Audit Komunikasi Program CSR PT PLN (Persero) “Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku”

  

Audit Komunikasi Program CSR PT PLN (Persero) “Sahabat

PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku”

SKRIPSI

  Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) pada Konsentrasi Ilmu Humas Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  Oleh : Mutia Anggraini Noviagustin

  NIM 6662110625 Konsentrasi : Ilmu Hubungan Masyarakat

  

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

2015

   

PERNYATAAN ORISINALITAS

  Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Mutia Anggraini Noviagustin NIM : 6662110625 Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 01 November 1993 Program Studi : Ilmu Komunikasi Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Audit Komunikasi Program CSR PT PLN (Persero) “Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut.

  Serang, 28 Mei 2015 Mutia Anggraini Noviagustin

  "Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah." (Abu Bakar Sibli)

“Barangsiapa bertakwa pada Allah, maka Allah memberikan jalan

keluar kepadanya dan memberi rezeki dari arah yang tidak

disangka-sangka.. Barangsiapa yang bertaqwa pada Allah, maka

Allah jadikan urusannya menjadi mudah.. barangsiapa yang

bertaqwa pada Allah akan dihapuskan dosa2nya dan mendapatkan

pahala yang agung” (QS. Ath-Thalaq: 2, 3, 4)  

  

Skripsi ini kupersembahkan untuk Bapak dan Ibu yang tak pernah

lelah untuk membimbing dan mendoakan anaknya untuk menjadi

seseorang yang sukses dan membanggakan, serta Untuk Adek dan Dede yang tidak pernah lelah untuk memberikan dukungan terbaiknya

  

ABSTRAK

Mutia Anggraini Noviagustin. NIM. 6662110625. Skripsi. Audit Komunikasi

Program CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

“Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku”

Peraturan Menteri Negara BUMN : Per-05/MBU/2007 pasal 1 ayat (6) ,

  mengharuskan perusahaan terutama perusahaan pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Namun di dalam pelaksanaan kegiatan CSR atau biasa disebut Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam BUMN masih banyak hal yang perlu untuk di evaluasi, mengingat masih adanya ketidak sesuaian antara hal-hal yang telah dirancang tahap awal sebagai proses perencanaan, maupun ketika proses pelaksanaan program di lapangan dan juga hasil akhir yang diharapkan. Untuk mengetahui apakah aktifitas PKBL berjalan sesuai perencanaan atau tidak, diperlukan audit komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang “Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” ditinjau dari perencanaan program, pelaksanaan program dan hasil akhir program.

  Penelitian ini juga bertolak dari model audit komunikasi linking a public relations

  

planning model with an evaluation model yang dikembangkan oleh Jim Prichitt

  dan Bill Sherman. Model ini terdiri dari tiga tahapan dalam melaksanakan evaluasi, yang pertama adalah perencanaan yang menghasilkan input, pelaksanaan yang menghasilkan output, dan yang ketiga adalah hasil akhir menghasilkan outcome. Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluatif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik penelitian ini menggunakan teknik purposive

  

sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi,

  dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa audit komunikasi Program CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang “Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” pada tahap input konsep kegiatan terencana dengan baik, namun pemahaman pelaksana program belum sejalan dengan data dokumentasi yang sudah direncanakan sebelumnya; dalam tahap output pelaksanaan lancar terlihat dari tujuan program yang tercapai walaupun masih ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan; dan pada tahap outcome ditemukan bahwa tujuan besar program yang diharapkan tercapai, walaupun masih ada yang belum bisa merasakan manfaat dari program ini.

  Kata Kunci : Audit Komunikasi, CSR, Teori Weick dalam Pengorganisasian

  

ABSTRACT

Mutia Anggraini Noviagustin. NIM. 6662110625. Thesis. Communication

Audit Corporate Social Responsibility of PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta

Raya dan Tangerang “Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya

Listrikku”

Ministrial Regulation for State-Owned Enterprise : Per-05/MBU/2007 article 1

clause (6) requires companies mainly corporate government and State-Owned

Enterprises to implement corporate social responsibility. In fact, the

implementation of CSR activity or PKBL in State-Owned Enterprises need to be

evaluated. Because, there is miss between preparation, implementation and the

impact of the program. The objective of this research was to investigate the

implementation CSR of PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan

Tangerang “Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku”. This

research is departed from the lingking a public relations planning model with an

evaluation model that is developed by Jim Prichitt and Bill Sherman. It explains

that three stage on communication audit, first is planning generate to input,

implementation generate to output, and the final results is generate to outcomes.

