Yuma Aswin NIM STUDI PSIK FAKULT NIVERSITA YO N TERHAD KERJA PA H SAKIT PA Skripsi Memenuhi S Gelar Sarja m Studi Psi

  HUB PR BUNGAN K PERFO D Diajuk Me

  Y ROGRAM S UN KOMITMEN ORMANSI DI RUMAH kan untuk M emperoleh G Program Yuma Aswin NIM STUDI PSIK FAKULT NIVERSITA

N TERHAD

KERJA PA

H SAKIT PA

  

Skripsi

Memenuhi S

Gelar Sarja

m Studi Psi

  

Oleh :

ndra Brahm

M : 0491141

KOLOGI J

  

TAS PSIKO

AS SANATA

DAP ORGA ADA PERAW ANTI RINI Salah Satu S ana Psikolog ikologi manda Putra 107 URUSAN P OLOGI A DHARMA ANISASI DA WAT Syarat gi a PSIKOLOG A AN

  GI

  HUB PR BUNGAN K PERFO D Diajuk Me

  Y ROGRAM S UN KOMITMEN ORMANSI DI RUMAH kan untuk M emperoleh G Program Yuma Aswin NIM STUDI PSIK FAKULT NIVERSITA

N TERHAD

KERJA PA

H SAKIT PA

  

Skripsi

Memenuhi S

Gelar Sarja

m Studi Psi

  

Oleh :

ndra Brahm

M : 0491141

KOLOGI J

  

TAS PSIKO

AS SANATA

DAP ORGA ADA PERAW ANTI RINI Salah Satu S ana Psikolog ikologi manda Putra 107 URUSAN P OLOGI A DHARMA ANISASI DA WAT Syarat gi a PSIKOLOG A AN

  GI

  SKRIPSI

HUBUNGAN KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI DAN PERFORMANSI

KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PANTI RINI

  

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

HUBUNGAN KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI DAN PERFORMANSI

KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PANTI RINI To be the WORST Is wonderful . . . . . .

  • Tsukishima Hana-

  don't give up your independence unless it feels so right . . . nothing good comes easily sometimes you gotta fight !!!!

  • 311-
Karya ini kupesembahkan untuk :

  • Jesus Christ+ My beloved brother in heaven (R.I.P) Bapak, ibu, dan adik ku tercinta…

  Ö M nyet ku tersayang… All brothers in KBT neighborhood………

  Apa jadinya bila tak ada kalian sobat…… Terima kasih untuk beberapa tahun belakangan ini……

Armed With Spirit, We Stand at The Front line to Protect Our Freedom!!!!

  • Viva KBT-

  

Pernyata aan Keaslian n Karya

Saya

  a, menyataka an dengan se esungguhnya a bahwa, skr ripsi yang sa aya tulis ini

tidak memu t uat karya ata au bagian ka arya orang la ain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipa d an daftar pus staka, sebag aimana laya aknya karya i ilmiah.

  Yog gyakarta, 4 Juni 2010 Yuma Aswi indra Brahm manda Putra

  

HUBUNGAN KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI DAN

PERFORMANSI KERJA PADA PERAWAT

DI RUMAH SAKIT PANTI RINI

Yuma Aswindra Brahmanda Putra

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komitmen terhadap organisasi dan

performansi kerja pada perawat di Rumah Sakit Panti Rini. Hipotesis yang diajukan adalah

hubungan positif antara komitmen organisasi dengan performansi kerja pada perawat. Subjek

penelitian adalah perawat bagian rawat inap di Rumah sakit Panti Rini yang berjumlah 52 orang

dengan minimal pendidikan D3 Keperawatan atau sederajat. Metode pengumpulan data dilakukan

melalui penyebaran kuesioner kepada perawat guna memperoleh skala komitmen organisasi.

Sementara itu pengambilan data performansi kerja diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh

supervisor atau kepala bagian rawat inap Rumah Sakit Panti Rini. Penelitian ini menggunakan

teknik SPSS for Windows 15 untuk menganalisis data-data penelitian. Dari analisis data yang

dilakukan, diketahui variabel komitmen organisasi memiliki nilai reliabilitas sebesar (r)= 0,929,

sedangkan untuk performansi kerja memiliki nilai reliabilitas sebesar (r)= 0,962. Data yang

diperoleh kemudian diolah menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dan

menghasilkan koefisien korelasi antara komitmen organisasi dan performansi kerja pada perawat

sebesar 0,291 dengan p sebesar 0,018 (p < 0,05). Hal ini berarti ada korelasi positif antara

komitmen organisasi dengan performansi kerja pada perawat. Dapat disimpulkan bahwa semakin

tinggi komitmen organisasi akan semakin tinggi pula performansi kerja pada perawat.

