Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan compentence, conscience dan compassion peserta didik kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I - USD Repository
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,
CONSCIENCE DAN COMPASSION PESERTA DIDIK KELAS IIIC
SD KANISIUS DEMANGAN BARU I
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
Nama : Theresia Uri PratiwiNIM : 091134222
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,
CONSCIENCE DAN COMPASSION PESERTA DIDIK KELAS IIIC
SD KANISIUS DEMANGAN BARU I
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
Nama : Theresia Uri PratiwiNIM : 091134222
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang memberkatiku dan menolongku selalu.
Kedua orangtuaku yang selalu ada di saat aku membutuhkan.
Kedua kakakku dan adikku yang selalu membantuku. Semua sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuangan PGSD SI ’09.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
You can if you want
Lakukanlah segala sesuatu dengan penuh semangat
Jangan menunda-nunda pekerjaan
Tidak ada suatu masalah yang tak ada pemecahan
Ucapkanlah syukur pada Tuhan atas segala sesuatu yang kita dapat
Berdoalah pada Tuhan dan mintalah
SEMANGAT!!!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,
28 Juli 2011 Penulis (Theresia Uri Pratiwi) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Theresia Uri Pratiwi Nomor Mahasiswa : 091134222 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,
CONSCIENCE DAN COMPASSION PESERTA DIDIK KELAS IIIC SD
KANISIUS DEMANGAN BARU I
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta izin dari saya maupun memberikan royality kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Juli 2011 Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,
CONSCIENCE DAN COMPASSION PESERTA DIDIK KELAS IIIC
SD KANISIUS DEMANGAN BARU I
Oleh:
Theresia Uri Pratiwi
NIM : 091134222
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan competence, conscience, dan
compassion peserta didik kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I dengan
menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik mata
pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian peserta didik kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan instrumen berupa lembar pengamatan, panduan wawancara, dan catatan anekdotal. Data dianalisa dengan langkah mendiskripsikan data pra penelitian, mendiskripsikan penjelasan dan hasil (competence, conscience dan compassion) yang dicapai siklus I, mendiskripsikan penjelasan dan hasil (competence, conscience dan
compassion ) yang dicapai siklus II, membandingkan competence, conscience dan
compassion sebelum dan sesudah penerapan PPR.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa competence, conscience, dan
compassion peserta didik kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I mengalami
peningkatan setelah menerapkan PPR dalam pembelajaran. Pada pra penelitian skor
competence peserta didik pada mata pelajaran IPA sebesar 69, 45 sedangkan pada
akhir siklus I sebesar 73, 66 dan pada siklus II menjadi 78, 28. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pra penelitian sebesar 68, 91 pada siklus I yaitu 72, 83 dan pada siklus II 77. Conscience dan compassion yang mengalami peningkatan dimana pada akhir siklus I skor conscience sebesar 78 dan pada akhir siklus II menjadi 86, sedangkan skor compassion pada akhir siklus I sebesar 78 dan pada akhir siklus II menjadi 85.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE APPLICATION OF REFLECTIVE PEDAGOGICAL PARADIGM IN
THEMATIC SCIENCE AND BAHASA INDONESIA COURSES ENHANCE
THE COMPETENCE, CONSCIENCE AND COMPASSION OF THE THIRD
GRADE STUDENTS OF IN SD KANISIUS DEMANGAN BARU I
By:
Theresia Uri Pratiwi
Student Number : 091134222The purpose of this research was to enhance the competence, conscience and compassion of the third grade students of in SD Kanisius Demangan Baru I with the application of Reflective Pedagogical Paradigm in thematic science and Bahasa Indonesia courses.To achieve these objectives, the research was participated by the third grade students of SD Kanisius Demangan Baru I. The techniques to gather the data were interview methods, observation, and documentation. The instruments were observation sheet, interview, anecdotal notes. The documents were analyzed by describing the pre-study measurement, describing the explanation and results (competence, conscience and compassion) which were achieved through cycle I, describing the explanation and results (competence, conscience and compassion) which were achieved through cycle II, comparing the competence, conscience and compassion before and after the application of PPR.
