Korelasi komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik dari gaya belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

KORELASI KOMPONEN VISUAL, KOMPONEN AUDITORIAL, DAN

KOMPONEN KINESTETIK DARI GAYA BELAJAR DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIIIA SMP

KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

  

TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Skripsi

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Oleh:

Lana Sugiarti

NIM : 081414070

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i

  

KORELASI KOMPONEN VISUAL, KOMPONEN AUDITORIAL, DAN

KOMPONEN KINESTETIK DARI GAYA BELAJAR DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIIIA SMP

KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA

  

TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Skripsi

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Oleh:

Lana Sugiarti

NIM : 081414070

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap

orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat

dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan (Matius 6 : 7 – 8)

  Dengan penuh syukur, kupersembahkan karyaku kepada : Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang membuat hidupku menjadi luar biasa Bapak dan Ibu tersayang Mas Febry Gae dan Adikku Catharina

  Almamaterku Terimakasih untuk segala doa, kasih, dan perhatian yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang .................................................................................

  B.

  4 Pembatasan Masalah........................................................................

  C.

  5 Rumusan Masalah ...........................................................................

  D.

  5 Tujuan Penelitian .............................................................................

  E.

  6 Batasan Istilah .................................................................................

  F.

  8 Manfaat Penelitian ...........................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teoretik ................................................................................ 10 B. Kerangka Berpikir ........................................................................... 18 C. Rumusan Hipotesis .......................................................................... 20 BAA III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................ 21 B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 21 C. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 21 D. Variabel Penelitian .......................................................................... 22 E. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 23 F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 26 G. Validasi Instrumen ........................................................................... 27 H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 34 B. Hasil Uji Coba................................................................................. 34 C. Data Penelitian................................................................................. 39 D. Analisis Data.................................................................................... 40 E. Pembahasan...................................................................................... 51 F. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 54 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................... 55 B. Saran ................................................................................................ 55

  DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

  57 LAMPIRAN .....................................................................................................

  58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi – kisi Instrumen Komponen Visual ................................

  27 Tabel 3.2 Kisi – kisi Instrumen Komponen Auditorial ..........................

  28 Tabel 3.3 Kisi – kisi Instrumen Komponen Kinestetik .........................

  28 Tabel 3.4 Uji Normalitas .......................................................................

  31 Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi .............................................

  31 Tabel 3.6 Penolong untuk Menghitung r ..............................................

  32 Tabel 4.1 Penolong Korelasi ................................................................

  35 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas .................................................

  36 Tabel 4.3 Hasil Tes Gaya Belajar dan Tes Prestasi Belajar Matematika ..........................................................................

  39 Tabel 4.4 Uji Normalitas Komponen Visual dan Prestasi Belajar ......

  41 Tabel 4.5 Uji Normalitas Komponen Auditorial dan Prestasi Belajar.

  43 Tabel 4.6 Uji Normalitas Komponen Kinestetik dan Prestasi Belajar.

  45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini pendidikan menjadi

  nomor satu. Hal ini terbukti dari berbagai program pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memajukan bidang pendidikan. Tanpa pendidikan kita tidak akan mampu bersaing dengan negara – negara lain. Dalam pendidikan kita akan memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan yang selalu baru. Ilmu pengetahuan yang baru tersebut akan membantu kita untuk menghadapi era globalisasi saat ini. Maka dari itu pendidikan sangatlah penting ditanamkan sejak dini. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan manusia produktif yang mampu memajukan bangsanya.

  Tujuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah untuk ditentukan ukuran kuantitasnya. Oleh karena itu, ukuran kuantitatif tersebut umumnya didekati dengan capaian prestasi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 belajar. Prestasi belajar itu dapat ditentukan berdasarkan hasil evaluasi belajarnya.