The research method in this research is evaluative method with qualitative

approach and this technique used purposive sampling. The technique of collecting

data in this research are interview, observation and documentations. Result and

conclusion this research about communication audit corporate social

responsibility of PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

“Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku”, on input stage have a

good preparations, however there is a misscomunication between practitioner and

documentation; output stage, implementation of the program was running good

showed by the expectations of this program was reached, however there are some

problem be discovered; and the outcome stages the expectations of this program

was reached, although there are people who can’t feel the benefits of program.

  

Keywords : Communication Audit, Corporate Social Responsibility, Weick’s

Theory of Organizing

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian yang berjudul Audit Komunikasi Program CSR PT PLN (Persero) “Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku”. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada sang teladan manusia Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan kepada seluruh umatnya, hingga akhir zaman, amin

  Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar kesarjanaan strata satu (S1) pada program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  Peneliti menyadari bahwasanya Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan skripsi ini sangat diharapkan oleh penulis.

  Keberhasilan penyusunan penelitian ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik bantuan berupa doa, motivasi, maupun bimbingan. Untuk itu, Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan terhadap penulis, yaitu:

  1. Allah SWT karena hanya Rahmat dan Karunia-Nya lah, maka skripsi ini dapat terselesaikan

  2. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  3. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  4. Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  5. Mia Dwianna, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing I skripsi yang selalu membantu memberikan arahan serta masukkan untuk menyelesaikan skripsi ini

  6. Husnan Nurjuman, S.Ag., M.Si selaku dosen pembimbing II skripsi yang selalu membantu memberikan arahan serta masukkan untuk menyelesaikan skripsi ini

  7. Bapak / Ibu Dosen beserta staf Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Peneliti mengucapkan terima kasih atas ilmu yang telah dibagikan selama perkuliahan di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  8. Mochammad Rodjulun Qohar, Purwanto, Yuwanita dan seluruh jajaran pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang telah menuntun dan mengarahkan dalam pengumpulan data penelitian.

  9. Supardi, Haryono, Suratmi Suaiman, Mamy Dharmi, Suharti, Yuli Purwadi, Endang Tias selaku warga RW 05 Jalan Batukramat II

  Kecamatan Kramat Jati, peneliti ucapkan terimakasih atas waktunya yang telah memberikan masukan dan bantuannya dalam pengumpulan data di lapangan

  10. Kedua orang tua, Bapak Agus Winarno, SE dan Ibu Sri Pratiwi Listyani, SE serta keluarga besar yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang dan motivasi yang begitu berharga untuk penulis, serta bantuan secara moril maupun materil yang tak terhitung.

  11. Kedua Adikku, Nadila Septyani Putriagustin dan Raissa Ramadhina Agustin yang telah memberikan dukungan dalam penelitian ini.

  12. Putri Febriana, sebagai sahabat yang selalu mengerti dan selalu memberikan dukungan dan motivasi baik kepada penulis

  13. Riezky Siam Rachman, Ade Putri Wahyuningsih, Fatimah Azzahra, Okeu Yudi Pratomo, Fairuz Baiquni, K.A Helmy Habibi, Endi Sutrisno, Aditya Suryakusuma sebagai teman yang terus memberikan motivasi dan dukungannya, teman terbaik selama perkuliahan, sukses selalu.

  14. Seluruh teman-teman mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2011, atas segala rasa kebersamaan selama menempuh pendidikan di bangku perkuliahan.

  15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan dukungan dan bantuan.

  Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini. Semoga karya kecil ini dapat menjadi langkah yang positif dikemudian hari, dan bisa bermanfaat bagi semua pihak.