The result was that the competence, conscience and compassion of the third grade student of SD Kanisius Demangan Baru I increased after the application of Reflective Pedagogical Paradigm in the thematic learning. The pre-study score of the science course competence was 69, 45, after cycle I 73, 66 and at the end of cycle II it increased to 72, 28. The pre-study score of Bahasa Indonesia course was 68, 9 and at the end of cycle I it increased to 72, 83 and at the end of cycle II it increased to 77. The conscience and compassion score at the end of cycle I was 78 and at the end of cycle II was 86, but score of compassion at the end of cycle I was 78 and cycle II was
85.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi syarat kelulusan Program SI PGSD Universitas Sanata Dharma.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih yang besar-besarnya kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M. Ed, Ph.D., dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang telah banyak membantu dalam segala keperluan perkuliahan selama menjadi mahasiswa.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si., kaprodi program studi PGSD yang sudah banyak memberikan pendampingan selama menjadi mahasiswa.
3. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum dan B.Indah Nugraheni, Spd.,S.I.P, M.Pd., dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dengan tulus untuk membimbing, mendampingi, memberikan dorongan dan semangat kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum, dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
5. Para Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang secara tidak langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga penulis dapat menemukan buku sumber untuk penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kedua orang tua penulis yang tanpa henti memberikan biaya, dukungan, dorongan, doa, dan kasihnya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Teman-teman mahasiswa PGSD SI angkatan 2009 yang telah memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini.
8. Kepala Sekolah, guru, karyawan dan peserta didik di SD Kanisius Demangan Baru yang telah bersedia membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
Seperti ada pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”, maka penulis menyadari atas keterbatasan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak yang membaca skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Yogyakarta, 28 Juli 2011 Penulis (Theresia Uri Pratiwi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii ABSTRAK ............................................................................................................ viii ABSTRACT.......................................................................................................... xi KATA PENGANTAR .......................................................................................... xii DAFTAR ISI......................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL................................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1 B. Batasan Masalah................................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pemecahan Masalah ............................................................................................. 6
F. Tujuan ................................................................................................................... 7
G. Manfaat ................................................................................................................ 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Paradigma Pedagogi Reflektif
1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ...................................................... 9
2. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif........................................................... 9
3. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif ............................................................ 10
4. Langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif............................................ 11
5. Pengertian Competence, Conscience dan Compassion................................... 13
B. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik .................................................................... 14
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik ................................................................ 15
3. Tahap-tahap Pembelajaran Tematik ................................................................. 17
4. Kekuatan Pembelajaran Tematik...................................................................... 18
5. Kekurangan Dalam Pembelajaran Tematik ...................................................... 19
C. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Pengertian PTK................................................................................................. 20
2. Karakteristik PTK............................................................................................. 21
3. Tujuan PTK ...................................................................................................... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum ..................................................................................... 24
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ............................................. 25
E. Peserta Didik Kelas IIIC
1. Pengertian Peserta Didik .................................................................................. 26
2. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Awal SD........................................... 27
