Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2016 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) - Test Repository
DAKWAH MELALUI KONTEN VIDEO CERAMAH
DALAM MEDIA YOUTUBE
(Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)
SKRIPSI
Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
OLEH : YOGI RIDHO FIRDAUS NIM. 11714024
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
DAKWAH MELALUI KONTEN VIDEO CERAMAH
DALAM MEDIA YOUTUBE
(Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)
SKRIPSI
Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
OLEH : YOGI RIDHO FIRDAUS NIM. 11714024
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
MOTTO
( ْبَصْواَف َتْغَرَف اَذِإَف٧ )
( ْبَغ ْراَف َكِّبَر ىَلِإ َو ٨ )
(QS. Al-Insyirah:7-8)
“Allah Mencintai Pekerjaan Yang Apabila Bekerja Ia
Menyelesaikannya Dengan Baik”
(HR. Thabrani)
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT dan segenap ketulusan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Orang tua penulis, Bapak Wagiran serta Ibu Nurmala Hayati atas segala pengorbanan, kasih sayang serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, kasih sayang, serta kesehatan bagi beliau berdua.
2. Kakek dan Nenek penulis Kakek Sunyono dan Nenek Salamah yang telah memberikan dukungan, dorongan semangat, motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.
3. Ibu Dra. Sri Suparwi, M.A selaku pembimbing skripsi sekaligus sebagai motivator serta pengarah sampai selesainya skripsi ini.
4. Mas Ageng Widodo yang telah bersedia memberikan motivasi, semangat serta ilmu kepadaku, sampai selesainya skripsi ini.
5. Pak Yuda yang selalu memberi semangat dan selalu membimbing saya dalam menyelesikan skripsi ini.
6. Kakak-kakak dan adik-adik tercinta beserta seluruh keluarga yang selalu memberi semangat sampai akhir.
7. Nur Inayah yang selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan, pengertiannya, mendampingi baik suka maupun duka sehingga skripsi ini selesai.
8. Teman-teman Pecandu Karya (Adib, Alifia, Ashadil, Dika, Nasrullah, Pujiono, Rozikin, dan
Ute’) yang selalu menemani dan membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Teman-teman UKM olahraga SSC IAIN Salatiga yang telah memberikan semangat serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman di rumah yang telah memberikan masukan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-temanku semua yang dekat maupun jauh yang belum bisa saya sebut satu persatu.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi
Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017
Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) ”.Penulis menyadari, bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan baik yang bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.
3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga.
4. Ibu Dra. Sri Suparwi, M.A. selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penulisan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi.
6. Kepada Bapak Ibu penulis, Wagiran, Nurmala Hayati yang telah memberikan dukungan baik materi maupun non materi.
7. Kepada teman-teman Fakultas Dakwah Khususnya angakatan 2014 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
8. Kepada semua pihak yang telah mendukung penulis, penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi bahasa maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan dan kekeliruan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Salatiga, 13 September 2018 Penulis
Yogi Ridho Firdaus NIM. 11714024
ABSTRAK
Firdaus, Yogi Ridho, 2018. Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media
Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Skripsi. Fakultas Dakwah.
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Sri Suparwi, M.A
Kata Kunci: Dakwah, Ceramah, Youtube, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga. 2) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan youtube sebagai dakwah.
Penelitian ini menggunakan strategi kualitatif pendekatan perkembangan (developmental studies) dengan teori Hypodermic Needle Theory atau teori jarum suntik. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, analisis data serta validitas data meliputi uji validitas, perpanjang pengamatan, ketekunan penelitian dan triangulasi kemudian penulis menarik kesimpulan dari hasil informasi yang relevan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mampu mecari apa saja materi dakwah yang diinginkan maupun dibutuhkan dalam konten-konten video Islami berupa video ceramah Islam yang ada dalam media youtube. Dakwah melalui konten video ceramah yang didapat melalui media youtube dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa. Kelebihan dakwah melalui media youtube menambah wawasan Islam dan pengetahuan lainya mudah diaksesnya, cukup efisien. Sedangkan Kekurangan dakwah melalui media youtube berupa video tidak bisa berinteraksi langsung sehingga tidak jelas sanad ilmunya tidak ada feedback, tidak bisa memahami karakteristik penggunanya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i LOGO INSTITUT ....................................................................................................... ii
NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................................... v MOTTO....................................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix ABSTRAK .................................................................................................................. xi DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5 D. Kegunaan Penelitian................................................................................. 5 E. Penegasan Istilah ...................................................................................... 6 F. Kerangka Berfikir..................................................................................... 8
G.
