Pengaruh Peer Tutoring Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa SMK Negeri 1 Kota Cimahi.

(1)

PENGARUH PEER TUTORING BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA

SMK NEGERI 1 KOTA CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Teknik Elektro

oleh : Dede Ridwan NIM. 0808585

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Pengaruh Peer Tutoring Berbasis

Laboratorium Terhadap Hasil Belajar

Ranah Kognitif Siswa

SMK Negeri 1 Kota Cimahi

Oleh Dede Ridwan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dede Ridwan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Dede Ridwan NIM. E045. 0808585

PENGARUH PEER TUTORING BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMK NEGERI 1 KOTA

CIMAHI

Disetujui dan disahkan oleh :

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI,

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE. NIP. 1955 1204 1981 03 1 002

Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Mukhidin, S.T., M.Pd. NIP.1953 1110 1980 02 1 001

Pembimbing II,


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Batasan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

G. Hipotesis Penelitian ... 5

H. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 6

I. Struktur Organisasi Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Model Pembelajaran Peer Tutoring (Tutor Sebaya) ... 8

1. Definisi Model Pembelajaran ... 8

2. Pembelajaran Tutor Sebaya ... 9

3. Kriteria Tutor Sebaya... 10

4. Tugas dan Tanggung Jawab Tutor Sebaya ... 10

5. Cara Menyiapkan Tutor Sebaya ... 10

6. Langkah-Langkah Pembelajaran Tutor Sebaya ... 11

7. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tutor Sebaya ... 13


(5)

1. Definisi Model Pembelajaran Konvensional ... ... 14

2. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Konvensional ... ... 15

3. Ciri - Ciri Model Pembelajaran Konvensional ... ... 16

C. Pembelajaran Berbasis Laboratorium ... …… 16

D. Tinjauan Hasil Belajar ... 17

1. Definisi Hasil Belajar... 17

2. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 18

E. Penguasaan Elektronika Dasar ... 21

1. Mata Pelajaran Elektronika Dasar ... 21

2. Ruang Lingkup Elektronika Dasar di SMK ... 22

F. Materi Dioda Semikonduktor sebagai Penyearah ... 23

1. Kompetentensi Dasar Menerapkan Dioda Semikonduktor sebagai Penyearah ... 23

2. Kompetentensi Dasar Menguji Dioda Semikonduktor sebagai Penyearah ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Metode Penelitian ... 37

B. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 37

C. Prosedur Penelitian ... 38

1. Tahap Persiapan ... 38

2. Tahap Pelaksanaan ... 40

3. Tahap Akhir ... 40

D. Definisi Operasional ... 41

1. Keterlaksanaan Peer Tutoring Berbasis Laboratorium ... 41

2. Penguasaan Mata Pelajaran Elektronika Dasar ... 42

E. Instrumen Penelitian ... 42

F. Teknik Pengumpulan Data ... 49

G. Teknik Pengolahan Data ... 50

H. Hasil Uji Instrumen ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


(6)

Berbasis Laboratorium ... 57

B. Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Peer Tutoring Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa ... 62

C. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Peer Tutoring Berbasis Laboratorium ... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Rekomendasi... ... 83


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Fase Pembelajaran Tutor Sebaya ... 13

Tabel 3.1 Kriteria Tutor Sebaya... 39

Tabel 3.2 Cara Menyiapkan Tutor Sebaya ... 39

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa ... 43

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Tugas Tutor ... 44

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model ... 44

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 45

Tabel 3.7 Kisi-kisi Pemilihan Tutor ... 46

Tabel 3.8 Kisi-kisi Keterlaksanan Persiapan Tutor ... 46

Tabel 3.9 Validitas Instrumen ... 47

Tabel 3.10 Reliabilitas Instrumen ... 48

Tabel 3.11 Tingkat Kesukaran Butir Soal... 48

Tabel 2.12 Daya Pembeda ... 49

Tabel 3.13 Penigkatan Hasil Pembelajaran ... 55

Tabel 3.14 Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Aspek Kognitif ... 56

Tabel 4.1 Rekapitulai Presentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran Peer Tutoring Berbasis Laboratorium ... 58

Tabel 4.2 Persentasi Keterlaksanaan Tugas Tutor ... 60

Tabel 4.3 Tabel Keterlaksanaan Pemilihan Tutor dan Perisapan Tutor ... 61

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas ... 62

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas... 63

Tabel 4.6 Ringkasan Anakova Hasil Perhitungan Data Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa dari Hasil Pre test dan Post test ... 64

Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Kelas Eksperimen ... 65

Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Kelas Kontrol ... 67

Tabel 4.9 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 69


(8)