  Kata kunci : komitmen terhadap organisasi, performansi kerja, perawat

  

THE RELATION OF COMMITMENT ORGANIZATION AND JOB

PERFORMANCE ON THE NURSE OF PANTI RINI HOSPITAL

Yuma Aswindra Brahmanda Putra

  

ABSTRACT

This research is proposed to analyze a correlation between the nurse organizational

commitments and the working performances in Panti Rini hospital. It is hypothesize a positive

correlations between the nurse organizational commitments with the nurse working performance.

The researching subject is fifty two nurses treating inpatients in Panti Rini and specified to whom

acquired diploma on the nursing education or equal. The questioners are distributed to the nurses

for obtaining the organizational commitment scale and to the nurse supervisor for the working

performances data. This research analysis is use Windows SPSS 15. Based on the data analysis,

the reliability value of the organizational commitment is (r)= 0.929. In spite of that the reliability

value of the working performance is (r)= 0.962. Using the Pearson product Moment, the

correlation coefficient between the organizational commitment and the working performance is

0.291 with p in the mount of 0.018 (p < 0.05). It can be concluded that the higher organization

commitment goes means the higher the nurse’ working performance goes.

  Keywords : commitment organization, job performance, nurse

  

L LEMBAR P PERNYATA AAN PERS SETUJUAN N PUBLIKA ASI KARYA A ILMIAH

UNT TUK KEPE ENTINGAN N AKADEM MIS

Yang bertan Y nda tangan di i bawah ini, saya mahasi iswa Univer rsitas Sanata Dharma : Nam ma : Yum ma Aswindra Brahmanda a Putra

  Nom mor Mahasis swa : 0491 114107

D Demi penge embangan il mu pengeta ahuan, saya memberikan n kepada Pe erpustakaan

Universitas U Sanata Dhar rma karya ilm miah saya ya ang berjudul l :

  

Hubunga an Komitme en Terhadap p Organisas si dan Perfo ormansi Ker rja pada

P erawat di R Rumah Saki it Panti Rini i

B Beserta pera angkat yang diperlukan ( (bila ada). D Dengan demi ikian saya m memberikan

kepada Per k rpustakaan Universitas Sanata D Dharma hak k untuk m menyimpan,

m mengalihkan n dalam ben ntuk media l ain, mengelo olanya di in nternet, atau media lain

untuk kepe u entingan aka ademis tanp pa perlu m meminta ijin n dari say a maupun

m memberikan n royalti ke epada saya selama tet tap mencan ntumkan say ya sebagai

penulis. p D Demikian pe ernyataan in i yang saya b buat dengan n sebenarnya a. Dibuat di Yo D ogyakarta, pada tanggal p l 4 Juni 2010 Yang menya Y atakan Yuma Aswin Y ndra Brahma anda Putra

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Yesus Kristus yang ada di surga, akhirnya karya tulis

ini bisa terselesaikan. Proses dalam penyelesaian penelitian ini tidaklah mudah

untuk dilewati, tetapi karena adanya bantuan dari berbagai pihak, akhirnya saya

mampu melalui tahap yang saya anggap sebagai salah satu proses dalam hidup ini

dengan lancar. Maka pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati saya

ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

  1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi, atas nasehat, saran, dan kesabaran selama proses penulisan skripsi ini saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga

rencana bapak dalam menempuh studi S3 dapat berjalan lancar. Amin

  

2. Bapak V.Didik Suryo Hartoko, S.Psi., M.Si untuk masukan dan saran yang

sangat berarti dalam penelitian ini. Terima kasih banyak pak, sudah

mencairkan suasana ketika pendadaran sehingga dapat berjalan lancar.

  3. Ibu Agnes Indar E., S.Psi., M.Si untuk saran-saran dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

  4. Mbak Etta selaku dosen pembimbing akademik untuk support dan perhatiannya.

  5. Bapak yang selama 25 tahun ini membimbingku dengan cara yang unik dan berkesan dalam hidupku. Serta memberiku contoh tentang bagaimana seorang laki-laki dalam memegang prinsip hidup. Maafkan anakmu ini jika masih jauh dari harapan pak.

