ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MENABUNG DI BANK SYARIAH - Test Repository

  

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA

MENABUNG DI BANK SYARIAH

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy)

Disusun Oleh:

ROBI’AH LUTHFIATI

  

NIM 21311052

JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“….Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum,

sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…”

  (QS. Ar Ra’d: 11)

“Ajining Dhiri soko Lathi lan Budi”

“Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW Bersabda: Sesungguhnya Allah

  

SWT tidak memandang kepada fisik dan harta kamu sekalian, akan tetapi dia

memandang kepada hati dan amal perbuatanmu” (HR. Muslim)

PERSEMBAHAN

  

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-

Nya, serta dengan penuh cinta dan sayang skripsi ini saya persembahkan kepada:

Almamater yang memberikan wacana baru dalam hidupku.

Kedua orang tuaku, kakak-kakakku, keponakanku tercinta yang selalu

memberikan motivasi dan do’a untukku.

  Muhlisun yang telah banyak memotivasi dan mendo’akanku.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum wr. wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia, rezeki dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Menabung di Bank Syariah

  ’’ sebagai syarat menyelesaikan Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M. Si. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan Syariah.

  4. Ibu Hikmah Endraswati, SE, M. Si. selaku Pembimbing Skripsi yang telah bersedia memberikan bimbingannya, pengarahan dan meluangkan waktunya selama proses penyusunan skripsi.

  5. Bapak M. Yusuf Khumaini, MH selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di studi

  

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Program Studi S1-

Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, bimbingan dan pengalaman berharga selama perkuliahan di Studi S1- Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

  7. Seluruh staf dan karyawan IAIN Salatiga.

  

8. Kedua orang tuaku tercinta (Alm. Suwardi dan Salamah) dan kakakku Fauzan

K holis yang telah memberikan dorongan do’a dan moril dan materil kepada penulis.

  

9. ketiga Kakakku Istiqomah, Fauzan Kholis, Siti Mahmudah dan Keponakanku

Khonsa Latifa dan Muhammad Zahin Rayyan Maulana, kalian adalah semangatku, motivasiku dan kalian semua kesayanganku.

  

10. Muhlisun yang selalu memberi dorongan, semangat dan motivasi kepada

penulis dalam pembuatan skripsi ini.

  

11. Teman-teman kesayanganku (Irnia Fatmawati, Ayu Rizki Fadhilah, Mutiara

Nisya R, Riska Oktaviana, Sulastri, Nur Latifah Isnaini, Nur Istiana, Nur Fauziah Laeli, Nidaul Chusna, Erni Puji Astuti, Okviana Nargiya P.U).

  

12. Ibu Harun, Dek Ria Nirmawati, Hana, Rohmi, Fatih, Brontakgh (Raras,

Barnes, Ayu, Martha), Mbak Melia Indrawati, Siti Nur Aini, Dek Virgi, serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang juga telah memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih

  

kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis

sendiri dan bagi pembacanya.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  Salatiga, 24 September 2015 Penulis Robi’ah Luthfiati NIM: 21311052

  

ABSTRAK

Luthfiati, Robi’ah. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

  Mahasiswa Menabung di Bank Syariah . Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi S1-Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Hikmah Endraswati, SE, M. Si.

  

Kata Kunci : Norma Subyektif, Sikap, PBC (Perceived Behavior Control), uang

saku atau pendapatan dan Minat Menabung.

  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor psikologis apa saja

yang berpengaruh terhadap minat menabung mahasiswa di bank syariah. Peneliti

menguji beberapa variabel yang diduga mempengaruhi minat menabung di bank

syariah, yaitu norma subyektif, sikap, PBC (perceived behavior control), dan

menambahkan variabel kontrol uang saku atau pendapatan.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena bertujuan untuk

mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada. Sampel

diperoleh sebanyak 150 responden mahasiswa IAIN Salatiga dengan tekknik

sampling purposive. Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode kuesioner, studi pustaka, dan wawancara. Untuk

memudahkan pemecahan masalah, penelitian ini dilakukan menggunakan model

regresi linier berganda dengan bantuan IBM SPSS statistics 19.