  Serang, 28 Mei 2015 Penulis

  Mutia Anggraini Noviagustin

  

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

KATA PENGANTAR .................................................................................. .................i

DAFTAR ISI........... ..................................................................................... .................i

DAFTAR TABEL.. ...................................................................................... .................i

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... .................i

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... .................i

  

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. ............... 1

  1.1 Latar Belakang Permasalahan .................................... ............... 1

  1.2 Rumusan Masalah ...................................................... ............... 9

  1.3 Identifikasi Masalah ................................................... ............... 9

  1.4 Tujuan Penelitian ....................................................... ............... 10

  1.5 Manfaat Penelitian ..................................................... ............... 10

  

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................... ............... 12

  2.1 Definisi Konsep ......................................................... ............... 12

  2.1.1 Komunikasi Sebagai Penentu Kelangsungan Hidup

  Setiap Organisasi.............................................................12

  2.2 Perusahaan Persero .................................................... ............... 14

  2.3 Badan Usaha Milik Negara ......................................... ............... 14

  2.4 Teori Weick Mengenai Pengorganisasian .................. ............... 15

  2.5 Konsep POAC ............................................................ ............... 18

  2.6 Audit Komunikasi ....................................................... ............... 22

  2.6.1 Pengertian Audit Komunikasi ............................ ............... 22

  2.6.2 Tujuan Audit Komunikasi ................................. ............... 24

  2.6.3 Prosedur Audit Komunikasi .............................. ............... 25

  2.6.4 Lingking a Public Relations Planning With an Evaluation Model .............................................. ............... 27

  2.7 Perencanaan Program Public Relations ...................... ............... 34

  2.8 Corporate Social Responsibility (CSR) ...................... ............... 38

  2.8.1 Definisi CSR ...................................................... ............... 38

  2.8.2 Jenis-Jenis CSR ................................................. ............... 40

  2.9 Kerangka Berpikir ...................................................... ............... 43

  2.10 Penelitian Sebelumnya ............................................... ............... 46

  

BAB III METODE PENELITIAN ................................................. ............... 53

3.1 Pendekatan Penelitian ................................................. ...............

  53

  3.2 Paradigma Penelitian .................................................. ............... 55

  3.3 Sifat Penelitian ............................................................ ............... 56

  3.4 Teknik Penelitian ........................................................ ............... 57

  3.4.1 Pengumpulan Data ............................................. ............... 57

  3.5 Informan Penelitian .................................................... ............... 61

  3.5.1 Subjek Penelitian ............................................... ............... 61

  3.5.2 Objek Penelitian ................................................. ............... 63

  3.5.3 Jenis Data Penelitian .......................................... ............... 63

  3.6 Teknik Analisis Data .................................................. ............... 64

  3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian ..................................... ............... 67

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... ............... 68

  4.1 Deskripsi Subjek Penelitian ........................................ ............... 68

  4.1.1 Profil PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang ................................................... ............... 68

  4.1.1.1 Sejarah PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang .................. ............... 70

  4.1.1.2 Visi dan Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang . ............... 72

  4.1.1.3 Struktur Perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang . ............... 73

  4.1.2 Gambaran Umum Mengenai CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang............ 74

  4.1.2.1 Latar Belakang CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang . ............... 74

  4.1.2.2 Tujuan CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang .................. ............... 74

  4.1.2.3 Kriteria CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang .................. ............... 75

  4.1.3 Profil Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku" .................... ............... 75

  4.1.3.1 Latar Belakang Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” ............................................... ............... 75

  4.1.3.2 Tujuan Program CSR ”Sahabat PLN PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” ............................................... ............... 76

  4.1.3.3 Rancangan Kegiatan Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” .............................. ............... 76

  4.1.3.4 Rancangan Biaya Pelaksanaan Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” ........ ............... 77

  4.1.3.5 Rancangan Publikasi Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” .............................. ............... 78

  4.1.4 Deskripsi Informan Penelitian ........................... ............... 78

  4.1.4.1 Informan Kunci (Informan Key) ........... ............... 78

  4.1.4.2 Informan Pendukung ............................. ............... 81

  4.2 Hasil Penelitian ........................................................... ............... 84

  4.2.1 Ketercapaian Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” pada Proses Input Kegiatan ................................................... ............... 84

  4.2.1.1 Latar Belakang Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” ............................................... ............... 85

  4.2.1.2 Tujuan Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” ............................................... ............... 93

  4.2.1.3 Rancangan Kegiatan Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” .............................................. ............... 97

  4.2.2 Ketercapaian Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” pada Proses Output Kegiatan ............................................... ............... 110

  4.2.2.1 Pelaksanaan Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” .............................................. ............... 111

