Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN
SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP KANISIUS PAKEM YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Paulina Ari Widiastuti
NIM : 091414033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN
SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP KANISIUS PAKEM YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Paulina Ari Widiastuti
NIM : 091414033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan skripsiku ini untuk : Bapak dan Ibu tercinta
Kakak dan adik-adikku terkasih Sahabat-sahabatku yang selalu membantu
Serta almamater Sanata Dharma Trimakasih untuk doa dan dukungannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Paulina Ari Widiastuti. 2013. Pengaruh Cara Belajar terhadap Prestasi
Belajar Siswa dalam Pelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga
Siswa Kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta Tahun Pelajaran
2012/2013. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.Cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam mengikuti pelajaran, menghadapi ulangan atau ujian dan sebagainya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk 1) mengetahui cara belajar siswa dalam pelajaran matematika 2) mengetahui prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika, dan 3) mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket cara belajar, wawancara, dan tes prestasi belajar matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang siswa SMP Kanisius Pakem.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil : 1) Terdapat perbedaan dan persamaan dalam cara belajar siswa terhadap matapelajaran matematika 2) Prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika berada pada kriteria baik sekali, cukup, baik, kurang, dan sangat kurang 3) Pengaruh cara belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa dapat dilihat dari cara belajar dan keaktifan siswa pada saat pelajaran. Siswa yang cara belajarnya baik dan aktif cenderung mempunyai prestasi belajar yang baik, sedangkan siswa yang cara belajarnya kurang baik dan pasif cenderung mempunyai prestasi belajar yang kurang baik.
Kata kunci : Cara Belajar, Keaktifan Belajar, Prestasi Belajar, Sifat dan Jenis Segitiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Paulina Ari Widiastuti. 2013. The Effect of Learning Strategy on Students’
Learning Achievement in Mathematics for Grade 7 Students of Kanisius
Pakem Yogyakarta Junior High School, School Year 2012/2013.
Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program,
Mathematics Education and Science Department, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.Learning strategy means activities which are done based on the learning situation, for instance some activities in class, following an examination and so on. The aims of this study were to know:
1) students’ learning strategy in Mathematics, 2) students’ learning achievements in Mathematics, and 3) the effect of learning strategy to students’ learning achievement in Mathematics. This study uses descriptive qualitative research method. The data collection was done by observation, learning strategy questionnaire, interview, and test on learning achievement in Mathematics. The subjects of this study were five students of SMP Kanisius Pakem.
The results of the study were as follows: 1) There were differences and similarities in students’ learning strategy in Mathematics. 2) Students’ achievement criteria in learning Mathematics were very good, sufficient, good, poor, and very poor. 3) The effect of students’ learning strategy on students’ learning achievement could be seen from the learning strategy and their activeness in class. Students with good learning strategy and proactive tended to have good learning achievement, while students with poor learning strategy and passive tended to have less good learning achievement.
Keywords: Learning Strategy, Learning Activeness, Learning Achievement, the Characteristics and Types of Triangles.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus, atas kasih dan anugerahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Skripsi ini tidak akan tersusun dan selesai tanpa adanya bantuan, saran, dan kritik dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu melindungi dan memberikan anugerah yang terbaik sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi.
2. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberi bantuan dan saran. Terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan.
3. Segenap dosen dan staf sekretariat Jurusan pendidikan matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, atas segala informasi dan pelayanan yang diberikan.
4. Bapak Andrias Purnama, S.T.,S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Kanisius Pakem yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di sekolah.
5. Ibu MG. Sri Yuliwanti, S.Pd. selaku guru matematika di SMP Kanisius Pakem yang telah membantu dan bersedia bekerjasama dengan penulis dalam melakukan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Siswa-siswi kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem yang telah membantu sebagai subjek penelitian.
7. Bapak FX. Samirun, Ibu Giarsi Anjar Wikani TH, kakakku Marcellina Riska Arum Dati, adikku Angelina Tria Puspita Rini dan Giovani Rangga Kusuma, terima kasih atas doa dan dukungannya.
8. Teman-temanku Caeci, Desi, Chatrin, Friska, Siska, Dian, Endah, dan sahabatku Hendy. Terima kasih atas doa, bantuan, dan dukungannnya.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna oleh sebab itu saran dan kritik selalu penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kamajuan dan perkembangan pendidikan dan pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 30 Agustus 2013 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1 B. Rumusan Masalah ...............................................................................