Tabel 4.11 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C2 Pemahaman ... 71

Tabel 4.12 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C3 Aplikasi ... 73

Tabel 4.13 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C4 Analisis ... 74

Tabel 4.14 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C5 Sintesis ... 75

Tabel 4.15 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C6 Evaluasi ... 76

Tabel 4.16 Rekapitulasi Angket Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran Peer Tutoring Berbasis Laboratorium ... 78

Tabel 4.17 Rekapitulasi Angket Respon Siswa untuk Kategori Pernyataan terhadap Pembelajaran Peer Tutoring Berbasis Laboratorium... 79


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Dioda Semikonduktor ... 23

Gambar 2.2 Dioda Diberi Bias Mundur ... 24

Gambar 2.3 Dioda Diberi Bias Maju ... 25

Gambar 2.4 Kurva Karakteristik Dioda ... 26

Gambar 2.5 Penyearah Setengah Gelombang ... 28

Gambar 2.6 Bentuk Gelombang Sinyal pada Dioda ... 29

Gambar 2.7 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Trafo CT ... 30

Gambar 2.8 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan ... 31

Gambar 2.9 Rangkaian Clipper Seri Positif ... 33

Gambar 2.10 Rangkaian Clipper Seri Negatif ... 33

Gambar 2.11 Rangkaian Clipper Paralel Positif ... 34

Gambar 2.12 Rangkaian Clipper Paralel Negatif ... 34

Gambar 2.13 Rangkaian Clamper Sederhana ... 35

Gambar 2.14 Rangkaian Clamper Negatif dan Positif ... 36

Gambar 3.1 Pretest – Posttest control group design ... 37

Gambar 3.2 Alur penelitian ... 41

Gambar 3.3 Alur pembuatan instrumen ... 42

Gambar 3.4 Alur Pengolahan Data ... 51

Gambar 4.1 Kurva Hasil Uji Pihak Kanan ... 65

Gambar 4.2 Hasil Pre-Test Post-Test Kelas Eksperimen ... 66

Gambar 4.3 Hasil Pre-Test Post-Test Kelas Kontrol ... 68

Gambar 4.4 Hasil Pre-Test Post-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 69

Gambar 4.5 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C1 Pengetahuan ... 71

Gambar 4.6 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C2 Pemahaman ... 72

Gambar 4.7 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C3 Aplikasi ... 73

Gambar 4.8 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C4 Analisis ... 74


(10)

Gambar 4.10 Hasil Rata-Rata Pre-Test Post-Test C6 Evaluasi ... 76 Gambar 4.11 Rekapitulasi Angket Respon Siswa Terhadap Penerapan

Model Pembelajaran Peer Tutoring Berbasis Laboratorium ... 78 Gambar 4.12 Rekapitulasi Angket Respon Siswa untuk Kategori Pernyataan


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : STUDI PENDHULUAN

Lampiran A-1 Format Wawancara Guru Lampiran A-2 Angket Siswa

Lampiran A-3 Hasil Wawancara Guru Lampiran A-4 Lembar Angket Siswa

Lampiran A-5 Hasil Perhitungan Angket Siswa

LAMPIRAN B : SILABUS & PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER

Lampiran B-1 Silabus Pembelajaran Elektronika Dasar Lampiran B-2 Program Tahunan dan Semester

LAMPIRAN C : INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran C-1 Kisi-Kisi Uji Instrumen Lampiran C-2 Soal Uji Instrumen

Lampiran C-3 Nilai Uji Instrumen Siswa Lampiran C-4 Hasil Uji Instrumen Siswa Lampiran C-5 Lembar Expert Judgement Lampiran C-6 Kisi-Kisi Intrumen Penelitian Lampiran C-7 Soal Instrumen Pretest/Postest

LAMPIRAN D : PERANGKAT PEMBELAJARAN

Lampiran D-1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen Lampiran D-2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol Lampiran D-3 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Pertemuan 1

Lampiran D-4 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Pertemuan 2 Lampiran D-5 Modul Kegiatan Belajar 1

Lampiran D-6 Modul Kegiatan Belajar 2

LAMPIRAN E : ANGKET PENELITIAN

Lampiran E-1 Format Angket Pemilihan Tutor Sebaya Lampiran E-2 Lembar Angket Pemilihan Tutor Sebaya

Lampiran E-3 Format Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Lampiran E-4 Lembar Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran


(12)

Lampiran E-5 Format Observasi Tugas Tutor Lampiran E-6 Lembar Observasi Tugas Tutor