  Prestasi belajar yang dicapai siswa adalah hasil dari kegiatan belajarnya. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa pendekatan belajar

  • (approach to learning) , strategi belajar, dan metode belajar adalah faktor

  faktor yang menentukan tingkat efisiensi kegiatan belajar dan prestasi belajar siswa. Sering ditemukan dalam praktik bahwa seorang siswa yang

  • – memiliki kemampuan ranah cipta (kognitif) lebih tinggi dari teman temannya, ternyata hanya mampu mencapai hasil yang sama atau lebih rendah dengan yang dicapai oleh teman
  • – temannya itu. Sebaliknya, seorang siswa yang memiliki kemampuan ranah cipta
  • – rata atau sedang dapat mencapai puncak prestasi yang memuaskan. Perbedaan kedua hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh perbedaan dalam hal usaha belajar, gaya belajar dan strategi dalam belajarnya.

  Setiap siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda

  • – beda. Gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika juga menentukan hasil/prestasi belajar matematika.

  Menurut penelitian yang dilakukan oleh seorang pelopor di bidang pendidikan yaitu Rita Dunn (Bobby De Porter, 2010 : 110), telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi gaya belajar orang. Ini mencakup faktor

  • – faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Sebagian orang, misalnya, dapat belajar paling baik dengan cahaya terang, sedang sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram. Sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 orang memerlukan musik sebagai latar belakang, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam ruangan sepi. Ada orang yang belajar paling baik secara berkelompok, sedang yang lain lagi memilih adanya figur otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Dalam penelitian para ahli, masing

  • – masing peneliti menggunakan istilah yang berbeda – beda tentang gaya belajar. Tetapi telah disepakati secara umum, adanya dua kategori utama tentang bagaimana orang belajar (Bobby De Porter, 2010 :110). Pertama, bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah (modalitas), dan kedua yaitu cara kita mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak). Modalitas belajar disebut juga dengan gaya belajar. Gaya belajar di bagi menjadi tiga komponen, yaitu komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik. Pengaruh dari masing
  • – masing gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika pada materi tertentu mungkin berbeda – beda pada setiap siswa.

  Prestasi belajar merupakan masalah yang penting dalam dunia pendidikan baik di tingkat dasar, menengah maupun pendidikan tingkat tinggi. Setiap anak didik maupun sekolah yang mengelolanya selalu mengharapkan dan berusaha untuk memperoleh prestasi belajar yang memuaskan.

  Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud meneliti apakah prestasi belajar matematika siswa berhubungan dengan gaya belajar siswa

  . Penelitian selanjutnya diberi judul “Hubungan Komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 Visual, Komponen Auditorial, dan Komponen Kinestetik pada Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika di Kalangan Siswa Kelas

  VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta ” dengan mengadakan penelitian pada 29 siswa kelas VIIIA tahun ajaran 2012/2013 di SMP Kanisius

  Gayam Yogyakarta.

B. Pembatasan Masalah

  Banyak faktor penentu prestasi belajar siswa yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (dari luar diri siswa). Faktor internal misalnya kondisi tubuh siswa, tingkat intelegensi, bakat siswa, kemandirian. Sedangkan faktor eksternal misalnya lingkungan sosial, keadaan cuaca, alat

  • – alat belajar, dan lain – lain. Penelitian ini memfokuskan pada faktor yang lain yaitu gaya belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran matematika. Agar cakupan masalah tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah yaitu mengenai hubungan antara komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Adakah hubungan dan berapa besar hubungan komponen visual pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika di kalangan siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta? 2. Adakah hubungan dan berapa besar hubungan komponen auditorial pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika di kalangan siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta? 3. Adakah hubungan dan berapa besar hubungan komponen kinestetik pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika di kalangan siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta? D.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hal

  • – hal sebagai berikut: 1.

  Hubungan antara komponen visual pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

  2. Hubungan antara komponen auditorial pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

  3. Hubungan antara komponen kinestetik pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6

E. Batasan Istilah 1.

  Gaya Belajar Gaya belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa menyerap informasi dengan mudah. Gaya belajar disebut juga dengan modalitas belajar. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi

  • – situasi antar pribadi (Bobby De Porter, 2010 : 110).

