Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif.

(1)

PENGGUNAAN MEDIA POSTER SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF

( Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 1 Lembang Kelas VII-D )

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana dalam Bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh :

Hanif Firdaus 1002248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Penggunaan Media Poster sebagai Sumber Belajar IPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

( Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 1 Lembang Kelas VII-D )

Oleh : Hanif Firdaus

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

© Hanif Firdaus 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian Dengan dicetak ulang , diphoto copy, atau cara lainnya tanpa izin penulis.


(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penggunaan Media Poster sebagai Sumber Belajar IPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif (Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 1 Lembang Kelas VII-D )” ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Bahwa apa yang saya buat tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam bidang keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan ada klaim terhadap originalitas karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

Hanif Firdaus NIM 1002248


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul:

PENGGUNAAN MEDIA POSTER SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF

(Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 1 Lembang Kelas VII-D)

Skripsi diajukan Oleh :

HANIF FIRDAUS 1002248

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Nana Supriatna, M.Ed Dr. Kokom Komalasari, M.Pd

NIP : 19611014 198601 1 001 NIP : 19721001 200112 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi S1 Pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Nana Supriatna, M.Ed


(5)

Skripsi ini diuji pada :

Hari / Tanggal : Jum’at 10 Oktober 2014

Tempat : Gedung FPIPS, Lantai 2

1. Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekertaris : Dr. Nana Supriatna, M.Ed

NIP. 19611014 198601 1 001 3. Penguji : 1. Dr. Erlina Wiyanarti, M.Pd

NIP. 19620718 198601 2 001 2. Dr. Ridwan Effendi, M.Ed NIP. 19620926 198904 1 001 3. Ir. Yakub Malik, M.Pd NIP. 19590101 198901 1 001


(6)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN……….. i

ABSTRAK……….. ii

KATA PENGANTAR………. iii

DAFTAR ISI……… iv

DAFTAR BAGAN……….. vii

DAFTAR TABEL……… vii

DAFTAR GRAFIK……….. vii

DAFTAR GAMBAR……… viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian………... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian……… 5

C. Rumusan Masalah Penelitian………... 6

D. Tujuan Penelitian……….. 7

E. Manfaat penelitian………. 7

F. Sistematika Penulisan………. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Poster... ... 9

1.1Penggunaan Media Poster Sebagai Media Pembelajaran…... 11

1.2Pencapaian Tujuan Pembelajaran Menggunakan Poster…… 12

1.3Cara Membuat Poster……… 13

1.4Prinsip Pembuatan Poster………. 13

1.5Kelebihan Poster sebagai Media Pembelajaran……….. 13

1.6Kelemahan Poster sebagai Media Pembelajaran……… 13

2. Berfikir Kreatif……….. 14

2.1 Definisi Kreativitas……….. 14

2.2 Ciri-Ciri Kreativitas….………. 15

3. Model Pembelajaran Menggunakan Poster untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir kreatif Siswa………… 17


(7)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1 Model Pembelajaran……….. 17

3.2 Model Pembelajaran Example Non Example………… 18

3.3 Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dalam membuat poster……… 25

4. Hakikat IPS………. 28

4.1 Pengertian IPS……… 28

4.2 Karakteristik IPS……… 29

4.3 Tujuan IPS……….. 30

4.4 Indikator Keberhasilan Peneliti………. 31

5. Hasil Penelitian Terdahulu……… 32

6. Kerangka Berfikir……….. 33

7. Hipotesis Tindakan……… 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian………. 35

B. Desain Penelitian ………. 35

C. Metode Penelitian………. 42

D. Fokus Penelitian……… 43

E. Instrumen Penelitian……….. 44

F. Teknik Pengumpulan Data……… 50

G. Teknik Pengolahan data dan Ananlisis Data……… 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian……….. 54

1. Lokasi Penelitian……… 54

2. Subjek Penelitian……… 54

B. Deskripsi Hasil Penelitian……….. 55

1. Deskripsi Pra Penelitian Tindakan Kelas……….. 55

C. Deskripsi Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan Siklus….……. 58

1. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus ke-1……….. 58

2. Deskripsi Tindakan Siklus ke-2……… 76


(8)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Deskripsi Data Hasil Wawancara……….. 103

1. Deskripsi Hasil Wawancara dengan Guru Mitra……….. 104

2. Deskripsi Hasil Wawancara dengan Siswa……… 105

E. Pembahasan Hasil Penelitian Peningkatan Berfikir Kreatif Siswa……… 106

F. Pelaksanaan Hasil Aktivitas Guru dalam Penggunaan Media Poster untuk IPS Meningkatkan Kemampaun Berfikir Kreatif Siswa pada Mata Pelajaran……….. 109

G. Deskripsi Data Hasil Catatan Lapangan……….. 111

1. Deskripsi Hasil Refleksi Siklus ke-1………... 111

2. Deskripsi Hasil Refleksi Siklus ke-2………..… 112

3. Deskripsi Hasil Refleksi Siklus ke-3……….… 112

H. Hasil Analisis Penelitian……… 113

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 118

DAFTAR PUSTAKA……… 121

LAMPIRAN……….. 124 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(9)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1……… 33

DAFTAR TABEL Tabel 3.1……… 45

Tabel 3.2……… 45

Tabel 3.3……… 52

Tabel 3.4……… 52

Tabel 4.1……… 69

Tabel 4.2……… 71

Tabel 4.3……… 72

Tabel 4.4………. 86

Tabel 4.5……….. 88

Tabel 4.6……….. 89

Tabel 4.7……….. 98

Tabel 4.8……… 100

Tabel 4.9……… 101

Tabel 4.10………. 106

Tabel 4.11………. 107

Tabel 4.12………. 110

Tabel 4.13……….. 110

DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1………. 55

Grafik 4.2………. 108


(10)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1……… 36

Gambar 4.1……….. 61

Gambar 4.2………... 61

Gambar 4.3……… 64

Gambar 4.4……… 65

Gambar 4.5……… 65

Gambar 4.6……… 66

Gambar 4.7……… 78

Gambar 4.8………... 79

Gambar 4.9……… 79

Gambar 4.10………. 83

Gambar 4.11………. 83

Gambar 4.12………. 84

Gambar 4.13………. 84


(11)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Hanif Firdaus (1002248) Penggunaan Media Poster sebagai Sumber Belajar IPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif ( Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 1 LembangKelas VII-D). Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan berfikir kreatif yang di alami oleh siswa kelas VII-D SMPN 1 Lembang. Permasalahan yang dilihat dari siswa sendiri dimana siswa masih mengalami kesulitan dalam menghasilkan gagasan, siswa juga tidak dapat mengemukakan sebuah pemecahan terhadap permasalahan yang ada dan sering terjadi peniruan tugas yang dilakukan oleh siswa. Kondisi ini menimbulkan kendala dalam pengembangan keterampilan siswa di kelas dalam memecahkan suatu permasalahan secara kreatif. Disini awal mula ketertarikan peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas VII-D. Peneliti menggunakan media pembelajaran berupa poster untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa yang dilakukan dengan berkolaborasi guru mitra. PTK yang digunakan yaitu model Kemmis dan Taggart dengan tahap perencanaan, pelaksaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang diambil yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumentasi, terbukti bahwa media poster dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam setiap siklus yang dilakukan terdapat peningkatan kreativitas dalam menemukan solusi dari suatu permasalahan. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Pada siklus ke-1 belum mengalami peningkatan yang signifikan dan berada pada kategori “kurang”. Setelah dilakukan diskusi balik, perbaikan dan persiapan yang lebih matang, pada siklus ke-2 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan berada pada kategori “cukup”. Pada siklus terakhir, yaitu siklus ke -3 tindakan yang dilakukan menghasilkan peningkatan dan berada pada kategori “baik”. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Perencanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan media poster pada setiap siklusnya dalam membantu meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa berada pada kategori baik. 2) Pelaksanakan pembelajaran menggunakan media poster yang terkait dengan pembahasan materi untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa berada pada kategori baik. c) Refleksikan pembelajaran IPS menggunakan media poster sebagai upaya meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dari kendala-kendala yang dihadapi. Pembelajaran IPS menggunakan media poster untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dapat menunjukan peningkatan disetiap siklusnya dan pada akhir siklus, keterampilan berfikir kreatif siswa ini bisa dikategorikan baik. Dengan demikian hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan poster sebagai sumber belajar ini efektif digunakan dalam pembelajaran IPS. Siswa lebih aktif dengan menggunakan poster dalam pembelajaran IPS meningkatkan kemampuan siswa dalam kelancaran, fleksibel, elaborasi, originalitas, dan pemecahan terhadap suatu kondisi yang ada di sekitar lingkungan siswa merupakan ciri dari kreativitas, telah berada pada kategori baik. Kata Kunci: Media Poster, Sumber Belajar, Berfikir Kreatif, Pembelajaran IPS