  4.2.3 Ketercapaian Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” pada Proses Outcome Kegiatan ............................................ ............... 130

  4.3 Pembahasan ............................................................... ............... 141

  4.3.1 Peranan Audit Komunikasi Terhadap CSR dalam Perspektif Teori Weick dalam Pengorganisasian dan Dalam Konsep POAC ...................................... ............... 145

  4.3.1.1 Evaluasi Ketercapaian Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” pada Proses Input Kegiatan ................. ............... 145

  4.3.1.2 Evaluasi Ketercapaian Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” pada Proses Output Kegiatan ............... ............... 152

  4.3.1.3 Evaluasi Ketercapaian Program CSR ”Sahabat PLN Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” pada Proses Outcome Kegiatan ........... ............... 156

  4.3.2 Peranan Audit Komunikasi dalam Program CSR BUMN .............................................................. ............... 158

  

BAB V PENUTUP ......................................................................... ............... 161

  5.1 Kesimpulan ................................................................ ............... 161

  5.2 Saran .......................................................................... ............... 162

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Sebelumnya ................................ ............... 50Tabel 3.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian ............................................. ............... 67Tabel 4.1 Latar Belakang Program CSR Sahabat PLN ................... ............... 92Tabel 4.2 Tujuan Program CSR Sahabat PLN ................................. ............... 97Tabel 4.3 Rancangan Kegiatan Program CSR Sahabat PLN ......... ............... 108Tabel 4.4 Pelaksanaan Program CSR Sahabat PLN ........................ ............... 127Tabel 4.5 Perbandingan Outcome Program CSR Sahabat PLN ..... ............... 139

  DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Hubungan Fungsi Manajemen ....................................... ............... 19Gambar 2.2 Lingking a Public Relations Planning With an Evaluation Model ............................................................. ............... 28Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir ............................................... ............... 45Gambar 4.1 Struktur Perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang ......................................... ............... 73Gambar 4.2 Foto Kebun Milik PKK RW 05 ..................................... ............... 113Gambar 4.3 Foto Tim Sedang Melakukan Penilaian ....................... ............... 115Gambar 4.4 Foto Pemberian Bantuan Oleh Asmen Area Kramat Jati .................................................................................. ............... 116Gambar 4.5 Foto Saat Diadakan Temu Pelanggan Di Rumah Warga........... 118Gambar 4.6 Foto Bantuan Alat Kebersihan Dari PLN Untuk Warga........... 120Gambar 4.7 Foto Salah Satu Warga Mengajukan Pertanyaan ....... ............... 122Gambar 4.8 Foto Penerangan Jalan Umum ...................................... ............... 132Gambar 4.9 Foto Lingkungan Yang Rapi Dan Asri ......................... ............... 135

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian Lampiran 2 Surat Pernyataan Kesediaan Informan Lampiran 3 Pedoman Wawancara Lampiran 4 Hasil Wawancara Lampiran 5 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 6 Lembar Sit In Sidang Skripsi

Lampiran 7 Form Penilaian Kampung Binaan Area Kramat Jati

Lampiran 8 Foto-Foto Penelitian Lampiran 9 Daftar Riwayat Informan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

  Perusahaan atau organisasi terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan berbeda ditiap masing-masing orang tersebut. Mereka bekerja sama melakukan kegiatan organisasional untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut seperti kegiatan perencanaan, penetapan tujuan, menyusun dan melaksanakan program organisasional yang semua kegiatan tersebut mereka lakukan dengan cara berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Bahkan lebih dari 70% hari kerja para eksekutif dan staf perusahaan atau organisasi dipergunakan untuk melakukan kegiatan komunikasi. Sehingga komunikasi yang efektif menjadi faktor yang penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi baik organisasi bisnis maupun non bisnis. Bahkan komunikasi organisasi disebut sebagai darah bagi kehidupan organisasi (Goldhaber,1993:5). Sehingga menurut Andre Hardjana, ”penyelenggaraan sistem komunikasi yang efektif merupakan keharusan bagi suatu organisasi”.

  Namun, hingga kini dalam realitasnya, belum banyak eksekutif perusahaan atau organisasi yang menyadari pentingnya dilakukan audit komunikasi secara berkala. Mereka juga belum memahami apa dan bagaimana cara melakukan audit komunikasi dan bagaimana hubungannya dengan efektivitas kegiatan komunikasi yang dilakukan.

