PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAN RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA MAKASSAR

PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT
RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAN
RUMAH SAKIT SWASTA
DI KOTA MAKASSAR

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar

Oleh:
IFFAH KARIMAH
NIM: 70200113041

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2017

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tiada kata yang pantas penulis ucapkan kecuali puji syukur kehadirat
Allah subhanahu Wa Ta’ala, sumber dari segala ilmu, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian ini dengan
judul “Perbandingan Tingkat Kepuasan Perawat di Rumah Sakit Pemerintah dan
Rumah Sakit Swasta” guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan S1 pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin
Makassar. Shalawat serta salam penulis haturkan keharibaan Rasulullah
Muhammad shalallahu alaihi wassalam, junjungan yang telah menghantarkan
umat manusia dari kegelapan dan kebodohan ke cahaya ilmu

yang

menyelamatkan.
Penulis menyadari bahwa sebagai hamba Allah, kesempurnaan sangat jauh
dari penyusunan skripsi ini. Berbagai keterbatasan dan kekurangan yang hadir
dalam skripsi ini merupakan refleksi dari ketidaksempurnaan penulis sebagai
manusia. Namun dengan segala kerendahan hati, penulis memberanikan diri
mempersembahkan skripsi ini sebagai hasil usaha dan kerja keras yang telah
penulis lakukan.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua, Ayahanda
H. Sahabuddin S.Pd dan Ibunda Dra. Hj. Dalauleng yang telah membesarkan,
mendidik dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang serta perhatian
dan do’a restu kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah di Program
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN), yang tak bisa
ananda balas dengan apapun. Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada keluarga besar yang telah memberikan dukungan moril maupun

iv

material serta do’a sehingga menjadikan jalan panjang yang penulis lalui terasa
lebih lapang dan mudah. Saya sangat menyayangi kalian.
Tak lupa penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si, selaku Rektor UIN
Alauddin Makassar dan para Wakil Rektor I, II, III dan IV.
2. Bapak Dr. dr. Armyn Nurdin, M.Sc, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar dan para
Wakil Dekan I, II, dan III.
3. Bapak Hasbi Ibrahim, SKM., M. Kes, selaku Ketua Jurusan Kesehatan

Masyarakat UIN Alauddin Makassar.
4. Ibu Dr. Sitti Raodhah, SKM, M.Kes selaku Pembimbing I dan Ibu
Syarfaini, SKM, M.Kes selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya dalam memberikan bimbingan kepada
penulis sampai selesainya penulisan skripsi ini.
5. Bapak Muhammad Rusmin SKM MARS, selaku Penguji I, Bapak Dr.
H. Syahruddin Usman M.Pd, dan Bapak Dr. Muhammad Daming K
M.Ag selaku Penguji Keislaman, yang telah memberikan saran dan
kritik yang bermanfaat demi penyempurnaan penulisan.
6. Ibu Dr. Fatmawaty Mallapiang, SKM., M.Kes selaku Penasehat
Akademik yang selalu memotivasi dalam hal akademik dan organisasi.
7. Para Dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan
ilmu pengetahuan yang sangat berharga selama penulis mengikuti
pendidikan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin

v

Makassar. Para staf Jurusan Kesehatan Masyarakat yang juga sangat
membantu. Serta segenap staf Tata Usaha di lingkungan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar yang banyak

