Rekonstruksi Kebijakan Bagi Hasil Perikanan Tangkap Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Nelayan di Kabupaten Banyuwangi.

(B. Hukum)
Rekonstruksi Kebijakan Bagi Hasil Perikanan Tangkap Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 1964 sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Nelayan di Kabupaten Banyuwangi
Kata Kunci : kebijakan bagi hasil perikanan, pengentasan kemiskinan nelayan
Winarno, Djoko Wahyu; Subekti, Rahayu; Candrakirana, Rosita
Fakultas Hukum UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Penelitian ini bertujuan menghasilkan ancangan/kerangka kebijakan bagi hasil perikanan tangkap antara
juragan dengan nelayan (pandega) agar lebih adil dan memuaskan para pihak. Prinsip pembagian bagi
hasil perikanan tangkap diatur oleh UU No. 16 Tahun 1964 tentang Bagi Hasil Perikanan. Bagi hasil
tersebut dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dan dimaksudkan untuk mengentaskan kemiskinan
nelayan di Indonesia khususnya di Kabupaten Banyuwangi. Akan tetapi kenyataannya UU No. 16 Tahun
1964 tersebut tidak dilaksanakan di lingkungan nelayan karena mereka mempunyai tradisi bagi hasil
penangkapan ikan tersendiri.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum dengan spesifikasi sebagai penelitian hukum empiris.
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara terstruktur yang didukung dengan
data kepustakaan, kemudian dilakukan studi atau penelitian lapangan (field research) dalam bentuk
wawancara terhadap responden yang terdiri dari juragan,nelayan, dan aparat pemerintah yang berada di
Kabupaten Banyuwangi. Kemudian dilakukan FGD terhadap hasil penelitian ini. Analisisi data dilakukan
secara kualitatif dengan menggunakan model interaktif.
Hasil dari penelitian ini membahas terkait Kebijakan Pusat Dan Daerah Dalam Pengaturan Bagi Hasil
Perikanan Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Nelayan di Kabupaten Banyuwangi,kemudian Model

ancangan/kerangka kebijakan bagi hasil perikanan tangkap yang berupa perbandingan sistem bagi hasil
perikanan yang digunkan oleh masyarakat nelayan kecamatan Muncar yaitu hukum adat atau kebiasaan
lebih dengan hukum nasional yaitu UU No. 16 tahun 1964 tentang Bagi Hasil Perikanan. Perbandingan
tersebut digunakan sebagai ancangan/kerangka dalam membuat sistem bagi hasil perikanan yang adil
dan diterima oleh masyarakat nelayan di kabupaten Banyuwangi.