3 C. Tujuan Penelitian .................................................................................
4 D. Pembatasan Masalah ...........................................................................
4 E. Batasan Istilah .....................................................................................
4 F. Manfaat Penelitian ...............................................................................
5 BAB II LANDASAN TEORI .........................................................................
7 A. Definisi Belajar ...................................................................................
7 B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................................
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor-Faktor Ekstern ..................................................................... 10 C. Cara Belajar yang Efektif .................................................................... 11 D. Aspek-Aspek Cara Belajar ................................................................. 13 1.
Persiapan Belajar Siswa .................................................................. 13 2. Cara Mengikuti Pelajaran ............................................................... 14 3. Aktivitas Belajar Mandiri ............................................................... 15 4. Pola Belajar Siswa .......................................................................... 15 5. Cara Mengikuti Ujian ..................................................................... 15 E. Teknik Belajar ..................................................................................... 16 F. Prestasi Belajar .................................................................................... 16 G.
Materi Segitiga .................................................................................... 18 H. Kerangka Berpikir ............................................................................... 24 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
26 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 26 B. Subjek Penelitian ................................................................................. 26 C. Objek Penelitian .................................................................................. 27 D. Variabel Penelitian .............................................................................. 27 1.
Variabel Bebas ................................................................................ 27 2. Variabel Terikat .............................................................................. 27 E. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 27 F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data, dan Bentuk Data ........................................................................................ 28
1. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 28 2.
Instrumen Penelitian ....................................................................... 29 3. Jenis Data yang Dikumpulkan ........................................................ 31 G. Metode Analisis Data .......................................................................... 32 1.
Analisis Validitas Tes Hasil Belajar Siswa .................................... 32 2. Analisis Reliabelitas Kuis dan Ulangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Prestasi Belajar Siswa ........................................
34 H. Rencana Tahap-Tahap Penelitian ......................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DI LAPANGAN, HASIL UJI COBA INSTRUMEN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ....................................................................................
37 A. Pelaksanaan Penelitian Di Lapangan ................................................... 37 1.
Tahap Persiapan .............................................................................. 37 2. Pelaksanaan Ujicoba Instrumen ...................................................... 39 B. Hasil Ujicoba Instrumen ...................................................................... 40 1.
Uji Validitas .................................................................................... 40 2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 43 C. Tabulasi Data ....................................................................................... 44 1.
Data Prestasi Belajar ....................................................................... 44 2. Data Hasil Wawancara dengan Siswa ............................................ 44 3. Data Hasil Kuisioner ...................................................................... 48 4. Data Hasil Observasi ....................................................................... 51 D. Analisis Data ....................................................................................... 54 1.
Analisis Hasil Tes Prestasi Belajar ................................................. 54 2. Analisis Hasil Wawancara dan Kuisioner ...................................... 65 3. Analisis Hasil Observasi ................................................................. 72 E. Pembahasan ......................................................................................... 73 F. Kelemahan Penelitian .......................................................................... 76 BAB V PENUTUP ..........................................................................................
78 A. Kesimpulan .......................................................................................... 78 B. Saran .................................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
80 LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Prestasi Belajar Siswa .....................................................................
44 Tabel 4.2 Hasil Wawancara Siswa ..................................................................
45 Tabel 4.3 Data Hasil Kuisioner Siswa ............................................................
48 Tabel 4.4 Data Hasil Observasi I ....................................................................
51 Tabel 4.5 Data Hasil Observasi II ....................................................................
52 Tabel 4.6 Data Hasil Observasi III ...................................................................
53 Tabel 4.7 Analisis Hasil Wawancara dan Kuisioner S1 (subjek 1) ................
65 Tabel 4.8 Analisis Hasil Wawancara dan Kuisioner S2 (subjek 2) ................
67 Tabel 4.9 Analisis Hasil Wawancara dan Kuisioner S3 (subjek 3) ................
68 Tabel 4.10 Analisis Hasil Wawancara dan Kuisioner S4 (subjek 4) ..............
69 Tabel 4.11 Analisis Hasil Wawancara dan Kuisioner S5 (subjek 5) ..............
71 Tabel 4.12 Analisis Hasil Observasi ...............................................................
72 Tabel 4.13 Penggolongan Prestasi Belajar Siswa ...........................................
73 Tabel 4.14 Analisis Cara Belajar dan Prestasi Belajar Siswa .........................
74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Segitiga ........................................................................................