  

6. Ibu ku tercinta yang selalu sabar dalam menghadapi anaknya yang sulit

diatur. Terima kasih ibu, tidak ada kata-kata lain yang bisa terucap jika menuliskan sesuatu tentangmu. Terima kasih….

  7. Adik ku yang cerewet untuk semangatnya.

  

8. Sahabat sekaligus kakak ku tercinta Michael Cahyo Pamungkas (R.I.P),

terima kasih karena selalu ada ketika pada saat aku terjatuh dan memberikan uluran tangan yang tak terkira nilainya di saat hidup mu dulu, sori ya bro belum bisa menjadi adik yang baik selama ini. Kita pasti bertemu lagi pada waktunya. Thank’s a lot bro, kau selalu hidup dalam hati … miss you so brother… Jbu

  Ö

  

9. M nica Inung Prawesti, yang memberikan berbagai warna dalam hidupku

Ö,

selama 4 tahun terakhir. Maaf ya m ak belum bisa menjadi sesuatu yang berguna,hehehe,, Tapi aku akan selalu berusaha,, Luv youJbu

  

10. Sobat-sobat KBT : Japhar, Wisnu, Simien, Umbu, Nipeng, Bleguk, Vebri, Pakdhe Dul, Sronggot (terutama untuk kursus SPSS nya), Topix (duluan ya sob,hehe), Wiwid, Cookie, Galuh, Thathat, Dito, Bli Made, Si Sri, Ajay, Betet, Thithit, kang Jaya, Koen, Lucky Elek, Felix, kang Suko, kang Barjo, kang Y, Aconk, kang Brotie, Diksue, Windra, Doni, Abu, kang Danang, mas Yudha (untuk semangat dan lapen nya,hehehe), Martin, Ronald, Paymoen, Simbah, Zozi, Nanda, mas Topik, Vani, Dora, Wilis, Atik, teman n yang tidak k bisa kuseb butkan satu-p persatu, terim ma kasih ban nyak untuk waktu unya pada s saat susah, s senang, goki il dan gendh heng pada s saat kuliah. is

  Tidak k terbayangk kan jadinya b bila tak ada kalian bro/s ,,

  11. Kelu arga di Bali, , Keluarga d di Wonosari.. . Terima kas sih doa’nya

  12. Sahab bat-sahabat kecil : Aris (ayo gek nd ang nyusul l le), Seno, Ba abel, Wete, Waw wuk, Tody, Ip pin, Phe, Ch hichink, Gab by, Tenggok k, Dito, Dana ang, Catur, Yusti in, Emil, Pr rima, Anita (untuk baha an-bahan ten ntang peraw wat) Terima kasih h untuk sema angatnya sob bat…

  

13. Pak G Gie untuk se enyuman dan n keramahan n nya, mas G Gandung, mb bak Nanik.

  14. Pakd dhe & budhe Joko, Mas A Ane untuk pe etuah bijak d dan semanga atnya. 15. 311, Lamb of G od, Slipknot t, Deftones, L.B, Hooba astank, Incu ubus, Team Sleep p, Crazy Tow wn, Dead V Vomit, Burge erkill, Soilwo ork, BDM, Mastodon,

  S.O.A A.D, Ipank, KoRN, Pud ddle of Mud, , Disturbed, Red Pavlov v dan band-

band lain yang se elalu menem mani setiap sa aat dalam me enjalani hari i…

  16. Dan s semua pihak yang tidak d dapat saya se butkan satu-p persatu atas b bantuan nya sehing gga saya bisa a melalui taha ap ini, saya m engucapkan t terima kasih.

  Penul lis sangat me enyadari dalam m penelitian ini banyak k kekurangan da an jauh dari kesempurnaan k n dalam mera angkai kata s erta menyusu un kalimat. A Akan tetapi pe nulis sangat b berharap bah hwa penelitian n ini tidak m menjadi sia-si a belaka teta api juga berm manfaat bagi b bagi banyak p pihak.

