CAHAYA CINTA DI BATU PUTIH

  Seri Laporan KKN Angk. Ke- 55 UINAM 2017

  “CAHAYA CINTA DI BATU PUTIH” Editor: Dr. Murtiadi Awaluddin, S.E., M.Si.

  Eka Suhartini, S.E., MM.

  Kontributor:

  Muhammad Iksan Sapa Nurul Auliah Ridwan

  Mega Hardinah Gusman Mansyur

  Ahmad Iksan Zadly Cheril

  Reski Amalia Annissa Nini

  Muhsina Murniati Hatta

PUSAKA ALMAIDA 2017

  CAHAYA CINTA DI BATU PUTIH / Dr. Murtiadi Awaluddin, S.E.,M.Si., Eka Suhartini, S.E.,M.M. Makassar: Pusaka Almaidah, 2017 xii + 114 hlm. ; 16 X 23 cm

  ISBN: 978-602-5813-53-5 Cetakan Pertama : 2017

Penerbit : Pusaka Almaida Makassar

  

Sanksi Pelanggaran Pasal 44 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang

Perubahan atas Undang-undang No. 6 Tahun 1982 Tentang Hak cipta

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1978.

  1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau member izin untuk it, dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)

  2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

  Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak Sebagian atau seluruh isi buku ini dalam Bentuk apapun tanpa seizin dari penulis

SAMBUTAN REKTOR

  Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner

  approach,

  sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

  Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

  NIP. 19560717 198603 1 003

  

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN

ALAUDDIN

  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.

  Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber-KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.

  Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN

  Makassar, 1 Agustus 2017 Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D.

  NIP. 19681110 1993031 006

  

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(PPM)

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan- kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.

  Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.

  Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Kepala PPM UIN Alauddin Makassar Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI.

  NIP. 19560603 198703 1 003

  

PENGANTAR PENULIS

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT.

  Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad SAW. Atas rahmat petunjuk dan risalah yang mengiringi kehadiran Rasullullah SAW di bumi sebagai juru selamat umat manusia.

  Buku ini adalah laporan akhiri KKN UIN Alauddin Makassar Tahun 2017 di Desa Batu Putih sebagai bentuk laporan pertanggung jawaban. Akan tetapi, kami menyadari bahwa buku laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

  1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Batu Putih 2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku ketua Lembaga

  Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa Batu Putih.

  3. Drs. H. Muhammad Gazali Suyuti, M.Hi., selaku ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masayarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di Desa Batu Putih.

4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelakasana

  (BP-KKN ) yang turut disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN.

  5. Dr. Murtiadi Awaluddin, S.E., M.Si dan Eka Suhartini, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dan tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi KKN.

  6. Fahri Muslimin, selaku Kepala Desa Batu Putih yang banyak diganggu aktifitasnya untuk kelancaran program kerja KKN di Desa Batu Putih.

  7. Seluruh Kepala Dusun di Desa Batu Putih yang telah bersedia meluangkan waktu membantu dalam merampungkan program KKN di Dususn masing-masing.

  8. Rahmawati HS, selaku SATGAS yang selalu membantu dan mengontrol aktifitas serta berusaha semaksimal mungkin membantu kami dalam pemenuhan dan pencapain program kerja di Desa Batu Putih.

  9. Seluruh masyarakat Desa Batu Putih yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN di Desa Batu Putih.

10. Kawan-kawan Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar

  Angkatan ke-55 yang mau berbagi suka dan duka selama berKKN di Desa Batu Putih. Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus tercinta “Kampus Perdaban” UIN Alauddin dan diri kami semua. Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan dari para pembaca.

  Batu Putih, ………

  DAFTAR ISI

SAMBUTAN REKTOR ………………………........................ iii

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN

ALAUDDIN ……………………….......................................... v

KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN

MAKASSAR…………………................................................... vii

KATA PENGANTAR …………………………....................... ix

DAFTAR ISI…………….….................................................... xi

  

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................1

A. Dasar Pemikiran .................................................................1 B. Gambaran Umum Desa .....................................................2 C. Permasalahan......................................................................2 D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 55 ......................3 E. Fokus dan Prioritas Program .............................................7 F. Sasaran dan Target .............................................................7 G. Jadwal Pelaksanaan Program ............................................9 H. Pendanaan dan Sumbangan ..............................................10

