MAKNA KARTU BPJS KESEHATAN DI KALANGAN MASYARAKAT PENDHALUNGAN Studi Pada Peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Repository - UNAIR REPOSITORY

  MAKNA KARTU BPJS KESEHATAN DI KALANGAN MASYARAKAT PENDHALUNGAN Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember Oleh :

ISTIYANA AFIFAH 071311433072 JURNAL SKRIPSI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016/2017

  

ABSTRAK

  Penelitian ini membahas mengenai pemaknaan kartu BPJS kesehatan di kalangan masyarakat pendhalungan pada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember. Masyarakat pendhalungan merupakan masyarakat hasil percampuran dua kebudayaan dominan yaitu budaya Jawa dan Madura, percampuran kultur ini mempengaruhi kehidupan masyarakat pendhalungan sehari

  • – hari. Kultur tentunya mempengaruhi pemberian makna mengenai kartu BPJS kesehatan golongan PBI yang mereka terima sejak tahun 2014 dan tahun 2015. Pemberian makna tidak terlepas dari kultur, ekonomi, dan politik. Dalam penelitian ini peneliti ingin membahas mengenai pemaknaan kartu BPJS kesehatan golongan PBI dengan menghubungkan kultur masyarakat pendhalungan yang merupakan budaya khas daerah tapal kuda.

  Peneliti menggunakan teori pertukaran sosial dari George Caspar Homans dan paradigma perilaku sosial . Menggunakan observasi, indepth interview dan penggunaan dokumen untuk metode pengumpulan data. Subyek penelitian meggunakan metode purposive dan tipologi sehingga ditemukan tujuh informan yang sesuai dengan kriteria peneliti.

  Makna yang dihasilkan oleh para informan berbeda hal ini disebabkan latar belakang yang informan lalui dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Keadaan ekonomi rendah, keampuhan kartu BPJS kesehatan golongan PBI, dan kultur yang masih digunakan di kehidupan sehari

  • – hari mempengaruhi informan dalam pemberian makna kartu tersebut.

  

Kata kunci : kartu BPJS kesehatan golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI) ,

makna, dan Pendhalungan

ABSTRACT

  This study discusses the meaning of the card BPJS pendhalungan public health among the participants Recipient Contribution (PBI) in administrative districts Mangli Kaliwates Jember district. Pendhalungan society is a society result of a mixture of two dominant culture is the culture of Java and Madura, mixing this culture affect people's lives pendhalungan . Culture certainly affected the provision of health BPJS meaning of the cards they receive PBI group since 2014 and 2015. Giving meaning is inseparable from culture, economy, and politics. In this study, researchers wanted to discuss the meaning of PBI group health BPJS card by connecting the community culture pendhalungan which is a distinctive culture horseshoe area.

  Researcher make use of social exchange theory of George Caspar Homans and the paradigm of social behavior. Use of observation, indepth interview and document usage for data collection methods. Make use of research subjects purposive methods and typology that found seven informants in accordance with the criteria of the researcher.

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  • – negara lain juga menghadapi hal yang sama diantaranya Sri Lanka, India bahkan Amerika juga mengalami masalah kemiskinan. Upaya – upaya serta kebijakan dari pemerintah dilakukan untuk mengentaskan masalah kemiskinan di dunia mulai dari kebijakan perlindungan sosial hingga kebijakan mengenai pemberian uang secara tunai untuk masyarakat miskin. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kemiskinan selalu berkaitan dengan aspek ekonomi, namun sebenarnya tidak hanya dari aspek ekonomi melainkan pula menyangkut dimensi material, sosial, kultural, institusional, dan struktural.

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  Meanings generated by the different informants background this is due to the informant went through in obtaining health services in hospitals. The economic situation is low, the efficacy of PBI group health BPJS card, and a culture that is still used in daily life - the influence of informants in giving meaning to the card.

