PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS.

(1)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN

KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT.

NIKKATSU ELECTRIC WORKS

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Syafrul Dzulfikar Fajri 1005593

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Tahun 2014


(2)

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER

DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS Oleh:

Syafrul Dzulfikar Fajri NIM. 1005593

Skripsi ini dibimbing oleh: Drs. H. Alit Sarino, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari lingkungan kerja terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformer di PT. Nikkatsu Electric Works. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan yang dapat dilihat dari prosentase ketidakhadiran karyawan dan tidak tercapainya target produksi sehingga menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Kajian penelitian ini mengacu pada teori dua faktor yang dikemukakan oleh Frederic Herzberg yang menghubungkan dua variabel yaitu, variabel lingkungan kerja dengan indikator menurut Eric Sundstrom yaitu: kualitas udara/kelembaban udara, penerangan/cahaya, keamanan, kebersihan, suara, fasilitas kerja, hubungan dengan atasan, hubungan dengan sesama karyawan, dan hubungan dengan bawahan. Sedangkan indikator kepuasan kerja karyawan yaitu: moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hasibuan Malayu.

Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif, yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan. Maka metode penelitiannya adalah metode survey explanatory, yang diambil melalui sampel yang berjumlah 55 orang dengan diikuti oleh pengujian instrumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana, yang akan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berada pada kategori cukup kondusif sedangkan variabel kepuasan kerja karyawan berada pada kategori cukup. Data berdistribusi normal dan berpola linier. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan signifikan.


(3)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ENVIRONMENT TO EMPLOYEES WORKS SATISFACTION IN TRANSFORMER DIVISION IN PT. NIKKATSU

ELECTRIC WORKS

By :

Syafrul Dzulfikar Fajri NIM. 1005593

This Research Guided By :

Drs. H. Alit Sarino, M.Si.

This research has an aim to excplore the influence environment to employee’s works satisfaction division Transformer on PT. Nikkatsu Electric works. The factor that indicates lower employee’s works satisfaction is the rate of absence is high and the productivity isn’t reach the production target, thus has a potence to become an obstacle to reach the goal of the company.

This reseach refers to the two factor teory from Frederic Herzberg connecting two variables is the work environmnet variable with an indicator according to Eric Sundtrom: air quality, lighting, security, cleaning, voice, facility, relationship with manager, relationship with employee, and relationship lower employee. While indicators of employee satisfaction:: morale, discipline, work achievementappropiate on the statement of Hasibuan Malayu.

This research using descriptive method with gathering data in the field. So this research using the explanatory survey method which is gathered sample and then use the testing the instrument by amount of 55 respondent. The technique of analysis using by this research is simple regression test which continue with the testing of hypothesis.

The analysis result shows that the environment variable is on condusive criteria and employee’s works satisfaction is on middle rate. The data is on normal distribution and has a linier pattern. From the hypothesis test has a result that the influence of environment variable to employee’s works satisfaction is on significant influence.


(4)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

SYAFRUL DZULFIKAR FAJRI ... i

BERITA ACARA ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xxi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... 5

1.3.Rumusan Masalah ... 6

1.4.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.5.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1.Kajian Pustaka ... 9

2.1.1. Konsep Lingkungan Kerja ... 9

2.1.2. Konsep Lingkungan Kerja Fisik ... 11

2.1.3. Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Fisik ... 13


(5)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.5. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja ... 23

2.2.Kerangka Berfikir ... 27

2.3.Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN... 34

3.1. Metode dan Desain Penelitian ... 34

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 35

3.3 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ... 38

3.4 Populasi dan Sampel ... 38

3.4.1. Populasi ... 38

3.4.2. Sampel ... 39

3.4.3. Teknik Sampling ... 40

3.5.Teknik dan alat pengumpulan data ... 41

3.6.Pengujian Instrumen Penelitian ... 41

3.6.1. Uji validitas ... 42

3.6.2. Uji Reliabilitas ... 46

3.7.Teknik Analisis Data ... 49

3.7.1. Analisis Deskriptif ... 51

3.7.2. Analisis Data Inferensial ... 52

3.8.Uji Persyaratan Analisis Data ... 53

3.8.1. Uji Normalitas ... 53

3.8.2. Uji Homogenitas ... 55


(6)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9.Uji Hipotesis ... 59

3.9.1. Merumuskan Hipotesis Statistik ... 60

3.9.2 Menghitung Korelasi antara Varibel X dan Variabel Y ... 62

3.9.3 Koefisien Determinasi... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1.Hasil Penelitian ... 64

4.1.1 Profil Objek Penelitian ... 62

4.1.2 Karakteristik Responden ... 68

4.1.3 Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... 68

4.1.4 Pengujian Analisis Data ... 84

4.1.5 Pengujian Hipotesis... 87

4.2.Pembahasan ... 91

4.2.1. Analisis Kondusif Tidaknya Lingkungan Kerja Fisik ... 91

4.2.2. Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan ... 93

4.2.3. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1.Kesimpulan ... 98

5.2.Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 102


(7)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS


(8)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karyawan adalah kekayaan atau aset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Setiap perusahaan berusaha untuk memenuhi kepuasan karyawan dalam bekerja, karena dengan demikian dapat meningkatkan kinerja dari karyawan pada perusahaan tersebut.

Setiap perusahaan menginginkan kinerja yang ditunjukkan para karyawan sesuai dengan arahan perusahaan. Kinerja karyawan yang baik dapat meningkatkan laba dan aset jangka panjang bagi perusahaan. Perusahaan mengharapkan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proses produksi sebanding dengan kinerja karyawan yang baik.

