajari atau Teori Lingkungan Kebudayaan
Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia
tidak berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola tingkah laku yang
dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hidup. Orang belajar
sangat banyak dari banyak kebudayaan di tempat ia hidup dan
dibesarkan.
d. Teori Daya Pendorong
Teori ini merupakan perpaduan antara teori naluri dan teori
reaksi yang dipelajari. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi
hanya suatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang
umum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

e. Teori Kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan manusia
pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan
fisik maupun kebutuhan psikis.

2.2.2.3. Tujuan Motivasi
Menurut Purwanto (2006:73) motivasi mempunyai tujuan untuk
menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya
untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan
tertentu. Bagi seorang mahasiswa motivasi mempunyai tujuan untuk memacu diri
sendiri agar timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi
belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan.

2.2.2.4. Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut
merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar.
Jadi adanya motivasi merupakan indikator kesungguhan dan kuntinuitas yang
mengarah pada objek tertentu. Berprestasi adalah hasil yang dicapai atau
diperoleh oleh siswa setelah menerima materi pelajaran yang berupa penguasaan/
kemampuan yang biasanya ditunjukkan dengan nilai/ angka yang diberikan oleh
guru.
Konsep berprestasi menurut Mc celland (dalam Risnawati, 2007:17) adalah
sebagai suatu usaha untuk mencapai sukses, yang bertujuan untuk berhasil dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

berkompetisi dengan suatu ukuran keunggulan. Ukuran keunggulan yang
dimaksud dalam hal ini dapat berupa prestasi orang lain, tetapi dapat juga berupa
motivasi belajar tinggi, yang mempunyai sikap yang positif terhadap situasi yang
dapat mendukung terjadiya motivasi belajar. Selanjutnya Mc Celland dalam
berbagai percobaan menunjukkan bahwa individu yang mempunyai motivasi
belajar yang tinggi dihadapkan pada tugas-tugas yang cenderung melakukannya
semakin baik, sehingga apabila mereka berhasil, mereka tampak antusias untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang lebih berat dan lebih baik lagi.
Motivasi mempunyai dua fungsi dalam proses pembelajaran yaitu
mendorong mahasiswa untuk beraktivitas dan berfungsi sebagai pengarah.
Tingkah laku yang ditunjukkan setiap individu pada dasarnya diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Sanjaya,
2008:253). Memperhatikan fungsi tersebut,

maka jelas motivasi dapat

menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran dalam mata kuliah
Pemeriksaan Akuntansi II. Dengan demikian ada pengaruh positif antara motivasi
dengan prestasi belajar.

2.2.3. Minat Belajar
2.2.3.1. Pengertian Minat Belajar
Dalam memudahkan pemahaman tentang minat belajar, maka dalam
pembahasan ini lebih dahulu akan diuraikan menjadi minat dan belajar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1. Pengertian Minat
Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan
menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu
yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam
suatu kegiatan. Keterkaitan dengan kegiatan tersebut akan menumbuh
kembangkan minat.
Minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada
apa yang akan mereka lakukan bila diberikan kebebasan bila untuk
memilikinya. Bila mereka melihat sesuatu yang mempunyai arti bagi dirinya,
maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu yang pada akhirnya nanti
menimbulkan kepuasan bagi dirinya (Hurlock,

1986 dalam Septiana

2012:22). Dalam hal ini, yang dimaksud dengan minat dalam hal belajar
adalah belajar pemeriksaan akuntansi II.
Dalam kasus psikologis (Chaplin, 1989) menyebutkan bahwwa minat
dapat diartikan sebagai berikut:
1) Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberi pola perhatian
seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya.
2) Penasaran yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu
berharga atau berarti bagi individu.
3) Satu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menurut tingkah laku
menuju satu arah tertentu.
Faktor-faktor timbulnya minat menurut Crow dan Crow (2009) terdiri dari:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

1) Faktor dorongan daari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk
menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat
membuat

seseorang

berminat

untuk

mempelajari

ilmu

mekanik,

melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang.
2) Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari
dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk
mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk
memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman.
3) Faktor emosional yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan
emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbukan perasaan puas dan
dapat

meningkatkan

minat,

sedangkan

kegagalan

dapat

menghilangkan minat seseorang.
2. Pengertian Belajar
Ada banyak pengertian mengenai belajar. Hal ini berakar pada kenyataan
bahwa apa yang disebut perbuatan belajar itu adalah bermacam-macam.
Banyak aktivitas-aktivitas yang oleh hampir setiap orang dapat disetujui kalau
disebut perbuatan belajar. Misalnya, menghafal syair, menghafalkan nyanyian,
dan sebagainya.
Chaplin (Kamus Psikologi, 1972) dalam Syah (psikologi belajar, 2009)
mendefinisikan belajar sebagai akibat perubahan tingkah laku yang relatif
menetapkan sebagai akibat latihan dan pengalaman.
Purwanto (1999)menyatakan bahwa belajar berhubungan dengan
perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana
perubahan tigkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan
respon pembawaan, kematangan atau keadaan sesaat seseorang (misalnya
kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).
Menurut Purwanto (psikologi pendidikan, 1999) belajar dapat diartikan
sebagai berikut:
1) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana
perubahan itu dapat mengarahkan kepada tingkah laku yang lebih baik
tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada perilaku yang lebih buruk.
2) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman.
3) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut
berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis, seperti perubahan
dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/ berfikir, keterampilan,
kecakapan, kebiasaan atau sikap.
Minat belajar adalah kecenderungan hati yang tinggi untuk belajar,
mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha pengajaran atau
pengalaman (Anonim, 2001).
Minat belajar dalam individu (mahasiswa) sangat penting bagi kesuksesan
yang akan dicapai dimasa mendatang, dalam hal ini yang diukur adalah tingkat
prestasi.
Menurut Nuraini (2007:151) minat belajar adalah merupakan kecenderungan
hati yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Laiton (Hansen, 1984) minat didefinisikan sebagai kesukaan atau
ketidaksukaan terhadap sesuatu hal. Dengan kata lain, minat tersebut dapat dilihat
berdasarkan adanya perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan, tugas
atau kegiatan.
Bhatia (1997) menunjukkan bahwa minat merupakan keterlibatan perasaan
seseorang terhadap suatu objek atau perasaan seseorang yang tidak dapat
dipisahkan dengan objek atau aktivitas, karena adanya kaitan antara individu
dengan aktivitas yang disukai tersebut.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar
adalah merupakan keterlibatan perasaan seseorang terhadap suatu objek atau
perasaan seseorang yang tidak dapat dipisahkan dengan objek atau aktivitas,
karena adanya kaitan antara individu dengan aktivitas yang disukai.

