ANALISIS NILAI SOSIOLOGIS DALAM LAGU ANANGKON HI DO HAMORAON DI AHU KARYA NAHUM SITUMORANG.

ANALISIS NILAI SOSIOLOGIS DALAM LAGU ANANGKON
HI DO HAMORAON DI AHU KARYA NAHUM SITUMORANG
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh :

RIPAEL SIBARANI
208212029

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat serta pertolonganNya penulis bisa menyeleseaikan proposal penelitian yang
berjudul “Analisis Sosiologi dalam Lagu Anangkon Hi Do Hamoraon Di Au karya

Nahum Situmorang”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memenuhi gelar sarjana sastra.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
1.

Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2.

Dr. Isda Pramuniati, M. Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan,

3.

Drs. Syamsul Arif, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4.


Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5.

Dr. Wisman Hadi, M. Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Indonesia,

6.

Muhammad Surip, S.Pd, M. Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia,

7.

Dra. Rumasi Simaremare, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi
ini,

8.

Drs. T.R. Pangaribuan, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik,


9.

Drs. Syahnan Daulay, M. Pd. dan Dra. Rosdiana Siregar, M. Pd. selaku Dosen
Pengarah yang telah memberikan saran dan masukan di dalam terselesaikannya
skripsi,

10. Seluruh bapak ibu dosen serta staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universotas Negeri Medan,
11. Teristimewa kepada kedua Orang Tua tercinta M. Sibarani dan R. Siahaan beserta
saudara Antoni Sibarani, Rudi Sibarani, David Sibarani, Astika Sibarani, Delima
Sibarani yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi dan doa yang sangat luar
biasa,

ii

12. Teristimewa untuk Wika Siregar yang mencurahkan kasih sayang, motivasi dan doa
yang sangat luar biasa serta teman-teman seperjuangan stambuk 2008,
13. Kepala Desa Sibarani Sitangkola, Bpk. Hotlan Sibarani.
14. Teman-teman organisasi yang selama ini memberikan motivasi dan dukungan tiada

henti, serta,
15. Seluruh orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terima kasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas
semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis,
kiranya Tuhan membalas semuanya itu.
Demikian penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaannya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan
kemajuan dunia pendidikan di Indonesia

Medan, April 2014
Penulis,

Ripael Sibarani
208212029

iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ . iv
BAB I PENDAHULUAN..................... ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Indentifikasi Masalah ........................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 5
D. Rumusan Masalah............................................................................ . 5
E. Tujuan Penelitan............................................................................... . 5
F. Manfaat Penelitian........................................................................... .. 6
BABII LANDASAN TEORETIS, PERTANYAAN PENELITIAN ........................ 7
A. Kerangka Teoretis ............................................................................. 7
1. Pengertian Analisis .................................................................... 7
2. Pengertian Nilai ......................................................................... 8
3. Pengertian Sosiologi .................................................................. 9
4. Pengertian Lagu ......................................................................... 9
5. Lagu Sebagai Karya Sastra........................................................ 10
6. Pengertian Sosiologi Sastra....................................................... 11
7. Hubungan Sosiologi dengan Sastra............................................13
8. Pengertian Budaya..................................................................... 15
9. Suku Batak Toba....................................................................... 17

B. Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 18

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 19
1. Metodologi Penelitian ........................................................................ 19
2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 19
3. Sumber Data ....................................................................................... 19
4. Alat dan Teknik Pengumpulan Data .................................................. 20
5. Teknik Analisis Data .......................................................................... 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian.................................................................................22
2. Nilai Sosial........................................................................................32
3. Relevansi Nilai Sosial yang terdapat pada Teks lagu Anangkon Hi
Do Hamoraon Di Ahu dengan yang berlaku dewasa ini...................35
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN........................................................................38
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... v

v


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebudayaan

adalah

sesuatu

yang

paling

menonjol

yang

terdapatdalamsebuahbangsabahkannegara.Denganmengenalikebudayaanitusendirikitadapatm
engetahui atau mengenal suatu daerah beserta adat istiadatnya. Dari kebudayaan juga kita
dapat mengenali apa saja terdapat di daerah itu. Keberagaman kebudayaan tersebut

