Sistem pendukung pengambilan keputusan untuk menentukan penjurusan siswa sekolah menengah atas.

(1)

vii ABSTRAK

Proses penjurusan siswa di SMA merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan belajar siswa, karena akan membantu siswa dalam memfokuskan konsentrasi penguasaan materi pembelajaran di sekolah. Selama ini proses penjurusan siswa di SMA masih dilakukan secara manual, sehingga proses seperti ini sangatlah tidak efektif dan tidak efisien. Dalam skripsi ini akan dibangun Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA yang bertujuan untuk membantu kesulitan dari pihak sekolah dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penjurusan siswa.

SPPK ini dibangun dengan mempergunakan bentuk pemodelan simulasi yang dapat menghasilkan berbagai alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi. Penentuan jurusan siswa SMA didasarkan dari hasil pengolahan data nilai raport semester 1 dan 2, data pilihan, dan data test potensi akademik. Dalam menentukan penjurusan siswa SMA biasanya pihak akademik menggunakan salah satu dari beberapa acuan penjurusan yaitu: Penjurusan Acuan Akademik, Penjurusan Acuan Pilihan, dan Penjurusan Acuan Khusus. Tiap acuan penjurusan dapat memberikan hasil yang bervariasi.

SPPK ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penjurusan siswa SMA, karena pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif, cepat, konsisten, dan bertanggung jawab tanpa dipengaruhi unsur subyektifitas.


(2)

viii ABSTRACT

The process for determining the major course of Senior High School students is a very important step to increase the progress of student learning, because it would help the student focusing on the capability of subject learning concentration at school. For a long time the process for determining the major course of Senior High School students is still done manually, hence this processing was not very efficient and effective. In this thesis it will be built the Decision Support System (DSS) for Determining the Major Course of Senior High School Students which is purposed to help the difficulties of the school in taking the decision to determine the student major course.

This DSS is built by using the form of simulation modeling which can produce some alternative solutions from the problems we deal with. The determination of student major course of Senior High School is based on the result from the processing of semester 1 and 2 report values data, choice data, and the academics potency test data. To determine the major course of Senior High School students, the academies usually used one of some major course references, which are Major Course with Academics Reference, Major Course with Choice Reference, and Major Course with Specific Reference. Each major course references can give variation results.

This DSS can improve the efficiency and effectiveness in the decision making to determine the major course of Senior High School students, because the decision taking can be done objectively, fast, and consistence also responsible without subjectivity affections.


(3)

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN SISWA

SEKOLAH MENENGAH ATAS

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si.)

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh : M u g i o n o NIM : 993124057

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007


(4)

THE DECISION SUPPORT SYSTEM

FOR DETERMINING THE MAJOR COURSE

OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

THESIS

Presented as Partial FulFillment of the Requirements To Obtain Sarjana Sains (S.Si.) Degree

Computer Science Study Program

By : M u g i o n o Student ID : 993124057

COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM MATHEMATICS DEPARTMENT

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2007


(5)

(6)


(7)

iv

HALAMAN MOTTO

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama -Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada -Mu dan tongkat -Mu,

itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:1, 3 -4).

Ask, and it will be given to you; seek, and you will find; knock and it will be opened to you. For everyone who asks receives, and he who seeks finds, and

to him who knocks it will be opened. (Luke 11:9 -10).

If you have faith as a mustard seed, you say to this mountain, ‘Move from here to there,’ and it will move; and nothing will be impossible for you.

(Matthew 17:20).

Not lagging in diligence, fervent in spirit, serving the Lord; Rejoicing in hope, patient in tribulation, continuing steadfastly in prayer.

(Romans 12:11 -12).

You were born together you shall be forevermore.

You shall be together when white wings of death scatter yours days. Aye, you shall be together even in the silent memory of God.

But let there be spaces in your togetherness, And let the winds of the heavens dance between you.

Love one another but not make a bond of love: Let it rather be movi ng sea between the shores of your souls.

Till each other’s cup but drink not from one cup. Give one another of your bread but eat not from the same loaf. Sing and dance together and be joyous, but let each one of you be alone,

Even as the strings of a lute are alone though they are quiver with the same music. Give yours hearts but not into each other’s keeping.

For only the hand of Life can contain your hearts. And stand together, yet not too near together.

For the pillars of the temple stand apart,

And the oak tree and the cypress grow not in each shadow. Khalil Gibran


(8)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

I wanna dedicate this thesis to :

Jesus Christ my Shepherd, my Teacher, and The Lord who always:

accompany when I’m lonely

comfort when I’m sad

lead when I have difficulties

guide when I'm studying

lead my way when I’m misled

strengthen my spirit when I’m hesitated

protect me when I’m in dang erous

Saint Mary on all grace, gift, love, and pray.

My deepest love and appreciation go to my beloved parents, Mr. Paul

Priyojatmiko and Mrs. Christina Sadiyem who shower me with their warm love,

who all sacrifice, and who always prays for my happiness and success.


(9)

(10)

vii

ABSTRAK

Proses penjurusan siswa di SMA merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan belajar siswa, karena akan membantu siswa dalam memfokuskan konsentrasi penguasaan materi pembelajaran di sekolah. Selama ini proses penjurusan siswa di SMA masih dilakukan secara manual, sehingga proses seperti ini sangatlah tidak efektif dan tidak efisien. Dalam skripsi ini akan dibangun Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA yang bertujuan untuk membantu kesulitan dari pihak sekolah dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penjurusan siswa.

SPPK ini dibangun dengan mempergunakan bentuk pemodelan simulasi yang dapat menghasilkan berbagai alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi. Penentuan jurusan siswa SMA didasarkan dari hasil pengolahan data nilai raport semester 1 dan 2, data pilihan, dan data test potensi akademik. Dalam menentukan penjurusan siswa SMA biasanya pihak akademik menggunakan salah satu dari beberapa acuan penjurusan yaitu: Penjurusan Acuan Akademik, Penjurusan Acuan Pilihan, dan Penjurusan Acuan Khusus. Tiap acuan penjurusan dapat memberikan hasil yang bervariasi.

SPPK ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penjurusan siswa SMA, karena pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif, cepat, konsisten, dan bertanggung jawab tanpa dipengaruhi unsur subyektifitas.


(11)

viii

ABSTRACT

The process for determining the major course of Senior High School students is a very important step to increase the progress of student learning, because it would help the student focusing on the capability of subject learning concentration at school. For a long time the process for determining the major course of Senior High School students is still done manually, hence this processing was not very efficient and effective. In this thesis it will be built the Decision Support System (DSS) for Determining the Major Course of Senior High School Students which is purposed to help the difficulties of the school in taking the decision to determine the student major course.

This DSS is built by using the form of simulation modeling which can produce some alternative solutions from the problems we deal with. The determination of student major course of Senior High School is based on the result from the processing of semester 1 and 2 report values data, choice data, and the academics potency test data. To determine the major course of Senior High School students, the academies usually used one of some major course references, which are Major Course with Academics Reference, Major Course with Choice Reference, and Major Course with Specific Reference. Each major course references can give variation results.

This DSS can improve the efficiency and effectiveness in the decision making to determine the major course of Senior High School students, because the decision taking can be done objectively, fast, and consistence also responsible without subjectivity affections.


(12)

ix

KATA PENGANTAR

Segala hormat dan puji syukur kupersembahkan kepada Yesus Kristus Tuhanku atas berkat kasih cintanya yang selalu menyertai, membimbing, dan menemaniku selama penulis mengerjakan skripsi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA.” I thanks Him for being such an encouraging Friend so that I could be tough through the hard times in my life now and forever.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana sains (S.Si) pada program studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bimbingan, bantuan, dorongan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tulus dari lubuk hati yang terdalam kepada berbagai pihak yang telah memberi dukungan terhadap penulis, yaitu :

1. Ir. Greg. Heliarko, S.J, S.S, B.S.T., M.Sc., M.A., selaku Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi. Terima kasih atas motivasi, semangat, saran, dan perhatiannya disaat penulis akan menempuh ujian skripsi.

2. P. H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc., selaku ketua program studi Ilmu Komputer dan dosen pembimbing akademik. Terima kasih atas bimbingan, bantuan, saran, nasehat, dorongan, dan perhatiannya selama ini.


(13)

x

3. Drs J. Eka Priyatma, M. Sc dan Y. Joko Nugroho S.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing, mendorong, dan nasehatnya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

4. A. Rita Widiarti, S. Si, M.Kom. dan St. Eko Hari Parmadi, S. Si, M.Kom., selaku dosen penguji. Terima kasih atas kesediannya untuk menguji dengan baik, saran, dan kritiknya terhadap skripsi yang telah disusun oleh penulis.

5. Ir. Ign Aris Dwiatmoko, M.Sc., yang telah banyak memberikan batuan, saran, nasehat, dorongan, dan perhatiannya selama ini.

6. Semua staf pengajar FMIPA, khususnya Program Studi Ilmu Komputer atas ilmu dan bimbingannya selama penulis mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

7. Drs. Paulus Ari Subagyo, M.Hum., yang telah dengan sabar memperhatikan, membantu, dan meringankan beban dari berbagai kesulitan selama penulis belajar di Univeritas Sanata Dharma.

8. Drs. Paulus Kuswandono, M.Ed., selaku Wakil Rektor III Universitas Sanata Dharma. Terima kasih atas perhatian, dan bantuannya dalam meringankan suatu beban kesulitan di sela-sela detik menjelang pelaksanaan ujian skripsi.

9. Rm. H. Suasso de lima de Prado, S.J., di Pastoran Bellarminus Sanata Dharma yang telah dengan sabar meluangkan waktu untuk memperhatikan, memberikan saran dan nasehat, dan atas batuannya


(14)

xi

meringankan suatu beban kesulitan yang teramat berat dikala ku sedang putus asa menjelang detik-detik pelaksanaan ujian.