  Hasil penelitian ini adalah norma subyektif berpengaruh positif dan

signifikan, sikap berpengaruh positif dan tidak signifikan, PBC (perceived

behavior control ) berpengaruh positif dan signifikan. Faktor uang saku atau

pendapatan memiliki pengaruh yang menguatkan mahasiswa memutuskan untuk

menabung di bank syariah.

  PBC paling dominan berpengaruh terhadap minat mahasiswa menabung di

bank syariah dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,281, kemudian diikuti oleh

variabel norma subyektif dan sikap dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,134

dan 0,095.

  

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………...

  21 A. Telaah Pustaka …………………………..……………......

  35

  b. Pengaruh norma subyektif (subjective norm) terhadap niat berperilaku ………......................

  a. Pengaruh sikap terhadap niat berperilaku (attitude ) ……………………………………… 33

  30

  3. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior ) …………………………………………...

  26

  Theory of Reasoned Action ……………………...........

  22 1. Intensi ………………………………………………. 24 2.

  21 B. Kerangka Teori …………………………..……………….

  19 BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………..……………….

  I Persetujuan Pembimbing……………………………………………………. Ii Pengesahan…………………………………………………………………. Iii Pernyataan

  18 E. Sistematika Penulisan …………………………………….

  18 D. Kegunaan Penelitian ……………………………………...

  17 C. Tujuan Penelitian …………………………………………

  1 B. Rumusan Masalah ………………………………………..

  1 A. Latar Belakang Masalah …………………………….........

  BAB I PENDAHU LUAN …………………………..………………….

  X Daftar Isi …………………………………………………………………… Ix Daftar Tabel …………………………………………….………………….. xiii Daftar Gambar …………………………………………..…………………. Xiv

  V Kata Pengantar ………………………………………..……………………. Vi ABSTRAK …………………………………………….……………………

  Keaslian Tulisan……………………..………………………… Iv Motto dan Persembahan …………………………….……………………...

  c. Pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan (perceived behavioral control) terhadap niat berperilaku …………………………………… 36

  6. Kerangka Penelitian ………………………………... 51

  66

  2 ) ……………………..

  a. Koefisien Determinasi (R

  70

  3. Uji Statistik……… …………………………………

  69

  Uji Linearitas………………………………….

  c. Uji Normalitas………………………………… 69 d.

  68

  

b. Uji Heteroscendastisitascity

...………………...

  68

  Uji Asumsi Klasik..…………………………………. 68 a. Uji Multicolinearity ..........................................

  66 b. Uji Validitas ………………………………….. 67 2.

  66 a. Uji Reliabilitas ………………………………..

  1. Uj i Instrumen …………………………………….....

  66 G. Metode Analisis …………………………………………..

  7. Hipotesis Pene litian ………………………………

  64 F. Instrumen Penelitian ……………………………………...

  61 2. Definisi Operasional ……………………………......

  61 1. Definisi Konseptual ………………………………...

  Skala Pengukuran Data …………………………….. 60 E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ……….......

  58 3. Teknik Pengumpulan Data …………………………. 59 4.

  57 2. Sumber dan Jenis Data ……………………………..

  57 1. Pengertian Data ………………………………….....

  55 D. Metode Pengumpulan Data ………………………………

  55 2. Sampel ……………………………………………...

  55 1. Populasi …………………………………………….

  55 C. Populasi dan Sampel …………………………………….

  55 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………….........

  55 A. Jenis Penelitian …………………………………………..

  52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………..

  70

  I.

  73 Alat Analisis …………………………………….………..

  BAB IV ANALISA PENELITIAN ……………………………………… 74 A.

  74 Gambaran Umum IAIN Salatiga ………………………… 1.

  74 Sejarah Pendirian …………………………………...

  2.

  75 Alih Status Menjadi STAIN Salatiga ……………… 3.

  76 Alih Status dari STAIN menjadi IAIN Salatiga….… B.

  78 Deskripsi Data Penelitian ………………………………...

  1. Karakterisitik Responden ………………………....... 78 2.

  Analisis Data ……………………………………….. 81 3.

  98 Pembahasan ………………………………………...

  BAB V PENUTUP ……………………………………………………… 105 A.

  105 Kesimpulan ……………………………………………… B.

  106 Saran …………………………………………………...... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Jaringan Kantor Bank Syariah

  4 ……………..