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM .......................12

A. Metode Intervensi Sosial ....................................................12 B. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat ...............14

BAB III KONDISI UMUM DESA BATU PUTIH KECAMATAN

MALLAWA KABUPATEN MAROS .............................................16 A. Sejarah Desa .......................................................................16 B. Letak Geografus .................................................................18 C. Struktur Penduduk .............................................................19 BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DESA BATU PUTIH ...................................20

  A. Kerangka Pemecahan Masalah..........................................20 B.

  

Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian

Masyarakat ..........................................................................23 C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil .......................................46

  

BAB V PENUTUP ..........................................................................51

A. Kesimpulan .........................................................................51 B. Rekomendasi .....................................................................52

TESTIMONI ..................................................................................54

A. Testimoni Masyarakat Desa Batu Putih ...........................44 B. Testimoni Mahasiswa KKN Angkatan 55 .........................60

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Dalam pelaksanaan pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh

  pemerintah saat ini, maka segala potensi yang dimiliki oleh bangsa ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin disertai kebijakan dan langkah- langkah strategis guna membantu percepatan pembangunan daerah sehingga daerah tersebut dapat berdiri sendiri serta lebih mandiri menghadapi tantangan di era globalisasi ini.

  Dalam menghadapi tantangan-tantangan itu maka diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat diandalkan, memiliki daya saing tinggi dan adaptif terhadap perubahan zaman yang begitu instan dewasa ini. Peningkatn kualitas sumber daya manusia ini perlu mendapat perhatian yang serius bagi semua pihak utamanya pemerintah pusat dan para pengembang amanah dibidang pendidikan.

  Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia sepeti yang diharapakan dan mampu menghadapi tantangan zaman seperti sekarang ini. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar telah banyak melakukan berbagai penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat sebagai salah satu cara menciptakan akademisi-akademisi yang bisa bertahan dan memahami perubahan zaman dan mampu mengabdikan diri sebagai kepuasan tertinggi yakni aktualisasi diri dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan apa yang di butuhkan masyarakat.

  KKN atau Kuliah Kerja Nyata meruapakan salah satu kegiatan mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan non pendidikan sebagai bentuk pengabdian dalam masyarakat, instansi pemerintah setempat, dan sekaligus proses pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung selain sebagai salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan di UIN Alauddin Makassar (UINAM).

  Secara operasional dalam pelaksanaan KKN, dianggap perlu menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan mahasiswa KKN. Susunan program kerja ini kemudian diseminarkan untuk mendenganr masukan-masukan dari masyarakat dan pemerintah setempat.

  B. Gambaran Umum Desa

  Salah satu lokasi KKN Angkatan 55 UIN Alauddin Makassar yaitu Desa Batu Putih, Desa Batu Putih terletak di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone. Desa Batu Patih terbagi atas 5 dusun yaitu, Dusun Batu Maddenring, Dusun Batu Pute, Dusun Bila-Bilae, Dusun Pangesoreng dan Dusun Lappahelalang.

  Dusun Pangesoreng dan Dusun Lappa Helalang terletak ± 6 km dari Kantor Desa Batu Putih dan berada diseberang sungai, sedangkan ketiga dusun lainnya yaitu Dusun Batu Maddenring, Dusun Batu Pute dan Dusun Bila-Bilae terletak di Jalan Poros Maros-Bone.

C. Permasalahan

  Dari hasil survey yang telah dilakukan selama beberapa hari di lokasi kegiatan KKN ada beberapa permasalahan yang didapatkan dan perlu untuk diminimalisir selama KKN diantaranya:

  1. Bidang Pendidikan

  a. Kurangnya tenaga professional guru dalam bidang bahasa Inggris

  b. Kurangnya pengetahuan tentang IPTEK pada aparat desa atau pegawai di Kantor Desa Batu Putih

  2. Bidang Keagamaan

  a. Kurangnya tenaga pengajar TPA di Desa Batu Putih 3. Bidang Lingkungan dan Sosial a. Kurangnya tempat olahraga.

  b. Berkurangnya sikap saling gotong royong antar warga desa Batu Putih.

