Sistem pendukung pengambilan keputusan untuk desainer interior : studi kasus CV. Saluang Interior dan Furnitur Palangkaraya - USD Repository

  

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

UNTUK DESAINER INTERIOR

(Studi Kasus : CV. Saluang Interior dan Furnitur Palangkaraya)

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memenuhi Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

  Disusun oleh: Rusnita Dewi

  NIM : 025314027

  

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

  

DECISION SUPPORT SYSTEM

FOR INTERIOR DESIGNER

(Case Study: CV. Saluang Interior dan Furnitur Palangkaraya)

  A THESIS Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

  To Obtain the Sarjana Teknik Degree In Informatics Engineering

  By : Rusnita Dewi

  Student Number : 025314027

  

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 3 Januari 2008 Penulis

  Rusnita Dewi Karya ini kupersembahkan untuk :

  

ABSTRAKSI

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

UNTUK DESAINER INTERIOR

(Studi Kasus : CV. Saluang Interior dan Furnitur Palangkaraya)

  Desain Interior merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam merancang suatu bangunan. Keindahan dan estetika menjadi suatu daya tarik bagi penghuninya dan membawa dampak psikologi bagi orang lain juga sekitarnya. Dalam menyelesaikan proyek interior seorang desainer sering mengalami kesulitan dalam menentukan perhitungan rancangan anggaran biaya dan pemilihan bahan material yang sesuai dengan keinginan konsumen.

  Perhitungan rancangan biaya dan pemilihan bahan bisa saja dilakukan secara manual, namun penggunaan seperti ini akan mengalami hambatan terutama dalam hal ketelitian perhitungan dan ketepatan pemilihan bahan mengingat banyaknya kemungkinan alternatif kombinasi.

  Untuk mengatasinya, maka dalam skripsi ini dibangun suatu sistem pendukung pengambilan keputusan (SPPK) untuk desainer interior. SPPK membutuhkan masukkan berupa data standar dan data kebutuhan konsumen untuk menghasilkan keluaran kombinasi material yang paling sesuai dengan prioritas dan bujet konsumen. Sistem ini berbasis web intranet. Model pengambilan keputusan yang digunakan dalam sistem ini adalah decision table, sedangkan alat bantu yang digunakan adalah PHP dan mySQL.

  Setelah sistem selesai dibangun dilakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah sistem ini berjalan dengan baik. Pengujian menggunakan metode black box test yaitu sistem diuji kemanfaatannya di lapangan tanpa melihat isi dari sistem. Hasil pengujian berupa presentase dari kuesioner yang

  

ABSTRACT

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR INTERIOR DESIGNER

(Case Study: CV. Saluang Interior dan Furnitur Palangkaraya)

  Interior design is an intergrated part of designing a building, where the beauty and the esthetics become fascination for the resident and bring phychological effects for their nearby resident. In completing an interior project, a designer often faces the problems in deciding the budget design calculation and material selection that comply with client demand.

  The budget calculation and material selection can be done manually, however, this course is lack of calculation correctness and material appropriateness since there are to many combination alternatives.

  In order to resolve this problem, the writer developed support system that can facilitate an interior designer to choose the most appropriate material combinations. This system required several entries, which are standard data and client requirement data, to produce the most appropriate materials combination based on client’s priority as well as budget. This system was intranet web-based. The decision model that was used in this system is decision table, while the development tolls were PHP and mySQL.

  The final stage following the system building was testing the system to know if it works properly. The testing was using black box test method, which was testing the usability of the system in field without observe inside the system. Result of examination in the form of gratuity from questionnaire addressed to some responder.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Desainer Interior” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T) di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama penelitian sampai pada penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

  1. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing Akademik.

  2. P. H Prima Rosa, S.Si., M.Sc, selaku dosen pembimbing, atas segala perhatian dan bimbingannya.

  3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom, M.T selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek dan Dosen Penguji.

  4. Bapak DS Bambang Soelistijanto, S.T selaku Dosen Penguji.

  5. Semua dosen Jurusan Teknik Informatika atas ilmu yang telah diberikan.

  6. Pak Bele dan Mas Danang, atas bantuannya menjelang ujian pendadaran dan sesudahnya.

  7. Papah dan Mamah, untuk semua doa, dorongan dan perhatiannya.

  Hana, Tika, Esther dan Nur, buat kerjasama yang baik selama kuliah.

