PENGARUH PEREBUSAN, PENYIMPANAN, DAN PEMANASAN ULANG TERHADAP KARAKTERISTIK WARNA, KANDUNGAN VITAMIN C, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SAWI HIJAU (Brassica rapa parachinensis) DAN SAWI PUTIH (Brassica rapa pekinensis) THE EFFECT OF BOILING, STORAGE, AND R

  Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

  !"#$ #$!%&%'(% )*+,)+)-./ 0)-- Perpustakaan Unika

  Perpustakaan Unika

)*+,)+)-./

#12#$3 4("& '!1 12& $!2$!

  '#&5%& &! 4 $ "&% 4(6(& "$! "&5 #4$ $!'$! "& $"$5$! %&"$!2 5 !2(6& 5$"$ 4$!22$ 0) (!& 0)--

  Semarang, 25 Agustus 2011 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

  37&37&!2 '$! + + #171

  • + ( &$!41 + 8 4$ ( &%49$:$4& + 8 37&37&!2 + 4$ ( &%49$:$4& + 8

  Perpustakaan Unika

  Sayuran merupakan sayuran yang sering dijumpai, murah, dan mempunyai banyak kandungan nutrisi yang baik seperti vitamin C dan antioksidan. Sawi hijau ( ) dan sawi putih ( ) sering dikonsumsi dengan cara direbus. Proses perebusan, penyimpanan, dan pemanasan ulang kadang dilakukan oleh kalangan rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan pengaruh perebusan, penyimpanan, dan pemanasan ulang terhadap karakteristik warna, aktivitas antioksidan dan vitamin C sayuran sawi

  o

  hijau dan sawi putih. Sayuran yang telah melalui proses perebusan (97 - 98

  C) selama 2

  o

  menit, penyimpanan selama 5 jam baik pada suhu ruang (28 - 30

  C) maupun

  o o

  (4 - 7

  C), dan pemanasan ulang (± 90

  C) selama 2 menit dianalisa tingkat warna, kandungan air, kandungan vitamin C, dan aktivitas antioksidan. Warna pada sawi hijau menjadi hijau kekuningan saat direbus sedangkan warna pada sawi putih menjadi kuning yang agak kehijauan saat direbus. Aktivitas antioksidan pada sawi hijau menurun sebanyak 28,1% sedangkan pada sawi putih menurun sebanyak 27,1% saat direbus. Vitamin C pada sawi hijau menurun sebanyak 45,3% saat direbus dari 38,867 mg/100 g menjadi 21,267 mg/100 g. Saat penyimpanan baik pada suhu ruang maupun dan dipanaskan ulang juga mengurangi kandungan vitamin C. Vitamin C pada sawi putih mengalami penurunan sebanyak 25,8% saat direbus dari 22,733 mg/100 g menjadi sebesar 16,867 mg/100 g. Lalu saat disimpan pada suhu ruang dan saat disimpan pada suhu , sawi putih mengalami penurunan vitamin C yang sama sebanyak 8,7%. Kemudian saat sawi putih dari penyimpanan suhu ruang direbus ulang mengalami penurunan vitamin C sebanyak 28,6% dari 15,4 mg/100 g menjadi 11 mg/100 g sedangkan saat direbus ulang dari penyimpanan suhu mengalami penurunan vitamin C sebanyak 19% dari 15,4 mg/100 g menjadi 12,467 mg/100 g.

  Perpustakaan Unika

  Brassica vegetables are daily available relatively, cheap, and have a good nutrients like vitamin C and antioxidants. Choi sum ( ) and chinese cabbage ( ) are often consumed after boiling. The process of boiling, storage, and reheating sometimes are applied by the household. The purpose of this study is to compare the effect of boiling, storage and reheating on the quality characteristics of choi sum and chinese cabbage. Vegetables that had been boiled (97 -

  o o

  98 C) for 2 minutes, stored for 5 hours either at room temperature (28 - 30

  C) or

  o o

  refrigerator (4 - 7

  C), and reheated (± 90

  C) for 2 minutes were analyzed on the level of color, water content, vitamin C, and antioxidant activity. The antioxidant activity of choi sum decreased by 44.4% after boiled and of chinese cabbage is decreased by 27.1%. Vitamin C in choi sum is decreased by 45.3% from 38.867 mg/100 g to 21.267 mg/100 g after boiling. Storage either at room temperature or refrigerator and reheating also reduce the content of vitamin C. The highest vitamin C is found in fresh choi sum at 38.867 mg/100 g. Vitamin C in chinese cabbage decreased 25.8% when boiled from 22.733 mg/100 g to 16.867 mg/100 g. When stored at room temperature or at refrigerator temperature, vitamin C in chinese cabbage decreased which is the same as 8.7%. When chinese cabbage is reboiled after room temperature storage the vitamin C is decreased as much as 28.6% while reboiling after the refrigerator temperature storage decreases the vitamin C by 19%.

  Perpustakaan Unika

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya yang telah diberikan pada penulis sehingga berhasil menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul PENGARUH PEREBUSAN, PENYIMPANAN, DAN PEMANASAN ULANG TERHADAP KARAKTERISTIK WARNA, KANDUNGAN VITAMIN C, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SAWI HIJAU ( ) DAN SAWI PUTIH ( ), yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Penulis sadar bahwa laporan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dorongan, serta pemikiran banyak pihak yang sangat berarti. Oleh karena itu, penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati hidup penulis.