  

Keywords: group health BPJS card Recipients Aid Contribution (PBI), meaning,

and Pendhalungan

  Kemiskinan merupakan masalah global yang selalu ada di setiap negara di dunia tidak hanya di Indonesia saja tetapi negara

  Pada

  14 Juni 2014 pemerintah mengesahkan asuransi kesehatan dengan nama BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) kesehatan, BPJS dibagi menjadi 2 kategori yaitu BPJS PBI dan BPJS non-PBI. BPJS non-PBI merupakan masyarakat yang dianggap mampu untuk membayar iuran BPJS secara penuh atau bagi pegawai negeri dan tenaga kerja di sektor formal maka pembayaran BPJS langsung diambil dari gaji sebanyak 2% dan 3% dibantu oleh pemerintah, sementara untuk BPJS PBI merupakan masyarakat yang mendapat bantuan dari pemerintah secara penuh dengan bantuan sebesar Rp 23.000 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

1.1 Pendahuluan

  BPJS kesehatan golongan PBI yang ditujukan untuk fakir miskin dan orang tidak mampu telah diatur pada UU NO. 40 tahun 2004

  pasal 14 ayat 2, hal ini merupakan Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  suatu perlindungan bagi masyarakat miskin. BPJS kesehatan golongan PBI membantu masyarakat yang kurang mampu untuk dapat menikmati pelayanan kesehatan sampai sembuh atau meninggal dunia.

  Masyarakat pendhalungan merupakan masyarakat percampuran dari dua budaya dominan yaitu budaya Jawa dan budaya Madura, percampuran kedua budaya ini menghasilkan kultur baru yang tidak jauh dari sifat budaya asalnya. Masyarakat pendhalungan di kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember yang menjadi peserta BPJS kesehatan golongan PBI memberikan makna mengenai keampuhan kartu tersebut. Makna yang diberikan oleh masyarakat setempat disesuaikan dengan cara mereka mendapatkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan kartu tersebut dan kultur yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari – hari.

  Bagaimana pemaknaan kartu BPJS kesehatan bagi peserta penerima bantuan iuran di kalangan masyarakat pendhalungan di kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember ?

  1.3 Tujuan dan manfaat penelitian : Tujuan Tujuan penelitian

  Untuk mengetahui sejauh mana masyarakat dalam memaknai penggunaan kartu BPJS kesehatan khususnya bagi peserta penerima bantuan iuran di kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember.

  Tujuan umum

  Memberi informasi kepada pembaca untuk berpikir lebih ilmiah mengenai perlindungan sosial utamanya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin.

  Tujuan khusus

  Untuk mengetahui sejauh mana masyarakat kelurahan Mangli dalam memaknai kartu BPJS kesehatan golongan PBI (Penerima Bantuan Iuran) serta belajar untuk tetap berpikir secara ilmiah.

1.2 Fokus penelitian :

  • – objek yang mengandung nilai antar
  • – individu berdasarkan tatanan sosial tertentu.
  • >– hal yang tidak nyata. Ide tentang pertukaran itu juga menyangkut perasaan sakit, beban hidup, harapan, pencapaian sesuatu, dan pernyataan
  • – pernyataan a
  • – individu . Dengan demikian, ide tentang pertukaran itu sangat luas tetapi inklusif (Wirawan dalam Saifuddin N.,2001:4).

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli Manfaat penelitian Manfaat akademik

  Penelitian ini berguna untuk melatih kepekaan mahasiswa mengenai makna kartu BPJS kesehatan bagi peserta yang menerima bantuan iuran.

  Manfaat praktis

  Penelitian ini berguna untuk memberi pengetahuan kepada pembaca serta memberikan pemahaman mengenai makna kartu BPJS kesehatan bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

  Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang, jaminan kesehatan untuk orang tidak mampu disebut BPJS kesehatan golongan PBI yang ditanggung oleh pemerintah dengan bantuan sebesar Rp 23.000.

  Teori

  Pada penelitian ini menggunakan teori pertukaran sosial dari George Caspar Homans. teori ini berkaitan dengan tindakan sosial yang paling memberi atau menukar objek

  Adapun objek yang dipertukarkan itu bukanlah benda yang nyata, melainkan hal

1.4 Tinjauan pustaka : Definisi konsep

  Metodologi penelitian : Paradigma penelitian

  Pada penelitian ini menggunakan paradigma perilaku sosial yang linier dengan teori serta pembahasan peneliti. Dalam paradigma perilaku sosial, perilaku manusia dalam interaksi sosial itu dilihat sebagai respons atau tanggapan (reaksi mekanis yang Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  bersifat otomatis) dari sejumlah stimulus atau rangsangan yang muncul dalam interaksi tersebut (Wirawan dalam Veegar, 1993:26).

  Pendekatan penelitian

  Peneliti menggunakan studi fenomenologi, penggunaan pendekatan studi fenomeologi berfokus pada penafsiran dan pengalaman hidup sehingga peneliti berusaha mengesampingkan prasangka tentang fenomena tersebut.