  Penulis,

  

DAFTAR ISI

Halaman judul .................................................................................................. i Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................. ii

Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii

Halaman Motto................................................................................................. iv

Halaman Persembahan ..................................................................................... v

Pernyataan Keaslian Karya .............................................................................. vi

Abstrak ............................................................................................................. vii

Abstract ............................................................................................................ viii

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah............................... ix

Kata Pengantar ................................................................................................. x

Daftar Isi........................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ..................................................................................................... xvi

Daftar Gambar.................................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 8

  2. Pengertian Perawat................................................................... 9

  3. Performansi Kerja Perawat ...................................................... 10

  4. Faktor yang mempengaruhi performansi kerja Perawat .......... 12

  5. Penilaian Performansi Kerja .................................................... 15

  6. Manfaat Penilaian Performansi Kerja ...................................... 19

  B. Komitmen Organisasi..................................................................... 21

  a. Pengertian Komitmen Organisasi ............................................ 21

  b. Macam-macam Komitmen Organisasi..................................... 22

  c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi ...... 25

  d. Manfaat Komitmen Organisasi ................................................ 29

  C. Hubungan Komitmen Organisasi dan Performansi Kerja Perawat ........................................................................................... 30 D. Hipotesis......................................................................................... 32

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 34

A. Jenis Penelitian............................................................................... 34 B. Identifikasi Variabel Penelitian...................................................... 34 C. Definisi Operasional....................................................................... 34 D. Subjek Penelitian............................................................................ 36 E. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 37 F. Pengujian Instrumen Penelitian...................................................... 42

  a. Validitas ................................................................................... 42

  G. Analisis Data .................................................................................. 48

  

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................ 50

A. Persiapan Penelitian ....................................................................... 50 B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 51

  1. Waktu Pelaksanaan Penelitian ................................................. 51

  C. Deskripsi Subjek Penelitian dan Data Penelitian ........................... 53

  1. Subjek Penelitian...................................................................... 53

  2. Data Penelitian ......................................................................... 55

  D. Hasil Penelitian .............................................................................. 56

  1. Uji Asumsi ............................................................................... 56

  a. Uji Normalitas.................................................................... 56

  b. Uji Linieritas ...................................................................... 57

  2. Uji Hipotesis ............................................................................ 58

  E. Pembahasan.................................................................................... 60

  

BAB V KESIMPULAN................................................................................... 65

A. Kesimpulan .................................................................................... 65 B. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 65 C. Saran............................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Blue Print Skala Komitmen Organisasi………………………….40 Tabel 2 Blue Print Skala Performansi Kerja……………………………...42 Tabel 3 Hasil Uji Korelasi Aitem-Total Variabel Komitmen Organisasi………………………………………………………..44 Tabel 4 Hasil Uji Korelasi Aitem-Total Variabel Performansi Kerja……………………………………………………………..45 Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Setelah Try Out………………….................................................46 Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja Setelah

Try Out…………………………………………………………..47

Tabel 7 Kategorisasi Komitmen Organisasi dan Performansi Kerja

Subjek Penelitian………………………………………………..54

Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian……………………………………….55 Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov…………………….57 Tabel 10 Hasil Uji Linieritas……………………………………………....58 Tabel 11 Hasil Uji Korelasi Antar Variabel………………………………59

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Hubungan Komitmen Organisasi dan Performansi Kerja Pada Perawat………......................................33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja karyawan merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang

  

dapat menentukan keberhasilan atau kesuksesan dalam sebuah instansi atau

perusahaan. Sebuah instansi atau perusahaan dapat berhasil ataupun sukses

apabila tujuan yang telah direncanakan oleh instansi atau organisasi tersebut dapat

terpenuhi atau tercapai. Tercapainya sebuah tujuan terkait oleh peran serta dari

para pekerja atau karyawan yang ada di dalam instansi atau organisasi tersebut.

Peran serta para karyawan tersebut dapat diwujudkan melalui kualitas kerja yang

tinggi, produktivitas yang baik dan kinerja yang maksimal serta kemampuan

menjalankan fungsi dan tanggung jawab yang diberikan. Hal ini berhubungan

langsung dengan performansi kerja mereka di tempat kerja. Sebuah instansi atau

perusahaan yang memiliki karyawan dengan performansi kerja atau kinerja yang

tinggi akan lebih maksimal dalam mencapai tujuannya dibandingkan dengan

instansi yang para karyawannya memiliki performansi kerja atau kinerja yang

rendah.

  Cascio (dalam Suhartanto, 2003) menyatakan bahwa performansi kerja

atau kinerja adalah jumlah produk, baik itu berbentuk barang atau jasa yang telah

dihasilkan oleh karyawan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini mengartikan

bahwa performansi kerja atau kinerja merupakan produktivitas karyawan sehingga

  

adalah karyawan yang produktif yang mampu menghasilkan barang atau jasa yang

dipenuhi oleh karyawan tersebut.