  2. Ibu Ita Sulistyawati, STP., MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang sekaligus dosen pembimbing II yang telah banyak membantu dan mendukung penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.

  3. Bapak R. Probo Y. Nugrahedi, STP., MSc. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak membimbing dan memberikan saran serta kritik yang baik buat penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

  4. Keluarga yang selalu memberi dukungan dan mendoakan penulis hingga terselesainnya laporan skripsi ini. Terima kasih Papa, Mama, Adik-adikku dan saudaraku Sandy dan saudara-saudara lainnya yang selalu mendukung penulis.

  5. Friska yang selalu memberi dukungan, mendoakan, memberi masukan dan menerima penulis apa adanya.

  6. Mas Soleh selaku laboran laboratorium Kimia Pangan dan Ilmu Pangan serta Mas Pri selaku laboran laboratorium Rekayasa Pengolahan Pangan. Terima kasih atas bantuannya selama ini, dan kerelaannya untuk meluangkan waktu menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis selama penelitian. Serta Mbak Endah dan staf TU, Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini.

  7. Untuk semua staf pengajar di Fakultas Teknologi Pangan UNIKA Soegijapranata yang telah membimbing penulis selama kuliah. Terima kasih banyak dan semoga sukses selalu.

  8. Untuk teman-teman satu angkatan (Erik, Hans, Marcel, Desy, dll), Terima kasih atas saran, dukungan, bantuan, hiburan dan kerjasama kalian. Sukses Selalu!!

  9. Untuk teman-teman yang sering ajak jalan-jalan (Ato, Romel, Novianto, Renny, dan Desy). Terima kasih atas saran, dukungan dan menemani jalan untuk menghilangkan stress sesaat.

  10. Untuk teman-teman dari Ketapang (Fenta, Desta, Eko, Wawan, Desmon, Hendry, Wendy, dan Yoris), Terima kasih atas saran dan ajakan main untuk menghilangkan stress sesaat. Ayo main DotA lagi. Jangan main terus.

  11. Untuk teman-teman satu kost (Albert, Raka, Andro, Legal, Hendy dan Mas Bonang), Terima kasih atas hiburan, saran, solusi, dukungan dan ajakan bermain kartu untuk menghilangkan stress sesaat. Kalau mati lampu kita main kartu lagi ya.

  12. Untuk Ibu Ana, Ibu Yenni, Ibu Marissa, Ibu Seli, dan Ibu Sri terima kasih atas kerelaannya meluangkan waktu untuk diwawancara dan diobservasi dalam penelitian ini.

  13. Terima Kasih untuk semua pihak yang sudah turut membantu penulis baik secara langsung dan tidak langsung, serta yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

  Penulis menyadari penulisan dan penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dari penulis. Oleh sebab itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sebagai bahan perbaikan. Akhir kata, penulis berharap agar laporan skripsi ini dapat bermanfaat serta memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan pihak – pihak yang membutuhkan.

  Semarang, 25 Agustus 2011 Penulis,

  Hendra Fransiskus

  Perpustakaan Unika

  Perpustakaan Unika

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  Perpustakaan Unika

  

  Perpustakaan Unika

  

  Perpustakaan Unika

  

  

  

  

   LAMPIRAN 6. Normalitas, Anova ( ) dan T-Test Aktivitas Antioksidan Sawi LAMPIRAN 7. Normalitas, Anova ( ) dan T-Test Aktivitas Antioksidan Sawi

  

  

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGEKSTRAK KOMPOS KEPALA UDANG DAN KONSENTRASI EKSTRAK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica rapa L)

0 5 1

PENGARUH JENIS EKSTRAK KOMPOS KEPALA UDANG DENGAN BERBAGAI JENIS PENGEKSTRAK YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN UNSUR MIKRO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica rapa L.)

0 15 42

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK KOMPOS KULIT NANAS DAN UNSUR MIKRO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica rapa L.)

8 33 42

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI EKSTRAK KOMPOS KULIT NANAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica rapa L.)

13 51 44

PEMANFAATAN KOMPOS DARI LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM (Pleurotusostreatus) SEBAGAI MEDIA TUMBUH TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica rapa var. parachinensis L.)

0 5 8

Key Word : β-Karoten, Brassica pekinensia L, Brassica juncea L coss PENDAHULUAN - ANALISIS KANDUNGAN β-KAROTEN PADA JENIS SAWI PUTIH (Brassica pekinensia L) DAN JENIS SAWI HIJAU (Brassica Juncea L coss) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

0 0 7

PENGGUNAAN SLUDGE CREAMER SEBAGAI PUPUK ORGANIK DALAM BUDIDAYA SAWI PAKCHOY (Brassica rapa L. varietas Parachinensis)

0 3 8

PENGARUH DAYA LAMPU NEON TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAK CHOI (Brassica rapa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK INDOOR THE INFLUENCE OF NEON LAMP ON THE GROWTH OF PAK CHOI (Brassica rapa L.) INAN INDOORHYDROPONIC SYSTEM

0 0 8

PENGARUH PRODUK BIOFERTILIZER RUMPUT LAUT (Euchema cottonii) KOMERSIL TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L) dan IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) PADA SISTEM AKUAPONIK

0 1 14

SKRIPSI APLIKASI DOSIS KOMPOS CAIR LIMBAH SAWI DAN CANGKANG RAJUNGAN TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.)PADA TEKNIK HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG

0 0 15