PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFATSIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA KELAS 5 SDN SISIR 6 BATU

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD PADA KELAS 5 SDN SISIR 6 BATU

SKRIPSI

Oleh:

AFRISYA VIRGIANTIKA 201210430311197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Juli 2016


(2)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD PADA KELAS 5 SDN SISIR 6 BATU

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

AFRISYA VIRGIANTIKA 201210430311197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Juli 2016


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD PADA KELAS 5 SDN SISIR 6 BATU

Oleh:

Afrisya Virgiantika NIM. 201210430311197

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan didepan dewan penguji dan disetujui

pada tanggal , 23 Juni 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes Bustanol Arifin, M.Pd


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima Untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang , 3 Agustus 2016

 

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Frendy Arufantiro, M.Pd 1. ………..

2. Ari Dwi Haryono, M.Pd 2. ………..


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Beljar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Kelas 5 SDN Sisir 6 Batu”

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Secara khusus penulis berterima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Drs. Fauzan, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendiikan Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes , Ketua ProgramStudi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Ichsan Anshory A.M., M.Pd beserta segenap jajarannya yang telah membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini. Penulis juaga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes dan bapak Bustanol Arifin, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. Serta terimakasih kepada Ibu Ninit Catur Meindyawati dan Ibu Rini Lidiawati selaku pihak sekolah yang telah membantu penelitian dan penulisan pada skripsi ini.

Semoga apa yang diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini senantiasa teriring doa bagi pihak tersebut. Penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun serta berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Malang, 23 Juni 2016

Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………..…. i

Lembar Persetujuan ………..……….……… ii

Lembar Pengesahan ………...…… iii

Halaman Pernyataan Keaslian ……….. iv

Halaman Pesembahan ………...……… v

Abstrak ……….. vi

Kata Pengantar ……….. viii

Daftar Isi ……… ix

Daftar Tabel ……….. xi

Daftar Gambar ………... xii

Daftar Lampiran ……… xiii

BAB I PENDAHULUAN ……….……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………….……….……..… 1

1.2 Rumusan Masalah ………..…… 5

1.3 Tujuan Penelitian ………..………….… 5

1.4 Manfaat Penelitian .………..……….. 5

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ….………... 6

1.6 Definisi Isltilah dan Definisi Operasional ………..……... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………..……….. 9

2.1 Kajian Teori ………..……...…. 9

2.1.1 Model Pembelajaran ………...…..…… 9

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ……….………. 10

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ………...… 11

2.1.4 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam …………...……...… 14

2.1.4.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam ………... 14

2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran IPA di SD ……….. 14

2.1.4.3 Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya ………. 15

2.1.5 Hasil Belajar ………. 18

2.2 Penelitian Yang Relevan ………...……… 21

2.3 Kerangka Berpikir ………. 22

2.4 Hipotesis Tindakan ……….…... 23

BAB III METODE PENELITIAN ………..…. 25

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ………....….…. 25

3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan …………..……… 26

3.3 Lokasi dan Waktu Penlitian ……….………… 27

3.4 Subjek Penelitian ………..……… 27

3.5 Data dan Sumber Data ………..… 27

3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 28

3.7 Teknik Analisis Data ……….… 29

3.8 Prosedur Penelitian ……… 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….. 35

4.1 Deskipsi Hasil Penelitian ………... 35

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ……… 38

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ………...…... 47

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………...………. 59


(7)

5.1 Kesimpulan ……… 59

5,2 Saran ……….. 59

DAFTAR PUSTAKA ……… 61

LAMPIRAN ……….. 63


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Interpretasi Data Lembar Observasi ……….. 29

Tabel 3.2 Penghitungan Perkembangan Skor Individu ………. 31

Tabel 3.3 Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok ……….. 31

Tabel 4.1 Hasil Tes Siswa Pra-tindakan ……… 37

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Pra-tindakan ……….. 37

Tabel 4.3 Hasil Tes Siswa Siklus I ……… 43

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus I ……….. 43

Tabel 4.5 Skor Perkembangan Individu dan Kelompok Siklus I ………….. 45

Tabel 4.6 Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Siklus I …………... 46