3. Karakteristik Peserta Didik Kelas IIIC ............................................................. 29
F. Kerangka Berpikir................................................................................................ 30
G. Hipotesis Tindakan............................................................................................... 31
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian..................................................................................................... 32 B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................................ 32 C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................ 32 D. Rencana Penelitian ............................................................................................... 33 E. Penyusunan Instrumen Penelitian......................................................................... 37 F. Metode Pengumpulan Data................................................................................... 38 G. Tehnik Analisis Data............................................................................................ 39 H. Kisi-kisi Soal ........................................................................................................ 41 BAB IV. GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. SD Kanisius Demangan Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tujuan SD Kanisius Demangan Baru I........................................................... 47
3. Sarana dan Prasarana ...................................................................................... 50
B. Kurikulum Kelas IIIC.......................................................................................... 50
C. Kondisi Kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I ............................................. 52
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANNYA A. Deskripsi Data
1. Pra Penelitian.................................................................................................... 56
2. Siklus I.............................................................................................................. 66
3. Siklus 2 ............................................................................................................. 84
B. Analisis Komparasi Tentang Competence, Conscience Dan Compassion (3C) Peserta Didik Sebelum Dan Sesudah Penerapan Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR)
1. Competence………………………………………………………………… 103
2. Conscience ................................................................................................... 106
3. Compassion .................................................................................................... 107
4. Hasil Akhir ..................................................................................................... 108
BAB VI. PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................... 113 B. Saran .................................................................................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA Kelas IIIC ............. 51Tabel 4.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia.......... 51Tabel 4.3 Daftar Nama Peserta Didik Kelas IIIC ............................................... 52Tabel 4.4 Jadwal Mata Pelajaran Kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru ...... 54Tabel 5.1 Hasil Wawancara Dengan Wali Kelas IIIC ........................................ 57Tabel 5.2 Hasil Observasi Peserta Didik Pra Penelitian Pada Kelas IIIC........... 59Tabel 5.3 Skor Peserta Didik Mata Pelajaran IPA Pra Penelitian....................... 61Tabel 5.4 Skor Kelas IIIC Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................. 62Tabel 5.5 Hasil Observasi Terhadap Pendidik Pra Penelitian............................. 64Tabel 5.6 Indikator Pada Mata Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia Kelas IIISiklus I ................................................................................................ 66
Tabel 5.7 Hasil Observasi Pada Peserta Didik Kelas IIIC Siklus I..................... 72Tabel 5.8 Hasil Observasi Pada Pendidik Kelas IIIC Siklus I ............................ 74Tabel 5.9 Daftar Skor Kelas IIIC Mata Pelajaran IPA Pada Siklus I ................. 75Tabel 5.10 Daftar Skor Kelas IIIC Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I..... 77Tabel 5.11 Daftar Skor Conscience dan Compassion Pada Siklus I..................... 78Tabel 5.12 Skor Akhir Pada Mata Pelajaran IPA Siklus I ................................... 80Tabel 5.13 Skor Akhir Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I .............. 82Tabel 5.14 Indikator Pada Mata Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia Kelas IIIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.15 Hasil Observasi Pada Peserta Didik Kelas IIIC Siklus II ................. 90Tabel 5.16 Hasil Observasi Pada Pendidik Kelas IIIC Siklus II......................... 92Tabel 5.17 Skor Competence Peserta Didik Kelas IIIC Pada Mata PelajaranIPA Siklus II...................................................................................... 93
Tabel 5.18 Skor Competence Peserta Didik Kelas IIIC Pada Mata PelajaranBahasa Indonesia Siklus II ................................................................ 95
Tabel 5.19 Daftar Skor Conscience dan Compassion Pada Siklus II ................. 97Tabel 5.20 Hasil Akhir Pada Mata Pelajaran IPA Peserta Didik Kelas IIICSiklus II ............................................................................................. 99