  2. Komponen Visual pada Gaya Belajar Gaya belajar visual yaitu suatu cara menyerap informasi dengan belajar melalui apa yang mereka lihat. Gaya belajar ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar menonjol dalam modalitas ini (Bobbi DePorter, 2010).

  3. Komponen Auditorial pada Gaya Belajar Gaya belajar auditorial yaitu suatu cara menyerap informasi dengan belajar melalui apa yang mereka dengar. Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata yang diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan suara menonjol disini (Bobbi De Porter, 2010).

  4. Komponen Kinestetik pada Gaya Belajar Gaya belajar kinestetik yaitu suatu cara menyerap informasi dengan belajar melalui gerak dan sentuhan. Modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan maupun diingat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik menonjol disini (Bobbi DePorter, 2010).

5. Prestasi Belajar

  Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Lukman Ali, 1995:787) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. Prestasi belajar yang diperoleh dalam wujud angka

  • – angka yang diperoleh dari hasil ujian, ulangan, tugas
  • – tugas merupakan hasil pengukuran dari prestasi belajar. Untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah digunakan nilai dari hasil tes prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Korelasi Komponen Visual, Komponen Auditorial, dan Komponen Kinestetik dari Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

F. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan bagi siswa tentang gaya belajar sehingga dapat membantu siswa menemukan gaya belajarnya, dan dapat menjadikan gaya belajar tersebut sebagai sarana untuk dapat mendukung proses belajarnya dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya khususnya pada mata pelajaran matematika.

  2. Bagi orang tua Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada orang tua siswa agar lebih memperhatikan anaknya dalam belajar matematika dan memahami gaya belajar anaknya, khususnya ketika berada dalam keluarga dan masyarakat agar tetap mendukung belajar anak.

  3. Bagi Guru dan Pengelola Sekolah Hasil belajar ini diharapkan dapat memberi masukan dalam mendidik siswa dan menemukan kecenderungan siswa dalam menggunakan gaya belajar sehingga dapat merancang pembelajaran yang tepat bagi siswa berdasarkan kecenderungan gaya belajar tersebut. Dari hal ini diharapkan agar guru juga memperhatikan gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 belajar masing

  • – masing siswa ketika belajar di sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi untuk penelitian sejenis selanjutnya dan dapat menambah sumber bacaan ilmiah atau referensi kepustakaan.

  5. Bagi Penulis Hasil penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan merupakan pengetahuan untuk mengetahui gaya belajar dan menemukan cara yang tepat untuk belajar berdasarkan gaya belajar tersebut. Selain itu juga penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui bahwa antara gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa apakah ada hubungannya atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teoritik 1. Gaya Belajar Gaya belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa menyerap

  informasi dengan mudah (Bobby De Porter, 2010). Gaya belajar disebut juga dengan modalitas belajar. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi

  • – situasi antar pribadi (Bobby De Porter, 2010 : 110). Ketika seseorang menyadari bagaimana dirinya dan orang lain menyerap informasi, maka dapat memudahkan belajar dengan gayanya sendiri.

  Setiap orang mempunyai cara yang optimal dalam mempelajari informasi baru. Mengetahui gaya belajar yang berbeda pada setiap siswa, akan membantu para guru untuk dapat memberikan metode pembelajaran yang tepat dan dapat menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda

  • – beda. Jika seseorang telah mengetahui gaya belajarnya, maka dapat mengambil langkah
  • – langkah penting untuk membantu dirinya agar dapat belajar lebih tepat dan lebih mudah.

  Gaya belajar atau modalitas belajar ini terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik. Setiap siswa mempunyai kecenderungan gaya belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 berbeda

  • – beda. Kebanyakan orang memiliki akses ke ketiga komponen modalitas visual, auditorial, dan kinestetik. Hampir semua orang cenderung pada salah satu modalitas belajar (Bandler dan Grinder, 1981 dalam Bobby De Potter, 2010) yang berperan sebagai saringan untuk pembelajaran, pemrosesan, dan komunikasi. Orang tidak hanya cenderung pada satu modalitas, mereka juga memanfaatkan kombinasi modalitas tertentu yang memberi mereka bakat dan kekurangan alami tertentu (Markova, 1992 dalam Bobby De Porter, 2010). Walaupun belajar dengan menggunakan gaya belajar yang berbeda
  • – beda pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya (Bobby De Porter, 2010 : 112).

  a.

