PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING BANGUN DATAR GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL KELAS VI B SD KANISIUS DEMANGAN BARU I SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20102011

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MATERI KELILING BANGUN DATAR GABUNGAN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL

KELAS VI B SD KANISIUS DEMANGAN BARU I

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun Oleh:

  

Yohanes Bruri Kriswanto

NIM : 081134232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MATERI KELILING BANGUN DATAR GABUNGAN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL

KELAS VI B SD KANISIUS DEMANGAN BARU I

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:

Yohanes Bruri Kriswanto

  

NIM : 081134232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahan kepada : Allah Bapa Yang Maha Pengasih

  Kedua orang tua ku tercinta Adikku yang sangat aku sayangi dan semua sahabatku tercinta

  

MOTTO

Berusaha menghadapi tantangan

karena percaya adanya kenikmatan

setelah tantangan berlalu

  ( Yohanes Bruri Kriswanto )

vii

  ABSTRAK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING BANGUN DATAR GABUNGAN DENGAN MEDIA

  VISUAL KELAS VI B SD KANISIUS DEMANGAN BARU I

TAHUN AJARAN 2010/2011

  Yohanes Bruri Kriswanto Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011

  

Pelajaran matematika merupakan salah satu materi pelajaran pokok di

Sekolah Dasar (SD). Pelajaran matematika banyak menggunakan simbol – simbol

dan konsep yang bersifat abstrak sehingga matematika sering dianggap sebagai

pelajaran yang sulit. Peneliti melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk

meneliti salah satu materi matematika yaitu yang berkaitan dengan materi keliling

bangun datar gabungan. Materi ini dipilih karena berdasarkan data penilaian guru

dalam materi ini rata-rata nilai yang diperoleh siswa masih di bawah KKM.

Materi keliling bangun datar gabungan juga berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari siswa. Perhitungan ini menjadi amat penting untuk dikuasai di Sekolah

Dasar, maka dilaksanakan penelitian untuk “Meningkatkan Prestasi Belajar

Matematika Materi Keliling Bangun Datar Gabungan dengan Menggunakan

Media Visual”.

  Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Demangan Baru I dengan alamat Jl

Demangan Baru No 22, Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek

penelitian adalah peserta didik kelas VI B. Penelitian ini menggunakan media

visual dari karton bangun datar. Media visual bangun datar gabungan digunakan

dengan tujuan untuk mempermudah siswa memahami permasalahan keliling,

selain itu penggunaan media ini karena media ini mudah dibuat dan digunakan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan media visual dapat

membantu meningkatkan prestasi belajar peserta didik materi keliling bangun

datar gabungan. Peningkatan itu dapat dilihat dari peningkatan rata-rata kelas dari

35,94 naik menjadi59,38 pada siklus I dan meningkat lagi pada tindakan siklus

yang II yaitu 69,39.

  Kata Kunci : prestasi belajar, media visual. viii

  

ABSTRACT

  

IMPROVING LEARNING MATH ACHIEVEMENT

WAKE UP FLAT MATERIAL TOUR COMBINED WITH VISUAL MEDIA

CLASS VI SD KANISIUS DEMANGAN NEW I

ACADEMIC YEAR 2010/2011

M This one of the principal subject matter in elementary school (SD). The

lesson uses many mathematical symbols - symbols and concepts that are abstract, so

mathematics is often regarded as a difficult subject. Researchers carry out research

with the aim to examine one of the mathematical material that is related to the

material up around the flat joint. This material was chosen because it is based on

teacher assessment data in this material the average values obtained by the students is

still below the KKM. Built around a flat composite material is also related to students'

daily lives. This calculation becomes very important to master in elementary schools,

then conducted research to "Improve the Learning of Mathematics Achievement

Roving Build Flat Composite Materials by Using Visual Media".

