SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PENGHARGAAN
PEGAWAI TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING
DI BADAN PENGEMBANGAN ARSIP DAN SISTEM
INFORMASI KABUPATEN BANDUNG
Julia Belda1, Parlindungan,SE,MT,AK 2
Program Studi Sistem Informasi
STMIK LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282
Email : mbeitubelda@ymail.com1, parlindungan_hrp@yahoo.com2
Abstrak
Dalam suatu instansi pemerintah seorang pegawai sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu instansi
tersebut. baik tidaknya suatu instansi tersebut salah satunya di tentukan oleh para pegawai oleh karena itu pegawai
harus memiliki sikap yang baik dan bertanggung jawab baik dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu suatu
instansi perlu memberikan penghargaan kepada pegawai yang terbaik.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat dan akurat. Pemilihan pegawai terbaik dengan
dukungan sistem pendukung keputusan merupakan salah satu implementasi perkembangan teknologi informasi.
Penelitian menggunakan metode Profile Matching dalam sistem pendukung keputusan ini menghasilkan sebuah
aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan pegawai terbaik.

Penghargaan adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima

pegawai sebagai imbalan atau jasa yang diberikan kepada perusahan atau instansi. Hasil penelitian ini adalah
menghasilkan urutan peringkat dari pegawai yang telah diseleksi dan hasil output dari aplikasi tersebut dapat
membantu pengambilan keputusan dalam memilih pegawai terbaik..
Kata Kunci : Perancangan Sistem, Sistem Manajemen;
1. Pendahuluan
kepada

jabatan dan gaji. Tujuan dilakukan proses pemilihan

pegawai khususnya yang berhubungan erat dengan

pemberian penghargaan terhadap pegawai yang

tugas dan tanggung jawab mereka yang terkait

berkualitas adalah sebagai tanda ucapan terima kasih

langsung dengan pencapaian sasaran startegis yang

perusahaan terhadap kinerja pegawai tersebut. Selain


berada pada suatu instansi pemerintah oleh karena

itu kegiatan pemberian penghargaan ini dilakukan

itulah diadakan program penghargaan kinerja

agar kinerja pegawai terus dapat meningkat dan

pegawai pada jabatan tertentu dilingkungan instansi

dapat mempertahankanya, sehingga dapat memacu

tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan

pegawai lain yang belum mendapat bonus atau

motivasi kepada pegawai yang memiliki kualitas

penghargaan dari perusahaan.


Dalam

rangka

memberikan

motivasi

kinerja kerja yang baik dan displin serta mampu
menunjukan hasil kerja yang terus meningkat dan
memiliki kedisiplinan yang baik. penghargaan yang
akan diberikan kepada pegawai berupa kenaikan

Berdasarkan dari penjelasan latar belakang yang
telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu bagaimana Sistem Pendukung Keputusan
Pemberian Penghargaan Kepada Pegawai di
BAPAPSI dengan Menggunakan Metode Profile


Matching dapat meningkatkan motivasi Pegawai
agar menghasilkan hasil kinerja yang lebih baik lagi
sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh
perusahaan?
Bagaimana kontribusi metode profile matching
terhadap pemilihan pemberian penghargaan kepada
pegawai terbaik ?
Selain itu juga praktikan ingin mengembangkan teori
tentang bagaimana metode yang di ajukan dapat
memecahkan kasus tersebut diatas.
Dalam penyusunan jurnal ini telah dibatasi ruang
lingkup permasalahan hanya mengurus tentang
pemberian penghargaan karyawan terbaik. Agar
pembahasan tidak menyimpang dari maksud yang
ingin disampaikan yang mencakup:
1. Pelaksaan penelitian dibatasi pada aplikasi sistem
pendukung keputusan pemberian penghargaan
pegawai terbaik dengan menggunakan metode
profile matching di BAPAPSI.
2. Indikator yang diberikan adalah keterampilan

kerja, kedisiplinan, tanggung jawab, kehadiran,
dan kerja sama.
3. Output dari sistem yang akan dibuat yaitu berupa