(12)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Hanif Firdaus (1002248). Application of Poster Media as Social Studies Resources for Improving Creative Thinking Abiliy (Classroom Action Research in SMPN 1 Lembang Class VII-D). This research was motivated by the lack of creative thinking abilities experienced by students of class VII-D SMPN 1 Lembang. The problems seen from the students themselves where students still have difficult in generating ideas, students also can’t make some solution to the existing problems and frequent imitation tasks performed by the students. These conditions lead to constraints in the development of student skills in class to solve a problem creatively. Here the beginning of interest researchers to conduct Classroom Action Research (CAR) in class VII-D. Researchers using instructional media such as posters to improving students creative thinking ability is done by teachers collaborating partners. The model this Class Room Action Research is using Kemmis and Taggart model and the structure is planning, implementation, observation and reflection. Based from the results data by collection techniques is observation, interviews, task notes and studies documentation, it is evident the poster media can improving students' creativity. In each cycle is done there is an increase creativity in finding a solution of a problem. This research was conducted in three cycles. In cycle-1 has not experienced a significant increase and is in the category "less". After discussion behind, repair and preparation of a more mature, the 2nd cycle has increased significantly and is in the category of "enough". In the last cycle, the 3rd cycle of actions taken and results in an increase in the category of "good". The results obtained are: 1) Perencanakan social studies learning by using media posters at each cycle in helping to improve creative thinking ability of students to be in either category. 2) implementation of a learning using media posters related to the discussion of the material to enhance the students' ability to think creatively are in either category. c) Reflect on learning social studies using the posters as an effort to improve students' creative thinking ability of the constraints faced. Learning Social media use posters to promote creative thinking ability of students can show improvement in each cycle and at the end of the cycle, students creative thinking skills can be categorized either. Thus the results of action research using the poster as a learning resource is effectively used in teaching social studies. Students are more active by using posters in social studies learning enhance students' skills in fluency, flexibility, elaboration, originality, and a solution to the existing conditions in the surrounding environment of students is a hallmark of creativity has been in the good category.


(13)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pada tanggal 20 Februari 2014, peneliti melakukan observasi penelitian dan sekaligus melakukan PPL di SMPN 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Untuk melakukan penelitian awal dalam mencari masalah dalam pembelajaran IPS di SMP tersebut. SMPN 1 Lembang adalah salah satu SMP favorit di Kabupaten Bandung Barat, dimana SMP tersebut sudah bisa dibilang memiliki fasilitas yang cukup lengkap, salah satunya adalah telah tersedianya media proyektor di setiap kelas dan juga kamera CCTV sehingga segala kegiatan di dalam kelas dapat dipantau dari ruang monitor oleh pengawas.

Saat itu saya diberi kewenangan untuk memegang kelas VII-D dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, terdiri dari dua puluh dua orang siswi perempuan dan delapan belas orang siswa laki-laki. Guru IPS di kelas VII-D ialah Ibu Hj. Entin Sumartini,S.pd. Beliau merupakan salah seorang guru yang cukup interaktif dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas namun beliau masih kurang dalam menguasai media digital dimana perangkat fasilitas yang ada seperti proyektor tidak dapat digunakan secara maksimal dan hanya digunakan untuk menayangkan slide show materi dalam power point, selain itu ada juga permasalahan yang peneliti temukan terhadap siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas VII-D ini, diantaranya :

1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam menghasilkan gagasan ketika penyampaian materi mengenai Potensi dan Sumber Daya Alam Indonesia. Pada saat guru telah menyampaikan materi yang diajarkan, guru merangsang siswa untuk menyampaikan gagasan melalui sebuah pertanyaan secara lisan. 2. Siswa tidak dapat mengemukakan sebuah pemecahan terhadap permasalahan

yang diberikan oleh guru.

3. Saat siswa diberikan tugas, masih banyak siswa yang meniru jawaban dari temannya.


(14)

2

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Permasalahan diatas peneliti temukan dan terlihat pada saat guru mata pelajaran IPS melakukan sesi tanya jawab dengan siswa dan pada saat pemberian test dengan tugas soal serta peneliti pun melihat hasil siswa berupa sebuah proyek pembuatan peta persebaran sumber daya alam di Indonesia dimana proyek tersebut siswa buat sama seperti yang ada di dalam buku paket tanpa ada variasi atau warna yang menandakan perbedaan sumber daya alam yang tersebar di Indonesia. Hal tersebutlah yang peneliti simpulkan bahwa siswa masih kurang dalam kemampuan berfikir kreatif.

Bahwasanya pembelajaran IPS ini adalah pembelajaran yang mencakup aspek-aspek yang luas dan siswa dapat memberikan pertanyaan yang kreatif mengenai permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan keadaan sosial disekitar dan keadaan pada saat ini.

Disini diperlukan penguasaan kelas yang lebih menarik dan luas yang harus dikembangkan dalam pembelajaran IPS dilihat dari masalah diatas agar siswa terdorong mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat memberikan gagasan dan pertanyaan kreatif mengenai pembelajaran IPS yang diajarkan. Bagaimanapun pembelajaran dikelas bukan hanya terpaku pada gurunya saja sebagai sumber informasi utama dalam kegiatan pembelajaran. Disini peneliti menyimpulkan bahwa siswa di kelas VII-D di SMPN 1 Lembang ini masih kurang dalam berfikir kreatif siswa saat pembelajaran IPS dilaksanakan, dan perlunya perubahan pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk berfikir kreatif, dan diyakini bahwa media pembelajaran menggunakan poster mampu memperbaiki pembelajaran IPS untuk lebih berfikir kreatif.

Dalam memperaktikan pembelajaran melaui media poster ini, siswa kelasVII-D diajak untuk bersama-sama meneliti dan menjabarkan nilai-nilai dan pesan yang terkandung didalam poster dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dengan media poster ini pula akan memberikan pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran IPS.

Menurut Sudjana dan Rivai (2002, hlm.51) poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan


(15)

3

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang berarti didalam ingatannya. Poster disebut juga plakat, lukisan atau gambar yang dipasang telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai suatu media untuk menyampaikan informasi, saran, pesan dan kesan, ide dan sebagainya (Rohani, 1997, hlm.76-77).

Dapat dikatakan adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.

Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai siswa untuk berubah atau melakukan sesuatu. Hal yang membuat poster memiliki kekuatan untuk dicerna oleh siswa karena poster lebih menonjolkan kekuatan pesan, visual dan warna dan menjadi sebuah media yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif. Dengan visualisasi yang kuat dan menyentuh, banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk melakukan seperti yang di informasikan dalam poster.