Tabel 4.7 Hasil Tes Siswa Siklus II ………... 52

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus II ………. 52

Tabel 4.9 Skor Perkembangan Individu dan Kelompok Siklus II …………. 53

Tabel 4.10 Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Siklus I …………. 54


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian Kemmis dan M. Taggart ………... 26 Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Pra-tindakan, Siklus I,

dan Siklus II ………... 58


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan ……….. 63

Lampiran 2 Hasil Wawancara Sebelum Tindakan ………... 64

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Setelah Tindakan ……… 65

Lampiran 4 Hasil Wawancara Setelah Tindakan ………. 66

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………. 67

Lampiran 6 Lembar Kerja Kelompok Siklus I ……….. 76

Lampiran 7 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus I ………. 79

Lampiran 8 Lembar Evaluasi Individu Siklus I ………. 82

Lampiran 9 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Individu Siklus I …………... 83

Lampiran 10 Data Hasil Penelitian Siklus I ……….. 84

Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……….. 94

Lampiran 12 Lembar Kerja Kelompok Siklus II ………... 103

Lampiran 13 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus II …………. 107

Lampiran 14 Lembar Evaluasi Individu Siklus II ………. 111

Lampiran 15 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Individu Siklus II ………… 112

Lampiran 16 Data Hasil Penelitian Siklus II ………. 113

Lampiran 17 Lembar Jawaban Evaluasi Individu ………. 123

Lampiran 18 Lembar Penghargaan Kelompok Siklus I dan Siklus II ……... 127

Lampiran 19 Dokumentasi Foto Kegiatan Penelitian ………... 130

Lampiran 20 Surat Keterangan Penelitian ……… 134

Lmapiran 21 Biodata Penulis ………... 135


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Ruli Aulia. 2013. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Tentang Cahaya dan Sifat-sifatnya. Jakarta : UIP 

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asri Budiningsih, C. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. BSE IPA 5 Saling Temas. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyanti dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Haryanto. 2004. Sains Jilid 5 untuk Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga

Harmi, Sri. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V SD dan MI. Solo: PT

Tiga Serangakai Pustaka Mandiri

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO

PERSADA

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Soeyati, Sri. 2007. Ensiklopedia FisikaCahaya dan Optik. Bekasi: Penerbit

Ganeca Exact.

Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:

PRENADAMEDIA GROUP

Susilo, Heri. 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Student Team Achievement

Divisions (STAD) dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi

Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Siswa Kelas V SDN Kaligambir 02

Kabupaten Blitar. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Suyono.2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Surabaya:

Rosda

Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Erlangga


(12)

Tira, Nur Fitria. 2013 . Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Melalui Strategi Discovery Pada Siswa Kelas V MI Al-Fithrah Kenjeran Surabaya . Surabaya : Universitas Islam Negeri


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak maupun karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga mutu pendidikan dapat diukur dari aspek mutu

masukan (input quality), mutu proses (process quality), mutu keluaran (output

quality), dan dampak mutu lulusan (output quality).

Pada level pendidikan dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar belum memuaskan. Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan bahwa pelajaran IPA sulit terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan Depdiknas maih sangat jauh dari starndar yang diharapkan (Ahmad Susanto,2015: 165).

Sehubungan dengan rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sutjipto (2006) mempublikasikan hasil penelitiannya pada


(14)

2   

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Ke 12 Nomor 060 Tahun 2006 yang menyimpulkan bahwa pemahaman siswa Sekolah Dasar terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih tergolong rendah (Saur Tampubolon,2014:133) . Jadi di dalam masyarakat luas memiliki pendapat bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu mata pelajaran yang sulit untuk di pelajari.Kesulitan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dapat ditinjau dari kelemahan dalam pembelajaran IPA yaitu pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek menghafal sejumlah konsep dan kurang menekankan pada penguasaan / pemahaman konsep alam sekitar melalui pendekatan keterampilan proses. Sebaiknya dalam pembelajaran IPA kegiatan pembelajarannya lebih ditekankan pada pembelajaran aktif agar guru beperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa sehingga siswa akan lebih aktif dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran IPA dan dengan mudah memahami pembelajaran IPA yang diberikan. Menurut Marjono (1996), hal yang harus diutamakan adalah bagaimana mengembangkan rasa ingin tahu dan daya berpikir kritis mereka terhadap suatu masalah (Ahmad Susanto, 2015:167).