  4. Bidang Kesehatan a.

  Kurangnya kesadaran masyarakat atas pentingnya kebersihan posyandu terlihat dengan posyandu yang kurang terawat.

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 55

Gambar 1.1. Mahasiswa KKN Ang.55 UIN Alauddin Makassar Posko Desa Batu Putih

  Dalam satu posko masing-masing memiliki kompetensi yang berbeda dari setiap mahasiswa, namun bukan berarti perbedaan itu menghambat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di lokasi kegiatan KKN.

  Adapun kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 55 UIN Alauddin Makassar yang berbeda-beda sesuai dengan kompeten anggotanya:

  Muhammad Ikhsan Sapa (Koordinator Desa)

  atau biasa dipanggil Ikhsan merupakan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan. Mempunyai bidang ke ilmuan pada bidang pidana dan tata Negara. Lahir di Kendari

  15 April 1995 bertempat tinggal di Jl. Abdullah Dg. Sirua No.194 G, Makassar.

  Nurul Aulia Ridwan (Sekertaris)

  atau biasa dipanggil Nurul merupakan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Arsitektur. Lahir di Takkalasi pada tanggal 27 Desember 1994, dan tinggal di Jln. Prinring Dlm 2 Blok II No.48 Perumnas Antang Makassar. Memiliki kompetensi sesuai dan yang berhubungan dengan jurusannya sendiri yaitu bidang Arsitektur.

  Mega Hardinah (Bendahara)

  atau biasa dipanggi Mega merupakan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Lahir di Padang, 11 Mei 1996, asal Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kini tinggal di Jln. Manuruki Raya No 61 Makassar. Hobby dalam bidang seni yakni Menyanyi, Qasidah dan Memiliki Kompetensi sesuai dan berhubungan dengan Jurusannya sendiri yaitu Manajemen Pendidikan Islam.

  Reski Amaliah atau biasa dipanggil

  Kiki merupakan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Lahir di Romangbone 2 November 1994, dan tinggal di Romangbone, Desa Borimatangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa.

  Memiliki kompetensi sesuai dan yang berhubungan dengan jurusannya sendiri yaitu bidang Pendidikan Bahasa Inggris.

  Muhsinah

  atau baisa dipanggi Ina merupakan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Lahir di Ganra pada tanggal 26 November 1995, dan tinggal di Perumahan Griya Harapan Panampu No. A8. Memiliki kompetensi sesuai dan berhubungan dengan jurusannya sendiri yaitu Pendidikan Bahasa Arab.

  Murniati

  atau biasa dipanggil Murni merupakan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.

  Lahir pada tanggal 15 April 1995 di Enrekang dan sekarang menetap di Samata, dekat kampus UIN Alauddin kampus 2. Memiliki kompetensi sesuai dan berhubungan dengan jurusannya sendiri yaitu Bahasa dan Sastra Inggris.

  Annisa Nini Lutfiani atau biasa

  dipanggil Nini merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam. Lahir di polewali

  2 Oktober 1994, dan tinggal di Mamuju, Desa Simboro, Kecamatan Simboro, Sulawesi Barat. Memiliki kompetensi sesuai dan yang berhubungan dengan jurusannya sendiri yaitu bidang Ekonomi Islam.

  Muh. Chairil

  atau biasa dipanggil Eril merupakan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Ilmu Peternakan. Lahir di SWISS (sekitar wilayah sungai saddang) tepatnya di Kab. Enrekang pada 2 Februari 1994 beralamat di Membura, Desa Cemba Kec,Enrekang Sulawesi Selatan. Memiliki kompetensi sesuai dengan jurusan sendiri di bidang Ilmu Peternakan.

  Achmad Ichzan Zadly

  atau biasa dipanggil Ichzan merupakan mahasiswa Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik Jurusan Ilmu Politik. Lahir di Bantaeng

  30 Januari 1993 Kelurahan Tappanjeng Kecamatan Bantaeng. Memiliki kompotensi sesuai dengan jurusannya di ilmu politik.

  Gusman Mansur atau biasa dipanggil Kak

  Gus oleh siswanya merupakan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Ia adalah pengagum lukisan Monalisa. Selain mengajar bahasa inggris di sekolah dan di posko, mahasiswa yang lahir di Sidrap pada 11 Agustus 1995 ini juga menganggap dirinya ahli dalam bidang seni karena ia berprinsip bahwa mengajar adalah salah satu bentuk karya seni.