  Dalam suatu rumah sakit, perawat merupakan salah satu sumber daya yang

menentukan penilaian masyarakat terhadap mutu pelayanan serta citra dari rumah

sakit itu sendiri. Sebuah rumah sakit dengan perawat yang memiliki

profesionalisme kerja yang baik, dan pelayanan yang memuaskan kepada pasien,

tentunya akan memiliki citra yang lebih positif di mata masyarakat dibandingkan

dengan rumah sakit yang perawatnya bekerja seenaknya sendiri, kurang bisa

diajak kerjasama dan kurang memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap

pasien. Oleh karena itu, sebagai seorang perawat perlu menjaga performansi

kerjanya agar tetap stabil atau meningkatkannya supaya lebih maksimal.

  Performansi kerja erat kaitannya dengan pencapaian produktivitas kerja

suatu organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini performansi kerja perawatlah

yang mempengaruhi produktivitas atau pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh

rumah sakit. Performansi kerja perawat yang asal-asalan dan semaunya sendiri

akan menimbulkan efek yang kurang baik terhadap pelayanan (produktivitas)

yang dihasilkan, demikian pula sebaliknya. Untuk dapat meningkatkan

produktivitas kerja yang dapat dicapai dengan adanya performansi kerja yang

baik, maka pemenuhan kebutuhan karyawan baik fisik maupun psikologis harus

diperhatikan, sehingga karyawan akan merasa diperhatikan dan diakui

keberadaannya.

  Fenomena tentang kinerja pada perawat pernah terjadi pada salah satu

  

adalah pelayanan yang kurang memuaskan yang diberikan pihak rumah sakit

kepada pasien. Hal ini membuat anggota komisi DPRD Pontianak angkat bicara

mengenai masalah tersebut. Pada akhirnya beliau menyarankan agar pelayanan di

rumah sakit tersebut agar ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat (Pontianak

Post, 2010). Selain itu, penulis juga pernah mengalami kejadian seperti diatas. Hal

ini terjadi ketika saudara penulis opname di salah satu rumah sakit di daerah

Yogyakarta. Rumah sakit tersebut dikenal memiliki peralatan yang paling

memadai diantara rumah sakit lainnya. Akan tetapi walaupun fasilitas yang

dimiliki rumah sakit tersebut memadai, namun kinerja yang ditunjukkan oleh

perawat dari rumah sakit tersebut kurang memuaskan. Kinerja perawat di rumah

sakit tersebut dirasa cuek dan kurang perhatian terhadap pasien. Hal ini didukung

oleh pernyataan keluarga pasien lainnya yang kebetulan satu kamar dengan

saudara penulis. Hal ini diketahui oleh penulis setelah berbincang-bincang selama

beberapa hari pada saat menunggu pasien. Berangkat dari pengalaman ini, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan performansi

seorang perawat.

  Adapun faktor yang dianggap mampu mempengaruhi performansi kerja

pada penelitian ini adalah komitmen terhadap organisasi. Walaupun secara tidak

langsung, komitmen terhadap organisasi merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi performansi kerja seorang karyawan. Menurut pernyataan Riggio

(dalam Saraswaty, 2001) menjelaskan bahwa komitmen terhadap organisasi

adalah sikap dan perasaan tentang organisasi kerja. Komitmen terhadap organisasi

  

penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi serta keinginan kuat untuk

tetap menjadi anggota organisasi. Dengan adanya komitmen terhadap organisasi

yang kuat pada karyawan, maka diharapkan mampu memunculkan usaha yang

maksimal dari karyawan dalam hal ini berkaitan dengan kinerja atau performansi

kerjanya demi tercapainya produktivitas kerja yang baik.

  Pernyataan lain mengatakan komitmen terhadap organisasi yang tinggi

akan berdampak positif bagi perusahaan karena karyawan akan menjadi lebih

kerasan dalam bekerja, setia dan ikut berpartisipasi penuh dalam mencapai tujuan

organisasi. Sebaliknya komitmen yang rendah akan berdampak negatif dimana

selain menurunkan prestasi kerja karena karyawan tidak bekerja sungguh-

sungguh, juga dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi yaitu absensi,

pemogokan karyawan hingga terjadinya turn over (Mobbley,1986). Hal ini tentu

saja menghambat tercapainya produktivitas kerja.