  10. Mbak Anie dan Mas Agus, atas bantuannya yang sangat berarti bagi penulis,

  God Bless

  11. Andi Tomas Lumenta, S.Sn., sebagai penolong yang sepadan untuk mendedikasikan hidupnya dari awal hingga sampai saat ini kepada penulis,

  Thank’s Han

  12. Niko Rusmedi, S.Farm., Apt., dan Rusni Dwi Yanto, S.E., saudara yang selalu memberikan dorongan dan masukkan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  13. Zona Keluarga GBI Kenisah, atas semangat, motivasi dan doa yang sangat berarti bagi penulis.

  14. Xtn dan Me, sahabat tempat berbagi semua hal yang terindah maupun pada saat-saat yang tidak baik. Brigita Sahabat selama kerja praktek dan seperjuangan saat-saat mengurus pendadaran.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta, Januari 2008

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v ABSTRAKSI................................................................................................... vi ABSTRACT ................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

  1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

  1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 2

  1.3. Tujuan ................................................................................................. 2

  1.4. Batasan Masalah .................................................................................. 2

  1.5. Metodologi .......................................................................................... 4

  1.6. Sistematika Penulisan .......................................................................... 5

  BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7

  2.1. Lokasi Penelitian ................................................................................. 7

  2.2. Konsep Sistem Informasi ..................................................................... 7

  2.2.1 Definisi Sistem ........................................................................ 7

  2.3. Teknik Pengembangan Sistem dengan DFD ........................................ 9

  World Wide Web

  2.4. ................................................................................. 11

  2.5. Decision Support System (DSS) ........................................................... 14

  2.5.1 Komponen dari DSS ................................................................ 15

  2.5.2 Manfaat DSS ........................................................................... 18

  2.5.3 Karakteristik DSS .................................................................... 19

  2.6. Tabel Keputusan .................................................................................. 20

  2.7. Konsep Database ................................................................................. 23

  2.8. Pemrograman Web .............................................................................. 25

  2.8.1 Hypertext Markup Language (HTML) ..................................... 25

  2.8.2 Pemrograman PHP ................................................................... 27

  2.9. Bahasa SQL dan MySQL 5.0 ............................................................... 28

  BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................. 32

  3.1. Analisa Kebutuhan Sistem ................................................................... 32

  3.2. Perancangan Sistem ............................................................................. 35

  3.2.1 Perancangan Subsistem Manajemen Proses............................... 35

  3.2.2 Perancangan Subsistem Manajemen Model .............................. 38

  3.2.3 Perancangan Subsistem Manajemen Basis Data ....................... 48

  3.2.4 Perancangan Subsistem Manajemen Dialog ............................. 50

  BAB IV. IMPLEMENTASI ............................................................................ 55

  4.1. Persiapan Implementasi Sistem ........................................................... 55

  4.2. Implementasi Subsistem Manajemen Basis Data ................................. 56

  4.3. Implementasi Subsistem Manajemen Proses ........................................ 58

  BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 84

  5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 84

  5.2. Saran ........................................................................................................ 86 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 87 LAMPIRAN LISTING PROGRAM ............................................................... 88

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Model Konseptual DSS............................................................. 18Gambar 2.2. Hasil Kode PHP di browser ..................................................... 28Gambar 3.1. Use Case Diagram .................................................................... 33Gambar 3.2. DFD Context Diagram.............................................................. 36Gambar 3.3. DFD Level 1............................................................................. 37Gambar 3.4. ER-Diagram ............................................................................. 49Gambar 3.5. Desain Input Data Bahan Lantai................................................ 50Gambar 3.6. Desain Input Data Bahan Dinding............................................. 50Gambar 3.7. Desain Input Data Bahan Plafon ............................................... 51Gambar 3.8. Desain Input Data Bahan Furnitur............................................. 51Gambar 3.9. Desain Input Data Bahan Spesifikasi Furnitur........................... 52Gambar 3.10. Desain Input Kebutuhan Konsumen .......................................... 52Gambar 3.11. Desain Input Kebutuhan Konsumen .......................................... 53Gambar 3.12. Desain Input Dana Konsumen................................................... 53Gambar 3.13. Desain Output Hasil Perangkingan RAB................................... 54Gambar 3.14. Desain Output Hasil Perangkingan RAB................................... 54Gambar 4.1. Halaman Utama Aplikasi .......................................................... 71Gambar 4.2. Halaman Layanan .................................................................... 71Gambar 4.3. Halaman untuk Memilih Furniture ............................................ 72Gambar 4.4. Penentuan Prioritas Pekerjaan .................................................. 73Gambar 4.5. Hasil Proses DSS ...................................................................... 73Gambar 4.6 Detil Alternatif Bahan Material ................................................ 74Gambar 4.7 Hasil Proses Rancangan Anggaran dan Biaya (RAB) ............... 75Gambar 4.8. Halaman Login Administrator................................................... 76Gambar 4.12. Form untuk mengelola Data Plafon........................................... 78Gambar 4.13. Form untuk mengelola Data Furnitur ........................................ 78Gambar 4.14. Form untuk mengelola Data Paket Furniture ............................. 79