Dari teori diatas poster menjadi salah satu pilihan alternatif media pembelajaran dan pemberian penugasan untuk siswa karena dengan poster siswa dapat mengumpulkan ide-ide yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dalm bentuk sketsa, gambar, warna, teks, grafik dan ide-ide lainnya. Serta dalam pembuatan poster siswa dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatifnya dengan menuangkan ide-ide yang sudah tergambar dalam benak dan hal tersebut akan mempermudah siswa dalam mempelajari dan mengingat konsep pada materi yang diajarkan. menurut Rakhmat Supriyono (2010, hlm. 158-159) mendesain poster merupakan satu pekerjaan yang sangat menangtang kreativitas. Oleh sebab itu, poster dapat dijadikan media alternative yang baik dalam pemberian tugas siswa dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan berfikir kreatif siswa.

Pada hakikatnya proses pendidikan merupakan interaksi diantara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa. Dalam keseluruhan upaya pendidikan, proses


(16)

4

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar mengajar merupakan aktivitas yang paling utama, Karena melalui proses inilah tujuan pendidikan akan dicapai.

Mutu pendidikan sangat ditunjang oleh sejauh mana kemampuan komponen pendidikan mampu dioptimalkan sehingga proses pengajaran di dalam kelas dapat dijalankan sesuai dengan rencana yang telah diterapkan. Salah satu komponen tersebut memiliki andil besar terhadap keberhasilan pengajaran adalah guru, sehingga guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menggunakan strategi, metode dan teknik pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan rnembangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa (Depdikbud, 1999).

Sejatinya penguasaan siswa dalam pembelajaran IPS tidak hanya materi semata, akan tetapi ada beberapa hal yang harus dipahami dan diterapkan oleh guru kepada siswanya. Hal ini jelas nampak terlihat dalam penjelasan Ridwan Effendi (2010, hlm.37), mata pelajaran IPS di SMP bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut; 1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2) memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.


(17)

5

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun pernyataan yang dikemukakan oleh Sugiyanto (dalam http://massugiyanto....html. 28/11/2013) IPS ditingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitude and values), yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik melalui pengalaman siswa baik secara langsung maupun tidak. Pengalaman secara langsung ini berarti siswa langsung terjun ke lapangan dengan melakukan hal-hal yang dapat memberi kesan yang positif maupun negatif kepada diri siswa. Sedangkan yang secara tidak langsung ini melalui pengalaman orang lain, seperti guru, orang tua, teman-temannya yang disampaikan kepada diri siswa melalui cerita atau bahkan suatu media yang dapat menjadi gambaran dan membangun mindset-nya tersebut.

Penerapan Media Poster diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa pada pembelajaran IPS didalam Kelas VII-D SMPN 1 Lembang, dan untuk itu peneliti mengangkat judul

Penggunaan Media Poster sebagai Sumber Belajar IPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif ( Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 1 Lembang Kelas VII-D )”.

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Pada saat melakukan pengamatan awal di kelas VII-D SMPN 1 Lembang,

peneliti menemukan beberapa permasalahan khususnya dalam kegiatan pembelajaran IPS. Salah satu permasalahannya adalah kurang mampunya siswa dalam mengembangkan berfikir kreatif. Di kelas tersebut, siswa terlihat tidak dapat mengemukakan pertanyaan dan menemukan gagasan dari permasalahan materi yang diajarkan. Contohnya pada saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa mengenai materi permasalahan kepadatan penduduk, hanya ada tiga orang siswa saja yang mau bertanya. Namun pertanyaan yang diberikan kurang menunjukan kemampuan berfikir kreatif siswa itu, seperti tidak


(18)

6

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan pertanyaan yang bervariasi namun hanya melihat dari satu sudut pandang permasalahan saja.

Pembelajaran seharusnya dapat berjalan secara meluas tidak hanya dari satu sudut pandang masalah saja. Perlunya pengembangan kreatifitas siswa dalam berfikir sehingga siswa terlatih untuk dapat membuat pertanyaan yang bervariatif dari berbagai sudut pandang masalah yang ada disekitar siswa. Kreatifitas berfikir sangatlah diperlukan karena dengan berfikir kreatif siswa mampu menunjukan persoalan-persoalan yang terjadi disekitar siswa. Selain menunjukan persoalan dengan kreatifitas berfikir siswa dapat menemukan solusi baru untuk memecahkan ataupun menyelesaikan persoalan tersebut. Kemampuan tersebut selanjutnya dapat di aplikasikan oleh siswa kelak dalam kehidupan bermasyarakat.

Poster sebagai media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, diharapkan dapat mendorong siswa untuk mampu berfikir kreatif. Menurut Rohani (1997, hlm.76-77) poster disebut juga plakat, lukisan atau gambar yang dipasang telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai suatu media untuk menyampaikan informasi, saran, pesan dan kesan, ide dan sebagainya. Oleh sebab itu, penelitian ini akan membahas mengenai peningkatan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media poster.

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan “Apakah

dengan media pembelajaran menggunakan poster akan meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa pada pembelajaran IPS dikelas VII-D SMPN 1 Lembang?

Rumusan masalah ini dapat dijabarkan dalam pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana merencanakan pembelajaran menggunakan media poster untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VII-D SMPN 1 Lembang?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS menggunakan media poster sebagai sumber belajar siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa?


(19)

7

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana kemampuan berfikir kreatif siswa di kelas VII-D SMPN 1 Lembang sesudah implementasi pembelajaran menggunakan media poster di aplikasikan?

4. Bagaimana kendala dan upaya dalam pemanfaatan media poster untuk meningkatkan hasil kemampuan berfikir kreatif siswa di kelas VII-D SMPN 1 Lembang?

D.Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan media poster.

E.Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa

1.Meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran atas masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas.

2. Melalui pembelajaran menggunakan media poster diharapkan dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran IPS dengan suasana yang interaktif dan meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa. b. Bagi guru

Memberikan pengalaman untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa.

c. Bagi sekolah

Sekolah memperoleh masukan positif dan konstruktif dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

d. Bagi Peneliti

Peneliti berharap dengan dilakukannya penelitian ini dapat mengetahui seberapa efektifnya penggunaan media poster dalam pembelajaran IPS untuk mengembangkan tingkat berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS. Peneliti sebagai calon pendidik juga berharap dengan adanya penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman bagi dirinya kelak nanti ketika mengajar.


(20)

8

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab I merupakan bahasan mengenai Pendahuluan, bagian awal dari Penulisan skripsi. Bagian pendahuluan ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II membahas mengenai Kajian Pustaka yang berhubungan dengan peningkatan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS melalui penggunaan media poster.

Bab III membahas mengenai metode penelitian yang berisi mengenai pendekatan dan metode penelitian secara rinci, Lokasi dan Subjek Penelitian, prosedur dan tahap persiapan penelitian, prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK), teknik pengumpulan data, analisis data dan validasi data.

Bab IV merupakan bahasan mengenai hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Maka bab ini berisi profil sekolah itu sendiri, deskripsi umum pembelajaran mengenai kegiatan tindakan kelas berupa tindakan beberapa siklus dan terakhir analisis pelaksanaan tindakan kelas.

Bab V membahas mengenai kesimpulan penelitian ini secara keseluruhan. Dan saran yang akan diajukan oleh peneliti ke peneliti lain selajutnya agar tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan peneliti sebelumnya.


(21)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi tempat melaksanakan penelitian adalah SMPN 1 Lembang, Bandung barat. SMPN 1 Lembang terletak di Jalan Raya Lembang No 357. Disini peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran IPS kelas VII, yaitu Ibu Hj. Entin Sumartini, S.Pd. Dan dimana kelas VII-D yang menjadi subjek Penelitian Tidakan Kelas dengan jumlah murid sebanyak empat puluh orang, yang terdiri dari dua puluh dua orang siswi perempuan dan delapan belas orang siswa laki-laki. Alasan peneliti memilih melakukan penelitian dikelas VII-D, dikarenakan kelas tersebut memiliki permasalahan kurangnya siswa dalam berfikir kreatif, dan sangatlah perlu untuk diperbaiki proses belajar mengajar dikelas VII-D.

