Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba : perbandingan antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN
(Perbandingan Antara Perusahaan Perata Laba dan Perusahaan Bukan Perata Laba
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Sri Catur Handayani (03 2114 130)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ingatlah bahwa tak ada yang akan menimpa Anda hari ini yang tidak
dapat Anda tangani bersama Allah Mildred WilliamsonJanganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong
engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang
membawa kemenangan.Yesaya 41:10
Tidak ada yang lebih menyenangkan dalam hidup ini daripada menerima
sebuah hadiah yang kita inginkan. Dan Ia telah memberikan hadiah yang
benar-benar saya inginkan tepat pada waktunya.By Yani Kupersembahkan skripsi ini untuk: Bapak dan Ibu ku tercinta dan terkasih Kakak-kakak ku tercinta : Mbak Indah, Mas Lukman, Mas Indras, dan Mas Joko Sahabat dan teman-teman ku terkasih
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
vii
Puji syukur kepada Yesus Kristus atas karuniaNya dan rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang
berjudul “Analisis Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Informasi Laba
(Perbandingan Antara Perusahaan Perata Laba dan Perusahaan Bukan
Perata Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta.)”. Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan
dengan baik tanpa bimbingan, saran dan nasehat dari berbagai pihak yang terkait.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima
kasih kepada :1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Ir. Drs. Hansiadi Y.H., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah dengan sabar untuk membimbing, memberikan masukan, semangat dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Akt. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar untuk membimbing, memberikan masukan, semangat, dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
5. Drs. P. Rubiyatno, MM., yang telah membantu penulis dengan memberikan masukan-masukan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
6. Bapak dan Ibu yang telah memberikan nasehat, masukan, doa, kasih sayang, dan pengorbanan yang tak terbatas kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Kakak-kakakku tercinta, Mbak Indah, Mas Lukman, Mas Indras, dan Mas
Joko atas dukungan, semangat, doa, kasih sayang, dan nasehatnya.
8. Ncol, Rizal, Ipank, Rini, dan Hendri yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk berbagi baik susah maupun duka, dan terima kasih atas
pertemanannya yang indah.
9. Teman-teman Sambu 3 : Dholine, Fajar, Otex, Ari Sragen, Saphee, dan
mbak Murni untuk semangat, masukan, bantuannya, dan waktunya buat
menemaniku begadang
10. Teman-teman akuntansi ’03 khususnya kelas D. Reni (teman
seperjuanganku di MPT), Ichel, Uly, Mita, Ariel, Aldi, Sarah, Didit, Wita,
Susana, Wapeng, Wahyu, Yeni, Cherly, Elis, Niken, Yuli, Beno, Mira, Lia, Nina, Marina, Elen, Madong, Heni dan Steve. Terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan yang menyenangkan. Ayo Semangat.
11. Mas Dwi yang telah membantu melancarkan sarana (komputer) bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu, memberikan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, November 2007
Penulis viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISIHalaman HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............. v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ............................ xii
ABSTRAK ........................................................................................... xiii
ABSTRACT………………………………………………………….. xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................1 A. Latar Belakang Masalah ...............................................
1 B. Rumusan Masalah ........................................................
5 C. Batasan Masalah ..........................................................
5 D. Tujuan Penelitian .........................................................
6 E. Manfaat Penelitian .......................................................
6 F. Sistematika Penulisan ..................................................
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................
9 A. Studi Peristiwa (event study) .........................................
9 B. Laporan Keuangan ........................................................
10 C. Laba ...............................................................................
11 D. Pengumuman Laba (Earnings Announcement) .............
12 E. Studi Kandungan Informasi atas Laba ...........................
13 F. Teori Keagenan (Agency Theory) ..................................
14 G. Manajemen Laba (Earnings Management) ...................
15 ix
x H. Perataan Laba (Income Smoothing)...............................
42 B. Deskripsi Data ...............................................................
88 LAMPIRAN .........................................................................................
87 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
86 C. Saran .............................................................................
85 B. Keterbatasan .................................................................
Kesimpulan ..................................................................
85 A.
82 BAB VI PENUTUP ..........................................................................
64 C. Pembahasan ..................................................................
63 B. Analisis Data ................................................................
63 A. Sampel Penelitian .........................................................
45 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................