Manajemen sumber daya manusia menjadi faktor sentral keberhasilan dalam pengadaan, pengelolaan karyawan serta berbagai aktivitas lainnya terkait dengan sumber daya manusia. Dalam hal kepuasan kerja karyawan, peran manajer sumber daya manusia harus bisa memahami kebutuhan para karyawan yang berhubungan dengan pekerjaannya.

Kepuasan karyawan dalam bekerja menjadi salah satu faktor kesuksesan sebuah perusahaan. Sebaliknya, rendahnya kepuasan karyawan tidak hanya menghambat dalam proses produksi saja. Jika terjadi hal yang demikian, maka dibutuhkan analisis yang mendalam tentang faktor-faktor penyebab menurunnya


(9)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepuasan kerja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, menurut Lawler dalam buku Feldman (1983:199), yaitu: (pay), (work itself), (supervision),

(promotions), (coworkers), (working conditions). Sedangkan menurut Sedarmayanti (2009:21), lingkungan kerja dibagi menjadi dua jenis yaitu: lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.

PT Nikkatsu Electric Work adalah perusahaan Swasta Nasional yang memproduksi alat-alat listrik seperti: Transformer, Ballast, PL-Adaptor, dan lampu hemat energi. PT Nikkatsu Electric Work ikut berperan dalam pembangunan ekonomi nasional di sektor industri, khususnya industri yang menghasilkan produk ekspor dan banyak menyerap tenaga kerja serta melaksanakan program keterkaitan kemitraan dengan para industri kecil.

Dengan seringnya melakukan kegiatan ekspor hasil produksi, maka PT. Nikkatsu Electric Work dituntut untuk konsisten dalam menjaga kualitas dan

kuantitas hasil produksi. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi tidak hanya terfokus dalam pemenuhan kebutuhan

pada sarana dan prasarana, akan tetapi menyeluruh, mulai dari faktor sumber daya manusia, kebijakan perusahaan, sarana dan prasarana.

Menurut Malayu Hasibuan (2007:202) “Indikator kepuasan kerja dapat diukur dengan kedisiplinan, tingkat kedisiplinan karyawan dapat dilihat dari absensi kehadiran karyawan dalam bekerja”. Dari sumber data yang didapat penulis, menunjukkan bahwa kepuasan kerja di PT. Nikkatsu Electric Work pada bagian Transformer belum optimal. Indikasinya dapat dilihat dari prosentase


(10)

3

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketidakhadiran yang cukup meningkat, hal ini dapat di lihat dalam Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1

Persentase Ketidakhadiran Karyawan Tahun 2013 PT. Nikkatsu Electric Works

Bulan JumlahKaryawan KeteranganAbsen Total Tingkat

Absensi %

TK P H1

Januari 105 0 0 0 0 0.00

Februari 105 4 0 0 4 3.81

Maret 105 6 2 2 10 9.52

April 105 5 6 0 11 10.48

Mei 105 3 2 2 7 6.67

Juni 105 2 2 0 4 3.81

Juli 105 2 4 0 6 5.71

Agustus 105 0 5 3 8 7.62

September 105 9 0 5 14 13.33

Oktober 105 9 2 0 11 10.48

November 105 5 4 3 12 11,42

Desember 105 8 0 7 15 14.29

Sumber: Bagian Umum PT. Nikkatsu Electric Work

Tabel diatas menunjukkan prosentase absensi yang cukup meningkat, terutama pada bulan Desember 2013 yang menunjukkan angka paling besar diantara bulan yang lainnya yaitu sebesar 14,29 %. Dan jenis absensi yang jumlahnya paling besar adalah TK ( Tanpa Keterangan). Absensi TK bepengaruh negatif pada individu karyawan maupun pada perusahaan. Karena sebuah perusahaan merupakan sebuah tim yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jika kepuasan kerja terpenuhi, maka perusahaan lebih mudah memberikan pengarahan dalam bekerja kepada karyawan untuk mencapai tujuan.


(11)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Apabila karyawan tidak merasa puas dengan pekerjannya, maka bisa merugikan bagi pihak karyawan maupun pihak perusahaan. Oleh sebab itu rangsangan/pemenuhan rasa puas karyawan menjadi sangat penting dalam meningkatkan kinerja ke arah yang positif. Salah satu variabel rangsangan untuk menjadi pemuas karyawan dalam bekerja adalah lingkungan kerja yang mendukung Stephen P. Robbin (2004:149).

Fenomena lainnya yang mengindikasikan rendahnya kepuasan kerja karyawan, dapat dilihat dari hasil produksi karyawan di bagian Transformer di bawah ini.

Tabel 1.2

Hasil Produksi Bagian Transformer PT. Nikkatsu Electric Works Bulan Januari s/d Desember Tahun 2013

Bulan Rencana Hasil

Januari 9,712 10,012

Februari 8,698 8,451

Maret 8,843 8,401

April 11,648 13,647

Mei 9,296 8,954

Juni 9,207 8,470

Juli 11,259 10,382

Agustus 8,326 7,689

September 8,762 6,940

Oktober 10,110 7,974

November 10,401 9,859

Desember 9,739 7,782

TOTAL 116,001 108,808

Persentase 93%


(12)

5

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tabel 2.1 diatas menunjukkan ketidaksesuaian antara perencanaan dan hasil produksi, sehingga standar pencapaian target produksi tidak terpenuhi. PT. Nikkatsu Electric Works sering melakukan kegiatan ekspor terhadap hasil produksinya, sehingga fenomena seperti diatas harus segera ditindak lanjuti karena akan berpengaruh terhadap penjualan hasil produksi di pasar global.