  Menurut Myron Emmanuel, (1985: 46-47) menyebutkan bahwa audit komunikasi tidak popular untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan audit komunikasi bersifat kompleks, memakan waktu lama dan menuntut keahlian mengkomunikasi. Lagipula, Myron Emmanuel menambahkan bahwa dampak audit komunikasi sangatlah mengerikan bagi semua pihak serta memakan biaya yang sangat banyak. Sehingga tak jarang perusahaan memiliki keseganan untuk melaksanakan audit komunikasi karena belum memahami makna penting dari pengukuran atau audit komunikasi itu sendiri. Sebenarnya, public relations officer bisa menekan biaya untuk melaksanakan audit komunikasi yang sederhana, bisa menggunakan call center untuk mengetahui feedback mengenai suatu program yang dibuat atau jika memiliki dana yang cukup public relations officer bisa meminta bantuan konsultan humas.

  Pengertian audit humas menurut Andre Hardjana dalam bukunya Audit

  

Komunikasi, Audit Humas adalah “alat evaluasi terbaik untuk program jangka

panjang, dengan menunjukkan kekuatan atau kelemahan yang ada, audit

komunikasi menyikapi berbagai kebutuhan dan menggaris bawahi validitas untuk

   meningkatkan kegiatan.”

  Dikalangan ahli disebutkan bahwa audit kehumasan merupakan pemeriksaan secara menyeluruh mengenai perusahaan tentang system komunikasi keorganisasian dengan tujuan dapat meningkatkan evektivitas komunikasi. Komunikasi efektif sangat menentukan kelangsungan hidup dari kesehatan setiap organisasi. Secara umum, tujuan audit humas adalah untuk mengetahui posisi

                                                              

1 Hardjana, Andre. 2000. Audit Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo: 162

  humas dalam suatu organisasi secara komprehensif, sehingga dapat di rancang kegiatan-kegiatan humas selanjutnya. Pada dasarnya, kegiatan humas itu membutuhkan dana yang besar maka posisi humas merupakan peranan yang penting serta keberadaannya harus diakui dan jelas, itulah salah satu mengapa audit komunikasi itu perlu dilakukan.

  Selain itu, audit komunikasi juga memperbaiki apa yang dilakukan sebelumnya. Dengan kata lain, dengan melakukan audit komunikasi kita bisa mencari tau kesalahan-kesalahan yang terjadi di program atau kegiatan sebelumnya, sehingga di program atau kegiatan selanjutnya kita bisa meminimalisir bahkan menghindari kesalahan yang terjadi di program ssebelumnya. Hasil dari audit komunikasi ini juga bertujuan untuk mendemonstrasikan nilai atau sebagai tolak ukur, yang berarti seorang public

  

relations harus mensosialisasikan program-program sebelumnya yang berhasil,

  agar kedepannya seorang public relations dalam merencakan dan mengajukan program bisa lebih mudah untuk diterima.

  Kegiatan-kegiatan komunikasi dapat diaudit atau dievaluasi, sehingga kualitas dan kinerja para eksekutif, pejabat dan staf komunikasi dapat diketahui dan bila diperlukan dapat diperbaiki secara sistematik, sehingga efektivitas maupun efisiensi komunikasi dapat meningkat. Audit komunikasi dinilai dapat menunjukkan standar profesionalisasi jasa konsultasi dan kajian komunikasi dalam dunia perusahaan dan bisnis.

  Saat ini, banyak peraturan yang mengharuskan perusahaannya terutama perusahaan pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Salah satunya adalah Peraturan Menteri

  

Negara BUMN : Per-05/MBU/2007 pasal 1 ayat (6) yang menjelaskan bagi

  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) seperti yang dijelaskan dalam peraturan tersebut bahwa Program Kemitraan BUMN dengan usaha kecil, yang selanjutnya disebut Program Kemitraan, adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Sedangkan pasal 1 ayat (7) dijelaskan bahwa Program Bina Lingkungan, yang selanjutnya disebut Program BL, adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Program Bina Lingkungan, meliputi: bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan; bantuan peningkatan kesehatan; bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum; bantuan sarana ibadah; dan