43 C. Data Perusahaan ............................................................
42 A. Sejarah BEJ ...................................................................
15 I. Return Ekspektasi (Expected Return) .............................
31 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...........................
31 F. Teknik Analisis Data .....................................................
30 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................
29 D. Jenis Data ......................................................................
29 C. Populasi dan Sampel .....................................................
29 B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................
29 A. Jenis Penelitian ..............................................................
27 BAB III METODE PENELITIAN ...................................................
25 N. Hipotesis ........................................................................
23 M. Pengujian Statistik Terhadap Return Tidak Normal.....
22 L. Akumulasi Return Tidak Normal (Cumulative Abnormal Return) ....................................
21 K. Rata-Rata Return Tidak Normal (Average Abnormal Return) ........................................
18 J. Unexpected Return (Abnormal Return) .........................
90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Daftar Sampel Penelitian..................................................
44 Tabel 2 : Sampel Penelitian.............................................................
64 Tabel 3 : Statistik Deskriptif Variabel Penelitian...........................
65 Tabel 4 : Hasil Perhitungan Alpha dan Beta..................................
67 Tabel 5 : Hasil Pengujian Nilai Beta..............................................
68 Tabel 6 : Perhitungan Rata-rata Abnormal Return........................ 70 Tabel 7 : RRTN, CAAR, dan t-hitung (Kelompok positive earning
surprise )..........................................................................
73 Tabel 8 : RRTN, CAAR, dan t-hitung (Kelompok negative earning surprise )............................................................
74 Tabel 9 : RRTN, CAAR, dan t-hitung (Kelompok positive earning surprise ).........................................................................
76 Tabel 10: RRTN, CAAR, dan t-hitung (Kelompok negative earning surprise )...........................................................
77 Tabel 11: RRTN, CAAR, dan t-hitung (Kelompok positive earning surprise )........................................................................
78 Tabel 12: RRTN, CAAR, dan t-hitung (Kelompok negative earning surprise )..........................................................
79 Tabel 13: Hasil Uji Beda atas Dua CAAR...................................
81 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR dan GRAFIK
Halaman
Gambar I : Kandungan Informasi Suatu Pengumuman......................10 Gambar II : Periode Estimasi dan Periode Jendela..............................
20 Grafik I : Perilaku Rata-rata Abnormal Return Di Sekitar Tanggal Pengumuman Laba...........................................................
71
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN
INFORMASI LABA
(Perbandingan Antara Perusahaan Perata Laba dan Perusahaan Bukan Perata Laba
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)
Sri Catur Handayani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadappengumuman informasi laba dan menguji apakah terdapat perbedaan reaksi pasar
terhadap pengumuman informasi laba antara perusahaan perata laba dengan
perusahaan bukan perata laba.Penelitian ini merupakan studi empiris pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 2003-2005. Teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan purposive sampling. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 21. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan
terhadap data yang sudah di publikasikan oleh BEJ. Teknik analisis data untuk
melihat reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba dilakukan dengan
menghitung variabel abnormal return selama periode pengamatan dengan
menggunakan model pasar (market model) dan Cummulative Average Abnormal
Return ( CAAR ) untuk masing-masing sekuritas. Untuk menguji apakah terdapat
perbedaan reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba antara perusahaan
perata laba dengan perusahaan bukan perata laba dilakukan uji beda dua CAAR
dengan uji Wilcoxon dua sisi.Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terjadi reaksi pasar pada saat
informasi laba diumumkan oleh seluruh perusahaan, dan terdapat perbedaan
reaksi pasar antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba.xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF THE MARKET REACTION TOWARD THE
ANNOUNCEMENT OF EARNINGS INFORMATION
(A Comparison Between Smoother Company and Non Smoother Company
of Manufacture Companies registered in Jakarta Stock Exchange)
Sri Catur Handayani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
This research aimed to find out market reaction toward the announcementof earnings information and to test whether there was market reaction’s
difference toward the announcement of earnings information between smoother
company and non smoother company.This research was an empirical study of manufacture companies registered
in Jakarta Stock Exchange during 2003-2005. The technique of sampling was
purposive sampling. There were twenty one samples taken in this research. Data
collecting was done by recording the data that had been published by Jakarta
Stock Exchange. The technique of data analysis to see the market reaction from
the announcement of earnings information was done by evaluating the abnormal
return variable during the observation period by using the market model and
Cummulative Average Abnormal Return (CAAR) for each securities. To test
whether there was market reaction’s difference toward the announcement of
earnings information between smoother company and non smoother company, the
differences between means of two CAARS with the two tails test of wilcoxon was
done.The result of data analysis showed that there was no market reaction when
earnings information was announced by all of companies and there was difference
of market reaction between smoother company and non smoother company.xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi
yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomik. Untuk itu laporan keuangan harus mampu menggambarkan posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada saat tertentu secara wajar. Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu pihak internal dan eksternal. Pihak internal yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah manajemen. Sedangkan pihak eksternal perusahaan terdiri dari investor, kreditor, pemerintah, karyawan perusahaan, dan masyarakat umum. Di antara pihak-pihak tersebut, manajemen merupakan pihak yang berkewajiban untuk menyusun laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban hasil kerjanya kepada pihak-pihak eksternal.