Sistematika Penulisan............................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI......................................... 11 A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 11 B. Landasan Teori ........................................................................................ 13 1. Ruang Lingkup Dakwah .................................................................. 13 2. Ceramah ........................................................................................... 22 3. Youtube ............................................................................................. 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 44 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian............................................................. 44 B. Lokasi Penelitian .................................................................................... 45 C. Fokus Penelitian ..................................................................................... 45 D. Sumber Data ........................................................................................... 46 1. Data Primer ..................................................................................... 46 2. Data Sekunder................................................................................. 47 E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 47 1. Observasi ........................................................................................ 47 2. Wawancara ..................................................................................... 48 3. Dokumentasi ................................................................................... 48 F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 49 G. Teknik Validitas Data ............................................................................ 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 52 A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 52
1. Gambaran Umum Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ....................................................................
52 2. Visi dan Misi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI) IAIN Salatiga ............................................................... 53 3. Tujuan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
IAIN Salatiga .........................................................................................
54 4. Struktur Organisasi Fakultas Dakwah IAIN Salatiga ...................... 55 5.
Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ................... 55 6. Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI) IAIN Salatiga ..............................................................................
56 7. Gambaran Umum Youtube ............................................................... 58 8. Temuan Penelitian ........................................................................... 58 B.
Pembahasan ............................................................................................. 62 1.
Penerapan Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ....................................................................
62 2. Kelebihan dan Kekurangan Youtube sebagai Media Dakwah ......... 65
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 70 A. Kesimpulan .............................................................................................. 70 B. Saran ........................................................................................................ 71 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam(KPI) IAIN Salatiga Tahun 2018
Tabel 1.2 Jumlah Responden Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi danPenyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Daftar Nilai SKK 2. Curriculum Vitae 3. Persetujuan Pembimbing 4. Surat Keterangan Penelitian 5. Lembar Konsultasi 6. Pedoman Wawancara 7. Hasil Wawancara 8. Foto Hasil Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara terminologis dakwah Islam didefinisikan oleh Sayyid Qutb memberi
batasan dengan “mengajak” atau “menyeru” kepada orang lain masuk ke dalam jalan Allah SWT (Ilaihi, 2010:14).
Dakwah merupakan sebuah upaya dan kegiatan baik dalam wujud ucapan maupun perbuatan, yang mengandung ajakan atau seruan kepada orang lain untuk mengetahui, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat (An-Nabiry, 2008:22).
Secara umum, dakwah adalah ajakan kepada yang lebih baik. Dakwah mengandung ide tentang progresivitas, sebuah proses menuju kepada yang lebih baik dalam mewujudkan tujuan dakwah tersebut. Dengan begitu, dalam dakwah terdapat suatu ide dinamis, sesuatu yang terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntunan ruang dan waktu. Sementara itu, dakwah dalam prakteknya merupakan kegiatan untuk mentranformasikan nilai-nilai agama yang mempunyai arti penting dan berperan langsung dalam pembentukan persepsi umat tentang berbagai nilai kehidupan (Ilaihi, 2010:17).
Seiring perkembangan di era globalisasi ini dakwah juga mulai berkembang baik dalam penyampainya maupun medianya. Internet menjadi salah satu contoh dari pemanfaatan media dakwah. Jumlah pengguna yang mencapai puluhan bahkan ratusan juta membuat internet menjadi suatu budaya baru dan telah menjadi suatu kebutuhan diberbagai negara. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna internet semakin meningkat dengan peningkatan yang cukup besar.