Tabel 1.2 Agama yang Dianut oleh Penduduk Indonesia Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2010

  6 ………………………………

Tabel 1.3 Hasil Penelitian Terdahulu

  11 …………………………………

Tabel 2.1 Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil

  46 …………………...

Tabel 2.2 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah

  47 ………… Tabel 3.1

  63 Variabel dan Indikator Penelitian………………………….

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

  78 ………………………………….

Tabel 4.2 Program Studi Responden …………………………………. 79Tabel 4.3 Semester Responden

  80 ……………………………………….

Tabel 4.4 Uang Saku Responden

  80 ……………………………………..

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

  82 ……………………………………….

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas …………………………………………. 82Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas Metode VIF ……..……………. 85Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas

  86 …………….…….………………………………….

Tabel 4.9 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov Test

  88 ..……………………….

Tabel 4.10 Hasil Uji

  89 Linearitas…………………...……………………

Tabel 4.11 Hasil Uji Linear Berganda

  90 .………………………………...

Tabel 4.12 Hasil Uji Linear Berganda dengan Variabel Kontrol …….... 92Tabel 4.13 Uji F test ……………………………………………………... 95Tabel 4.14 Uji F test

  96 dengan Variabel Kontrol……...…………………...

  2 Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R

  97 )……...……………………..

Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi (R2) dengan Variabel Kontrol… 97Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis………………………………………… 104

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1

  Model Teori Sikap Beralasan (Theory of Reasoned Action) (Peter dan Olson, 2010) ………………………………………

  27 Gambar 2.2 Model Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991) ……… 31

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ……………………………………... 52Gambar 3.1 Rentang Penilaian dalam Skala Likert …………………...

  60 Gambar 4.1 Output Viewer Regression Standarized Residual ………... 87

Gambar 4.2 Grafik Normal Plot ………………………………………. 87

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting

  di dalam melaksanakan pembangunan terutama dalam mendukung dunia usaha di segala sektor. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

  Nasabah yang kelebihan dana menyimpan uangnya di bank dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.

  Dalam kegiatannya, bank berperan sebagai pengalihan aset atau dana dari unit surplus kepada unit defisit. Nasabah penyimpan akan memperoleh balas jasa dari bank berupa bunga (istilah yang digunakan oleh bank konvensional) atau bagi hasil (istilah yang digunakan bank syariah). Dana tersebut disalurkan kembali atau dijual kepada masyarakat yang kekurangan atau membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman. Bagi masyarakat yang memperoleh pinjaman atau kredit diwajibkan untuk mengembalikan pinjaman tersebut beserta bunga sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan atau menurut sistem bagi hasil yang telah ditetapkan bersama.

  

bank. Namun bunga bank kini menjadi perbedabatan para ulama. Fatwa MUI

pada tanggal 16 Desember 2003 memutuskan bahwa bunga bank termasuk

dalam kategori riba dan haram, sebab bunga memiliki unsur riba, sedangkan

riba hukumnya haram (Karim, 2004: 123; Sugiyarto, 2008: 49; Fatwa MUI,

2003 ).

  Sebagian masyarakat Indonesia meyakini pendapat bahwa bunga bank

yang beredar di bank-bank konvensional termasuk dalam kategori riba dan

haram. Bank syariah tampil sebagai alternatif bagi masyarakat yang

membutuhkan sistem perbankan yang menyediakan jasa perbankan/keuangan

yang sehat dan memenuhi prinsip syariah.

  Lahirnya UU No. 7 Tahun 1998 tentang eksistensi bank syariah,

memicu tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Pada tanggal 17 Oktober

1998 DPR RI menyetujui rancangan Undang-Undang Perbankan yang baru

menjadi UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992

tentang Perbankan dan disahkan oleh Presiden RI pada tanggal 10 November

1998 (Dendawijaya, 2005: 1).

  Sejarah berdirinya perbankan syariah dengan sistem bagi hasil

didasarkan pada dua alasan utama. Pertama, karena adanya pandangan bahwa

bunga (interest) pada bank konvensional hukumnya haram karena termasuk

dalam kategori riba yang dilarang agama. Kedua, karena sistem perbankan

yang ada sekarang memiliki kecenderungan terjadinya konsentrasi kekuatan

  

pada akhirnya dikhawatirkan akan mengakibatkan kerawanan berupa konflik

antar kelas sosial yang berujung pada terganggunya stabilitas nasional maupun

perdamaian internasional (Suminto, 2004).