18 Gambar 2.2 Segitiga Lancip ............................................................................
19 Gambar 2.3 Segitiga Siku-Siku .......................................................................
19 Gambar 2.4 Segitiga Tumpul ..........................................................................
19 Gambar 2.5 Segitiga Sembarang .....................................................................
20 Gambar 2.6 Segitiga Sama Kaki .....................................................................
20 Gambar 2.7 Segitiga Sama Sisi .......................................................................
20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN
1.1 SURAT IJIN PENELITIAN
1.2 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
1.3 FOTO-FOTO
1.4 SOAL KUIS
1.5 SOAL ULANGAN
1.6 KISI-KISI INSTRUMEN CARA BELAJAR SISWA
1.7 LEMBAR VALIDASI PAKAR MENGENAI SOAL ULANGAN
1.8 LEMBAR VALIDASI PAKAR MENGENAI SOAL KUIS
1.9 TRANSKRIP WAWANCARA SISWA
1.10 M KUISIONER SISWA
1.11 SILABUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita- cita bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan- tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan.
Oleh banyak siswa matematika dipandang sebagai ilmu yang kering, abstrak, teoritis penuh dengan lambang-lambang dan rumus-rumus yang rumit dan membingungkan. Matematika sering dianggap merupakan ilmu yang tidak banyak hubungannya dengan dunia nyata, serta tidak banyak gunanya kecuali untuk menghitung hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari. Banyak siswa yang merasa bosan, sama sekali tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tertarik dan bahkan merasa benci terhadap matematika (Frans susilo,2003 : 224,234).
Menurut Marpaung (2003 : 240-241) Pendidikan matematika di Indonesia mulai dari tingkat SD, SMP, SMA masih belum memuaskan.
Siswa cenderung mempelajari matematika dengan menghafal tanpa adanya pemahaman.
Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang berhasil atau gagalnya belajar.
Belajar itu mudah dilakukan, jika siswa memiliki strategi atau cara belajar yang mampu mengorganisir pikiran, sikap, dan perbuatan untuk mengarahkan dan menggiatkan step by step (tahapan) proses belajar secara berstruktur atau sistematis.
Masalah cara belajar dewasa ini perlu mendapat perhatian karena kualitas cara belajar siswa cukup memprihatinkan. Siswa umumnya hanya belajar saat menghadapi ujian, jarang sekali melakukan studi atau belajar secara rutin. Sukir (1995) mengemukakan bahwa masih cukup banyak siswa yang mempunyai cara belajar kurang baik seperti belajar dengan waktu yang tidak teratur, belajar sambil menonton TV atau mendengarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
radio, melakukan belajar dengan berpindah-pindah, sering terlambat masuk sekolah, dan hanya belajar pada waktu menghadapi ujian saja.
Buruknya cara belajar merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar sehingga menyebabkan menurunnya mutu pendidikan. Slameto (2010 : 73) mengemukakan bahwa banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif.
Cara belajar bukanlah satu-satunya variabel yang berhubungan dengan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Masih banyak variabel lain yang mempengaruhi yaitu antara lain : motivasi dan minat belajar, lingkungan, sarana, prasarana, guru, dan lain sebagainya. Oleh karena itu masih perlu diteliti bagaimana pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar dalam pembelajaran matematika.
B. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana cara belajar siswa dalam pelajaran matematika ? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika ? 3. Bagaimana pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Mengetahui cara belajar siswa dalam pelajaran matematika 2. Mengetahui prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika 3. Mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa
D. Pembatasan masalah
Batasan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini adalah : 1.
Subjek penelitian yaitu 5 siswa SMP Kanisius Pakem Yogyakarta 2. Cara belajar siswa yang dimaksudkan yaitu cara belajar siswa untuk memperoleh prestasi belajar atau prestasi yang diinginkan
3. Pengaruh yang diamati adalah bagaimana cara belajar siswa terhadap prestasi belajar
E. Batasan Istilah
Agar tidak menimbulkan kerancuan dalam memahami topik penelitian ini, maka peneliti akan menjelaskan beberapa hal seperti :
1. Pengaruh
Pengaruh yaitu hubungan sebab-akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu variabel (variabel bebas) terhadap sesuatu variabel yang lain (variabel terikat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Belajar Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman yang dijalani.
3. Cara Belajar siswa Cara belajar siswa adalah cara atau strategi siswa dalam usaha mencapai prestasi belajar yang diharapkannya. Pada penelitian ini penulis membagi cara belajar menjadi 5 bagian yaitu persiapan belajar, cara mengikuti pelajaran, aktifitas belajar, pola belajar dan cara mengikuti ujian.