E. Fokus atau Prioritas Program

  Pembuatan papan nama aparat desa, papan informasi di Kantor Desa, papan nama pemakaman.

  Penyuluhan SMP 41 Satap Memberikan pengatuahan

  Guru terbantu dalam kegiatan mengajar

  1 Pendidikan Mengajar di sekolah SDN Tanete Langi SDN 163 Batu Putih SDN 91 Pangesoreng SMP 41 Satap Batu Putih

  No Bidang Kegiatan Program Sasaran Target

Table 1.2. Sasaran dan Target

  Berikut ini merupakan sasaran dan target program kerja KKN Angkatan 55 UIN Alauddin Makassar 2017 Posko Desa Batu Putih.

   Sasaran dan Target

  c. Pengecetan rumah ronda Festival anak soleh F.

  Berdasarkan sub bab ketiga sesuai dengan permasalahan yang didapat berikut adalah rincian prioritas programnya:

Tabel 1.1 Prioritas Program dan Kegiatan

  3 Sosial

  b. Mengjar TPA

  a. Pembentukan Remaja Mesjid

  2 Keagamaan

  c. Mengajar IPTEK khususnya program Ms.Excel ke aparat Desa Melatih Qasidah

  b. Penyuluhan Hukum

  Mengajar di Sekolah

  1 Pendidikan a.

  No Bidang Kegiatan Prioritas Program dan Kegiatan

  a. Baksos b. hukum Batu Putih kepada siswa tentang hukum yang berlaku di Indonesia

  Mengajar Aparat Desa Membantu dan

  IPTEK Batu Putih memudahkan khususnya aparat di kantor program Desa Batu Putih Ms.Excel ke dalam aparat Desa mengerjakan laporan khususnya laporan keuangan

  2 Keagamaan Melatih Seluruh murid Melatih dan Qasidah Sekolah di Desa mengajarkan

  Batu Putih anak-anak bermain Qasidah

  Pembentuka Seluruh Mesjid di n Remaja Desa Batu Putih Mesjid Mengjar TK-TPA Nurul Membantu Guru TPA Yasin Al- TPA untuk

  Muhtadar mengajar mengaji kepada anak-anak

  3 Sosial Baksos Desa Batu Putih Pembuatan Seluruh Aparat Memudahkan papan nama Desa Batu Putih untuk aparat desa, menemukan papan rumah-rumah informasi di aparat desa Batu Kantor Putih Desa, papan nama pemakaman . Pengecetan Seluruh Rumah rumah Ronda Desa ronda Batu Putih Festival Seluruh anak- menumbuhkan anak soleh anak di Desa nilai-nilai Islami

  Batu Putih pada anak-anak di Desa Batu Putih G.

   Jadwal Pelaksanaan Program

Tabel 1.3. Jadwal Pelaksanaan Program Kerja

  

Nama Kegiatan Waktu Tempat Ket

  Mengajar di Sekolah Setiap Hari

  a. SDN 163 Batu Putih

  b. SDN 51 Tanete Langi c. SDN 90

  Pangesoreng

  d. SMP 41 Satap Batu Putih

  Penyuluhan Hukum Mengajar IPTEK Setiap malam Posko KKN Desa khususnya Program senin dan Batu Putih Ms.Excel ke aparat malam selasa Desa Melatih Qasidah Setiap Hari Sekolah dan Posko

  KKN Pembentukan Remaja Mesjid Mengajar di TPA Setiap Hari TK-TPA Nurul

  Yasin Al-Muhtadar Baksos Setiap Hari Minggu

  Pembuatan papan nama aparat desa, papan informasi di Kantor Desa, papan nama pemakaman Pengecatan rumah ronda Festival Anak Soleh 29-30 April Kantor Desa Batu 2017 Putih

H. Pendanaan dan Sumbangan

  Adapun pendanaan dan sumbangan dari setiap program kerja yang dilaksanakan, yaitu:

1. Pendanaan

Tabel 1.4. Pendanaan

  Jumlah No. Uraian Asal Dana

  Rp. 1.700.000 ,00

  1 Leafing kost Dana pengajuan Proposal Rp. 425.000,00,-

  2 2.