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol DFD ....................................................................... 11Tabel 2.2. Model Tabel Keputusan Masalah Investasi ..................................... 21Tabel 2.3. Model Tabel Keputusan Dibawah Resiko dan Solusinya ................ 23Tabel 3.1. Tabel Keputusan.............................................................................. 43Tabel 3.2. RAB................................................................................................ 46Tabel 3.3. RAB Final ...................................................................................... 47Tabel 4.1. Peryataan Black box test untuk Admin ............................................ 80Tabel 4.2. Peryataan Black box test untuk Konsumen ...................................... 80Tabel 4.3. Hasil Black box test untuk Admin ................................................... 81Tabel 4.4. Hasil Black box test untuk Konsumen ............................................. 82

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi tidak hanya mencakup dunia

  Informatika dan Ilmu Komputer saja. Tetapi di luar bidang tersebut, teknologi informasi telah merambah ke beberapa bidang usaha lainnya. Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam dunia bisnis, masing-masing pemilik usaha mencoba untuk tetap eksis dengan meramu teknologi informasi dari yang hanya sekedar pengolahan data ataupun penyaji informasi bagi manajemen, menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan terbaik sebagai pendukung keputusan.

  CV. Saluang Interior and Furnitur merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang desain dan produksi interior. Dalam menyelesaikan proyek interior seorang desainer sering mengalami kesulitan dalam menentukan pemilihan bahan material agar dapat menentukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) produksi.

  Setiap bahan material masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang menjadi dasar pertimbangan seorang desainer dalam menentukan keputusan. Masalahnya adalah bagaimana seorang desainer dapat mendesain suatu obyek dengan bahan material yang berkualitas dan sesuai dengan menyangkut masalah pemilihan bahan material sehingga dapat diperoleh keputusan RAB produksi secara efektif dan efisien.

  1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang melatar-belakangi penyusunan tugas akhir ini adalah ”Bagaimana membuat aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan untuk membantu desainer interior dalam memilih bahan material agar dapat menentukan RAB produksi sesuai dengan bujet yang disediakan konsumen ?”

  1.3 Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk membuat suatu sistem pendukung pengambilan keputusan bagi desainer interior dalam menentukan keputusan pemilihan bahan material sehingga dapat menghasilkan keputusan RAB produksi sesuai dengan bujet yang disediakan oleh konsumen.

  1.4 Batasan Masalah Agar perancangan sistem dapat dilakukan secara tepat, maka dibuat beberapa batasan sebagai berikut :

  1. Pengguna (user) dari sistem pendukung keputusan adalah a. Data standar yang meliputi data harga pekerjaan lantai, harga pekerjaan dinding, harga pekerjaan plafon dan biaya produksi perabot (furnitur).

  b. Data kebutuhan konsumen meliputi data luas lantai, luas dinding, luas plafon, dan furnitur yang diinginkan. Data lainnya adalah bujet yang disediakan oleh konsumen untuk seluruh biaya produksi dan bahan.

  c. Untuk spesifikasi pekerjaan, konsumen juga diminta untuk memasukkan prioritas pekerjaan yang akan menentukan kualitas dari suatu bahan dengan menyesuaikan dana yang disediakan.