  Menurut Sullivan (1997), kebutuhan akan bank syariah disebabkan

tiga pertimbangan. Pertama, seorang investor Islam harus menghindari

hubungannya dengan industri yang dilarang untuk seorang muslim, seperti:

alkohol, perjudian, pornografi atau daging (daging babi). Kedua, perusahaan

islam harus menghindari bunga (riba), perjudian dan memperhatikan batasan

dalam jual beli saham. Ketiga, banyak investor muslim yang cenderung

tertarik untuk berinvestasi di perusahaan yang memperhatikan etika dan moral

Islam.

  Dari perspektif teoritis, perbankan syariah berbeda dengan bank

konvensional karena bank syariah menerapkan prinsip-prinsip Syariah (hukum

Islam). Dua sumber utama dari hukum Islam adalah Al Quran dan Hadis,

sedangkan sumber hukum kedua hukum Islam adalah Ijma (kesepakatan para

ulama) dan Qiyas (analogi). Perbankan Islam memberikan layanan bebas

bunga pada nasabahnya. Bunga (riba) dilarang dalam Islam, yaitu bank tidak

diperbolehkan melakukan pembayaran maupun penarikan bunga dalam semua

bentuk transaksi. Sebuah fitur unik ditawarkan oleh bank syariah yakni sistem

  (bagi-untung-dan-rugi). Meskipun banyak sekali profit-and-loss-sharing

kontrak dalam Islam, namun ada beberapa jenis transaksi yang penting:

  • Jumlah Bank

  11

  23

  23

  24

  24

  

23

  11

  11

  11

  

11

  Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 Bank Umum Syariah

Tabel 1.1 PERKEMBANGAN JARINGAN KANTOR BANK SYARIAH

  Jumlah BUS tercatat tidak bertambah dari tahun sebelumnya yaitu tetap sebanyak 11 BUS, sedangkan jumlah UUS berkurang menjadi 23 UUS dengan ditutupnya UUS HSBC sebagai bagian dari konsolidasi global bank induknya. Jumlah BPRS bertambah dari 158 BRPS menjadi 163 BPRS.

  Jumlah bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah pada tahun 2014 bertambah seiring beroperasinya sejumlah bank baru.

  • - Jumlah Kantor 1.215 1.401 1.745 1.998 2.139

    Unit Usaha Syariah - Jumlah Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS
  • - Jumlah Kantor 262 336 517 590 425

    Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

    - Jumlah Bank 150 155 158 163 163

  • - Jumlah Kantor 286 364 401 402 429

    Total Kantor 1.763 2.101 2.663 2.990 2.993

  Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Juni 2014 Sampai dengan bulan Juni 2014, industri perbankan syariah mempunyai jaringan sebanyak 11 Bank Umum Syariah (BUS) dan 2.139 jumlah kantor, 23 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 425 jumlah kantor, 163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan 429 jumlah kantor , dengan total kantor mencapai 2.993 kantor yang tersebar di hampir seluruh penjuru nusantara.

  Menurut Suseno (2015) di Indonesia perekonomian syariah bisa

dibilang stagnan. Ini dibuktikan pangsa pasar perbankan syariah yang hanya

5%. Angka itu kalah jauh dengan Malaysia yang mencapai 20-25%. Sekretaris

Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIJ Priyonggo Suseno

mengungkapkan, total aset yang dimiliki perbankan syariah secara nasional

hanya Rp. 250 triliun. Ini masih jauh dibandingkan dengan perbankan

konvensional yang mencapai Rp. 50 ribu triliun. Tersendatnya perkembangan

perekonomian syariah karena belum adanya komitmen penuh dari masyarakat

dan pemerintah dalam menerapkan sistem ekonomi syariah. “Padahal jika

dibandingkan dengan sistem konvensional, bank syariah lebih tahan terhadap

krisis. Ini dibuktikan saat krisis ekonomi 1998, di mana bank syariah masih

terbilang stabil,” papar Priyonggo beberapa waktu lalu. Priyonggo juga

menambahkan, kesiapan perekonomian syariah menghadapi Masyarakat

Ekonomi Asean (MEA) 2015 juga minim, dibandingkan persiapan

perekonomian konvensional. Hal ini bisa dilihat belum adanya langkah

sistematis yang dilalukan pemerintah dalam meningkatkan performa ekonomi

syariah (Radar Jogja, 2015).

