UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VIII SMP NEGERI 25 PURWOREJO - STIE Widya Wiwaha Repository
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
KELAS VIII SMP NEGERI 25 PURWOREJO
Tesis
Diajukan Oleh
WiwahaRATNA MAIYANTI
142402693
Plagiat Widya
Kepada
MAGISTER MANAJEMENSTIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN AKTIVITAS PESERTA DIDK DALAM PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
KELAS VIII SMP NEGERI 25 PURWOREJO
Tesis
untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan
Diajukan Oleh
WiwahaRATNA MAIYANTI
142402693
Plagiat Widya
Kepada
MAGISTER MANAJEMENSTIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
KELAS VIII SMP NEGERI 25 PURWOREJO
Disusun oleh:
RATNA MAIYANTI
142402693
Tesis telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Pada tanggal 14 Oktober 2016
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Nur Wening, M.Si Dra. Sofiati, M.Si
Mengetahui,
PROGRAM MAGIS TER MANAJEMEN
S TIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
DIREKTUR
Prof. Dr. Abdul Halim, Mba, Ak
Kepada
MAGISTER MANAJEMENWidya Wiwaha Plagiat
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
KELAS VIII SMP NEGERI 25 PURWOREJO
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk mendapat gelar kesarjanaan pada suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Oktober 2016
RATNA MAIYANTI
Wiwaha 142402693 Plagiat Widya
MOTTO
“Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan
seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah ekspresi kesalehan(melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa yang Allah
amanatkan)- –Abu Na’im “Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama”
- – Nora Roberts
“Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan dalam
hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan praktis.” - – Azis White “Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat dan disimak dengan tekun”
- – Abigail Adams “Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu.
Wiwaha Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”
- – Mario Teguh
Plagiat “Jangan pernah berhenti untuk terus belajar, karena dari belajar kamu tidak pernah kehabisan akal.”
- – Anak Unsri.com
Widya
KATA MUTIARA
The aim of education should be to teach us rather how to think, than what to think -
rather to improve our minds, so as to enable us to think for ourselves, than to load
the memory with thoughts of other men. ~Bill BeattieTujuan pendidikan harusnya untuk mengajarkan kita cara bagaimana berpikir, daripada mengajarkan apa yang harus dipikirkan – mengajarkan memperbaiki otak kita sehingga membuat kita bisa berpikir untuk diri sendiri, daripada membebani memori otak kita dengan pemikiran orang lain.
Education is what remains after one has forgotten what one has learned in school.
~Albert EinsteinPendidikan itu apa yang ada setelah seorang lupa akan apa yang ia pelajari di sekolah.
Education... has produced a vast population able to read but unable to distinguish
what is worth reading. ~G.M. TrevelyanPendidikan telah menciptakan populasi yang luas, yang dapat membaca tapi tidak bisa membedakan apa yang pantas dibaca.
The object of education is to prepare the young to educate themselves throughout
their lives. ~Robert Maynard HutchinsTujuan pendidikan itu untuk menyiapkan anak muda agar bisa mendidik dirinya sendiri sepanjang hidupnya.
Education would be much more effective if its purpose was to ensure that by the time
they leave school every boy and girl should know how much they do not know, and
be imbued with a lifelong desire to know it. ~William HaleyPendidikan akan lebih efektif jika tujuannya adalah meyakinkan bahwa menjelang mereka lulu sekolah, setiap siswa harus tahu seberapa banyak mereka tidak tahu, dan
Wiwaha mereka harus diilhami dengan keinginan abadi untuk mengetahuinya.
Education's purpose is to replace an empty mind with an open one. ~Malcolm S.
ForbesTujuan pendidikan adalah untuk mengganti pikiran yang kosong menjadi pikiran
Plagiat yang terbuka.
Widya
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur peneliti persembahkan karya ini kepada: 1.
Kedua orang tua tercinta “Ayah dan Ibu” 2. Kakak dan Adikku Tersayang
Terimakasih atas kasih sayang, cinta, dan perhatian kalian 3. Teman-temanku seperjuangan 4. Dan juga tidak lupa kepada Almamaterku tercinta STIE Widya
Wiwaha yang telah memberikan limpahan ilmu yang bermanfaat
Widya Wiwaha Plagiat
KATA PENGANTAR
.Alhamdulillahirabbil’alamin Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang M aha Esa karena atas rahmat-Nya dapat menyelesaikan tesis ini dengan kemampuan yang ada. Tesis dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) M elalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo”. Dukungan dari berbagai pihak sejak mengikuti perkuliahan hingga penyusunan tesis ini merupakan sumbangan yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Prof. Dr. Abdul Halim, MBA, Ak selaku direktur STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Nur Wening, M.Si. selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dra. Sofiati, M .Si. selaku dosen pembimbing II beserta stafnya yang dengan sabar selalu memberikan bimbingan dan arahan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Wiwaha 3.