Dengan semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia dewasa ini, maka peranan laporan keuangan menjadi semakin penting.
Bagi investor, informasi akuntansi merupakan data dasar dalam melakukan analisis saham serta untuk memprediksi prospek earnings di masa mendatang. Laba memiliki potensi informasi yang sangat penting bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pihak internal dan eksternal. Informasi laba merupakan komponen laporan
keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen,
membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka
panjang, memprediksi laba, dan menaksir risiko dalam investasi atau
meminjamkan dana (SFAC No. 1 Thn. 1992 dikutip oleh Dwiatmini dan
Nurkholis, 2001).Beberapa penelitian mengenai pengaruh informasi laba terhadap
pengambilan keputusan telah banyak dilakukan oleh peneliti. Penelitian
yang dilakukan oleh Utami dan Suharmadi yang menguji pengaruh
informasi penghasilan (laba) terhadap harga saham di BEJ dengan
menggunakan korelasi antara unexpected income dengan abnormal return.
Hasil penelitiannya menemukan bahwa informasi penghasilan (laba)
mempunyai pengaruh terhadap harga saham dan membuktikan bahwa
informasi penghasilan (laba) memegang peranan penting dalam
pengambilan keputusan investor di pasar modal. Sedangkan Triyono dan
Hartono (2000) dengan menggunakan multiple regression menemukan
bahwa kandungan informasi laba akuntansi mempunyai pengaruh terhadap
harga saham.Perhatian investor yang sering terpusat pada informasi laba tanpa
memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi
laba tersebut, mendorong manajer untuk melakukan manajemen atas laba
(earnings management) atau manipulasi laba (earnings manipulation).
(Beattie. et al, 1994 dikutip oleh Assih dan Gudono, 2000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Konsep manajemen laba dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
keagenan (agency theory) yang menyatakan bahwa praktik manajemen
laba dipengaruhi konflik kepentingan antara manajer (agent) dan pemilik
(principal) yang timbul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai atau
mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya. Dalam
hubungan keagenan, manajer memiliki asimetri informasi terhadap pihak
eksternal perusahaan. Asimetri informasi terjadi ketika manajer memiliki
informasi internal perusahaan relatif lebih banyak dan mengetahui
informasi tersebut relatif lebih cepat dibandingkan pihak eksternal. Dalam
kondisi demikian, manajer dapat menggunakan informasi yang
diketahuinya untuk memanipulasi pelaporan keuangan dalam usaha
memaksimalkan kemakmurannya (Salno dan Baridwan, 2000).Praktik perataan laba berbeda dengan manajemen laba. Manajemen
laba merupakan suatu proses yang disengaja menurut batasan standar
akuntansi keuangan untuk mengarahkan pelaporan laba pada tingkat
tertentu. Praktik perataan laba merupakan salah satu pola dari manajemen
laba.Perataan laba dapat dipandang sebagai cara pengurangan dalam
variabilitas laba selama sejumlah periode tertentu atau dalam satu periode,
yang mengarah pada tingkat yang diharapkan atas laba yang dilaporkan.