Sebagai upaya untuk memperbaiki mutu pembelajaran IPA di SD peran dan fungsi guru tidak hanya mengajar atau memberikan informasi kepada peserta didik saja. Tetapi guru guru juga mempunyai tugas melatih , membimbing , serta mengarahkan siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru diminta untuk dapat memenuhi beberapa kompetensi dalam melaksanakan tugasnya dengan memenuhi dua unsur kecakapan atau kompetensi mengajar yang harus dimiliki guru yaitu menguasai bidang pengetahuan dan menguasai keterampilan pedagogis atau kepiawaian dalam mengajar. Pada pembelajaran guru dituntut untuk memilih


(15)

3   

model pembelajaran yang tepat. Teori konstruktivisme melandasi pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok (Rusman, 2012:181). Diharapkan dengan model pembelajaran kooperatif dapat memecahkan permasalahan pada pembelajaran IPA selama ini.

Dari hasil observasi pada tanggal 15 Maret 2016 yang peneliti lakukan pada prapenelitian di SDN Sisir 6 Batu , ditemukan bahwa pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas 5 semester dua tahun pembelajaran 2015/2016 masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM mata pelajaran IPA yaitu 70. Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 32 yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Terdapat 24 siswa yang hasil belajarnya belum mencapai KKM. Setelah dilakukan penelitian ditemukan bahwa pembelajaran IPA di kelas menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran guru berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dan siswa sebagai penerima informasi yang pasif , memberikan contoh soal disertai tanya jawab ,jarang dilakukannya diskusi dan tugas yang diberikan peserta didik secara individu. Dari hasil wawancara dengan guru kelas 5 ditemukan bahwa karakteristik siswa kelas 5 cenderung individualis dan sulit untuk disatukan dalam kegiatan kelompok. Apabila di bentuk kelompok dalam pembelajaran hanya sebagian anggota kelompok yang berkontribusi dalam kelompok. Sedangkan anggota kelompok yang lain cenderung acuh terhadap kegiatan diskusi. Pada pembagian kelompok siswa cenderung memilih milih teman untuk dijadikan kelompok.


(16)

4   

Dengan prinsip pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang bersifat terbatas berarti di fokuskan pada materi ajar / materi pembelajaran dari Kompetensi Dasar (KD) yang sedang berjalan di sekolah. Jadi menurut program semester genap KTSP , materi yang akan di berikan tindakan adalah materi mata pelajaran IPA tentang cahaya dan sifat sifatnya. Artinya apakah dengan tindakan yang telah dilakukan yang berdasarkan KD tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Agar pembelajaran IPA tentang cahaya dan sifat-sifatnya lebih efektif dan mudah dipahami siswa . maka pembelajaran disesuaikan dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan prinsip pembelajaran. Maka diterapkanlah model pembelajaran kooperatif yang menggalakkan siswa untuk berpartisipasi aktif dan positif dalam kelompok. Model pembelajaran yang di gunakan dalam materi mata pelajaran IPA tentang

cahaya dan sifat sifatnya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievements Divisions). Ini karena model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Team Achievements Divisions) memiliki kelebihan yaitu siswa

berperan aktif selama porses pembelajaran dalam kelompok dengan saling ketergantugan yang positif. Pembelajaran menjadi tidak membosankan dan siswa dengan mudah memahami suatu materi tentang cahaya dan sifat sifatnya melalui diskusi dan pemecahan masalah secara bersama-sama dalam kelompok.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai usaha perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran

keterampilan berdiskusi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi

Cahaya dan Sifat-sifatnya melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD


(17)

5   

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah penelitian tindakan kelas sebagai berikut :

1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi

cahaya dan sifat-sifatnya mlalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas 5 SDN Sisir 6 Batu ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran

kooperatif tipe STAD siswa kelas V SDN Sisir 6 Batu?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi

cahaya dan sifat-sifatnyamelalui modelembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas 5 SDN sisir 6 Batu ?

2. Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas 5 SD Negeri Sisir 6 Batu

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu :

1. Manfaat teoritis

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi aktif pada dunia pendidikan khususnya peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 melalui model pembelajaran kooperatif STAD.


(18)

6   

2. Manfaat Praktis a) Bagi Guru

Dengan adanya hasil penelitian ini, maka guru memperoleh informasi bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran STAD. Selain itu, guru juga akan mulai berfikir lebih kreatif dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif.

b) Bagi Siswa

Dengan adanya hasil penelitian ini siswa akan dimudahkan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah. Selain itu siswa dapat turut serta lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

c) Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman untuk menerapkan proses pembelajaran yang

menyenangkan bagi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Adapun ruang lingkup dan keterbatasan pada penelitian yaitu :

1. Objek penelitian berupa siswa kelas V SD Negeri Sisir 6 Batu

2. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa

3. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu ketuntasan belajar klasikal mencapai

75 %

4. Model pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini terbatas hanya pada

model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievements

Divisions)


(19)

7   

1.6 Definisi Istilah atau Definisi Operasional

Definisi Istilah dan definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

1. Model pembelajaran kooperatif

Tom V Savage mengemukakan bahwa cooperative learning (model

pembelajaran kooperatif) adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Rusman, 2012:203

2. Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievements

Divisions)

Model pembelajaran kooperatif STAD (Student Team Achievements

Divisions) adalah model pembelajaran yang di kembangkan oleh Robert E. Slavin dan teman-temannya di universitas John Hopkins. Dalam model ini merupakan pembelajaran kooperatif, karena dalam proses pembelajarannya melakukan kegiatan secara bersama-sama dalam bentuk kelompok heterogen yang diarahkan oleh guru. Sedangkan siswa sangat diharapkan untuk saling membantu dan berargumentasi dalam kelompok diskusi untuk saling bertukar informasi satu sama lain dengan memecahkan suatu permasalahan atau lembar kerja kelompok.

3. Sintaks pelaksanaan STAD

Kelas yang dibagi ke dalam beberapa kelompok , dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen dari jenis kelamin atau prestasi akademik.kelompok melakukan diskusi. Kemudian guru menyajikan materi pembelajaran dan membagikan lembar kerja kelompok. Setiap kelompok


(20)

8   

menyelesaikan lembar kerja kelompok dengan berdiskusi satu sama lain dalam kelompok. Diakhir pembelajaran guru melakukan kuis untuk mengevaluasi hasil pembelajaran secara individu.

4. Hasil Belajar

Perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah melalui proses pembelajaran dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor


(1)

model pembelajaran yang tepat. Teori konstruktivisme melandasi pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok (Rusman, 2012:181). Diharapkan dengan model pembelajaran kooperatif dapat memecahkan permasalahan pada pembelajaran IPA selama ini.

Dari hasil observasi pada tanggal 15 Maret 2016 yang peneliti lakukan pada prapenelitian di SDN Sisir 6 Batu , ditemukan bahwa pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada kelas 5 semester dua tahun pembelajaran 2015/2016 masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM mata pelajaran IPA yaitu 70. Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 32 yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Terdapat 24 siswa yang hasil belajarnya belum mencapai KKM. Setelah dilakukan penelitian ditemukan bahwa pembelajaran IPA di kelas menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran guru berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dan siswa sebagai penerima informasi yang pasif , memberikan contoh soal disertai tanya jawab ,jarang dilakukannya diskusi dan tugas yang diberikan peserta didik secara individu. Dari hasil wawancara dengan guru kelas 5 ditemukan bahwa karakteristik siswa kelas 5 cenderung individualis dan sulit untuk disatukan dalam kegiatan kelompok. Apabila di bentuk kelompok dalam pembelajaran hanya sebagian anggota kelompok yang berkontribusi dalam kelompok. Sedangkan anggota kelompok yang lain cenderung acuh terhadap kegiatan diskusi. Pada pembagian kelompok siswa cenderung memilih milih teman untuk dijadikan kelompok.


