EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK
BANGUNAN JPTS FPTK UPI
(Penelitian Terhadap Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI 2013/2014)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Teknik Sipil
Oleh
Kinkin Kadaruslan NIM 0707043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JPTS FPTK UPI
Oleh Kinkin Kadaruslan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Kinkin Kadaruslan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
(3)
Bandung, Agustus 2014
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Progam Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I,
Dr. H. Danny Meirawan. M.Pd. NIP. 19620504 198803 1 002
Pembimbing II
Drs. Nandan Supriatna. M.Pd NIP. 19601224 199101 1 001
Mengetahui : Ketua
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI Bandung
Dr. Dedy Suryadi, M.Pd. NIP. 19640726 199703 1 001
Ketua
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI Bandung
Drs. Sukadi, M.Pd., MT. NIP. 19640910 199101 1 002
(4)
v
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ...i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 6
A. Pembiayaan Pendidikan ... 6
1. Pengertian Biaya Pendidikan ... 6
(5)
vi
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sumber-sumber dan penggunaan biaya pendidikan ... 9
4. Alokasi Sumber-sumber Biaya Pendidikan dan penganggaran .. 10
5. Bantuan Pemerintah ... 11
6. Beasiswa ... 12
B. Beasiswa Bidikmisi ... 13
1. Tujuan Beasiswa Bidikmisi ... 14
2. Sasaran Beasiswa Bidikmisi ... 15
3. Jangka waktu Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 15
4. Perguruan Tinggi Penyelenggara ... 15
5. Harga Satuan danSumber Dana ... 15
6. Seleksi Penerimaan Besiswa Bidikmisi ... 15
7. Kuota ... 18
8. Penghentian Bantuan ... 18
C. Efektivitas ... 19
1. Pengertian Efektivitas ... 19
2. Indikator Efektivitas ... 19
D. Perilaku Belajar ... 20
(6)
vii
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
2. Pengertian Perilaku Belajar ... 21
E. Anggapan Dasar ... 24
F. Hipotesis ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
A. Lokasi dan Subjek penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Metodelogi Penelitian ... 26
D. Definisu Operasional ... 26
E. Instrumen Penelitian ... 28
F. Pengembangan Instrumen ... 28
1. Uji Validitas ... 28
2. Uji Realibilitas...30
G. Teknik Pengumpulan Data ... 31
H. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 36
A. Hasil Penelitian. ... 36
1. Uji Kecenderungan... 37
2. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 39
3. Perilaku belajar... 41
(7)
viii
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Analisis Koefisien Korelasi... 43
2. Uji Koefisiensi Determinasi ... 43
3. Analisis Regresi... 44
4. Hasil Uji Hipotesis ... 45
C. Pembahasan Hasil Analisis ... 46
1. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 46
2. Perilaku Belajar ... 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... B. Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...
(8)
ii
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS
FPTK UPI
(Penelitian terhadap Mahasiswa Prodi pendidikan teknik bangunan Jurusan pendidikan teknik sipil fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan Tahun Akademik 2014/2015)
Oleh: Kinkin Kadaruslan
0707043
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang (1) perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI, (2) motivasi belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, serta (3) efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk metode angket. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI dan sampel yang diambil berjumlah 30 orang mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Hasil perhitungan Pearson Product Moment diperoleh nilai r = 0,77. Berdasarkan pada kriteria penafsiran koefisien korelasi bahwa nilai pada rentang 0,80-0,79 termasuk dalam tingkat korelasi kuat. Pemberian beasiswa bidikmisi berpengaruh signifikan terhadap perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Hal ini ditunjukan dengan nilai determinasi sebesar 58,93%.
(9)
iii
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata kunci: Beasiswa Bidikmisi, Perilaku belajar
EFFECTIVENEES OF BIDIKMISI SCHOLARSHIP TOWARDS STUDENT LEARNING ACT FROM BUILDING ENGINEERING OF EDUCATION MAJOR
JPTS TVET UPI
(A researh to student of building engineering of education major jpts tvet upi the academic year of 2013/2014)
ABSTRACT
Purposes of this research is to find a picture about (1) an act of grantee student who get a bidikmisi scholarship from building engineering of education major JPTS TVET UPI (2) a motivation of bidikmisi grantee student, and then (3) an effectiveness of bidikmisi scholarship to student learning act building engineering of education major jpts tvet upi.the used method of this research is descriptive method. Approximation method of this research is quantitative approximation in form of questioner method. Population of this research is bidikmisi grantee students of building engineering of education major jpts tvet upi 30 students building engineering of education major jpts tvet upi who get bidikmisi have been taken as research sample.the result from Pearson Product Moment calculation is r = 0,76763. Based on interpretation of correlation coefficient is that a range value from 0,6-0,79 is implied in high correlation grade. The bidikmisi scholarship give significantly result to an act of building engineering of education major students jpts tvet upi who grantee bidikmisi scholarship. It showed by a determination value that reach 58,93%.