10.Rm. D. Edi Winarta, S.J., selaku ketua Yayasan YRSPM Realino thanks for his invaluable patience and time, supports, encouragement, and suggestion during the accomplishment of my study at Sanata Dharma University.

11.Mbak Yayuk, Mbak Lasmi, Mbak Tatik, Mbak Lina dan beberapa staf lainnya di YRSPM Realino yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Thanks on support, encouragement, suggestion, and laugh to me.

12.Drs. Priyanto, selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, yang telah memberikan ijin penelitian sehingga penulis memperoleh data yang sangat berguna untuk penulisan skripsi ini.

13.Ibu Suwarni, Pak Narjo, dan Pak Tukijo atas pelayanan yang baik selama penulis belajar di bangku kuliah.

14.Bapak Paryono the best my teacher di SMP Negeri Sendang Sari. Because of you, I became loved mathematics subject.

15.Papa dan Mamaku yang dengan penuh kasih sayang dan ketulusan hati membesarkan, membimbing, mendidik, dan mengajariku about the meaning of lifes.

16.Adikku Sumar dan Tarjan, serta Kakakku Joko, terima kasih atas segala kasih sayang, kebaikan, dukungan, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(15)

xii

17.Ika Sukmayanti, my special friend. Thanks for the friendship, attention, supports, and encouragement for this relationship. You’re someone who I know, who always accompany me faithfully to comfort my heart when I was sad and broken hearted. Sadness becomes happiness when we are together.

18.Indra, you’re always be my best friend yang telah dengan sabar meluangkan banyak waktu mengajariku bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.

19.Teman-teman kost : Nadhi, Bambang, Andri, dan Thomas (thanks atas pinjaman komputernya), for the nice friendship and beautiful days they share with me. Thanks atas dukungan, dorongan, dan persahabatan yang telah terjalin baik selama ini.

20.Teman-teman terdekatku Ikom Angkatan ’99 : Tius, Efan, Jhon, Tersila, Gita, Agustin, Febri, Setyono, Dharma, dan Joinwan. Thanks for all yang telah menjalin persahabatan baik denganku selama di bangku kuliah. I want you to know the value of our friendship.

21.Teman-teman terbaikku di Satmenwa Ignatian Universitas Sanata Dharma : Uyung, Atiek, Arie Mulyani, Beni, Purwanto, Merlin, Berto, Yadi, Jony, Meidani, Lois, Yono, dan Rian. Thanks atas kebersamaan, persahabatan dan perjuangannya.

22.Teman-temanku Godex, Eko, Kotam, Naryono, Martini, Iyon, Yosef, Erie, Arie, dan Budi. Thanks for the spirit you have given to me.


(16)

xiii

23.Semua pihak yang telah berperan dalam hidupku yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan naskah skripsi ini. May God bless them all.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.

Yogyakarta, 5 September 2007 Penulis


(17)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan ... 4

1.5. Metodelogi ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI... 8

2.1. Konsep Sistem Informasi ... 8

2.2. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ... 10

2.2.1. Definisi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan... 10

2.2.2. Karakteristik SPPK ... 11

2.2.3. Keuntungan SPPK ... 13

2.2.4. Komponen Utama SPPK... 15

2.2.5. Pemodelan ... 22

2.2.6. Proses Pengambilan Keputusan... 23


(18)

xv

2.3. Database MySQL... 29

2.4. Microsof Visual Basic... 31

2.5. Crystal Reports ... 31

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 33

3.1. Fase Perencanaan... 33

3.1.1. Diagnosa Masalah ... 33

3.1.2. Penentuan Kebutuhan ... 33

3.1.3. Tujuan Sistem... 34

3.2. Fase Penelitian... 34

3.2.1. Sumber Daya Yang Tersedia ... 34

3.2.2. Penjurusan... 34

3.3. Fase Perancangan Konseptual dan Analitis ... 38

3.3.1. Fase Perancangan Konseptual... 38

3.3.2. Fase Analitis... 39

3.3.2.1. Diagram Arus Data... 39

3.3.2.2. Kamus Data... 42

3.4. Fase Perancangan ... 46

3.4.1. Manajemen Model... 46

3.4.2. Manajemen Data... 51

3.4.3. Manajemen Dialog ... 58

3.4.3.1. Menu Siswa... 60

3.4.3.2. Menu Bagian Administrasi ... 61

3.4.3.3. Menu Wali Kelas... 63

3.4.3.4. Menu Bagian Akademik ... 65

3.4.3.5. Menu Manajemen User... 69

3.4.3.6. Menu Help... 70

3.4.3.7. Menu Log Out ... 70

3.4.4. Manajemen Pengetahuan ... 71

BAB IV IMPLEMENTASI... 72

4.1. Implementasi Manajemen Data... 73


(19)

xvi

4.3. Implementasi Manajemen Dialog/User Interface... 76

4.3.1. Splash Screen ... 76

4.3.2. Login... 77

4.3.3. Menu Utama... 78

4.3.3.1. Menu Siswa... 78

4.3.3.2. Menu Bagian Administrasi ... 80

4.3.3.3. Menu Wali Kelas... 85

4.3.3.4. Menu Bagian Akademik ... 88

4.3.3.5. Menu Manajemen User... 98

4.3.3.6. Menu Help... 99

4.3.3.7. Menu Log Out ... 101

4.3.3.8. Tampilan Print Data... 101

BAB V PENUTUP ... 111

5.1. Kesimpulan... 111

5.2. Kelebihan... 111

5.3. Kekurangan... 112

5.4. Saran... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113 LAMPIRAN


(20)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis-Jenis Model ... 18

Tabel 3.1. Mata Pelajaran di SMA ... 37

Tabel 3.2. Mata Pelajaran Untuk Kriteria Penjurusan ... 38

Tabel 4.1. Kelas... 73

Tabel 4.2. Potensi Akademik ... 73

Tabel 4.3. Guru... 73

Tabel 4.4. Jurusan... 73

Tabel 4.5. Wali ... 73

Tabel 4.6. TPA... 74

Tabel 4.7. Siswa... 74

Tabel 4.8. Penempatan... 74

Tabel 4.9. Mata Pelajaran... 74

Tabel 4.10. Prasyarat... 74

Tabel 4.11. Raport ... 75

Tabel 4.12. Pilihan... 75


(21)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konsep Sistem Informasi ... 9

Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK ... 15

Gambar 2.3. Proses Pengambilan Keputusan... 25

Gambar 2.4. Pengembangan SPPK... 28

Gambar 3.1. Diagram Konteks... 39

Gambar 3.2. DAD Level 1 ... 40

Gambar 3.3. DAD Level 2 Proses 1 ... 41

Gambar 3.4. DAD Level 2 Proses 2. ... 42

Gambar 3.5 ERD SPPK Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA ... 52

Gambar 3.6. Diagram Menu... 59

Gambar 3.7. Rancangan Form Data Pilihan... 60

Gambar 3.8. Rancangan Form Data Guru... 61

Gambar 3.9. Rancangan Form Data Siswa ... 62

Gambar 3.10. Rancangan Form Data Kelas... 62

Gambar 3.11. Rancangan Form Data Penempatan Siswa di Kelas ... 63

Gambar 3.12. Rancangan Form Data Nilai Test Potensi Akademik ... 64

Gambar 3.13. Rancangan Form Data Data Nilai Raport ... 64

Gambar 3.14. Rancangan Form Data Data Wali Kelas ... 65

Gambar 3.15. Rancangan Form Data Mata Pelajaran... 66

Gambar 3.16. Rancangan Form Data Potensi Akademik ... 66

Gambar 3.17. Rancangan Form Data Jurusan... 67

Gambar 3.18. Rancangan Form Data Mata Pelajaran Prasyarat Penjurusan ... 67

Gambar 3.19. Rancangan Form Pemodelan Penentuan Jurusan ... 68

Gambar 3.20. Rancangan Form Penentuan Final Jurusan ... 69

Gambar 3.21. Rancangan Form Registrasi... 70

Gambar 3.22. Rancangan Form Update Password... 70

Gambar 4.1. Gambar Splash Screen ... 76

Gambar 4.2. Gambar Form Login ... 77


(22)

xix

Gambar 4.4. Form Data Pilihan... 79 Gambar 4.5. Form Data Guru... 81 Gambar 4.6. Form Data Siswa ... 82 Gambar 4.7. Form Data Kelas... 83 Gambar 4.8. Form Data Penempatan... 84 Gambar 4.9. Form Data TPA ... 86 Gambar 4.10. Form Data Raport ... 87 Gambar 4.11. Form Data Wali Kelas... 89 Gambar 4.12. Form Data Mata Pelajaran... 90 Gambar 4.13. Form Data Potensi Akademik ... 91 Gambar 4.14. Form Data Jurusan... 92 Gambar 4.15. Form Data Mata Pelajaran Prasyarat ... 93 Gambar 4.16. Form Penentuan Jurusan ... 96 Gambar 4.17. Form Penentuan Final Jurusan ... 97 Gambar 4.18. Form Registrasi... 98 Gambar 4.19. Form Update Password ... 99 Gambar 4.20. Form Manual System... 100 Gambar 4.21. Form About ... 101 Gambar 4.22 .Tampilan Biodata... 102 Gambar 4.23. Tampilan Data Nilai TPA ... 102 Gambar 4.24. Tampilan Data Nilai Raport ... 103 Gambar 4.25. Tampilan Data Pilihan ... 103 Gambar 4.26. Tampilan Data Guru ... 104 Gambar 4.27. Tampilan Data Siswa ... 104 Gambar 4.28. Tampilan Data Kelas... 105 Gambar 4.29. Tampilan Data Penempatan... 105 Gambar 4.30. Tampilan Data Wali Kelas ... 106 Gambar 4.31. Tampilan Data Mata Pelajaran ... 106 Gambar 4.32. Tampilan Data Potensi Akademik. ... 107 Gambar 4.33. Tampilan Data Jurusan... 107 Gambar 4.34. Tampilan Data Mata Pelajaran Prasyarat... 108


(23)

xx

Gambar 4.35. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan IPA ... 108 Gambar 4.36. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan IPS... 109 Gambar 4.37. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan BHS... 109 Gambar 4.38. Tampilan Data Untuk Siswa yang tidak lolos seleksi... 110


(24)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam proses belajar-mengajar kualitas kecerdasan siswa merupakan sesuatu hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan kualitas kecerdasan siswa akan mempengaruhi sistem penguasaan materi mata pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Dengan demikian akan ada timbal balik yang saling menguntungkan baik di pihak sekolah maupun bagi siswa.

