PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) DI KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pembelajaran merupakan proses interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar dari kegiatan tersebut. Menurut Kiranawati (2007), pembelajaran pada dasarnya merupakan aktivitas mengaktifkan, menyentuh, mempertautkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membentuk pemahaman melalui penciptaan kegiatan, pembangkitan penghayatan, internalisasi proses penemuan jawaban pertanyaan, dan rekonstruksi pemahaman melalui refleksi yang berlangsung secara dinamis. Dengan kata lain pembelajaran merupakan kegiatan untuk membelajarkan peserta didik agar dapat belajar dengan baik sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Mulyasa (2007) mengemukakan, “dalam kegiatan pembelajaran tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik”. Guru hendaknya dapat membantu peserta didik dalam belajar dan berupaya menumbuhkan semangat peserta didik untuk belajar. Adapun peranan dan tugas guru adalah (1) guru sebagai sumber belajar, berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran dengan baik, sehingga ia benar-benar berperan sebagai sumber belajar bagi peserta didik, (2) guru sebagai pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi peserta didik dan lingkungannya,


(2)

2

(3) guru sebagai pembaharu (innovator), guru harus mampu menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik, (4) guru sebagai model dan teladan, pribadi, dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di sekitar lingkungannya.

Berdasarkan keterangan di atas, guru mempunyai peranan yang sangat penting, peran tersebut akan dapat meningkat jika guru selalu berupaya memperbaiki kualitas pembelajaran. Pada kegiataan suatu pembelajaran, pembelajaran dapat berhasil jika didukung oleh pemilihan metode pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan karateristik materi yang disampaikan dan juga dengan adanya dukungan atau partisipasi aktif dari peserta didik. Guru yang baik harus menguasai model-model pembelajaran, sehingga dapat memilih model dan metode yang tepat yang harus diterapkan pada kelas tertentu dan materi tertentu pula. Pemilihan model pembelajaran biologi adalah hal yang penting dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pengajaran serta mampu mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran, pemilihan suatu metode sangat menentukan kualitas pembelajaran sehingga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran digunakan metode yang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik dapat terlibat aktif di dalamnya.

Hasil observasi dan wawancara tidak terstruktur dengan guru bidang studi biologi kelas VII-A di SMP Muhammadiyah 06 Dau, terdapat rendahnya mutu belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik. Data hasil ulangan menunjukkan pada mata pelajaran biologi di kelas VII-A di SMP Muhammadiyah 06 Dau adalah banyak peserta didik yang tidak tuntas dalam belajar atau pemahaman


(3)

3

konsep yang diperoleh rata-rata kelas 61,64 (Lampiran 1). Standar Ketuntasan Maksimum (SKM) adalah 75 di SMP Muhammadiyah 06 Dau. Pembelajaran yang dilakukan, lebih banyak menggunakan ceramah. Akibatnya proses pembelajarannya masih bersifat monoton karena peserta didik kelihatan pasif dan hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, dan hanya guru yang kelihatan aktif atau penyampaian materi dari guru kepada peserta didik berpusat pada guru. Pembelajaran dengan metode ceramah akan kesulitan untuk melatih bagaimana peserta didik menjawab pertanyaan dan mengajukan gagasan. Selain itu guru juga sering memberikan metode penugasan, biasanya metode ini digunakan oleh guru ketika tidak bisa mengajar sehingga guru memberikan tugas kepada peserta didik.

Salah satu upaya untuk menjelaskan peserta didik dapat menjawab pertanyaan dan mengajukan gagasan dapat dilatih dalam kelompok kecil melalui diskusi antar anggota kelompok. Dengan diskusi antar anggota kelompok, peserta didik dapat saling bekerjasama membantu, saling bertanya, dan saling mengemukakan pendapat satu sama lainnya. Pembelajaran dengan diskusi termasuk pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan peserta didik di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar peserta didik dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut (Johnson & Johnson dalam Isjoni (2010)). Pembelajaran kooperatif digunakan oleh para pendidik dalam pembelajaran di kelas dengan menciptakan situasi atau kondisi bagi kelompok untuk mencapai tujuan


(4)

masing-4

masing anggota atau kelompok mencapai tujuan tergantung pada kerjasama yang kompak dan serasi dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif dapat memotivasi peserta didik untuk bekerjasama dalam satu kelompok lebih dari sekedar kompetisi persaingan individu melainkan juga saling membantu antar teman (Slavin, 2011).