4. Prestasi Belajar Prestasi belajar yaitu hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1.
Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan meneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.
2. Siswa Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar maka diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyesuaikan cara belajar sehingga dapat diperoleh prestasi yang memuaskan.
3. Guru Sebagai masukan dalam mengelola dan meningkatkan strategi belajar mengajar serta mutu pengajaran. Dengan mengetahui pola-pola cara belajar siswa maka guru dapat menyesuaikan proses belajar mengajar yang diciptakan.
4. Sekolah Dengan mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar maka diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sekolah yang bersangkutan.
5. Universitas Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan untuk penelitian selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan tentang prestasi belajar yang ada hubungannya dengan cara belajar yang dimiliki siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Belajar Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Pengertian belajar menurut Slameto (2010:2) ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, dan berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Sudarmanto (1993:2) menyebutkan belajar merupakan usaha menggunakan setiap sarana atau sumber, baik di dalam maupun di luar pranata pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar.
Mengutip dari Slameto (2010:54), adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap belajar antara lain:
1. Faktor-Faktor Intern
Di dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu : faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
a.
Faktor jasmaniah 1)
Faktor kesehatan Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan/kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.
2) Cacat Tubuh
Keadaan cacat tubuh juga dapat mempengaruhi belajar karena apabila siswa cacat maka belajarnya akan terganggu.
Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Faktor Psikologis Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar yaitu: 1)
Inteligensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. 2)
Perhatian Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek
(benda/hal) atau sekumpulan objek. 3)
Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
4) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. 5)
Motif Motif erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.
Didalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat. Sedangkan yang menjadi penyebab berbuat yaitu motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorong. 6)
Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. 7)
Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi.
c.
Faktor Kelelahan Kelelahan dibedakan menjadi dua macam yaitu : 1)
Kelelahan jasmani Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.
2) Kelelahan rohani
Kelelahan rohani terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
2. Faktor-Faktor Ekstern
a) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat seperti : kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
C. Cara Belajar yang Efektif
Menurut Hamalik (1983:38) bahwa “cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan- kegiatan dalam mengikuti pelajaran, menghadapi ulangan atau ujian dan sebagainya”.
Berikut cara-cara belajar yang efektif, mengutip dari Slameto (2010:73).
1. Perlunya Bimbingan
Banyak siswa yang gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Oleh sebab itu kita dapat membantu siswa dengan memberi petunjuk-petunjuk umum tentang cara-cara belajar yang efisien. Ini tidak berarti bahwa mengenal petunjuk-petunjuk itu dengan sendirinya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjamin sukses. Karena sukses hanya dapat tercapai berkat usaha keras. Selain memberikan petunjuk mengenai cara-cara belajar, siswa juga harus diawasi dan dibimbing sewaktu mereka belajar.
2. Kondisi dan Strategi Belajar
Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif perlu memperhatikan beberapa hal seperti : a.
Kondisi Internal Yang dimaksud dengan kondisi internal yaitu kondisi (situasi) yang ada didalam diri siswa itu sendiri misalnya: kesehatannya, keamanannya, ketenteramannya, dan sebagainya.
b.
Kondisi Eksternal Yang dimaksud kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, umpamanya kebersihan rumah, penerangan, serta keadaan lingkungan fisik yang lain.
c.
Strategi Belajar Strategi belajar menunjuk pada tingkah laku dan proses berpikir yang digunakan siswa yang mempengaruhi apa yang akan dipelajari, termasuk proses memori dan metakognitif.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Aspek - Aspek Cara Belajar
Aspek-aspek yang diteliti dalam cara belajar menurut Thabarany (1994 : 43) adalah :
1. Persiapan belajar siswa
Pada hekekatnya setiap pekerjaan yang akan dilakukan harus dipersiapkan terlebih dahulu. dengan persiapan sebaik-baiknya maka kegiatan/pekerjaan akan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga akan memperoleh keberhasilan. Demikian pula halnya dengan belajar, beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam belajar menurut Thabrany (1994 : 49) adalah : a.
Persiapan mental Persiapan mental yang dimaksud adalah bahwa tekad untuk belajar benar- benar sudah siap. Menurut Gie (1987 : 58) “persiapan mental merupakan upaya menumbuhkan sikap mental yang diperlukan dalam belajar”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa persiapan mental yang perlu dilakukan adalah memahami arti/tujuan belajar, kepercayaan pada diri sendiri, keuletan, minat terhadap pelajaran.
b.