  

  bantuan pelestarian alam Setelah terbit peraturan menteri yang mengatur tentang kewajiban bagi

  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sehingga menjadikan banyak perusahaan, khususnya BUMN berlomba-lomba untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) guna untuk mematuhi peraturan pemerintah maupun untuk mendongkrak citra baik di mata masyarakat. 2                                                              Per-05/MBU/2007 pasal 1 ayat 6-7

  Seperti yang dilansir oleh bumn.go.id/berita/csr menyebutkan bahwa beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah melaksanakan

  

Corporate Social Responsibility (CSR) , antara lain PT Asuransi Jiwasraya

  (Persero) dengan pola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan telah menyalurkan dana sebesar Rp 1.578 miliar untuk 63 mitra binaan di sector industry, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan bidang jasa di berbagai wilayah di Indonesia. Ada lagi PT Telkom Tbk.yang menyerahkan dana bantuan untuk pembangunan Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta yang merupakan Duta Banjar di Jawa (Yogyakarta) sebesar Rp 150 juta. Lalu ada juga PT Pertamina (Persero) yang salah satunya melaksanakan CSR di bidang pendidikan yaitu berupa Pertamina Youth Program yang dilaksanakan pada tahun 2009, program ini merupakan program edukasi dan pengenalan bisnis migas sekaligus motivasi generasi muda untuk meningkatkan awareness yang baik terhadap energy, cinta produk dan asset bangsa serta bisnis akrab lingkungan yang berkelanjutan. BUMN di bidang perlistrikkan yaitu PT PLN (Persero) juga melaksanakan kegiatan CSR dibawah tanggung jawab divisi PKBL. PT PLN (Persero) belum lama ini melaksanakan kegiatan Bank Sampah Anyelir di wilayah Kramat Jati Jakarta Timur dengan turut menyumbang Gerobak Motor untuk mempermudah program Bank Sampah yang dibinanya dibantu dengan PKK

   Anyelir Kelurahan Batu Ampar Kramat Jati Jakarta Timur. 3                                                              4 bumn.go.id/berita/csr dilansir pada 26 September 2014 pukul 20.40 WIB Hasil wawancara dengan Mohammad Rodjulun Qohar selaku Spv. Komunikasi Bina Lingkungan. Pada tanggal 31 Oktober 2014 PT PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikkan di Indonesia yang dimulai pada akhir abad ke-19 dan diresmikan pada tanggal 27 Oktober 1945. Tugas pokok PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang meliputi distribusi, penjualan tenaga listrik dan pelayanan pelanggan. Operasionalisasi tugas pokok tersebut dikendalikan melalui unsur pelaksanaan yang terdiri dari 35 unit pelayanan yang tersebar di penjuru Jakarta dan Tangerang, didukung oleh 4 unit Pengelolaan Jaringan dan 1 unit pengatur Distribusi

  Sebagai BUMN yang memiliki slogan “Listrik Untuk Kehidupan yang lebih Baik” ini, PLN tentu saja juga dituntut untuk memberikan kontribusi yang positif untuk lingkungan sosial di sekitar perusahaannya dengan peduli dengan masyarakat yang ada disekitar perusahaan. Program PKBL yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diberi nama Sahabat PLN. Hal ini juga sejalan dengan diwajibkannya BUMN untuk melaksanakan PKBL seperti yang dijelaskan oleh Peraturan Menteri Negara

  BUMN : Per-05/MBU/2007

  Salah satu program yang mencerminkan bentuk kepedulian PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang kepada masyarakat yang juga masuk dalam program Sahabat PLN adalah Sahabat PLN “Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku”. Program PLN Sahabat PLN Lingkungan Binaan ini melibatkan semua area yang tercakup dalam Area Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, masing-masing area melakukan survey mengenai daerah mana yang patut dijadikan Lingkungan binaan dengan pemilihan yang dijadikan dasar adalah daerah atau lingkungan yang merupakan lingkungan dengan kasus penunggakan listrik terbanyak atau pencurian listrik terbanyak, dan setelah itu didaftarkan ke Kantor Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang untuk di data. Program ini bertujuan untuk terbentuknya lingkungan yang bersih, indah dan rapi serta untuk mengurangi cantolan liar dengan alasan apapun, mengurangi penunggakan dan mengarahkan dan mempersuasi warga untuk beralih menggunakan listrik pintar, yang juga sejalan dengan nama programnya yaitu “Indahnya Kampungku,