Penjelasan tentang fenomena yang terjadi di PT. Nikkatsu Electric Works dan teori-teori yang sudah dijelaskan menjadi dasar yang kuat bagi peneliti untuk mengkaji pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan.

Berdasarkan uraian tersebut untuk mengetahui besarnya pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformer di PT Nikkatsu Electric Works, maka perlu dilakukan penelitian

tentang.“PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KEPUASAN

KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU

ELECTRIC WORKS”.

1.2. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Karyawan perusahaan yang memiliki rasa puas terhadap perusahaan adalah aset yang paling berharga. Salah satu keuntungan yang diharapkan dari karyawan tersebut adalah selalu bekerja melebihi standar-standar yang telah ditentukan perusahaan.

Seperti yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah. Karyawan merupakan modal yang sangat utama dalam perusahaan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan perusahaan, terlebih dahulu harus mengoptimalkan kinerja dari


(13)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

para karyawan dengan memberikan rangsangan/motivasi, salah satunya memberikan suasana lingkungan kerja fisik yang kondusif.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah diuraikan di atas dan fenomena yang terjadi di Bagian Transformer PT. Nikkatsu Electric Works. Penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kondusif tidaknya lingkungan kerja fisik pada bagian

Transformer PT. Nikkatsu Electric Works menurut para karyawan di bagian Transformer.

2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan pada bagian

Transformer PT. Nikkatsu Electric Works menurut para karyawan di bagian Transformer.

3. Seberapa besar pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap tingkat kepuasan karyawan pada bagian Transformer PT. Nikkatsu Electric Works.

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Maksud Penelitian

Maksud mengadakan penelitian ini adalah untuk mencari data dan informasi yang diperlukan untuk memperoleh gambaran jelas mengenai seberapa besar pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan.

2. Tujuan Penelitian


(14)

7

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mendapat gambaran mengenai kondusif tidaknya lingkungan kerja fisik pada bagian Transformer PT. Nikkatsu Electric Works, menurut pendapat para karyawan di bagian Transformer.

2. Untuk mendapat gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformer PT. Nikkatsu Electric Works, menurut pendapat para karyawan di bagian Transformer.

3. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformer PT. Nikkatsu Electric Works.

1.5.Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan untuk dijadikan informasi dan bahan penilaian dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan lingkungan kerja fisik untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

2. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian dapat menambah informasi tambahan dalam memperluas cakrawala pemikiran khususnya dalam bidang dengan lingkungan kerja fisikdankepuasan kerja karyawan.


(15)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat mengoptimalkan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis fakta, data, gejala, dan peristiwa yang terjadi untuk dapat ditarik kesimpulan secara objektif dan ilmiah.


(16)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2006:11) penelitian

deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

mandiri, baik satu atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel yang lain”. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Moh. Nazir (2003:54). Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran mengenai pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian explanatory survey yaitu metode survey untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Menurut Sugiyono (2006:7)

Yang dimaksud dengan metode survei yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antarvariabel sosiologis maupun psikologis.


(17)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

Objek penelitian dari pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformer di PT. Nikkatsu Electric Works, adalah terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.


(18)

35

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan objek penelitian di atas, maka penulis akan menganalisis mengenai lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian

Transformer di PT. Nikkatsu Electric Works.

3.2Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam

indikator. Menurut Sugiyono (2008 : 39) menyatakan bahwa, “Variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penelitian ini terdiri atas variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu Lingkungan Kerja Fisik (X) sebagai variabel independen atau variabel bebas, dan Kepuasan Kerja (Y) sebagai variabel dependen atau variabel terikat


(19)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Operasional Variabel Lingkungan Kerja Fisik

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Lingkungan Kerja Fisik

Variabel Indikator Ukuran Skala No

angket

Lingkungan Kerja Fisik

(X)

Suhu Tingkat kesesuaian suhu dalam

ruangan kerja Interval 1

Warna Tingkat kesesuaian pewarnaan

ruangan kerja Interval 2

Kualitasudara Tingkat kualitas udara dalam ruangan

kerja Interval 3,4

Penerangan/cahaya Tingkat kesesuaian pencahayaan

dalam ruangan kerja Interval 5,6

Keamanan Tingkat keamanan dalam bekerja Interval 7,8 Kebersihan Tingkat kebersihan dalam ruangan

kerja Interval 9,10

RuangGerak Tingkat fleksibilitas ruang gerak

dalam bekerja Interval 11,12

Suara/Kebisingan Tingkat kebisingan suara dalam

ruangan kerja Interval 13

FasilitasKerja Tingkat kesesuaian fasilitas kerja

dengan jenis pekerjaan Interval 14,15


(20)

37

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Operasional variabel kepuasan kerja karyawan

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Kepuasan Karyawan

Variabel Indikator Ukuran Skala No

angket Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Moral Kerja

Tingkat loyalitas terhadap

perusahaan Interval 1

Tingkat etika dalam berprilaku di

lingkungan kerja Interval 2

Kedisiplinan

Tingkat kehadiran karyawan dalam

bekerja Interval 3

Tingkat ketaatan mengikuti setiap

aturan dalam bekerja Interval 4 Tingkat kewaspadaan dan ketelitian

dalam menggunakan peralatan kerja Interval 5 Tingkat kepatuhan karyawan

terhadap instruksi atasan Interval 6 Tingkat kejujuran memberikan

informasi ketika absen dalam bekerja Interval 7

Prestasi

Tingkat kemauan dalam berprestasi Interval 8 Tingkat kesesuaian kuantitas hasil

pekerjaan Interval 9

Tingkat kreativitas dalam bekerja Interval 10 Tingkat kesesuaian kualitas hasil

pekerjaan Interval 11

Tingkat keberanian untuk

mengemukakan ide baru Interval 12 Tingkat kerjasama dengan atasan

dalam bekerja Interval 13

Tingkat kerjasama dengan sesame

rekan karyawan dalam bekerja Interval 14 Tingkat penyelesaian tugas sesuai

dengan waktu yang ditentukan Interval 15


(21)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3Jenis Dan Sumber Data Penelitian

Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan keterangan tentang data. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah karyawan pada bagian Transformer PT. Nikkatsu Electric Works.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau hasil penelitian pihak lain atau data yang sudah tersedia sebelumnya diperoleh dari buku-buku, literatur, artikel dan ilmiah-ilmiah. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder yaitu kepustakaan dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian.

3.4Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2006:72) mendefinisikan “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi bergerak atau (mobile

population). Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan yang jelas


(22)

39

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada bagian Transformer dimana berdasarkan data yang diperoleh, pada bagian Transformer berjumlah 105 orang.

3.4.2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109) yang dimaksud dengan sampel

adalah“ sebagian atau wakil populasi yang diteliti“. Sedangkan menurut Sugiyono

(2006:73) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu.

Penggunaan sampel disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu keterbatasan tenaga, keterbatasan biaya dan keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Teknik yang digunakan dalam menentukan besarnya ukuran sampel yang diteliti salah satunya adalah dengan menggunakan cara Slovin yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian, karena kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih ditolerir atau diinginkan, maka taraf kesalahan yang ditetapkan adalah sebesar 10%.


(23)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 1 Ne

N n

 Husein Umar (2002:141)

Dimana :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = taraf kesalahan Dimana :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = taraf kesalahan

Adapun perhitungan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

N = 105 e = 0.1

Maka :

2 1 Ne

N n

 = 51,2≈ 52

Menurut Winarno Surakhmad (1998:100) menyatakan bahwa untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik. Untuk keperluan penelitian ukuran sampel oleh penulis ditambah 3 (tiga), sehingga sampel dalam penelitian berukuran 55 responden.

3.4.3. Teknik Sampling

Menurut Ating S. dan Sambas Ali M (2006: 31) bahwa “Sampling ialah


(24)

41

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian”. Sugiyono (2007:91) mengemukakan bahwa “Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel”.

Terdapat berbagai teknik sampling yang menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling (sampel acak sederhana), karena penggambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, dan anggota populasi dianggap homogen, yaitu setiap karyawan pada bagian Transformer mendapat peluang yang sama untuk dijadikan sampel penelitian.

3.5. Teknik dan alat pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan untuk keperluan penelitian dimana data yang terkumpul adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah: 1. Kuesioner/angket yaitu teknik pengumpulan data primer melalui penyebaran

seperangkat kuesioner dan diserahkan kepada responden yang menjadi karyawan pada bagian Transformer di PT. Nikkatsu Electric Works.

2. Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung dengan manajer dan karyawan untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, lingkungan kerja fisik dan tingkat kepuasan kerja karyawan.


(25)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6. Pengujian Instrumen Penelitian

Proses selanjutnya langkah yang tak kalah penting dalam rangka pengumpulan data adalah melakukan pengujian terhadap instrumen atau alat ukur yang digunakan. Kegiatan pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan reabilitas. Uji validitas dan reabilitas sangat diperlukan karena merupakan suatu upaya untuk memaksimalkan kualitas alat ukur, agar kecenderungan keliru dapat diminimalkan.

Menurut Sugiyono (2008:137) “valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”, sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.

Uji coba angket dilakukan terhadap 25 orang responden. Responden yang dimaksud adalah karyawan PT. Nikkatsu di bagian Umum sejumlah 10 responden, dan Produksi Ballast sejumlah 15 responden. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3

Jumlah Angket untuk Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item Angket

1 Lingkungan Kerja Fisik (X) 15

2 Kepuasan Kerja (Y) 15

Total 30


(26)

43

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.1. Uji validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika insturmen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur (Sambas Ali M, 2010: 25).

Sementara itu, menurut Suharsimi Arikunto (2006: 136) bahwa “Suatu instrumen

yang valid dan sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang

kurang berarti memiliki validitas yang rendah”. Uji validitas dilakukan untuk

mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang disebar. Rumus yang digunakan untuk uji validitas ini adalah rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson, yaitu :

= � ∑ − ∑ ∑

√{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ }

Keterangan :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

∑ = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑ = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y

∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

∑ � = Jumlah Responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen (Sambas Ali M, 2010: 27-29), adalah sebagai berikut :

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba istrumen.


(27)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengelolahan data selanjutnya.

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

7. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai r tabel. Kriterianya yaitu jika:

 rhitung> rtabel = valid, sebaliknya  rhitung rtabel = tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuosioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007.Maka akan diperoleh nilai rhitung kemudian

dibandingkan dengan nilai rtabeldengan n = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada

tingkat kepercayaan 95 %. Jika rhitung>rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan

sebaliknya jika rhitung rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.Berikut

rekapitulasi perhitungannya:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik(X) No.

Item r hitung r tabel Keterangan


(28)

45

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No.