Lampiran E-7 Format Angket Tanggapan Siswa Terhadap Peer Tutoring Lampiran E-8 Lembar Angket Tanggapan Siswa Terhadap Peer Tutoring Lampiran E-9 Format Angket Tutor

Lampiran E-10 Lembar Angket Tutor

LAMPIRAN F : HASIL PENELITIAN

Lampiran F-1 Rekapitulasi Persentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran Lampiran F-2 Rekapitulasi Persentase Keterlaksanaan Tugas Tutor

Lampiran F-3 Keterlaksanaan Pemilihan Tutor dan Persiapan Tutor Lampiran F-4 Hasil Pretest, Postest, Indeks Gain Kelas Eksperimen Lampiran F-5 Hasil Pretest, Postest, Indeks Gain Kelas Kontrol Lampiran F-6 Hasil Uji Normalitas

Lampiran F-7 Hasil Uji Homogenitas

Lampiran F-8 Rekapitulasi Persentase Respon Siswa

LAMPIRAN G : ADMINISTRASI PENELITIAN

Lampiran G-1 Tabel Konsultasi

Lampiran G-2 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran G-3 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Lampiran G-4 Surat Izin Penelitian

Lampiran G-5 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran G-6 Berita Acara Pra Sidang


(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, secara umum dapat dikemukakan kesimpulan yang diperoleh dan rekomendasi yang semoga dapat bermanfaat seperti yang dikemukakan berikut ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap siswa di salah satu kelas di salah satu SMK Negeri Kota Cimahi terkait pengaruh penggunaan model pembelajaran peer tutoring berbasis laboratorium dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model tersebut dalam pembelajaran berpengaruh positif dengan cukup baik terhadap hasil belajar siswa dan mendapat respon positif dari siswa. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = 2,658. Karena thitung (2,658)

> ttabel (1,677), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga penerapan model

pembelajaran peer tutoring berbasis laboratorium berpengaruh positif dengan baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif. Rata-rata gain untuk kelas kontrol adalah 25,40 dan diperoleh rata-rata gain adalah 50,46 pada kelas eksperimen. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen mengalami peningkatan dengan n-gain sebesar 0,65 dengan kategori sedang dan untuk kelas kontrol mengalami peningkatan dengan n-gain sebesar 0,30 dengan kategori sedang. Karena peningkatan untuk kelas eksperimen n-gain nya lebih besar sebesar 0,35 dari kelas kontrol, maka penerapan model pembelajaran peer tutoring berbasis laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif di SMK dapat dikatakan berpengaruh positif dengan baik pada kelas eksperimen. Dan respon siswa dan tutor sangat baik terhadap penggunaan model pembelajaran peer tutoring berbasis laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif di SMK berdasarkan hasil angket respon siswa. Sebesar 71,97% siswa tertarik dengan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran peer turoring berbasis laboratorium, sebesar


(14)

83

76,52% siswa menyatakan bahwa model pembelajaran peer turoring berbasis laboratorium dapat memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran, sebanyak 83,33% siswa termotivasi untuk belajar dengan baik dan sebanyak 76,52% siswa merasa senang dan merasa terbantu dalam belajar karena ada teman yang dalam hal ini adalah tutor yang membantunya selama proses pembelajaran berlangsung.

B. Rekomendasi

Dari seluruh kegiatan penelitian yang telah dilakukan, rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Perlu diteliti lebih lanjut terkait ranah hasil belajar siswa yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti ranah afektif dan psikomotor. 2. Perlu diadakannya penelitian lebih lanjut terkait taksonomi kognitif

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Bisa juga dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran yang lain dengan model pembelajaran peer turoring berbasis laboratorium.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, M. (2010). Implementasi Metode Tutor Sebaya dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII A di MTS Al-Ma’arif 01 Singosari Malang. [Online]. Tersedia di:

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06130002-m-amiruddin.ps. [27 Agustus 2014].

Ardana. I. M. Model. (2008). Pembelajaran yang Berorientasi pada Gaya Kognitif dan Budaya. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKHSA, 41 (3), hlm. 628-649.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Aneka Cipta

Arjanggi, R. dan Suprihatin, T. (2010). Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi-Diri. Makara Sosial

Humaniora, 14 (2), hlm. 91-97.

Ifah, A. dan Rusijono. (2010). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar TIK. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (2), hlm. 26-37.

Kalkowski. 1995. Peer and Cross-Age Tutoring. Journal School Improvement

Research Series, 1 (1), hlm. 2-25.