B. Desain Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan siklus pembelajaran yang dibuat oleh Kemmes dan Mc. Taggart, yaitu model spiral. Dimana dalam model spiral ini terdiri dari 2 siklus dan dari setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi.Prosedur penelitian tindakan kelas menurut model Kemmis dan Taggart berbentuk spiral seperti ditunjukan pada gambar berikut :


(22)

36

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar. 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Sumber: Wiraatmaja, 2008. hlm.66).

Langkah-langkah penelitian tidakan kelas menggunakan model dari Kemmes dan Mc. Taggart dalam penelitian ini sebagai berikut.

a. Perencanaan(plan)

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah menyusun rancangan yang akan dilaksanakan sesuai dengan temuan masalah dan gagasan awal. Rancangan yang akan dilaksanakan mengacu pada media pembelajaran menggunakan poster dalam pembelajaran IPS. Dari hasil observasi dan wawancara penelti bersama guru merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan , menentukan pokok bahasan, mengembangkan skenario pembelajaran, menyiapkan sumber belajar, dan membuat lembar observasi untuk membantu dalam penelitian tindakan kelas.

b. Pelaksanaan Tindakan (act)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan belajara mengajar sesuai dengan yang telah direncanakan yakni menggunakan media poster sebagai media pembelajaran. Dalam usaha kea rah perbaikan, suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan sesuai dengan apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan penelitian di lapangan.


(23)

37

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Observasi (observe)

Observasi dilakukan selama pengamatan tindakan sebagai upaya mengetahui jalannya pembelajaran.Dalam melakukan obserrvasi, peneliti dibantu oleh guru pengampu dalam mata pelajaran IPS yang ikut mengamati jalannya pembelajaran.

d. Refleksi (reflect)

Refleksi dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Dari hasil evaluasi, peneliti dapat membuat kesimpulan awal mengenai hasil tindakan. Jika sudah baik, PTK akan dihentikan. Jika masih ada kekurangan, dengan evaluasi peneliti dapat mencari serta menemukan kesalahan dalam tindakan untuk diperbaiki (Wiraatmaja, 2008, hlm.66).

Alasan peneliti menggunakan model siklus penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart ini karena sesuai dengan tema dan tujuan dari penelitian. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga tahap pada satu siklus, apabila dalam tindakan kelas ini ditemukan kekurangan dan tidak terciptanya target yang telah ditentukan, maka ini ditemukan dan tidak tercapainya target yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya

(Arikunto, 2008, hlm.16). Dengan tema yang peneliti garap yaitu meningkatkan berfikir kreatif, siklus ini sangatlah membantu karena peneliti menyadari bahwa tidaklah mudah untuk menumbuhkan berfikir kreatif siswa. Membutuhkan proses dan waktu untuk membiasakan siswa sebagai objek meningkatkan pemikiran-pemikiran kreatif atas permasalahan-permasalahan yang terdapat pada materi pembelajaran IPS. Dengan media poster sebagai media pembelajaran, siswa di ajak mencari permasalahan yang ada di dalam poster dan menumbuhkan pemikiran kreatif dan ide-ide baru untuk menanggapi permasalahan tersebut.

Langkah-langkah penelitian tidakan kelas dalam penelitian ini sebagai berikut :


(24)

38

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Identifikasi Masalah

Ide pemikiran dalam diri peneliti yaitu meningkatkan berfikir kreatif siswa didalam pembelajaran IPS dan hal ini menjadi suatu tindakan pemecahan masalah yang ada di dalam kelas VII-D SMPN 1 Lembang. Permasalahan yang ditemukan di lapangan menunjukan bahwa siswa kurang mampu memaksimalkan pendapat dari sebuah permasalahan yang ada di dalam materi pembelajaran IPS, dan hal tersebut dianggap siswa belum dapat berfikir kreatif secara baik. Di bantu dengan media poster diharapkan mampu mengembangkan tingkat berfikir kreatif siswa di kelas dalam pembelajaran IPS.

Peneliti membutuhkan informasi awal mengenai situasi di dalam kelas agar dapat melaksanakan penelitian dan menentukan cara dan pembelajaran yang tepat yang diharapkan mampu mengubah dan memperbaiki permasalahan yang ada pada siswa. Penelitian ini telah dilakukan pada pra observasi dikelas VII-D SMPN 1 Lembang. Fokus penelitian ini yakni untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa di dalam pembelajaran IPS dengan dibantu media pembelajaran menggunakan poster, karena poster media yang terkesan menarik dan mudah dipahami oleh siswa dengan gambar-gambar yang ada didalamnya.

2. Perencanaan

Perencanaan disini adalah menentukan kegiatan-kegiatan penelitian di dalam kelas yang akan dilaksanakan oleh peneliti agar pada saat memulai penelitian siswa mendapatkan pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif dalam pembelajaran IPS.

Dalam tahap ini peneliti menyusun serangkaian rencana kegiatan tindakan bersama guru mitra untuk mendapatkan hasil yang baik berdasarkan analisis masalah yang didapat atas rencana yang direncanakan bersama-sama, pada penelitian ini disusun perencanaan sebai berikut :

a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian.

b. Melakukan observasi prapenelitian terhadap kelas yang akan digunakan untuk penelitian


(25)

39

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Menyusun kesepakatan dengan guru mitra mengenai waktu penelitian. e. Menyusun silabus dan rencana pengajaran yang akan digunakan saat

pembelajaran dalam penelitian

f.Merencanakan penilaian yang akan digunakan dalam KBM sehingga dapat mengukur kreativitas siswa melalui media pembelajaran berbahan dasar sampah yang telah dibuat oleh siswa.

g. Menyusun instrumen yang akan digunakan di dalam penelitian

h. Merencanakan diskusi yang akan dilakukan oleh peneliti dengan guru mitra

i.Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut yang akan dilakukan peneliti dengan guru mitra

j.Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dari penelitian.

3. Pelaksanaan Tindakan (act)

Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah langkah-langkah tindakan atau pelaksanaan yang terkontrol secara seksama. Tindakan dalam penelitian tindakan merupakan kegiatan praktis yang terencana. Hal ini dapat terjadi jika tindakan tersebut dibantu dan mengacu kepada rencana yang rasional dan terukur. Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini yakni sebagai berikut:

a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama antara peneliti dengan mitra peneliti di sekolah, pada tahap perencanaan yaitu tindakan yang sesuai dengan silabus dan rencana pengajaran yang telah disusun

b. Menerapkan tugas pembuatan media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah sebagai upaya meningkatkan kreativitas siswa di dalam pembelajaran IPS

c. Mempersiapkan instrumen penialain berupa format pedoman tugas (task), format penilaian beserta rubrik peninjaun tugas (task), format penilaian dan rubrik tugas (task) beserta performance presentasi, dan format self asessment.


(26)

40

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Melakukan penialaian tugas pembuatan media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah dalam pembelajaran IPS siswa secara teliti dan objektif

e. Melakukan diskusi balikan dengan mitra peneliti atas kekurangan dalam menerapkan tugas pembuatan media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah dalam pembelajaran IPS.

f.Melakukan revisi tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus selanjutnya g. Melakukan pengolahan data

Tindakan yang dilakukan di dalam penelitian berdasarkan pada tahap sebelumnya yaitu observasi awal sebagai sebab acuan, dalam mengidentifikasi permasalahan merupakan catatan lapangan yang detail mengenai keadaan kelas yang akan diberikan tindakan.