METODE PENELITIAN
Metode Profile Matching Modeling adalah sebuah
mekanisme pengambilan keputusan dengan
mengasumsikan bahwa terdapat variable predicator
yang ideal yang harus dimiliki, bukannya tingkat
minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. dalam
proses Metode Profile Matching Modelling secara
garis besar merupakan proses membandingkan
antara nilai dataactual dari suatu profile yang akan
dinilai dengan nilai profil yang diharapkan,
sehinggadapat diketahui perbedaan kompetensinya
(disebut juga gap).
Metode profile matching atau pencocokan profil
adalah metode yang sering sebagai mekanisme
dalam
pengambilan

keputusan
dengan
mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel
prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh
subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang
harus dipenuhi atau dilewati. (Kusrini, 2007)
Dalam proses profile matching secara garis besar
merupakan proses membandingkan antara nilai data
aktual dari suatu profile yang akan nilai dengan nilai
profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui
perbedaan kompetensinya (disebut juga gap),
semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot
nilainya semakin besar yang berarti memiliki
peluang lebih besar untuk direkomendasikan untuk
terpilih dalam hal ini sebagai pemilihan pegawai
terbaik.

hasil perhitungan data para karyawan.
Tujuan di buatnya aplikasi ini yaitu dapat
mempercepat proses input data calon karyawan

terbaik. Sedangkan tujuan utamanya diantaranya :
1.

BAPAPSI dapat memberikan penghargaan

2.

Hasil analisa :
1.

yang lebih tepat kepada pegawai nya
dengan menggunakan sistem pendukung
keputusan dengan metode profile matching.
2.

Memudahkan

pihak

BAPAPSI


mengambil

keputusan

dalam

pemberian

penghargaan kepada pegawai yang sesuai
dengan kriteria.

Hasil Penelitian

2.

3.

4.
5.


6.
7.

Kepala bapapsi membuat usulan pemilihan
pegawai dan mempersiapkan lampiranlampiran yang dibutuhkan seperti data kandidat
dan lembar penilaian Setelah itu usulan dan
lampiran-lampiran tersebut diberikan kepada
bagian arsiparis lalu bagian arsiparis akan
mengecek data kandidat.
Setelah di cek bagian arsiparis
akan
memberikan lembar penilaian, dan data
kandidat kepada kimite penilai.
Komite penilai akan mulai mengisi data
kandidat pada lembar penilaian, setelah itu
mengisi nilai pada tiap-tiap kriteria yang ada
pada lembar penilaian.
Setelah itu lembar penilaian yang telah di isi
akan di tanda tangani oleh komite penilai.

Lalu lembar penilaian yang telah di isi dan di
tanda tangani akan di berikan kembali kepada
bagian arsiparis.
Setelah itu bagian arsiparis akan menghitung
total nilai kandidat pada lembar penilaian.
Lalu bagian arsiparis akan menentukan pegawai
terbaik berdasarkan nilai tertinggi pada lembar
penilaian yang telah di isi.

8.

setelah itu hasil akhir dari lembar penilaian akan
di gandakan menjadi dua lembar.
9. Lembar pertama akan di arsipkan oleh bagian
arsiparis
10. Lembar kedua akan di berikan kepada kepala
bapapsi dan kepala bapapsi akan mengarsipkan
hasil akhir lembar penilaian.
Dalam tahap awal menganalisis data tahap pertama
yang dilakukan yaitu melakukan proses identifikasi

dan analisa data untuk menentukan kebutuhan suatu
system database dengan menentukan interaksi
entitas yang saling berhubungan (relationship) antar
entitas itu sendiri. Dalam pengolahan data calon
karyawan terdapat beberapa entitas yang saling
berhubungan, seperti terlihat gambar 1:

sulit menemukan fokus dari permasalahan
yang akan ditindak lanjuti dalam
perancangan sistem pemilihan karyawan
terbaik.
Penjabaran komunikasi internal perangkat lunak,
antara perangkat lunak dengan sistem di luarnya, dan
antara perangkat lunak dengan pengguna. Semua
format input/output yang dimunculkan sudah terisi
contoh data, sub bab ini akan dibahas tentang
penjabaran antara perangkat lunak dengan
pengguna. Yang akan dijabarkan dalam bentuk
struktur menu dan perancangan antar muka