membantu penulis dalam berbagai urusan administrasi selama
perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
8. Kepala UPT P2T, BKPMD Prov. Sul-Sel, Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang Baji Makassar, Direktur Rumah Sakit Stella
Maris Makassar dan terkhusus kepada para perawat di kedua rumah
sakit selaku responden dalam penelitian. Terima kasih atas segala
partisipasi dan bantuannya.
9. Kepada yang terkasih Firah, Abrar, Akhyar, Army dan sahabatsahabatku, Nurbiah, Ina Eriana, A. Bau Ranty, Nurul Asyifa Hafsiyah,
Karlina Tahir, Ulfah Annisa, Devy Febrianti, dan Sukma Amaliah,
yang selalu memberikan dukungan moril dan materil, semangat serta
doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
10. Saudara-Saudari Seperjuangan Dimension 2013, teman-teman kelas
kesehatan masyarakat B dan kelas peminatan AKK yang telah
memberikan semangat, kritik, saran, dan dukungan penuh dalam
penulisan skripsi ini.
11. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih atas
semuanya yang telah memberi warna dalam setiap langkah dan
tindakan yang penulis lalui.


vi

Skripsi ini merupakan awal dari proses berdialetika penulis dengan dunia
akademik, sehingga pembaca yang sangat akrab dengan dunia penelitian akan
mudah melihat kelemahan penulisan ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai langkah menuju
kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Samata, Gowa

Juli 2017

Peneliti

vii

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL .........................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. x
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
ABSTRAK ......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................


5

C. Hipotesis ................................................................................................

5

D. Definisi Operational dan Ruang Lingkup Penelitian .............................

5

E. Kajian Pustaka .....................................................................................

13

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................

17

BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Rumah Sakit ..........................................................................................


18

B. Kepuasan Kerja ....................................................................................

21

C. Keperawatan .........................................................................................

35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian .................................................................... 40
B. Pendekatan Penelitian ............................................................................ 40
C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 40
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 46
E. Instrumen Penelitian .............................................................................. 42
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 42
G. Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data ...............................................


viii

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................................... 50
B. Hasil Penelitian ........................................................................................ 54
1. Analisis Univariat ............................................................................... 54
2. Analisis Bivariat .................................................................................. 66
C. Pembahasan ............................................................................................... 76
1. Karakteristik Responden ..................................................................... 76
2. Kepuasan Kerja .................................................................................. 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 101
B. Saran ......................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah
Sakit

Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta Kota Makassar

Tahun 2017 .........................................................................
Tabel 4.2

55

Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Rumah
Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta Kota Makassar
Tahun 2017 ..........................................................................

Tabel 4.3


55

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta Kota
Makassar Tahun 2017 ..........................................................

Tabel 4.4

56

Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja di Rumah Sakit
Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun
2017 .....................................................................................

Tabel 4.5

57

Distribusi Responden Berdasarkan Ruangan Bertugas di Rumah
Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta di Kota Makassar
Tahun 2017 ..........................................................................

Tabel 4.6

57

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Prestasi di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit
Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 .................................

Tabel 4.7

58

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Pengakuan di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah
Sakit Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 ......................

Tabel 4.8

59

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Pekerjaan di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah
Sakit Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 ......................

x

59

Tabel 4.9

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Tanggung Jawab di Rumah Sakit Pemerintah dan
Rumah Sakit Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 ...........

Tabel 4.10

60

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Promosi di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit
Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 .................................

Tabel 4.11

61

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Gaji di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit
Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 .................................

Tabel 4.12

61

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Supervisi di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah
Sakit Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 .......................

Tabel 4.13

Tabel 4.14

62

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Kondisi Kerja di Rumah Sakit Pemerintah

dan

Rumah Sakit Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 ...........

63

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Kebijakan dan Administrasi di Rumah

Sakit

Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta di Kota MakassarTahun
2017 ......................................................................................
Tabel 4.15

63

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Hubungan Interpersonal di Rumah Sakit Pemerintah
dan Rumah Sakit Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 .....

Tabel 4.16

64

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Status di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit
Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 ................................... 65

xi

Tabel 4.17

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja
Terhadap Keamanan di Rumah Sakit Pemerintah dann Rumah
Sakit Swasta di Kota Makassar Tahun 2017 .......................

Tabel 4.18

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Di
Rumah

Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta Kota

Makassar Tahun 2017 ..........................................................
Tabel 4.19

65

66

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Berdasarkan Faktor Motivator Di Rumah Sakit Pemerintah Dan
Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ..............