(10)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat menambah wawasan, mengembangkan potensi dirinya, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program pembangunan nasional, karena pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan di segala bidang secara merata dan menyeluruh. Pendidikan merupakan sarana utama dalam pengembangan sumber daya manusia yang dapat membangun dirinya, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa, baik secara individual maupun sebagai warga negara. Dengan adanya pendidikan, kehidupan manusia akan lebih berkualitas dibandingkan dengan zaman terdahulu. Sehingga akan lebih siap dalam menghadapi semua fenomena pada era globalisasi seperti sekarang ini.
Namun pada era yang semakin berkembang seperti saat ini, masih banyak masyarakat yang sama sekali tidak mengenyam dunia pendidikan. Hal itu dikarenakan biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya terutama biaya untuk memasuki pendidikan di perguruan tinggi. Dalam menghadapi permasalahan ini pemerintah mengeluarkan bantuan berupa program beasiswa bagi siswa yang berprestasi tetapi tidak memiliki biaya untuk memasuki gerbang perguruan tinggi yaitu beasiswa bidik misi yang sudah dijalankan dari tahun 2010 hingga saat ini.
Bidik Misi merupakan program seratus hari kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan dengan kembali menerima 20.000 calon mahasiswa yang diselenggarakan di 117
(11)
2
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perguruan tinggi penyelenggara. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Bidik Misi untuk memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di 104 perguruan tinggi penyelenggara. Tujuan dari pemberian program bidik misi ini adalah memberikan harapan kepada anak-anak bangsa dengan kemampuan akademik yang baik tapi berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, jangan pernah berhenti bermimpi bahwa ada negara yang menyiapkan beasiswa, paling tidak ke perguruan tinggi negeri.
Setiap mahasiswa yang memperoleh program bidikmisi ini diharapkan mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya. Sehingga mereka dapat mempertanggungjawabkan amanat yang mereka dapatkan. Namun, tidak sedikit pula mahasiswa yang kurang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap terhadap beasiswa yang telah ia dapatkan sehingga hal itu pun dapat berpengaruh terhadap hasil belajar mereka. Mahasiswa bidik misi diharapkan tidak hanya pintar secara akademis, namun harus didampingi dengan kompetensi yang lain atau mempertajam softskillnya. Salah satunya dengan cara berwirausaha, begitu juga dengan pengelolaan keuangan, jangan menerapkan pola hidup yang boros.
Salah satu perguruan tinggi yang mendapat program tersebut adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Semenjak digulirkannya program ini hingga tahun 2013, jumlah mahasiswa penerima beasiswa bidik misi yang diterima oleh UPI sebanyak 3.575 orang. 40 orang diantaranya berada di program studi Pendidikan Teknik Bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil.
Berdasarkan data yang ditemukan oleh penulis terdapat sebagian besar mahasiswa bidikmisi yang mendapat IP/ IPK dengan predikat sangat memuaskan. Tetapi ada juga mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang mendapatkan IP/ IPK rendah. Hal ini membuat penulis bertanya “Apakah keefektifan beasiswa
(12)
3
bidikmisi mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa Prodi Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI?”
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “efektifitas pemberian beasiswa bidik misi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS
FPTK UPI”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasakan latar belakang masalah tersebut, maka terdapat masalah yang teridentifikasi, yaitu:
1. Beasiswa bidik misi semestinya diperuntukan bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria pemberian beasiswa bidik misi. Namun pada realisasinya terdapat diantaranya penyaluran beasiswa ini yang dinilai kurang tepat sasaran.
2. Belum diketahuinya perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi.
3. Sampai sejauh ini belum dapat diketahui pengaruh pemberian beasiswa bidik misi terhadap perilaku belajar mahasiswa.
C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah
Dalam penelitian perlu diadakan pembatasan permasalahan, dengan tujuan agar permasalahan tersebut dapat dibahas secara mendalam dan terarah. Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya pada:
1. Aspek yang diungkap dari efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi pada penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi mahasiswa. 2. Aspek yang diungkap dari perilaku belajar dalam penelitian ini adalah
(13)
4
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penelitian ini fokus terhadap bagaimana pengaruh efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa di Program studi Pendidikan Teknik bangunan JPTS FPTK UPI.