The experiment was conducted in primary Canisius New Demangan Street

address Demangan I with New No 22, Yogyakarta. In this study, the study subjects

were students sixth grade B. This study used the visual medium of cardboard flat

wake. Visual media are used up flat combined with the aim to facilitate students to

understand the issues around, besides the use of these media because the media is

ix

  

easily made and used. The results of this study indicate that using visual media can

help improve the learning achievement of learners built around a flat composite

material. Increasing it can be seen from the increase in the average grade of 35.94 up

menjadi59, 38 at cycle I and increased again in the second cycle of action which is

69.39. Keywords: prestasi belajar, media visual.

  

x

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan atas ke hadirat Bapa di surga segala berkat dan

rahmat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul

“Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Keliling Bangun Datar Gabungan

dengan Menggunakan Media visual Kelas VI B SD Kanisius Demangan Baru I

Semester II Tahun Ajaran 2010/2011” dapat berjalan lancar. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi

yang ditempuh.

  Penulis berharap dengan tugas penyusunan skripsi ini berguna bagi dunia pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Allah Bapa dan Bunda Maria yang selalu menyertai dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. Drs. T. Sarkim, M.Ed,. PhD. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma dan selaku pembimbing I, terima kasih banyak atas bantuan, bimbingannya serta kesabarannya.

  4. Drs. J. Sumedi. selaku pembimbing II, terima kasih banyak atas bimbingan, perhatian, dan kesabaran dalam membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Y. Hariyanta, S.Pd. selaku Kepala SD Kanisius Demangan Baru I yang

mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih.

xi

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………… iv

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………… v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI …………..…… vii

ABSTRAK …………………………………………………………………. viii

ABSTRACT ………………………………………………………………... ix

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… xi

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. xiii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xvi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. xvii

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………………………………………... 1 B. Pembatasan Masalah ………………………………………………… 3 C.

  3 Perumusan Masalah ……………………………………………….

  D.

  4 Batasan Pengertian ……………………………………………… E.

  4 Pemecahan Masalah ……………………………………………..

  F.

  Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 5 G.

  5 Manfaat Penelitian ………………………………………………

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A.

  7 Belajar dan Prestasi Belajar……………..………………………..

  1.

  7 Pengertian Belajar …………………………………………… 2. Prestasi Belajar ……………………………………………… 8 3.

  10 Faktor -faktor yang Mempengaruhi Belajar ………………...

xiii

  B.

  10 Media …………………………………………...………………..

  1. Pengertian Media…………………………………………...….. 10 2.

  11 Tujuan Penggunaan Media………………………………...…...

  3.

  15 Kriteria Pemilihan Media dalam Pembelajaran …………...…..

  4.

  18 Macam-macam Media …………………………………...…….

  C.

  20 Matematika …………………………………………...…………… 1.

  20 Pengertian Matematika………………………………………....

  2.

  21 Tujuan Pembelajaran Matematika …………..………………… 3.

  22 Pembelajaran Matematika ……………………………………..

  4.

  24 Bangun Datar ………………………………………………….

  D.

  

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Datar

Gabungan dengan Menggunakan Media Visual ………..…………

  25 E.

  27 Hipotesis Tindakan ………………………………………………...

  BAB III. METODE PENELITIAN A.

  28 Setting Penelitian …………………………………………...…….

  B.

  29 Desain Penelitian ………………………………………………… C.

  30 Rencana Tindakan ……………………………………………..… D.

  33 Pengumpulan Data atau Istrumen Penelitian ...………………...… E.

  33 Instrumen Penelitian …...………………………………………… F.

  35 Teknik Analisis Data ……………………………………………..

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  38 Hasil Penelitian …………………………………………………… B.

  47 Pembahasan ……………………………………………………….

  BAB V. PENUTUP A.

  51 Kesimpulan ……………………………………………………….

  B.