Tabel 5.21 Hasil Akhir Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II .......... 101Tabel 5.22 Skor Competence Peserta Didik Kelas IIIC...................................... 104Tabel 5.23 Hasil Persentase Yang Mencapai KKM Peserta Didik Kelas IIIC ... 105Tabel 5.24 Hasil Pengukuran Conscience Peserta Didik Kelas IIIC .................. 106Tabel 5.25 Hasil Pengukuran Compassion Peserta Didik Kelas IIIC................ 107Tabel 5.26 Perbandingan Hasil Akhir Peserta Didik Kelas IIIC Pada MataPelajaran IPA .................................................................................... 109 Tabel 5.27 Perbandingan Hasil Akhir Peserta Didik Kelas IIIC Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia............................................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif ........................................... 11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Silabus .......................................................................................... 118 Lampiran 2 : Jejaring Tema ............................................................................... 121 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................... 122 Lampiran 4 : Lembar Kerja Siswa Siklus I........................................................ 131 Lampiran 5 : Soal Tes Prestasi Hasil Belajar Siklus I ....................................... 134 Lampiran 6 : Kunci Jawaban Siklus I ................................................................ 135 Lampiran 7 : Rubrik Penilaian Siklus I.............................................................. 136 Lampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................. 139 Lampiran 9 : Lembar Kerja Siswa Siklus II....................................................... 146 Lampiran 10 : Soal Tes Prestasi Hasil Belajar Siklus II ...................................... 148 Lampiran 11 : Kunci Jawaban Siklus II ............................................................... 149 Lampiran 12 : Rubrik Penilaian Siklus II ............................................................ 150 Lampiran 13 : Lembar Observasi Umum Aktivitas Peserta Didik Menggunakan
PPR Dalam Pembelajaran Tematik Pra Penelitian....................... 153 Lampiran 14 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Menggunakan
PPR Dalam Pembelajaran Tematik Siklus I ................................. 154 Lampiran 15 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Menggunakan
PPR Dalam Pembelajaran Tematik Siklus II ................................ 155 Lampiran 16 : Lembar Observasi Aktivitas Pendidik Menggunakan Paradigma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17 : Lembar Observasi Aktivitas Pendidik Menggunakan PPR Dalam Pembelajaran Tematik Siklus I ...................................... 157
Lampiran 18 : Lembar Observasi Aktivitas Pendidik Menggunakan PPR Dalam Pembelajaran Tematik Siklus II..................................... 158
Lampiran 19 : Pedoman Wawancara Dengan Guru.......................................... 159 Lampiran 20 : Lembar Observasi Kegiatan Guru/ Siswa/ Kelompok/
Kelas Pra Penelitian................................................................... 160 Lampiran 21 : Lembar Observasi Kegiatan Guru/ Siswa/ Kelompok/ Kelas Siklus I ...................................................................................... 161 Lampiran 22 : Lembar Observasi Kegiatan Guru/ Siswa/ Kelompok/ Kelas Siklus II ..................................................................................... 162 Lampiran 23 : Lembar Refleksi Guru (Mitra) Terhadap Penerapan PPR
Dalam Pembelajaran Tematik Siklus I ................................... 163 Lampiran 24 :Lembar Refleksi Guru (Mitra) Terhadap Penerapan PPR
Dalam Pembelajaran Tematik Siklus II..................................... 165 Lampiran 25 : Skala Sikap Siklus I................................................................... 167 Lampiran 26 : Skala Minat Siklus I .................................................................. 168 Lampiran 27 : Skala Sikap Siklus II ................................................................. 169 Lampiran 28 : Skala Minat Siklus II ................................................................. 170 Lampiran 29 : Foto Penelitian di SD Kanisius Demangan Baru I .................... 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi perannya sebagai manusia di masa yang akan datang (Masijo, 2006:3). Pendidikan juga bertugas mengembangkan segala potensi/ aspek kemampuan siswa, sehingga para siswa memiliki pengalaman-pengalaman belajar dan dapat menerapkan pengalaman- pengalaman tersebut di lingkungan dan masyarakat (Masijo, 2006:3). Untuk dapat mengembangkan segala potensi/ aspek kemampuan siswa membutuhkan proses pembelajaran yang lebih baik. Proses pembelajaran yang lebih baik dapat menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan oleh peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran adalah model pembelajaran inovatif Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).
Menurut Tim PPR SD Kelompok Kanisius (2010:3) Paradigma Pedagogi Reflektif adalah sebuah pola pikir (paradigma) dalam menumbuhkembangkan pribadi peserta didik menjadi pribadi kristiani yang menjujung tinggi nilai-nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih mendalam, yaitu proses pembentukan yang mempunyai keunggulan untuk mewujudkan semua bakat dan kemampuannya. Di dalam model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif langkah-langkah yang harus digunakan adalah konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi yang merupakan suatu proses kesinambungan yang tidak terpisahkan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengembangkan 3C (competence, conscience dan compassion) secara utuh.