Ibu Nur Widiastuti, SE, M.Si selaku dosen penguji I yang sudah memberikan arahan.
4. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis sejak awal
Plagiat hinga selesainya studi di Pasca Sarjana Widya Wiwaha Yogyakarta.
5. Widya Seluruh guru SMP Negeri 25 Purworejo dan staf karyawan yang telah membantu dan memberikan motivasi sehingga terselesaikan penelitian ini.
6. Peserta didik kelas VIII dan semua peserta didik SMP Negeri 25 Purworejo yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan tesis ini.
7. Ayah dan Ibunda tersayang yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi sehingga terselesaikannya penulisan tesis ini.
8. Saudara-saudaraku dan teman-temanku yang selalu memberi semangat dan dukungan sehingga terselesaikannya penulisan tesis ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta angkatan 14.2.D atas kebersamaan yang tercipta sampai hari ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang M aha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga tesis ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Yogyakarta, Oktober 2016
Wiwaha
Penulis
Plagiat
RATNA MAIYANTI 142402693
Widya
DAFTAR ISI
HALAM AN JUDUL............................................................................................ i HALAM AN SAM PUL ........................................................................................ ii HALAM AN PENGESAHAN.............................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ................................................................... iv M OTTO................................................................................................................ v KATA M UTIARA............................................................................................... vi PERSEM BAHAN................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv DAFTAR GAM BAR ........................................................................................... xv DAFTAR LAM PIRAN........................................................................................ xvi ABSTRAK ............................................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Wiwaha Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. PerumusanMasalah ............................................................................. 5 C. Pertanyaan Penelitian.......................................................................... 6 Plagiat D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6 E. ManfaatPenelitian ............................................................................... 6 Widya BAB II LANDASAN TEORI................................................................................. 8 A. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif ........................................... 8
1. Pembelajaran Kooperatif .............................................................. 8 2.
Metode Pembelajaran Kooperatif ................................................. 9 3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ......................................... 11 4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .................................................. 13 5. Pentingnya Pembelajaran Kooperatif ........................................... 14 B. Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)..................................... 14 C. Pengaruh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap
Pembelajaran....................................................................................... 20 D. Aplikasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi dalam Pendidikan... 25 E.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ....................................................... 30 F. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achievement Divisions ) ..................................................................... 37 G.
Kerangka Pemecahan Masalah ........................................................... 41
BAB III M ETODE PENELITIAN .......................................................................... 42 A. Rancangan/Jalan Penelitian ................................................................ 42 B. Definisi Operasional ........................................................................... 44 C. Subyek Penelitian ............................................................................... 45 D. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................... 45 1. Populasi......................................................................................... 45 2. Sampel Penelitian ......................................................................... 46 E. Setting Penelitian ................................................................................ 47 1. Tempat Penelitian ......................................................................... 47 Widya Wiwaha Plagiat
3. Siklus Penelitian (Siklus PTK) ..................................................... 48 F. Persiapan Penelitian............................................................................ 48 G.
Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 48 H. Sumber Data ....................................................................................... 48 I. Instrumen Penelitian ........................................................................... 49 J.
Analisis Data....................................................................................... 50 K.
Tahapan dan Rincian Penelitian ......................................................... 51 1.
Tahap-tahap Penelitian ................................................................. 51 2. Rincian Kegiatan pada Setiap Tahap (Prosedur Penelitian) ......... 52 L. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap ................. 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN ......................................... 56 A. Profil, Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 25 Purworejo................... 56 1. Profil SMP Negeri 25 Purworejo.................................................. 56 2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah SMP Negeri 25 Purworejo.......... 57 B. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 62 C. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ................................................ 64 Wiwaha 1. Siklus I .......................................................................................... 64 2. Siklus II......................................................................................... 70 3. Siklus III ....................................................................................... 74 Plagiat D. Pembahasan Hasil Penelitian Per Siklus............................................. 79 E. Widya Deskripsi Hasil Dalam Penelitian ....................................................... 81 BAB V SIM PULAN DAN SARAN....................................................................... 83
B.