  Prosedurnya yang digunakan ialah prosedur Epoche (pengurungan), yakni suatu proses peneliti harus mengesampingkan seluruh pengalaman sebelumnya untuk memahami semaksimal mungkin pengalaman dari pasrtisipan

  Penentuan subyek penelitian

  Pada penelitian ini menggunakan metode purposive dan metode tipologi. Metode purposive menentukan kriteria yang diinginkan oleh peneliti yaitu anggota BPJS kesehatan golongan PBI yang memiliki kartu aktif, pernah menggunakan kartu tersebut untuk berobat ke rumah sakit lebih dari satu kali dan atau selalu mengantarkan kerabat atau orangtua (masih dalam satu Kartu Keluarga) untuk melakukan pengobatan di rumah sakit dengan menggunakan kartu BPJS kesehatan golongan PBI.

  Metode tipologi yakni kunci pada peneliti untuk memberikan nama sesuai dengan apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dihayati oleh para subyek dan dikehendaki oleh latar penelitian maka peneliti melakukan penggolongan kepada para subyek penelitian yang telah ditentukan dengan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

  Penggolongan subyek penelitian dalam penelitian ini merupakan penggolongan mengenai penyakit degenerenatif dan atau pelayanan kesehatan yang termasuk dalam pengeluaran biaya besar serta masyarakat asli pendhalungan.

  Metode pengumpulan data : Metode indepth interview

  Merupakan metode wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat terlebih dahulu.

  Metode observasi

  Metode observasi yaitu pemeranserta sebagai pengamat, dalam hal ini

  • – undang, dan berita – berita yang disiarkan di media massa.

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  peneliti tidak sepenuhnya mendalami sebagai peserta tetapi hanya mengamati para subyek dalam bertindak saat memberikan makna mengenai penggunaan kartu BPJS kesehatan golongan PBI.

  Penggunaan dokumen

  Penggunaan dokumen pribadi untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi sosial dan penyebab yang mempengaruhi masyarakat dalam memahami suatu realitas tertentu sehingga menghasilkan makna. Sementara dokumen resmi didapatkan dari memo, pengumuman, hasil rapat , peraturan, undang

  Metode analisis data :

  Peneliti melakukan pengamatan deskriptif maka peneliti melakukan pengamatan secara menyeluruh segala sesuatu yang berkaitan dengan latar belakang penelitian. Data hasil observasi lapangan dan wawancara mendalam ditulis dalam memo atau didokumentasikan, setelah itu dibuat kategorisasi dengan menyesuaikan tujuan penrlitian maka dari hasil tersebut dapat di interpertasikan mengenai makna kartu BPJS kesehatan golongan PBI.

  2.1 Pembahasan

  Masyarakat pendhalungan merupakan masyarakat dengan budaya percampuran dua budaya dominan di kabupaten Jember yaitu budaya Jawa dan budaya Madura, masyarakat pendhalungan di kabupaten Jember masih pada proses akulturasi sebab masyarakat Madura dan masyarakat Jawa masih menempati wilayah tertentu. Masyarakat Madura banyak tinggal di wilayah Jember Utara sementara masyarakat Jawa banyak tinggal di Jember Selatan, semakin dekat dengan pusat kota maka semakin terlihat budaya pendhalungan namun sebaliknya semakin jauh dengan pusat kota maka budaya pendhalungan semakin luntur.

  Kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember merupakan wilayah perkampungan pinggir kota, terdapat masyarakat pendhalungan di wilayah tersebut.

  Budaya pendhalungan masih memiliki watak dari budaya aslinya maka tidak heran jika masyarakat

  • – paru bahwa kartu tersebut dapat memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit tanpa dipungut biaya meski pengambilan obat di dua tempat yaitu puskesmas Mangli dan apotek rumah sakit paru – paru.
  • – hari masyarakat pendhalungan begitu pula dalam pemberian makna mengenai kartu BPJS kesehatan golongan PBI. Pemberian makna tidak terlepas dari faktor kultur, ekonomi dan politik (Laksmi,2012:55)

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  pendhalungan termasuk masyarakat unik.