disejajarkan oleh Bhineka Tunggal Ika sebagai permersatu bangsa. Setiap daerah tentunya
akan memiliki adat istiadat dan kebudayaan tertentu sesuai dengan adat yang mereka miliki.
Salah satu dari kebudayaan itu adalah budaya Batak (Batakologi), secara terkhusus
adalah budaya Batak Toba. Defenisi Batak sampai saat ini selalu dikaitkan berdasarkan
sukunya masing-masing. Misalnya Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pak-pak Dairi,
Simalungun, dan Batak Toba sebagai suku yang paling dikenal sebagai suku Batak. Batak
adalah sebutan bagi semua suku yang belum memeluk agama Islam(Uli Kozok 1999 : 11).
Karena kesamaan dari suku-suku tersebut yang maka pengelompokan dalam suku-suku
tersebut bisa diterima. Kini zaman sudah berubah. Agama Batak yang asli sudah jarang
dipraktekkan, dan diganti oleh agama Kristen, Islam, Hindu, dan Budha. Sekarang hanya
suku Batak Toba yang menyebut dirinya sebagai Batak, sedangkan suku-suku lainnya
menyebut dirinya Karo, Pakpak, Angkola, dan Mandailing. Sebabnya dikarenakan suku yang
lazim disebut “Toba” ini sebenarnya terdiri dari sejumlah daerah. Diantaranya adalah daerah
Toba(disebut juga Toba Holbung), tetapi ada daerah Uluan, Humbang, Habinsaran, Samosir,
dan Silindung yang sebenarnya tidak masuk kedalam Batak Toba, tetapi karena kesamaan
bahasa dan budaya penduduknya lazim disebut etnis Toba oleh para ahli dan bahasa dan
antropologi(Uli Kozok 2008 : 12). Karena sampai sekarang, orang Samosir dan Silindung
masih merasa janggal bila menyebutkan diri mereka sebagai orang Toba, maka mereka

mempergunakan istilah batak saja. Seiring berjalannya waktu label “Batak” sudah sangat

merekat pada orang Batak Toba ini. Inilah mengapa sampai pada saat ini Batak Toba masih
memiliki gelar suku Batak.
Sastra adalah salah satu dari contoh kebudayaan yang terdapat pada daerah tertentu.
Karya sastra merupakan cerminan kehidupan bermasyarakat. Karya sastra dapat berupa
tulisan dan lisan. Beberapa bentuk sastra tulisan adalah kitab-kitab dan beberapa buku-buku
lainnya. Beberapa contoh dari sastra tulisan yang masih ditemukan sampai saat ini adalah
pustaha Batak dan Aksara Batak. Sastra lisan memiliki contoh lagu-lagu daerah, umpama,
dan umpasa (dalam Batak Toba) sebagai hal-hal yang menjadi kebudayaan turun temurun.
Karya sastra biasanya akan bersifat dinamis dan perkembangannya biasanya dipengaruhi oleh
apa yang dialaminya pada kehidupan dan pengalamannya sehari-hari. Lagu daerah
merupakan salah satu hal yang paling menarik dari suatu daerah.
Lagu pada setiap daerah selalu menggambarkan bagaimana kondisi daerah mereka,
suasana hati mereka, dan bisa juga menggambarkan bagaimana perasaan mereka terhadap
orang yang mereka kasihi. Salah satu lagu yang paling terkenal di Suku Batak Toba adalah
Anangkon Hi Do Hamoraon Di Au. Lagu ini merupakan lagu yang turun temurun
dinyanyikan oleh Suku Batak Toba apalagi dia sudah memiliki rumah tangga. Arti dari lagu
ini adalah gambaran betapa berharganya kehadiran anak ditengah-tengah keluarga. Anak
adalah harta yang paling berharga dibandingkan apapun. Alasan mengapa peneliti sangat
tertarik meneliti hal ini, karena peneliti sendiri bersuku Batak Toba dan belum pernah
menemui tulisan yang mengkaji serta mengembangkan kajian ini. Penulis juga menganggap

bahwa kajian ini akan menjaga kelestarian dari sedikit kebudayaan yang melekat pada suku
Batak yang harus selalu dijaga keasliannya.
Lagu ini bercerita tentang bagaimana perjuangan orang tua terhadap anak-anaknya,
mulai dari mereka lahir, pendidikannya, dan bagaimana ia kelak di kehidupan masa datang.

Pada teks lagu Anangkon Hi Do Hamoraon Di Au akan banyak kita temui kata-kata yang
digunakan oleh pengarang Nahum Situmorang yang menggambarkan betapa berhargaya anak
pada Suku Batak, khususnya Suku Batak Toba. Bait perbait dari lagu ini selalu bercerita
kesusahan yang akan dialami oleh orang tua yang datang setiap harinya untuk kehidupan
yang layak bagi anak-anak mereka. Orang tua dalam lagu ini selalu menjadi orang yang
paling hina dimata orang lain. Mereka rela marutang(mengutang), mansali(meminjam), dan
marhoi-hoi demi hidup yang baik untuk anak-anak mereka. Dalam lagu ini juga digambarkan
meskipun sebenarnya orang tua sudah sanggup membelikan emas untuk dirinya sendiri ia
akan tetap memilih tidak memiliki apa-apa asalkan anak-anaknya tidak akan memiliki
kekurangan apapun dalam kehidupan sehari-hari. Lagu ini menggambarkan bagaimana
tanggung jawab yang dimiliki oleh orang tua untuk kesejahterahan anak-anak mereka
meskipun mereka kesakitan sekalipun.
Proposal ini berjudul “Analisis Nilai Siologis dalam Lagu Anangkon Hi Do
Hamoraon Di Au karya Nahum Situmorang” ajaran-ajaran yang sangat berharga bagi orangorang di sekitar kita dan khususnya bagi penulis sendiri. Pada teks lagu ini akan kita temukan
beberapa nilai-nilai yang memiliki nilai sosiologis yaitu :