Seiring berjalannya waktu berkembang juga situs-situs yang ada di internet. Seperti situs sosial media yang baru-baru ini sering digunakan oleh berbagai kalangan. Hal itu pun membuat jutaan orang dibuat terlena akan fitur yang ada.
Penggunaan sosial media yang bijak akan dapat membatasi keterlenaan itu.
Dalam hal ini peran dakwah sangat dibutuhkan mengingat fungsi dakwah adalah untuk mengajak kebaikan. Dakwah seharusnya ikut memberi pedoman serta tuntutan menuju arah corak ideal dalam pemanfaatan komunikasi massa. Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media menyebarkan pesan ke publik secara luas.
Dalam konteks ini dakwah mempunyai peran dalam komunikasi massa islam. Ciri khas sistem komunikasi massa Islam adalah menyebarkan (menyampaikan) informasi kepada pendengar, pemirsa atau pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT (Al-Quran dan Hadis Nabi). Pada dasarnya agama sebagai kaidah dan sebagai perilaku adalah pesan (informasi) kepada masyarakat agar berperilaku sesuai dengan perintah dan larangan Tuhan (Muis, 2001:5).
Perkembangan arus informasi dan teknologi secara pesat media yang sangat begitu aktif, diawali dengan penyebaran informasi melalui media cetak, kemudian menjadi teknologi praktis dan efisien seperti telefon genggam. Secara tidak langsung, dakwah juga harus mampu mengikuti, menyesuaikan serta terus mengembangkan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa meninggalkan tradisi lama. Terlebih lagi ditambah kondisi masyarakat sekarang hampir setiap individu mempunyai teknologi telefon genggam serta sarana melaui jaringan internet.
Pada era modern sekarang dakwah tidak hanya dilakukan secara langsung. Akan tetapi, pemanfaatan teknologi dapat digunakan secara sinergis. Dalam hal ini dakwah juga memerlukan media sebagai sarana untuk penyampainnya.
Terlihat pada unsur dakwah sendiri pemakaian media juga sangat penting karena media dapat diakses secara mudah untuk mencari informasi. Fenomena sosial mengungkapkan bahwa perbandingan antara dakwah secara langsung dan menggunkan media terlihat lebih terjangkau menggunakan media youtube.
Media Youtube juga kerap dimanfaatkan berbagai kalangan sebagai media
dakwah. Dengan memberi kemudahan informasi, penyampain kajian Islam dengan memberikan ceramah atau tausyiah sehingga pengguna Media youtube bisa mengaksesnya dan melihat agar komunikasi dakwah Islam dapat tersampaikan dengan baik.
Mahasiswa adalah orang-orang yang berpendidikan pasti bisa memanfatkan media dengan baik dan bijak apalagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga dituntut harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi. Teknologi memiliki berbagai macam bentuknya, salah satunya adalah media youtube. Mahasiswa bisa memanfaatkan media youtube sebagai media informasi yang positif. Mereka bisa mengakses berbagai macam kumpulan video seperti dakwah Islam.
Pemanfaatan youtube sebagai media dakwah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Islam. Karena banyak
da’i pada era modern menggunakan youtube sebagai salah satu sarana dakwah.
Dari latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) ”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah 1.
Batasan masalah Untuk menghindari perluasan pembahasan dalam penelitian ini yang tidak terarah dan supaya berhubungan antara masalah yang diteliti, maka dengan pembahasan dakwah melalui konten video ceramah dalam media
youtube peneliti membatasinya pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.
2. Rumusan masalah a.
Bagaimana penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan
youtube
2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga? b. Apa saja kelebihan dan kekurangan youtube sebagai media dakwah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan youtube sebagai dakwah D.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna pada berbagai pihak, yaitu:
1. Secara teoristis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemikiran ilmu dakwah terutama di bidang penyiaran dakwah melalui internet khususnya lewat media youtube.
