KEJADIAN LUKA TERTUSUK JARUM DAN BENDA TAJAM PADA PARAMEDIS UNIT TRANSFUSI DARAH(Studi di Palang Merah Indonesia Kota Semarang) - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

DAFTAR PUSTAKA

  1. Chalupa S, Gallian C, Quinn M. Needles stick and sharp injury prevention : are we reaching out goals? AACN view point retrieved. 2008.

  2. Waqar S, Ulsiraj M, Razzaq Z, Malik Z, Zahid M. Knowledge, attitude and practices about needle stick injuries in health care workers Paskitan. Journal of

  Medical Research. 2011;50(2).

  3. CDC. Guideline for Isolation Precautions: Preventing Transmission of Infectious Agents in Healthcare Setting .

   (16 Januari 2017): cdc; 2012.

  4. Reda, A A, Fisseha S, Mengistie B, Vandeweerd JM. Standard Precautions: Occupational Exposure and Behavior of Healthcare Workers in Ethiopia. PLoS ONE. 2015;5 (12).

  5. Dr. Erna Tresnaningsih MOH P, SpOK. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kesehatan.Pusat Kesehatan Kerja.Setjen Depkes R.I.; 2015.

  6. Hermana. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Luka Tusuk

Jarum di RSUD Cianjur. Vol Tesis. Depok: Universitas Indonesia; 2006.

  7. Khushdil A, Farrukh, H., Sabir, D., Awan, T., & Qureshi,. JPMI : Journal o Postgraduate Medical Institute, 27(4) 2013. 2013.

  8. Ehsani SR, Mohammadnejad E, Hadizadeh MR, et al. Epidemiology of Needle Sticks and Sharp Injuries Among Nurses in an Iranian Teaching Hospital. Arch Clin Infect Dis. 2013;8(1):27-30.

  9. Subratty A, Moussa A. Incidence of needlestick and sharp injuries among health care workers in Mauritius. Asan Journal Of Biochemistry. 2007;2(5).

  10. Nilamsari. Manajemen Risiko. Surabaya: Universitas Airlangga; 2016.

  11. Kusman Ibrahim WM, Ayu Prawesti Priambodo. Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Kewaspadaan Universal Perawat terhadap penularan HIV/AIDS. Jurnal Ners Vol9 1 April 2014: 11-18. 2014.

  12. Dwi HA. Tesis. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur. Universitas Indonesia: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2014.

  13. Kemenkes. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.

  14. CDC. Puncture: Exposure for Bloodborne Pathogen Exposure. 2011. USA; 2016.

  15. CDC. Sharp Injuries – Bloodborne Pathogens. Washington: CDC; 2013.

  16. Bhardwaj A, Sivapathasundaram N, Yusof M, Minghat A, Swe K, Sinha N. The Prevalence of Accidental Needle Stick Injury and their Reporting among Healthcare Workers in Orthopaedic Wards in General Hospital Melaka, Malaysia. Malaysia Orthopaedic 2014;8(2).

  17. Manzoor, Daud I, Hashmi, Babar R, Rahman MS, Malik A. Needle Stick Injuries In Nurses At A Tertiary Health Care Facility. Journal ncbi nlm.

  2010;2(23).

  18. Pinem S. Tesis. Penerapan Kewaspadaan Universal oleh Bidan dan Faktor- Faktor yang berhubungan di Puskesmas Kecamatan Wilayah DKI Tahun 2013.

  Universitas Indonesia: Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2013.

  19. Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

  20. Jauhari B. Faktor yang berhubungan dengan luka tusuk jarum suntik pada kelompok bidan desa di kabupaten Mojokerjo. 2014.

  21. Ernawati B. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan

  Terjadinya Needle Stick Injury Di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit X Jakarta 2015 . Jakarta: Keperawatan, STIK SINT CAROLUS; 2016.

  22. Aderaw Z. Assessment on Magnitude of Needle Stick and Sharp Injuries and Associated Factors among Health Care Workers in East Gojjam Zone Health Institutions, Amahara Regional State, Ethiopia. Global Journals Inc (USA).

  2013;Volume 13 (Issue 3 Version 1.0):40-50.

  23. Lee J-J KS-H, Cheng S-J. N. Needlestick and sharps injuries among dental healthcare workers at a university hospital. Journal of the Formosan Medical

  Association. 2014:113:227-233.