   Sumbangan

Table 1.5. Sumbangan

  Jumlah No. Uraian Asal Dana

  Kepala Desa Batu Putih 2 kaleng cat dan 3 buah

  1 kuas Kepala Desa Batu Putih 10 lembar Papan

  2

  3 Kepala Dusun Batu Pute 5 lembar papan 3.

   Pengeluaran

Table 1.6. Pengeluaran

  N o Program Jumlah dana

  1. Seminar Desa Rp. 377.000,00

  2. Festival Anak Sholeh Rp. 1.700.000,00 3.

  Pembuatan papan nama aparat desa, TK/TPA, dan TPU

  Rp. 407.500,00

  4. Penyuluhan Hukum Rp. -

  5. Mengajar SD dan SMP Rp. 55.000,00

  6. Mengajar Qasidah Rp. 100.000,00

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi

  memberikan bantuan kepada masyarakat (idnividu, kelompok dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial. Kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.

  Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Kebrfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.

  KKN UIN Alauddin Angkatan ke-55 menggunakan metode intervensi sosial dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Batu Putih sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Batu Putih. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa.

  Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat. Berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesa mereka. Menanyakan informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan perintah Allah. Seperti, mengajar mengaji, menghafal surah-surah pendek, melatih Adzan, melakukan pelatihan qasidah sebagai salah satu bentuk seni Islami, membuat papan nama dusun, pembuatan papan nama kuburan. Disarming itu, juga melakukan Penyuluhan hukum, pembinaan di sekolah-sekolah dan lain sebagainya.

  Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan masyarakat desa dilakukan dan diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan dan sumber daya manusia masyarakat desa.

  1. Tujuan Intervensi Sosial Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosal seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisis kesejahteraan akan, semakin mudah dicapai.

  Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar. Melalui intervensi sosial hambatan- hambatan sosial yang diahadapi kelompoksasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi rill klien.

  2. Fungsi Intervensi Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:

  a. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.

  b.

  Menghubungkan kelayan dengan sistem sumber

  c. Membantu kelayan menghadapi masalahnya

  d. Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya.

  3. Tahapan dalam Intervensi Menurut pincus dan minahan, intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut: a. Penggalian masalah, merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.

  Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut, pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan, tujuan dari upaya perubahan, dan cara mencapai tujuan, panggilan masalah apa yang akan diseselesaikan, tujuan dari upaya perubahan dan cara mencapai tujuan. Penggalian masalah terdiri dari beberapa konten, diantaranya:

  1) Identifikasi dan penetuan masalah

  2) Analisis dinamika situasi sosial 3) Menetukan tujuan dan target 4) Menetukan tugas dan strategi 5) Stabbilitasi upaya perubaha.

  b.

  Pengumpulan data, merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan. Dalam melakuka pengumpulan data terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu pertanyaan, observasi, penggunaan data tertulis.

  c. Melakukan kontak awal.

  d. Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan.

  e. Membentuk sistem aksi, merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan sistem aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan

  f. Menjaga dan mengkordinasikan sistem aksi, merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.

  g. Memberikan pengaruh h.

  Terminasi

  4. Jenis – jenis pelayanan yang diberikan adalah:

  a. Pelayanan Sosial Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyesuaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia dan keluarganya, lansia dan petugas serta masyarakat sekitar.

  b. Pelayanan fisik Pelayanan fisik diberikan kepada klien dalam rangka memperkuat daya tahan fisik pelayanan ini debirakan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi, penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia, kebugaran sarana dan prasaranan hidup sehari-hari dan sebagainya.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

  Pengertian Problem solving Problem solving adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan datan dan informasi yang akurat sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 199 : 151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikasion untuk ke tahap systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kauntitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelasian akhir lebih bersifat kuantitaif dan spesifik.

BAB III KONDISI UMUM WILAYAH DESA BATU PUTIH KECAMATAN MALLAWA KABUPATEN MAROS A. Sejarah Desa Batu Putih Awal mula Desa Batu Putih terdapat banyak pendapat yang

  berbeda-beda. Salah satu yang beredar dikalaangan masyarakat umum, bahwa Batu Putih merupakan arti dari kata: BATU PUTE. Batu Pute ini adalah nama sebuah tempat orang-orang tua dulu melaksanakan upacara adat yang disebut MANGNGADE’, yang mana tetap dilaksanakan anak cucu mereka secara turun temurun hingga sampai saat ini.