Pada dasarnya tujuan pendidikan di SMA yaitu untuk mendidik siswa agar lulusannya mempunyai tingkat berpikir yang cerdas, rasional, kritis, dan analitis yang tinggi, sehingga lulusannya diharapkan siap untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Setelah menjalani serangkaian kegiatan belajar-mengajar selama dua semester (di kelas X), maka dari nilai prestasi akademik siswa akan tampak kemampuan penguasaan materi untuk beberapa mata pelajaran pada bidang tertentu. Berdasarkan kurikulum Depertemen Pendidikan Nasional tahun 2004, konsentrasi belajar siswa SMA meliputi 3 jurusan yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa (BHS). Menjelang kenaikan ke kelas XI, siswa dihadapkan pada situasi untuk memilih salah satu dari ketiga konsentrasi tadi. Dalam kegiatan proses belajar-mengajar perlu diadakan pemfokusan konsentrasi belajar yang sesuai dengan prestasi akademik siswa, pilihan, dan bakat kemampuan belajar siswa.


(25)

Ternyata proses untuk menentukan hasil seleksi penjurusan siswa bukanlah sesuatu hal yang mudah dibayangkan, melainkan merupakan sesuatu hal yang sangat kompleks dan rumit. Proses ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti nilai raport siswa semester 1 dan 2, pilihan siswa, hasil Tes Potensi Akademik (TPA), dan lain-lain. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor diatas, maka proses penjurusan siswa tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan harus dilakukan secara hati-hati, obyektif, dan bertanggung jawab. Hal ini sangatlah penting dan riskan karena menyangkut kelangsungan pendidikan siswa itu sendiri, masa depan siswa, dan agar tujuan pendidikan di SMA dapat tercapai.

Selama ini proses penjurusan siswa di SMA masih dilakukan secara manual, sehingga proses seperti ini sangatlah tidak efektif dan tidak efisien. Setiap kali proses penjurusan haruslah selalu mempertimbangkan nilai prestasi akademik siswa, nilai batas tuntas mata pelajaran dari ciri khas program studi yang telah ditetapkan oleh pihak kurikulum, pilihan siswa, hasil Tes Potensi Akademik (TPA), dan lain-lain.

Dalam proses penjurusan secara manual sering kali terjadi permasalahan dan kelemahan, yaitu adanya unsur subyektifitas dari bagian akademik (Wakil Kepala Sekolah I yang mengurusi bagian akademik) dalam menggunakan wewenangnya memberikan keputusan final penjurusan. Hal ini kadang-kadang menyebabkan unsur obyektifitas kurang begitu diperhatikan. Maka sering terjadi hasil seleksi penjurusan siswa dari sistem manual ini tidak


(26)

mencerminkan prestasi belajar siswa yang sesungguhnya, sehingga mengakibatkan kekecewaan di pihak siswa maupun bagi pihak sekolah.

Mengingat banyak sekali kekurangan dan kelemahan pada sistem seleksi penjurusan secara manual, penulis tertarik untuk mengembangkan sebuah sistem alat bantu berbasis komputer yang dapat menghasilkan berbagai alternatif solusi seleksi penjurusan siswa di tingkat SMA. Dengan demikian proses seleksi penjurusan dapat dilaksanakan secara hati-hati, obyektif, bertanggung jawab, dan benar-benar siswa merasa senang dan berkembang dalam kegiatan proses belajar-mengajarnya.

1.2.Rumusan Masalah

Dapat merancang dan membangun sebuah sistem yang berkualitas sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan secara efektif dan efisien, dalam hal ini yaitu Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas.

1.3.Batasan Masalah

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas yang ingin dibangun mempunyai batasan sebagai berikut :

1. Penentuan hasil seleksi penjurusan siswa mengacu pada kurikulum tahun 2004 yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.


(27)

3. SPPK yang dibangun hanya sampai dengan tahap implementasi bagian demonstrasi.

1.4.Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan ini yaitu:

1. Memahami langkah-langkah membangun dan mengembangkan SPPK khususnya untuk menentukan penjurusan siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas, sehingga hasilnya dapat tercapai secara obyektif dan bertanggung jawab.

2. Membuat implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas.

1.5.Metodelogi

Metodelogi pembuatan SPPK ini meliputi beberapa tahap, yaitu : 1. Perencanaan (Planning)

Tahap ini akan mengulas mengenai diagnosa masalah dan penetapan tujuan.

2. Penelitian (Research)

Tahap ini merupakan kegiatan pencarian data yang akan digunakan sebagai acuan untuk membangun sebuah sistem yang sejauh mungkin mengakomodasi keinginan user dan sumber daya apa saja yang akan dipakai meliputi hardware, software, sistem yang tersedia, user, dan lain-lain.


(28)

3. Analisa (Analysis)

Tahap ini merupakan penentuan untuk menentukan metode terbaik dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dan sumber daya apa yang diperlukan untuk implementasi dari SPPK ini.

4. Perancangan (Design)

Dalam tahap ini akan ditentukan spesifikasi yang lebih rinci mengenai komponen sistem, struktur, dan featur sistem yang akan dibangun. Pada tahap ini akan dibangun ciri khas (keunikan) komponen SPPK yang meliputi:

a. Manajemen data. b. Manajemen model. c. Manajemen dialog. d. Manajemen pengetahuan. 5. Konstruksi (Construction)

Tahap ini merupakan implementasi teknis dari tahap perancangan. 6. Implementasi (Implementation)

Terdiri dari: - Testing

Dalam tahap ini data output sistem akan dikoleksi kembali dan dibandingkan lagi dengan spesifikasi perancangan sistem semula.

- Evaluasi

Pada tahap ini sistem akan dievaluasi sehingga akan diketahui apakah sistem yang telah dibuat sudah mengakomodasi keinginan user atau


(29)

belum. Jika sistem yang telah dibuat belum mengakomodasi keinginan user, maka harus mengulangi kembali tahap perancangan dan konstruksi. - Demonstrasi

Pada tahap ini akan didemonstrasikan kemampuan operasional sistem kepada komunitas user.

- Orientasi

Orientasi kepada komunitas user meliputi kemampuan dasar dan operasi sistem.

- Pelatihan

Sebelum memakai sistem ini, komunitas user akan dilatih untuk mengoperasikan dan merawat sistem.

- Penyebaran

Pada tahap ini akan diperkenalkan bagaimana mengoperasikan sistem secara penuh kepada seluruh anggota komunitas user.

7. Perawatan dan Dokumentasi (Maintenance dan Documentation)

Merupakan tahap yang harus dilaksanakan secara kontinu, karena berfungsi untuk menjaga sistem agar tetap segar (sesuai dengan kebutuhan user), dan berkualitas.

8. Adaptasi (Adaptation)

Agar sistem dapat beradaptasi secara sempurna maka dibutuhkan sirkulasi dari langkah awal diatas, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh respon terhadap perubahan kebutuhan user.


(30)

1.6.Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang , rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang akan menjadi acuan dibangunnya SPPK ini, meliputi konsep sistem informasi, penjelasan mengenai SPPK, database MySQL, Microsoft Visual Basic 6.0, Crystal Report 8.5.

BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai pengembangan sistem mulai dari fase perencanaan, fase penelitian, fase perancangan konseptual dan analisa, dan fase perancangan.

BAB IV. IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang telah dibangun antara lain meliputi sub sistem manajemen data, manajemen model, dan manajemen dialog.

BAB V. PENUTUP


(31)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Sistem Informasi

Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, visualisasi dalam suatu organisasi. Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang penting, tempat, dan segala sesuatu di dalam suatu organisasi atau lingkungan tertentu. Informasi sendiri dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga menjadi bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia. Sementara itu data dapat didefinisikan sebagai serangkaian fakta yang belum diolah hingga belum menjadi bentuk yang dapat dimengerti dan berguna bagi manusia.

Sistem informasi berbasis komputer dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang mengutamakan hardware dan software komputer untuk proses dan penyebaran informasi. Untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis komputer, diperlukan pendiskripsian masalah utama yang akan diselesaikan, rancangan penyelesaian, dan cara pengorganisasian sumber daya demi tercapainya penyelesaian yang diinginkan.


(32)

Kualitas informasi menurut Jogiyanto (2005) ditentukan oleh: 1. Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan serta jelas dalam menjelaskan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya

Tepat berarti informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan

Relevan berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi tiap user.

Definisi sitem menurut Jogiyanto (2005) sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi berfungsi untuk memuat informasi tentang suatu organisasi dan lingkungan sekitarnya. Gambar mengenai konsep sistem informasi dapat dilihat pada gambar 2.1.


(33)

Terdapat tiga aktifitas dalam sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan oleh organisasi dalam pengambilan keputusan, operasi-operasi kontrol, analisa masalah, dan pembuatan produk baru atau layanan. Tiga aktifitas yaitu: input, proses, dan output. Input merupakan pengoleksian data dari dalam organisasi maupun dari lingkungan luarnya. Proses berfungsi untuk mengkonversi data input menjadi bentuk yang lebih bermanfaat. Sedangkan output berfungsi untuk mentransfer proses informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Selain ketiga aktifitas tadi juga terdapat feedback yang berfungsi untuk mengembalikan output kepada bagian organisasi yang berhak untuk membantu mengevaluasi atau mengoreksi input. Lingkungan dari sistem merupakan komposisi beberapa elemen yang terletak di luar yang tak dapat dikategorikan sebagai input, proses, dan output, tetapi memberi dampak bagi unjuk kerja sistem dalam mencapai tujuan organisasi. Kondisi lingkungan sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi, sosial, politik, hokum, dan fisik. Batas merupakan sistem yang dipisahkan oleh lingkungan dengan suatu batas tertentu.