  Mowday (dalam Meiyanto dan Santhoso, 1999), mengatakan bahwa

terabaikannya kebutuhan karyawan di dalam perusahaan dapat menimbulkan

kurangnya perasaan keterikatan karyawan dengan perusahaan tempat karyawan

bekerja. Terabaikannya kebutuhan karyawan akan menimbulkan berbagai macam

akibat yang akan merugikan bagi perusahaan. Beberapa akibat yang ditimbulkan

jika perusahaan mengabaikan kepentingan dan kebutuhan karyawannya antara

lain, penurunan performansi kerja, kinerja dan produktivitas, tingginya tingkat

absensi dalam perusahaan, ketidakdisiplinan kerja yang akan menimbulkan

kecenderungan untuk mengalami kecelakaan kerja, seringnya terjadi turnover

  Williams dan Hazer (Statt, 1994) mengemukakan hasil penelitian mereka

dan mendapat kesimpulan bahwa karyawan dengan komitmen yang rendah

terhadap perusahaan akan lebih memilih untuk keluar atau berhenti dari

pekerjaannya dibandingkan karyawan dengan komitmen yang tinggi.

  Dari uraian diatas, penulis melihat bahwa komitmen terhadap organisasi

secara tidak langsung merupakan faktor yang mampu menjadi penyebab tinggi

rendahnya kinerja seorang perawat. Luthans (1995) berpendapat bahwa komitmen

organisasi adalah sebuah sikap mengenai loyalitas seorang karyawan terhadap

organisasi dan hal tersebut merupakan proses yang berlangsung terus-menerus

dimana anggota organisasi menunjukkan kepedulian terhadap organisasi, dan ini

akan membawa pada keberhasilan dan keadaan yang baik. Oleh karena itu,

dengan adanya komitmen organisasi yang baik pada karyawan maka diasumsikan

kinerja yang tercipta oleh karyawan juga akan menjadi baik pula, hal ini

dikarenakan di dalam sebuah komitmen organisasi yang baik terdapat sikap

loyalitas dan kepedulian kepada perusahaan dimana hal tersebut dapat memberi

dampak pada kinerja karyawannya. Dari asumsi tersebut, penulis tertarik

melakukan penelitian mengenai hubungan komitmen organisasi dengan kinerja

pada perawat. Selain itu penting juga diteliti sebagai referensi pihak-pihak terkait

untuk melihat seberapa tinggi tingkat pelayanan perawat terhadap pasien dilihat

dari komitmen organisasi dan kinerjanya. Selain itu komitmen organisasi dan

kinerja juga cukup representatif untuk melihat baik tidaknya pelayanan yang

diberikan sebuah rumah sakit melalui perawatnya.

  B. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja pada perawat?

  C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja pada perawat.

  D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai sumbangan dalam ilmu psikologi, khususnya psikologi industri organisasi.

  b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan informasi bagi penelitian selanjutnya serta ditemukannya kajian yang baru dan relevan dengan penelitian.

2. Manfaat Praktis

  a. Bagi pihak rumah sakit sebagai wacana untuk membuat suatu kebijaksanaan dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

  b. Untuk menambah wawasan dan wacana pembaca yang berkaitan dengan komitmen organisasi dan performansi kerja.

BAB II LANDASAN TEORI A. Performansi Kerja

1. Pengertian Performansi Kerja

  Vroom (dalam As’ad, 2003) menjelaskan performansi sebagai fungsi relasi

antara motivasi dan kemampuan. Robbins (2003) mengemukakan bahwa

performansi kerja karyawan pada tingkat individual berperan sangat signifikan

dalam menentukan produktivitas perusahaan. Russell (1998) menilai performansi

kerja sebagai hasil yang diproduksi pada suatu fungsi pekerjaan yang spesifik atau

aktivitas selama periode waktu tertentu.

  Performansi kerja banyak diartikan pula sebagai kesuksesan yang dicapai

seseorang didalam melaksanakan suatu pekerjaan (Filippo, 1991). Kesuksesan

yang dimaksudkan disebut ukurannya tidak dapat disamakan pada semua orang

namun lebih merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang

berlaku sesuai dengan pekerjaan yang ditekuninya. Performansi kerja dalam hal

ini mengarah pada pengertian prestasi kerja yang dicapai oleh individu dalam

proses kerja. Menurut Davis (1985), performansi kerja berkaitan erat dengan

tujuan, dalam arti sebagai suatu hasil perilaku kerja seseorang. Sedangkan Filippo

(1991) memberi batasan pada performansi kerja sebagai hasil pola tindakan yang

dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan standar prestasi baik kualitatif

ataupun kuantitaif, yang telah ditetapkan oleh individu secara pribadi maupun

  Cascio (1998) menjelaskan performansi kerja sebagai jumlah produk, baik itu

berbentuk barang atau jasa yang telah dihasilkan karyawan dalam jangka waktu tertentu.