  Sampai saat ini, Batu Putih terbagi atas 5 dusun yaitu: Dusun Batu Pute, Dusun Batu Maddendring, Dusun Bila-Bilae, Dusun Pangesoreng dan Dusun Lappa’ Helalang.

  Pemerintahan Desa Batu Putih awal mulanya mempunyai wilayah yang sangat luas. Desa Gattareng Mattinggi yang kita kenal saat ini, dulu adalah merupakan wilayah Desa Batu Putih sebelum adanya pemekaran desa.

  Sampai saat ini, Desa Batu Putih telah dipimpin oleh 6 kepala desa:

  1. Andi Hatta : periode 1964 - 1973

  2. Andi Akbar Nurdin : periode 1973 – 1983 3.

  Andi Burhanuddin : periode 1983 – 1993

  4. Andi Chairil Akbar : periode 1993 - 1996

  5. Andi Pabenteng: periode 1996 – 2013 6.

  Fahri : periode 2013 – sekarang

  Beberapa kejadian penting yang pernah terjadi di desa ini terungkap dalam penggalian sejarah desa pada dua dusun:

Tabel 3.1. Kejadian Penting di Desa Batu Putih

  Tahun Kejadian Penting Baik Buruk

  1963 Pada masa gurella terjadi perpindahan masyarakat dari Dusun Dojong masuk bergabung ke kampung Batu Pute sekitar 200 orang

  1964 Perkampungan Batu Pute disepakati masyarakat menjadi Desa Batu Putih yang dipimpin kepala desa pertama Andi Hatta 1967 Pembangunan mushollah pertama yang berukuran 7x8 meter yang masih terbuat dari kayu yang beratapkan daun alang- alang dan berlantai tanah.

  1973 Pergantian kepala desa dengan cara musyawarah dari Andi Hatta ke Andi Akbar sebagai kepala desa kedua

  1979 Pembangunan pasar di Lappa Lawenno Desa Batu Putih 1981 Pasar Lappa’ Lawenno bubar dan dipindahkan di Bence’e Desa Mattampapole 1983 Pergantian kepala desa dari

  Andi Akbar ke Andi Burhanuddin 1993 Terjadi pergantian kepala desa dari Andi Burhanuddin ke Andi Chairil Akbar

  1993 Masyarakat Desa Batu Putih sudah dapat menikmati listrik dari PLN 1996 Terjadi pergantian kepala desa dari Andi Chairil Akbar ke Andi Pabetteng

  Hatta 2006 Pembangunan prasarana air bersih yang dibangun oleh PNPMMP 2007 Perintisan jalan dan pengerasan Desa Batu Putih yang sudah bisa dilewati kendaraan roda 4 2013 Pergantian Kepala Desa Batu Putih dari Andi Pabenteng Hatta ke Fahri Muslimin

B. Letak Geografis 1. Letak dan Luas Wilayah

  Desa Batu Putih merupakan salah satu dari 10 desa dan 1 kelurahan di wilayah Kecamatan Mallawa yang terletak ±8 km kearah utara dari Kecamatan Mallawa. Desa Batu Putih mempunyai luas wilayah seluas

  2 ±24,61 km .

  Batas wilayah Sebelah barat : Kabupaten Pangkep Sebelah selatan : Desa Mattampapole Sebelah timur : Desa Poleonro, Kec. Libureng, Kab.Bone Sebelah utara : Desa Wanuawaru 2.

   Iklim

  Sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia, mempunyai 3 iklim kemarau, penghujan dan pancaroba. Hal tersebut, mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanah dan keadaan masyarakat di Desa Batu Putih.