Saran .................................................................................................. 84 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 85 LAM PIRAN
Wiwaha Plagiat Widya
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Perbedaan M etode Pembelajaran Konvensional dan M etode Pembelajaran STAD.............................................................................3 Tabel 3.1. Rincian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .................................. 47
Tabel 4.1. Data Peserta Didik SM P Negeri 25 Purworejo ..................................... 57Tabel 4.2. Daftar Nama Kelompok ....................................................................... 62Tabel 4.3. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Kelompok Peserta Didik padaKondisi Awal ................................................................................
63 Tabel 4.4. Perolehan skor aktivitas siswa dalam PBM siklus pertama .................. 67
Tabel 4.5. Perolehan skor aktivitas siswa dalam PBM siklus kedua ..................... 71
Tabel 4.6. Perolehan skor aktivitas siswa dalam PBM siklus ketiga ..................... 75 Tabel 4.7. Analisis Hasil Nilai dari Pra Siklus, Siklus I, II dan III ........................ 78
Wiwaha Plagiat Widya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. M odel Penelitian Tindakan Kelas ...................................................... 50Gambar 4.1. SM P Negeri 25 Purworejo.................................................................. 56Gambar 4.2. Grafik Peningkatan Nilai dari Pra Siklus, Siklus I – III ..................... 79Wiwaha Plagiat Widya
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1: Persetujuan M enjadi Responden......................................................... 88 Lampiran 2 :Siklus I ................................................................................................ 89 Lampiran 3: Siklus II............................................................................................... 102 Lampiran 4: Siklus III ............................................................................................. 115 Lampiran 5: Tabel Daftar Nama Kelompok............................................................ 129 Lampiran 6: Daftar Nilai Tes Observasi Praktek M enggunakan
Perangkat Lunak Pengolah Kata ......................................................... 131 Lampiran 7: Grafik Analisis Hasil Nilai dari Pra Siklus, Siklus I, II dan III .......... 148 Lampiran 8: Lampiran 8 Soal Praktek Kelompok .................................................. 149 Lampiran 9: Hasil Kerja Siswa ............................................................................... 151 Lampiran 10: Gambar Proses Pembelajaran Siklus I - III....................................... 165 Lampiran 11: Rekaman Proses Pembelajaran ........................................................ 171
Wiwaha Plagiat Widya
ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
KELAS VIII SMP NEGERI 25 PURWOREJO
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar pembelajaran TIK menjadi suatu
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dilakukan dengan berbagai cara
yang efektif, yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Team Achievement Divisions).Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 25 Purworejo Kabupaten Purworejo
untuk mata pelajaran TIK. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli 2016 sampai
dengan Agustus 2016 Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Waktu penelitian
mengacu pada tahun akademik SMP N25 Purworejo karena penelitian tindakan
kelas membutuhkan suatu proses belajar mengajar yang efektif diruang kelas untuk
beberapa siklus. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 25
Purworejo. Sampul yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 peserta didik
yang diambil dari peserta didik dari kelas VIII A sampai dengan VIII G dan dibagi
menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari 5 peserta didik.Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
perbaikan pembelajaran meningkat. Hal itu dapat dilihat dari nilai presentase pada
prasiklus adalah 40,00, siklus I 42,80, 57,10 dan 85,7, pada siklus II dan Siklus III.
Rata-rata nilai tuntas adalah 40,00 di praiklus, meningkat menjadi 75,00 di siklus Ii
dan meningkat lagi siklus III yaitu 87,5. Pembelajaran kooperatif tipe STAD relevan
dengan pembelajaran konstektual. Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa
membangun sendiri pengetahuan, menemukan langkah-langkah dalam mencari
penyelesaian suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa, baik secara individu
maupun kelompok. Dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran
Wiwaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) lebih menyenangkan.
Kata Kunci : Aktivitas, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kooperatif.
Plagiat Widya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat
berkembang di masyarakat. Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, termasuk didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi.
Wiwaha
Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi
Plagiat
dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita
Widya butuhkan dari mana, kapan, dan dari siapa .