  3. Output yang dihasilkan berupa alternatif keputusan bagaimanakah kombinasi material yang paling sesuai dengan prioritas dan bujet konsumen. Keputusan tersebut tampil dengan menunjukkan wujud bahan material yang digunakan dan RAB untuk setiap pekerjaan lantai, dinding, plafon dan furnitur.

  4. Desain furnitur masuk dalam harga pengerjaan furnitur. Jenis cat masuk dalam harga pekerjaan dinding, dan biaya pengerjaan (tenaga kerja) masuk dalam harga semua pekerjaan yang ada.

  5. Sistem berada dalam jaringan intranet. Sistem ditampilkan berbasis

  1.5 Metodologi Metodologi yang penyusun gunakan untuk membuat suatu sistem pendukung pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

  1. Wawancara Melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu pemilik CV. Saluang Interior and Furnitur. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dan data-data yang dapat membantu penyusun dalam mengelola masalah.

  2. Studi Pustaka Tentang metode-metode dalam sistem pendukung pengambilan keputusan agar diperoleh penyelesaian masalah dengan metode yang tepat.

  3. Analisa Melakukan analisa untuk merumuskan spesifikasi sistem pendukung pengambilan keputusan, menemukan model dan komponen sistem lainnya.

  4. Perancangan Melakukan perancangan sesuai dengan rumusan kebutuhan pendukung sistem. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan pengambilan keputusan yang dipakai adalah metode tabel keputusan dengan teknik matematis.

  5. Implementasi Melakukan pengimplementasian secara teknis dari rancangan yang telah dibuat dengan metode Optimasi tabel keputusan. Kemudian melakukan pengujian terhadap sistem apakah sudah berjalan dengan baik.

  1.6 Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan laporan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan erat dengan masalah yang akan dibahas. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang tahapan analisa yang dilakukan subsistem manajemen model menggunakan metode optimasi Tabel Keputusan, perancangan subsistem manajemen basis data, dan perancangan subsistem manajemen antarmuka pengguna (dialog).

  BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat meliputi tampilan-tampilan program berupa hasil input dan output, implementasi subsistem manajemen basis data, subsistem manajemen proses, dan subsistem manajemen dialog.

  Bab V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari analisa hasil dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Lokasi Penelitian

  Penelitian ini berlokasi di CV Saluang Interior dan Furnitur, yaitu sebuah unit usaha perorangan yang bergerak di bidang desain dan produksi interior.

  Perusahaan ini berlokasi dikota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Aktifitas keseharian sebelum melakukan produksi interior perusahaan ini membuat rencana anggaran dan biaya (RAB) produksi yang terbaik dan sesuai dengan bujet yang disediakan oleh pihak konsumen.

  2.2 Konsep Sistem Informasi

2.2.1 Definisi Sistem

  Menurut Jogiyanto, yang di maksud dengan sistem adalah dengan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). Pada permasalahan dalam kerja praktek ini dapat dilihat bahwa elemen-elemen yang menyusun sistem terdiri dari :

  1. Komponen sistem (component) Yaitu unsur-unsur yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan

  2. Batas sistem ( boundary)

  3. Lingkungan luar sistem (Environments) Yaitu apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung sistem (Interface) Yaitu merupakan media penghubung antara subsistem dengan sub sistem lainya.

  5. Masukan Sistem (Input) Yaitu energi yang dimasukan ke dalam sistem.

  6. Keluaran Sistem (Output) Yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah Sistem (Process) Yaitu bagian yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran sistem (Goal) Yaitu tujuan yang akan dicapai sistem.

2.2.2 Definisi Informasi

  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999). Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

  1. Akurat yang berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.3 Definisi Sistem Informasi

  Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan startegi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Robert A Leitch/K.

  Roscoe Davis, 1983).

2.3 Teknik Pengembangan Sistem dengan DFD

  Data Flow Diagram (DFD) merupakan sebuah model proses yang

  digunakan untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Data Flow Diagram (DFD) melayani dua tujuan :

  1. Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.

  2. Untuk menggambarkan fungsi - fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.

  DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu :

  Nama Simbol Simbol Keterangan

  Kesatuan luar Merupakan kesatuan (entity) di (External Entity) lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

  Arus data (Data Menunjukkan arus dari data yang

  Flow

  ) dapat berupa masukan untuk

  11 , atau

  updating

  dari data dalam file atau database.