Tabel 1.2 AGAMA YANG DIANUT OLEH PENDUDUK INDONESIA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK 2010

  No. Agama Jumlah Presentase

  

1. Islam 207,176,162 87,18

  

2. Kristen 16,528,513 6,96

  3. Katolik 6,907,873

  2.91

  

4. Hindu 4,012,116 1,69

  

5. Budha 1,703,254 0,72

  

6. Khong Hu Chu 117,091 0,05

  

7. Lainnya 299,617 0,13

  

8. Tidak terjawab 139,582 0,06

  

9. Tidak ditanyakan 757,118 0,32

Jumlah 237,641,326 100,00 Sumber: BPS, 2010 Menurut kutipan dari Radar Jogja diatas dijelaskan bahwa pangsa

pasar bank syariah Indonesia masih sangat rendah atau bisa di bilang stagnan.

  

Hal tersebut bisa disebabkan karena pemahaman masyarakat yang masih

kurang terhadap sistem ekonomi syariah itu sendiri. Padahal jika dilihat dari

jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam mencapai 87,18% dan

sisanya 12,82% beragama Non-islam, sehingga bisa disimpulkan bahwa

banyaknya penduduk yang beragama Islam tidak berpengaruh besar terhadap

minat menabung di bank syariah dan bukan menjadi jaminan perkembangan

perekonomian pangsa bank syariah bergerak cepat.

  Menabung memerlukan niat agar perilakunya dapat terealisasikan

dengan baik. Seorang nasabah pada saat akan menabung kepada suatu bank

terlebih dahulu mempertimbangkan apa manfaat dan tujuan dari menabung,

selanjutnya mulai mengumpulkan informasi tentang bank apa yang cocok

  

mencari dan memakai jenis tabungan yang dibutuhkan tersebut, maka dapat

dikatakan untuk merealisasikan suatu aktivitas menabung diperlukan sebuah

kemauan yang kuat atau niat untuk melakukannya.

  Penelitian oleh Devri (2014) tentang analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Perkreditan

Rakyat S yari’ah (BPRS) berkah dana fadhlillah panam Pekanbaru. Penelitian

tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung. Faktor kualitas

pelayanan, reputasi, promosi dan lokasi berpengaruh signifikan, namun yang

paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan nasabah menabung adalah

faktor lokasi.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Priaji (2011) yang

meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi intensi menabung di bank

syariah, di UIN Syarif Hidayatullah dengan sampel 200 mahasiswa, hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap berpengaruh positif dan

signifikan, norma subyektif berpengaruh positif dan signifikan, dan PBC

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap intensi menabung di bank

syariah.

  Dalam penelitian yang dilakukan Cahyadi (2013) yang meneliti

tentang pengaruh sikap, norma subyektif dan kontrol keperilakuan terhadap

niat pedagang pasar untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada koperasi

  

berpengaruh signifikan, dan kontrol keperilakuan secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap niat pedagang untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan

pada koperasi jasa keuangan syariah.

  Penelitian tentang determinants of saving behavior among the

university students in Malaysia yang dilakukan oleh Chai Ming Thung, Chia

Ying Kai, Fong Sheng Nie, Lew Wan Chiun, Tan Chang Sen (2012)

menghasilkan kesimpulan bahwa literasi keuangan, sosialisasi dari orang tua,

pengaruh dari rekan, pengendalian diri memiliki hubungan yang positif

dengan perilaku menabung. Sosialisasi dari orang tua memiliki dampak yang

paling besar diantara keempat variabel independen. Orang tua berperan

penting dalam memastikan anak-anak mereka untuk membentuk perilaku

menabung.

  Penelitian oleh Lim Chee Seong, Sia Bik Kai, Gan Guan Joo (2011) di

Malaysia tentang the analysis of Psycological factors affecting savers in

Malaysia menghasilkan kesimpulan bahwa perilaku menabung tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pola menabung, pengendalian diri

berpengaruh secara signifikan terhadap pola menabung, dan pengaruh sosial

terutama pengaruh dari orang tua sejak kecil berpengaruh secara signifikan

terhadap pola menabung.