Gambar 1 Skema Database Relationship
Lembar penilaian

Data Jabatan
Kepala bapapsi

Data Unit Kerja
Data Golongan
Lembar penilaian
Data Kandidat

Komite Penilaian

Data kandidat

Data pegawai

1
Sistem Pemilihan
Pegawai Terbaik dengan
menggunakan
Perhitungan Profil
Matching

Hasil Lembar penilaian

Perancangan Input/ output akan menampilkan data
masuk/ keluaran yang diinginkan, dan mencetak
informasi yang dibutuhkan. dalam suatu proses.
Perancangan Input/ output tersebut adalah sebagai
berikut :

Laporan hasil akhir

Gambar 2 Context Diagram
Data Jabatan
Kepala bapapsi

Jabatan

Lembar penilaian

Pegawai

Data pegawai

Data kandidat

Komite Penilaian

Unit_Kerja
Golongan

Data Unit Kerja
Data Golongan

1
Pengelolaan data
master
2
Pengelolaan data
kandidat dan
lembar penilaian

Lembar penilaian
Data Kandidat

Hasil Lembar penilaian
Sub_Kriteria
Kriteria

Laporan hasil akhir

4
Pembuatan
Laporan Penilaian

3
Perhitungan Profil
Matching

Gambar 1 Form Daftar Golongan
Hasil_penilaian
GAP
bobot_GAP
Hasil_akhir
Peringkat

Gambar 3 Data Flow Diagram Level 0
Kendala yang ditemui tidak terlalu sulit, namun
cukup umum, seperti :
1. Terbatasnya waktu pencarian data kepada
pihak-pihak tertentu untuk mendukung
pembuatan perancangan.
2.

Selama Melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan sering diberikan tugas lain yang
harus dikerjakan dengan cepat sehingga

Gambar 2 Form Daftar Promosi Jabatan

Gambar 8 Form Pengelolaan Unsur Penilaian
Gambar 3 Form Identifikasi Pegawai

Gambar 4 Form Daftar pegawai

Gambar 9 Form Pengelolaan Unsur Penilaian

Gambar 5 Form Pengelola Penilai
Gambar 10 Klasifikasi Bobot GAP

Gambar 6 Form Form Sub Aspek Penilai

Gambar 11 Hasil Akhir

Setelah perancangan antarmuka selesai dibuat,
selanjutnya membentuk algoritma siap program
dengan menggunakan perancangan prosedural,
berikut adalah penjelasan dari modul diatas.
Gambar 7 Form Laporan Pemilihan Karyawan
Terbaik

Perancangan prosedural (Pseudocode) proses
seleksi penerimaan karyawan
Nama modul
Kegunaan
Input

: Perhitungan profil matching
: Menghitung nilai akhir kandidat
: Nip, Nilai kandidat

Output
: Nilai GAP,nilai bobot GAP,
Nilai CF, Nilai SF ,Nilai akhir, Peringkat
Algoritma
: If No penilaian=false then
Msgbox(“ No penilaian tidak
valid”)
Else If no penilaian=true then
Simpan hasil penilaian
Hitung Nilai GAP
Nilai GAP=nilai kandidat – nilai
standar
Simpan nilai GAP
Hitung nilai Bobot GAP
Simpan Nilai bobot GAP
Hitung nilai CF dan SF
Hitung nilai akhir
Nilai akhir=( %CF * nilai CF + %SF * nilai SF)
Simpan nilai akhir
Peringkat=(%CF * total CF + %SF * total SF)
Rangking
End If
Daftar Kegiatan
1. Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat
Lunak
Mempersiapkan kebutuhan perangkat keras dan
perangkat
lunak
untuk
menunjang
pengembangan sistem baru.
2. Perancangan Sistem Baru
Proses pembangunan sistem baru berdasarkan
sistem yang sedang berjalan (system lama), serta
meliputi Conceptual Data Model (CDM) dan
Physical Data Model (PDM), yang selanjutnya
menjadi database.
3. Pembangunan Perangkat Lunak
Proses pembangunan perangkat lunak yang
meliputi tahapan design interface dan database.
4. Pengujian
Tes pertama pada saat perangkat lunak telah
selesai dibangun yang tentunya masih terdapat
kekurangan dan perlu adanya penambahan secara
fungsionalitas dari perangkat lunak.
5. Perbaikan Perangkat Lunak
Proses perbaikan pearangkat lunak dari hasil
pertama agar dapat digunakan secara baik sesuai
dengan fungsi perangkat lunak.
Spesifikasi untuk hardware dan software yang
dibutuhkan oleh pengembang untuk melakukan
coding, pengujian dan instalasi sistem diperusahaan.
Hardware :
1. Processor
2. RAM
3. VGA Card
4. Harddisk
5. Monitor
6. Keyboard
7. Mouse
8. CD Drive