2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian, sehingga dengan adanya rumusan masalah diharapkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian lebih spesifik dan setiap penelitian perlu adanya kejelasan permasalahan yang akan dibahas, sehingga objek penelitian menjadi jelas. Masalah dalam penelitian ini selanjutnya dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi pada mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi?
2. Bagaimana perilaku belajarnya mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi?
3. Seberapa besar pengaruh efektifitas pemberian beasiswa bidik misi terhadap perilaku belajar mahasiswa?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan atau statemen tentang apa yang ingin dicari atau yang kita teliti.
Berdasarkan uraian diatas, maka target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui efektivitas pemberian beasiswa bidik misi di program studi Pendidikan teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
(14)
5
2. Mengetahui perilaku belajar mahasiswa yang mendapat beasiswa bidik misi di program studi Pendidikan teknik Bangunan JPTS FPTK UPI. 3. Mengetahui pengaruh efektivitas beasiswa bidik misi terhadap perilaku
belajar mahasiswa di program studi Pendidikan teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya :
1. Memberikan gambaran tentang perilaku belajar mahasiswa yang mendapat beasiswa bidik misi di program studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
2. Memberikan informasi tentang efektivitas pemberian beasiswa bidik misi di program studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
(15)
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian a. Lokasi dan subjek Penelitian
Penulis melakukan penelitian di FPTK UPI. Alasan penulis melakukan penelitian di fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan (FPTK) UPI yaitu karena penulis ingin ingin mengetahui efektivitas beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI.
b. Populasi
Menurut Sugiyono (2006, hlm. 117) populasi adalah populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang daripadanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Objek tersebut disebut satuan analisis. Yang dimaksud dengan satuan analisis adalah perilaku atau karakteristik yang diteliti. Keseluruhan satuan analisisi yang merupakan sasaran penelitian disebut populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ma hasiswa penerima beasiswa bidikmisi angkatan 2010, 2011, 2012, 2013 Prodi Pendidikan teknik bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI.
(16)
27
c. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Sutedi, (2009: hlm, 179) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data. Sampel pada penelitian ini adalah berjumlah 30 orang dari seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidik misi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
B. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem, pemikiran ataupun suatu kelas, peristiwa pada masa sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
Menurut Whitney (1960) dalam Nazir (1983) pengertian penelitian deskriptif :
“Metode deskriptif ini adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh- pengaruh dari satu fenomena”.
Sedangkan menurut Sugiyono (2003, hlm. 11), penelitian deskriptif adalah Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variable satu dengan varabel yang lain.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.
(17)
28
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang diamati. Definisi operasional mencak up hal- hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Definisi operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik variabel- variabel penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Definisi operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis.
1. Efektifitas Pemberian beasiswa Bidikmisi
Menurut The Liang Gie (2001, hlm. 108) Efektivitas adalah Suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendakinya, maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendakinya. Sedangkan pengertian beasiswa bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai tapi kurang mampu secara ekonomi.
Menurut pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi adalah tingkat pencapaian dari tujuan pemberian beasiswa bidikmisi bagi mahasiswa dalam proses dan hasil belajar.
2. Perilaku belajar
Menurut Rampengan (dalam Sukma, 2008, hlm. 9) perilaku belajar adalah kebiasaan belajar yang dilakukan yang dilakukan oleh
(18)
29
individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau berlangsung secara spontan.
Aunurrahman (2012, hlm. 185) mendefinisikan bahwa kebiasaan belajar merupakan perilaku belajar siswa yang telah berlangsung lama sehingga memberikan karakteristik tertentu terhadap aktivitas belajarnya.
3. Mahasiswa
Mahasiswa adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mempunyai tugas sebagai ujung tombak bangsa sehingga biasa di sebut pelaku perubahan.
D. Instrument Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula (Purwanto, 2007, hlm. 183). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket) berbentuk pilihan ganda yang mencakup indicator perilaku mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi serta dokumentasi berupa data hasil IPK sementara mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi.
E. Pengembangan Instrumen
Untuk melakukan pengembangan instrumen penelitian, penulis melakukan beberapa hal terkait diantaranya melakukan uji validitas dan realibilitas pada setiap pernyataan- pernyataan pada angket penelitian.