  51 Saran ……………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..

  53 LAMPIRAN …………………………………………………………………

  55

xiv

  xv DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Jadwal Penelitian ……………………………………...…. 28 Tabel 2 Peubah, Data, Pengumpulan dan Instrumen…..………….. 33 Tabel 3 Kisi-kisi Soal …………………………………………….. 34 Tabel 4 Target Penelitian …. …………………………………….. 36 Tabel 5 Kondisi Awal Siswa ……………………..………………. 38 Tabel 6 Nilai Tes Formatif Pada Siklus I …………….......…......... 40 Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I …… 42 Tabel 8 Nilai Tes Formatif Pada Siklus II…………..……………. 44 Tabel 9 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus .……. 45

Tabel 10 Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIB SD Kanisius

  Demangan Baru I…………………………………………. 47

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Silabus …………………………………………

  56 Lampiran 2 Soal-soal………………………………………..

  58 Lampiran 3 RPP ……………………………………………

  61 Lampiran 4 LKS ……………………………………………

  67 Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian …………………..

  69 Lampiran 6 Permohonan Izin Penelitian …………………..

  70 Lampiran 7 Tabel Nilai Product Moment …………………

  71 Lampiran 8 Kisi-kisi Soal …………………………………

  72 Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal ……………………….....

  75 Lampiran 10 Dokumentasi ………………………………..

  78 Lampiran 11 Hasil Pengerjaan Siswa ……………………..

  81 xvi

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Bagan segitiga ……………………………………...….

  24 Gambar 2 Bagan Segiempat ……………………………………....

  24 Gambar 3 Bagan lingkaran …………………………………….....

  25 Gambar 4 Keliling bangun datar …………………………………

  25 Gambar 5 Beberapa contoh bangun datar gabungan ..…………....

  27 xvii

  ABSTRAK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING BANGUN DATAR GABUNGAN DENGAN MEDIA

  VISUAL KELAS VI B SD KANISIUS DEMANGAN BARU I

TAHUN AJARAN 2010/2011

  Yohanes Bruri Kriswanto Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011

  

Pelajaran matematika merupakan salah satu materi pelajaran pokok di

Sekolah Dasar (SD). Pelajaran matematika banyak menggunakan simbol – simbol

dan konsep yang bersifat abstrak sehingga matematika sering dianggap sebagai

pelajaran yang sulit. Peneliti melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk

meneliti salah satu materi matematika yaitu yang berkaitan dengan materi keliling

bangun datar gabungan. Materi ini dipilih karena berdasarkan data penilaian guru

dalam materi ini rata-rata nilai yang diperoleh siswa masih di bawah KKM.

Materi keliling bangun datar gabungan juga berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari siswa. Perhitungan ini menjadi amat penting untuk dikuasai di Sekolah

Dasar, maka dilaksanakan penelitian untuk “Meningkatkan Prestasi Belajar

Matematika Materi Keliling Bangun Datar Gabungan dengan Menggunakan

Media Visual”.

  Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Demangan Baru I dengan alamat Jl

Demangan Baru No 22, Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek

penelitian adalah peserta didik kelas VI B. Penelitian ini menggunakan media

visual dari karton bangun datar. Media visual bangun datar gabungan digunakan

dengan tujuan untuk mempermudah siswa memahami permasalahan keliling,

selain itu penggunaan media ini karena media ini mudah dibuat dan digunakan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan media visual dapat

membantu meningkatkan prestasi belajar peserta didik materi keliling bangun

datar gabungan. Peningkatan itu dapat dilihat dari peningkatan rata-rata kelas dari

35,94 naik menjadi59,38 pada siklus I dan meningkat lagi pada tindakan siklus

yang II yaitu 69,39.

  Kata Kunci : prestasi belajar, media visual. viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran merupakan proses yang perlu melibatkan

  berbagai kegiatan siswa di kelas. Kegiatan belajar tersebut dilaksanakan di Sekolah Dasar melalui beberapa mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar adalah matematika. Pelajaran matematika banyak menggunakan simbol-simbol dalam perhitungan, namun sebenarnya yang dipelajari siswa tidak hanya menyelesaikan soal melalui simbol-simbol tersebut melainkan siswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang siswa hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

  Herman Hudoyo (1992:3) mengemukakan bahwa mempelajari matematika adalah berkaitan dengan mempelajari ide-ide atau konsep yang bersifat abstrak. Mempelajari matematika menggunakan simbol- simbol agar ide-ide atau konsep-konsep tersebut dapat dikomunikasikan.