Tabel 4.20

67

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Berdasarkan Faktor Hygiene Di Rumah Sakit Pemerintah Dan
Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 .............

Tabel 4.21

67

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Prestasi Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah
Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ............................

Tabel 4.22

68

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Pengakuan Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah
Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ............................

Tabel 4.23

69

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Pekerjaan Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah
Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ...........................

Tabel 4.24

69

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Tanggung Jawab Di Rumah Sakit Pemerintah Dan
Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ...............

xii

70

Tabel 4.25

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Promosi Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah
Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ...........................

Tabel 4.26

71

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Gaji Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit
Swasta Kota Makassar Tahun 2017 .....................................

Tabel 4.27

71

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Supervisi Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah
Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ...........................

Tabel 4.28

72

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Kondisi Kerja Di Rumah Sakit Pemerintah Dan
Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ...............

Tabel 4.29

73

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap

Kebijakan Dan Administrasi Di Rumah Sakit

Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun
2017 .....................................................................................
Tabel 4.30

73

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Hubungan Intarpersonal Di Rumah Sakit Pemerintah
Dan Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 .......

Tabel 4.31

74

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Status Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit
Swasta Kota Makassar Tahun 2017 .....................................

Tabel 4.32

75

Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Terhadap Keamanan Di Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah
Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017 ...........................

xiii

75

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1

Kerangka Teori ...........................................................................

38

Bagan 2.2

Kerangka Konsep ........................................................................

39

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Lembar Kuesioner

2.

Hasil Pengolahan Data SPSS

3.

Master Tabel SPSS

4.

Dokumentasi Hasil Penelitian

5.

Surat Izin Penelitian dari BKPMD UPT-PPT Provinsi Sulawesi Selatan

6.

Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.

7.

Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

xv

ABSTRAK
Nama
NIM
Judul

: Iffah Karimah
: 70200113041
: Perbandingan
Tingkat
Kepuasan
Kerja
Perawat
RumahnSakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta di Kota
Makassar

Kepuasan kerja sangat dibutuhkan bagi perawat agar dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan. Perawat yang memiliki kepuasan kerja yang positif
akan menghasilkan pelayanan yang bermutu.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kepuasan
kerja perawat berdasarkan faktor motivator dan hygiene di rumah sakit
pemerintah dan swasta.
Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional
study. Populasi adalah semua perawat tetap dan berstatus PNS yang bertugas di
RSUD Labuang Baji dan RS Stella Maris. Tekhnik pengambilan sampel adalah
Stratified proportional random sampling, dengan metode analisis data uji beda
independent sample t-test.
Berdasarkan nilai mean pada uji t-test diperoleh hasil bahwa tingkat
kepuasan kerja berdasarkan faktor motivator dan hygiene di rumah sakit swasta
lebih tinggi dibandingkan pada rumah sakit pemerintah.
Melalui penelitian ini, kita dapat melihat faktor-faktor yang dapat
menyebabkan perbandingan tingkat kepuasan kerja perawat di rumah sakit
pemerintah dan swasta, maka hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan
bagi pihak rumah sakit agar dapat menjaga dan meningkatkan tingkat kepuasan
kerja perawat.
Kata kunci

: Faktor Motivator, Faktor Hygiene, Kepuasan Kerja,
Perawat.

Daftar Pustaka

: 80 (1996-2016)

xvi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam suatu
wadah organisasi dalam mencapai