C. Struktur Organisasi Desa

Gambar 3.1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)Desa Batu Putih BPD SYAMSUDDIN S.Sos KEPALA DESA FAHRI MUSLIMIN

SEKRETARIS DESA

  MUH. SALEH KAUR PEMBANGUNAN HERMAN KAUR PERTAHANAN NURALIAS KAUR UMUM

  IWAN KEPALA DUSUN BATU PUTE MUH. JABIR KEPALA DUSUN BILA-BILAE ADE PERMANA KEPALA DUSUN BATU MADDENRING KAMARUDDIN KEPALA DUSUN PANGESORENG M. ILHAM KEPALA DUSUN LP. HELALANG ABD. HALIM

  

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah Seperti yang telah dijelaskan pada bab I, bab II dan bab III terdapat

  beberapa item bentuk kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KKN yang dilakukan selama KKN di desa Batu Putih. Dari beberapa kegiatan ini baik bemtuk pelayanan maupun pemberdayaan kepada masyarakat yang nantinya akan dijelaskan pada bagian selanjutnya. Maka dari itu digunakan analisa SWOT untuk pemecahan masalah tersebut. SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan tantangan (threatness). Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja KKN angkatan 55 tahun 2017. Berikut ini analisis SWOT yang berkaitan dengan desa Batu putih.

Tabel 4.1. Analisis SWOT Bidang Keagamaan

  

Matrik SWOT Bidang Keagamaan

  Strenghts Weakness Opportunities Threats Antusias warga terkhusus anak- anak sangatlah besar dalam proses pembinaan, penyuluhan dan pelatihan keagamaan

  Kurangnya tenaga pengajar dan wadah pengembangan sehingga proses kegiatan berlangsung kurang efektif

  Kurangnya ketersediaan Al- Qur’an dan buku Iqro’ yang bisa dibaca oleh anak- anak TK-TPA serta wadah untuk menyalurkan kemampuan anak-anak.

  • Tersedianya SDM mahasiswa yang berkompetensi dalam membantu melakukan pembinaan dan melatih anak- anakTPA
  • Antusias anak- anak sangat besar dalam mempelajari Al- Qur’an.

  Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program program sebagai berikut:

  • Mengajar BTQ di TPA
  • Mangajar Qasidah -

  Festival anak saleh

Table 4.2 Analisis SWOT Bidang Pendidikan

  Matrik SWOT Bidang Pendidikan

  Strenghts Weakness Opportunities Threats Masyarakat Desa Batu Putih sangat mendukung kegiatan Bimbingan Belajar yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN.

  Kurangnya wadah pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, termasuk kemampuan anak- anak yang tidak dikembangkan

  Mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan bimbel dan pelatihan-pelatihan merasa senang karena partisipasi anak-anak yang menunjukkan keseriusan belajar yang tinggi serta keakraban anak- anak kepada mahasiswa KKN

  Anak-anak masih sering ribut dan lebih sering bercanda disaat bimbingan belajar dan pelatihan- pelatihan berlangsung sehingga belajar bimbingan dan pelatihan tersebut menjadi kurang efektif. Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut

  • Kegiatan Bimbingan Belajar TPA Desa Batu Putih -

  Kegiatan Penyuluhan Hukum

  • Kegiatan Pengajaran MS. Excel

Table 4.3 Analisis SWOT Bidang Sosial

  

Matrik SWOT Bidang Sosial

  Strenghts Weakness Opportunities Threats Warga sangat antusias dalam berpartisipasi

  Kondisi masyarakat dalam bergotong royong

  Kurangnya antusias masyarakat dalam

  • Dengan antusiasnya mahasiswa
di bidang sosial sudah hampir hilang di wilayah ini. Secara umum masyarakat kurang peduli pada masyarakat lainnya dan lingkungannya, sehingga kondisi masyarakat layaknya masyarakat modern yang cenderung sibuk dengan urusannya masing-masing

  KKN untuk kerja bakti sehingga masyarakat yang melihat kegiatan tersebut tergerak untuk mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan tersebut. gotong royong apalagi masyarakat sibuk dengan mata pencahariannya masing-masing. Seperti ke sawah dan lain sebagainya.

  Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program program sebagai berikut:

  1. Kerja bakti

  2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarkat Berdasarkan table di atas maka konsentrasi kelompok KKN

  Angkatan 55, dalam pemecahan masalahnya menitikberatkan pada pemberdayaan dan pelayanan bidang pendidikan, bidang keagamaan, dan bidang sosial. Dari banyaknya permasalahan yang di temui, dapat dilakukan beberapa kegiatan untuk memecahkan masalah tersebut, karena keterbatasan dana dan waktu pelaksanaan KKN, selain itu terbatasnya kemampuan anggota yang masing-masing memiliki kompetensi dan pemikiran yang berbeda. Namun dengan kerja sama serta dukungan dari pihak-pihak yang bersangkutan sehingga kegiatan KKN ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

  Pemecahan permasalahan dibidang pendidikan, keagamaan dan sosial Desa Batu Putih. Berdasarkan analisa SWOT diatas, maka diadakan program pada bidang pendidikan diantaranya mengajar di sekolah, penyuluhan hukum, mengajar IPTEK khsusunya Ms. Excel pada aparat desa, dan melatih Qasidah di Sekolah Desa Batu Putih dan di Posko KKN. Pada bidang keagamaan melaksnakan pembentukan remaja masjid dan mengajar TPA di TK-TPA Desa Batu Putih. Pada bidang sosial diadakan program kerja yaitu baksos, pembuatan papan nama aparat desa, pengecatan rumah ronda dan festival anak soleh.

  B.

  

Bentuk Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pemberdayaan pada

Masyarakat di Desa Batu Putih.

  Berikut ini merupakan hasil kegiatan selama KKN dilaksanakan di Desa Batu Putih baik program wajib maupun program tambahan serta program partisipan.

1. Program Kerja Wajib

a. Seminar Program Kerja

Gambar 4.1 Seminar Program KerjaTabel 4.4. seminar Program Kerja

  Bidang Sosial Tempat/Tanggal Pelaksanaan

  Kantor Desa, 28 Maret 2017 Lama Pelaksanaan 10.00 – 12.00 WITA Tim Pelaksana Anggota KKN Tujuan Menyusun program Kerja yang Akan di Laksanakan. Sasaran Masyarakat Desa Buti Putih Target Tersusunnya program kerja sesuai dengan yang diharapkan Jumlah Mahasiswa 10 orang Masyarakat 40 orang Biaya : Rp 377.000,-

b. Mengajar di Sekolah

Gambar 4.2. Mengajar di SekolahTabel 4.5. Mengajar di Sekolah

  Bidang Pendidikan Tempat/Tanggal Pelaksanaan

  Sekolah di Desa Batu Putih, 3 April – 3 Mei 2017

  Lama Pelaksanaan Sesuai jadwal sekolah Tim Pelaksana Anggota KKN Tujuan Mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dibidang pendidikan sebagai tenaga pengajar Sasaran Anak Sekolah Target Memberikan pengetahuan siswa Jumlah Mahasiswa 10 orang Masyarakat 20 orang Biaya : Rp 55.000,-

c. Penyuluhan Hukum

Gambar 4.3. Penyuluhan Hukum di SMP 41 Satap Batu PutihTabel 4.6. Penyuluhan Hukum

  Bidang Pendidikan Tempat/Tanggal Pelaksanaan

  SMP 41 Satap Batu Putih, 17 Mei 2017 Lama Pelaksanaan 10.00 – 12.00 WITA Tim Pelaksana Anggota KKN Tujuan Mengaplikasikan ilmu hukum untuk mengurangi tindak criminal Sasaran Masyarakat Desa Buti Putih Target Memberikan pengetahuan tentang hukum ke siswa Jumlah Mahasiswa 9 orang Masyarakat 38 orang Biaya : Rp 0,- d.

  

Mengajar IPTEK khusus Ms. Excel ke Aparat Desa

Gambar 4.4. Mengajar IPTEK Program Ms. Excel ke Aparat DesaTabel 4.7. Mengajar IPTEK khusus Ms. Excel ke Aparat Desa

  Bidang Pendidikan Tempat/Tanggal Pelaksanaan

  Posko Desa Batu Putih, 10 April – 8 Mei 2017

  Lama Pelaksanaan 20.00 – 21.30 WITA Tim Pelaksana Anggota KKN Tujuan Memberikan pengetahuan tentang IPTEK ke pegawai dan aparat kantor desa Sasaran Pegawai dan Aparat Desa Batu Putih

  Target Membantu dan memudahkan administrasi dan keuangan aparat desa dengan memberikan pengetahuan tentang IPTEK khususnya Ms. Excel

  Jumlah Mahasiswa 3 orang Masyarakat

  4 Orang Biaya : Rp 10.000,- e.

   Mengajar Qasidah