  Banyaknya simbol-simbol yang digunakan mengakibatkan siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menakutkan.

  Berdasarkan pernyataan di atas maka kesulitan yang dihadapi siswa terjadi akibat banyaknya simbol-simbol matematika. Maka dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti melakukan penelitian berkaitan dengan penggunaan simbol-simbol matematika khususnya pada materi keliling bangun datar gabungan.

  Kemampuan melakukan perhitungan keliling bangun datar gabungan amatlah penting dalam pembelajaran matematika. Materi ini sudah diberikan mulai dari kelas IV SD, sehingga seharusnya di kelas berikutnya sudah dikuasai siswa. Namun dalam kenyataannya siswa di kelas VI masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal ini. Permasalahan ini perlu ditangani karena dalam UAS (Ujian Akhir Sekolah) selalu ditemukan soal tentang bangun datar gabungan ini.

  Misalnya : disajikan gambar persegi panjang dan setengah lingkaran yang digabung. Persegi panjang dengan P = 15 cm; L = 11 cm, kemudian lingkaran dengan r = 10,5 diminta menghitung keliling bangun gabungan. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam materi keliling bangun datar gabungan berdasarkan data dari guru kelas kelas VI adalah 33,15 masih di bawah KKM yaitu 60. Beberapa siswa belum dapat menyelesaikan soal di atas dengan benar, sehingga menghambat proses belajar mereka. Beberapa penyebab antara lain : siswa kurang teliti dalam menghitung, siswa belum paham konsep keliling karena guru hanya memberi soal-soal cerita, sehingga pelajaran kurang memotivasi siswa dalam belajar (siswa pasif ). Dari beberapa penyebab di atas salah satunya peneliti pilih untuk diatasi yaitu siswa belum paham konsep keliling. Penulis akan mencoba meningkatkan kemampuan menghitung keliling bangun datar dengan melakukan pembelajaran menggunakan media visual (bangun datar

  B. Pembatasan Masalah

  Penelitian ini tidak mungkin mengatasi masalah kemampuan menghitung keliling bangun datar tersebut dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan penyebabnya. Soal-soal keliling bangun datar gabungan disajikan dalam berbagai variasi berkait dengan tingkat kesulitan. Misalnya : siswa diminta menghitung bangun datar gabungan antara persegi panjang dengan setengah lingkaran.

  Untuk siswa kelas VI perhitungan keliling bangun datar yang diteliti disini dibatasi tentang gabungan bangun datar persegi panjang, lingkaran dan segitiga. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi hanya pada usaha peningkatan penyelesaian soal keliling bangun datar dengan tiga gabungan bangun datar di atas.

  Alat peraga yang digunakan dalam membantu siswa menyelesaikan soal yaitu dengan alat peraga : karton bangun datar, gambar bangun datar.

  Alat peraga yang digunakan dibatasi pada alat peraga karton bangun datar.

  C. Perumusan Masalah

  1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media visual dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi keliling bangun datar gabungan siswa kelas VIB SD Demangan Baru I?

  2. Seberapa besar peningkatan prestasi belajar materi keliling bangun datar gabungan dengan menggunakan media visual pada siswa kelas

  VIB di SD Kanisius Demangan Baru?

  D. Batasan Pengertian

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan pelajaran 1. matematika materi keliling bangun datar gabungan yang dapat dilihat dari tes hasil belajar atau tes prestasi.

  Media visual adalah semua media yang bisa dinikmati oleh indera 2. mata yang menimbulkan rangsangan untuk berefleksi. Media visual dalam penelitian ini berupa peraga yang terbuat dari karton.

  Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang beraturan dan 3. merupakan bagian dari geometri. Bangun datar gabungan adalah bangun dua dimensi yang beraturan bagian dari geometri yang dibatasi yaitu: persegi, persegi panjang, segitiga dan lingkaran.

  E. Pemecahan Masalah

  Sesuai dengan apa yang diuraikan dalam latar belakang masalah di atas masalah rendahnya kemampuan siswa dalam menghitung keliling bangun datar gabungan akan diatasi dengan alat peraga visual yaitu bangun datar gabungan dari karton.

  F. Tujuan Penelitian

  Yang akan dicapai melalui PTK ini yaitu : 1. Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran.

  2. Untuk mengetahui apakah metode visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SD tentang konsep keliling bangun datar gabungan.

  G. Manfaat Penelitian

  1. Secara teoritis hasil penelitian tersebut menambah wawasan tentang salah satu model pembelajaran, yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Matematika.

  2. Secara praktis :

  a. Bagi peneliti, merupakan pengalaman berharga dalam menerapkan media visual dalam pembelajaran Matematika, sehingga dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai.

  b. Bagi rekan-rekan guru merupakan inspirasi untuk penggunaan media visual dalam pembelajaran.

  c. Untuk perpustakaan sekolah, laporan penelitiannya dapat menambah satu bacaan yang dimanfaatkan untuk teman-teman guru sebagai contoh penelitian tindakan kelas, terutama bagi yang masih mengalami sedangkan bagi yang sudah biasa melakukan dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar Setiap individu sejak lahir telah dibekali dengan suatu potensi.

  Potensi yang dimiliki ini dapat dikembangkan melalui interaksi dalam proses belajar. Dengan belajar peserta didik diharapkan memperoleh perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik menuju ke arah yang lebih baik daripada sebelumnya, Perubahan ini dapat diperlihatkan dalam hal prestasi peserta didik di sekolah.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan atau dikerjakan.

  Sedangkan belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami, dilakukan dan dihayati oleh siswa itu sendiri, dimana siswa adalah penentu terjadi atau tidaknya proses belajar, proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan baik itu berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh- tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar (Dimyati & Mudjiono,1997:7).

  Pandangan konstruktivistik memandang belajar merupakan usaha pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada struktur kognitifnya, belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan yang mana pembentukan ini harus dilakukan oleh si belajar. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, yang ia tempuh.

  Menurut Stern (dalam Suryabranta (1971:60) terdapat tiga hal pokok mengenai belajar yaitu: a. belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral changes, aktual maupun potensial) b. bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkan kecakapan baru c. bahwa perubahan itu terjadi karena usaha yang disengaja.

  Rumini dalam Wulandari (1995:59), mengemukakan bahwa : ” Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap, baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. ”

2. Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran- pelajaran yang diterima atau kemampuan menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi (Mulyono, 1995:150) Selanjutnya menurut Winkel, (1984:64) prestasi diartikan sebagai bukti usaha yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha pembelajaran maka perlu adanya pengukuran secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, hal ini juga bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Poerwodarminto (1991: 768), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dikerjakan), dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran.

  Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari sehingga guru harus dapat menata lingkungan yang memberi peluang optimal bagi terjadinya belajar. Namun pada akhirnya yang paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat siswa itu sendiri atau dengan istilah lain kendali belajar sepenuhnya ada pada diri siswa (Budiningsih, 2005:58). Prestasi Belajar adalah hasil belajar yang diwujudkan dalam bentuk kognitif, afektif, dan psikomotor (Sunaryo, 1983:4) Prestasi belajar merupakan terminal dari proses pendidikan dan pengajaran (Winarno,1981:2)

  Sugirahayu(1988:20) mengemukakan bahwa prestasi belajar pada dasarnya merupakan kemampuan baru yang kualitatif dan lebih tinggi dibandingkan kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya.

  Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar peserta didik dapat dilihat salah satunya dalam bentuk prestasi belajar yang diketahui dari nilai siswa dalam mata pelajaran prestasi belajar diperoleh peserta didik melalui suatu kegiatan dan sangat memerlukan aktivitas tiga aspek individu.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Adapun faktor-faktor itu, dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

  a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang kita sebut faktor individu.

  Yang termasuk ke dalam faktor individu antara lain faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

  b. Faktor yang ada pada luar individu yang kita sebut dengan faktor sosial.

  Faktor sosial antara lain faktor keluarga, keadaan rumah tangga, guru, dan cara dalam lingkungan dan kesempatan yang ada atau tersedia dan motivasi sosial. Faktor dari dalam dan faktor dari luar peserta didik saling mendukung sehingga hendaknya kedua-duanya dimiliki peserta didik dalam pelaksanaan belajar setiap harinya. Dengan kata lain pelaksanaan dan hasil dari kegiatan belajar sangat dipengaruhi dua faktor tersebut, sehingga peserta didik tidak mengalami gangguan dalam kegiatan belajarnya. Menurut Rumini (1995:60) proses dan hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor yang berasal dari diri individu (faktor psikis dan faktor fisik) yang sangat ditentukan oleh faktor keturunan, lingkungan, ada pula yang kedua-duanya

B. Media

1. Pengertian Media

  Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti “tengah”,”perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab media adalah pengantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Beberapa pengertian media sebagai berikut:

  a. Media adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran ( KBBI:2002) b. Menurut Oemar Hamalik (1990:248), media pengajaran dalam arti sempit hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana, sedangkan dalam arti luas media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi mencakup alat-alat sederhana seperti slide, Fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, obyek-obyek nyata serta kunjungan keluar sekolah. Menurut Udin (1997:53) dalam proses pembelajaran, media dapat diartikan :

  1) Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran ( Scharmm,1997) 2) Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, slide dan sebagainya (Briggs,1997) 3) Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi dengan perangkat kerasnya (NEA,1996)

  Dari Uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa media dapat membantu menyampaikan pesan dalam pembalajaran.

2. Tujuan Penggunaan Media

  Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Walaupun ada hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti: konteks pembelajaran, karakteristik pebelajar, dan tugas atau respon yang diharapkan dari pebelajar (Arsyad, 2002:67). Sedangkan menurut Criticos (1996), tujuan pembelajaran, hasil belajar, isi materi ajar, rangkaian dan strategi pembelajaran adalah kriteria untuk seleksi dan produksi media. Dengan demikian, penataan pembelajaran (iklim, kondisi, dan lingkungan belajar) yang dilakukan oleh seorang pengajar dipengaruhi oleh peran media yang digunakan. Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa (Hamalik, 1986:27). Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan media pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu. Kehadiran media dalam pembelajaran juga dikatakan dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan

dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar.

  Sadiman, dkk (1990:16) menyampaikan fungsi media (media pendidikan) secara umum, adalah sebagai berikut: (i) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual; (ii) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai; (iii) meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa; dan (iv) memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran. Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002:17) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbol visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

  Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).

  Dengan menggunakan istilah media pengajaran, Sudjana dan Rivai (1992:2) mengemukakan beberapa manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu: (i) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka; (ii) makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; (iii) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (iv) siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar yaitu: 1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

  2) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai tujuan pembelajaran. 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

3. Kriteria Pemilihan Media dalam Pembelajaran

  Menurut Dientj Borman Rumampuk (1998:19), ada beberapa kriteria umum yang dapat dijadikan patokan dalam pemilihan media yaitu: 1) Tujuan instruksional

  Pemilihan media hendaknya dapat menunjang tujuan instruksional yang telah disusun. Media diperoleh berdasarkan apa tujuan

  2) Validitas Media yang dipilih hendaknya valid, maksudnya media itu dapat digunakan untuk mencapai suatu hasil belajar yang sebaik- baiknya dan efektif. 3) Kualitas Visual