Competence merupakan kualitas yang unggul bagi peserta didik. Sedangkan
dengan conscience adalah ketajaman hati nurani dan compassion adalah sikap peduli terhadap sesama (Masijo, 2009:3).
Peneliti melakukan PKM di SD Kanisius Demangan Baru I. SD Kanisius tersebut di bawah naungan Yayasan Kanisius. Yayasan Kanisius adalah institusi pendidikan yang menerapkan pembelajaran PPR (Paradigma Pedagogi Reflektif). Selama melaksanakan PKM kurang lebih 3 bulan, peneliti melakukan wawancara terhadap wali kelas IIIC. Dari hasil wawancara dengan guru kelas IIIC peneliti memperoleh data jika kelas IIIC mengalami masalah-masalah sebagai berikut:
Pertama jika dibandingkan dengan kelas IIIA dan kelas IIIB, nilai rata-rata kelas
untuk mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia peserta didik kelas IIIC paling rendah. Berarti ada permasalahan yang berkaitan dengan competence. Kedua peserta didik kurang antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
salah. Peserta didik seakan takut untuk mengemukakan pendapatnya. Hal itu sangat berkaitan dengan conscience. Ketiga peserta didik dalam berkelompok kurang bisa bekerjasama dengan cara saling mendengarkan pendapat teman dalam satu kelompok. Berarti ada permasalahan yang berkaitan dengan compassion.
Dengan adanya berbagai masalah tersebut, peneliti terdorong untuk membantu pendidik dalam upaya meningkatkan 3C yaitu competence, conscience dan compassion. Selain itu, peneliti sebagai seorang calon pendidik merasa sangat tergugah ketika melihat permasalahan yang ada dalam pendidikan.
Untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan competence, conscience dan
compassion , peneliti akan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK
merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak/kurang memuaskan dan atau untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas (Kasihani Kasbolah, 2001:8). Salah satu tujuan PTK adalah meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah. Untuk itu peneliti akan menggunakan PPR dalam pembelajaran tematik agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul “ Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Baru I”. Dengan hal ini peneliti berharap supaya peserta didik dapat meningkatkan 3C (competence, conscience dan compassion) melalui PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia.
B. Batasan Masalah
Masalah dibatasi pada peningkatan competence, conscience dan compassion (3C) pada peserta didik kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik pada mata
pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia menggunakan tema lingkungan. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata
pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, competence, conscience dan peserta didik kelas IIIC dapat ditingkatkan?
compassion
2. Bagaimana meningkatkan competence kelas III dengan menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana meningkatkan conscience kelas III dengan menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D.
Batasan pengertian
1. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah sebuah pola pikir (paradigma) dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani yang sangat menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan (Tim PPR SD Kelompok Kanisius, 2010:3).
2. Tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Trianto, 2009:79 ).
3. Competence adalah kualitas yang unggul bagi peserta didik (Masijo, 2009:3).
4. Conscience adalah kepekaan dan ketajaman hati nurani (Masijo, 2009:3).
5. Compassion adalah sikap peduli terhadap sesama (Masijo, 2009:3).
6. Peserta didik kelas IIIC adalah peserta didik di SD Kanisius Demangan Baru I yang jumlah peserta didiknya 35 orang diantaranya 19 peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik perempuan yang nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia paling rendah di antara kelas IIIA dan kelas IIIB.
7. IPA adalah pembelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (KTSP).
9. PTK adalah salah satu upaya guru dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak/kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas (Kasihani Kasbolah, 2001:8).