Kurniati, R. (2010). Penerapan Metode Peer Teaching Untuk Meningkatkan

Perhatian Siswa Terhadap Materi Biologi Siswa Sma Kelas X. [Online].

Tersedia di: http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/09.00 7. [27 Agustus 2014].

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional Pendidikan. Muhammad, Djibril. 2014. IPM Indonesia Stagnan di Peringkat 108. [online].

Tersedia di: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/07/24/ n9803q-ipm-indonesia-stagnan-di-peringkat-108. (8 Oktober 2014)


(16)

Praja, Muhammad Yuga Wira. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Penemuan

Terbimbing (Guided Inquiry) dibandingkan dengan Pembelajaran Ekspositori terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Elektronika Dasar di SMKN 1 Cimahi. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

FPTK UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Ruseffendi, E. T. 2005. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk

Guru Edisi 5. Bandung: Tarsito.

Sawali. (2007). Diskusi Kelompok Terbimbing Metode Tutor Sebaya. [Online]. Tersedia di: http://sawali.info/2007/12/29/diskusi-kelompok-terbimbing-tutor-sebaya. [27 Agustus 2014].

Setyawan, Heru, 2011. Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah.

[online]. Tersedia di: http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01

/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan.html. [27 Agustus 2014].

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rosda. Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.

Bandung: Sinar baru.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sumintono. B. (2010). Pengajaran Sains dan Praktek Laboratorium. [Online]. Tersedia di: http://www.engineeringtown.com/teachers/tujuan-pengajaran-sains-di-laboratorium.html. [28 Agustus 2014].


(1)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : STUDI PENDHULUAN

Lampiran A-1 Format Wawancara Guru Lampiran A-2 Angket Siswa

Lampiran A-3 Hasil Wawancara Guru Lampiran A-4 Lembar Angket Siswa

Lampiran A-5 Hasil Perhitungan Angket Siswa

LAMPIRAN B : SILABUS & PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER

Lampiran B-1 Silabus Pembelajaran Elektronika Dasar Lampiran B-2 Program Tahunan dan Semester

LAMPIRAN C : INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran C-1 Kisi-Kisi Uji Instrumen Lampiran C-2 Soal Uji Instrumen

Lampiran C-3 Nilai Uji Instrumen Siswa Lampiran C-4 Hasil Uji Instrumen Siswa Lampiran C-5 Lembar Expert Judgement Lampiran C-6 Kisi-Kisi Intrumen Penelitian Lampiran C-7 Soal Instrumen Pretest/Postest

LAMPIRAN D : PERANGKAT PEMBELAJARAN

Lampiran D-1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen Lampiran D-2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol Lampiran D-3 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Pertemuan 1


(2)

Lampiran E-5 Format Observasi Tugas Tutor Lampiran E-6 Lembar Observasi Tugas Tutor

Lampiran E-7 Format Angket Tanggapan Siswa Terhadap Peer Tutoring Lampiran E-8 Lembar Angket Tanggapan Siswa Terhadap Peer Tutoring Lampiran E-9 Format Angket Tutor

Lampiran E-10 Lembar Angket Tutor

LAMPIRAN F : HASIL PENELITIAN

Lampiran F-1 Rekapitulasi Persentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran Lampiran F-2 Rekapitulasi Persentase Keterlaksanaan Tugas Tutor

Lampiran F-3 Keterlaksanaan Pemilihan Tutor dan Persiapan Tutor Lampiran F-4 Hasil Pretest, Postest, Indeks Gain Kelas Eksperimen Lampiran F-5 Hasil Pretest, Postest, Indeks Gain Kelas Kontrol Lampiran F-6 Hasil Uji Normalitas

Lampiran F-7 Hasil Uji Homogenitas

Lampiran F-8 Rekapitulasi Persentase Respon Siswa

LAMPIRAN G : ADMINISTRASI PENELITIAN

Lampiran G-1 Tabel Konsultasi

Lampiran G-2 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran G-3 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Lampiran G-4 Surat Izin Penelitian

Lampiran G-5 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran G-6 Berita Acara Pra Sidang