Persiapan sarana Thabrany (1994 : 48) mengemukakan “sarana yang dibutuhkan dalam belajar yaitu ruang belajar dan perlengkapan belajar”.
1) Ruang belajar
Menurut Thabrany (1994 : 48) “ruang belajar mempunyai peranan yang cukup besar dalam menentukan hasil belajar seseorang”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persyaratan yang diperlukan untuk ruang belajar adalah bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara yang baik, penerangan yang memadai. 2)
Perlengkapan belajar Thabrany (1994 : 53) menjelaskan “perlengkapan belajar yang perlu disiapkan dalam belajar adalah perabot belajar, buku pelajaran, buku catatan, alat-alat tulis.
2. Cara Mengikuti pelajaran
Menurut Hamalik (1983 : 50) langkah-langkah atau cara mengikuti pelajaran yang baik adalah : a.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempelajari bahan pelajaran yang sebelumnya diajarkan, mempelajari bahan yang akan dibahas dan merumuskan pertanyaan tentang materi/bahan pelajaran yang belum dipahami.
b.
Aktivitas selama mengikuti pelajaran, hal yang perlu diperhatikan selama mengikuti pelajaran antara lain : kehadiran, konsentrasi, catatan pelajaran, dan partisipasi terhadap belajar.
c.
Memantapkan hasil belajar, Soeryabrata (1989 : 37) mengemukakan bahwa “untuk memantapkan hasil belajar maka harus membaca kembali catatan pelajaran”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Aktivitas Belajar Mandiri Bentuk aktivitas belajar mandiri yang dilakukan siswa dapat berupa kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegiatan- kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok.
a.
Aktivitas belajar sendiri Yang dapat dilakukan berupa, membaca bahan-bahan pelajaran dari berbagai sumber informasi selain buku-buku pelajaran, membuat ringkasan bahan-bahan pelajaran yang telah dipelajari, menghafalkan bahan-bahan pelajaran, mengerjakan latihan soal dan lain sebagainya.
b.
Aktivitas belajar kelompok Adapun yang dapat dilakukan dalam belajar antara lain: mendiskusikan bahan-bahan pelajaran yang belum dimengerti, membahas penyelesaian soal-soal yang sulit dan saling bertanya jawab untuk memperdalam penguasaan bahan-bahan pelajaran.
4. Pola Belajar siswa Pola belajar adalah cara siswa melaksanakan suatu kegiatan belajar yaitu bagaimana siswa mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya. Pola belajar siswa menunjukkan apakah siswa membuat perencanaan belajar, bagaimana mereka melaksanakan dan menilai kegiatan belajarnya.
5. Cara Siswa Mengikuti Ujian Agar mendapatkan hasil yang baik dalam ulangan baik ulangan harian maupun ulangan semester sebagai modal utama adalah penguasaan
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
materi-materi pelajaran yang baik. Oleh karena itu sejak awal siswa harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil baik dalam ulangan adalah : a.
Persiapan menghadapi ulangan ; kegiatan belajar untuk menghadapi ulangan, dan mempelajari / menguasai materi ulangan serta mempersiapkan perlengkapan ulangan seperti alat-alat tulis.
b.
Saat ulangan berlangsung ; harus benar-benar memahami soal, tenang, mengerjakan dari hal yang termudah dan meneliti setelah selesai.
c.
Setelah ulangan selesai ; Hamalik (1983 : 62) mengemukakan “yang perlu dilakukan setelah ulangan berakhir adalah memeriksa kembali jawaban- jawaban yang dibuat dalam ulangan”.
E. Teknik Belajar
Teknik belajar yaitu cara yang dilakukan seseorang dalam menerapkan suatu metode belajar secara spesifik. Perbedaan antara cara belajar dengan teknik belajar yaitu jika teknik belajar mengacu pada langkah-langkahnya sedangkan cara belajar merupakan metode yang digunakan dalam belajar.
F. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu proses belajar yang telah dilakukan, sehingga untuk mengetahui sesuatu pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berhasil atau tidak diperlukan suatu pengukuran. Dalam kegiatan pengukuran hasil belajar, siswa dihadapkan pada tugas, pertanyaan atau persoalan yang harus dipecahkan/dijawab. Hasil pengukuran tersebut masih berupa skor mentah yang belum dapat memberikan informasi kemampuan siswa. Agar dapat memberikan informasi yang diharapkan tentang kemampuan siswa maka diadakan penilaian terhadap keseluruhan proses belajar mengajar sehingga akan memperlihatkan banyak hal yang dicapai selama proses belajar mengajar. Misalnya pencapaian aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
Menurut Hamalik (1994: 45) prestasi belajar adalah hasil belajar yang berupa adanya perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu. Berikut ini akan dipaparkan tentang pengertian alat evaluasi yang tepat untuk mengukur keberhasilan suatu pembelajaran, indikator hasil belajar, dan batas minimal hasil belajar.