Penerapan tugas pembuatan media pembelajaran berupa poster pada siklus pertama merupakan hasil dari observasi awal di kelas. Kemudian, pada siklus kedua dan seterusnya tugas yang persiapkan untuk siswa dikembangkan berdasarkan hasil observasi dan refleksi kembali setelah tindakan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki tugas yang diberikan dan rubrik sebagai kriteria penilaiannya, agar apa yang dilakukan dapat diukur serta dapat memperbaiki proses pembelajaran di kelas sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

4. Pengamatan (observe)

Observasi di dalam PTK mempunyai fungsi mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek. Oleh karena itu observasi mempunyai bermacam-macam manfaat di dalam penelitian, seperti memiliki orientasi prospektif, memiliki dasar-dasar reflektif waktu sekarang, dan masa yang akan datang.

Dalam tahap ini pelaksanaan observasi atau pengamatan dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan. Pada kegiatan observasi ini peneliti melakukan:


(27)

41

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pengamatan terhadap keadaan kelas VII-D yang sedang diteliti

b. Pengamatan terhadap tugas yang diberikan siswa dengan pokok bahasan yang berlangsung

c. Pengamatan kesesuaian tugas berupa produk pembuatan media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah dengan tujuan penelitian d. Pengamatan terhadap perkembangan kreativitas siswa dengan mengamati

produk yang dibuat siswa

e. Pengamatan terhadap keefektifan media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah yang dibuat oleh siswa dalam presentasi di kelas.

Pada tahap ini peneliti melakukan peninajauan kembali terhadap siswa dan guru di kelas dan mencatat kekurangan dalam setiap tindakan yang dilakukan sebelumnya untuk direvisi menjadi perencanaan baru dan tindakan selanjutnya

5. Refleksi (reflect)

Dalam model Kemmis dan Taggart, refleksi digunakan untuk mendiskusikan kekurangan dalam tindakan dan pengaruhnya. Langkah ini merupakan bagian dari tahap diskusi dan analisis penelitian sesudah tindakan yang dilakukan sehingga memberikan arahan kepada perbaikan pada tindakan selanjutnya. Pada kegiatan ini peneliti melakukan:

a. Kegiatan diskusi balikan dengan mitra peneliti dan siswa setelah tindakan dilakukan

b. Merefleksikan hasil diskusi balikan untuk siklus selanjutnya c. Mendiskusikan hasil observasi kepada dosen pembimbing

Perbaikan dilakukan melalui pertemuan kembali dengan guru untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, RPP dan lain-lain, untuk memperbaiki kegiatan belajar di siklus dua.


(28)

42

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanaka dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Secara epistimologi ada tiga istilah yang berhubungan dengan penelitian tindakan kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Kedua, tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti. Tindakan dilakukan guna memperbaiki segala ketimpangan yang ada. Ketiga, kelas menunjukan pada tempat proses pembelajaran berlangsung. Maka PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian permasalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut memalu tindakan yang terencana dan menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan yang dilakukan.

Borg dalam Sanjaya (2009, hlm. 33) menyebutkan bahwa tugas utama di dalam PTK adalah pengembangan keterampilan guru yang berangkat dari adanya kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan pembelajaran yang bersifat aktual di dalam kelas atau di sekolah. Dalam hal ini bagaimana permasalahan dalam pembelajaran di kaji secara menyeluruh guna menemukan penanganan yang efektif. Hingga mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan berbagai pendekatan dan tindakan pembelajaran yang beragam.

Metode penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas VII-D SMP Negeri 1 Lembang dengan menerapkan tugas pembuatan media pembelajaran berupa poster. Fokus variabel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan berfikir kreatif siswa melalui tugas pembuatan media pembelajaran berupa poster.


(29)

43

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Fokus Penelitian

1. Berfikir Kreatif

Berfikir kreatif dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam mengembangkan gagasan dalam permasalahan yang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam kelas, siswa diajak mampu mengajukan gagasan-gagasan yang mampu diuraikan secara baik dalam setiap materi pembelajaran IPS yang di sajikan.

Kreativitas dalam penelitin ini adalah kemampuan siswa dalam mengembangkan gagasan-gagasan dan menuangkannya ke dalam media pembelajaran berupa poster. Berdasarkan pada permasalahan yang terjadi di lapangan, isu-isu seputar permasalahan lingkungan yang terjadi menjadi modal awal pengembangan berfikir kreatif peserta didik.

Berfikir kreatif di dalam pembelajaran IPS menguji kemampuan siswa dalam menggali kreativitas yang dimiliki peserta didik, situasi kelas yang selalu bertebarnya sampah kertas menjadi suatu gagasan di dalam pembentukan kreativitas siswa, dimana siswa secara kreatif dalam membuat poster mengenai solusi untuk menangani permasalahan lingkungan alam. Pembuatan poster menjadi hal yang potensial dalam meningkatkan kreativitas siswa, dimana siswa diberikan kebebasan dalam menentukan apa yang akan mereka buat untuk mengatasi permasalahan mengenai kerusakan alam. Hal ini agar siswa dapat mencurahkan segala gagasan maupun ide-ide kreatif yang mereka miliki, namun tidak terlepas dari pembelajaran yang berlangsung, guru sebagai fasilitator memberikan tema-tema dalam memberikan tugas kepada siswa. Tema-tema terkait seperti, “Kerusakan Alam”. Hal ini agar siswa mempunyai tujuan, apa yang akan mereka buat nantinya, tinggal cara dan teknik pembuatannya yang diserahkan sepenuhnya kepada siswa, agar siswa merasa bebas dalam mencurahkan kreativitasnya di dalam pembelajaran. Utami Munandar (1992, hlm. 88-93) menjelaskan bahwa indikator dari kreativitas (berfikir kreatif) meliputi:

1) Keterampilan berfikir lancar (kelancaran),

Kelancaran yang ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan pemecahan masalah secara lancar dan cepat


(30)

44

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Keterampilan berfikir luwes (fleksibel),

Keluwesan pada umumnya mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda-beda dan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah.

3) Keterampilan berfikir orisinal (orisinalitas),

Produk itu orisinal dalam arti sangat langka di antara produk-produk yang dibuat oleh orang lain, juga menimbulkan kejutan sebelum memberikan penilaian orang tercengang , dan terakhir produk itu dapat menimbulkan gagasan produk orisinal lainnya

4) Keterampilan memperinci (elaborasi), sejauh mana produk itu menggabung unsur-unsur yang tidak sama/serupa menjadi keseluruhan yang koheren (bertahan secara logis)

5) Pemecahan (resolution)

Menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan dari situasi bermasalah

2. Media Poster

Poster adalah gambar pada sebuah kertas yang berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu sebagai alat propaganda dan pre test, serta maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan (KBBI, 2008, hlm.213).

E. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data, peneliti harus merumuskan alat pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti atau disebut juga dengan instrumen penelitian. Alat yang dipergunakan dalam mengumpulkan data sangat erat hubungannya dengan seluruh unsur penelitian lain, terutama dengan metode yang digunakan. Dalam penelitian ini, digunakan beberapa instrumen penelitian untuk mengumpulkan data di lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan, antara lain:


(31)

45

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Peningkatan Kemampuan Berfikir Kreatif Peserta Didik

No. Aspek yang diamati

Skala Nilai

Baik Cukup Kurang

1. Kelancaran 2. Fleksibilitas 3. Originalitas 4. Elaborasi 5. Pemecahan

Tabel 3.2

Rubrik Pedoman Observasi Peningkatan Berfikir Kreatif Peserta Didik

No Indikator Nilai

3 2 1

1 Kelancaran 1. Siswa hanya dapat menghasilkan gagasan sederhana saja, baik melalui lisan atau tulisan 2. Siswa hanya

dapat

menghasilkan gagasan

1. Siswa hanya dapat menghasilkan gagasan sederhana saja, baik melalui lisan atau tulisan 2. Siswa hanya

dapat

menghasilkan gagasan

1. Siswa hanya dapat menghasilkan gagasan sederhana saja, baik melalui lisan atau tulisan


(32)