  Hendaknya media yang dipilih itu sedapat mungkin kelihatan jelas, tepat dan disertai penjelasan yang berarti sebanyak mungkin sehingga dapat memberi kemampuan persepsi dan pengertian yang dimaksud. Dengan kata lain, media harus menarik dan direncanakan untuk dapat membuat gerak mata yang efektif. Media juga harus diberikan warna yang relevan dan menarik. 4) Kualitas pendengaran

  Suara yang menyertai media sorot dan media rekaman seharusnya sesuai dengan aslinya dan sedapat mungkin tepat dan suaranya bersih serta bebas dari gangguan-gangguan. 5) Ciri-ciri respon

  Media yang dipilih harus dapat memberikan respon secara terbuka dari siswa agar guru dapat mengetahui apakah kegiatan belajar itu berhasil atau tidak. 6) Program yang terstruktur

  Pemilihan media diusahakan supaya sejalan dengan program yang telah tersusun.

  7) Kesesuaian dengan kehendak siswa Satu media dapat berhasil dengan baik dan efektif serta diterima oleh siswa apabila relevan dengan kehendak mereka. Media harus diurut untuk menghubungkan kebutuhan siswa terhadap pengalaman konkrit dan abstrak.

  8) Ketepatan waktu Media yang harus dipilih harus cocok dengan waktu yang telah disediakan, agar kegiatan belajar tidak terhalang oleh hambatan waktu yang tidak cukup. 9) Karakter siswa

  Agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal, hendaknya media yang dipilih disesuaikan dengan karakter siswanya seperti umur, gaya belajar dan sebagainya. 10) Mudah diperbaiki

  Sebaiknya media yang dipilih adalah media yang tidak mudah rusak dan mudah diperbaiki.

  11. Nilai praktis Dalam pemilihan media, sebaiknya mempertimbangkan apakah media itu dapat dipakai tanpa alat-alat hardware, apakah media tersebut membutuhkan sejenis alat khusus tersebut membutuhkan teknik dan keterampilan khusus.

  12) Ketersediaan Dalam memilih media, harus mempertimbangkan ketersediaan media tersebut.

  13) Keusangan Dalam hal ini, yang perlu dipertimbangkan adalah apakah media itu masih diproduksi atau tidak, atau telah ada alat baru yang lebih efektif dan efisien.

4. Macam-macam Media

  a. Menurut Bafadal Ibrahim (2004:14) media pengajaran yang perlu disediakan untuk kepentingan efektivitas proses belajar mengajar di kelas dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:

   Media pandang diproyeksikan, seperti projector apaque, overhead projector, slide, projector film strip.

   Media pandang tidak diproyeksikan, seperti gambar diam, grafis, model, dan benda asli.

   Media dengar, kaset dan radio.  Media pandang dengar, seperti televisi dan film.

  Menurut Andre Rinanto (1982:21) jenis-jenis media yang b. digunakan dalam pembelajaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Masing- masing media tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasan. Bentuk dari masing-masing media satu dengan yang lain berbeda, sehingga pemakai media dapat memilih bentuk yang sesuai kebutuhannya.

   Media Audio Media audio adalah segala jenis media yang hanya bisa dinikmati dengan indera pendengar.

   Media Visual Media visual adalah semua media yang bisa dinikmati oleh indera mata yang mampu menimbulkan rangsangan untuk berefleksi.

   Media Audio Visual Media audio visual adalah semua media yang dapat dinikmati dengan menggunakan indera mata dan pendengaran.

c. Media Visual dalam penelitian adalah media yang terbuat dari karton yang dalam menangkap informasinya dengan melihat.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI WIROGUNAN 01 KARTASURA TAHU

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGELOMPOKKAN BANGUN DATAR SEDERHANA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS D1/C1 SLB NEGERI SALATIGA SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KELILING BANGUN DATAR DAN LUAS BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEMESTER 2 SDN CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT.

0 1 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 02 TOYOMARTO MATERI LUAS BANGUN DATAR GABUNGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD KANISIUS KLEPU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 227

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 184

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VB SD KANISIUS SENGKAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 169

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

0 3 226