2.2. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

2.2.1. DefinisiSistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) dapat didefinisikan sebagai sistem informasi berbasis komputer yang interaktif, fleksibel, dan adaptif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan


(34)

pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah-masalah semi terstruktur ataupun tidak terstrutur (Turban, 1995).

Tujuan dibangunnya SPPK yaitu untuk membantu user dalam pengambilan keputusan dalam memilih berbagai alternatif solusi keputusan. Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil pengolahan informasi dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan. SPPK bukanlah merupakan suatu metode untuk mencari solusi terbaik melainkan hanya berfungsi sebagai alat bantu saja bagi pengambil keputusan untuk memperluas kemampuannya.

2.2.2 Karakteristik SPPK

Keistimewaan dari SPPK menurut Turban (1995) memiliki ciri-ciri unik sebagai berikut:

1. SPPK dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan terutama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.

2. SPPK dapat diterapkan pada berbagai level variasi manajer, mulai dari eksekutif tertinggi sampai dengan manajer di bawahnya.

3. SPPK dapat digunakan untuk kepentingan individu maupun kelompok. 4. SPPK mendukung keputusan beberapa keadaan yang saling

bergantung/berurutan.

5. SPPK mendukung semua fase proses pengambilan keputusan yang meliputi: pemikiran, desain, pemilihan, dan implementasi.


(35)

6. SPPK mendukung berbagai jenis gaya dan variasi dalam proses pengambilan keputusan, dengan demikian ada kesesuaian antara SPPK dengan atribut-atribut dari individu pembuat keputusan.

7. SPPK dapat beradaptasi sepanjang waktu

Pembuat keputusan harus reaktif, berani menghadapi perubahan kondisi yang cepat, dan beradaptasi terhadap perubahan itu. SPPK bersifat fleksibel sehingga user dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasarnya.

8. SPPK mudah digunakan

User harus merasa “at home” dengan sistem, mudah dipakai (user friendly), fleksibel, berkemampuan grafis yang kuat, dan bahasa interaksi antara manusia-mesin menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh user.

9. SPPK dimaksudkan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif (akurat, tepat waktu, dan berkualitas) daripada efisiensi (biaya pengambilan keputusan, termasuk biaya pengoperasian komputer).

10.Pembuat keputusan dapat mengontrol semua langkah proses pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah

SPPK secara khusus bertujuan untuk mendukung dan tidak menggantikan pembuat keputusan. Pembuat keputusan dapat menolak rekomendasi komputer setiap saat.

11.Pengetahuan SPPK dapat bertambah, yaitu ketika muncul tuntutan baru dan perbaikan sistem.


(36)

12.User dapat membangun sendiri SPPK sederhana

Untuk membangun sistem yang lebih besar user seringkali membutuhkan bantuan dari ahli sistem informasi.

13.SPPK biasanya memanfaatkan model untuk menganalisa situasi keputusan Kemampuan pemodelan memungkinkan eksperimen dengan strategi yang berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda. Eksperimen dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru.

14.SPPK tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen pengetahuan yang memungkinkan solusi lebih efisien dan efektif dari masalah yang sangat sulit.

2.2.3 Keuntungan SPPK

SPPK menurut Turban (1995) memiliki beberapa keuntungan yaitu: 1. Mampu untuk mendukung solusi masalah yang kompleks.

2. Mampu merespon secara cepat terhadap situasi yang tak terduga sehingga hasilnya dapat menyesuaikan terhadap perubahan situasi

Bahkan skenario komplek yang sering berubah dapat dievaluasi secara obyektif tepat pada waktunya.

3. Mempunyai kemampuan untuk mencoba beberapa strategi yang berbeda pada konfigurasi yang berbeda secara cepat dan obyektif.


(37)

User dapat terbuka terhadap wawasan baru melalui komposisi model dan analisa “what if ” yang lebih sensitif. Wawasan baru dapat membantu dalam training tanpa pengalaman manajer dan karyawan yang lain.

5. Memfasilitasi komunikasi

Koleksi data dan pembangunan model eksperimen dilaksanakan dengan partisipasi aktif user, jadi sangat memfasilitasi komunikasi diantara manajer. Proses pengambilan keputusan dapat dibuat oleh karyawan dengan didukung oleh keputusan organisasi. Analisa “ what if ” dapat digunakan untuk meningkatkan team work.

6. Meningkatkan manajemen kontrol dan unjuk kerja dalam organisasi. 7. Menghemat biaya

Aplikasi rutin dapat mengurangi biaya yang besar atau mengurangi biaya dalam pengambilan keputusan yang salah.

8. Keputusan obyektif

Keputusan SPPK lebih konsisten dan obyektif daripada keputusan yang dibuat intuitif.

9. Meningkatkan efektifitas kegiatan manajer, mengijinkan manajer mengerjakan tugas dengan sedikit waktu dan usaha

SPPK dapat memberikan analisa, planning, dan implementasi yang lebih berkualitas kepada manajer.


(38)

2.2.4. Komponen Utama SPPK

Menurut Turban (1995) SPPK memiliki keunikan (ciri khas) yang dapat dilihat pada gambar 2.2.

Sistem Berbasis  Komputer Lain

Manajemen Data PengetahuanManajemen 

Manajemen  Model Manajemen 

Dialog Manajer  

(User) Data:

Eksternal & Internal

Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK (Turban, 1995). 1. Manajemen Data (Data Management)

Subsistem manajemen data merupakan komponen SPPK yang menangani pengelolaan data bagi sistem, yang biasanya memakai sistem manajemen basis data (Data Base Management System (DBMS)) tertentu. Subsistem manajemen data terdiri dari beberapa elemen yaitu:

a. Basis data SPPK

Basis data merupakan koleksi data yang saling berhubungan dan diatur sesuai kebutuhan organisasi dan dapat digunakan oleh berbagai pihak dalam banyak aplikasi. Basis data SPPK terdiri dari:

- Data internal


(39)

- Data eksternal

Data eksternal berasal dari luar organisasi. - Data pribadi

Data pribadi merupakan aturan-aturan pokok yang digunakan oleh para pembuat keputusan tertentu dari data terhadap keadaan tertentu.

Untuk membuat basis data SPPK sering diperlukan dari beberapa sumber. Operasi ini sering disebut extraksi. Extraksi juga terjadi saat user membuat laporan dari basis data SPPK.

b. Sistem manajemen basis data (Data Base Management System (DBMS))

Basis data dapat dibuat, diakses, dan di update dengan DBMS. DBMS memiliki tiga fungsi dasar yaitu menyimpan, mencari, dan mengontrol data. Manajer dapat memperoleh informasi dari SPPK dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan keluaran model matematika. Laporan periodik sering dipersiapkan dengan program aplikasi. Program ini memuat permintaan dari DBMS untuk data yang diperlukan dari basis data. DBMS dapat menawarkan bahasa query yang dapat dimanipulasi oleh user untuk membuat laporan khusus. User memasukkan sedikit instruksi dan semua ini diperlukan untuk memicu mempersiapkan laporan.


(40)

c. Fasilitas query

Fasilitas query memberikan basis untuk akses data. Fasilitas ini menerima permintaan data, menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi, merumuskan permintaan yang detail, dan memberikan hasil. Fungsi penting dari sistem query SPPK adalah operasi seleksi dan manipulasi.

d. Direktori

Direktori data adalah katalog data dalam basis data yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan tentang ketersediaan data, sumber data, dan kegunaan data tersebut. Direktori tepat untuk mendukung fase pemikiran/inteligensi pada proses pembuatan keputusan sebagai bantuan untuk memeriksa data dan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang yang terjadi.

2. Manajemen Model (Model Management)

Manajemen model merupakan paket software yang memuat model keuangan, statistik, pengetahuan manajemen atau model kuantitatif lainnya yang bermanfaat untuk menganalisa dan mengatur software yang sesuai. Subsistem manajemen model terdiri dari beberapa elemen:

a. Basis Model

Basis model berisi statistik khusus, keuangan, manajemen pengetahuan dan model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analisis dalam SPPK. Jenis model yang digunakan dalam SPPK dapat dilihat dalam tabel 2.1 dibawah ini:


(41)

Optimasi dengan  sedikit alternatif

Menemukam solusi terbaik dari 

sedikit alternatif Tabel keputusan,Pohon keputusan Optimasi dengan  algoritma Optimasi dengan  analisis rumus Simulasi Heuristik Model­model  Deskriptif Model­model  Prediktif Menemukam solusi terbaik dari banyak  alternatif yang tidak terhingga  dengan proses pembuktian bertahap Model Program Linier  dan program matematik  lainnya,model jaringan Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan rumus Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan percobaan Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan aturan­aturan Menemukam “ What­if” dengan  menggunakan rumus Meramalkan masa depan dari keadaan  yang diberikan Beberapa model  inventaris Beberapa model simulasi Pemrograman  Heuristik,Sistem Pakar Model keuangan Analisa Markov,model  ramalan lainnya Jenis Proses dan sasaran Teknik dasarnya

Tabel 2.1.Jenis­jenis Model(Turban,1995). b. Pemodelan Bahasa

Meskipun beberapa model sudah terdapat dalam basis model namun seringkali perlu untuk melukiskan bahasa model. Hal ini dapat dilakukan pada bahasa tingkat tinggi (seperti Cobol), bahasa generasi ke empat(4GL), dan beberapa pemodelan bahasa khusus.

c. Sistem Manajemen Basis Model (Model Base Management System) Sistem Manajemen Basis Model merupakan sistem software yang berfungsi untuk membuat model, memperbarui/mengubah model, dan memanipulasi model.