suatu tujuan dalam organisasi. Organisasi

harus memperhatikan kebutuhan sumber daya manusia yang ada agar dapat
meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh
bagi sumber daya manusia adalah kepuasan kerja dari sumber daya manusia itu
sendiri, masalah ketidakpuasan kerja dapat mempengaruhi kualitas dan
produktivitas kerja dan akan berdampak pada kelangsungan organisasi.
Keberhasilan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawannya.
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah faktor
kepuasan kerja. Pentingnya kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dan staf
medis di rumah sakit merupakan salah satu faktor penting dalam mempengaruhi
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien (Hilda dan Alimin,
2014).
Perawat merupakan salah satu sumber daya manusia di rumah sakit yang
paling sering berinteraksi dengan pasien dan memiliki jumlah sumber daya yang
paling banyak dalam organisasi rumah sakit. Selain itu perawat memiliki shift
kerja paling tinggi di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit harus mampu
memelihara dan mengelola secara optimal sumber daya manusia yang ada demi
keberlangsungan organisasi.
Kepuasan kerja sangat dibutuhkan bagi sumber daya manusia dalam hal
ini perawat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Menurut
Hasibuan (2007) Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan
dan mencintai pekerjaannya. Perawat yang memiliki kepuasan kerja yang positif

1

2

akan melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dan menghasilkan pelayanan
yang bermutu.
Kepuasan kerja perawat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja perawat. Perawat harus memiliki dan menjaga kepuasan
kerjanya pada sisi positif karena ketika perawat merasa tidak puas melakukan
pekerjaannya, maka motivasi untuk hadir di tempat kerjanya akan berkurang dan
bisa menyebabkan beban kerja perawat lainnya meningkat sehingga pelayanan
yang dihasilkan kurang optimal. Pelayanan yang kurang optimal akan
menurunkan citra rumah sakit karena ketidakpuasan pelanggan dan hal ini dapat
menyebabkan kerugian dalam organisasi rumah sakit.
Isu rendahnya tingkat kepuasan dan motivasi kerja merupakan hal yang
umum terjadi di negara berkembang. Berdasarkan hasil penelitian internasional,
43.000 perawat dari 700 rumah sakit di Amerika Serikat, Kanada, Inggris,
Skotlandia dan Jerman menunjukkan bahwa jumlah ketidakpuasan para perawat
dengan pekerjaan mereka berkisar antara 17% sampai dengan 41%. Adanya
persentase keinginan para perawat untuk meninggalkan kehadiran kerja mereka
bervariasi, mulai dari 17% sampai 39% (Susanti,2015).
Berdasarkan hasil survey kepuasan kerja yang dilakukan oleh Nur Hidaya
(2015) di salah satu rumah sakit pendidikan yaitu Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin, memperoleh hasil sebanyak 62,1% puas dengan standar kepuasan
kerja yang diterapkan di rumah sakit tersebut adalah 80%.
Hasil residensi pada bulan Oktober 2014 di RS Stella Maris Makassar
(Mangi, 2015) menemukan bahwa ketidakpuasan perawat berada pada tingkat
sedang. Hal ini dibuktikan bahwa sebesar 57 % perawat di ruangan menyatakan
ketidakpuasan terutama terhadap kompensasi yang diberikan oleh rumah sakit.

3

Menurut Mills & Gilson (1999), Pelayanan kesehatan merupakan
pelayanan publik yang termasuk kedalam kategori ekonomi publik yang bersifat
public good, bila dilakukan oleh pemerintah dengan pertimbangan bahwa barang
dan jasa tersebut dibutuhkan oleh masyarakat dan bersifat private good, bila
dibayar atau dibiayai sendiri oleh penggunanya atau dikelola oleh pihak swasta.
(Haryani, 2012)
Secara umum, menurut RUU Praktik Keperawatan, perawat bekerja pada
dua jenis rumah sakit, yaitu rumah sakit negeri dan rumah sakit swasta. Kedua
jenis lembaga rumah sakit ini memiliki tujuan yang sama, yaitu melakukan
pengobatan dan pemulihan dalam menjalankan upaya kesehatan terhadap
masyarakat ( PP 32/1996 Tenaga Kesehatan).
Selain adanya persamaan tujuan, kedua rumah sakit ini juga memiliki
perbedaan-perbedaan. Studi yang dilakukan oleh Gunawan Wibiksana Siswaji
(2007), menyebutkan perbedaan kedua jenis rumah sakit ini. Dikatakan bahwa
pada rumah sakit negeri terjadi inappropriate supervisory control system,
kurangnya sistem evaluasi dan penghargaan dalam instansi pemerintah, kemudian
juga kurangnya pengawasan yang jelas dan pemberian sanksi yang nyata terhadap
adanya pelanggaran seperti yang telah diatur dalam PP No.30 Tahun 1980 tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan pada rumah sakit swasta,
perawat menerima sanksi nyata atas pelanggaran aturan disiplin yang telah
ditetapkan bersama oleh pemilik rumah sakit dan para perwakilan pegawai
melalui adanya pengawasan terhadap jalannya peraturan tersebut. Dikatakan juga
bahwa pada rumah sakit negeri terjadi poor employee job fit, yaitu
ketidaksesuaian antara kemampuan yang dimiliki pegawai dengan pekerjaan yang
harus dilakukan; kemudian terdapat pula poor technology jobfit, yaitu terlalu
minim peralatan serta teknologi yang dipergunakan akan berakibat pelayanan