  Orang Madura di Jember cenderung memiliki watak yang keras (tempramen tinggi), terbuka, kekerabatannya sangat kuat, dan merupakan pekerja yang keras. Sebaliknya, orang Jawa di Jember bersifat lebih penyabar, hemat dan cermat, namun mereka juga pekerja yang keras (Yuswadi,2001:15). Kedua watak ini mempengaruhi kultur kehidupan sehari

  Kartu BPJS kesehatan golongan PBI yang diterima masyarakat sejak tahun 2014 dan 2015 memiliki makna tersendiri pada penggunanya, informan HH memberikan makna bahwa penggunaan kartu tersebut sangat meringankan ketika menjalani operasi kiret di rumah sakit Soebandi Jember semua biaya ditanggung oleh BPJS kesehatan dengan memenuhi persyaratan yang diminta. Pemberian makna mengenai keampuhan kartu BPJS kesehatan golongan PBI juga diberikan oleh AS seorang informan dengan penyakit paru

  SI seorang informan dengan penyakit jantung memberikan makna yang sebaliknya bahwa kartu tersebut memiliki banyak tantangan dalam penggunaannya seperti antre yang cukup lama dan obat yang harus ditanggung sendiri, bagi SI hal tersebut sangat memberatkan sehingga Ia beralih ke dokter umum.

  Begitu pula dengan RN yang memberikan makna bahwa kartu tersebut tidak bisa memberikan pelayanan kesehatan sepenuhnya hal ini diungkapkan ketika RN membawa ayahnya berobat ke rumah sakit namun pelayanan yang didapatkan lambat, terdapat perbedaan antara peserta BPJS kesehatan golongan PBI dan non- PBI, alat yang tidak ada, dan

  • – hari merupakan kultur pendhalungan yang berasal dari percampuran budaya Jawa dan budaya Madura serta politik yaitu kartu BPJS kesehatan golongan PBI yang merupakan kebijakan dari pemerintah. Pemberian makna oleh para informan juga dipengaruhi oleh fenomena yang mereka alami dalam penggunaan kartu tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga pemberian makna setiap informan berbeda dilihat dari sudut pandang cara mereka melalui tahapan
  • – tahapan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  kualitas obat yang diberikan tidak berbeda dengan obat puskesmas sampai akhirnya ayah RN meninggal dunia. RN berharap pelayanan kesehatan dapat diberikan secara penuh meski RN merupakan peserta BPJS kesehatan golongan PBI.

  Teori pertukaran sosial merupakan teori mengenai pertukaran antara biaya (usaha) dan reward (hadiah) yang didapatkan. Peserta BPJS kesehatan golongan PBI dapat menikmati pelayanan kesehatan secara penuh tanpa dipungut biaya jika mereka telah memenuhi persyaratan yang diminta yaitu mengumpulkan persyartan seperti surat rujukan dari fasilitas kesehatan pertama, fotocopy KTP dan KK, dan memiliki kartu BPJS kesehatan golongan PBI aktif.

  Solusi pada studi yaitu pertama, menurut sosialisasi yang diberikan di puskemas Mangli bila peserta BPJS kesehatan tidak mendapatkan pelayanan secara penuh maka dapat mengadu pada petugas BPJS kesehatan di rumah sakit tersebut. Kedua, menurut peneliti jangan hanya bergantung kepada kartu BPJS kesehatan golongan PBI, harus lebih banyak upaya preventif untuk menjaga kesehatan seperti menjaga pola hidup sehat atau menjauhi pola hidup yang sekiranya dapat memicu penyakit tertentu.

  3. 1 Kesimpulan :

  Pemberian makna tidak terlepas dari faktor kultur, ekonomi, dan politik. Hal ini terlihat bahwa peserta BPJS kesehatan golongan PBI merupakan masyarakat dari ekonomi bawah, kultur yang digunakan sehari

  (Pendalungan) Jember : Pola

  Ritzer,George.2014.Teori Sosiologi

  Belakang Sosio – Kultural Bahasa Jawa Daerah Jembe r.Jurnal ilmu

  Nugroho,Henriono.2000.Latar

  r. Patrawidya,Volume, 12, No.2, Juni 2011.

  Masyarakat Multikultural di Wilayah Tapal Kuda, Jawa Timu

  Nurrochhsyam,Mikka Wildha. 2011.Budaya Pendhalungan Dalam

  Bandung: ALFABETABandung. Wirawan,I.B.2012. Teori

  Perlidungan Sosial di Indonesia Menggagas Model Jaminan Sosial Universal Bidang Kesehatan .

  Suharto,Edi.2009.Kemiskinan &

  Sosiologi: Dasar Analisis, Teori & Pendekatan Menuju Analisis Masalah

  KENCANA PRENADA MEDIA GROUP. Soyomukti,Nurani.2010.Pengantar

  Modern:Edisi Ketujuh . Jakarta :

  Kontemporer .Jakarta:P.T Raja Grafindo Persada.