Beberapa unsur penting dalam pembelajaran kooperatif meliputi kerjasama dalam menyelesaikan tugas, mendorong untuk bekerjasama, tanggung jawab individu dan kelompok yang heterogen. Pembelajaran kooperatif digunakan dalam kelas yang selalu diliputi kerjasama dalam menyelesaikan tugas. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan, belajar untuk bekerjasama, menghargai pendapat orang lain dan tanggung jawab antara sesama peserta didik dan terhadap kelompoknya untuk memperoleh yang terbaik bagi kelompoknya dalam belajar dan menyelesaikan tugas. Kegiatan bekerjasama dapat mengembangkan tingkat pemikiran yang tinggi, keterampilan komunikasi yang penting, meningkatkan minat, percaya diri, kesadaran bersosial dan sikap toleransi terhadap perbedaan individu.

Pembelajaran kooperatif ada beberapa model yang diterapkan, salah satunya adalah menggunakan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams-Games-Tournaments). Pembelajaran kooperatifmodel TGT ini menuntut peserta didik untuk melakukan kegiatan diskusi. Pemilihan pembelajaran kooperatif tidak menempatkan peserta didik sebagai pendengar tetapi peserta didik harus


(5)

5

diberdayakan agar mau dan mampu untuk memperkaya pengalaman belajarnya dengan meningkatkan interaksi dengan lingkungan sosialnya sehingga dapat membangun pemahaman dan pengetahuannya.

Pembelajaran kooperatif model TGT dimulai dengan pembelajaran mengelompokkan peserta didik dengan mendiskusikan materi dengan menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD). Dalam hal ini peserta didik dilatih untuk mengemukakan pendapatnya dan meyumbangkan pikiran pada anggota kelompoknya. kemudian dilanjutkan dengan perlombaan akademik. Pada perlombaan akademik, peserta didik memainkan permainan dengan anggota tim lain untuk memperoleh poin bagi kelompok (tim) masing-masing. Fungsi utama dari tim ini adalah untuk meyakinkan bahwa seluruh anggota tim merupakan satu kesatuan tim yang saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugasnya lebih spesifik lagi untuk memperisiapkan setiap anggota agar mendapat nilai yang terbaik pada saat diadakan permainan di meja turnamen (Suhadi, 2008).

Penerapan model pembelajaran tipe TGT dikelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep biologi pada peserta didik, dengan melakukan diskusi menggunakan LKPD sehingga peserta didik diharapkan lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khususnya untuk mempersiapkan anggota kelompoknya agar bekerja lebih baik dan optimal pada saat game tournaments. Selain itu dapat memupuk aktivitas dan semangat peserta didik, khususnya aktivitas dalam berkomunikasi dengan sesama teman anggota kelompok belajarnya, bekerja dengan kelompok timnya dalam melawan atau berkompetisi secara sehat dengan


(6)

6

anggota tim belajar lain. Dengan demikian model pembelajaran ini dapat melibatkan seluruh peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Suhadi (2008) menyebutkan bahwa dengan pembelajaran model TGT, peserta didik lebih ditantang kemandiriannya, sementara peran guru tidak terlalu dominan. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT dirasa tepat untuk dapat meningkatkan pemahaman konsep dan aktivitas belajar peserta didik.

Oleh karena itu, peneliti ingin menerapkan pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman konsep dan aktivitas belajar peserta didik di kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi peserta didik kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Pemahaman Konsep dan Aktivitas Belajar Peserta didik melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) di Kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau”.

1.2Rumusan Masalah

Masalah yang akan dicari penyelesaiannya dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep dan aktivitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran biologi di kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau?


(7)

7

2. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep dan aktivitas belajar peserta didik di kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau dengan menggunakan pembelajarankooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments)?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mendiskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep dan aktivitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran biologi di kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau.

2. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan aktivitas aktivitas peserta didik di kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments).

1.4Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan pengetahuan peneliti, khususnya yang terkait dengan penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau masukkan tentang model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep biologi dan aktivitas belajar peserta didik.


(8)

8

3. Bagi Peserta didik

Dapat menumbuhkan semangat kerjasama antar peserta didik dan daya tarik peserta didik terhadap biologi.

4. Bagi Sekolah

Sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar lebih menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

1.5Definisi Operasional

1. Pemahaman konsep merupakan salah satu bentuk hasil belajar yang diperoleh peserta didik dari mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Hasil belajar peserta didik adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar, hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa skor tes yang diberikan pada setiap akhir siklus (Sudjana, 2009).

2. Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik selama pembelajaran berlangsung, meliputi pada saat penyajian kelas peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Pada saat belajar kelompok Peserta didik aktif mendiskusikan permasalahan dalam LKPD dan pada saat games turnamen meliputi peserta didik aktif bekerjasama dalam tim, peserta didik memahami dan melaksanakan tugas dalam tim dengan tepat. 3. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang di dalamnya mengkondisikan para peserta didik bekerja bersama-sama di dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar (Suhadi, 2008).


(9)

9

4. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang melibatkan aktivitas seluruh peserta didik tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran peserta didik sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan penghargaan. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkin peserta didik dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar (Suhadi, 2008).


(10)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) DI KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU

SKRIPSI

OLEH: CINDY RAHAYU

NIM 07330032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011


(11)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) DI KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh: Cindy Rahayu NIM 07330032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011


(12)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Cindy Rahayu

Nim : 07330032

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pedidikan

Judul Skripsi : Peningkatan Pemahaman Konsep dan Aktivitas Belajar Peserta Didik melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) di Kelas VII-A SMP

Muhammadiyah 06 Dau.

Diajukan untuk Dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu ( S1 )

pada Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I,

(Dr. Yuni Pantiwati, M.M. M.Pd)

Pembimbing II,


(13)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Cindy Rahayu

Tempat/tgl Lahir : Midai, 5 Mei 1989

NIM : 07330032

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Peningkatkan Pemahaman Konsep dan Aktivitas Belajar Peserta Didik melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) di Kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau”” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 17 Desember 2011 Yang Menyatakan,

(Cindy Rahayu) Mengetahui,

Pembimbing I,

(Dr. Yuni Pantiwati, M.M. M. Pd.)

Pembimbing II,


(14)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Biologi

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 17 Desember 2011

Dekan,

(Drs. Fauzan, M. Pd.)

Dewan penguji:

1. Dr. Yuni Pantiwati, M.M. M. Pd. 1. ……….

2. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd. 2. ………..

3. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si. 3. ……….


(15)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Aktivitas Belajar Peserta Didik melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) Di Kelas VII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau”. Tujuan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, tidak lepas dari bantuan serta semangat dari berbagai pihak untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Drs. H. Fauzan. M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Sri Wahyuni M. Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap ilmu pendidikan. 3. Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd., selaku pembimbing I yang telah banyak

bersabar dalam mengarahkan dan membimbing penyusunan skripsi ini dan Dra. Lise Chamisijatin, M. Pd. selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dan petunjuk baik secara teknis maupun secara akademis.

4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

5. Dadang Sukmanto, S. Pd selaku Kepala SMP Muhammadiyah 06 Dau. 6. Khoirul Iskak Harahap S. Pd dan seluruh siswa kelas VII-A SMP


(16)

7. Sahabatku Biologi angkatan 2007 dan teman-temen kos “Mb. Lasri” terimakasih atas semangat dan dukungannya kepada penulis, serta semua pihak yang telah mendukung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 17 Desember 2011 Penulis,


(17)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAKSI ... xvi

ABSTRACT ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Biologi ... 10

2.1.1 Pembelajaran Biologi melalui Pendekatan Proses ... 12

2.1.2 Pembelajaran Biologi melalui Pendekatan Konsep ... 19

2.2 Pembelajaran Kooperatif ... 20

2.2.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 20

2.2.2 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ... 22


(18)

2.2.4 Model-model Pembelajaran Kooperatif ... 24

2.3 Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ... 26

2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 26

2.3.2 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ... 27

2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 31

2.4 Pemahaman Konsep ... 32

2.5 Aktivitas Belajar ... 35

2.6 Hubungan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Pemahaman Konsep dan Aktivitas Belajar ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 40

3.2 Peran Peneliti ... 41

3.3 Tempat Penelitian... 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4.1 Sumber Data ... 42

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4.3 Instrumen Penelitian ... 43

3.5 Metode Pengumpulan Data... 43

3.6 Prosedur Penelitian ... 44

3.6.1 Rencana Siklus I ... 44

3.6.2 Rencana Siklus Berikutnya ... 48

3.7 Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 52

4.1.1 Siklus 1 ... 52

4.1.1.1 Perencanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT . 52 4.1.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .. 53

4.1.1.3 Observasi Tindakan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 58


(19)

4.1.1.3.1 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 59 4.1.1.3.2 Pemahaman Konsep Peserta Didik