M enurut Djamarah (2006), metode pembelajaran konvensional adalah
Jangan STIE
metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam sejarah pembelajaran metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan, peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal-soal kepada peserta
M odel pembelajaran konvensional mata pelajaran TIK yang pernah dilaksanakan di kelas VIII di SM P Negeri 25 Purworejo menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. M etode ceramah guru mengajar dengan memberi penerangan dan penuturan secara lisan di kelas. Selama ceramah berlangsung, guru dapat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar-gambar agar uraiannya menjadi lebih jelas. M etode utama yang digunakan dalam hubungan antara guru dengan peserta didik adalah berbicara. Dan setelah melakukan ceramah maka guru melakukan tanya jawab kepada peserta didik atau sebaliknya peserta didik yang bertanya kepada guru. Dengan metode ini guru mudah menguasai kelas, mudah
Wiwaha
mengorganisasikan tempat duduk/ kelas, dapat diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar, mudah mempersiapkan dan melaksanakan, guru mudah
Plagiat
menerangkan pelajaran dengan baik. Namun ada sisi negatifnya yaitu
Widya menyebabkan peserta didik menjadi pasif dan kurang menguasai materi.
Peserta didik banyak yang tidak memperhatikan ketika guru menerangkan dan mereka pasif ketika guru memberi kesempatan bertanya. Hal tersebut
Jangan STIE
mengakibatkan hasil nilai rata-rata peserta didik di bawah KKM yaitu 40,00.
Untuk memperbaiki nilai peserta didik mata pelajaran TIK kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo maka perlu mengubah model pembelajarannya dari model pembelajan konvensional menjadi pembelajaran STAD. M enurut Slavin, (2005) “The main idea behind Students Team-Achievment Divisions is
to motivate students to encourage and help each other master skills presented peserta didik supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan guru”. Students Team-
Achievment Division s (STAD) dikembangkan oleh Slavin (2005) yang
berinduk pada kajian beberapa metode yang dinamakan Students Team Learning (STL) tahun 1980-an. STAD tersusun dari lima komponen utama: 1) presentasi kelas (class presentation), 2) belajar dalam grup (teams), 3) pengerjaan kuis (quizzes), 4) perhitungan peningkatan skore individu
(individual improvement scores), 5) penghargaan tim (team recognition).
Perbedaan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran STAD ditunjukkan pada tabel 1.1 berikut:
Wiwaha
Tabel 1.1 Perbedaan Metode Pembelajaran Konvensional dan Metode Pembelajaran S TAD Metode Konvensional Metode S TADPlagiat Kelebihan: Kelebihan:
Widya 1.
1. Guru mudah menguasai kelas Dapat meningkatkan motivasi 2. peserta didik dalam belajar,
Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
2. Dapat meningkatkan prestasi
Jangan STIE
3. belajar peserta didik, Dapat diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar
3. Dapat meningkatkan kreativitas 4. peserta didik,
Mudah mempersiapkan dan melaksanakan
4. Dapat mendengar, menghormati, 5. serta menerima pendapat peserta
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik. didik lain,
5. Dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
Kekurangan : Kekurangan : 1.
1. Mudah menjadi verbilisme Setiap peserta didik harus berani (pengertian kata-kata) berpendapat atau menjelaskan
2. kepada teman-temannya, Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan.
2. Peserta didik akan sedikit ramai 3. ketika perpindahan kelompok (dari
Guru menyimpulkan bahwa peserta didik mengerti dan tertarik kelompok asal ke kelompok ahli pada ceramahnya dan sebaliknya), 4.
3. Menyebabkan peserta didik Sarana dan fasilitas yang menjadi pasif dibutuhkan harus lengkap,
4. Memerlukan banyak waktu. Sumber: https://teguhtdodo.wordpress.com/2014/08/02/41-macam-mode- metode-pembelajaran-efektif/
Tanggung jawab seorang guru, tidak hanya sebatas mengajarkan
Wiwaha
materi saja, tetapi juga pada pencapaian kemampuan peserta didik yang tidak
Plagiat
hanya diukur dengan nilai saja. Berdasarkan data dari hasil ulangan Semester mata pelajaran TIK kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo, nilai rata-rata
Widya
peserta didik hanya 65,76. Peserta didik yang tuntas 6 anak (19,2 %), peserta didik yang belum tuntas 26 anak (83,2 %). Hal tersebut menunjukkan bahwa
Jangan STIE
pencapaian target masih belum memuaskan. Sedangkan Kriteria Ketuntasan M inimal (KKM ) mata pelajaran TIK adalah 75. Dengan kata lain prestasi yang telah dicapai peserta didik kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo untuk mata pelajaran TIK masih kurang dan mayoritas di bawah KKM . (Sumber: Daftar Nilai TIK Kelas VIII Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017)
Agar pembelajaran TIK menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, dapat dilakukan melalui berbagai cara yang dengan tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions ). Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk membuktikan bahwa melalui penerapan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran TIK.
Dengan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka penelitian tentang Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Peserta didik Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) M elalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo perlu untuk dilakukan.