  Setiasih (2011) melakukan penelitian tentang analisis persepsi,

preferensi, sikap dan perilaku dosen terhadap bank syariah (studi kasus pada

  

positif terhadap sikap, preferensi berpengaruh terhadap sikap, dan sikap

berpengaruh terhadap perilaku dosen fakultas syariah terhadap bank syariah.

  Dari hasil penelitian yang dilakukan Adawiyah (2010) tentang

pertimbangan, pengetahuan, dan sikap konsumen individu terhadap bank

syariah, di Universitas Jendral Sudirman, Purworejo, menyatakan bahwa

kriteria seleksi, pengetahuan dan sikap konsumen terhadap bank syariah,

disimpulkan bahwa ada tujuh faktor yang menjadi kriteria seleksi konsumen

terhadap bank syariah di Purwokerto antara lain: faktor persepsi, faktor proses,

faktor bukti fisik, faktor harga, faktor orang, faktor sosial, dan faktor lokasi.

Faktor yang paling dominan dipertimbangkan konsumen dalam memilih bank

syariah adalah faktor persepsi dengan variance sebesar 32,056%.

  Dita Pertiwi dan Haroni Doli H. Ritoga (2012) meneliti tentang

analisis minat menabung masyarakat pada Bank Muamalat di kota Kisaran.

  

Kesimpulan penelitian tersebut adalah Masyarakat memutuskan untuk

menyimpan karena faktor kepercayaan yang relatif dominan di Bank

Muamalat Indonesia Kisaran.

  Ummu Sholiha (2011) melakukan penelitian tentang analisis faktor

keputusan nasabah menabung di perbankan syariah (studi pada Bank

Muamalat Indonesia cabang Subaraya), dengan hasil penelitian bahwa

terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah menabung di

BMI Cabang Malang. Tujuh faktor tersebut adalah orang/karyawan, promosi,

  

memberi pengaruh dalam keputusan nasabah menabung di BMI Cabang

Malang adalah faktor orang/karyawan.

  Hendi Irawan (2009) meneliti tentang analisis faktor-faktor yang

memepengaruhi minat nasabah dalam memutuskan menabung di Bank

Syariah Mandiri cabang Malang. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik produk funding dengan

nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Faktor psikologis dan

rasionalis mempunyai hubungan signifikan dengan produk funding bank

syariah mandiri.

  Erfandix Eka Endrianto (2007) meneliti tentang analisis faktor-faktor

yang mempengaruhi nasabah dalam memilih tabungan di BRI Syariah capem

Pandaan, dengan kesimpulan bahwa peubah syariah dan aqidah, bagi hasil,

hubungan kemitraan, mempunyai hubungan yang bermakna terhadap

keputusan memilih tabungan di BRI Syariah.

  Jazim Hamidi (200) melakukan penelitian mengenai persepsi dan sikap

masyarakat santri Jawa Timur terhadap Bank Syariah, hasil penelitian tersebut

adalah 10,2% responden menyatakan bahwa bank syariah sama saja dengan

bank konvensional. 16,5% responden menyatakan bagi hasil sama saja dengan

bunga. Karenanya masyarakat berpersepsi faktor pertimbangan keagamaan

bukanlah menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kecenderungan.

  Anny Ratnawati (2002) meneliti tentang potensi, preferensi & perilaku

  

bukanlah menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kecenderungan

menggunakan jasa bank syariah.

  PPKP LEMLIT Undip (2000) melakukan penelitian tentang Persepsi

dan Sikap Masyarakat Jawa Tengah terhadap Bank Syariah, dengan hasil

penelitian yang menyimpulkan bahwa faktor agama adalah motivator

terpenting untuk mendorong penggunaan jasa bank syariah. Semakin tinggi

sikap positif masyarakat terhadap perbankan syariah akan diikuti pula semakin

tingginya probabilitas untuk menabung di perbankan syariah

  Pada kesempatan ini, penulis mengasumsikan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi keputusan menabung di bank syariah.