  

Hal ini mengartikan bahwa performansi kerja merupakan produktivitas karyawan

sehingga dapat diinterpretasikan pula bahwa karyawan dengan performansi kerja yang

baik adalah karyawan yang produktif atau yang dapat menghasilkan barang atau jasa

yang sesuai atau melebihi jumlah minimal barang atau jasa yang harus dipenuhi

karyawan.

  Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa performansi kerja

merupakan hasil kerja atau produktivitas kerja baik berupa barang atau jasa yang

dapat dicapai oleh seorang karyawan menurut kriteria yang berlaku terhadap

pekerjaannya dalam suatu periode waktu tertentu.

  Sedangkan kinerja perawat itu sendiri adalah aktivitas perawat dalam

mengimplementasikan sebaik-baiknya suatu wewenang, tugas, dan tanggung

jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan tugas pokok profesi dan terwujudnya

tujuan dan sasaran unit organisasi (Slamet Haryono dalam Achmad Faizin dan

Winarsih, 2008). Kinerja perawat sebenarnya sama dengan prestasi kerja

karyawan di perusahaan. Perawat ingin diukur kinerjanya berdasarkan standar

objektif yang terbuka dan dapat dikomunikasikan. Jika perawat diperhatikan dan

dihargai sampai penghargaan superior, mereka akan lebih terpacu untuk mencapai

prestasi pada tingkat yang lebih tinggi (Neal dalam Achmad Faizin dan Winarsih,

2008).

2. Pengertian Perawat Definisi perawat

  Sebagai sebuah profesi, keperawatan sama luasnya dengan profesi

kedokteran. Keperawatan memiliki banyak keterlibatan dengan segmen manusia

dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan yang aktual dan

potensial. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga

praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif

pasien/klien.

  Dewan Internasional Perawat (International Council of Nursing / ICN,

1965) mendefinisikan perawat adalah seorang yang telah menyelesaikan

program pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di

negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan keperawatan yang

bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, dan

pelayanan penderita sakit.

  Selanjutnya WHO Expert Comitte on Nursing berpendapat bahwa

perawat didefinisikan sebagai pengadaan asuhan bagi individu, keluarga atau

komunitas yang berhubungan dengan pemeliharaan atau pemulihan terhadap

kesehatan. Perawat merupakan bagian dari sistem organisasi kesehatan.

  Dorothea Orem (dalam Sutejo, 2004), mendefinisikan keperawatan

adalah pelayanan manusiawi yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk

mengurus diri dan bagaimana mengaturnya secara terus menerus, untuk dapat menanggulangi akibatnya.

  Kemudian International Council of Nursing / ICN menyatakan bahwa

keperawatan merupakan sebuah fungsi yang unik dalam membantu indivudu

sakit/sehat, dengan penampilan kegiatan yang berhubungan dengan keadaan

sakit dan penyembuhan, sehingga individu dapat merawat kesehatannya sendiri

apabila memiliki kemampuan, kekuatan , dan pengetahuan.

  Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil sedikit pengertian bahwa

pada hakekatnya keperawatan adalah suatu profesi yang mendahulukan

kepentingan kesehatan masyarakat diatas kepentingan sendiri. Pelayanan

keperawatan merupakan bentuk pelayanan yang bersifat humanistik berdasarkan

ilmu dan kiat keperawatan yang mengacu pada standar pelayanan keperawatan

serta menggunakan kode etik keperawatan sebagai tuntunan utama dalam

melaksanakan pelayanan/asuhan perawat.

3. Performansi Kerja Perawat

  Berikut ini adalah uraian tugas perawat di rumah sakit Panti Rini, yaitu :

1. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standard

  

2. Mengadakan serah terima dengan grup/tim lain (grup petugas pengganti)

mengenai: a. Kondisi pasien

  b. Logistik keperawatan

  c. Administrasi rumah sakit

e. Kolaborasi program pengobatan

  

3. Melanjutkan tugas-tugas yang belum dapat diselesaikan oleh grup

sebelumnya.