Siklus I ... 62 4.1.1.4 Refleksi Tindakan Pembelajaran Kooperatif

Tipe TGT Siklus I ... 63 4.1.2 Siklus II ... 65 4.1.2.1 Perencanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT . 65 4.1.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .. 66 4.1.2.3 Observasi Tindakan Pembelajaran Kooperatif

Tipe TGT ... 71 4.1.2.3.1 Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Tipe TGT ... 72 4.1.2.3.2 Pemahaman Konsep Peserta Didik

Siklus I ... 74 4.1.2.4 Refleksi Tindakan Pembelajaran Kooperatif

Tipe TGT ... 75 4.2 Pembahasan ... 77

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 82 5.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(20)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Aktivitas Belajar Peserta Didik Selama Kegiatan

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 43

Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 49

Tabel 3.3 Kategori Aktivitas Peserta Didik ... 51

Tabel 4.1 Data Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ... 60

Tabel 4.2 Data Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus I ... 62

Tabel 4.3 Data Nilai Ketuntasan (Klasikal) Siklus I ... 63

Tabel 4.4 Data Hasil Refleksi pada Siklus I ... 64

Tabel 4.5 Data Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II ... 72

Tabel 4.6 Data Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus II ... 73

Tabel 4.7 Data Nilai Ketuntasan (Klasikal) Siklus II ... 75


(21)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Penempatan Peserta Tournaments ... 29 Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Model Kemmis & Taggart) 40


(22)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Presentase Nilai Pemahaman Konsep Peserta

Didik pada Siklus I dan II ... 78 Grafik 4.2 Perbandingan Presentase Aktivitas Belajar Peserta Didik pada


(23)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Ulangan SMP Muhammadiyah 06 Dau ... 86

Lampiran 2a RPP Ekosistem ... 87

Lampiran 2b RPP Saling Ketergantungan Antar Ekosistem ... 94

Lampiran 3a Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus I ... 101

Lampiran 3b Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus II ... 104

Lampiran 4a Soal Penyajian Kelas ... 107

Lampiran 4b Soal Penyajian Kelas ... 108

Lampiran 5a Kisi-kisi Soal Ulangan Harian Siklus I ... 109

Lampiran 5b Kisi-kisi Soal Ulangan Harian Siklus II ... 114

Lampiran 6a Soal Ulangan Harian Siklus I ... 120

Lampiran 6b Soal Ulangan Harian Siklus II ... 123

Lampiran 7a Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian Siklus I ... 126

Lampiran 7b Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian Siklus II ... 127

Lampiran 8a Soal Games Tournaments I Siklus I ... 128

Lampiran 8b Soal Games Tournaments II Siklus II ... 130

Lampiran 9a Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus I... 132

Lampiran 9b Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus II . 136 Lampiran 10a Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 140

Lampiran 10b Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 142

Lampiran 11 Catatan Lapangan ... 144

Lampiran 12a Lembar Hasil Ulangan Peserta Didik Siklus I ... 145

Lampiran 12b Lembar Hasil Ulangan Peserta Didik Siklus II ... 146

Lampiran 13 Lembar Perhitungan Poin Games Tournaments ... 147

Lampiran 14 Lembar Jawaban Ulangan Harian ... 148

Lampiran 15 Lembar Pedoman Observasi dan Wawancara dengan Guru Bidang Studi Lampiran 16 Lembar Dokumentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 149


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1988. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bina Aksara.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Biologi. Jakarta : Depdiknas.

Ibrahim, Muslimin; Rachmadiarti, Fida; Nur, Mohammad, dan Ismono. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Isjoni. 2011. Pembelajaran Koopertif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kiranawati, 2007. Numbered Heads Together. (Online), (http:// wwgurupkn. Wordpress.com/2007/11/14/numbered-heads-together/, diakses pada tanggal 2 Maret 2011.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning diRuang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yukaliana, dkk. 2006. Mandiri Biologi 2 SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa. 2007. Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Roestiyah. 2001. Metode Doscovery. (Online), (http://nilaieka. Blogspot.com/ 2010/01/metode .discovery, diakses tanggal 19 Mei 2011).

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya.


(25)

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Suhadi, 2008. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments), (Online), (http:// suhadinet/ wordpres.com. html, diakses 6 Februari 2011).

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakartas: Pustaka: Pelajar.

Sukrisdyana, A. 2002. Upaya penilaian Motivasi dan Prestasi Belajar pada Sisa Kelas I SLTPN 4 Trenggalek melalui Pembelajaran Biologi dengan Siklus Belajar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UM.

Susanto, P. 1999. Strategi Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah. Malang: Universitas Negeri Malang.