46

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sederhana saja, baik melalui lisan atau tulisan 3. Siswa dapat

menghasilkan banyak gagasan dengan baik, baik melalui lisan atau tulisan sederhana saja, baik melalui lisan atau tulisan

2 Fleksibel 1. Siswa dapat mengemukak an sebuah pendekatan atau pemecahan masalah namun tidak tepat saat di berikan pertanyaan langsung 2. Siswa dapat

mengemukak an sebuah pendekatan atau

pemecahan

1.Siswa dapat mengemukak an sebuah pendekatan atau pemecahan masalah namun tidak tepat saat di berikan pertanyaan langsung 2.Siswa dapat

mengemukak an sebuah pendekatan atau

pemecahan

1. Siswa dapat mengemukaka n sebuah pendekatan atau pemecahan masalah namun tidak tepat saat di berikan pertanyaan langsung


(33)

47

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah namun kurang baik saat di berikan pertanyaan langsung 3. Siswa dapat

mengemukak an sebuah pendekatan atau pemecahan masalah dengan baik saat di berikan pertanyaan langsung masalah namun kurang baik saat di berikan pertanyaan langsung

3 Originalitas 1. Siswa membuat poster dengan menggunakan imajinasi sendiri, bukan tiruan.

2. Poster yang dibuat siswa berbeda dari siswa lain. 3. Siswa dapat

1. Siswa membuat poster dengan menggunakan imajinasi sendiri, bukan tiruan.

2. Poster yang dibuat siswa berbeda dari siswa lain.

1. Siswa membuat poster dengan menggunakan imajinasi sendiri, bukan tiruan.


(34)

48

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berinovasi dalam menciptakan poster yang baru dengan menambahka n dari ide dasar yang hampir sama. 4 Elaborasi 1. Siswa dapat

memberikan gagasan sederhana saja dengan media poster yang dibuat 2. Siswa dapat

memberikan gagasan dengan media poster yang dibuat namun kurang lengkap 3. Siswa dapat

memberikan gagasan yang lengkap dengan media poster yang telah dibuat

4. Siswa dapat memberikan gagasan sederhana saja dengan media poster yang dibuat 5. Siswa dapat memberikan gagasan dengan media poster yang dibuat namun kurang lengkap

Siswa dapat memberikan gagasan

sederhana saja dengan media poster yang dibuat


(35)

49

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Pemecahan 1. Poster yang dibuat siswa berguna karena dapat diterapkan secara praktis. 2. Poster yang dibuat oleh peserta didik bermakna (valuable) atau memenuhi kebutuhan 3. Poster yang

dibuat oleh siswa bersifat logis, dengan mengikuti aturan yang ditentukan dalam bidang tertentu

1. Poster yang dibuat oleh peserta didik bermakna (valuable) atau memenuhi kebutuhan 2.Poster yang

dibuat oleh siswa bersifat logis, dengan mengikuti aturan yang ditentukan dalam bidang tertentu

1.Poster yang dibuat oleh peserta didik bermakna (valuable) atau memenuhi kebutuhan


(36)

50

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data diperoleh dari guru dan siswa serta dari pihak-pihak lain yang terkait dan relevan dengan penelitan yang sedang berlangsung. Data penelitian yang akan di ambil meliputi semua ucapan, tindakan, situasi, sikap, dan peristiwa yang dapat diamati selama berlangsungnya kegiatan KBM. Kegiatan yang diamati pada penelitian in adalah perkembangan kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas (task) berupa pembuatan media poster. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi atau Pengamatan

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang terjadi dan mencatatnya menjadi bagian dari data. Dalam PTK, observasi bisa dilakukan untuk memantau guru maupun memantau perkembangan siswa. Observasi pun menjadi instrument utama dalam mengumpulkan data, hal ini dikarenakan observasi adalah pengamatan langsung dalam pelaksanaan penelitian

Observasi atau pengamatan sebagai salah satu teknik dalam pengumpulan data terdapat tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Pertemuan perencanaan

Dalam tahap ini, pihak guru menyajikan dan pihak peneliti mendiskusikan rencana pembelajaran yang berkaitan dengan topik atau fokus kajian dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan berdasarkan dengan kesepakatan bersama, agar pembelajaran dapat terencana dengan baik.

1) Observasi kelas

Peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas dengan bantuan guru mitra 2) Analisis Data

Data yang didapatkan oleh peneliti dan mitra peneliti kemudia dianalisis dan didiskusikan bersama untuk melihat kelebihan dan kekurangan selama penelitian berlangsung


(37)

51

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap siswa maupun guu sebagai mitra di dalam penelitian. Peneliti menggunakan bentuk wawancara agar memberi keleluasaan bari narasumber untuk menjawab pertanyaan, namun tetap fokus terhadap pertanyaan yang telah disiaapkan sebelumnya. Dari hasil wawancara, peneliti bisa mendapatkan informasi dan beberapa pendapat dari narasumber sebagai acuaan dalam melaksanakan penelitian dan tindakan selanjutnya.

3. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan pengumpulan informasi yang digunakan dalam penelitian sebagai sumber data yang berkaitan dengan suasana yang terjadi di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung dan penelitian tindakan kelas dilaksanakan

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Suatu peneltian tentunya menghasilkan data, karena data merupakan syarat penting dalam penelitian termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Data yang baik adalah data yang tentunya dapat diukur agar mampu memudahkan dalam hal melihat hasil suatu penelitian.

1. Data Kuantitatif

Pengolahan data untuk mengukur perkembangan kreativitas siswa diolah secara kuantitatif melalui penskoran. Rumus yang digunakan antara lain:

a. Rumus dalam mengolah data hasil dari penskoran perencanaan konsep pembuatan media pembelajaran poster secara keseluruhan adalah, yaitu:

Presentase perencanaan konsep = Jumlah skor total subjek x 100% Jumlah skor total masksimum

Untuk keperluan mengklasifikasikan perkembangan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS melalui media Poster. Kemudian dikelompokan menjadi kategori baik, cukup baik, dan kurang baik, dengan skala presentase sebagai berikut:


(38)

52

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Skor Persentase

Nilai Skor Presentase

Kurang 0 - 33,3%

Cukup 33,4% - 66,6%

Baik 66,7% - 100%

b. Rumus dalam mengolah data hasil dari penskoran produk media pembelajaran berupa poster mengenai solusi mengatasi kerusakan lingkungan, yaitu:

Persentase kreativitas siswa = Jumlah skor total subjek x 100% Jumlah skor total masksimum

Untuk keperluan mengklasifikasikan perkembangan kemampuan berfikir kreatif peserta didik dilihat dari produk berupa media pembelajaran poster yang telah dibuat oleh peserta didik. Kemudian dikelompokan menjadi kategori baik, cukup baik, dan kurang baik, denga skala presentase sebagai berikut:

Tabel 3.4 Skor Persentase

Nilai Skor Presentase

Kurang 0 - 33,3%

Cukup 33,4% - 66,6%


(39)

53

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Data Kualitatif

Pengolahan data hasil penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengumpulan, Kodifikasi, dan Kategorisasi Data

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengumpulan seluruh data yang diperoleh dalam penelitian, berdasarkan pada instrumen penelitian.

b. Validasi Data

1) Lembar Penskoran memperlihatkan skor penilaian kinerja siswa berdasarkan penilaian rubrik berdasarkan analisis untuk melihat tingkat ketercapaian kinerja. Dalam penelitian ini model kinerja yang dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kreatif dalam pembuatan media pembelajaran poster mengenai kerusakan lingkungan.

2) Members check yaitu mengecek kebenaran data maupun informasi yang ditemukan pada penelitian.