(42)

d. Direktori Model

Peranan direktori model sama seperti direktori pada basis data yaitu merupakan katalog dari semua model dalam basis model. Direktori model berisi definisi model yang fungsi utamanya yaitu untuk menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kemampuan model. e. Eksekusi Integrasi dan Perintah Model

Aktifitas model biasanya dikontrol oleh model manajemen, yaitu: - Eksekusi model berfungsi untuk mengontrol model ketika

dijalankan.

- Integrasi model berfungsi untuk mengkombinasi operasi beberapa model ketika diperlukan.

- Perintah model berfungsi untuk menerima dan menginterpretasi model instruksi dari komponen dialog dan membawa instruksi tersebut ke MBMS.

3. Manajemen Dialog (Dialog Management)

Dengan subsistem ini memungkinkan user berkomunikasi dan memberi perintah pada SPPK. User interface merupakan komponen yang sangat penting untuk keberhasilan SPPK, maka harus memenuhi beberapa syarat yaitu: mudah untuk digunakan, mudah untuk dipelajari, mudah untuk diakses, fleksibel, dan mengakomodasi keinginan user. Sehingga dengan manajemen dialog yang baik user akan merasakan “at home” dengan sistem SPPK ini. Subsistem ini mengelola software yang disebut sistem manajemen dan generasi dialog (Dialog Generation and Management


(43)

System (DGMS)). DGMS merupakan komposisi beberapa software yang mempunyai kemampuan sebagai berikut:

- Dapat berinteraksi dalam beberapa gaya dialog.

- Menguasai, menyimpan, dan menganalisis manfaat dialog yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem dialog.

- Mengakomodasi user dengan piranti input yang bervariasi.

- Mempersiapkan data dengan piranti format dan output yang bervariasi. - Membantu user dalam hal kemampuan, saran, diagnosa dan anjuran

rutin, dan dukungan fleksibel lainnya.

- Memberikan user interface dengan basis data dan basis model.

- Membuat struktur data untuk mendeskripsikan beberapa output (output formatter).

- Menyimpan data input dan output.

- Memberikan grafik warna, grafik tiga dimensi, dan alur data. - Sebagai jendela dalam fungsi untuk ditampilkan secara bersamaan. - Mendukung komunikasi antara user dan pembuat SPPK.

- Memberikan pelatihan.

- Fleksibel dan adaptif dimana SPPK dapat mengakomodasi perbedaan masalah dan teknologi.

User berinteraksi dengan komputer melalui proses bahasa dalam DGMS. Dalam sistem tingkat lanjut komponen tingkat lanjut menyertakan pemrosesan bahasa alami. Subsistem manajemen dialog menawarkan sistem user interface yang mana meliputi piranti input-output dan


(44)

memberikan arti fisik komunikasi dengan SPPK yaitu berfungsi mengontrol arus informasi yang keluar masuk melalui subsistem ini dan berfungsi mentransformasikan input dari user ke bahasa yang dapat dibaca oleh DBMS dan MBMS, dan dapat menerjemahkan output dari DBMS, MBMS, dan subsistem manajemen pengetahuan ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user.

4. Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)

Subsistem ini diperlukan jika subsistem lainnya yang mendukung SPPK tidak mampu lagi menyelesaikan masalah yang sangat kompleks baik yang tidak terstruktur maupun yang semi terstruktur. Maka diperlukan keahlian tertentu/khusus yang perlu ditambahkan dalam SPPK. Keahlian ini dapat diperoleh dari sebuah sistem pakar. Bahkan SPPK tingkat lanjut sering dilengkapi dengan manajemen pengetahuan. Komponen ini menyediakan keahlian untuk menyelesaikan masalah dari beberapa aspek masalah dan menyediakan pengetahuan yang dapat mempertinggi operasi komponen SPPK lainnya. Subsistem manajemen pengetahuan merupakan komposisi dari satu atau lebih sistem pakar. Seperti manajemen data dan manajemen model, subsistem ini juga menyediakan keperluan eksekusi dan integritasi sistem pakar. Subsistem ini dapat mendukung subsistem yang lain atau sebagai komponen yang berdiri sendiri.


(45)

2.2.5. Pemodelan

Karakeristik utama SPPK yaitu kemapuan memasukkan model. Ide dasarnya yaitu menjalankan analisis SPPK pada suatu model dan tidak pada sistem aslinya. Model merupakan representasi sederhana atau abstaksi dari realitas. Penyederhanaan biasanya dilakukan karena realitas sangat kompleks dan sebagian besar hal yang kompleks tidak begitu relevan untuk masalah tertentu. Karakteristik penyederhanaan dan representasi sangat sulit mencapai kebersamaan dalam prakteknya (keduanya saling kontradiktif satu sama lainnya).

Manfaat pemodelan:

1. Biaya analisis model menjadi lebih murah daripada analisis terhadap sistem aslinya.

2. Pemodelan menyingkat waktu

Operasi tahunan dapat disimulasikan dalam beberapa menit dengan komputer.

3. Manipulasi model menjadi lebih mudah daripada manipulasi terhadap sistem aslinya.

4. Biaya untuk trial and error menjadi lebih murah.

5. Lingkungan sekarang memasukkan pertimbangan ketidakpastian.

6. Model matematik memungkinkan terjadinya analisis untuk banyak sekali kemungkinan.

7. Model secara tidak langsung akan mendorong user untuk belajar dan berlatih.


(46)

Proses pemodelan dapat berupa: a. Trial and error dengan sistem asli

Memungkinkan pemilik sistem untuk belajar dari eksperimen. b. Simulasi

Keuntungan dari pemodelan ini yaitu operasi berbulan-bulan dapat disimulasikan dalam beberapa detik.

c. Optimasi

Model ini cocok untuk menyelesaikan masalah-masalah terstruktur, contoh masalah program linier, algoritma simpleks, transportasi, penugasan, dan lain-lain.

d. Heuristik

Merupakan metode untuk menentukan solusi dengan menggunakan aturan-aturan, contoh : heuristik, sistem pakar, dan lain-lain.

2.2.6. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam suatu organisasi pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena sangat menentukan berjalannya roda organisasi di masa mendatang. Pengambilan keputusan didasarkan pada berbagai alternatif solusi masalah utamanya. Proses pengambilan keputusan menurut Simon (1980) terdiri dari 4 tahap (Gambar 2.3) yaitu:

1. Pemikiran/penelusuran (Intelligence)

Terdiri dari beberapa kegiatan dengan tujuan mendefinisikan dan mengidentifikasi masalah yang meliputi menemukan masalah,


(47)

menggolongkan masalah, merumuskan masalah dan menentukan kepemilikan masalah.

2. Perancangan (Design)

Meliputi pembuatan, pengembangan, dan analisis tindakan dari penyelesaian masalah , kemudian dilanjutkan dengan merancang model berbagai alternatif penyelesaian masalah.

3. Pemilihan (Choice)

Dari sekian banyak alternatif solusi masalah kemudian dipilih solusi terbaik sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekondasi penyelsaian masalah.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap ini merupakan pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil selanjutnya diterapkan dalam suatu organisasi.


(48)

Fase Pemikiran ­ Pengoleksian Masalah ­ Identifikasi Masalah ­ Klasifikasi Masalah ­ Dekomposisi Masalah ­ Kepemilikan Masalah Fase Perancangan ­ Formulasi Model ­ Menentukan Kriteria Pemilihan ­ Mencari Alternatif Fase Pemilihan ­ Solusi Model ­ Analisis Sensitifitas ­ Memilih Alternatif Terbaik ­ Merencanakan Implementasi ­ Perancangan Kontrol Sistem Implementasi  Solusi Penyederhanaan Asumsi Validasi Model Verifikasi, Pengujian  solusi yang diajukan Gagal Realita Gambar 2.3.Proses Pengambilan Keputusan (Turban,1995). Sukses

2.2.7. Pengembangan SPPK

Pengembangan SPPK menurut Turban (1995) dibagi menjadi delapan tahap (Gambar 2.4), yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Tahap ini akan mengulas mengenai diagnosa masalah dan penetapan tujuan.

2. Penelitian (Research)

Tahap ini merupakan kegiatan pencarian data yang akan digunakan sebagai acuan untuk membangun sebuah sistem yang sejauh mungkin


(49)

mengakomodasi keinginan user dan sumber daya apa yang akan dipakai, meliputi hardware, software, sistem yang tersedia, user, dan lain-lain. 3. Analisa (Analysis)

Tahap ini merupakan penentuan untuk menentukan metode terbaik dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dan sumber daya apa yang diperlukan untuk implementasi dari SPPK ini.

4. Perancangan (Design)

Dalam tahap ini akan ditentukan spesifikasi yang lebih rinci mengenai komponen sistem, struktur, dan featur sistem yang akan dibangun. Pada tahap ini akan dibangun ciri khas (keunikan) komponen SPPK yang meliputi:

a. Manajemen data. b. Manajemen model. c. Manajemen dialog. d. Manajemen pengetahuan. 5. Konstruksi (Construction)

Tahap ini merupakan implementasi teknis dari tahap perancangan. 6. Implementasi (Implementation)

Terdiri dari: - Testing

Dalam tahap ini data output sistem akan dikoleksi kembali dan dibandingkan lagi dengan spesifikasi perancangan sistem semula.


(50)

- Evaluasi

Dalam tahap ini sistem akan dievaluasi sehingga akan diketahui apakah sistem yang telah dibuat sudah mengakomodasi keinginan user atau belum. Jika sistem yang telah dibuat belum mengakomodasi keinginan user, maka harus mengulangi kembali tahap perancangan dan konstruksi.

- Demonstrasi

Pada tahap ini akan didemonstrasikan kemampuan operasional sistem kepada komunitas user.

- Orientasi

Orientasi kepada komunitas user meliputi kemampuan dasar dan operasi sistem.