  24. Sudiantara PH, Somia IKA. Karakteristik Pajanan Jarum Suntik pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar. 2013.

  25. Ahmad. Needle Stick Injury and Associated Faktors Among Medical Students.

  Pakistan Journal of Surgery. 2008;24(3).145-148.

  26. PMI U. Laporan Kegiatan perolehan Darah Donor 2016.

  27. Laporan kegiatan Unit Transfusi Darah PMI Kota Semarang. 2015.

  28. Ratnawati A, Rufina D, Ghofur A. Determinan risiko cedera benda tajam pada perawat di instalasi bedah sentral rsup dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Journal

  Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 2015.

  29. Nurkhasanah, Sujianto U. Kepatuhan perawat dalam penerapan kewaspadaan universal di Rumah sakit dokter kariadi semarang 2013.

  30. Prastya IW. Hubungan Pengetahuan Tentang Tindakan Pencegahan Luka Tusuk Jarum Dengan Insidensi Luka Tusuk Jarum Pada Mahasiswa Profesi Ners Stikes Aisyiyah Yogyakarta. Journal Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah. 2015.

  31. Aderaw Z. Assessment on Magnitude of Needle Stick and Sharp Injuries and Associated Factors among Health Care Workers in East Gojjam Zone Health Institution. . Global Journal of Medical research Diseases. 2013;Volume 13 (Issue 3 Version 1.0).

  32. Poter, Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. 4 ed: EGC; 2006.

  33. Tambayong J. Patofisiologi untuk Keperawatan. In: Ester M, ed. Jakarta: EGC; 2000.

  34. Sjamsuhidayat R, Jong Wd. Buku Ajar Ilmu Bedah. 2 ed. Jakarta: EGC; 2004.

  35. WHO. Kader kesehatan masyarakat. Jakarta;EGC. Book. 2005.

  36. Djatmiko RD. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Deepublish; 2016.

  37. S Chalupa PM, CJ Gallian, MM Quinn. Needles stick and sharp injury prevention : are we reaching out goals? AACN view point retrieved. 2008.

  38. Waqar SH, ulsiraj, M., Razzaq, Z., Malik, Z. I., & Zahid, M. A. Knowledge, attitude and practices about needle stick injuries in health care workers Paskitan Journal of Medical Research,50(3).111. 2011.

  39. Sabiston DC. Buku Ajar Bedah. In: Oswari J, ed. Jakarta: EGC; 2007.

  40. Cho E, Choi M, Park SH, Yo Y, AIken LH. Factors associated with needlestick and sharp injuries among hospital nurses: A cross-sectional questionnaire survey. International Journal of Nursing Studies. 2013;50(8).

  41. Sursilah I. Pencegahan Infeksi Dalam Pelayanan Kebidanan. Yogjakarta, dee publish. Buku. 2010.

  42. Eunhee Choa HL, Miyoung Choib, Su Ho Parkc,*, Il Young Yooa, and Linda

  H. Aikend Factors associated with needlestick and sharp injuries among hospital nurses: A cross-sectional questionnaire survey. NIH Public Access 2013.

  43. Anjum Hashmi SAARaLI. Prevalence of Needle-stick and Sharps Injuries among Healthcare Workers, Najran, Saudi Arabia Epidemiology Open Access.

  2012.

  44. WHO. Penerapan Kewaspadaan Standar Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

  2008.

  45. Cullioch JM. Science, Management and Practice. USA: Wiley; 2000.

  46. Bernard J. Healey KTW. Introduction to Occupational Health in Public Health Practice . USA: John Willey & Sons; 2009.

  47. Andeanto O, Semesta PI. Penyakit Menular di Sekitar Anda: mengetahui macam-macam penyakit yang dapat menular serta cara pencehagannya. In: Aryanti RD, ed. Jakarta: Lembaga Langit Indonesia; 2015.

  48. Nursalam K. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi. Jakarta: Salemba Medika; 2011.

  49. Elizabeth J, Corwin. Buku Saku Patofisiologi (Terj. dari Handbooks of Pathophysiology). Jakarta: EKG:; 2000.

  50. Adams D. Needlestick and sharps injuries: practice update (Needlestick and sharps injuries: implications for practice). Becton Dickinson. 2012.