5 Tertibnya Listrikku”.

  Pada dasarnya, dalam menjalankan kegiatan PKBL perlu peran public

  

relations yang mumpuni untuk bisa merumuskan perencanaan yang baik dengan

  komunikasi yang efektif agar kedepannya aktifitas CSR ini bukanlah hanya semata untuk mematuhi peraturan pemerintah atau mengikuti tren, tetapi juga harus bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya bagi perusahaan itu sendiri, serta kegiatan CSR yang dilakukan pun juga harus sejalan dengan tujuan awal dari program CSR tersebut agar tidak adanya pemborosan dana atau terbuangnya anggaran untuk hal yang seharusnya tidak dilakukan.

  Segala kegiatan, interaksi, dan saling ketergantungan antar anggota organisasi dapat berlangsung berkat komunikasi, karena “’hanya dengan komunikasi pengaruh atas perilaku individu dapat terjadi (Herbert A. Simon,

  

1950: 154). Jadi semua kegiatan, termasuk pelaksanaan kegiatan PKBL berupa

  CSR sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan serta dapat menciptakan good corporate image (citra yang baik di mata perusahaan) tergantung dari 5                                                              Dokumen milik PKBL PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang komunikasi yang efektif, karena sebagaimana yang ditulis oleh Daniel Katz dan

  

Robert Kahn, (1966:428) bahwa “Komunikasi memang merupakan inti dari

  sistem sosial atau organisasi itu sendiri.” Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dengan terbitnya Peraturan Menteri

  

Negara BUMN : Per-05/MBU/2007 mengenai kewajiban melaksanakan aktifitas

  CSR di kalangan BUMN, justru menimbulkan segelintir pertanyaan apakah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilakukan itu benar-benar efektif atau hanya sekedar ajang untuk mematuhi peraturan pemerintah atau sekedar mengikuti tren yang berkembang di masa ini?

  Akan tetapi, bagaimana perusahaan mengetahui apakah komunikasi yang dibangunnya efektif? Apakah kegiatan atau program Corporate Social

  

Responsibility yang dilaksanakan sudah berjalan sesuai target dan tujuan utama?

  Atau hanya sekedar dijalankan saja untuk menghabiskan anggaran yang sudah terserdia? Oleh karena itu, maka program-program CSR pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini penting untuk dievaluasi, agar CSR yang dilakukan oleh perusahaan akan menjadi benar-benar efektif juga bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya perusahaan, sehingga tercapainya hubungan yang baik dengan masyarakat juga good corporate image (citra yang baik) dan tidak perlu adanya dana yang terbuang sia-sia.

  Namun di dalam pelaksanaan kegiatan CSR masih banyak hal yang perlu untuk di evaluasi, mengingat masih adanya ketidak sesuaian antara hal-hal yang telah dirancang tahap awal sebagai proses perencanaan, maupun ketika proses pelaksanaan program di lapangan dan juga hasil akhir yang diharapkan. Untuk mengetahui apakah aktifitas PKBL berjalan efektif atau tidak, diperlukan audit komunikasi atau audit kehumasan.

  Sejumlah model telah dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana dan kapan riset serta evaluasi dalam Public Relations atau komunikasi perusahaan dapat diterapkan, salah satunya adalah model linking a public relations planning

  

model with an evaluation model. Dengan dibantu dengan model audit komunikasi

  yang dirumuskan oleh Jim Prichitt/Bill Sherman ini, peneliti akan mencoba mengevaluasi apakah pelaksanaan program CSR “Indahnya Kampungku, Tertibnya Listrikku” yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sudah terlaksana dengan efektif sesuai dengan tujuan awal program?

  1.2 Rumusan Masalah

  Dari uraian latar belakang masalah di atas maka masalahnya, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

  “Bagaimana Hasil Audit Komunikasi Program CSR PT PLN (Persero)

Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang “Sahabat PLN Indahnya

Kampungku, Tertibnya Listrikku?”

  1.3 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, penyusun mengidentifikasikan masalahnya dalam penelitian yang diajukan ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana ketercapaian Program CSR “Sahabat PLN Indahnya Kampungku Tertibnya Listrikku” pada proses input kegiatan?

