Filsafat FKM 7 etika trias
Ferly David, M.Si.
Trias Mahmudiono, S.KM, MPH
Apa Itu
Etika?
Definisi Etika:
- Etika sebagai filsafat moral.
- Etika = Pemikiran
kritis dan mendasar
mengenai ajaran-
ajaran moral atau• Etika sbg Ilmu ttg
moralitas.
Pengertian Etika
Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995)
Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat “Etika adalah Maryani & Ludigdo (2001)
Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”
- Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ adat istiadat/ kebiasaan yang baik
- Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya
• Etika disebut juga filsafat moral adalah
cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.- Etika tidak mempersoalkan keadaan
manusia, melainkan mempersoalkan
bagaimana manusia harus bertindak.
- Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
- Objek materia – manusia,
objek forma –tindakan manusia
- Etika berisi norma dan nilai- nilai yg
digunakan dlm kehidupan sehari -hari
Asas- Asas Etika
- Benefincence
Kewajiban untuk berbuat baik
- Norma leficence
Tidak melakukan hal-hal yang merugikan
orang lain- Respect for reason and justice
Menghormati manusia dan keadilan
Jenis Etika
1 . Etika Deskriptip Membahas tingkah laku secara cermat, untuk memberi tanggapan moral yang telah diterima dan digunakan. (suatu perbuatan yg dianggap betul/benar dilakukan berdasarkan kesadaran moral))2.Etika Normatif Membahas tingkah laku manusia untuk menetapkan kaidah, norma utk perbuatan baik -buruk
3.Etika individu : membahas tingkah laku berkaitan dg kewajiban manusia dan sikap terhadap dirinya sendiri
4.Etika sosial : membahas tingkah laku dan perbuatan manusia dalam hubungannya dg manusia lain di masyarakat
5.Etika terapan : membahas etika dalam profesi tertentu. etika guru, etika politik. etika kedokteran
6.Meta etika; membahas logika khusus dari ucapan-ucapan etis.
- Etika Egosentris
yg baik/buruk bagi individu adalah baik/buruk bagi masyarakat
- Etika Homosentris
baik/buruk berdasarkan tujuan dari tindakan utk dilakukan semakin banyak orang
- Etika Ekosentris
Baik/buruk di lingkungan masyarakat, baik
/buruk bagi dirinya- Tingkat pertama
Sebelum lahir jadi perbuatan, jadi masih
berupa rencana dalam kata hati, nilai- Tingkat ke 2
Sesudahnya sudah berupa perbuatan nyata/pekerti
- Tingkat ke 3
Akibat atau hasil dari perbuatan itu baik
atau buruk
Perbuatan Baik – Tidak Baik
- Sebelum berbuat masih berbentuk kata hati, niat, karsa , kehendak, kemauan , wil yg akan direalisasi oleh perbuatan.
- Ada 4 variabel perbuatan 1) Tujuan baik, cara mencapainya tidak baik 2) Tujuan tidak baik, cara mencapai baik 3) Tujuan tidak baik, cara mencapai tidak baik 4) Tujuan baik, cara mencapai juga baik
Kemauan Baik (Good Will)
- Tak ada yg disebut baik, kecuali kemauan baik
menurut Kant
- Good will
a) kemauan baik itu, hendaknya dilandasi oleh kebajikan dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan hidup
Konsekuensi dr suatu perbuatan yg baik,
ialah hasilnya juga menuju kepada hasil yang
baik.Etika Moral ≠
- Dalam bahasa sehari-hari, etika sering disamakan dengan moral.
Memukul seorang perempuan, tidak beretika atau tidak bermoral ?
Definisi Moral:
- Moral = Ajaran
tentang apa
yang dilarang
dan apa yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa menjadi baik.Contoh Moral
- Contoh Moral:
aturan & hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran ideologi, dll.
- Sumber moral:
tradisi, adat, agama, ideologi negara, dll.
Dasar Kata yang Sama
• Kata yang dasarnya sama dengan
Etika, tetapi berbeda artinya yaitu:
Ethos & Etis
• Kata yang dasarnya sama dengan
moral, tetapi berbeda artinya yaitu:
Amoral & Immoral
= Sikap dasar,
- Ethos
ciri-ciri dan pandangan penilaian seseorang atau sekelompok orang, terhadap suatu kegiatan tertentu.
Misalnya: Ethos Kerja
- Bagaimana sikap terhadap kerja (giat atau malas-malasan)
- Bagaimana pandangan terhadap kerja (beban atau aktualisasi diri)
- Bagaimana penilaian terhadap
- Etis
= Tindakan yang berhubungan dengan tanggungjawab moral.
- Misalnya:
Perbuatannya tidak etis atau
perbuatannya etis.
Amoral
- Awalan a berarti = tidak.
- Amoral berarti
tindakan yang tidak
berhubungan dengankonteks moral atau
tidak berhubungan dengan kebaikan ataukejahatan (tindakan
yang netral atau non-
moral).- Misalnya: berjalan.
Immoral:
- Immoral adalah tindakan yang bertentangan dengan moralitas atau tindakan yang melawan ajaran moral .
Anak ini melakukan tindakan yang immoral
Amoral atau Immoral?