2. Secara praktis Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan peneliti tentang ilmu dakwah dan pemanfaatan teknologi internet media youtube sebagai media dakwah. Diharapkan bisa menjadi bermanfaat bagi pembaca terutama bagi pengguna teknologi media informasi youtube agar memanfaatkannya sebagai sumber informasi dakwah Islam.
E. Penegasan Istilah
Dalam pembahasan skripsi yang berjudul Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga perlu penjelasan agar tidak keluar dari jalur yang ditentukan.
Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dari penelitian dan menghindari terjadinya kesalahpahaman untuk itu penulis akan menjelaskan tentang judul tersebut: 1.
Dakwah Dakwah Islam sebagai upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan di akhirat (Saputra, 2012:1).
Menurut pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat (Suparta, 2003:7).
2. Ceramah
Menurut Armai Arif yang dikutip oleh Syahraini Tambak ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi dengan cara penuturan lisan kepada khalayak ramai. Pengertian ini mengarahkan bahwa metode ceramah menekankan pada sebuah pemberian materi pembelajaran dengan cara penuturan lisan. Lisan dijadikan sebagai alat utama dalam menggunakan metode ceramah untuk mengajarkan sebuah materi pembelajaran (Tambak, 2014:376).
Ceramah yang ada dalam penelitian ini adalah ceramah yang penyampainya secara lisan untuk meberikan pengetahuan tentang ilmu agama dalam hal kebaikan. Penyampaian ceramah dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja menjelaskan tentang berbagai macam materi atau masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan dikemasnya dalam bentuk video dengan cara sekreatif mungkin dan diunggah di media youtube.
3. Youtube
Youtube merupakan sebuah media sosial yang berisikan kumpulan
video-video seperti videoclip, film pendek, serial televisi, trailer film, video blog, video tutorial dan masih banyak lagi. Pengguna youtube dapat dengan bebas mengakses video baik itu yang di unggah sendiri maupun video yang di unggah oleh berbagai pihak.
Di era millennium ini hampir semua orang sudah mengenal youtube. apalagi dengan kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengaksesnya masyarakat menjadi lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan hiburan bahkan rohani. Didalam media youtube sendiri banyak fitur-fitur yang di gunakan.
F. Kerangka Berfikir
Seiring perkembangan di era globalisasi ini perkembangan arus informasi dan teknologi berkembang secara pesat, diawali dengan penyebaran informasi melalui media cetak, kemudian berkembang melalui media sosial, media sosial tidak lepas dengan dengan internet. Hal ini dakwah islam juga harus mampu mengikuti, meneyesuaikan perkembangan informasi dan teknologi serta terus mengembangkan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa meninggalkan tradisi lama, dakwah juga mulai berkembang baik dalam penyampainya maupun medianya.
Media youtube merupakan media sosial, yang digunakan untuk mengakses berbagai macam informasi tentang kajian Islam maupun pengetahuan lainnya.
Berbagai kalangan masyarakat menggunakan media youtube sebagai media dakwah karena lebih mudah untuk menyampaikan informasi dengan sangat cepat, efisien dan jangkaunnya begitu luas.
Mahasiswa adalah orang-orang yang berpendidikan pasti bisa memanfatkan media dengan baik dan bijak apalagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
IAIN Salatiga dituntut harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi. Teknologi memiliki berbagai macam bentuknya, salah satunya adalah media youtube. Dari uraian diatas, peneliti mencoba mencari informasi dan kepastian informasi yaitu mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga tentang “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga ”.
Disini peneliti menggunakan teori Hypodermic Needle Theory atau teori jarum suntik. Dalam teori ini menjelaskan tentang media sangat aktif sedangkan audiens pasif. Sehingga media akan mudah mengenai atau menembus sasaran.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memahami isi skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika skripsi sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang masalah, mengurai rumusan masalah tentang masalah-masalah yang diteliti, tujuan dan kegunaan penelitian, penegasan istilah, kerangka berfikir, dan sistematika penelitian.