1. Anak adalah harta yang paling berharga yang ada di dunia,
2. Harta duniawi tidak akan ada artinya dibanding dengan memiliki seorang anak ,
3. Anak adalah segala-galanya bagi orang tua,dan
4. Tanggung jawab yang sangat besar yang dimiliki orang tua demi kelangsungan hidup
anaknya.
Dengan demikian karya sastra bukanlah suatu uraian-uraian kosong atau khayalan
yang sifatnya sekedar menghibur para penikmat dan pembaca saja, akan tetapi melalui karya
sastra para pendengar atau pembaca diharapkan untuk berpartisipasi sebagai penerus dan
berpikir lebih arif dan bijaksana dalam bertindak.

B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul penelitian, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian adalah :
1. Nilai-nilai sosiologis apa saja yang terdapat dalam cerita? dan nilai-nilai lain yang
muncul disamping nilai sosial tersebut.
2. Kejadian-kejadian dalam lagu yang berhubungan dengan fakta-fakta sosial yang
berlaku dalam masyarakat dewasa ini.

C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan untuk mempermudah dan supaya lebih fokus dalam
penelitian. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi dengan memilih nilainilai sisiologis yang terdapat pada teks lagu dan apakah nilai-nilai tersebut masih berlaku
ditengah-tengah masyarakat dewasa ini.

D. Perumusan Masalah
Pada penilitian perumusan masalah sangatlah penting, mengingat dari perumusan
masalah tersebut kita dapat melihat isi dari skripsi dan permasalahan yang hendak kita
selesaikan. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana nilai-nilai sosial yang terdapat pada teks lagu Anangkon Hi Do Hamoraon
Di Au karya Nahum Situmorang ?
2. Apakah nilai-nilai sosial tersebut masih berlaku hingga pada saat ini ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui nilai-nilai sosial yang terkandung pada teks lagu tersebut.

2. Mendiskripsikan relevansi antara nilai-nilai sosial yabg terdapat pada teks dengan
nilai-nilai yang berlaku ditengah-tengah masyarakat hingga saat ini.
3. Untuk menjelaskan kepada pembaca khususnya yang bersuku Batak Toba betapa
berharganya lagu ini di tengah-tengah masyarakat Batak Toba.
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Adapun yang jadi manfaat teoritis pada penelitian ini adalah :
1.

Memberikan tambahan pengetahuan kepada para pembaca untuk tambahan pemahaman
tentang nilai-nilai yang terkandung pada teks lagu.

2.

Memberikan pengetahuan kepada pembaca untuk bisa mengaplikasikan nilai-nilai yang
terkandung pada teks lagu tersebut di kehidupan sehari-hari.
b. Manfaat Praktis

1.

Memberikan pemahaman kepada para pembaca tentang bagaimana keadaan ini dalam
kehidupan bermasyarakat dan mepraktekkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

2.

Menuntut para pembaca untuk meneruskan nilai-nilai ini dalam kehidupan mereka dan
kepada generasi berikutnya

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dalam pembahasan ini adalah
1. Dalam lagu Anangkon Hi Do Hamoraon Di Ahu karya Nahum Situmorang terdapat
nilai-nilai sosial yang masih berlaku di tengah-tengah masyarakat Batak Toba
khususnya masyarakat Desa Sitangkola, disamping terdapatnya nilai sosial tersebut
juga ditemukan beberapa nilai-nilai budaya yang sangat kental dan berlaku di
masyarakat Batak Toba yaitu nilai kekerabatan, religi, uhum, hasangapon, hamoraon,
hagabeon, hamajuon serta pengayoman. Dalam teks lagu ditemukan dua bait
hasnagapon, satu bait hamoraon, dua bait hagabeon.
2. Teks lagu Anangkon Hi Do Hamoraon Di Ahu karya Nahum Situmorang ini masih
relevan dan masih berlaku di tengah-tengah masyarakat di Desa Sitangkola, Kec.
Laguboti
b. Saran
1.

Penulis mengharapkan keikut sertaan pembaca dalam pelestarian salah satu lagu yang
menjadi ciri khas masyarakat Batak Toba terutama bagi pembaca yang bersuku Batak
Toba

2.

Penulis melihat masih kurangnya penelitian tentang budaya lisan. Jadi penulis
berharap supaya semakin mengembangkan penelitian tentang sastra-sastra lisan yang
dianggap penting.