Bidlement (1973) percaya bahwa manajemen melakukan perataan laba
untuk menciptakan suatu aliran laba yang stabil dan mengurangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
covariance atas return dengan pasar (dikutip oleh Assih dan Gudono,
2000).Perataan laba menjadi suatu hal yang merugikan investor karena
investor tidak akan memperoleh informasi yang akurat mengenai laba
untuk mengevaluasi tingkat pengembalian dan varian dari portofolionya
bila terdapat praktik perataan laba. Tindakan perataan laba mengakibatkan
pengungkapan dalam laporan keuangan menjadi tidak memadai.Assih dan Gudono (2000), meneliti tentang apakah reaksi pasar atas
pengumuman informasi laba mempunyai hubungan dengan tindakan
perataan laba. Hasil secara keseluruhan adalah terdapat perbedaan yang
signifikan atas abnormal return sekitar tanggal pengumuman laba antara
perusahaan yang bukan perata laba dengan perusahaan yang melakukan
perataan laba. Dengan kata lain, pasar bereaksi lebih kuat untuk
pengumuman laba perusahaan yang tidak melakukan perataan laba.
Penelitian oleh Lucia (2004) yang dilakukan untuk melihat hubungan
reaksi pasar dengan tindakan perataan laba. Hasil penelitiannya dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata Cumulative Abnormal
Return sekitar tanggal pengumuman informasi laba pada perusahaan yang
melakukan tindakan perataan laba dan perusahaan yang tidak melakukan
perataan laba. Hasil penelitian Lucia (2004) tidak konsisten dengan
penelitian Assih dan Gudono (2000). Penelitian oleh Dwiatmini dan
Nurkholis (2001) dilakukan untuk melihat hubungan antara reaksi pasar
dengan praktik perataan laba. Konsisten dengan penelitian sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
(Assih dan Gudono, 2000), penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa
reaksi pasar tidak terlalu kuat untuk perusahaan yang melakukan praktik
perataan laba.Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian seperti yang sudah dilakukan oleh Assih dan
Gudono (2000) yaitu menguji apakah terdapat perbedaan reaksi pasar atas
pengumuman informasi laba antara perusahaan perata laba dengan perusahaan bukan perata laba.B. Rumusan Masalah
1. Apakah pasar bereaksi dengan informasi laba yang diumumkan oleh
seluruh perusahaan?2. Apakah reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba pada perusahaan perata laba berbeda dengan perusahaan bukan perata laba? C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perusahaan
diklasifikasikan ke dalam kelompok perata laba dan bukan perata laba
dengan menggunakan indeks Eckel. Alasan menggunakan indeks Eckel
karena secara statistik menunjukkan kriteria yang jelas bahwa perusahaan
melakukan perataan laba jika indeks yang kurang dari satu atau CV ≥
∆I CV ∆ S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 D.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah pasar bereaksi dengan informasi laba yang diumumkan oleh seluruh perusahaan.
2. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba pada perusahaan perata laba dengan perusahaan bukan perata laba.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian-penelitian terdahulu yang diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Investor Dengan adanya bukti perataan laba di perusahaan-perusahaaan menjadi bahan masukan investor agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan menjadi lebih teliti dalam menilai suatu perusahaan sehubungan dengan investasi serta pengelolaan portofolio saham yang dimilikinya.
2. Universitas Sanata Dharma Untuk menambah kepustakaan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa atau mahasiswi Universitas Sanata Dharma sebagai tambahan informasi dan pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Penulis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tindakan perataan laba pada perusahaan yang terdaftar di BEJ dan pengaruhnya terhadap reaksi pasar.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat dan dipergunakan sebagai dasar untuk mengolah data. BAB III METODA PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan mengenai gambaran umum BEJ, deskripsi data, dan data perusahaan yang dijadikan sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Menguraikan analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan.