3) Expert opinion, peneliti melakukan konsultasi dengan pakar atau dosen pembimbing hasil temuan dilapangan. Dari hasil konsultasi tersebut maka peneliti mendapatkan arahan untuk memperbaiki prosedur yang kurang tepat.

c. Interpretasi

Pada tahap ini peneliti menginterpretasikan temuan-temuan peneliti berdasarkan landasan teoritis yang telah dipilih. Dari hasil interpretasi ini diharapkan dapat memperoleh makna yang berarti sebagai tindakan selanjutnya.


(40)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan menyimpulkan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan dan merekomendasikan terhadap berbagai pihak mengenai hasil yang telah dicapai baik dari pihak sekolah, guru, peserta didik, maupun peneliti sendiri. Adapun kesimpulan dan hasil rekomendasinya adalah sebagai berikut :

A.Simpulan

Peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa melaui media pembelajaran poster di kelas VII-D SMP Negeri 1 Lembang dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perencanaan dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa melalui media pembelajaran poster telah dilaksanakan dengan baik. Perencanaan berdasarkan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang tepat, peneliti bersama guru mitra menentukan materi yang akan digunakan pada setiap tindakan. Selanjutnya, peneliti menyusun kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan di kelas VII-D, hal tersebut dilakukan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran melalui media pembelajaran poster yang dilaksanakan. Selain itu, untuk memudahkan peneliti dalam melihat dan mengukur peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media pembelajaran poster.

2. Pelaksanaan pembelajaran melalui media poster sebagai upaya meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS telah dilaksanakan dengan baik. Pada penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus, dimana pada setiap siklusnya peneliti melakukan porses pembelajaran di kelas melalui media pembelajaran poster. Pembelajaran berupaya dilakukan berlangsung secara alamiah dalam bentuk siswa bekerja dan membangun pengetahuannya secara mandiri dimana siswa menjadi lebih lancar, fleksibel, elaborasi, orginal dan dapat membuat pemecahan masalah yang berguna. Selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti


(41)

119

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga melakukan observasi dengan mengacu pada instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga mendokumentasikan setiap kejadian yang berlangsung baik yang tercantum maupun yang tidak tercantum dalam pedoman observasi melalui bentuk foto maupun catatan sebagai catatan lapangan. Catatan lapangan ini merupakan sebagai data pelengkap tindakan-tindakan yang telah dilakukan dalam setiap siklusnya. Namun, terdapat kendala yang terjadi saat pelaksanaan pembelajaran melalui media poster, yaitu dalam memperkenalkan dan menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Antara lain adalah siswa harus mencari isi dan makna dari poster yang diberikan guru, kemudian siswa membuat tugas mandiri untuk membuat poster mengenai ajakan untuk melestarikan dan mengurangi pencemaran lingkungan. Terlebih kondisi siswa yang kurang tertib, seperti membuat kegaduhan dikelas dengan mengobrol ketika diskusi sedang berlangsung, dimungkinkan kurang mampunya guru dalam mengelola kelas.

3. Refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran melalui media pembelajaran poster meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa telah memperoleh hasil yang baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan yang terjadi pada setiap siklus yang dilaksanakan sebanyak tiga kali tindakan. Selanjutnya, upaya dalam mengatasi kendala yang terjadi, antara lain upaya tersebut adalah guru sebaiknya motivator yang memotivasi agar siswa giat membuat ajakan melalui poster . Menjadi fasilitator dan memonitoring seluruh peserta didik supaya siswa lebih serius dan teliti dalam kegiatan diskusi, agar dapat menghubungkan informasi-informasi yang didapatkan melalui poster menjadi alternatif-alternatif dalam pemecahan masalah yang akan ditunangkan siswa ke dalam poster yang mereka buat. Hal ini sangat diperlukan mengingat agar tujuan akan keberhasilan dapat tercapai dengan baik maka peserta didik harus mengerti hakikat dari pelaksanaan pembelajaran melalui media poster. Agar hal tersebut dapat tercapai maka peserta didik harus bersikap tertib dan disiplin.


(42)

120

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Saran

Berdasarkan pengalaman penelitian yang dilakukan peneliti dalam menggunakan media poster sebagai sumber belajare IPS untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, terdapat saran bagi beberapa pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

Bagi pihak sekolah, peneliti berharap dengan menggunakan poster sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa. Selain itu, penggunaan media poster diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 1 Lembang.

Bagi guru, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru-guru untuk dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran yang baik dengan cara memotivasi dan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran di kelas agar dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif yang dimiliki, khususnya dalam pembelajaran IPS.

Bagi peserta didik, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berfikir kretatif siswa dalam pembelajaran serta dapat menerapkan hasil yang mereka peroleh dalam memberikan ajakan-ajakan positif melalui poster-poster yang mereka buat.

Bagi peneliti, penelitian ini menjadi inspirasi tersendiri bagi peneliti. Hasil penelitian ini bukan merupakan hasil penelitian yang sempurna, sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai penggunaan media pembelajaran poster dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitar siswa.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan penggunaan media poster dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa.


(43)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Akhadiah,S dan Listyasari,W, Dewi. (2011). Filsafat Ilmu Lanjutan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Campbell, David. (1986). Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.

Conny R Semiawan. (2009). Kreativitas Kebebakatan. Jakarta: PT Indeks. Effendi,R.(2010).Perspektif dan Tujuan Pendidikan IPS (dalam Inovasi

Pembelajaran IPS). Bandung: Rizqi Press.

Hardini, Isriani dan Dewi, Puspitasari. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep, dan. Implementasi). Yogyakarta: Familia. Idrus Muhammad. (2009). Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Erlangga. Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.

Kutha, Ratna. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Komalasari, Kokom. (2011). Media Pembelajaran IPS. FPIPS UPI.

Mulyasa, E. (2011). Praktik Penelitian Tindakan Kelas: menciptakan perbaikan berkesinambungan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Rochiati Wiriaatmadja. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rohani, A, (1997).Media Instruksional Edukatif.Jakarta: PT. Rineka Cipta. Rumampuk, F. Dientje. (1988). Media Instruksional IPS.Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.


(44)

122

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sapriya, dkk. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan PKn FPIPS UPI.

Sayakti, L. (2003). Tesis: Implementasi Konsep Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Belajar Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenada Media Group

Sudjana, N dan Rivai.(2002). Media Pengajaran.Jakarta: PT. Sinar Baru Algesindo.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual “Teori dan

Aplikasi”. Yogyakarta: Andi Offset.

Suroso.(2009). Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Pararaton.

Sukardi. (2006). Analisis Data. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suprayogo, Imam. dan Tobroni. (2003). Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prestasi pustaka

Uno, B, Hamzah. (2010). Perencanaan Pembelajaran.Jakarta: PT, Bumi Aksara.

Wilis, D R. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Wiraatmadja, Rochiati.(2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.

Wiraatmadja, Rochiati. (2010). Metode Peneltian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jurnal

Mahanal, Susriyati, dkk. (2009). Pengaruh Pembelajaran Project Based Learning (PBL) pada Materi Ekosistem terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang. Malang: Jurnal Universitas Negeri Malang.


(45)

123

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyana, T. (2009). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMA. Jurnal Educationist, 3,1907-8838

Sumber internet

Mulyana, A. Kurikulum dan Pengembangan Materi IPS di SMP. [Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/ 196608081991031-AGUS_MULYANA/IPS_Terpadu_SMP.pdf (28 November 2013).

Subri, Pengertian Sumber Belajar. [Online].. Tersedia: http://subri-msi.net/berita-204-pengertian-sumber-belajar.html (28 November 2013).

Ikhlahiyah.Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah.[Online]. Tersedia: http://kakafipein.wordpress.com/2013/04/16/proses-berfikir-dan pemecahan-masalah/(20 Desember 2013)\

Dunia Penelitian. Pengertian dan Tata Cara Pembuatan PTK.[Online]. Tersedia:

http://dunia-penelitian.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-tata- carapembuatan.html (20 Desember 2013).