4

yang diberikan tidak dapat sesuai dengan diharapkan, dibandingkan dengan rumah
sakit swasta (Tobing, 2011).
Dalam penelitian Ferdian (2011) di Surabaya menyatakan bahwa mutu
pelayanan keperawatan di rumah sakit swasta lebih baik daripada pelayanan
keperawatan di rumah sakit pemerintah. Sedangkan menurut penelitian Haryani
(2012) di Padang menyatakan bahwa secara umum tidak terdapat perbedaan
secara signifikan antara pelayanan rumah sakit negeri dan rumah sakit swasta.
Oleh karena itu, mengacu kepada teori dan penelitian yang telah
dipaparkan terkait dengan kepuasan kerja dan perbandingan antara rumah sakit
pemerintah dan swasta, dapat dikatakan bahwa salah satu keberhasilan rumah
sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien memerlukan perawat
yang merasa puas dalam pekerjaannya. Sehingga, peneliti merasa bahwa penting
untuk dilakukan penelitian tentang “Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat antara Rumah Sakit Umum Pemerintah

dan Rumah Sakit Umum

Swasta”.
Penelitian studi perbandingan ini akan dilakukan di rumah sakit
pemerintah/negeri dan rumah sakit swasta yang terakreditasi tipe B dan memiliki
tingkat pelayanan dan tingkat kesibukan

rumah sakit yang lebih tinggi

dibandingkan rumah sakit lain di Sulawesi Selatan. Tingkat kesibukan perawat
sebuah rumah sakit mempengaruhi pelayanan yang akan diberikan kepada pasien,
sehingga rumah sakit yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi perlu untuk
memperhatikan tingkat kepuasan kerja yang dimiliki perawatnya.
Menurut Kemenkes tahun 2016, tingkat kesibukan rata-rata rumah sakit di
Sulawesi Selatan adalah 50.000 pasien/tahun. Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang Baji Makassar dan Rumah Sakit Stella Maris Makassar merupakan
rumah sakit yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi yaitu sekitar 80.000-

5

100.000 pasien/tahun, sehingga rumah sakit tersebut harus memperhatikan tingkat
kepuasan kerja perawatnya dan memerlukan mutu pelayanan yang optimal.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang Baji dan Rumah Sakit Stella Maris Makassar ?

C. Hipotesis
1. Hipotesis Null (Ho)
a) H0 = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan kerja perawat berdasarkan
faktor motivator di rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta.
b) H0 = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan kerja perawat berdasarkan
faktor hygiene di rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta.
2. Hipotesis Alternatif
a) Ha = Ada perbedaan tingkat kepuasan kerja perawat berdasarkan faktor
motivator di rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta.
b) Ha = Ada perbedaan tingkat kepuasan kerja perawat berdasarkan faktor
hygiene di rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta.

D. Defenisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian
Penggunaan definisi operasional ( Indicator Empiric ) untuk mengukur
konsep, dan digunakan untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian.
Untuk mengukur suatu konsep, maka yang harus diukur adalah makna atau
konsepsi dari konsep tersebut, yang harus diungkap lewat definisi yang jelas. Alat
untuk mengukur makna dari suatu konsep adalah indikator empirik (Mangi,2015).

6

1. Defenisi Operasional :
a. Variabel Dependen
1. Kepuasan Kerja : Pernyataan responden/perawat tentang rasa puas yang
dirasakan setelah menyelesaikan pekerjaannya dengan indikator kepuasan
sesuai faktor kepuasan kerja yang terbagi menjadi Faktor motivator dan
Faktor Hygiene. Faktor Motivator meliputi : Prestasi, Penghargaan,
Pekerjaan itu sendiri, Tanggung jawab dan Promosi. Sedangkan, Faktor
Hygiene meliputi : Gaji, Supervisi, Kondisi kerja, Kebijakan Perusahaan
dan administrasi, Hubungan antarpersonal, status dalam kelompok dan
keamanan. (Dugguh and Dannis, 2014)
Tingkat

kepuasan

kerja

dalam

penelitian

ini

diukur

dengan

menggunakan jenjang ordinal dalam 5 tingkatan, Sangat tidak puas, Tidak
puas, Cukup Puas, Puas, dan Sangat puas. Kriteria objektif dapat diuraikan
sebagai berikut :
1) Jumlah Pertanyaan

= 36 butir pertanyaan.

2) Nilai Skala

=1–5

3) Skor Tertinggi

= 36 × 5 = 180 (100%)

4) Skor Terendah

= 36 × 1 = 36
=

5) Kisaran Range

= 100 % - 20% = 80%

6) Kriteria objektif terdiri dari 2 kategori yaitu puas dan tidak puas.
Interval (1)

= Range ÷ Kategori
= 80% ÷ 2 = 40%

Interval (2)

= 100% - 40% = 60%

Jadi, Kriteria Objektifnya adalah :
Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

7

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

b. Variabel Independen
Faktor Motivator
Faktor motivator meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan aspek
dalam pekerjaan itu sendiri (job content) yang dapat mendorong seseorang untuk
berprestasi dan bersumber dari dalam diri individu. Faktor motivator disebut juga
dengan faktor intrinsik dalam pekerjaan (Dugguh and Dannis, 2014).
Adapun

Kriteria objektif untuk kepuasan kerja berdasarkan faktor

motivator yang terdiri dari Prestasi, Pengakuan, Pekerjaan itu Sendiri, Tanggung
Jawab, dan Promosi dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Jumlah Pertanyaan= 15 butir pertanyaan.
b) Nilai Skala

=1–5

c) Skor Tertinggi = 15 × 5 = 75 (100%)
d) Skor Terendah = 15 × 1 = 15
=
e) Kisaran Range = 100 % - 20% = 80%
f) Kriteria objektif terdiri dari 2 kategori yaitu puas dan tidak puas.
Interval (1)

= Range ÷ Kategori
= 80% ÷ 2 = 40%

Interval (2)

= 100% - 40% = 60%

Jadi, Kriteria Objektifnya adalah :
Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

8

Pengukuran variabel faktor motivator dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.

Prestasi : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap pencapaian dan
keberhasilannya dalam menyelesaikan pekerjaan.
Adapun

Kriteria objektif untuk kepuasan kerja berdasarkan variabel

prestasi dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Jumlah Pertanyaan

= 3 butir pertanyaan.

b) Nilai Skala

=1–5

c) Skor Tertinggi

= 3 × 5 = 15 (100%)

d) Skor Terendah

=3×1=3
=

e) Kisaran Range

= 100 % - 20% = 80%

f) Kriteria objektif terdiri dari 2 kategori yaitu puas dan tidak puas.
Interval (1)

= Range ÷ Kategori
= 80% ÷ 2 = 40%

Interval (2)

= 100% - 40% = 60%

Jadi, Kriteria Objektifnya adalah :

2.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Penghargaan : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap
pengakuan dan penghargaan yang diperoleh dari pihak rumah sakit
terhadap hasil kerjanya.
Kriteria Objektif :
Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

9

3.