BAB VI PENUTUP. Hasil dari semua analisis yang dilakukan akan disajikan dalam bab ini
yang dirangkai dalam kesimpulan penelitian serta dimuat juga mengenai
keterbatasan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran untuk
pengembangan penelitian yang sama di masa-masa yang akan datang.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Studi Peristiwa (Event Study) Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari
reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Jogiyanto, 2000 : 392) Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu
pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information
content ), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman
tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknyayang tidak mengandung informasi tidak memberikan abnormal return
kepada pasar seperti tampak di gambar berikut ini10 Peristiwa Reaksi Pasar terhadap Hasil Kandungan Informasi Gambar I : Kandungan Informasi Suatu Pengumuman Sumber : Jogiyanto, 2000 : 393
Laporan keuangan merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya (Suwardjono, 2003 : 65). Tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan pada pihak-pihak diluar perusahaan.
Menurut Belkoui (1993) yang dikutip oleh Widyaningdyah (2001) mengungkapkan bahwa laporan keuangan merupakan sarana untuk
Pengumuman Peristiwa
Ada abnormal return Tidak Ada abnormal return
ADA KANDUNGAN
INFORMASI
TIDAK ADA KANDUNGAN
INFORMASI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Laporan Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 mempertanggunggjawabkan apa yang dilakukan oleh manajer atas sumber daya pemilik.
Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan laba ditahan, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan (Soemarso, 2005 : 368). Neraca dapat menunjukkan posisi keuangan perusahaan. Laporan laba rugi dapat menunjukkan kinerja perusahaan. Laporan arus kas dapat menunjukkan likuiditas perusahaan. Catatan atas laporan keuangan merupakan media untuk pengungkapan yang diharuskan dalam standar akuntansi dan yang tidak dapat disajikan dalam neraca, laporan laba rugi atau laporan arus kas.
C. Laba
Secara teknis akuntansi, laba adalah selisih bersih antara pendapatan ditambah untung dan biaya ditambah rugi. (Suwardjono, 2003 : 74).
Suwardjono (2005 : 467) mendefinisikan laba sebagai tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa atau pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital mula-mula (awal perioda).
Tujuan pelaporan laba adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan khususnya investor dan kreditor, informasi laba diharapkan dapat digunakan sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 dalam tingkat kembalian atas investasi, pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen, dasar penentuan besarnya pengenaan pajak, dasar kompensasi dan pembagian bonus, serta alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan dan dasar pembagian dividen.
D. Pengumuman Laba (Earnings Announcement)
Laporan keuangan tahunan dan kuartalan dapat tersedia untuk umum setelah laporan keuangan tersebut diaudit. Jangka waktu pembuatan dan audit dapat berkisar satu hingga enam minggu. Namun, perusahaan sering kali mempublikasikan ringkasan informasi penting lebih dulu melalui pengumuman laba (earnings announcement). Pengumuman laba tersedia untuk para pelaku pasar modal melalui publikasi keuangan. Pengumuman laba memberikan ringkasan informasi penting mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan baik untuk periode kuartalan maupun tahunan (Wild. et. al, 2005 : 85).
Jika laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk analisis, penelitian memperlihatkan bahwa sebagian reaksi harga saham yang disebabkan oleh informasi keuangan kuartal (paling tidak laba) terjadi pada saat pengumuman laba, bukan pada saat laporan keuangan penuh dipublikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 E.
Studi Kandungan Informasi atas Laba Studi kandungan informasi meneliti hubungan laba dengan return yang
didasarkan pada anggapan bahwa laba bermanfaat bagi investor. Ball dan
Brown (1968) yang dikutip oleh Assih dan Gudono (2000) menduga
manfaat keberadaan angka laba akuntansi dengan menguji kandungan informasi dan ketepatan waktu dari angka laba tersebut. Merekamemperlihatkan bahwa informasi yang terkandung dalam angka akuntansi
adalah berguna, yaitu jika laba yang sesungguhnya berbeda dengan laba harapan investor, maka pasar bereaksi yang tercermin dalam pergerakan harga saham sekitar tanggal pengumuman laba. Harga saham cenderung naik apabila laba yang dilaporkan lebih besar dari laba harapan, dan sebaliknya harga saham cenderung turun apabila laba yang dilaporkan lebih kecil dari laba harapan.Beaver (1968) yang dikutip oleh Assih dan Gudono (2000) menyatakan bila pengumuman laba tahunan mengandung informasi, variabilitas perubahan harga akan nampak lebih besar pada saat laba diumumkan daripada saat lain selama tahun yang bersangkutan karena
terdapat perubahan dalam keseimbangan nilai harga saham saat itu selama
periode pengumuman. Hasil penelitiannya memberi bukti bahwa perilaku
harga dan volume sekitar tanggal pengumuman mengindikasi bahwa laba
tahunan mengandung informasi yang relevan untuk penilaian perusahaan.