Item r hitung r tabel Keterangan

2 0,4612 0.396 Valid 3 0,5646 0.396 Valid 4 0,4960 0.396 Valid 5 0,3962 0.396 Valid 6 0,4780 0.396 Valid 7 0,4313 0.396 Valid 8 0,6794 0.396 Valid 9 0,5363 0.396 Valid 10 0,7903 0.396 Valid 11 0,6461 0.396 Valid 12 0,6111 0.396 Valid 13 0,6794 0.396 Valid 14 0,6186 0.396 Valid 15 0,5348 0.396 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Dari tabel pengujian validitas variabel Lingkungan Kerja Fisik (X) terhadap 15 item angket menunjukan 15 item dinyatakan valid. Sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Lingkungan Kerja Fisik berjumlah 15 item.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y)

No. Item r hitung r tabel Keterangan

1 0.5257 0.396 Valid 2 0.7414 0.396 Valid 3 0.6969 0.396 Valid 4 0.6268 0.396 Valid 5 0.6503 0.396 Valid 6 0.7409 0.396 Valid 7 0.6704 0.396 Valid 8 0.5624 0.396 Valid 9 0.5148 0.396 Valid 10 0.6899 0.396 Valid


(29)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 0.8324 0.396 Valid 12 0.7059 0.396 Valid 13 0.4641 0.396 Valid 14 0.7950 0.396 Valid 15 0.5884 0.396 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Pada pengujian validitas di atas untuk variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y), terdapat 15 item angket menunjukan sebanyak 15 item yang dinyatakan valid. Sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Kepuasan Kerja Karyawan berjumlah 15 item.

Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.6

Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba

No Variabel

Jumlah Item Angket Sebelum

Uji Coba

Setelah Uji Coba Valid Tidak Valid

1 Lingkungan Kerja Fisik (X) 15 15 -

2 Kepuasan Kerja Karyawan (Y) 15 15 -

Total 30 30 -

Sumber: Hasil pengolahan data

3.6.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:47). Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukuannya konsisten dan cermat akurat. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen sedang dapat


(30)

47

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto 2006: 178

Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (1951) yaitu : = [ − ][ −∑ ���� ]

Dimana :

Rumus varians = � =∑ −

∑ � �

� Sambas Alil Muhidin (2010:31)

= Reliabilitas instrument/koefisien korelasi/korelasi alpha

= Banyaknya bulir soal

∑ �� = Jumlah varians bulir

= Varians total

� = Jumlah Responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian Sambas Ali Muhidin(2010: 31) adalah sebagai berikut :

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.


(31)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Diperoleh untuk mempermudah perhitungan atau pengelolaan data selanjutnya.

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi/ responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien Alfa.

8. Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi product

moment yang terdapat dalam tabel.

9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka instrumen dinyatakan reliabel.

Setelah diperoleh nilai r11, kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan N = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika

rhitung > rtabel maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika rhitung < rtabel

maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel Hasil Ket.

rhitung rtabel

1. Lingkungan Kerja Fisik (X) 0,8442 0,396 Reliabel 2. Kepuasan Kerja Karyawan (Y) 0,901 0,396 Reliabel


(32)

49

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil uji reliabilitas variabel Xdan variabel Y menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel karena rhitung> r tabel. Setelah memperhatikan

kedua pengujian instrumen di atas, penulis menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Hal itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang sudah teruji kevalidan dan kereliabilitasnya.

3.7. Teknik Analisis Data

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2010: 158) mengungkapkan bahwa:

Analisis data diartikan sebagai upaya mengelolah data menjadi informasi sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Adapun tujuan dilakukannya analisis data antara lain : (a) mendeskripsikan data dan (b) membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Untuk mencapaai tujuan analisis data tersebut maka langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data.

b. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data.

c. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut


(33)

variabel-Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun pola pembobotan untuk koding tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8

Pola Pembobotan Kuesioner Skala Likert

No Alternatif Jawaban

Bobot Positif Negatif 1 Sangat Setuju/Selalu/Sangat positif 5 1

2 Setuju/Sering/Positif 4 2

3 Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral/Tidak

Tahu 3 3

4 Tidak Setuju/Hampir Tidak Pernah/Negatif 2 4 5 Sangat Tidak setuju/Tidak Pernah/Sangat

Negatif 1 5

Sumber : Ating dan Sambas (2006:38)

d. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tahap rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.9

Rekapitulasi Hasil Skoring Angket

Responden Skor Item Total

1 2 3 4 5 6 ……… N


(34)

51

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua macam teknik yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial

3.7.1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah gambaran variabel-variabel yang diteliti; dan (2) untuk melihat ada tidaknya pengaruh antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial.

Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis gambaran variabel, sementara teknik analisis inferensial digunakan sebagai alat untuk menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti. Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi.

Berkaitan dengan analisis data deskriptif yaitu dengan penyajian data melalui tabel dan grafik, sehingga terlihat gambaran lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.


(35)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang diperoleh dari responden. Penggunaan skor kategori ini digunakan sesuai dengan lima kategori (skala Likert), adapun kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Kriteria Analisis Deskripsi

Rentang Penafsiran

X Y

1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Rendah

1,80 – 2,59 Rendah Rendah

2,60 – 3,39 Sedang Sedang

3,40 – 4,19 Tinggi Tinggi

4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert skala 5

3.7.2. Analisis Data Inferensial

Statisik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan rasio serta statistik non parametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh seleksi karyawan terhadap efektivitas kerja karyawan.