  Proses (Process) Merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh sistem atau dalam merespon arus data yang datang atau suatu kondisi.

  Simpanan data Merupakan simpanan dari data (Data Store) yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip, atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, dan agenda atau buku.

Tabel 2.1 Simbol-simbol DFD

2.4 WWW (World Wide Web)

  World Wide Web

  atau biasa disebut dengan Web, merupakan sumber daya dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari satu dokumen ke dokumen yang lain.

  Sejarah web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau dikenal dengan nama CERN (Consei European pour la Recherce Nuclaire) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan protokol (suatu tata cara berkomunikasi) sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagi informasi di antara para fisikawan. Protokol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan dalam pengembangan berbagai standar yang berkaitan dengan web.

  Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan HTML (HyperText Markup

  Language

  ) dan protokol yang digunakan yaitu HTTP (HyperText Transfer

  Protocol

  ). Perkembangan berikutnya sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP, ASP ataupun Applet (Java).

  Aplikasi web dapat dibagi menjadi : Web statis

  Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara

  Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk web dinamis terdapat dua macam pengelompokan yaitu :

  1. Teknologi pada sisi client (Client side technology) Teknologi web pada sisi client diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke client. Client-lah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima. Yang termasuk dalam teknologi pada sisi client antara lain : kontrol ActiveX, Java Applet,

  script sisi client lain seperti JavaScript.

  2. Teknologi pada sisi server (Server side technology) Teknologi web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server. Contoh teknologi yang berjalan di server adalah Common Gateway Interface (CGI), ASP, Java Server Page (JSP), PHP. Keuntungan teknologi pada sisi server antara lain:

  1. Mengurangi lalu-lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan bolak-balik antara client dan server.

  2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya

  5. Mencegah client mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang diberikan ke client berbeda dengan kode asli pada server).

2.5 Decision Support System (DSS)

  DSS atau sistem pendukung keputusan merupakan Computer based

  

Information System (CBIS) yang interaktif, fleksibel, mudah disesuaikan dan

  khusus dikembangkan untuk mendukung penyelesaian dari masalah manajemen yang tidak terstruktur bagi perbaikan pembuatan keputusan. DSS menggunakan data dan memberi kemudahan yang bersifat user interface.

  Menurut Little (1970), DSS adalah suatu pasangan model dasar yang berisi satu set prosedur untuk memproses data serta suatu kebijaksanaan untuk membantu seorang manajemen dalam pembuatan keputusan. Ia beragumen bahwa untuk berhasil maka sistem harus : 1) Mudah, 2) Kuat, 3) Mudah dikontrol, 4) mampu menyesuaikan diri, 5) Lengkap pada persoalan penting, 6) Mudah dikomunikasikan.

  Tujuan utama dari DSS adalah melengkapi kebutuhan informasi dan peralatan utnuk mendukung tugas-tugas dan aktivitas yang terdapat pada perencanaan strategi dan pembuatan keputusan. Penyajian hasil DSS melengkapi pembuat strategi dengan kemampuan untuk meringkas dan mengatur proses data mengukur aliran data serta informasi dari sumber database di luar suatu organisasi.

  Perencanaan strategi dan pembuatan keputusan harus melibatkan semua kemampuan menyediakan informasi, metode analisis, dan keahlian bersama-sama dalam suatu aturan untuk memilih yang lebih efektif dari sejumlah alternatif.

2.5.1 Komponen dari DSS

  DSS tersusun dari beberapa subsistem, sebagai berikut :

  1. Data Management (Manajemen Data)

  Data management

  mengandung database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan diatur oleh software yang disebut dengan DBMS (Database

  Management System

  ). Subsistem dari data management terdiri dari elemen- elemen dibawah ini :

  • Database Sistem Pendukung Keputusan - Sistem Manajemen Database - Directory Data - Fasilitas Query DBMS adalah sistem software yang memiliki kemampuan user untuk mengidentifikasi, membuat dan memelihara database serta menyediakan akses kontrol untuk database tersebut. Ada beberapa tugas dari database

  Sebuah DBMS harus dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan, mencari dan update didalam database.

  • Katalog akses untuk user.