B. Perumusan Masalah
Wiwaha
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta
Plagiat
Didik Kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo dalam pembelajaran Teknologi
Widya
Informasi dan Komputer (TIK) melalui M etode Pembelajaran Konvensional sebagian besar belum memenuhi KKM .”
C.
Pertanyaan Penelitian Jangan STIE
“Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran mata pelajaran TIK Kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo?”
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII SM P Negeri 25 Purworejo pada pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).” E.
Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis 1.
Manfaat Penelitian bagi Peserta didik:
a) Dapat memperbaiki cara belajar peserta didik, sehingga lebih
Wiwaha menguasai materi yang disampaikan.
b) Menambah motivasi dan semangat untuk belajar, sehingga hasilnya
Plagiat akan lebih baik sesuai yang diharapkan. Widya 2.
Manfaat Penelitian bagi Guru:
a) Untuk menentukan strategi pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang tepat.
Jangan STIE
b) Memperoleh pengalaman profesional dalam mengatasi permasalahan-permasalahan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
c) Dapat digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kinerjanya
b. Manfaat Praktis 1.
Penelitian ini memberikan manfaat, peningkatan hasil belajar dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Bagi peserta didik, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar dan aktivitas peserta didik, dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
3. Bermanfaat bagi guru dalam membantu peserta didik yang hasil belajar dan aktivitasnya masih rendah dalam mata pelajaran Teknologi
Wiwaha
Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan menerapkan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Plagiat 4.
Dapat memberikan sumbangan bagi pengambil kebijakan, lembaga-
Widya
lembaga diklat, Dinas Pendidikan, sekolah-sekolah dalam upaya peningkatan hasil belajar dan aktivitas peserta didik, khususnya melalui penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Jangan STIE
BAB II LANDASAN TEORI A. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif 1. Pembelajaran Kooperatif Pengertian pembelajaran kooperatif menurut Sugiyanto (2010:37)
pembelajaran kooperatif adalah merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil peserta didik untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
Wiwaha
pembelajaran yang menempatkan peserta didik dalam kelompok- kelompok kecil yang anggotanya bersifat heterogen, terdiri dari peserta
Plagiat
didik dengan prestasi tinggi, sedang, dan rendah, perempuan dan laki-laki
Widya
dengan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu dan bekerja sama mempelajari materi pelajaran agar belajar semua anggota
Jangan STIE
maksimal. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan pembentukan kelompok yang bertujuan untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif.
Pembelajaran cooperative dapat diartikan belajar bersama-sama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok. Pembelajaran
cooperative merupakan serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk
member dorongan keada peserta didik agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu metode belajar dimana peserta didik belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, kelompok kecil ini setiap anggotanya dituntut untuk saling bekerjasama antar anggota kelompok yang satu dengan yang lain.
Wiwaha 2.
Metode Pembelajaran Kooperatif
M enurut Sugiyanto (2010:42) metode pembelajaran kooperatif
Plagiat
meliputi :
Widya
a) Metode STAD (Student Achievement Divisions): metode STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan dari Universitas
John Hopkins. M etode ini dipandang paling sederhana dan paling
Jangan STIE
langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Para guru menggunakan metode STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada peserta didik setiap minggu baik melalui penyajian verbal maupun tertulis.
b) Metode Jigsaw: metode ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan dari Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh c) Metode GI (Group Investigation): dasar-dasar metode GI dirancang oleh Herbert Thelen, Selanjutnya. Diperluas dan diperbaiki oleh Sham dan kawan-kawan dari Universitas Tel Aviv. M etode GI sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif . Dibandingkan dengan metode STAD dan Jigsaw, metode GI melibatkan peserta didik sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. M etode ini menurut peserta didik untuk kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun keterampilan proses memiliki kelompok (group process skills). Para
Wiwaha
guru yang menggunakan metode GI umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 hingga 5 peserta
Plagiat
didik dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok
Widya
dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para peserta didik memilih topik yang ingin dipelajari mengikuti investigasi mendalam terhadap beberapa
Jangan STIE
subtopic yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan.
d) Metode Struktural: metode ini dikembangkan oleh Spencer Kagan dan kawan-kawan. M eskipun memiliki banyak kesamaan dengan metode lainnya, metode struktural menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi peserta didik. menjadi alternatif peserta didik. Berbagai struktur kelas yang lebih tradisional, seperti metode resitasi, yang ditandai dengan pengajuan pertanyaan oleh guru kepada seluruh peserta didik didalam kelas dan para peserta didik memberikan jawaban setelah lebih dahulu mengangkat tangan dan ditunjuk oleh guru. Struktur-struktur Kagan menghendaki agar para peserta didik bekerjasama saling bergantung dalam kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Ada struktur yang memiliki tujuan umum untuk meningkatkan penguasaan isi akademik dan ada pula struktur tujuannya untuk mengajarkan keterampilan sosial.