(36)

53

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sambas Ali Muhidin (2010: 91) menyatakan bahwa :

Apabila uji asumsi parametrik tidak terpenuhi, maka analisis data harus berahlih kepada uji nonparametrik atau mencari padanannya pada uji nonparametrik. Misalnya, analisis korelasi pada uji parametrik adalah korelasi Product Moment, maka padanannya analisis korelasi pada uji nonparametrik adalah korelasi Rank Spearman atau korelasi Kendall. Adapun untuk hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi sederhana yang dilakukan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).

Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris antara lain dengan menggunakan F-test terhadap koefisien regresi.

3.8. Uji Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa pengujian yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linieritas.

3.8.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistk yang akan digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan / perhitungan yang


(37)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sederhana, serta sedang kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil Harun Al Rasyid(2005).

Pengujian Liliefors test dapat mengikuti langkah-langkah Sambas Ali Muhidin (2010:93) sebagai berikut :

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.

2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi).

5. Hitung nilai untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z. 6. Menghitung theoritical proportion.

7. Bandingkan emperical proportion dengan theoretical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

8. Buat kesimpulan dengan kriteria uji, tolak � jika � > � ,

Berikut ini adalah tabel distribusi pembantu untuk pengujian normalitas data.

Tabel 3.11

Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas

X F Fk Z � − � [ − � ]

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyaknya data ke I yang muncul Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + f


(38)

55

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, � , = fk/n Kolom 5 : Nilai Z, formula Z = �−

Dimana : ̅ =∑ � dan = √∑ �−

(∑ �� ) �

Kolom 6 : Theritical Proportion (tabelz) : Proporsi Kumulatif Luas Kurva Norma Baku.

Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion Kolom 8 : Nilai mutlak, aritnya semua nilai harus bertada positif.

Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara ,886

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :

a. D hitung < D tabel, maka � diterima, artinya data berdistribusi normal b. D hitung D tabel, maka � ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal

3.8.2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen ini berdasarkan pemaparan dari Ating dan Sambas (2006:294). Pengujian homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Barlett. Pengujian homogenitas data dengan uji Barlett adalah untuk melihat apakah varians – varians k buah kelompok perubah bebas yang banyaknya data per kelompok bisa berbeda dan diambil secara acak dari data


(39)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi masing – masing yang berdistrubusi normal berbeda atau tidak Ruseffendi(1998:297). Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung � ℎ�

� , maka � menyatakan varians skornya homogen ditolak. Dalam hal lainnya diterima, � ℎ� < � . � ℎ� diperoleh dengan rumus:

ℎ� = [∑ . log � ]

Dimana : = varians tiap kelompok data

= − = derajat kebebasan tiap keolompok

B = Nilai barlett = ( log � ∑

� = � � � = � =∑

Sambas Ali M (2010:97)

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Sambas Ali Muhidin (2010: 97) adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan memperhitungkan varian untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel sebagai berikut :

Tabel 3.12 Model Uji Barlett

Sampel db = n-1 log db.log db.log 1

2 N


(40)

57

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung � .

6. Menentukan nilai dari titik kritis. 7. Membuat kesimpulan.

Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Nilai � ℎ� < � , � diterima (varians data dinyatakan homogen). 2. Nilai � ℎ� � , � ditolak (varians data dinyatakan tidak homogen).

3.8.3. Uji Lineraritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah – langkah uji linieritas regresi (Sambas Ali Muhidin, 2010: 99-101) adalah sebagai berikut :

1. Menyusun table kelompok data variabel x dan variabel y. 2. Menghitung regresi J dengan rumus : J = ∑

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi | J � | dengan rumus :

J � | = [∑ − ∑ .∑ ]

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (J dengan rumus :

J = ∑ − J � | − J

3. Menghitung rata-rata jumlah kedua regresi a (RJ ) dengan rumus :

RJ = J

4. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJ ) dengan rumus :


(41)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RJ / = J � /

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJ dengan rumus : RJ = J �

6. Menghitung jumlah kuadrat error ( J dengan rumus :

J = ∑ {∑ − ∑ }

7. Menghitung jumlah kuadra tuna cocok (J dengan rumus : J =J − J

8. Menghitung rata – rata jumlah tuna cocok (R J ) dengan rumus : R J = J ��

9. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (R J� dengan rumus : R J = J �

10. Mencari nilai uji F dengan rumus : F = R J ��

R J �

11. Menentukan kriteria pengukuruan : jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

12. Mencari � pada taraf signifikasi 95% atau = 5% menggunakan rumus :

� − � − �, � dimana db TC = k-2 dan db� = n-k

13. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.


(42)

59

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9. Uji Hipotesis

Peneliti melakukan uji hipotesis untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara variabel X (seleksi karyawan) terhadap variabel Y (efektivitas kerja karyawan). Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti yaitu sebagai berikut :

3.9.1. Merumuskan Hipotesis Statistik

Pada penelitian ini, alat yang digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh antara variabel X dan variabel Y yaitu menggunakan analisis regresi linear sederhana. Langkah-langkah uji keberartian regresi adalah sebagai berikut Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006:245)

1.

2. Menentukan uji statistik yang sesuai. Uji statistik yang digunakan adalah uji F. Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg[a]) dengan rumus:

J �[ ]= ∑

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi ( �[ ∖ ] dengan rumus:

H0 : β = 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik

terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformer di PT. Nikkatsu Electric Works.

H1 : β≠ 0 artinya terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik terhadap

kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformer di PT. Nikkatsu Electric Works.