E. Pemecahan Masalah
Ada beberapa masalah yang ada di kelas IIIC diantaranya berkaitan dengan
competence yaitu, nilai rata-rata peserta didik pada kelas IIIC untuk mata
pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia lebih rendah dibandingkan kelas IIIA dan IIIB. Selain itu berkaitan dengan conscience, peserta didik kurang berani mengemukakan pendapatnya terhadap teman maupun pendidik. Sedangkan yang berkaitan dengan compassion, peserta didik belum bisa bekerjasama dengan baik dengan cara mendengarkan pendapat teman. Sesuai dengan yang diuraikan maka kurangnya competence, conscience dan compassion sebagian peserta didik kelas
IIIC SD Kanisius Demangan Baru dalam mata pelajaran IPA dan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F.
Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
competence, conscience dan compassion peserta didik kelas IIIC SD Kanisius
Demangan Baru I dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia.
Manfaat G.
Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak, baik dari pihak peneliti, SI PGSD USD, peserta didik, pendidik dan sekolah yaitu sebagai berikut :
1. Bagi peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik khususnya pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan
competence, conscience dan compassion untuk kelas rendah.
2. Bagi SI PGSD USD Penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan dan melengkapi karya tulis ilmiah di PGSD.
3. Peserta didik Membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuannya dan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bagi pendidik Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperkaya perbendaharaan ilmu pengetahuan tentang penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik yang dapat meningkatkan competence, conscience dan compassion untuk kelas rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata paradigma berarti suatu kerangka berpikir/ model dari teori ilmu pengetahuan/ perubahan model.
Dalam hal ini paradigma maksudnya adalah suatu pendekatan atau model pembelajaran. Pedagogi adalah suatu cara pendidik untuk mendampingi para peserta didik dalam pertumbuhan dan perkembangannya (Subagya, 2010:22). Selain itu pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif menurut Tim PPR SD Kelompok Kanisius (2010:3) adalah sebuah pola pikir (paradigma) dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani yang sangat menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
2. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) PPR memiliki ciri esensial sebagai berikut (Subagya, 2010: 68): a. Paradigma Pedagogi Reflektif dapat diterapkan dalam semua kurikulum.
b. Paradigma Pedagogi Reflektif fundamental untuk proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Paradigma Pedagogi Reflektif menjamin para pengajar menjadi pengajar yang lebih baik.
d. Paradigma Pedagogi Reflektif mempribadikan proses belajar dan mendorong pelajar merefleksikan makna dan arti yang dipelajari.
3. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Tujuan PPR bagi pendidik dan peserta didik (Tim PPR SD Kelompok Kanisius, 2010:3) adalah:
a. Tujuan PPR bagi pendidik : 1) Semakin memahami peserta didik.
2) Semakin bersedia mendampingi perkembangannya. 3) Semakin lebih baik dalam menyajikan materi ajarnya. 4) Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral. 5) Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan. 6) Mengembangkan daya reflektif terkait dengan pengalaman sebagai pendidik, pengajar, dan pendamping.
b. Tujuan PPR bagi peserta didik : 1) Membantu peserta didik untuk menjadi manusia bagi sesama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2) Menjadi manusia yang utuh.
3) Menjadi manusia yang secara intelektual berkompeten, terbuka untuk perkembangan, dan religius.
4) Menjadi manusia yang sanggup mencintai dan dicintai. 5) Menjadi manusia yang berkomitmen untuk menegakkan keadilan dalam pelayanannya pada orang lain.
4. Langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Langkah-langkah dalam Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah sebagai berikut (Tim PPR SD Kelompok Kanisius, 2010:4).
KONTEKS
EVALUASI PENGALAMAN AKSI REFLEKSIGambar 1. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Konteks Konteks merupakan segala kemungkinan yang dapat membantu atau menghalangi proses pembelajaran dan perkembangan. Konteks meliputi banyak hal seperti: keluarga, kelompok baya, keadaan sosial, lembaga pendidikan, ekonomi, budaya dan kenyataan-kenyataan yang lain. Hal ini akan mempengaruhi sikap, tanggapan, penilaian dan pilihan-pilihan siswa. Hal ini akan berdampak positif dan berdampak negatif.
b. Pengalaman Pengalaman berarti mengenyam sesuatu hal dalam batin. Dalam hal ini peserta didik hendaknya diberi pendampingan agar mempunyai pengalaman pembelajaran.