Sementara Ali (1994) yang dikutip oleh Assih dan Gudono (2000) memperlihatkan bahwa earnings mengandung informasi tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
melebihi kandungan informasi yang ada pada working capital dan cash
flow.F. Teori Keagenan (Agency Theory)
Konsep Agency theory menurut Anthony dan Govindarajan (1995 : 569) yang dikutip oleh Widyaningdyah (2001) adalah hubungan atau
kontrak antara principal dan agent. Principal memperkerjakan agent untuk
melakukan tugas untuk kepentingan principal, termasuk pendelegasian otoritas pengambilan keputusan dari principal kepada agent.Agency theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya sendiri. Agent termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya (Widyaningdyah, 2001).
Principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent. Agent mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri, lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh principal dan agent. Ketidakseimbangan informasi inilah yang disebut dengan asimetri informasi. Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang terjadi antara principal dan agent mendorong agent untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 menyajikan informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agent G.
Manajemen Laba (Earnings Management) Menurut Schipper (1989) yang dikutip oleh Widodo (2005), mendefinisikan manajemen laba sebagai intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan untuk memaksimalkan keuntungan pribadi. Menurut Scott (2000) yang dikutip oleh Widodo (2005), manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi tertentu oleh manajer untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Terdapat tiga jenis strategi manajemen laba yaitu :manajer
meningkatkan laba periode kini, manajer meminimalkan laba dan manajer
mengurangi fluktuasi laba dengan perataan laba (income smoothing).
Manajemen laba dilakukan karena motivasi-motivasi tertentu seperti meningkatkan kompensasi manajer terkait dengan laba yang dilaporkan,meningkatkan harga saham, dan usaha mendapatkan subsidi pemerintah.
H. Perataan Laba (Income Smoothing)
1. Definisi Perataan Laba
Menurut Fudenberg dan Tirole (1995) yang dikutip oleh Sugiarto (2003), perataan laba adalah proses manipulasi waktu terjadinya laba atau laporan laba agar laba yang dilaporkan kelihatan stabil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 Menurut Beiddelman perataan laba yang dilaporkan dapat didefinisi sebagai upaya yang sengaja dilakukan untuk memperkecil
atau fluktuasi pada tingkat earnings yang dianggap normal bagi suatu
perusahaan. Dalam pengertian ini perataan merepresentasi suatubagian upaya manajemen perusahaan untuk mengurangi variasi tidak
normal dalam earnings pada tingkat yang diijinkan oleh prinsip-prinsip
akuntansi dan manajemen yang sehat.2. Motivasi Perataan Laba
Menurut Hepworth (1953) yang dikutip oleh Salno dan Baridwan (2000), manajer melakukan perataan laba dengan motivasi untuk :
a. Mengurangi total pajak terutang.
b. Meningkatkan kepercayaan diri manajer yang bersangkutan karena
penghasilan yang stabil mendukung kebijakan dividen yang stabil pula.c. Meningkatkan hubungan antara manajer dan karyawan karena pelaporan penghasilan yang meningkat tajam memberi kemungkinan munculnya tuntutan kenaikan gaji dan upah. Menurut Belkaoui (2001:126), perataan laba dimotivasi oleh keinginan untuk mempertinggi keandalan prediksi yang didasarkan pada laba dan mengurangi risiko yang terkait dengan angka-angka akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 3.
Tujuan Perataan Laba
Tujuan perataan laba menurut Foster (1986) adalah sebagai berikut:
a. Memperbaiki citra perusahaan di mata pihak luar bahwa perusahaan tersebut memiliki risiko yang rendah.
b. Memberikan informasi yang relevan dalam melakukan prediksi terhadap laba dimasa yang akan datang.
c. Meningkatkan kepuasan relasi bisnis.
d. Meningkatkan persepsi pihak eksternal terhadap kemampuan manajemen.
e. Meningkatkan kompensasi bagi pihak manajemen.