Tabel 1.3 HASIL PENELITIAN TERDAHULU

  

Nama Peneliti Tahun Judul Hasil Penelitian

Devri 2014 Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi Keputusan Nasabah

Menabung Pada

Pt. Bank

Perkreditan Rakyat

Syari’ah (BPRS)

Berkah Dana

Fadhlillah Panam

Pekanbaru Terdapat hubungan yang signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung. Faktor kualitas pelayanan, reputasi, promosi dan lokasi berpengaruh signifikan, namun yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan nasabah menabung adalah faktor lokasi

  Muh. Amri Cahyadi 2013 Pengaruh Sikap,

Norma Subyektif

dan Control

Keperilakuan

Terhadap Niat

Sikap secara parsial berpengaruh positif signifikan, norma subyektif secara parsial tidak berpengaruh

  Lanjutan Tabel 1.3… Memanfaatkan Fasilitas Pembiayaan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Yogyakarta berpengaruh signifikan terhadap niat pedagang untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada koperasi jasa keuangan syariah

  Chai Ming Thung, Chia Ying Kai, Fong Sheng Nie, Lew Wan Chiun, Tan Chang Sen 2012 Determinants of

  Saving Behavior Among The University Students in Malaysia

  Literasi keuangan, sosialisasi dari orang tua, pengaruh dari rekan, pengendalian diri memiliki hubungan yang positif dengan perilaku menabung. Sosialisasi dari orang tua memiliki dampak yang paling besar diantara keempat variabel independen. Orang tua berperan penting dalam memastikan anak-anak mereka untuk membentuk perilaku menabung Dita Pertiwi dan Haroni Doli H. Ritoga

  2012 Analisis Minat Menabung Masyarakat Pada Bank Muamalat di Kota Kisaran Masyarakat memutuskan untuk menyimpan karena faktor kepercayaan yang relatif dominan di Bank Muamalat Indonesia Kisaran Lim Chee

  Seong, Sia Bik Kai, Gan Guan Joo 2011 The Analysis of

  Psycological Factors Affecting Savers in Malaysia

  Perilaku menabung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pola menabung, pengendalian diri berpengaruh secara signifikan terhadap pola menabung, dan pengaruh sosial terutama pengaruh dari orang tua sejak kecil berpengaruh secara signifikan terhadap pola menabung.

  Lanjutan Tabel 1.3… Mempengaruhi Intensi Menabung di Bank Syariah signifikan, norma subyektif berpengaruh positif dan signifikan, dan PBC berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap intensi menabung di bank syariah. Ummu Sholiha

  2011 Analisis Faktor Keputusan Nasabah Menabung di Perbankan Syariah (Studi pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Subaraya) Terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah menabung di BMI Cabang Malang. Tujuh faktor tersebut adalah orang/karyawan, promosi, persepsi, tempat, proses, sikap dan respon. Faktor yang paling dominan dalam memberi pengaruh dalam keputusan nasabah menabung di BMI Cabang Malang adalah faktor orang/karyawan. Dani Panca Setiasih

  2011 Analisis Persepsi, Preferensi, Sikap dan Perilaku Dosen Terhadap Bank Syariah (Studi Kasus pada Dosen Fakultas Syariah

  IAIN Walisongo Semarang) Persepsi berpengaruh positif terhadap sikap, preferensi berpengaruh terhadap sikap, dan sikap berpengaruh terhadap perilaku dosen fakultas syariah terhadap bank syariah.

  Wiwiek Rabiatul Adawiyah 2010 Pertimbangan,

  Pengetahuan, dan Sikap Konsumen Individu Terhadap Bank Syariah

  Kriteria seleksi, pengetahuan dan sikap konsumen terhadap bank syariah, disimpulkan bahwa ada tujuh faktor yang menjadi kriteria seleksi konsumen terhadap bank syariah di

  Lanjutan Tabel 1.3… proses, faktor bukti fisik, faktor harga, faktor orang, faktor sosial, dan faktor lokasi. Faktor yang paling dominan dipertimbangkan konsumen dalam memilih bank syariah adalah faktor persepsi dengan variance sebesar 32,056% Hendi Irawan 2009 Analisis Faktor- faktor Yang Memepengaruhi Minat Nasabah Dalam Memutuskan Menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang

  Terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik produk funding dengan nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Faktor psikologis dan rasionalis mempunyai hubungan signifikan dengan produk funding bank syariah mandiri.