(19)
30
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas (Validity) menunjukan seberapa jauh suatu tes atau satu set dari operasi- operasi mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghiselli et
al., 1981, hal. 266). Validitas berhubungan dengan alat ukur untuk
melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan (actually). Validitas juga berhubungan dengan tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Pratisto, 2009).
Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara:
a. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (hasil uji validitas) dengan nilai r tabel (nilai tabel) dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil uji validitas (nilai r hitung) yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Corelation.
b. Dapat juga menggunakan rumus person products moment:
√
Keterangan :
r : Koefisien korelasi ƩX : Jumlah skor item ƩY : Jumlah skor total item
(20)
31
n : Jumlah responden
Dari uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas
Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah butir yang diujikan sebanyak 14 butir untuk variabel X dan 14 butir untuk variabel Y.
2. Uji Realibilitas
Menurut Sutedi (2011, hlm. 220) menyatakan bahwa perangkat tes dikatakan memiliki realibilitas jika dapat mengukur secara ajeg, artinya meskipun berkali- kali tes tersebut digunakan pada sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan data yang sama pula. Untuk menguji realibilitas angket ini, digunakan rumus alfa ( ) mengingat item setiap skornya bukan 1 dan 0 melainkan rentangan antara beberapa nilai yakni 1 sampai 4.
a. Mencari varian tiap butir
Keterangan :
= Harga Varians Total
= Jumlah kuadran jawaban responden dari setiap item
) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item
Jumlah responden
X 15 14 1
Y 15 14 1
variabel Jumlah butir
pernyataan Valid
tidak valid
(21)
32
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Menghitung varians total
Keterangan :
= Harga Varians Total
= Jumlah kuadran skor total
) = Jumlah kuadrat dari skor total
Jumlah responden
c. Menghitung realibilitas instrumen dengan rumus alfa { }
Keterangan :
= Realibilitas angket
= Banyak item/ butir angket = Jumlah varian item = Harga varian total
(Suharsimi Arikunto, 1997, hlm. 166)
Kriteria rhitung > rtabel sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah :
r ll < 0,199 : Reliabilitas sangat rendah
0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 : Reliabilitas kuat
0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat kuat
(22)
33
Dari uji realibitas, untuk variabel X didapatkan hasil 0,919 dimana hasil tersebut masuk kedalam kategori realibilitas sangat kuat. Sedangkan untuk variabel Y didapatkan hasil 0,927 dimana hasil tersebut masuk kedalam kategori realibilitas sangat kuat.
F. Teknik pengumpulan data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah;
1. Kuisioner (angket)
Menurut sugiyono (2003, hlm. 162) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner meerupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Menurut arikunto (2010, hlm. 268) sebelum kuisioner disusun, maka harus memenuhi prosedur-prosedur berikut ini:
a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam kuisioner
b. Mengidentifikasikan variable yang akan dijadikan sasran kuisioner. c. Menjabarkan setiap variable menjadi sub-variabel yang lebih
spesifik dan tunggal.
d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menetukan teknik analisisnya.
(23)
34
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alasan penulis memilih teknik penyebaran angket ini adalah karena untuk mengetahui bagaimana keefektifan beasiswa bidikmisi ini terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI. 2. Kisi- Kisi Instrumen Penelitian
Kisi- kisi merupakan suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau hendak disusun. Alasan penulis menyusun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah untuk menentukkan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data ini adalah : mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari s eluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakakun perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data diperlukan Untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang dikumpulkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:
a. Menentukan rentang skor yaitu (R) yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dengan rumus : R = skor tertinggi – skor terkecil b. Menentukan banyaknya kelas interval (BK) dengan rumus :
BK = 1 + 1,33 log n n = Banyaknya data
(24)
35
d. Membuat daftar Distribusi Frekuensi
e. Menghitung rata-rata skor (mean) dengan rumus:
f. Menghitung simpangan baku (SD) dengan rumus:
√
g. Membuat table distribusi untuk harga- harga yang diperlukan dalam uji chi kuadrat, dengan langkah- langkah :
Menentukan batas interval (BK)
Menentukan angka baku (Z) dengan rumus :
SD x Z BatasKelas
Menentukan batas interval dengan menggunakan “luas daerah
bawah lengkung normal dari O ke Z”
Menentukan Z yang berdekatan jika tandanya sama, sedangkan jika tandanya berbeda maka ditambahkan.
Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei), dengan cara mengalihkan luas tiap kelas interval dengan jumlah sampel (n)
Ei = n x L
Menghitung besarnya distribusi chi- kuadrat dengan rumus :
∑
Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribus i normal jika χ2 hitung < χ2 tabel dengan derajat kebebasan (dk = k – 3)
(25)
36
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan taraf nyata α = 0,05 begitupun sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika χ2hitung > χ2 tabel χ2
Jika uji normalitas diketahui kedua variable X dan Y berdistribusi normal, maka uji statistic yang digunakan adalah uji statistic parametrik. Sebaliknya jika salah satu kedua variable X dan Y berdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistic non parametrik.
Pengujian normalitas distribusi pada penelitian ini menggunakan tes kecocokan chi- kuadrat.
Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas
Variabel χ2 hitung χ2 tabel Keputusan
X 2,848 11,07 Normal
Y 1,212 11,07 Normal
2. Uji Linieritas
Uji linieritas regresi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.
Analisis regresi ganda
Persamaan analisis regresi ganda dengan dua variable bebas adalah sebagai berikut :
Ŷ = a + b1X1 + b2X2
Langkah- langkah dalam analisis ganda adalah sebagai berikut : a. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1
(26)
37
Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah : 1. Jk(Reg a) = 2 dimana : y = ϒi - Ӯ
2. Menentukan jumlah kuadrat regresi b | a dengan rumus : Jk(Reg b | a) = b1Ʃx1y + b2Ʃx2y
Dimana : y = Yi –Ӯ ; x1 = Xi– ̅1 ; dan x2 = Xi - ̅2
3. Menentukan jumlah kuadrat residu Jk (S) dengan rumus : Jk (S) = Jk(Reg a)– Jk(Reg b | a)
4. Menghitung nilai F dengan rumus Fhitung =
c. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk dbreg = 1 dan dbres = n – 3
d. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0
signifikan dan F≤ nilai tabel F maka terima H0 arrtinya tidak
(27)
51
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di bahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang telah dilakukan di program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi di program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI cukup baik.
2. Perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di prodi pendidikan teknik bangunan cukup baik.
3. Tingkat efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI tinggi hal ini terlihat dari pengaruh yang terjadi dari pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar. Karena terjadi pengaruh yang signifikan dari pemberian beasiswa bidik misi terhadap perilaku belajar.
B. Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengungkap aspek lain dari variabel perilaku belajar yaitu; keterampilan, pengamatan, keterampilan, berpikir asosiatif dan daya ingat, berpikir rasional dan kritis, inhibisi, apresiasi dan tingkah laku. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperbanyak
aspek yang diungkap serta indikator dari variabel penelitian agar mempermudah dalam melakukan deskripsi hasil penelitian.
(28)
52
3. Untuk pihak kampus diharapkan untuk lebih ketat lagi dalam penyaringan beasiswa bidikmisi agar mahasiswa yang mendapat beasiswa bidikmisi benar-benar yang pantas menerima beasiswa tersebut.
(29)
52
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar pustaka
Arikunto,Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Danfar. (2009). Pengertian Efisiensi Dan Efektifitas. Tersedia di: http://www.dansite.wordpress.com. [Diakses. 14 Juni 2014]
Dwijo. (2011). Pengertian Beasiswa. Tersedia di : http//www.dwijo.com/2011/10. [ Diakses. 13 Mei 2014]
Fattah,Nanang.(2009). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Komariah Aan dan triatna Cepi. (2005). Visionary leadership menuju sekolah
efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Maulifaksi, Desliana. (2014). Bantuan Pemerintah untuk PTN dan PTS. Tersedia : http:// www.kemdikbud.go.id. [ Diakses. 13 Mei 2014].
Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Noor, Juliansyah. (2010). Metodelogi Penelitian. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Pedoman Bidikmisi 2014, (2014). Pedoman Penyelenggaraan bantuan biaya
beasiswa bidikmisi 2014. Tersedia di :
http//daftar.bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/pedoman. [ Diakses. 13 Mei 2014].
Purwanto. (2007). Metodelogi penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan
pendidikan. Surakarta: Pustaka pelajar
Sudjana. 2002. Metode statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2003). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna dan Endrayanto, Poly. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha ilmu.
(30)
53
Syamsudin Makmun, Abin. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. (1988).