Bab II: Berisi tentang kajian pustaka, dalam bab ini akan menjelaskan tentang kajian pustaka yang merupakan landasan teoritik pada penelitian ini. Landasan teori merupakan salah satu telaah yang dijadikan rujukan dalam pengembangan teori penelitian ini. Bab III: merupakan bab yang menjelaskan tentang metodelogi penelitian yaitu jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, dan validitas data.
Bab IV: Paparan data dan hasil penelitian meliputi gambaran umum tentang prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga, Temuan peneliti dan pembahasan.
Bab V: Penutup berisi: kesimpulan penelitian dan saran. Di akhiri dengan daftar pustaka serta lampiran-lampiran yang mendukung laporan penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Sebelum diadakan penelitian tentang “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga ”. Beberapa penelusuran dan telaah terhadap berbagai hasil kajian yang terkait
dengan hal yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Agus Mulyana (UIN Raden Intan Lampung, 2017) yang berjudul
“Persepsi Mahasiswa Tentang Dakwah Melalui Facebook (Studi Kasus Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung) ”. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian milik Agus Mulyana mejelaskan bahwa 8 informan memandang Facebook sebagai suatu kebutuhan bahkan gaya hidup dalam keseharian. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang disusun oleh peneliti adalah objek penelitian di mana penelitian yang disusun oleh peneliti mempunyai objek penelitan yaitu youtube.
2. Penelitian Restu Basuki (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015) yang berjudul
“Pesan Islam Dakwah Melalui Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Penggunaan Display Picture Blackberry Massanger Dikalangan Remaja Masjid Al-Muttaqin Selama Bulan Ramadhan 1436 H/2015 M
)”. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu
dengan prosedur penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian yaitu Display Picture Blackberry Massanger. Hasil penelitian ini adalah dakwah dalam Display Picture Blackberry Massanger menunjukkan bahwa dakwah yang disampaikan adalah melalui visual dengan berupa gambar atau kata-kata yang mengajak kebaikan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penyusun ialah sama-sama mengkaji tentang dakwah jejaring internet, namun yang membedakan ialah objek penelitiannya.
3. Penelitian Anwar Sidiq (UIN Raden Lintang Lampung ,2017) yang berjudul
“Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Dakwah (Study Akun @Fuadbakh)”. Fokus dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Instagram
sebagai media dakwah pada akun instagaram @fuadbakh. Penelitian ini menggunakan penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan data primer berupa wawancara dan lampiran kiriman dalam akun @fuadbakh. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penyusun ialah sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dalam penyusunan penelitian. Dan yang menjadi perbedaan dalam pengerjaan penelitian ini ialah objek penelitian yang disusun. Berdasarkan penelitian diatas, membahas tentang pemanfaatan Instagram sebagai media dakwah sedangkan penelitian yang disusun oleh penyusun membahas tentang “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga
” Berdasarkan penelitian diatas, pada dasarnya peneliti sama meneliti tentang media sosial sebagai media dakwah perbedaanya peneliti disini mengkaji tentang
“Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga
”, dengan menggunakan teori hypodermic needle theory (teori jarum suntik) dalam membuktikanya.
B. Landasan Teori 1. Ruang Lingkup Dakwah a. Pengertian dakwah
Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah” berarti: panggilan, seruan atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut mashdar.
Sedangkan bentuk kata kerja (fi’il)nya adalah berarti: memanggil, menyeru atau mengajak. Dalam pengertian istilah dakwah diartikan sebagai berikut:
Prof. Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah Islam sebagai upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan di akhirat (Saputra, 2012:1).
Menurut Hamka dalam penjelasan Umi Hayati dakwah adalah seruan panggilan untuk menganut suatu pendirian yang ada dasarnya berkonotasi positif dengan inti pokok terletak pada aktivitas yang memerintahkan
amar ma’ruf nahi mungkar (Umi Hayati, 2017:178).
Menurut pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat (Suparta, 2003:7).