  Komponen Visual pada Gaya Belajar Gaya belajar visual yaitu suatu cara menyerap informasi dengan belajar melalui apa yang mereka lihat. Gaya belajar ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar menonjol dalam modalitas ini (Bobbi DePorter, 2010).

  Orang

  • – orang yang mempunyai kecenderungan belajar visual mempunyai ciri
  • – ciri antara lain: a.

  Teliti b. Lebih mudah mengingat apa yang dilihat dari pada yang didengar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 c.

  Mengingat dengan asosiasi visual d. Tidak terganggu oleh keributan e. Mempunyai masalah/kesulitan untuk mengingat instruksi verbal, kecuali jika ditulis dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya f. Lebih suka membaca dari pada dibacakan g.

  Kadang – kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan h.

  Menyukai gambar – gambar dari pada tulisan – tulisan i. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain j. Lebih suka seni yang lain (rupa, pahat, dll) dari pada musik b.

  Komponen Auditorial pada Gaya Belajar Gaya belajar auditorial yaitu suatu cara menyerap informasi dengan belajar melalui apa yang mereka dengar. Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata yang diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan suara menonjol disini (Bobbi De Porter, 2010).

  Seseorang yang sangat auditorial dapat dicirikan sebagai berikut: a.

  Lebih suka mendengarkan (belajar dari ceramah) dari pada menggambar, melihat gambar, atau menulis b.

  Mudah terganggu oleh keributan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 c.

  Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara (dapat menirukan dan mengingat apa yang dijelaskan) d. Suka berbicara tetapi tidak suka menulis e. Lebih menyukai musik dari pada seni yang lain (rupa, pahat, dll) f.

  Mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat g.

  Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan dengan panjang lebar h.

  Mempunyai masalah dengan tugas – tugas yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian

  • – bagian hingga sesuai satu sama lain i.

  Kurang suka membaca tetapi suka bercerita secara lisan c.

  Komponen Kinestetik pada Gaya Belajar Gaya belajar kinestetik yaitu suatu cara menyerap informasi dengan belajar melalui gerak dan sentuhan. Modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan maupun diingat. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik menonjol disini (Bobbi DePorter, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 Seseorang yang sangat kinestetik sering: a. Menanggapi perhatian fisik b. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka (aktif bergerak) c.

  Belajar melalui memanipulasi dan praktik d. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat sekeliling e. Banyak menggunakan isyarat tubuh f. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama g.

  Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca (aksi gerakan tubuh saat membaca) h.

  Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu i.

  Menyukai permainan yang menyibukkan Jika siswa mempunyai gaya belajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan, maka siswa tidak akan merasa kesulitan dalam mengerjakan soal

  • – soal yang diberikan oleh guru dan dapat mempelajari materi dengan baik sehingga prestasi belajarnya pun akan baik. Itu semua dikarenakan matematika merupakan
  • – pelajaran yang sulit dan harus dipelajari dengan sungguh sungguh dan dalam mempelajari matematika dibutuhkan gaya belajar yang sesuai dalam setiap materi pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

2. Prestasi Belajar Matematika

  a) Pengertian Prestasi Belajar Matematika

  Menurut W.S. Winkel (1996) belajar merupakan suatu aktivitas mental dan psikis, yang berlangsungnya dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan

  • – perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersikap secara relatif konstan dan berbekas.

  Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan

  • – perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktifitas dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari belajar. Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu hasil. Oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 1991:120 – 121).

  Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Lukman Ali, 1995:787) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 oleh guru. Prestasi belajar selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. Prestasi belajar yang diperoleh dalam wujud angka

  • – angka yang diperoleh dari hasil ujian, ulangan, tugas – tugas merupakan hasil pengukuran dari prestasi belajar. Untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah digunakan nilai dari hasil tes prestasi belajar siswa. Hal tersebut dilakukan dengan cara memberikan sejumlah soal kepada siswa untuk dikerjakan, lalu hasil nilainya dipakai sebagai hasil penelitian prestasi belajar matematika siswa. Sehingga prestasi belajar matematika dalam hal ini adalah bukti keberhasilan siswa dalam belajar matematika yang diukur menggunakan nilai tes matematika siswa yang diperoleh.

  b) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991:130) faktor

  • – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor internal (dari dalam diri individu) dan faktor eksternal (dari luar diri individu).

  Yang tergolong faktor internal adalah: 1)

  Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. 2)

  Faktor psikologis baik yang bersifat maupun yang diperoleh yang terdiri atas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17  Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kecakapan nyata (prestasi yang telah dimiliki).

   Faktor non intelektif, yaitu unsur – unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

  3) Faktor kematangan fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal ialah:

  1) Faktor lingkungan sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.

  2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.

  3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.

  4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

  Faktor

  • – faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18

B. Kerangka Berpikir 1.

  Hubungan Komponen Visual pada Gaya Belajar Visual dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa

  Gaya belajar adalah suatu cara bagaimana siswa menyerap informasi dengan mudah (Bobbi De Porter, 2010). Seseorang yang mempunyai gaya belajar visual akan belajar dengan mudah menggunakan apa saja yang mereka lihat, seperti mengingat dengan gambar.

  Seseorang yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, maka akan lebih mudah mengingat pelajaran matematika pada saat materi pelajaran yang melibatkan gambar

  • – gambar misalnya bangun datar, bangun ruang, dan grafik. Ini akan sangat menguntungkan bagi siswa yang mempunyai gaya belajar visual karena dapat mengingatnya dengan baik. Tetapi dalam sisi lain mungkin kurang menguntungkan untuk siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial dan kinestetik. Hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa.

2. Hubungan Komponen Auditorial pada Gaya Belajar dengan Prestasi

  Belajar Matematika Siswa Berdasarkan uraian mengenai gaya belajar di atas, dapat dipahami bahwa gaya belajar memiliki peranan penting dalam proses belajar siswa. Siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial, akan mudah menerima dan mengingat informasi dengan belajar melalui apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 mereka dengar. Sebagai contoh, seseorang menyukai belajar sambil mendengarkan musik. Bagi sebagian siswa, belajar sambil mendengarkan musik akan mengganggu konsentrasi. Tetapi bagi siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial hal ini sangat membantu dalam menerima pelajaran. Siswa tipe auditorial suka mendengarkan. Mereka cenderung lebih mudah mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihatnya. Sebagai contoh, pada saat guru menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok, siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial tentu hasilnya akan lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar visual. Oleh karena itu, gaya belajar auditorial juga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

3. Hubungan Komponen Kinestetik pada Gaya Belajar dengan Prestasi

  Belajar Matematika Siswa Yang dimaksud dengan gara belajar adalah suatu bagaimana siswa menyerap informasi dengan mudah. Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik akan mudah menerima dan menyerap informasi dengan bergerak dan melakukan aktifitas fisik. Sebagai contoh, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik dalam menghafalkan rumus berbeda dengan siswa yang mempunyai gaya belajar visual dan auditorial. Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar menghafalkan rumus dengan cara bergerak (Bobby De Porter, 2010),

  • – misalnya dengan berjalan, menggerakkan pulpen, mengetuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 ngetukkan jari, atau menggoyang

  • – goyangkan kaki. Sehingga dengan tipe belajar dengan penugasan keterampilan dalam kelompok, siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik akan lebih aktif dan hasilnya akan lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar visual dan auditorial. Sehingga dalam hal ini, gaya belajar matematika siswa akan mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa.