Hubungan Etika & Moral
- Etika dipakai
untuk yang umum/ konseptual/ prinsipal.
- Dan moral dipakai
untuk yang lebih khusus/ spesifik/ Misalnya: Soal Perceraian praktis.
Wilayah Etika Wilayah Moral
Tidak Boleh Bercerai Boleh Prinsip Perkawinan Bercerai adalah: KesetiaanMoral: Bersifat perintah langsung
Etika: Bersifat kecakapan teoritis
Seperti Petunjuk Perjalanan Seperti Peta Wilayah Perbedaan Etika dan Moral Perbedaan Etika dan Moral Bersifat perintah
Moral: Etika: Bersifat langsung kecakapan teoritis
Seperti Buku Ilmu Seperti Buku Manual
Etika Dan Agama
- Etika tidak
mengantikan agama dan tidak bertentangan dengan agama.
- Etika bahkan
diperlukan oleh agama.
Etika Dan Agama
- Agama
tidak hanya memberi petunjuk moral, tetapi juga mengajarka n prinsip- prinsip etis. Mengapa Etika diperlukan Agama
Mengapa Etika diperlukan Agama 2 .
Seringkali ajaran moral yang termuat dalam wahyu agama mengijinkan interpretasi yang berbeda dan bahkan saling bertentangan
Mengapa Etika diperlukan Agama
Mengapa Etika diperlukan Agama
Mengapa Etika diperlukan Agama
- Etika bukan
ajaran moral juga
bukan tambahan
ajaran moral.- Etika tidak
langsung membuat
manusia menjadi
baik. Itu tugas ajaran moral.- Etika adalah
sarana untuk
memperoleh
orientasi kritis
berhadapan dengan berbagai moralitasFungsi Etika
- Orientasi kritis diperlukan karena
kita dihadapkan
dengan pluralisme moral. • Jika tidak memiliki
orientasi kritis, maka kita akanbingung seperti
cerita “Nasrudin
yang mau menjual keledai”.
- Membuat
mahasiswa
menjadi lebih kritis
Kritis terhadap
Lembaga- lembaga Masyarakat: Orang tua,agama, negara
dll
Kritis terhadap berbagai Ideologi: konsumtif,
keserbabolehan, hura-hura.Kritis terhadap Diri Sendiri,
- Pembentukan
sikap moral
sudah selesai
pada tahun- tahun pertama hidup kita.- Pengandaian
yang mengajar
harus lebihmaju dari yang
diajar. (Etikatidak masalah,
tetapi moral?)- Pelajaran
moral bisa membuat
mahasiswa
sinis melihat prilaku dosen- dosennya.- Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
- Etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.
- Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip- prinsip etika penelitian.
- Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan (Jacob, 2004).
Prinsip Etika
- menghormati harkat dan martabat manusia (respect for
human dignity), -
- menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian
(respect for privacy and confidentiality),
- keadilan dan inklusivitas (respect for justice and
inclusiveness),
- dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits) (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck, 2004).
Untuk memenuhi prinsip keterbukaan Peneliti
- Jujur • hati-hati
- Profesional • Berperikemanusiaan • Memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius
- Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian.
Kekerasan Etika Ilmiah
- Fabrikasi Data • Falsifikasi Data • Plagiarism
PLAGIARISM
- PELAKU DISEBUT PLAGIAT (PENCURI KARYA)
- MENYITIR TANPA MENYEBUT SUMBER
• MENGULANGI KARYA SENDIRI DALAM ARTIKEL
BERULANG TANPA PERUBAHAN- MENYALIN DATA ORANG LAIN TANPA IJIN
- MENYALIN DATA, TABEL DAN GRAFIK TANPA MENYEBUT SUMBER
UKM Profil Lulusan
IP Akademik
Humanistik Ilmu dan Keahlian Bidang Profesi Reliogisitas
Kebangsaan Kepribadian M KK
M KU
1. Studi Kasus Etika Seksual (Masalah poligami,
homoseksual, pergaulan bebas, pelacuran, dll)
2. Studi Kasus Etika Bisnis (Masalah perburuhan, iklan, MLM, penggunaan formalin, dll)
3. Studi Kasus Etika Lingkungan Hidup (Masalah pencemaran limbah, pe
4. Studi Kasus Etika Rekayasa Teknologi (Masalah rekayasa genetika, rekayasa lingkungan, plastik, dan lain lain)
5. Studi Kasus Etika Komunikasi/ Seni/ Budaya (Pengaruh TV, Internet, Pornografi, globalisasi)
6. Studi Kasus Etika Politik (pilkada, korupsi, partai
agama, tokoh agama yang berpolitik dll).- Frans magnis Suseno, Etika Dasar
Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral (Yogyakarta, Kanisius 1987)
- Frans Magnis Suseno, Etika
Umum (Yogyakarta, Kanisius 1979)
- K. Bertens, Etika (Jakarta, Gramedia 1997)
- K. Bertens, Perspektif Etika (Yogyakarta, Kanisius 2001)
- Eka Darmaputera, Etika
Sederhana Untuk Semua (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1989)
Sekian, Terimakasih