Dakwah memiliki tujuan dan fungsi yang bersifat sosial yaitu menghasilkan kehidupan damai, sejahtera, bahagia, dan selamat. Hal ini dapat dipahami sebab dakwah akan merentangkan jalan menuju kehidupan yang Islami yaitu damai, selamat, bahagia, dan sejahtera, dengan Islam selaku penyerahan diri secara mutlak kepada-Nya, dan memeluk Islam sebagai agama sebagai agama (peraturan hidup dari Tuhan) pula, dengan terlebih dahulu beriman atau percaya kepada-Nya. Jika tujuan itu tercapai maka hal itu merupakan dakwah yang didambakan, terutama dalam konteks sosial, sehingga dakwah dapat disebut efektif (Anwar, 2011:24).
Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah suatu usaha atau aktivitas mengajak manusia untuk melakukan kebaikan. Melaksanakan amar ma’ruf menjahui mungkar agar kehidupan manusia lebih baik, damai, sejahtera, bahagia dunia di akhirat dan mendapatkan ridho-Nya Allah Swt.
b. Tujuan dakwah
Kegiatan dakwah Islam tentunya mempunyai tujuan. Secara hakiki, dakwah mempunyai tujuan menyampaikan kebenaran ajaran yang ada dalam Al-
Qur’an dan al-Hadis dan mengajak manusia untuk mengamalkanya (Syamsudin, 2016:11).
Nilai idealis atau cita-cita mulia yang hendak dicapai dalam aktivitas dakwah adalah tujuan dakwah. Tujuan dakwah, harus diketahui oleh setiap juru dakwah. Karena seseorang yang melakukan aktivitas dakwah pada dasarnya harus mengetahui tujuan apa yang dilakukannya itu (Amin, 2009:58).
Jelas tujuan dakwah Islam adalah menanamkan ajaran Islam, sehingga mereka mempercayai dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sini pada gilirannya akan terwujud kedamaian dan kebahagiaan lahir dan batin, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti. Tujuan dakwah, sebagaimana disebutkan di atas sejalan dengan tujuan agama Islam itu sendiri.
Penjelasan Sayyid Sabiq yang dikutip Surianor mengatakan, tujuan yang hendak dicapai oleh risalah Islam ialah membersihkan dan menyucikan jiwa, dengan jalan mengenal Allah serta beribadah kepadaNya, dengan mengokohkan hubungan antara manusia serta menegakkannya di atas dasar kasih sayang, persamaan dan keadilan, hingga dengan demikian tercapailah kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat (Surianor, 2015:32).
Tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang di ridhai oleh Allah (Amin,2009:60).
Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dakwah agar hasil akhir yang ingin dicapai lebih baik atau diproleh keseluruhan kegiatan dakwah dan terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat di dunia dan di kahirat dan diridhoi Allah.
c. Metode dakwah
Metode dakwah yaitu cara-cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah diterima. Metode dakwah hendaklah menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi
mad’u penerima pesan-pesan dakwah (Amin, 2009:13).
Metode juga berarti prosedur atau cara memahami sesuatu melalui langkah yang sistematis (Halimi, 2008:37).
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta” (melalui) dan “hodos” (jalan cara). Dengan demikian kita dapat artikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan (Suparta, 2003:6).
Sedangkan arti dakwah menurut pandangan beberapa pakar atau ilmuwan adalah sebagai berikut: Pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengajarkan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat. Metode dakwah merujuk dalam surat an-Nahl ayat 125:
ۖ ِةَىَسَحْلا ِةَظِع ْىَمْلا َو ِةَمْك ِحْلاِب َكِّبَر ِليِب َس ىَلِإ ُعْدا هَسْحَأ َيِه يِتَّلاِب ْمُهْلِداَج َو
ۖ ۖ َهيِدَتْهُمْلاِب ُمَلْعَأ َىُه َو ِهِليِبَس ْهَع َّلَض ْهَمِب ُمَلْعَأ َىُه َكَّبَر َّنِإ
Artinya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk .Dalam surat an-Nahl ayat 125 dapat diambil pemahaman bahwa metode dakwah itu meliputi tiga cakupan yaitu: 1)
Al-Hikmah
Sebagai metode dakwah, al-Hikmah di artikan bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang, hati yang bersih, dan menarik perhatian orang kepada agama atau tuhan (Suparta, 2003:7-8).