C. Rumusan Hipotesis

  Dari yang telah dijelaskan di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

  1. Ada hubungan yang signifikan antara komponen visual pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

  2. Ada hubungan yang signifikan antara komponen auditorial pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

  3. Ada hubungan yang signifikan antara komponen kinestetik pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dimana

  penelitian ini mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang diamati sebagaimana adanya dan data dikuantifikasi untuk memudahkan analisis. Penelitian ini juga merupakan penelitian korelasi karena bermaksud untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinetetik pada gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa.

  B. Populasi dan Sampel Penelitian

  Populasi penelitian ini adalah himpunan siswa

  • – siswi kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 57 siswa.

  Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan sampel kelas VIIIA sebanyak 29 siswa.

  C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.

  Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta 2. Waktu Penelitian

  Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November – Desember 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22

D. Variabel Penelitian

  Variabel adalah konstruk yang sifat-sifat sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu kontinum.

  Berdasarkan hubungannya, variabel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain (Iqbal 2008:13).

  Penelitian ini menggunakan empat variabel yaitu tiga variabel bebas dan satu variabel terikat yaitu:

  1. Variabel Bebas (X)

  X

  1 : Komponen visual

  X

  2 : Komponen auditorial

  X : Komponen kinestetik

  3 2.

  Variabel Terikat (Y) Y : Prestasi belajar matematika siswa Definisi masing

  • – masing variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1.

  Variabel Komponen Visual Gaya belajar ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat.

  Warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar menonjol dalam modalitas ini (Bobbi DePorter: 2010).

  2. Variabel Komponen Auditorial Gaya belajar ini mengakses segala jenis bunyi dan kata yang diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan suara menonjol disini (Bobbi

  DePorter: 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23

  3. Variabel Komponen Kinestetik Gaya belajar ini mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan maupun diingat. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik menonjol disini (Bobbi DePorter: 2010).

  4. Variabel Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar matematika dalam penelitian ini adalah kemampuan belajar yang dicapai dalam hasil nilai matematika yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal – soal tes prestasi belajar.

E. Metode Pengumpulan Data 1.

  Bentuk Data Penelitian ini menggunakan bentuk data dalam skor yang diperoleh dari kuesioner gaya belajar dan skor yang diperoleh dari hasil tes prestasi belajar matematika siswa.

2. Sumber Data a.

  Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya (Iqbal 2008:19). Dalam penelitian ini data primer adalah data kuesioner gaya belajar dan hasil prestasi belajar matematika siswa.

  b.

  Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada (Iqbal 2008:19). Data sekunder dalam penelitian ini tidak ada karena pengambilan datanya semua menggunakan data primer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24

3. Metode Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Kuisioner/Angket Teknik pengumpulan data dengan daftar sejumlah pertanyaan ataupun pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk diisi sesuai dengan keadaan siswa yang sebenarnya. Penulis menggunakan cara ini untuk mendapatkan data atau informasi yang berkaitan dengan gaya belajar dan prestasi belajar matematika siswa.

  Ada satu angket dalam penelitian ini yaitu:

  a). Angket gaya belajar Angket lingkungan belajar ini terdiri dari 30 butir pernyataan. Dari 30 butir pernyataan tersebut, terdapat 10 butir pernyataan tentang komponen visual, 10 butir pernyataan tentang komponen auditorial, dan 10 butir pernyataan tentang komponen kinestetik. Dalam angket gaya belajar ini, nomor 1 sampai dengan 10 adalah pernyataan komponen visual, nomor 11 sampai 20 adalah pernyataan komponen auditorial, dan nomor 21 sampai 30 adalah peryataan komponen kinestetik. Angket ini diadaptasi dari buku Bobby De Porter. Angket gaya belajar siswa ini meliputi beberapa indikator yaitu: 1)

  Visual Indikatornya yaitu: 1.

  Teliti 2. Mengingat dengan gambar 3. Lebih suka membaca dari pada dibacakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  25

  4. Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh, dan menangkap detail

  5. Perhatiannya tidak mudah terpecah 2)

  Auditorial Indikatornya yaitu: 1.