Pengalaman yang dimaksud adalah meliputi segala sesuatu pembelajaran, informasi dan nilai-nilai, perasaan dan sebagainya.
c. Refleksi Refleksi merupakan kekhasan dari proses pembelajaran berbasiskan Paradigma Pedagogi Reflektif. Pada dasarnya refleksi berarti meninjau kembali pengalaman, topik tertentu, gagasan, reaksi, spontan maupun yang direncanakan dari berbagai sudut pandang secara rasional dengan tujuan agar semakin mampu memahami maknanya secara utuh.
d. Aksi.
Aksi merupakan hasil dari pelaksanaan pembelajaran. Aksi mengacu pada kebutuhan batin manusia yang pada dasarnya pada pengalaman yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Evaluasi Merupakan bagian penting dalam proses belajar. Dengan penilaian, akan diketahui sejauh mana kemajuan yang akan dicapai selama proses belajar.
Evaluasi merupakan suatu tinjauan untuk mengetahuai apa yang akan dicapai dalam proses pembelajaran baik oleh siswa maupun guru.
5. Pengertian Competence, Conscience Dan Compassion
Subagya (2010:24) menyatakan bahwa pada dasarnya PPR menuntut pembentukan pribadi manusia secara utuh melalui proses yang unggul, sehingga bakat dan kemampuan dalam berbagai aspek kehidupan dapat berkembang secara optimal. Aspek kehidupan yang dapat dikembangkan adalah melalui proses pembelajaran yang berupa competence, conscience dan compassion.
Competence merupakan kemampuan penguasaan kompetensi secara utuh
yang disebut juga dengan kemampuan kognitif (Subagya, 2010). Kemampuan kognitif dalam hal ini adalah kemampuan peserta didik untuk memecahkan soal yang diberikan oleh pendidik dengan nilai yang baik, misalnya; peserta didik mendapatkan nilai diatas KKM dan nilai rata-rata kelasnya baik diantara kelas yang lain.
Conscience merupakan kemampuan afektif yang secara khusus mengasah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang berlaku misalnya; peserta didik mempunyai kesadaran untuk berani mengungkapkan pendapatnya, sehingga mereka tidak takut jika menjawab pertanyaan dari pendidik.
Compassion merupakan aspek psikomotor yang berupa tindakan konkret
maupun batin disertai bela rasa bagi sesama (Subagya, 2010). Tindakan yang berupa bela rasa bagi sesama adalah rasa kepedulian sehingga peserta didik menyadari bahwa hubungan dengan sesama sangat penting bagi dirinya. misal; peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dalam kegiatan kelompok dengan cara mereka tidak membagi-bagikan soal peranggota kelompok melainkan mengerjakan soal secara bersama-sama.
B. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik dimaknai dengan pembelajaran yang menggunakan tema- tema tertentu. Dalam pembahasan tema tersebut akan ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Misalnya saja tema “lingkungan”. Tema “ lingkungan” dapat ditinjau dari mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, PKN, dan lain-lain.
Menurut Depdiknas pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Trianto,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran yang diawali dengan suatu pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain yang dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar siswa, maka pembelajaran akan lebih bermakna (Trianto, 2009:82).
Pembelajaran tematik juga merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan materi pembelajaran dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran (Trianto, 2009:84).
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran sehingga memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik Menurut Depdiknas pembelajaran tematik terdapat beberapa karakterisik.
Karakteristik pembelajaran tematik adalah (Trianto, 2009:92) :
a. Berpusat pada siswa Pembelajaran tematik berpusat pada siswa, hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subyek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Memberikan pengalaman langsung Dengan adanya pengalaman yang langsung siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang abstrak.
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Fokus pembelajaran tematik diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.