  51. Setyati J, Soemantri A. Transfusi Darah Yang Rasional. Palang Merah Indonesia ; 2010.

  52. Wardanang C. Hubungan Masa Kerja dan Usia dengan Needlestick Injury

  (NSI) pada Perawat Bangsal Dewasa RSUD Kota Surakarta . Surakarta: Kedokteran, Universitas Sebelas Maret; 2015.

  53. Soedirman S. Kesehatan Kerja dalam Prospektif Hiperkes dan Keselamatan Kerja . Jakarta: Erlangga; 2014.

  54. Firas Shehadeh Khraisat MHJ, Anita Abd Rahman, Salmiah Md Said.

  Needlestick and sharp injuries among healthcare workers in hospitals. A mini-

  systematic review International Journal of Clinical Medicine Research 2014; 1(4): 151-160. 2014.

  55. Yuliana C. Kepatuhan perawat terhadap kewaspadaan standar di RSKO Jakarta.

  2012.

  56. Depkes. Pedoman pelaksanaan kewaspadaan universal di pelayanan kesehatan.

  Jakarta: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes RI; 2010.

  57. Siham MAl-Momani MH, YahyaW. Najjar Sustained reduction in needlestick and sharp injuries among nursing students: An initiative educational program. International Research Journals 2013 Vol 4(9). 2013.

  58. Kurniawati W, Asfawi S, Nurjanah. Hubungan Praktik Penerapan Standart Operasional Prosedur (SOP) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Perawat Unit Perinatologi Di RSUD Tugurejo Semarang. 2014.

  59. Depkes. Standar Prosedur Operasional Laboratorium. In: Kesehatan, ed.

  Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2002.

  60. Izatun M. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menggunakan sabuk keselamatan pada pengemudi angkutan umum di terminal bus Pulogadung

  Skripsi program kesmas UIN Syahid jakarta. 2008.

  61. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu prilaku. Jakarta: Rineka cipta.

  book. 2007.

  62. Notoatmodjo. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku . 2007(Rineka Cipta):Jakarta.

  63. Anizar. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta.

  Graha Ilmu. Buku. 2009.

  64. Tarwaka. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta. . Harapan Press. 2008.

  65. Tarwaka. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Surakarta. Harapan Press; 2008.

  66. P2MPL D. Pedoman Pelaksanaan Universal Di Pelayanan Kesehatan.

  Departemen Kesehatan RI , Jakarta. 2010.

  67. Djauhari B. Faktor yang berhubungan dengan luka tusuk jarum suntik pada kelompok bidan desa di Kabupaten Mojokerto. 2015.

  68. Kemenkes. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 432/Menkes/SK/IV/2007

  tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit . Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2007.

  69. Ramli s. Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Jakarta. Dian Rakyat ; 2010.

  70. Indonesia KMKR, 241/Menkes/SK/IV/ N. Standar Pelayanan Laboratorium Kesehatan Pemeriksaan HIV dan Insfeksi Oportunistik:2006.

  71. Buku Laporan kegiatan UTD PMI Kota Semarang tahun 2016.

  72. Basuki, Endang, Topobroto. HS. Advokasi sebagai Usaha untuk Membangun Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Masyarakat. Majalah Kedokteran Indonesia. 2007;57 (3):135 - 139.

  73. Bekele T, Gebremariam A, Kaso M, Ahmed K. Attitude, reporting behavour and management practice of occupational needle stick and sharps injuries among hospital healthcare workers in Bale zone, Southeast Ethiopia. Journal of Occupational Medicine and Toxicology. 2015;10:42:2-7.

  74. Spiritia. Kewaspadaan Universal . Vol 1 Maret 2017: Yayayan Spiritia; 2017.

  75. Intan J. Faktor-faktor yang berhubungan denganterjadinya luka tusuk jarum suntik pada paramedis Rumkital Dr.Midiyatos Tanjung Pinang. 2012.

  76. Sadoh, Wilson. Practice of Universal Precautions among Healthcare Worker.

  Journal of The National Medical Association.

  2006;98 (5)::727 – 726.

  77. Poerwadarminta. Kamus umum bahasa indonesia Jakarta Penerbit Balai Pustaka. 1992. 78. muntiana K. Hubungan pengetahuan dan sikap karyawan terhadap penerapan

  Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) Pada jalur 3 dan 4 PT Wijaya KaryaBeton Boyolali tbk. Jounal Keselamatan Statuta. 2014;vol 5 no 2.

  79. Tarwaka. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja . Surakarta: PT. Harapan Press; 2008.