  Sebuah DBMS harus dilengkapi dengan katalog yang mendeskripsikan item data yang disimpan dan apa saja yang dapat diakses oleh user.

  • Pendukung Transaksi - Concurrency Control Service Sebuah DBMS harus dilengkapi dengan sebuah mekanisme untuk menjamin bahwa database telah di-update secara benar ketika beberapa

  user meng-update data secara bersama-sama.

  • Recovery Service Sebuah DBMS harus dilengkapi dengan sebuah mekanisme untuk memperbaiki database dalam kejadian yang mengakibatkan kerusakan

  database .

  • Authorization Service Sebuah DBMS harus dilengkapi dengan sebuah mekanisme yang menjamin bahwa user yang berhak yang dapat mengakses database.
  • Mendukung untuk komunikasi data.
  • Integrity Service

  Sebuah DBMS seharusnya menyediakan seperangkat Utility Service.

  2. Model Management (Manajemen Model) Merupakan paket software yang mengandung finansial statistik, pengetahuan manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang melayani sistem yang memiliki kemampuan analisa dan sebuah manajemen software yang tepat.

  3. Communication (Hubungan Antar Subsistem / Subsistem Dialog) Pemakai dapat mengkomunikasikan dan memerintahkan, untuk itu membutuhkan antar muka pemakai (user interface).

  4. Knowledge Management (Manajemen Pengetahuan) Subsistem yang dapat dipilih, untuk dapat mendukung setiap subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

  Dalam pengambilan keputusan ada 4 langkah dukungan komputer yaitu : 1. Mengidentifikasi masalah.

  Mengumpulkan informasi dari banyak sumber untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Analisis Dapat dilakukan secara kuantitatif, kualitatif maupun gabungan. Analisa kuantitatif dapat dibantu oleh DSS dengan perantara analisis kuantitatif terstruktur. Analisis kuantitatif dapat didukung dengan sistem pakar. dan didukung dengan Group Decision Support System (GDSS) apabila bersifat grup.

  4. Implementasi Dalam kejadiannya keputusan diterapkan suatu solusi diusulkan satu Sistem Pendukung Keputusan atau pakar memberi dukungan.

  Berikut gambar Model Konseptual DSS : Data : External

  Sistem Komputer &

  Basis Data Lain Internal

  Manajemen Manajemen

  Model Data

  Pengetahuan Pemakai

  Manajemen Dialog

  Pemakai

Gambar 2.1 Model Konseptual DSS

2.5.2 Manfaat DSS

  Manfaat dari DSS, antara lain : Mendukung penyelesaian dari masalah yang kompleks. Sebagai fasilitas komunikasi. Memperbaiki kontrol manajemen dan performance. Keputusan yang obyektif (konsisten). Penghematan biaya. Memperbaiki efektifitas manajerial dan produktifitas analisis.

2.5.3 Karakteristik DSS

  Karakteristik dari DSS antara lain : DSS melengkapi dukungan untuk pembuat keputusan terutama pada situasi semi struktur dan tidak terstruktur dengan menghindarkan pertimbangan manusia dan komputerisasi informasi. DSS dilengkapi untuk bermacam-macam tingkat atau level manajerial mulai dari eksekutif tertinggi sampai pada manajer dibawahnya.

  DSS melengkapi dukungan untuk beberapa keputusan yang saling bergantung dan / atau keputusan selanjutnya.

  DSS mendukung semua tahap dari proses pembuatan keputusan sama dengan kecerdasasan atau analisis perencanaan, pilihan dan implementasi.

  DSS mudah digunakan, user harus merasa familiar dengan sistem. Pemakai harus merasa “at home” dengan sistem. Sangat berteman dengan pemakai

  Pembuat keputusan memiliki kontrol yang komplit terhadap semua langkah proses pembuatan keputusan dalam menganalisa masalah. DSS lebih spesifik bertujuan untuk mendukung dan tidak untuk mengganti pembuat keputusan. DSS mudah dibangun. Untuk analisis yang sederhana, pemakai akhir (end

  user ) dapat membangun sendiri sistem yang dibutuhkan namun untuk sistem

  yang besar dibutuhkan sedikit bantuan atau peran serta dari ahli sistem informasi.