Bil Hikmah mempunyai arti bermacam-macam salah satunya kebijaksanaan diartikan berbagai macam seperti “kekuatan kebenaran dan ketajaman kebenaran”. Istilah dakwah bil hikmah artinya ketajaman penilaian terhadap pilihan-pilihan cara dan tujuan untuk mengajak orang lain masuk Islam (Ridzuan, 2009:8). 2)
Al-Mau’idzah Al-Hasanah Al-
Mau’idzah hasanah dapatlah diartikan sebagai ungkapan yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah, berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif atau wasiat yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan agar mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat (Suparta, 2003:15).
Penjelasan Amin yang dikutip Yahya mengatakan bahwa dakwah dengan mauidzah hasanah bisa dilakukan dengan mengasih nasihat dan memberi ingat kepada orang lain dengan bahasa yang baik yang dapat menggugah hatinya sehingga pendengar dapat menerima nasihat itu dengan baik (Yahya, 2016:92). 3)
Al-Mujadalah Al-mujadalah menunjukkan agar seorang aktivis dakwah senantiasa meluruskan pandangan yang salah, dan menolak setiap pendapat yang tidak sejalan dengan Al- Qur’an dan As-Sunnah (Sukayat, 2009:43).
Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah memiliki berbagai cara untuk mengajak umat Islam berbuat baik dengan cara yang baik dan bijaksana. Karena Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Saw dengan penuh kedaiman dan tanpa ada paksaan.
Dengan hal ini dapat membuat
mad’u atau objek dakwah dengan
sendirinya sadar akan menjalani dan melaksanakan apa yang menjadi perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.
d. Media Dakwah
1) Pengertian Media Dakwah
Kata media berasal dari bahasa latin, media yang merupakan bentuk jamak dari medium secara etimologi yang berarti perantara.
Wilbur mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran.
Secara lebih sepesifik, yang dimaksud dengan media adalah alat- alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, video, kaset, slide, dan sebagainya (Amin, 2009:112-113).
Media dakwah merupakan sebuah sebuah alat yang digunakan individu untuk menyampaikan pesan dakwah dengan tujuan dan maksud tertentu. Pesan dakwah disini berupa ajakan kepada seluruh umat muslim agar menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan- Nya (Ilaihi, 2010:26).
Media dakwah yaitu peralatan atau perantara yang di gunakan untuk berkomunikasi berinteraksi atau menyampaikan pesan dakwah dari subjek dakwah ( da’i) ke objek dakwah (mad’u). 2)
Macam-macam media dakwah Media dakwah adalah alat yang digunakan untuk perantara dakwah. Maka ada berbagai macam media yang dapat digunakan dalam berdakwah. Media dakwah yang dapat digunakan untuk berdakwah dikelompokan pada: a)
Media visual Media visual yang di maksud adalah bahan-bahan atau alat yang dapat dioprasikan untuk kepentingan dakwah melalui indra penglihatan. Media visual yang dapat dimanfaatkan untuk berdakwah adalah film slide, tranparansi, overhead proyektor, gambar, foto, dan lain sebagainya (Amin, 2009:116).
b) Media Audio
Media audio dalam dakwah adalah alat-alat yang dapat dioperasikan sebagai sarana penujang kegiatan dakwah yang ditangkap melalui indra pendengaran. Media audio ini cukup tinggi efektivitasnya dalam penyebaran informasi, seperti radio, tape recorder (Amin, 2009:118). c) Media Audio Visual
Media audio visual adalah media penyampaian informasi yang dapat menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi, seperti televisi, film atau sinetron, dan video. Media audio visual sangat efektif untuk digunakan sebagai media penyampaian pesan- pesan dakwah karena kemampuanya yang dapat menjangkau daerah sangat luas (Amin, 2009:120).