2.2.3.2. Tujuan Minat Belajar
Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk
melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita
yang menjadi keinginannya.
Minat belajar dapat menimbulkan sebuah motivasi dalam diri seseorang dan
mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika memilih
atau menjalankan suatu aktivitas. Dan dapat membuat seseorang memiliki
kepuasan tersendiri ketika dia mendapatkan suatu prestasi dalam belajarnya atau
kuliahnya (Zanikhan, 2009).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.3.3. Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan teori “acceptance rejection” yang dikemukakan Fryer
(2001) dalam Septiana (2012:23) menyatakan bahwa keberadaan minat itu
didasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya individu terhadap objek, subjek
atau aktivitas. Jika individu suka terhadap objek, subjek atau aktivitas tersebut,
maka individu akan menerimanya. Jika individu tidak suka terhadap objek, subjek
atau aktivitas tersebut, maka ia akan menolaknya.
Menurut Nuraini (2007:151) selain kecerdasan emosional, minat belajar
juga sangat berpengaruh terhadap tingkat prestasi mahasiswa pada mahasiswa
akuntansi, hal ini disebabkan karena semua tindakan-tindakan yang dilakukan
dalam proses belajar akan dipengaruhi kecenderungan-kecenderungan terhadap
berbagai aspek prospek belajar antara lain keinginan, kecenderungan hati,
kamauan dan perhatian terhadap suatu bidang studi.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa minat belajar dalam individu
(mahasiswa) sangat penting dan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Mahasiswa
yang mempunyai minat belajar terhadap suatu objek berarti ia telah menetapkan
tujuan yang berguna bagi dirinya sehingga ia akan cenderung untuk menyukainya.
Dari sana kemudian segala tingkah lakunya menjadi terarah dengan baik dan
tujuan pun akan tercapai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2.4. Lingkungan
2.2.4.1. Pengertian Lingkungan
Menurut Rohani (2004:19) dalam Johari (2006:40) perkembangan
seseorang dalam hidupnya tidak pernah lepas dari adanya faktor pembawaan dan
faktor

lingkungan.

Diantara

keduanya

terdapat

hubungan

yang

saling

mempengaruhi dan menjadikan manusia yang berkualitas dan bercirikan
keunggulan serta mempunyai karakter dan kepribadian baik. Berdasarkan hasil
penelitian para pakar psikologi dikatakan bahwa faktor pembawaan lebih
menentukan dalam hal intelegensi, fisik, dan reaksi inderawi. Sementara itu,
faktor lingkungan lebih berpengaruh dalam hal pembentukan kebiasaan,
kepribadian, sikap dan nilai.
Lingkungan belajar menurut Saroni (dalam Purwanti, 2009:45) adalah
segala sesuatu

yang

berhubungan dengan tempat proses pembelajaran

dilaksanakan. Lingkungan ini mencakup dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan
lingkungan sosial, kedua aspek lingkungan tersebut dalam proses pembelajaran
haruslah saling mendukung, sehingga mahasiswa merasa krasan di Universitas
dan mau mengikuti proses pembelajaran secara sadar dan bukan karena tekanan
ataupun keterpaksaan.
Sidjabat (2009) menuliskan bahwa: Penelitian mengungkapkan bahwa
efektivitas belajar terjadi jauh lebih besar dalam kelas kecil, dari pada dalam kelas
besar (lebih dari 20 peserta). McKeachie, dalam Teaching Tips, menyatakan
bahwa dalam kelas kecil banyak keuntungan yang dapat diperoleh. Dua
diantaranya dijelaskan berikut ini:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

a. Kelas ukuran kecil
Kelas ukuran kecil sangat baik dalam meningkatkan gairah dan
kemampuan belajar mereka yang memiliki motivasi rendah sebab guru dapat
menyapa masing-masing peserta secara pribadi. Dalam kelas ukuran kecilguru
memiliki kesempatan yang relatif besar untuk berinteraksi dengan peserta
didiknya. Intensifnya interaksi menunjukkan bahwa guru menaruh perhatian
terhadap keberadaan dan kebutuhan mereka. Rasa dihargai akan muncul
dalam diri peserta didik. Sudah tentu hal demikian sangat bermanfaat bagi
tujuan yang menekankan segi-segi penerapan, analisis, sintesis, serta
pemikiran kritis. Pembahasan suatu pokok bahasan secara kritis selalu dapat
dilakukan seca

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II ( Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 55

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II ( Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 55

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 3 122

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN”Veteran” Jatim).

0 0 104

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN”Veteran”Jawa timur).

1 2 115

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN”Veteran”Jawa timur)

0 0 25

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN”Veteran” Jatim)

0 0 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II ( Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI II (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 20