  4. Merundingkan pembagian tugas dengan anggota grupnya.

  5. Menyiapkan perlengkapan untuk pelayanan dan kunjungan dokter.

  

6. Mendampingi kunjungan dokter, mencatat dan melaksanakan program

pengobatan dokter.

  7. Membantu melaksanakan rujukan.

  8. Melaksanakan orientasi terhadap pasien/keluarga baru, mengenai :

a. Tata tertib ruangan b. Perawat yang bertugas.

  9. Menyiapkan pasien pulang dan memberikan penyuluhan kesehatan.

  10. Memelihara kebersihan ruang rawat dengan :

  a. Mengatur cleaning service

  b. Mengatur tata tertib ruangan yang ditujukan kepada semua petugas maupun pengunjung ruangan.

  11. Menulis laporan tim mengenai kondisi pasien dan lingkungan.

  

12. Memberikan penyuluhan singkat tentang kesehatan kepada pasien dan

keluarga.

  13. Menjelaskan tata tertib rumah sakit serta hak dan kewajiban pasien.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi performansi kerja pada perawat

  Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi performansi kerja pada

perawat yang bekerja di rumah sakit, berdasarkan konsep yang disampaikan oleh

Borman dan Motowildo (dalam Pujiwidiana, 2005) dapat digolongkan sebagai

seorang pekerja dengan performansi yang multi-dimensional (task performance

dan contextual performance). Kemampuan (abilities) dan keahlian (skill) yang

dimiliki dan digunakan oleh seorang perawat dalam melakukan tugas-tugasnya

mencerminkan bentuk dari task performance, sedangkan kepribadian (personality)

dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu juga perlu dimiliki oleh perawat

agar dapat melayani pasien secara profesional (baik secara fisik, psikologis

maupun spiritual). Faktor-faktor tersebut merupakan cerminan dan contextual

performance. Untuk meningkatkan performansi kerja/kinerja pada diri seorang

perawat dapat dilakukan dengan pemberian motivasi yang cukup terhadap diri

para perawat tersebut, antara lain dengan mengadakan training, seminar dan

menyediakan fasilitas-fasilitas yang memudahkan kinerja para perawat tersebut.

  Proses pembentukan performansi kerja dapat dijelaskan melalui dua formula yang pada dasarnya memiliki inti konsep performansi yang sama, yaitu :

a. Formula pertama yang menjelaskan tentang performansi kerja dikemukakan

oleh Davis (1985),menyatakan bahwa :

  

ExA =P

Dengan penjelasan sebagai berikut : P menunjukkan performansi kerja individu, E merupakan effort yang

  

individu dalam menyelesaikan pekerjaaanya. Formula tersebut menjelaskan

bahwa performansi kerja dipengaruhi usaha yang dilakukan oleh individu dan

penggunaan kemampuan untuk terlibat dalam proses kerja secara bersama-sama.

  Aspek kemampuan yang dimiliki oleh individu pada dasarnya selalu

berperan membantu mencapai performansi kerja. Individu yang mempunyai

kemampuan tinggi akan cenderung memiliki performansi kerja yang tinggi pula,

sebaliknya individu yang mempunyai kemampuan rendah dapat diramalkan akan

menghasilkan performansi yang rendah pula. Akan tetapi, dalam kenyataannya

potensi A yang dimiliki individu tidak akan mungkin berkembang dan tidak akan

membantu dalam usaha mencapai performansi kerja apabila kemampuan tersebut

tidak didukung oleh usaha individu yang baik.

  

b. Formula kedua yang dikemukakan oleh Heider (dalam Vembriarto, 2008)

menyatakan bahwa :

P = MxA

P merupakan identifikasi performansi kerja yang dicapai, M

menggambarkan motivasi individu dalam melaksanakan proses kerja, sedangkan

A adalah kemampuan yang dimiliki individu yang digunakan untuk

menyelesaikan pekerjaannya.

  Formula ini, seperti yang dikemukakan diatas memiliki konsep berpikir

yang sama yaitu faktor motivasi yang ada didalamnya dapat diartikan pula sebagai

effort yang akan mengaktifkan, mengatur dan mendorong perilaku individu dalam

melakukan proses kerja.

  Menurut konsep formula tersebut, performansi yang mampu dicapai

merupakan hasil interaksi antara motivasi dengan kemampuan. Oleh karena itu