Susanto, P. 2002. Perbaikan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pembelajaran Berbasis Kontekstual. Makalah disajikan dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Biologi SLTP Kota Malang di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.

Wasis, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 Untuk SMP dan MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Winarsih, dkk. IPA Terpadu Untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Aktivitas Belajar Peserta Didik Selama Kegiatan

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 43

Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 49

Tabel 3.3 Kategori Aktivitas Peserta Didik ... 51

Tabel 4.1 Data Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ... 60

Tabel 4.2 Data Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus I ... 62

Tabel 4.3 Data Nilai Ketuntasan (Klasikal) Siklus I ... 63

Tabel 4.4 Data Hasil Refleksi pada Siklus I ... 64

Tabel 4.5 Data Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II ... 72

Tabel 4.6 Data Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus II ... 73

Tabel 4.7 Data Nilai Ketuntasan (Klasikal) Siklus II ... 75


(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Penempatan Peserta Tournaments ... 29 Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Model Kemmis & Taggart) 40


(3)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Presentase Nilai Pemahaman Konsep Peserta

Didik pada Siklus I dan II ... 78 Grafik 4.2 Perbandingan Presentase Aktivitas Belajar Peserta Didik pada


(4)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Ulangan SMP Muhammadiyah 06 Dau ... 86

Lampiran 2a RPP Ekosistem ... 87

Lampiran 2b RPP Saling Ketergantungan Antar Ekosistem ... 94

Lampiran 3a Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus I ... 101

Lampiran 3b Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus II ... 104

Lampiran 4a Soal Penyajian Kelas ... 107

Lampiran 4b Soal Penyajian Kelas ... 108

Lampiran 5a Kisi-kisi Soal Ulangan Harian Siklus I ... 109

Lampiran 5b Kisi-kisi Soal Ulangan Harian Siklus II ... 114

Lampiran 6a Soal Ulangan Harian Siklus I ... 120

Lampiran 6b Soal Ulangan Harian Siklus II ... 123

Lampiran 7a Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian Siklus I ... 126

Lampiran 7b Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian Siklus II ... 127

Lampiran 8a Soal Games Tournaments I Siklus I ... 128

Lampiran 8b Soal Games Tournaments II Siklus II ... 130

Lampiran 9a Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus I... 132

Lampiran 9b Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus II . 136 Lampiran 10a Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 140

Lampiran 10b Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 142

Lampiran 11 Catatan Lapangan ... 144

Lampiran 12a Lembar Hasil Ulangan Peserta Didik Siklus I ... 145

Lampiran 12b Lembar Hasil Ulangan Peserta Didik Siklus II ... 146

Lampiran 13 Lembar Perhitungan Poin Games Tournaments ... 147

Lampiran 14 Lembar Jawaban Ulangan Harian ... 148

Lampiran 15 Lembar Pedoman Observasi dan Wawancara dengan Guru Bidang Studi Lampiran 16 Lembar Dokumentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 149


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1988. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bina Aksara.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Biologi. Jakarta : Depdiknas.

Ibrahim, Muslimin; Rachmadiarti, Fida; Nur, Mohammad, dan Ismono. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Isjoni. 2011. Pembelajaran Koopertif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kiranawati, 2007. Numbered Heads Together. (Online), (http:// wwgurupkn. Wordpress.com/2007/11/14/numbered-heads-together/, diakses pada tanggal 2 Maret 2011.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning diRuang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yukaliana, dkk. 2006. Mandiri Biologi 2 SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa. 2007. Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Roestiyah. 2001. Metode Doscovery. (Online), (http://nilaieka. Blogspot.com/ 2010/01/metode .discovery, diakses tanggal 19 Mei 2011).

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya.


(6)

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Suhadi, 2008. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments), (Online), (http:// suhadinet/ wordpres.com. html, diakses 6 Februari 2011).

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakartas: Pustaka: Pelajar.

Sukrisdyana, A. 2002. Upaya penilaian Motivasi dan Prestasi Belajar pada Sisa Kelas I SLTPN 4 Trenggalek melalui Pembelajaran Biologi dengan Siklus Belajar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UM.

Susanto, P. 1999. Strategi Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah. Malang: Universitas Negeri Malang.

Susanto, P. 2002. Perbaikan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pembelajaran Berbasis Kontekstual. Makalah disajikan dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Biologi SLTP Kota Malang di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.

Wasis, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 Untuk SMP dan MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Winarsih, dkk. IPA Terpadu Untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Dengan Permainan Destiny Board

0 3 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournaments) Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBANTUAN MEDIA PERMAINAN KARTU UNO TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA.

0 4 160