d) Media Cetak
Media cetak adalah media untuk menyampaikan informasi melalui tulisan yang tercetak, seperti buku, surat kabar, dan majalah. Dakwah melalui media cetak cukup tepat dan cepat beredar ke berbagai penjuru (Amin, 2009:122).
e) Internet
Internet berasal dari kepanjangan International Connection
Networking berarti global atau seluruh dunia, connection berarti
hubungan komunikasi, dan networking berarti jaringan. Dengan demikian, internet adalah suatu sistem jaringan komunikasi yang terhubung seluruh dunia. Media yang menggunakan internet salah satunya media sosial. Dakwah melalui internet lebih simpel dan lebih efesien dan mudah di jangkau oleh berbagai khalayak (Aziz, 2016:420).
Media yang sering digunakan zaman sekarang, zaman modern yaitu seperti televisi, internet salah satunya media
youtube. Surat kabar, majalah, radio, rekaman. Media massa
memiliki banyak kekuatan yang membuatnya sangat penting dan strategis dalam dakwah, terutama untuk pencitraan dan pembentukan perilaku islami dalam masyarakat (Arifin, 2011:129).
2. Ceramah
Ceramah yaitu pidato yang mempunyai maksud atau tujuan memberikan nasihat dan petunjuk. Ceramah dapat dilakukan kapan saja, tidak terpaku dalam rukun dan syarat Islam, tidak dilakukan di tempak khusu seperti di mimbar dalam melakukanya, tidak terbatas oleh waktu dan semua orang bisa dan boleh berdakwah, dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif sesuai dengan ide setiap melakukanya.
Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk-petunjuk, sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Dengan melihat kepada pengertian diatas, ceramah dapat diartikan sebagai bentuk dari dakwah menyampaikan ajaran-ajaran, nasehat, mengajak seseorang dengan melalui lisan (http://forum.teropong.id/2017/08/08/pengertian-ceramah-jenis-jenis- komponen-metode-serta-media-ceramah-dan-contohnya/).
Menurut Armai Arif yang dikutip oleh Syahraini Tambak ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi dengan cara penuturan lisan kepada khalayak ramai. Pengertian ini mengarahkan bahwa metode ceramah menekankan pada sebuah pemberian materi pembelajaran dengan cara penuturan lisan. Lisan dijadikan sebagai alat utama dalam menggunakan metode ceramah untuk mengajarkan sebuah materi pembelajaran (Tambak, 2014:376).
Dari ulasan diatas, bahwa ceramah adalah menyampaikan kepada khalayak umum mengenai petunjuk atau nasihat tentang ajaran islam atau perintahNya dan menjauhi segala laranganya. Penyampaian ceramah disini yaitu dikemas dalam bentuk konten video yang ada dalam mdia youtube.
3. Youtube a. Pengertian youtube
Youtube merupakan sebuah media sosial yang berisikan kumpulan
video-video seperti videoclip, film pendek, serial televisi, trailer film, video blog, video tutorial dan masih banyak lagi. Pengguna Youtube dapat dengan bebas mengakses video baik itu yang di unggah sendiri maupun video yang di unggah oleh berbagai pihak.
Di era millennium ini hampir semua orang sudah mengenal youtube. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengaksesnya masyarakat menjadi lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan hiburan bahkan rohani. Didalam media youtube sendiri banyak fitur-fitur yang di gunakan.
b. Sejarah perkembangan youtube dan sebagai media dakwah
Youtube didirikan pada tahun 2005 tanggal 14 februari oleh tiga
orang, mantan karyawan paypal, yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim. Pada awalnya youtube berdiri, kantor pusat youtube terletak bersama sebuah restoran ternama yaitu Pizza dan Restoran Jepang di San Mateo di California.
Perkembangan media youtube sangat pesat pada tahun 2006, pada tahun itu media youtube telah berhasil menjadi media terpopuler sehingga dapat memberikan beranekaragam manfaat. Berawal hanya mengupload atau mengunggah video sederhana sekarang dapat di gunakan untuk live