4. Dimensi Perataan Laba
Dimensi perataan laba pada dasarnya adalah alat yang digunakan untuk melakukan perataan angka laba. Dascher dan Malcom menyatakan bahwa perataan laba atas laba yang dilaporkan dapat di capai melalui real smoothing atau artificial smoothing (Assih dan Gudono, 2000). Real smoothing yang berarti suatu transaksi yang sesungguhnya untuk dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan pengaruh perataannya pada laba. Sementara artificial smoothing berarti perataan laba dengan menerapkan prosedur akuntansi untuk memindah biaya atau pendapatan dari satu periode ke periode yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 Tiga dimensi perataan laba (Sugiarto, 2003), sebagai berikut:
a. Perataan melalui terjadinya peristiwa dan/atau pengakuan transaksi: pihak manajemen dapat menentukan atau mengendalikan waktu transaksi melalui kebijakan manajemen sendiri (accruals ). Misalnya perusahaan menerapkan kebijakan diskon dan kredit sehingga hal ini dapat menyebabkan meningkatnya jumlah piutang dan penjualan pada bulan terakhir tiap kuarter, sehingga laba kelihatan stabil pada periode tertentu.
b. Perataan melalui alokasi untuk beberapa periode tertentu: manajer
memiliki kewenangan untuk mengalokasikan pendapatan dan atau beban untuk periode tertentu. Misalnya, jika penjualan meningkat maka manajemen dapat membebankan biaya riset dan pengembangan serta amortisasi goodwill pada periode itu untuk menstabilkan laba.c. Perataan melalui klasifikasi : manajemen memiliki kewenangan dan kebijakan sendiri untuk mengklasifikasikan pos-pos rugi laba dalam kategori yang berbeda. Misalnya, jika pendapatan non operasi sulit untuk didefinisikan maka manajer dapat mengklasifikasikan pos itu pada pendapatan operasi atau pendapatan non operasi.
Pada dasarnya perataan pada poin (a) diatas dapat dipandang
sebagai real smoothing, sementara peratan pada poin (b) menunjukkan
artifisial smoothing.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 I.
Return Ekspektasi (Expected Return) Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Kenyataan menghitung hasil masa depan dan probabilitasnya merupakan hal yang tidak mudah dan bersifat subyektif. Akibat perkiraan yang subyektif ini, ketidakakuratan akan terjadi. Untuk mengurangi ketidakakuratan ini, data historis dapat digunakan sebagai dasar mengestimasi expected return. Brown dan Warner, mengestimasi expected return dengan menggunakan 3 model estimasi yaitu: mean-adjusted model, market model dan market-adjusted model (Jogiyanto, 2000 : 416).
1. Mean-Adjusted Model (Model Disesuaikan Rata-rata) Model ini beranggapan bahwa expected return bernilai konstan yang sama dengan rata-rata actual return sebelumnya selama periode estimasi (estimation period) sebagai berikut:
E(R
i,j
) =T R t t j t i
∑ = 2 1 ,
Keterangan : E(R i,j
) = expected return sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-j R i,t
= actual return ke-I pada periode estimasi ke-t T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t
1 sampai dengan t
2 Periode estimasi (estimation period) umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa (event period) disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 juga dengan periode pengamatan atau jendela peristiwa (event window ). Periode estimasi dan periode jendela dapat dilihat pada gambar berikut ini : Periode Estimasi Periode Jendela t1 t2 t3 t0 t4 Gambar II : Periode estimasi dan periode jendela
Sumber : Jogiyanto, 2000 : 418 Di gambar tersebut, t1 sampai dengan t2 merupakan periode estimasi, t3 sampai dengan t4 merupakan periode jendela dan t0 merupakan saat terjadinya peristiwa.
Pada umumnya periode jendela juga melibatkan hari sebelum tanggal peristiwa untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran informasi, yaitu apakah pasar sudah mendengar informasinya sebelum informasi itu sendiri diumumkan. Periode jendela sebagai periode pengamatan merupakan periode yang akan dihitung nilai abnormal returnnya
2. Market Model (Model Pasar) Perhitungan expected return dengan model pasar ini dilakukan dengan dua tahap yaitu :