(43)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

�[ ∖ ] = b.{∑ − ∑ . ∑ }

c. Menghitung jumlah kuadrat residu ( JKres) dengan rumus:

JKres =∑ − �[ ∖ ]�[ ]

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg[a]) dengan rumus:

RJK reg[a]= JK reg[a]

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJ �[ ∖ ]) dengan rumus:

RJ �[ ∖ ]= J �[ ∖ ]

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (R JKres) dengan rumus :

RJKres= �

g. Menghitung F dengan rumus :

� = � ∖

2. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikasi 95% atau = 5% menggunakan rumus:

Ftabel = F − � (dbreg(b/a) (db res)

3. Membuat kesimpulan

Membandingkan nilai uji F dengan nilai Ftabel kemudian membuat kesimp;ulan  Jika H0 diterima dan H1 ditolak, apabila Fhitung Ftabel dinyatakan tidak

signifikan (ditolak)

 Jika H0 ditolak dan H1 diterima, apabila Fhitung >Ftabel dinyatakan signifikan


(44)

61

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9.2Menghitung Korelasi antara Varibel X dan Variabel Y

Untuk mengetahui hubungan variabel X (Lingkungan Kerja Fisik) dengan variabel Y (Kepuasan kerja karyawan) dicari dengan menggunakan rumus Product

Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson, yaitu:

= � ∑ � �− ∑ � ∑ �

√[� ∑| � − ∑ � ][� ∑ � − ∑ � ]

Nilai koefisien korelasi kemudian dikonsultasikan dengan tabel Guilford tentang batas-batas (r) untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel X dan variabel Y. Maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi seperti yang dituangkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.13

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Besarnya nilai r Interpretasi

0,000 sampai dengan 0,199 Korelasi sangat rendah (diabaikan/dianggap tidak ada) 0,200 sampai dengan 0,399 Korelasi rendah

0,400 sampai dengan 0,599 Korelasi sedang 0,600 sampai dengan 0,799 Korelasi tinggi 0,800 sampai dengan 1,000 Korelasi sangat tinggi

Sumber: Ating Somantri dan Sambas (2006:341)

3.9.3Koefisien Determinasi

Agar diketahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan atau pengaruh variabel Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kepuasan Kerja Karyawan maka digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut:


(45)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KD = r2x100%

Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

= {� ∑ � �− ∑ � ∑ �}


(46)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dari hasil pembahasan tentang pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Berdasarkan hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa skor kriterium jawaban responden untuk variabel lingkungan kerja fisik pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works yaitu sebesar 3,18 apabila dikonsultasikan berada pada kategori sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works, berada pada kategori cukup kondusif.

2) Berdasarkan hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa skor kriterium jawaban responden untuk variabel kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works yaitu sebesar 3,38 apabila dikonsultasikan berada pada kategori sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works, berada pada kategori cukup/sedang.

3) Berdasarkan uji hipotesis secara statistik menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y), artinya jika lingkungan kerja fisik kondusif maka kepuasan kerja


(47)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pun akan meningkat dan sebaliknya jika lingkungan kerja fisik tidak kondusif maka kepuasan kerja pun akan menurun. Hal ini ditunjukkan oleh analisis regresi


(48)

100

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

linear sederhana bahwa setiap kenaikan satu-satuan pada lingkungan kerja fisik (X), maka akan terjadi peningkatan terhadap kepuasaan karyawan (Y) sebesar 0,389 satuan

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dan melihat hasil penelitian tersebut, maka penulis memberikan saran mengenai lingkungan kerja fisik dan kepuasan kerja karyawan sebagai berikut:

1) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk variabel lingkungan kerja fisik yang masih rendah adalah pada indikator penerangan. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis merekomendasikan kepada perusahaan untuk lebih memperhatikan penerangan di dalam ruangan kerja dengan tujuan memberikan kenyamanan kepada karyawan.

2) Indikator Moral Kerja merupakan indikator terendah pada variabel kepuasan kerja karyawan. Untuk meningkatkan indikator tersebut, penulis menyarankan agar perusahaan dapat menciptakan iklim organisasi dan budaya organisasi yang lebih kondusif dengan cara memperbaiki lingkungan kerja fisik sehingga dapat meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja dan berimplikasi terhadap kepuasan kerja karyawan.


(49)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyid, Harun. (2005). Statistika Sosial, Bandung: PPS UNPAD.

Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

As’ad, M. (2004). Psikologi industri. Yogyakarta: Liberty.

Feldman, Daniel C dan Arnold, Hugh J. (1983) Managing Individual And Group

Behavior In Organizations. USA: McGraw-Hill

Fischer, Gustave N. (1997). Individual and Environment: A Psychosocial

Approach to Workspace (alih bahasa inggris oleh Ruth Atkin E). New

York: Walter De Gruyter & Co

Gibson, Ivancevich (1997). Organisasi:Perilaku dan Struktrur, Proses. Jilid 1. Jakarta:Erlangga.

Griffin, Ricky. (2013). Fundamental Of Management (seven edition). Boston: Cengage Learning

Hasibuan, Malayau SP, (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Komarudin. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. (alih bahasa V.A Yuwono, dkk). Edisi

Bahasa Indonesia. Yogyakarta: ANDI.

Mangkunegara, A. A. P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moh. Nazir. (2003). Metode Penelitian(Cetakan Kelima), Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muhidin, Sambas. 2010). Statistika 1: Pengatar Untuk Peneltian. Bandung : Karya Adhika Utama.

_______. (2010). Statistika 2: Pengantar Untuk Penelitan. Bandung: Karya Adhika Utama.

Nitisemito, Alex S. (2000). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya


(50)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan, Drs, MBA. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan

dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Robbins, Stephen P (2004). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Ruseffendi. (1998). Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press.