1. Alat Evaluasi Prestasi belajar langkah pertama yang perlu ditempuh oleh guru atau calon pendidik dalam menilai prestasi belajar adalah menyusun alat evaluasi. Alat evaluasi prestasi belajar ada dua macam, yaitu bentuk objektif dan bentuk subjektif.
Bentuk objektif dapat berupa tes benar-salah, bentuk pilihan ganda, bentuk tes mencocokkan, dan tes isian. Sedangkan bentuk subjektif dapat berupa tes essay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Indikator Prestasi Belajar Indikator prestasi belajar adalah sebuah acuan pencapaian keberhasilan suatu pembelajaran. Indikator pencapaian haruslah mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
3. Batas Minimum Hasil Belajar Setelah mengetahui indikator yang hendak dicapai, maka guru perlu menentukan batas minimum keberhasilan dari indikator tersebut. Batas minimum itu digunakan untuk mempertimbangkan batas terendah hasil belajar siswa. Dalam penelitian, peneliti mengikuti batas KKM yang ditentukan oleh sekolah yakni 7,0.
G. MATERI SEGITIGA 1.
Unsur-unsur Segitiga: Sisi, Sudut, Alas, dan Tinggi Segitiga
Gambar 2.1 Segitiga Gambar di atas adalah Δ ABC.a.
Sisi-sisinya : AB, BC, dan AC b.
Sudut-sudutnya : ∠ A, atau ∠ BAC, ∠B atau ∠ABC, dan ∠C atau ∠ACB c.
1. Jika alasnya AB, maka tingginya CJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jika alasnya BC, maka tingginya AH 3.
Jika alasnya AC, maka tingginya BI 2. Jenis-jenis Segitiga a.
Jenis segitiga ditinjau dari besar sudut-sudutnya 1)
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya lancip.
2) Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku.
3) Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul.
Contoh :
Siku-siku Lancip Lancip Lancip
Gambar 2.2 Segitiga Lancip Gambar 2.3 Segitiga siku-sikuTumpul
Gambar 2.4 Segitiga Tumpul b.Jenis Segitiga ditinjau dari panjang sisinya 1)
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Segitiga samakaki adalah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang.
3) Segitiga samasisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Contoh :
Gambar 2.5 Segitiga sembarang Gambar 2.6 Segitiga samakakiGambar 2.7 Segitiga sama sisi c.Jenis segitiga ditinjau dari besar sudut dan panjang sisi 1)
Segitiga lancip samakaki adalah segitiga samakaki yang sudut puncaknya lancip 2)
Segitiga siku-siku samakaki adalah segitiga samakaki yang sudut puncaknya siku-siku 3)
Segitiga tumpul samakaki adalah segitiga samakaki yang sudut puncaknya tumpul 4)
Segitiga lancip samasisi adalah segitiga samasisi (setiap segitiga samasisi merupakan segitiga lancip)
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Sifat-sifat Segitiga a.
Sifat-sifat segitiga siku-siku C Hipotenusa A B b. Sifat-sifat segitiga samakaki
C A D B c.
Sifat-sifat segitiga samasisi
1) Memiliki sebuah sudut siku-siku (∠ = 90°) 2) Memiliki dua sisi siku-siku (AB dan AC) 3) Memiliki sebuah sisi miring/hipotenusa (BC).
1) Memiliki sepasang sisi yang sama panjang (AC=BC) 2)
Memiliki sepasang sudut yang sama besar ( ∠ = ∠ ) 3)
Memiliki satu sumbu simetri (garis CD) 4) Dapat menempati bingkainya dengan 2 cara (Perhatikan tanda-tanda yang sama pada gambar disamping)
1)
Ketiga sisinya sama panjang (AB=BC=CA)
2) Ketiga sudutnya sama besar (∠ = ∠ =∠ = 60°) 3)
Memiliki tiga sumbu simetri (AE, BF, dan
CD)4)
Dapat menempati bingkainya dengan 6 cara
5) Memiliki simetri putar tingkat tiga22
4. Jumlah Besar Sudut Suatu Segitiga
Sebelum mempelajari sudut-sudut dalam segitiga, lakukan percobaan berikut : C z