  2.6 Tabel Keputusan

  Tabel Keputusan merupakan teknik pengambilan keputusan yang dipakai untuk jumlah alternatif keputusan yang tidak banyak atau terbatas. Tabel keputusan merupakan cara yang baik untuk mengorganisasi informasi dalam sebuah cara yang sistematis. Pada pendekatan ini alternatif didaftarkan pada sebuah tabel atau grafik dengan kontribusi masing-masing alternatif terhadap tujuan dan probabilitas pemenuhan kontribusi. Hal ini dapat dievalusi untuk memenuhi keputusan terbaik.

  Sebagai contoh perusahaan investasi mempertimbangkan untuk berinvestasi pada satu dari tiga alternatif berikut : obligasi, saham atau deposito berjangka. Perusahaan berminat pada satu tujuan : memaksimalkan hasil investsi setelah satu tahun. Jika ia tertarik dengan tujuan lainnya, seperti safety atau

  Hasil tergantung pada keadaan ekonomi masa mendatang (kondisi alamiah) yang bisa jadi adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat, stagnan, atau inflasi. Para pakar memperkirakan hasil tahunan sebagai berikut :

  Jika pertumbuhan ekonomi kuat, obligasi akan memberikan hasil 12 persen, saham 15 persen dan deposito berjangka 6,5 persen.

  Jika pertumbuhan ekonomi stagnan maka obligasi akan memberikan hasil 6 persen, saham 3 persen dan deposito berjangka 6,5 persen.

  Jika pertumbuhan ekonomi inflasi maka obligasi akan memberikan hasil 3 persen, saham akan rugi 2 persen dan deposito berjangka 6,5 persen.

  Masalahnya adalah memilih satu alternatif investasi yang terbaik. Kondisi ini disebut alternatif diskret. Kondisi seperti 50 persen obligasi dan 50 persen saham adalah dianggap sebagai alternatif baru.

  Masalah pengambilan keputusan investasi dapat dilihat sebagai permainan dua orang. Investor membuat satu pilihan dan kemudian satu kondisi alamiah terjadi. Imbal baiknya ditunjukkan pada sebuah representasi tabel dari model matematika. Tabel memasukkan variabel-variabel keputusan alternatif, variabel tak terkontrol (kondisi ekonomi, misalnya lingkungan), dan variabel hasil (hasil terproyeksi, misalnya hasil akhir). Semua model pada bagian ini distrukturkan dalam kerangka kerja spreadsheet.

  Jika masalah pengambilan keputusan berada pada kondisi pasti/jelas, kita akan mengetahui kondisi ekonomi dan dengan mudah memilih investasi terbaik.

  Tetapi masalahnya tidak seperti itu, karena itulah kita harus mempertimbangkan dua situasi yakni ketidakpastian dan resiko. Pada masalah dalam ketidakpastian kita tidak mengetahui probabilitas dari setiap kondisi alamiah. Untuk resiko kita menganggap bahwa kita tahu probabilitas di mana masing-masing kondisi alamiah terjadi. Lebih rinci tentang penggunaan tabel keputusan dalam sistem pendukung keputusan disajikan dalam bab 3.

  Menangani Ketidak pastian

  Ada beberapa metode menangani ketidakpastian. Sebagai contoh, pendekatan optimistik berasumsi bahwa yang akan terjadi adalah kemungkinan hasil akhir yang terbaik dari setiap alternatif dan kemudian memilih yang terbaik dari yang terbaik (saham). Pendekatan pesimistik berasumsi bahwa hasil akhir terburuklah yang akan terjadi dan memilih yang terbaik (CD).

  Pendekatan lainnya hanya berasumsi bahwa semua kondisi alamiah memiliki kemungkinan yang sama. Ada beberapa masalah yang serius pada setiap pendekatan untuk menangani ketidakpastian. Bilamana mungkin analis harus berusaha mengumpulkan cukup informasi sehingga masalah dapat diperlakukan di bawah kondisi kepastian atau resiko. pakar mengestimasi kesempatan pertumbuhan yang solid pada angka 50 persen, stagnasi 30 persen, dan inflasi 20 persen. Tabel keputusan kemudian ditulis ulang dengan probabilitas yang sudah diketahui. Nilai ekspektasi dihitung ulang dengan mengkalikan hasil akhir dengan probabilitas respektifnya dan menjumlahkan hasilnya. Sebagai contoh investasi pada obligasi menghasilan hasil ekspektasi 12(0,5) + 6(0,3)+ 3(0,2) = 8,4 persen.