  Poloma,M,Margaret.1984.Sosiologi

  • Masalah Sosial, Perubahan Sosial, & Kajian Strategis .Jogjakarta:Ar – ruzz media.
  • – ilmu humaniora,Volume 1,No.1, Januari 2000. Yuswadi,Hary.2011.Masyarakat

  • – Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, & Perilaku Sosial) .Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.

  Jakarta:KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.

  PENGANTAR &TERAPAN .

  Narwoko,J.Dwi,Bagong Suyanto.2004.SOSIOLOGI TEKS

  Moeloeng,Lexy,J.1989.Metodologi Penelitian kualitatif . Bandung:Remaja Rosdakarya Offset.

  dan Makna .Bandung:CV.Karya Putra Darwati.

  .Surabaya.VdePress:Sura baya. Laksmi.2012.Interaksi Interpretasi

  Paradigma

  Basrowi,Muhammad,Soenyono.2004 .Teori Sosial Dalam Tiga

  Daftar pustaka :

  Pemberian makna kepada kartu tersebut dapat ringan bila informan tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai yang diinginkan namun pemberian makna dapat sebaliknya ketika informan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang diharapkan. Hal ini terlihat dari cara para informan ketika menyatakan mengenai prosedur dalam pelayanan BPJS kesehatan golongan PBI, namun pemberian makna ini tidak hanya dari fenomena yang dialami tetapi juga ada pengaruh kultur, ekonomi, dan politik.

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli

  Makna Kartu BPJS Kesehatan di Kalangan Masyarakat Pendhalungan (Studi Pada Peserta Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli Hibridasi Budaya antar Etnis .JSBP, volume 1. Nomor 1, Nopember 2011.

  http://jdih.bpk.go.id/wp- content/uploads/2012/03/UU_NO_40 _TAHUN_2004.pdf diunduh pada tanggal 30/09/2016 pukul 06:04 WIB m.kompasiana.com/ilal/5- pendekatan-dalam- penelitiankualitatif_55300cd76ea834 1e158b4581 diakses pada tanggal 10/9/ 2016 pukul 10:11 WIB sejarahnya_550b67b1813311f017b1e 4e2 di unduh pada tanggal 24/10/2016 pukul 05:38 WIB di unduh pada tanggal 24 /10/2016 pukul 05:00 WIB ada tanggal 31/10/2016 pukul 05:30 WIB IB WIB http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profi l/barat/jatim/jember.pdf diunduh pada tanggal 24/11/2016 pukul 06:18

  WIB http://www.bpjskesehatan.net/2015/0 7/pengertian-bpjs-kesehatan-dan- siapa.html di unduh pada tanggal 06/12/2016 pukul 19:10 WIB http://jdih.bpk.go.id/wp- content/uploads/2012/03/UU_NO_40 _TAHUN_2004.pdf di unduh pada tanggal 30/09/2016 pukul 06:04 WIB pada-penerima-pbi-bpjs- kesehatan Diunduh pada tanggal 6/12/2016 pukul 06:43 WIB Profil Kelurahan Mangli pada tanggal 11/08/2010 Profil Kecamatan Kaliwates tahun 2011 Materi sosialisasi BPJS kesehatan cabang Jember di puskesmas Mangli pada tanggal 19 September 2016 Daftar peserta BPJS Kesehatan golongan PBI di Kelurahan Mangli Kecamatan kaliwates Kabupaten jember tahun 2014

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PADOMASAN TENTANG KARTU BPJS DAN KARTU INDONESIA SEHAT DI DESA PADOMASAN KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER ( Studi di Desa Padomasan Kecamatan Jombang Kabupaten Jember )

3 10 49

BRAND LOYALTY PT. ASKES (PERSERO) PASCA TRANSFORMASI BPJS KESEHATAN (STUDI DI KANTOR BPJS KESEHATAN CABANG MALANG)

1 9 195

IbM Wirausaha Minuman Sehat Berbahan Kacang-Kacangan (Kedelai, Kacang Hijau Dan Kacang Merah) Di Pkk Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember

0 4 6

Timbang Besarnya Manfaat dari Salah Sasar Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

0 0 7

SURVEI PENDAHULUAN BIAYA TAMBAHAN PESERTA BPJS KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT FASKES BPJS KESEHATAN DI JABODETABEK

0 1 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 1 37

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 0 17

ORIENTASI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN : Studi Deskriptif tentang Orientasi Kesehatan dan Persepsi Sehat dan Sakit Masyarakat Miskin Penerima Bantuan Kesehatan di RW 16 Kelurahan Gading Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 145