Schermerhorn, John R., Jr., et. al. (2008). Managing Organizational Behavior,

fourth edition. John Willey and Sons. Inc.

Sedarmayanti (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Somantri, Ating dan Sambas. (2006). Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sontani, Uep Tatang & Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian

Kuantitatif. Bandung: Karya Andhika Utama.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif dan E&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Surakhmad, W. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar Metode Teknik). Bandung: Tarsito.

Tim Dosen Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB (2010). Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: Karya Adika Utama.

Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI PRESS.

Sumber Intenet :

http://perilakuorganisasi.com/teori-dua-faktor.html

http://literaturekonomi.blogspot.com/2010/04/manajemen-sumberdaya-manusia-bab-v.html

http://klipingbekasi.wordpress.com/2013/06/19/keputusan-menkes-no- 1405menkesskxi2002-tentang-persyaratan-kesehatan-lingkungan-kerja-perkantoran-dan-industri


(1)

62

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KD = r2x100%

Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut: = {� ∑ � �− ∑ � ∑ �}


(2)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dari hasil pembahasan tentang pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Berdasarkan hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa skor kriterium jawaban responden untuk variabel lingkungan kerja fisik pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works yaitu sebesar 3,18 apabila dikonsultasikan berada pada kategori sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works, berada pada kategori cukup kondusif.

2) Berdasarkan hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa skor kriterium jawaban responden untuk variabel kepuasan kerja karyawan pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works yaitu sebesar 3,38 apabila dikonsultasikan berada pada kategori sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa pada bagian Transformers di PT. Nikkatsu Electric Works, berada pada kategori cukup/sedang.

3) Berdasarkan uji hipotesis secara statistik menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y), artinya jika lingkungan kerja fisik kondusif maka kepuasan kerja


(3)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pun akan meningkat dan sebaliknya jika lingkungan kerja fisik tidak kondusif maka kepuasan kerja pun akan menurun. Hal ini ditunjukkan oleh analisis regresi


(4)

100

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

linear sederhana bahwa setiap kenaikan satu-satuan pada lingkungan kerja fisik (X), maka akan terjadi peningkatan terhadap kepuasaan karyawan (Y) sebesar 0,389 satuan

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dan melihat hasil penelitian tersebut, maka penulis memberikan saran mengenai lingkungan kerja fisik dan kepuasan kerja karyawan sebagai berikut:

1) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk variabel lingkungan kerja fisik yang masih rendah adalah pada indikator penerangan. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis merekomendasikan kepada perusahaan untuk lebih memperhatikan penerangan di dalam ruangan kerja dengan tujuan memberikan kenyamanan kepada karyawan.

2) Indikator Moral Kerja merupakan indikator terendah pada variabel kepuasan kerja karyawan. Untuk meningkatkan indikator tersebut, penulis menyarankan agar perusahaan dapat menciptakan iklim organisasi dan budaya organisasi yang lebih kondusif dengan cara memperbaiki lingkungan kerja fisik sehingga dapat meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja dan berimplikasi terhadap kepuasan kerja karyawan.


(5)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyid, Harun. (2005). Statistika Sosial, Bandung: PPS UNPAD.

Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

As’ad, M. (2004). Psikologi industri. Yogyakarta: Liberty.

Feldman, Daniel C dan Arnold, Hugh J. (1983) Managing Individual And Group Behavior In Organizations. USA: McGraw-Hill

Fischer, Gustave N. (1997). Individual and Environment: A Psychosocial Approach to Workspace (alih bahasa inggris oleh Ruth Atkin E). New York: Walter De Gruyter & Co

Gibson, Ivancevich (1997). Organisasi:Perilaku dan Struktrur, Proses. Jilid 1. Jakarta:Erlangga.

Griffin, Ricky. (2013). Fundamental Of Management (seven edition). Boston: Cengage Learning

Hasibuan, Malayau SP, (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Komarudin. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. (alih bahasa V.A Yuwono, dkk). Edisi

Bahasa Indonesia. Yogyakarta: ANDI.

Mangkunegara, A. A. P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moh. Nazir. (2003). Metode Penelitian(Cetakan Kelima), Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muhidin, Sambas. 2010). Statistika 1: Pengatar Untuk Peneltian. Bandung : Karya Adhika Utama.

_______. (2010). Statistika 2: Pengantar Untuk Penelitan. Bandung: Karya Adhika Utama.

Nitisemito, Alex S. (2000). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi 3). Jakarta: Ghalia Indonesia.


(6)

Syafrul Dzulfikar Fajri, 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TRANSFORMER DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan, Drs, MBA. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Robbins, Stephen P (2004). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Ruseffendi. (1998). Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press.

Schermerhorn, John R., Jr., et. al. (2008). Managing Organizational Behavior, fourth edition. John Willey and Sons. Inc.

Sedarmayanti (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Somantri, Ating dan Sambas. (2006). Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sontani, Uep Tatang & Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Andhika Utama.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif dan E&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Surakhmad, W. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar Metode Teknik). Bandung: Tarsito.

Tim Dosen Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: Karya Adika Utama.

Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI PRESS.

Sumber Intenet :

http://perilakuorganisasi.com/teori-dua-faktor.html http://literaturekonomi.blogspot.com/2010/04/manajemen-sumberdaya-manusia-bab-v.html http://klipingbekasi.wordpress.com/2013/06/19/keputusan-menkes-no- 1405menkesskxi2002-tentang-persyaratan-kesehatan-lingkungan-kerja-perkantoran-dan-industri