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, secara umum dapat dikemukakan kesimpulan yang diperoleh dan rekomendasi yang semoga dapat bermanfaat seperti yang dikemukakan berikut ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap siswa di salah satu kelas di salah satu SMK Negeri Kota Cimahi terkait pengaruh penggunaan model pembelajaran peer tutoring berbasis laboratorium dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model tersebut dalam pembelajaran berpengaruh positif dengan cukup baik terhadap hasil belajar siswa dan mendapat respon positif dari siswa. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = 2,658. Karena thitung (2,658) > ttabel (1,677), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga penerapan model pembelajaran peer tutoring berbasis laboratorium berpengaruh positif dengan baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif. Rata-rata gain untuk kelas kontrol adalah 25,40 dan diperoleh rata-rata gain adalah 50,46 pada kelas eksperimen. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen mengalami peningkatan dengan n-gain sebesar 0,65 dengan kategori sedang dan untuk kelas kontrol mengalami peningkatan dengan n-gain sebesar 0,30 dengan kategori sedang. Karena peningkatan untuk kelas eksperimen n-gain nya lebih besar sebesar 0,35 dari kelas kontrol, maka penerapan model


(4)

83

76,52% siswa menyatakan bahwa model pembelajaran peer turoring berbasis laboratorium dapat memudahkan siswa dalam menguasai materi pelajaran, sebanyak 83,33% siswa termotivasi untuk belajar dengan baik dan sebanyak 76,52% siswa merasa senang dan merasa terbantu dalam belajar karena ada teman yang dalam hal ini adalah tutor yang membantunya selama proses pembelajaran berlangsung.

B. Rekomendasi

Dari seluruh kegiatan penelitian yang telah dilakukan, rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Perlu diteliti lebih lanjut terkait ranah hasil belajar siswa yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti ranah afektif dan psikomotor. 2. Perlu diadakannya penelitian lebih lanjut terkait taksonomi kognitif

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Bisa juga dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran yang lain dengan model pembelajaran peer turoring berbasis laboratorium.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, M. (2010). Implementasi Metode Tutor Sebaya dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII A di MTS Al-Ma’arif 01 Singosari Malang. [Online]. Tersedia di:

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06130002-m-amiruddin.ps. [27 Agustus 2014].

Ardana. I. M. Model. (2008). Pembelajaran yang Berorientasi pada Gaya Kognitif dan Budaya. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKHSA, 41 (3), hlm. 628-649.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Aneka Cipta

Arjanggi, R. dan Suprihatin, T. (2010). Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi-Diri. Makara Sosial

Humaniora, 14 (2), hlm. 91-97.

Ifah, A. dan Rusijono. (2010). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar TIK. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (2), hlm. 26-37.

Kalkowski. 1995. Peer and Cross-Age Tutoring. Journal School Improvement

Research Series, 1 (1), hlm. 2-25.

Kurniati, R. (2010). Penerapan Metode Peer Teaching Untuk Meningkatkan

Perhatian Siswa Terhadap Materi Biologi Siswa Sma Kelas X. [Online].

Tersedia di: http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/09.00 7. [27 Agustus 2014].


(6)

Praja, Muhammad Yuga Wira. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Penemuan

Terbimbing (Guided Inquiry) dibandingkan dengan Pembelajaran Ekspositori terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Elektronika Dasar di SMKN 1 Cimahi. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

FPTK UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Ruseffendi, E. T. 2005. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk

Guru Edisi 5. Bandung: Tarsito.

Sawali. (2007). Diskusi Kelompok Terbimbing Metode Tutor Sebaya. [Online]. Tersedia di: http://sawali.info/2007/12/29/diskusi-kelompok-terbimbing-tutor-sebaya. [27 Agustus 2014].

Setyawan, Heru, 2011. Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah.

[online]. Tersedia di: http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01

/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan.html. [27 Agustus 2014].

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rosda. Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.

Bandung: Sinar baru.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sumintono. B. (2010). Pengajaran Sains dan Praktek Laboratorium. [Online]. Tersedia di: http://www.engineeringtown.com/teachers/tujuan-pengajaran-sains-di-laboratorium.html. [28 Agustus 2014].


Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Peer Tutoring Towards Students’ Understanding In Using Simple Past Tense

0 5 83

Pengaruh Reciprocal Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

3 37 219

Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Akibat Pembelajaran Clnsswirle Peer Tutoring (CWPT) dengan Pembelajaran Multimodel pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang

0 3 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTELLIGENT TUTORING SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA.

0 4 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTELLIGENT TUTORING SYSTEM TERHADAP PENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA.

1 3 44

PENERAPAN PEER TUTORING BERBASIS LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

1 1 40

Pengaruh Penggunaan Smartphone dan Intensitas Bermain Game Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Sukoharjo jurnal

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TUTORING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

PENERAPAN METODE PEER TUTORING BERBANTUAN JOBSHEET UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SULAM BAYANGAN SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI.

0 1 283

Pengaruh Peer Tutoring Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa SMK Negeri 1 Kota Cimahi - repositoryUPI S TE 0808585 Title

0 0 3