- Pelatihan

Sebelum memakai sistem ini, komunitas user akan dilatih untuk mengoperasikan dan merawat sistem.

- Penyebaran

Pada tahap ini akan diperkenalkan bagaimana mengoperasikan sistem secara penuh kepada seluruh anggota komunitas user.

7. Perawatan dan Dokumentasi (Maintenance and Documentation)

Merupakan tahap yang harus dilaksanakan secara kontinu karena akan berfungsi untuk menjaga sistem agar tetap segar (sesuai dengan kebutuhan user) dan berkualitas.


(51)

8. Adaptasi (Adaptation)

Agar sistem dapat beradaptasi secara sempurna maka dibutuhkan sirkulasi dari langkah awal diatas, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh respon terhadap perubahan kebutuhan user.


(52)

2.3. Database MySQL

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). MySQL dikembangkan dari bahasa SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa yang terstruktur untuk memanipulasi data. Pada database MySQL pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Karena pemrosesan terjadi di server maka pengaksesan data menjadi tidak terbatas.

Sebagai database server MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain:

1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX, dan lain-lain.

2. MySQL merupakan database yang mempunyai kecepatan tinggi dalam memproses data, dapat diandalkan, mudah digunakan, dan mudah dipelajari.

3. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phython, Java, dan PHP. Dengan bahasa pemrograman tersebut kita dapat berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MySQL Server.

4. Koneksi, kecepatan, dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan untuk mengakses data melalui internet.

5. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipe (NT).


(53)

6. MySQL mampu menangani database dengan skala yang sangat besar dengan jumlah record mencapai lebih dari 50 juta, dapat menampung 60 ribu tabel dan 5 milyar baris data, dan batas indeks pada tiap tabelnya mencapai 32 indeks.

7. MySQL sangat efisien dalam mengelola informasi yang berasal dari banyak tabel sekaligus.

8. Multiuser, MySQL dapat diakses oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik/crash.

9. MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang detail serta password terenkripsi.

10. MySQL merupakan software database yang bersifat open source (gratis).

MySQL-Front merupakan salah satu software yang dibuat untuk interface/antar muka database MySQL yang berjalan pada sistem operasi Windows. Dengan MySQL-Front memudahkan kita untuk memanajemen database MySQL, karena MySQL-Front mendukung fungsi-fungsi MySQL. Hal ini menjadi lebih mudah digunakan daripada kita menggunakan command line atau console bawaan dari MySQL. MySQL-Front dibuat menggunakan Delphi sehingga menampilkan tampilan grafik yang menarik. Kelebihan dari MySQL-Front yaitu kemampuan untuk mengakses ODBC.


(54)

2.4. Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual yang dikeluarkan oleh Microsoft. Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan pendekatan Graphical User Interface (GUI) yang lebih nyaman dan lebih mudah digunakan oleh programmer untuk membuat aplikasi.

Dalam manajemen database, aplikasi Visual Basic berperan sebagai front-end terhadap database yaitu berfungsi sebagai user interface antara user dengan database. Apliksi Visual Basic mempunyai dua komponen yaitu kontrol data dan engine database. Kontrol data berfungsi menghubungkan aplikasi database melalaui engine database. Sedangkan engine database merupakan program yang mengelola informasi dalam database. Engine database yang dipakai oleh Microsoft Visual Basic yaitu JET (Joint Engine Technology).

2.5. Crystal Reports 8.5

Crystal Reports didesign untuk membuat laporan yang dapat diaplikasikan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Visual Basic, Borland Delphi, Visual C/C++, dan Visual Interdev. Crystal Reports mempunyai beberapa keistimewaan antara lain:

a. Dalam pembuatan laporan tidaklah terlalau rumit, karena tidak melibatkan banyak kode pemrograman.


(55)

c. Mempunyai fasilitas impor hasil laporan ke format populer lain seperti Microsoft Word, Excel, Acces, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan lain-lain.


(56)

33

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Fase Perencanaan 3.1.1. Diagnosa Masalah

Permasalahan yang sedang dihadapi oleh pihak sekolah dan yang ingin diselesaikan dalam SPPK berbasis komputer ini yaitu:

- Kesulitan untuk melakukan simulasi berbagai macam acuan penjurusan karena berkaitan dengan perhitungan Nilai Akhir Raport pada tiap mata pelajaran yang dipakai untuk kriteria penjurusan, pilihan, dan test potensi akademik. Hal ini bila diolah secara manual akan tidak efektif dan tidak efisien.

- Obyektifitas dan efektifitas dalam penentuan penjurusan.

3.1.2. Penentuan Kebutuhan

Permasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah, yaitu proses pengambilan keputusan penentuan penjurusan masih kurang efektif, karena masih dilakukan secara manual. Maka dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah membutuhkan suatu sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis komputer untuk menentukan penjurusan siswa, sehingga diperoleh hasil yang efektif.


(57)

3.1.3. Tujuan Sistem

Tujuan dari sistem yang akan dibangun ini yaitu mendukung pengambilan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan user untuk melakukan simulasi berbagai acuan penjurusan secara lebih efektif dan efisien. Dengan pemakaian sistem ini diharapkan dapat meningkatkan obyektifitas dalam menentukan penjurusan siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas.

3.2. Fase Penelitian

3.2.1. Sumber Daya Yang Tersedia

Dalam pengerjaan sistem ini spesifikasi komputer yang dipakai yaitu:

Hardware : Processor AMD 2200 MHz, RAM DDR 256 MHz, VGA Geforce FX5200, Hard Disk Seagate 80G SATA.

Software : Microsoft Windows XP Professional SP2, MySQL Server 5.0.18, MySQL Front 2.5, Microsoft Visual Basic 6.0, Crystal Report 8.5.

3.2.2. Penjurusan

Setelah menjalani serangkaian kegiatan belajar-mengajar selama dua semester di kelas X, maka dari nilai prestasi akademik siswa yang telah dicapainya akan tampak minat dan bakat kemapuan belajar siswa tersebut. Penjurusan di SMA bertujuan untuk memfokuskan kegiatan belajar siswa pada bidang ilmu tertentu. Konsentrasi belajar siswa SMA meliputi 3 jurusan


(58)

yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa (BHS).

Setelah melakukan penelitian di beberapa SMA, maka didapat informasi sebagai berikut:

1. Penjurusan dilaksanakan mulai semester 1 kelas XI. 2. Kriteria penjurusan meliputi:

a. Nilai Akademik. b. Pilihan siswa.

c. Pertimbangan BP/BK.

3. Kriteria Penjurusan dari nilai akademik adalah: a. Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata pelajaran : (1) Matematika; (2) Fisika; (3) Kimia; (4) Biologi dengan Nilai Akhir (NA) minimal harus sama dengan batas minimal ketuntasan tanpa melaksanakan remidial.

b. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Mata pelajaran : (1) Geografi; (2) Ekonomi; (3) Sejarah; (4) Sosiologi dengan Nilai Akhir (NA) minimal harus sama dengan batas minimal ketuntasan tanpa melaksanakan remidial.

c. Jurusan Ilmu Bahasa (BHS)

Mata pelajaran : (1) Bahasa dan Sastra Indonesia; (2) Bahasa Inggris dengan Nilai Akhir (NA) minimal harus sama dengan batas minimal ketuntasan tanpa melaksanakan remidial.


(59)

4. Siswa yang naik kelas karena mengikuti remidial pada mata pelajaran tertentu, tidak diperbolehkan memilih jurusan yang mensyaratkan ketuntasan mata pelajaran tersebut.

5. Siswa yang naik kelas dan tidak memenuhi kriteria penjurusan ditentukan oleh pihak sekolah.

6. Pindah jurusan boleh dilaksanakan dalam (1) minggu setelah penerimaan raport setelah mendapat persetujuan dari sekolah.

Nilai Akhir (NA) adalah nilai rata-rata dari nilai raport kelas X pada semester 1 dan semester 2 dengan rumus :

2NR2 NR1

NA 

Dimana :

NA = Nilai Akhir

NR1 = Nilai Raport Semester 1 NR2 = Nilai Raport Semester 2

Nilai kognitif ( kecerdasan ) dinyatakan dalam bentuk angka bulat dengan rentang

0 – 100. Daftar mata pelajaran yang diajarkan pada Sekolah Menengah Atas dapat dilihat pada table 3.1.


(60)

Batas No Mata Pelajaran Tuntas

1 Pendidikan Agama 75 2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 3 Kesenian 65 4 Pendidikan Jasmani 65 5 Pendidikan Komputer 65 6 Matematika 60 7 Fisika 60 8 Kimia 60 9 Biologi 65 10 Geografi 65 11 Ekonomi 65 12 Sejarah 65 13 Sosiologi 65 14 Bahasa dan Sastra Indonesia 65 15 Bahasa Inggris 65

Tabel 3.1. Mata Pelajaran di SMA.

Daftar mata pelajaran yang dipakai untuk kriteria penjurusan (mata pelajaran prasyarat penjurusan) dapat dilihat pada tabel 3.2.


(61)

Prasyarat

No Mata Pelajaran Jurusan

1 Matematika IPA

2 Fisika IPA

3 Kimia IPA

4 Biologi IPA

5 Geografi IPS

6 Ekonomi IPS

7 Sejarah IPS

8 Sosiologi IPS

9 Bahasa dan Sastra Indonesia BHS

10 Bahasa Inggris BHS

Tabel 3.2 Mata Pelajaran Untuk Kriteria Penjurusan.

3.3. Fase Perancangan Konseptual dan Analisis 3.3.1. Fase Perancangan Konseptual

Secara konseptual SPPK yang akan dibangun pada prinsipnya adalah menyeleksi Nilai Akademik raport kelas X pada semester 1 dan semester 2, apakah memenuhi batas tuntas minimal tuntas yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, memperhatikan pilihan siswa, dan juga mempertimbangkan nilai Test Potensi Akademik. Proses seleksi tersebut dilakukan dengan cara melakukan simulasi atas 3 acuan, yaitu : Penjurusan Acuan Akademik, Penjurusan Acuan Pilihan, dan Penjurusan Acuan Khusus. Dari ketiga hasil yang diperoleh dari masing-masing acuan penjurusan tersebut kemudian user memilih salah satu hasil seleksi.