  Perhatiannya mudah terpecah 2. Belajar dengan cara mendengarkan 3. Meggerakkan bibir/bersuara saat membaca 4. Berdialog secara internal dan eksternal

  3) Kinestetik

  Indikatornya yaitu: 1.

  Banyak bergerak 2. Belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik

  3. Mengingat sambil berjalan dan melihat Pilihan jawaban dalam angket gaya belajar siswa terdiri atas dua alternatif jawaban yaitu ya dan tidak. Bagi siswa yang menjawab ya, maka akan mendapatkan skor 1, dan bagi siswa yang menjawab dengan jawaban tidak maka akan mendapat skor 0. Dari angket ini, dapat diketahui kecenderungan gaya belajar siswa.

  b.

  Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Arikunto, 2006:150). Dalam penelitan ini penulis menggunakan satu macam tes, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  26 1)

  Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Tes Prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu (Arikunto 2006:151). Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui kemampuan prestasi belajar matematika.

  c.

  Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara terhadap yang diwawancarai untuk mendapatkan informasi. Wawancara ini digunakan peneliti untuk mendalami hasil penelitian ini serta untuk menghitung validitas angket gaya belajar. Wawancara dilakukan terhadap 6 siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang diambil dengan ketentuan sebagai berikut: a.

  Dua siswa dengan skor angket yang tinggi pada komponen visual b.

  Dua siswa dengan skor angket yang tinggi pada komponen auditorial c. Dua siswa dengan skor angket yang tinggi pada komponen kinestetik

  Dalam wawancara ini ditanyakan beberapa hal yang menyangkut tentang gaya belajar yang mereka pakai dalam mempelajari materi matematika (Lampiran E). Jika hasil jawaban angket dan jawaban wawancaranya banyak yang sesuai, maka angket dianggap valid.

F. Instrumen Penelitian 1.

  Kuesioner Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket untuk memperoleh informasi tentang gaya belajar matematika siswa. Angket gaya belajar yang digunakan diadaptasi dari buku Bobby De Porter. Gaya belajar yang ingin diketahui melalui kuisioner ini adalah tiga komponen gaya belajar yaitu

  27 komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik. Jenis angket berdasarkan bentuk pernyataannya yang digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban sehingga pengisi tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih (Arikunto 1991:25).

  Pada penelitian ini, menggunakan skala untuk mengukur sikap yaitu skala guttman. Skala yang digunakan menggunakan dua alternatif pilihan yaitu “ya” dan “tidak”.

2. Tes Prestasi

  Untuk memperoleh informasi tentang hasil prestasi belajar matematika siswa, penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa tes prestasi.

G. Validasi Instrumen 1.

  Validasi instrumen kuesioner/angket a.

  Validitas Analisis validitas yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara kepada sejumlah siswa untuk mencocokkan jawaban pada kuesioner dengan jawaban wawancara. Soal dianggap valid jika jawaban siswa pada kuesioner sama dengan jawaban siswa pada saat di wawancara (konsisten) atau tingkat kesesuaiannya tinggi.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Komponen Visual

  Variabel Indikator Butir Soal Jumlah Positif Negatif Gaya Belajar Visual Teliti

  1 -

  1 Mengingat dengan gambar 4, 6 -

Dokumen yang terkait

Interaksi belajar mengajar matematika di kelas dalam kaitannya dengan gender pada siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 159

Korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 168

Korelasi komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik dari gaya belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 149

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150

Cara pemecahan masalah matematika oleh siswa SMA kelas XI IPS dengan gaya belajar auditorial, visual dan kinestetik - USD Repository

0 0 244

Intelegensi ganda dan implementasinya dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 139

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Banyubiru II tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 3 146

Hubungan antara kemampuan matematis-logis dan motivasi belajar matematika dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 121

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 140

Korelasi cara belajar matematika dengan hasil Tes Akhir Semester (TAS) matematika semester ganjil siswa kelas X3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 0 143