Tabel 2.3. Model Tabel Keputusan Dibawah Resiko dan Solusinya

  Alternatif Pertumbuhan Stagnasi Inflasi Nilai yang kuat (0,5%) (0,3%) (0,2%) diharapkan

  Obligasi 12,0 6,0 3,0 8,4 (maksimal) Saham 15,0 3,0 -2,0 8,0 CD 6,5 6,5 6,5 6,5

  Pendekatan tersebut kadang dapat menjadi strategi yang berbahaya karena “utilitas” masing-masing hasil akhir potensial dapat berbeda dengan “nilai”.

  Bahkan jika ada kesempatan yang sangat kecil akan terjadinya bencana kerugian, nilai ekspektasinya bisa jadi masuk akal, namun investor tidak bersedia menanggung kerugian tersebut.

  Sebagai contoh msialnya penasihat keuangan memberikan informasi bahwa “hampir pasti” investasi $1000 dapat melipatduakan uang anda dalam satu hari, kemudian mengatakan, “ada 0,9999 probabilitas yang akan melipatduakan uang anda, tapi sayangnya ada 0,0001 probabilitas yang memungkinkan kerugian

2.7 Konsep Database

  1. Perangkat Keras (Hardware), yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data yang terdiri dari :

  Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yang terdiri dari :

  • Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
  • Memori sekunder yang on-line (Hardisk).
  • Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removeable disk) untuk keperluan backup data.
  • Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

  2. Sistem Operasi (Operating Sistem), merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan menjalankan operasi dasar dalam komputer (operasi I atau O), pengolahan file, dan lain-lain.

  3. Basis data (Database), secara sederhana database (basis data) dapat diungkapkan suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Pengertian akses dalam hal ini yaitu berupa pengolahan data maupun pemanipulasian data, seperti menambah dan menghapus data.

  4. Sistem pengelola basis data (Database Management System atau DBMS), merupakan perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan database. Dalam DBMS terdapat Bahasa Basis data (Database Language), dimana sebagai sarana interaksi atau komunikasi antara pemakai dengan basis data. Sebuah bahasa basis data biasanya dapat dipilah kedalam 2 (dua) bentuk yaitu :

  1. Data Definition Language (DDL) adalah bahasa yang berdasarkan struktur atau skema basis data yang menggambarkan atau mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan.

  2. Data manipulation Language (DML) merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berupa penyisipan atau penambahan data baru kesuatu basis data, penghapusan dan

  5. Pemakai (user), pemakai yang berinteraksi dengan basis data baik melalui

  Data Manipulation Language (DML) maupun query untuk mengakses data ataupun lain-lainnya.

  6. Aplikasi (Perangkat Lunak) lain, hanya bersifat optional, artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan kita.

2.8 Pemrograman Web

2.8.1 Hypertext Markup Languge (HTML)

  HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.

  HTML digunakan untuk melakukan markup atau penandaan terhadap suatu dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atas style dari teks yang ditandai.

  Setiap dokumen HTML memiliki struktur dasar atau susunan file sebagai berikut :

  <html> <head> <tittle> berisi teks yang akan muncul pada tittle bar browser </tittle>

  </head> <body> berisi tentang text, gambar, ataupun apapun yang ingin ditampilkan pada halaman web ada pada bagian ini. Elemen HTML biasanya berupa tag yang berpasangan dan setiap tag ditandai dengan simbol < dan >. Pasangan dari sebuah tag ditandai dengan tanda ‘/’.

  Misalnya pasangan dari tag <HTML> adalah </HTML>. Dalam hal ini <contoh> disebut sebagai elemen dan biasanya dalam suatu elemen terdapat atribut-atribut untuk mengatur elemen itu. Dalam penulisan tag HTML tidaklah case sensitive, artinya penggunaan huruf kecil ataupun besar tidaklah menjadi masalah.

  Sebuah file HTML merupakan file teks sehingga dapat dibuat dengan menggunakan teks editor yang sederhana, misalnya notepad. Dapat juga menggunakan HTML editor yang bersifat visual, misalnya FrontPage,

  HotMental, Netscape Composer, dan lain –lain.