: Intel Pentium 2.0 GHz
: DDR2 1 Gb
: 520 Mb
: 320 GB
: 17” keatas
: USB 108 Key
: PS/2 atau USB
: DVD RW

9.

Power Supply : ATX 500 Watt + Casing

Software :
1. Sistem Operasi Windows XP Professional/
windows 7
2. SQL Server 2005
3. Visual Basic 2010
4. Crystal Report v.13
Aplikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan
untuk perancangan perangkat lunak inventaris ini
adalah :
1. 1 (Satu) Orang Analis Sistem.
2. 3 (Tiga) Orang Programmer dan Teknisi.
4. Kesimpulan
Dengan dibuatnya perancangan sistem ini
diharapkan nantinya akan berguna baik untuk
pelamar maupun perusahaan khususnya pada bagian
HRD karena pada dasarnya perancangan sistem ini
dibuat untuk mempermudah bagian HRD dalam
memfollow up calon karyawan di PT.Infomedia
Solusi Humanika.
1. Dengan adanya perancangan sistem informasi
penerimaan karyawan baru, bagian HRD hanya perlu
mencek ulang data FLK yang telah di inputkan oleh
calon karyawan.
2. Dengan adanya sistem baru akan mempermudah
bagian HRD dalam melihat dan mengecek berapa
banyak nama-nama calon karyawan yang lulus dan
tidak lulus.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kusrini,
Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan, Andi, 2007
2.

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&e
src=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&v
ed=0CEIQFjAF&url=http%3A%2F%2Fwww.s
ttgarut.ac.id%2Fjurnal%2Findex.php%2Falgori
tma%2Farticle%2FviewFile%2F24%2F23&ei
=NQftU4eXEYeC8gW5poD4DQ&usg=AFQj
CNGjSmD7C4TlO0b93fGvww0FkDFvRQ&b
vm=bv.73231344,d.dGc

3.

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&e
src=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&v
ed=0CCYQFjAB&url=http%3A%2F%2Frepos
itory.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2
F27097%2F4%2FChapter%2520II.pdf&ei=r5P
xU4ymCZSMuATLkICgDA&usg=AFQjCNE
Z8IpWsnzm6JLpN28qEj5EshCFgA&bvm=bv.
73231344,d.c2E

4.

pengertian penghargaan
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&e
src=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&v

ed=0CCkQFjAB&url=http%3A%2F%2Felib.u
nikom.ac.id%2Fdownload.php%3Fid%3D1282
77&ei=-GLxU9yjLcuuAT8i4CQCg&usg=AFQjCNGuuKHvPXyYJqpFTZc370UUT_Yzw&bvm=bv.73231
344,d.c2E
5. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&es
rc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ve
d=0CE8QFjAI&url=http%3A%2F%2Fintibudidarma.com%2Fberkas%2Fjurnal%2F8.%25
20Nina%2520Sherly.pdf&ei=GQ_tU6jxB9Xh8
AXw_IL4Bg&usg=AFQjCNEah3nsnjY9LkJT3
kZ9OURd1aYgvQ
6. (”Sistem terkomputerisasi yang tujuan
utamanya memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat
informasi tersedia saat dibutuhkan, atau
media untuk menyimpan data agar dapat
diakses dengan mudah dan cepat”.(2007:187)
7. Kesatuan metode – metode, prosedur –
prosedur,konsep – konsep pekerjaan, aturan
– aturan dan postulat – postulat yang
digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni
dan
disiplin
ilmu
lainny.”
(HM
Jogiyanto,1995:11)