  2. Bagaimana ketercapaian Program CSR “Sahabat PLN Indahnya Kampungku Tertibnya Listrikku” pada proses output kegiatan?

  3. Bagaimana ketercapaian dari Program CSR “Sahabat PLN Indahnya Kampungku Tertibnya Listrikku” pada proses outcome kegiatan?

1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan dari latar belakang penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Mengevaluasi ketercapaian Program CSR “Sahabat PLN Indahnya Kampungku Tertibnya Listrikku” pada proses input kegiatan

  2. Mengevaluasi ketercapaian Program CSR “Sahabat PLN Indahnya Kampungku Tertibnya Listrikku” pada proses output kegiatan

  3. Mengevaluasi ketercapaian dari Program CSR “Sahabat PLN Indahnya Kampungku Tertibnya Listrikku” pada proses outcome kegiatan

1.5 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat penelitian dari diadakannya penelitian ini adalah :

1.5.1 Manfaat Teoritis

  1. Menjadi salah satu rekomendasi kajian ilmiah mengenai proses evaluasi dalam ilmu komunikasi, khususnya bidang evaluasi Public Relations, dimana kasus yang diteliti adalah suatu program CSR

  2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada mahasiswa program studi humas mengenai metode evaluasi yang digunakan secara professional dan internasional

  3. Menambah rekomendasi bagi para akademisi tentang upaya yang dilakukan suatu organisasi/perusahaan dengan tujuan untuk menjalankan tanggung jawab sosial mereka terhadap stakeholdernya, yang juga sekaligus bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri, sesuai dengan tujuan awal perusahaan.

1.5.2 Manfaat Praktis

  1. Hasil temuan evaluasi ini bisa menjadi masukan untuk mencapai perbaikan serta peningkatan kualitas Program CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang di tahun mendatang

  2. Evaluasi ini juga diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan perencanaan program-program PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang lain, yang menggunakan strategi komunikasi public relations, terutama program-program PKBL PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Definisi Konsep

  2.1 Komunikasi Sebagai Penentu Kelangsungan Hidup Setiap Organisasi

  Komunikasi yang efektif sangat menentukan kelangsungan hidup dan kesehatan setiap organisasi. Begitulah keyakinan yang berkembang dikalangan eksekutif badan usaha, praktisi, dan akademisi komunikasi sejak sekitar enam dekade yang lalu.

  Sebagaimana dalam ilmu sosial lainnya, batasan akan pengertian komunikasi masih belum juga terdapat kesepakatan diantara para sarjana.

  Bahkan, hampir boleh dikatakan antara sarjana satu dengan sarjana lainnya selalu berbeda dalam mengatakan definisi komunikasi. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan definisi yang menjelaskan mengenai pengertian komunikasi pun, akan tetap pada batasan-batasan yang sama. Sehingga, masih memberikan kemungkinan pada kita untuk bisa menarik kesimpulan atau menarik garis besar dari berbagai definisi.

  Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu

  communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Sedangkan communis, yang bermakna umum atau bersama-sama. Sedangkan istilah

  komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare, yang berarti berbicara, menyampaikan pesan, informasi, pikiran, perasaan, gagasan dan pendapat yang dilakukan oleh seorang kepada yang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan atau arus balik (feedback) dari orang

   yang diajak berbicara tersebut.

  Onong Uchjana Effendy mendefinisikan pengertian komunikasi dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”, yaitu “proses

  penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)”.

  Menurut Berger dan Chaffe (1938:17) dalam buku Wiryanto

  Pengantar Ilmu Komunikasi menerangkan bahwa ilmu komunikasi adalah “Communication Science seeks to understand the production, processing anda effect of symbol and signal system by developing testable theories containing lawful generalization, that explain phenomena associated with production, processing and effect.” (Ilmu komunikasi itu mencari untuk

  memahami mengenai produksi, pemrosesan dan efek dari symbol serta system signal, dengan mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum generalisasi guna menjelaskan fenomena yang berhubungan dengan produksi, pemrosesan dan efeknya).”

  Definisi Komunikasi yang dikatakan oleh Carl L. Hovland dalam buku karangan Dedy Mulyana (2005:62) yang berjudul Ilmu Komunikasi