(62)

3.3.2. Fase Analisis

3.3.2.1 Diagram Arus Data

Diagram Arus Data/DAD(Data Flow Diagram/DFD) dapat didefinisikan sebagai suatu alat pemodelan proses yang menggambarkan arus data yang melalui sistem serta pemrosesan yang dilakukan oleh sebuah sistem.

Setelah melakukan penelitian terhadap sistem kemudian penulis melakukan analisa mengenai SPPK yang akan dibangun ini dan diperoleh gambaran umum seperti yang ditunjukkan pada Diagram Konteks/DAD level 0 pada gambar 3.1 dibawah ini.

Data Mata Pelajaran, Data Potensi Akademik, Data Jurusan, Data Prasyarat, Data Wali Kelas Data Pilihan Data Guru, Data Siswa, Data Kelas, Data Penempatan Data Nilai, Data TPA SPPK Untuk  Menentukan  Penjurusan  Siswa SMA Acuan Gambar 3.1 Diagram Konteks. Siswa Wali Kelas B.Administrasi B.Akademik Hasil  Seleksi Penjurusan Hasil  Seleksi Penjurusan Hasil Seleksi Penjurusan


(63)

Diagram konteks tersebut selanjutnya akan dijabarkan lagi dalam DAD Level 1 seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.2.

2 Penentuan  Jurusan Siswa Wali Kelas B.Administrasi B.Akademik 1 Pengolahan Data  F1  matapelajaran F2  jurusan F7  siswa F3  prasyarat F10 raport F12 pilihan F11 tpa Data Pilihan Acuan Data Siswa Data Nilai Data TPA Data Prasyarat Data Mata Pelajaran Gambar 3.2 DAD Level 1. F6  guru F4  potensiakademik F8  kelas F9  penempatan F5  wali Data Potensi Akademik Data Penempatan Data Kelas Data Jurusan Data Wali Kelas Data Guru Data  Pilihan Hasil Seleksi Penjurusan Hasil Seleksi Penjurusan Data Guru, Data Siswa, Data Kelas, Data Penempatan Hasil Seleksi Penjurusan Data Mata Pelajaran, Data Potensi Akademik, Data Jurusan, Data Prasyarat, Data Wali Kelas Data  Pilihan Data  Nilai Data TPA Data Nilai, Data TPA

Dalam DAD Level 1, proses pengolahan data selanjutnya dijabarkan lagi menjadi DAD Level 2 proses 1 seperti ditunjukkan dalam gambar 3.3.


(64)

1.1 Pengolahan  Data Mata  Pelajaran 1.2 Pengolahan  Data  Jurusan F1  matapelajaran F2 jurusan F3 prasyarat F10 raport F12 pilihan F11 tpa Data Pilihan Data Nilai Data TPA Data Prasyarat Data Mata Pelajaran F4 potensiakademik Data Potensi Akademik Data Jurusan B.Akademik F5 wali Data Wali Kelas 1.3 Pengolahan  Data  Prasyarat 1.4 Pengolahan  Data  Potensi  Akademik 1.5 Pengolahan  Data Wali  Kelas kodeMtp,namaMtp ,btsTuntas kodeJurs, namaJurs kodeMtp, kodeJurs kodePa, namaPa idKelas,NIP Siswa B.Administrasi Wali Kelas F7  siswa Data Siswa F6 guru F8  kelas F9  penempatan Data Penempatan Data Kelas

Data Guru Pengolahan 1.6 Data Guru 1.7 Pengolahan  Data Siswa 1.8 Pengolahan  Data Kelas 1.9 Pengolahan  Data  Penempatan 1.10 Pengolahan  Data Nilai  Siswa 1.11 Pengolahan  Data TPA 1.12 Pengolahan  Data  Pilihan NIP,namaGuru idKelas, kapasitas idKelas,NIS, thnAjaran NIS,kodeMtp, semester,nilai, status NIS,kodePa, nilaiPa NIS,kodeJurs,

prioritas  PilihanData

Data Nilai Data TPA NIS,nama, alamat, asalSekolah, tglMasuk,sex, agama Gambar 3.3 DAD Level 2 Proses 1.


(65)

Dalam DAD Level 1, proses penentuan penjurusan selanjutnya juga akan dijabarkan lagi dalam DAD Level 2 proses 2 seperti ditunjukkan dalam gambar 3.4.

3.3.2.2 Kamus Data

Kamus data dapat didefinisikan sebagai uraian detail tentang data/informasi yang ada di DAD untuk kepentingan implementasi program. Kamus data sangat bermanfaat dalam memberikan sarana yang terstruktur untuk memperinci data dengan detail. Kamus data berfungsi untuk merumuskan data menjadi lebih sistematis.


(66)

Kamus data yang terdapat dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA adalah sebagai berikut: Legal-char = {A-Z|a-z|0-9 | |}

Char = {A-Z|a-z | |} Numeric = {0-9}

a) Kelas = idKelas + kapasitas - idKelas = kelas + titik + paralel

kelas = [X | XI | XII] titik = .

paralel = {legal-char}1 - kapasitas = {numeric}2

b) Potensi Akademik = kodePa + namaPa - kodePa = {legal-char}3

- namaPa = {char}9

c) Guru = NIP + namaGuru + sex + agama + golongan - NIP = {numeric}9

- namaGuru = {char}100 - sex = [L | P] - agama = {char}10

- golongan = gol + titik + tingkat gol = [I | II | III | IV] titik = .


(67)

d) Jurusan = kodeJurs + namaJurs - kodeJurs = {legal-char}2

- namaJurs = [IPA | IPS | BHS] e) Wali = idKelas + NIP

- idKelas = kelas + titik + paralel kelas = [X | XI | XII]

titik = .

paralel = {legal-char}1 - NIP = {numeric}9

f) Tpa = NIS + kodePa + nilaiTpa - NIS = {numeric}6

- kodePa = {legal-char}3 - nilaiPa = {numeric}3

g) Siswa = NIS + nama + alamat + asalSekolah + tglMasuk + sex + agama+ jurusan

- NIS = {numeric}6 - Nama = {char}100 - Alamat = {legal-char}100 - asalSekolah = {legal-char}50

- tglMasuk = tanggal + bulan + tahun tanggal = [0|1|2|3|...|31]

bulan = [1|2|3|…|12] tahun = {numeric}4


(68)

- sex = [L | P] - agama = {char}10

- jurusan = [IPA | IPS | BHS]

h) Penempatan = idKelas + NIS + thnAjaran - idKelas = kelas + titik + paralel

kelas = [X | XI | XII] titik = .

paralel = {legal-char}1 - NIS = {legal-char}6

- thnAjaran = tahun + garing + tahun tahun = {numeric}4

garing = /

i) MataPelajaran = kodeMtp + namaMtp + btsTuntas - kodeMtp = {legal-char}7

- namaMtp = {legal-char}28 - btsTuntas = {numeric}2

j) Prasyarat = kodeMtp + kodeJurs. - kodeMtp = {legal-char}7

- kodeJurs = {legal-char}2

k) Raport = NIS + kodeMtp + semester + nilai + status - NIS = {numeric}6

- kodeMtp = {legal-char}7 - semester = [1|2|3|4|5|6]


(69)

- nilai = {numeric}3 - status = {char}9

l) Pilihan = NIS + kodeJurs + prioritas - NIS = {numeric}6

- kodeJurs = {legal-char}2 - prioritas = [1|2|3]

m) Alternatif = NIS + acuan + jurusan - NIS = {numeric}6

- Acuan = [Akademik | Pilihan | Khusus] - Jurusan = [IPA | IPS | BHS]

3.4. Fase Perancangan 3.4.1. Manajemen Model

Model yang dipakai dalam sistem ini yaitu model simulasi, sehingga user dapat mencoba berbagai alternatif solusi yang ditawarkan berdasarkan input acuan yang dipilih. Dari berbagai alternatif solusi ini, user dapat melakukan analisa untuk memilih solusi yang sesuai. Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil pengolahan informasi dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan.

Sebelum memasuki tahap penjurusan, maka data nilai dari tiap mata pelajarannya akan dihitung nilai akhirnya (NA). Nilai Akhir (NA) adalah nilai rata-rata dari nilai raport kelas X pada semester 1 dan semester 2 dengan rumus :


(1)

txtFields(i).BackColor = vbYellow Next i

For i = 0 To 1

Combo(i).Locked = False Combo(i).BackColor = vbYellow Next i

End Sub Sub AddNew() For i = 0 To 3

txtFields(i).Text = "" Next i

txtFields(0).SetFocus End Sub

Private Sub SetButtons(bVal As Boolean) Command(0).Enabled = bVal

Command(1).Enabled = Not bVal Command(2).Enabled = bVal Command(3).Enabled = bVal Command(4).Enabled = Not bVal Command(5).Enabled = bVal End Sub

Dim i, j As Integer Private Sub Combo_Click()

MySQL = "select * from siswa where NIS='" & Combo.Text & "'" EKSEKUSI

If myRecordset.EOF = False And myRecordset.BOF = False Then txtFields(0).Text = myRecordset!nama

End If End Sub

Private Sub Form_Load()

MySQL = " select d.thnAjaran,c.idKelas,a.namaGuru from guru a,wali b,kelas c,penempatan d where (a.NIP=b.NIP And b.idKelas=c.idKelas And c.idKelas=d.idKelas) And a.NIP='" & ID & "'"

EKSEKUSI

If myRecordset.BOF = False And myRecordset.EOF = False Then txtFields(7).Text = myRecordset!thnAjaran

txtFields(8).Text = myRecordset!idKelas txtFields(9).Text = myRecordset!namaGuru End If