(2)

Dengan prinsip pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang bersifat terbatas berarti di fokuskan pada materi ajar / materi pembelajaran dari Kompetensi Dasar (KD) yang sedang berjalan di sekolah. Jadi menurut program semester genap KTSP , materi yang akan di berikan tindakan adalah materi mata pelajaran IPA tentang cahaya dan sifat sifatnya. Artinya apakah dengan tindakan yang telah dilakukan yang berdasarkan KD tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Agar pembelajaran IPA tentang cahaya dan sifat-sifatnya lebih efektif dan mudah dipahami siswa . maka pembelajaran disesuaikan dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan prinsip pembelajaran. Maka diterapkanlah model pembelajaran kooperatif yang menggalakkan siswa untuk berpartisipasi aktif dan positif dalam kelompok. Model pembelajaran yang di gunakan dalam materi mata pelajaran IPA tentang cahaya dan sifat sifatnya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievements Divisions). Ini karena model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievements Divisions) memiliki kelebihan yaitu siswa berperan aktif selama porses pembelajaran dalam kelompok dengan saling ketergantugan yang positif. Pembelajaran menjadi tidak membosankan dan siswa dengan mudah memahami suatu materi tentang cahaya dan sifat sifatnya melalui diskusi dan pemecahan masalah secara bersama-sama dalam kelompok.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai usaha perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran keterampilan berdiskusi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Kelas 5 SDN SISIR 6 BATU”


(3)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah penelitian tindakan kelas sebagai berikut :

1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya mlalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas 5 SDN Sisir 6 Batu ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas V SDN Sisir 6 Batu?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnyamelalui modelembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas 5 SDN sisir 6 Batu ?

2. Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas 5 SD Negeri Sisir 6 Batu

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu : 1. Manfaat teoritis

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi aktif pada dunia pendidikan khususnya peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 melalui model pembelajaran kooperatif STAD.


(4)

2. Manfaat Praktis a) Bagi Guru

Dengan adanya hasil penelitian ini, maka guru memperoleh informasi bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran STAD. Selain itu, guru juga akan mulai berfikir lebih kreatif dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif.

b) Bagi Siswa

Dengan adanya hasil penelitian ini siswa akan dimudahkan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah. Selain itu siswa dapat turut serta lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

c) Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman untuk menerapkan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Adapun ruang lingkup dan keterbatasan pada penelitian yaitu : 1. Objek penelitian berupa siswa kelas V SD Negeri Sisir 6 Batu

2. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa

3. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu ketuntasan belajar klasikal mencapai 75 %

4. Model pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini terbatas hanya pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievements Divisions)


(5)

1.6 Definisi Istilah atau Definisi Operasional

Definisi Istilah dan definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

1. Model pembelajaran kooperatif

Tom V Savage mengemukakan bahwa cooperative learning (model pembelajaran kooperatif) adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Rusman, 2012:203

2. Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievements Divisions)

Model pembelajaran kooperatif STAD (Student Team Achievements Divisions) adalah model pembelajaran yang di kembangkan oleh Robert E. Slavin dan teman-temannya di universitas John Hopkins. Dalam model ini merupakan pembelajaran kooperatif, karena dalam proses pembelajarannya melakukan kegiatan secara bersama-sama dalam bentuk kelompok heterogen yang diarahkan oleh guru. Sedangkan siswa sangat diharapkan untuk saling membantu dan berargumentasi dalam kelompok diskusi untuk saling bertukar informasi satu sama lain dengan memecahkan suatu permasalahan atau lembar kerja kelompok. 3. Sintaks pelaksanaan STAD

Kelas yang dibagi ke dalam beberapa kelompok , dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen dari jenis kelamin atau prestasi akademik.kelompok melakukan diskusi. Kemudian guru menyajikan materi pembelajaran dan membagikan lembar kerja kelompok. Setiap kelompok


(6)

menyelesaikan lembar kerja kelompok dengan berdiskusi satu sama lain dalam kelompok. Diakhir pembelajaran guru melakukan kuis untuk mengevaluasi hasil pembelajaran secara individu.

4. Hasil Belajar

Perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah melalui proses pembelajaran dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor


Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN SENDANG BATANG

1 11 217

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Di kelas III Semester II SDN Lumbungmas 01 Kecamatan Pucakwangi Kabup

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA.

0 6 34

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10