Wiwaha 3.
Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Unsur-unsur pembelajaran kooperatif paling sedikit ada empat
Plagiat
macam, yakni saling ketergantungan, interaksi tatap muka, akuntabilitas
Widya
individual, dan keterampilan menjalin hubungan antar pribadi (Asma, Noer, 2006).
a) Positive interdependence (saling ketergantungan positif) Jangan
STIE
Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada 2 pertanggungjawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut.
Beberapa cara membangun saling ketergantungan positif yaitu:
(1) Menumbuhkan perasaan peserta didik bahwa dirinya terintegrasi dalam kelompok, pencapaian tujuan terjadi jika semua anggota kelompok mencapai tujuan.
(2) Mengusahakan agar semua anggota kelompok mendapatkan penghargaan yang sama jika kelompok mereka berhasil mencapai tujuan.
(3) Mengatur sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik dalam kelompok hanya mendapatkan sebagian dari keseluruhan tugas kelompok.
(4) Setiap peserta didik ditugasi dengan tugas atau peran yang saling mendukung dan saling berhubungan, saling melengkapi dan saling terikat dengan peserta didik lain dalam kelompok.
b) Personal responsibility ( tanggung jawab perorangan )
Tanggung jawab perorangan merupakan kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama.
c) Face to face promotive interaction ( interaksi promotif )
Unsur ini penting untuk dapat menghasilkan saling ketergantungan positif. Ciri-ciri interaksi promotif adalah : (1) Saling membantu secara efektif dan efisien. (2) Saling memberi informasi dan sarana yang diperlukan. (3) Memproses informasi bersama secara lebih effektif dan efisien. (4) Saling mengingatkan.
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
(6) Saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.
d) Interpersonal skill ( komunikasi antar anggota / keterampilan )
Dalam unsur ini berarti mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan peserta didik, maka hal yang perlu dilakukan yaitu : (1) Saling mengenal dan mempercayai. (2) Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius. (3) Saling menerima dan saling mendukung. (4) Mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif.
e) Group processing ( pemrosesan kelompok)
Wiwaha
Dalam hal ini pemrosesan berarti menilai. M elalui pemrosesan kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan
Plagiat
kelompok dan kegiatan dari anggota kelompok. Hal ini bertujuan untuk
Widya
meningkatkan efektivitas anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Jangan
STIE
a) Meningkatkan hasil belajar akademik
M eskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan sosial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. b) Penerimaan terhadap keragaman
Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbada latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama.
c) Pengembangan keterampilan sosial
M engajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi untuk saling berinteraksi dengan teman yang lain.
5. Pentingnya Pembelajaran Kooperatif
a) Memudahkan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran.
b) Mengembangkan kegembiraan belajar yang sejati.
Wiwaha
c) Para peserta didik saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, pandangan.
Plagiat
d) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa
Widya
e) Mencegah timbulnya gangguan kejiwaan.
f) Mencegah terrjadinya kenakalan dimasa remaja.
g) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. Jangan
STIE
h) Meningkatkan keyakinan terhadap ide atau gagasan sendiri.
i) Meningkatkan motivasi belajar.
j) Meningkatkan hubungan positif antara peserta didik dengan guru.
B. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi modern dalam bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan elektronik dan bahan (software) yang disajikannya telah mempengaruhi seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan (Sutrisno, 2011).
Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
Wiwaha
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
Plagiat
mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan
Widya
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/ pemindahan informasi antar media menggunakan teknologi tertentu.
Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah
Jangan STIE
dan akhirnya berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi)
tecnology for processing, presenting and managing data and information.
This includes computer hardware and component manufacturing; computer
software development and various computer related services; together with
communication equipment, component manufacturing and services” . Artinya
bahwa i ndustri teknologi informasi didefinisikan sebagai pengembangan
teknologi dan aplikasi dari computer berbasis komunikasi untuk memproses, penyajian, mengelola data. Termasuk didalamnya pembuatan hardware komputer dan komponen komputer; pengembangan software komputer dan berbagai jasa yang berhubungan dengan komputer; bersama-sama dengan perlengkapan komunikasi pembuatan komponen dan jasa.