SetButtons True TPA_Output Kunci End Sub

Private Sub TPA_Output()

MySQL = "select * from siswa a, tpa b,penempatan c,kelas d,wali e,guru f where b.nis=a.nis And (a.NIS=c.NIS And c.idKelas=d.idKelas) And (d.idKelas=e.idKelas And e.NIP=f.NIP) And (f.NIP='" & ID & "') group by b.NIS"

'MySQL = "select e.NIS,e.nama from guru a,wali b,kelas c,penempatan d,siswa e,tpa f where (a.NIP=b.NIP And b.idKelas=c.idKelas And c.idKelas=d.idKelas And d.NIS=e.NIS And e.NIS=f.NIS) And (a.NIP='" & ID & "') group BY f.NIS"

EKSEKUSI With TPA

.ListItems.Clear

Do While myRecordset.EOF = False

Set msk = .ListItems.Add(, , .ListItems.Count + 1)

.ListItems(.ListItems.Count).SubItems(1) = myRecordset!nis .ListItems(.ListItems.Count).SubItems(2) = myRecordset!nama myRecordset.MoveNext

Loop

For j = 1 To .ListItems.Count For i = 1 To 3

MySQL = "select * from tpa a, potensiakademik b where NIS='" & .ListItems(j).SubItems(1) & "' and b.kodePa=a.kodePa and a.kodepa like '%" & Trim(Str(i)) & "%'"

EKSEKUSI

If myRecordset.EOF = False And myRecordset.BOF = False Then .ListItems(j).SubItems(i + 2) = myRecordset!nilaiPa Else


(2)

.ListItems(j).SubItems(i + 2) = "" End If

Next i Next j End With

MySQL = "select * from siswa" EKSEKUSI

Combo.Clear

Do While myRecordset.EOF = False With Combo

.AddItem myRecordset!nis End With

myRecordset.MoveNext Loop

Exit Sub Pesan:

MsgBox Err.Number & " - " & Err.Description End

End Sub

Private Sub TPA_Click() With TPA

Combo.Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) txtFields(0).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(2) txtFields(4).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(3) txtFields(5).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(4) txtFields(6).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(5) End With

End Sub

Private Sub Command_Click(index As Integer) Select Case index

Case Is = 0 BukaKunci AddNew

SetButtons False Case Is = 1

For i = 1 To 3

MySQL = "select * from tpa where NIS='" & Combo.Text & "' And kodePa ='" & txtFields(i).Text & "'"

EKSEKUSI

If myRecordset.BOF = False And myRecordset.EOF = False Then

press = MsgBox(" Maaf Data ini sudah ada ! " & vbCrLf & " Apakah Anda yakin akan mengubah data ?", vbQuestion + vbYesNo, "Update Data")

If press = vbYes Then

MySQL = "update tpa set nilaiPa='" & txtFields(i + 3).Text & "' where NIS='" & Combo.Text & "' And kodePa ='" & txtFields(i).Text & "'"

EKSEKUSI End If Else

MySQL = "INSERT INTO tpa(NIS,kodePa,nilaiPa) VALUES ('" & Combo.Text & "','" & txtFields(i).Text & "' ,'" & txtFields(i + 3).Text & "')"

EKSEKUSI End If Next i Reset Case Is = 2 With TPA

MySQL = "select * from tpa where NIS='" & .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) & "'"

EKSEKUSI

If myRecordset.BOF = False And myRecordset.EOF = False Then

press = MsgBox("Apakah Anda yakin akan menghapus data ?", vbQuestion + vbYesNo, "Penghapusan")

If press = vbYes Then

MySQL = "delete from tpa where NIS='" & .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) & "'"

EKSEKUSI End If Reset Else


(3)

MsgBox "Data yang Anda hapus tidak ada!", vbCritical, "Penghapusan Ditolak"

End If End With Case Is = 3 With TPA

Combo.Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) txtFields(0).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(2) txtFields(4).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(3) txtFields(5).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(4) txtFields(6).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(5) End With

Edit

SetButtons False Case Is = 4

Reset Case Is = 5 Unload Me End Select End Sub Sub Reset() AddNew Kunci TPA_Output SetButtons True End Sub

Private Sub txtFields_KeyPress(index As Integer, KeyAscii As Integer) Select Case index

Case 4 To 6

If KeyAscii = 13 Then SendKeys "{Tab}" End Select

End Sub Sub Kunci()

Combo.Locked = True Combo.BackColor = vbWhite For i = 4 To 6

txtFields(i).Locked = True txtFields(i).BackColor = vbWhite Next i

End Sub Sub Edit() For i = 4 To 6

txtFields(i).Locked = False txtFields(i).BackColor = vbYellow Next i

End Sub

Sub BukaKunci()

Combo.Locked = False Combo.BackColor = vbYellow For i = 4 To 6

txtFields(i).Locked = False txtFields(i).BackColor = vbYellow Next i

End Sub Sub AddNew() For i = 4 To 6

txtFields(i).Text = "" Next i

Combo.SetFocus End Sub

Private Sub SetButtons(bVal As Boolean) Command(0).Enabled = bVal

Command(1).Enabled = Not bVal Command(2).Enabled = bVal Command(3).Enabled = bVal Command(4).Enabled = Not bVal Command(5).Enabled = bVal End Sub


(4)

Private Sub Form_Load() SetButtons True Wali_Output Kunci End Sub

Private Sub Combo_Click(index As Integer) Select Case index

Case Is = 0

MySQL = "select * from kelas where idKelas='" & Combo(0).Text & "'" EKSEKUSI

If myRecordset.EOF = False And myRecordset.BOF = False Then txtFields(0).Text = myRecordset!kapasitas

End If Case Is = 1

MySQL = "select * from guru where NIP='" & Combo(1).Text & "'" EKSEKUSI

If myRecordset.EOF = False And myRecordset.BOF = False Then txtFields(1).Text = myRecordset!namaGuru

End If End Select End Sub

Private Sub Wali_Output()

MySQL = "select a.idKelas,a.kapasitas,c.NIP,c.namaGuru from kelas a,wali b,guru c where a.idKelas=b.idKelas And b.NIP=c.NIP ORDER BY a.idKelas"

EKSEKUSI With Wali

.ListItems.Clear

Do While myRecordset.EOF = False

Set msk = .ListItems.Add(, , .ListItems.Count + 1)

.ListItems(.ListItems.Count).SubItems(1) = myRecordset!idKelas .ListItems(.ListItems.Count).SubItems(2) = myRecordset!kapasitas .ListItems(.ListItems.Count).SubItems(3) = myRecordset!NIP .ListItems(.ListItems.Count).SubItems(4) = myRecordset!namaGuru myRecordset.MoveNext

Loop End With

MySQL = "select * from kelas" EKSEKUSI

Combo(0).Clear

Do While myRecordset.EOF = False With Combo(0)

.AddItem myRecordset!idKelas End With

myRecordset.MoveNext Loop

MySQL = "select * from guru" EKSEKUSI

Combo(1).Clear

Do While myRecordset.EOF = False With Combo(1)

.AddItem myRecordset!NIP End With

myRecordset.MoveNext Loop

Exit Sub Pesan:

MsgBox Err.Number & " - " & Err.Description End

End Sub

Private Sub Wali_Click() With Wali

Combo(0).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) Combo(1).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(3) txtFields(0).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(2) txtFields(1).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(4) End With

End Sub

Private Sub Command_Click(index As Integer) Select Case index

Case Is = 0 BukaKunci


(5)

SetButtons False Case Is = 1

MySQL = "select * from wali where idKelas='" & Combo(0).Text & "'" EKSEKUSI

If myRecordset.BOF = False And myRecordset.EOF = False Then

press = MsgBox(" Maaf Data ini sudah ada ! " & vbCrLf & " Apakah Anda yakin akan mengubah data ?", vbQuestion + vbYesNo, "Update Data")

If press = vbYes Then

MySQL = "update wali set NIP='" & Combo(1).Text & "' where idKelas='" & Combo(0).Text & "'"

EKSEKUSI End If Else

MySQL = "insert wali (idKelas,NIP) VALUES ('" & Combo(0).Text & "', '" & Combo(1).Text & "')"

EKSEKUSI End If Reset Case Is = 2 With Wali

MySQL = "select * from wali where idKelas='" & .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) & "' And NIP='" & .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(3) & "'"

EKSEKUSI

If myRecordset.BOF = False And myRecordset.EOF = False Then

press = MsgBox("Apakah Anda yakin akan menghapus data ?", vbQuestion + vbYesNo, "Penghapusan")

If press = vbYes Then

MySQL = "delete from wali where idKelas='" & .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) & "' And NIP='" & .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(3) & "'"

EKSEKUSI End If Reset Else

MsgBox "Data yang Anda hapus tidak ada!", vbCritical, "Penghapusan Ditolak" End If

End With Case Is = 3 With Wali

Combo(0).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(1) Combo(1).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(3) txtFields(0).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(2) txtFields(1).Text = .ListItems(.SelectedItem.index).SubItems(4) End With

Edit

SetButtons False Case Is = 4 Reset Case Is = 5 Unload Me End Select End Sub Sub Reset() AddNew Kunci Wali_Output SetButtons True End Sub

Sub AddNew() For i = 0 To 1

txtFields(i).Text = "" Next i

Combo(1).SetFocus End Sub

Sub Kunci() For i = 0 To 1

Combo(i).Locked = True Combo(i).BackColor = vbWhite Next i


(6)

Sub Edit()

Combo(1).Locked = False Combo(1).BackColor = vbYellow End Sub

Sub BukaKunci() For i = 0 To 1

Combo(i).Locked = False Combo(i).BackColor = vbYellow Next i

End Sub

Private Sub SetButtons(bVal As Boolean) Command(0).Enabled = bVal

Command(1).Enabled = Not bVal Command(2).Enabled = bVal Command(3).Enabled = bVal Command(4).Enabled = Not bVal Command(5).Enabled = bVal End Sub