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi pembelajaran landasan & aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Wongso, Andri. (2014). Jenis-jenis Besiswa. Tersedia di : http//www.infoakademia.com. [ Diakses.13 Mei 2014]
Zymelman manuel. (1975). Pembiayaan dan efisiensi dalam pendidikan.jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
(1)
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan taraf nyata α = 0,05 begitupun sebaliknya data
berdistribusi tidak normal jika χ2hitung > χ2 tabel χ2
Jika uji normalitas diketahui kedua variable X dan Y berdistribusi normal, maka uji statistic yang digunakan adalah uji statistic parametrik. Sebaliknya jika salah satu kedua variable X dan Y berdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistic non parametrik.
Pengujian normalitas distribusi pada penelitian ini menggunakan tes kecocokan chi- kuadrat.
Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas
Variabel χ2 hitung χ2 tabel Keputusan
X 2,848 11,07 Normal
Y 1,212 11,07 Normal
2. Uji Linieritas
Uji linieritas regresi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.
Analisis regresi ganda
Persamaan analisis regresi ganda dengan dua variable bebas adalah sebagai berikut :
Ŷ = a + b1X1 + b2X2
Langkah- langkah dalam analisis ganda adalah sebagai berikut : a. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1
(2)
Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah : 1. Jk(Reg a) = 2 dimana : y = ϒi - Ӯ
2. Menentukan jumlah kuadrat regresi b | a dengan rumus : Jk(Reg b | a) = b1Ʃx1y + b2Ʃx2y
Dimana : y = Yi –Ӯ ; x1 = Xi – ̅1 ; dan x2 = Xi - ̅2
3. Menentukan jumlah kuadrat residu Jk (S) dengan rumus : Jk (S) = Jk(Reg a)– Jk(Reg b | a)
4. Menghitung nilai F dengan rumus Fhitung =
c. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk dbreg = 1 dan dbres = n – 3
d. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan
kriteria pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0 signifikan dan F≤ nilai tabel F maka terima H0 arrtinya tidak
(3)
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di bahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang telah dilakukan di program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi di program studi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI cukup baik.
2. Perilaku belajar mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di prodi pendidikan teknik bangunan cukup baik.
3. Tingkat efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi pendidikan teknik bangunan JPTS FPTK UPI tinggi hal ini terlihat dari pengaruh yang terjadi dari pemberian beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar. Karena terjadi pengaruh yang signifikan dari pemberian beasiswa bidik misi terhadap perilaku belajar.
B. Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengungkap aspek lain dari variabel perilaku belajar yaitu; keterampilan, pengamatan, keterampilan, berpikir asosiatif dan daya ingat, berpikir rasional dan kritis, inhibisi, apresiasi dan tingkah laku. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperbanyak
aspek yang diungkap serta indikator dari variabel penelitian agar mempermudah dalam melakukan deskripsi hasil penelitian.
(4)
3. Untuk pihak kampus diharapkan untuk lebih ketat lagi dalam penyaringan beasiswa bidikmisi agar mahasiswa yang mendapat beasiswa bidikmisi benar-benar yang pantas menerima beasiswa tersebut.
(5)
Kinkin Ladaruslan, 2014
Efektivitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jpts Fptk Upi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar pustaka
Arikunto,Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Danfar. (2009). Pengertian Efisiensi Dan Efektifitas. Tersedia di: http://www.dansite.wordpress.com. [Diakses. 14 Juni 2014]
Dwijo. (2011). Pengertian Beasiswa. Tersedia di : http//www.dwijo.com/2011/10. [ Diakses. 13 Mei 2014]
Fattah,Nanang.(2009). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Komariah Aan dan triatna Cepi. (2005). Visionary leadership menuju sekolah efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Maulifaksi, Desliana. (2014). Bantuan Pemerintah untuk PTN dan PTS. Tersedia : http:// www.kemdikbud.go.id. [ Diakses. 13 Mei 2014].
Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Noor, Juliansyah. (2010). Metodelogi Penelitian. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Pedoman Bidikmisi 2014, (2014). Pedoman Penyelenggaraan bantuan biaya
beasiswa bidikmisi 2014. Tersedia di :
http//daftar.bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/pedoman. [ Diakses. 13 Mei 2014].
Purwanto. (2007). Metodelogi penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan pendidikan. Surakarta: Pustaka pelajar
Sudjana. 2002. Metode statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2003). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna dan Endrayanto, Poly. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha ilmu.
(6)
Syamsudin Makmun, Abin. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi pembelajaran landasan & aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Wongso, Andri. (2014). Jenis-jenis Besiswa. Tersedia di : http//www.infoakademia.com. [ Diakses.13 Mei 2014]
Zymelman manuel. (1975). Pembiayaan dan efisiensi dalam pendidikan.jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.