Rumpis Agus Sudarko. Developing Creativity Multi Intelligence. Tersedia: http://core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/11058618.pdf (15


(1)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan menyimpulkan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan dan merekomendasikan terhadap berbagai pihak mengenai hasil yang telah dicapai baik dari pihak sekolah, guru, peserta didik, maupun peneliti sendiri. Adapun kesimpulan dan hasil rekomendasinya adalah sebagai berikut :

A.Simpulan

Peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa melaui media pembelajaran poster di kelas VII-D SMP Negeri 1 Lembang dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perencanaan dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa melalui media pembelajaran poster telah dilaksanakan dengan baik. Perencanaan berdasarkan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang tepat, peneliti bersama guru mitra menentukan materi yang akan digunakan pada setiap tindakan. Selanjutnya, peneliti menyusun kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan di kelas VII-D, hal tersebut dilakukan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran melalui media pembelajaran poster yang dilaksanakan. Selain itu, untuk memudahkan peneliti dalam melihat dan mengukur peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media pembelajaran poster.

2. Pelaksanaan pembelajaran melalui media poster sebagai upaya meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS telah dilaksanakan dengan baik. Pada penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus, dimana pada setiap siklusnya peneliti melakukan porses pembelajaran di kelas melalui media pembelajaran poster. Pembelajaran berupaya dilakukan berlangsung secara alamiah dalam bentuk siswa bekerja dan membangun pengetahuannya secara mandiri dimana siswa menjadi lebih lancar, fleksibel, elaborasi, orginal dan dapat membuat pemecahan masalah yang berguna. Selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti


(2)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga melakukan observasi dengan mengacu pada instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga mendokumentasikan setiap kejadian yang berlangsung baik yang tercantum maupun yang tidak tercantum dalam pedoman observasi melalui bentuk foto maupun catatan sebagai catatan lapangan. Catatan lapangan ini merupakan sebagai data pelengkap tindakan-tindakan yang telah dilakukan dalam setiap siklusnya. Namun, terdapat kendala yang terjadi saat pelaksanaan pembelajaran melalui media poster, yaitu dalam memperkenalkan dan menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Antara lain adalah siswa harus mencari isi dan makna dari poster yang diberikan guru, kemudian siswa membuat tugas mandiri untuk membuat poster mengenai ajakan untuk melestarikan dan mengurangi pencemaran lingkungan. Terlebih kondisi siswa yang kurang tertib, seperti membuat kegaduhan dikelas dengan mengobrol ketika diskusi sedang berlangsung, dimungkinkan kurang mampunya guru dalam mengelola kelas.

3. Refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran melalui media pembelajaran poster meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa telah memperoleh hasil yang baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan yang terjadi pada setiap siklus yang dilaksanakan sebanyak tiga kali tindakan. Selanjutnya, upaya dalam mengatasi kendala yang terjadi, antara lain upaya tersebut adalah guru sebaiknya motivator yang memotivasi agar siswa giat membuat ajakan melalui poster . Menjadi fasilitator dan memonitoring seluruh peserta didik supaya siswa lebih serius dan teliti dalam kegiatan diskusi, agar dapat menghubungkan informasi-informasi yang didapatkan melalui poster menjadi alternatif-alternatif dalam pemecahan masalah yang akan ditunangkan siswa ke dalam poster yang mereka buat. Hal ini sangat diperlukan mengingat agar tujuan akan keberhasilan dapat tercapai dengan baik maka peserta didik harus mengerti hakikat dari pelaksanaan pembelajaran melalui media poster. Agar hal tersebut dapat tercapai maka peserta didik harus bersikap tertib dan disiplin.


(3)

120

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Saran

Berdasarkan pengalaman penelitian yang dilakukan peneliti dalam menggunakan media poster sebagai sumber belajare IPS untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, terdapat saran bagi beberapa pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

Bagi pihak sekolah, peneliti berharap dengan menggunakan poster sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa. Selain itu, penggunaan media poster diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 1 Lembang.

Bagi guru, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru-guru untuk dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran yang baik dengan cara memotivasi dan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran di kelas agar dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif yang dimiliki, khususnya dalam pembelajaran IPS.

Bagi peserta didik, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berfikir kretatif siswa dalam pembelajaran serta dapat menerapkan hasil yang mereka peroleh dalam memberikan ajakan-ajakan positif melalui poster-poster yang mereka buat.

Bagi peneliti, penelitian ini menjadi inspirasi tersendiri bagi peneliti. Hasil penelitian ini bukan merupakan hasil penelitian yang sempurna, sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai penggunaan media pembelajaran poster dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitar siswa.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan penggunaan media poster dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa.


(4)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Akhadiah,S dan Listyasari,W, Dewi. (2011). Filsafat Ilmu Lanjutan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Campbell, David. (1986). Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.

Conny R Semiawan. (2009). Kreativitas Kebebakatan. Jakarta: PT Indeks. Effendi,R.(2010).Perspektif dan Tujuan Pendidikan IPS (dalam Inovasi

Pembelajaran IPS). Bandung: Rizqi Press.

Hardini, Isriani dan Dewi, Puspitasari. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep, dan. Implementasi). Yogyakarta: Familia. Idrus Muhammad. (2009). Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Erlangga. Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.

Kutha, Ratna. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Komalasari, Kokom. (2011). Media Pembelajaran IPS. FPIPS UPI.

Mulyasa, E. (2011). Praktik Penelitian Tindakan Kelas: menciptakan perbaikan berkesinambungan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Rochiati Wiriaatmadja. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rohani, A, (1997).Media Instruksional Edukatif.Jakarta: PT. Rineka Cipta. Rumampuk, F. Dientje. (1988). Media Instruksional IPS.Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.


(5)

122

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sapriya, dkk. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan PKn FPIPS UPI.

Sayakti, L. (2003). Tesis: Implementasi Konsep Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Belajar Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenada Media Group

Sudjana, N dan Rivai.(2002). Media Pengajaran.Jakarta: PT. Sinar Baru Algesindo.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperatif Learning Teori dan

Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual “Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta: Andi Offset.

Suroso.(2009). Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Pararaton.

Sukardi. (2006). Analisis Data. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suprayogo, Imam. dan Tobroni. (2003). Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prestasi pustaka

Uno, B, Hamzah. (2010). Perencanaan Pembelajaran.Jakarta: PT, Bumi Aksara.

Wilis, D R. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Wiraatmadja, Rochiati.(2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.

Wiraatmadja, Rochiati. (2010). Metode Peneltian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jurnal

Mahanal, Susriyati, dkk. (2009). Pengaruh Pembelajaran Project Based Learning (PBL) pada Materi Ekosistem terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang. Malang: Jurnal Universitas Negeri Malang.


(6)

Hanif Firdaus, 2014

Penggunaan Media Poster Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyana, T. (2009). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMA. Jurnal Educationist, 3,1907-8838

Sumber internet

Mulyana, A. Kurikulum dan Pengembangan Materi IPS di SMP. [Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/

196608081991031-AGUS_MULYANA/IPS_Terpadu_SMP.pdf (28

November 2013).

Subri, Pengertian Sumber Belajar. [Online].. Tersedia: http://subri-msi.net/berita-204-pengertian-sumber-belajar.html (28 November 2013).

Ikhlahiyah.Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah.[Online]. Tersedia: http://kakafipein.wordpress.com/2013/04/16/proses-berfikir-dan pemecahan-masalah/(20 Desember 2013)\

Dunia Penelitian. Pengertian dan Tata Cara Pembuatan PTK.[Online]. Tersedia:

http://dunia-penelitian.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-tata- carapembuatan.html (20 Desember 2013).

Rumpis Agus Sudarko. Developing Creativity Multi Intelligence. Tersedia: http://core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/11058618.pdf (15