Pekerjaan itu sendiri : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap
pekerjaan dan beban kerja yang diperoleh di tempat kerja.
Kriteria Objektif :

4.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Tanggung Jawab : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap tugas
dan tanggung jawab yang diperoleh di tempat kerja.
Kriteria Objektif :

5.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Promosi : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap adanya
pelatihan dan pendidikan yang diterima untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan.
Kriteria Objektif :
Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Faktor Hygiene
Faktor hygiene meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan aspek di
sekitar lingkungan pelaksanaan pekerjaan yang disebut juga dengan faktor
ekstrinsik pekerjaan (Christofer, 2015). Kriteria objektif untuk kepuasan kerja
berdasarkan faktor hygiene yang terdiri dari Gaji, Supervisi, Situasi Kerja,
Kebijakan dan Administrasi, Hubungan Antarpersonal, Status, dan Keamanan
dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Jumlah Pertanyaan

= 21 butir pertanyaan.

b) Nilai Skala

=1–5

10

c) Skor Tertinggi = 21 × 5 = 105 (100%)
d) Skor Terendah = 21 × 1 = 21
=
e) Kisaran Range = 100 % - 20% = 80%
f) Kriteria objektif terdiri dari 2 kategori yaitu puas dan tidak puas.
Interval (1)

= Range ÷ Kategori
= 80% ÷ 2 = 40%

Interval (2)

= 100% - 40% = 60%

Jadi, Kriteria Objektifnya adalah :
Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Pengukuran variabel faktor hygiene dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.

Gaji : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap gaji dan insentif
yang diterima atas hasil pekerjaannya.
Kriteria Objektif :

2.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Supervisi : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap penilaian,
pengawasan dan evaluasi yang dilakukan atasan untuk kinerja perawat.
Kriteria Objektif :
Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

11

3.

Kondisi Kerja : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap
lingkungan pekerjaan, kondisi tempat kerja, sarana dan fasilitas kerja yang
dihadapi perawat.
Kriteria Objektif :

4.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Kebijakan Rumah Sakit dan Administrasi : Pernyataan responden tentang
rasa puas terhadap

penerapan kebijakan-kebijakan dan sanksi yang

diterima atas pelanggaran yang dilakukan perawat.
Kriteria Objektif :

5.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Hubungan antrapersonal : Pernyataan responden tentang rasa puas
terhadap interaksi dan hubungan sesama perawat, staf rumah sakit ataupun
dengan atasan yang terjalin di tempat kerja.
Kriteria Objektif :

6.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Status : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap status atau
jabatan yang diperoleh di tempat kerja.
Kriteria Objektif :

7.

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

Keamanan : Pernyataan responden tentang rasa puas terhadap keamanan
dalam melakukan pekerjaannya.
Kriteria Objektif :

12

Puas

= Jika jawaban responden = ˃ 60%

Tidak Puas

= Jika jawaban responden = ˂ 60%

2. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji
Makassar dan Rumah Sakit Stella Maris Makassar, dengan populasi penelitian
adalah semua perawat tetap atau berstatus PNS yang bekerja di Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang Baji Makassar dan Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

13

E. Kajian Pustaka
Berikut beberapa penelitian sejenis mengenai kepuasan kerja perawat di rumah sakit yang pernah dilakukan.
Karakteristik Variabel
Nama
Lokasi
No.
Judul Penelitian
Jenis
Peneliti
Penelitian
Variabel
Sampel
Hasil
Penelitian
1. Andi
Gambaran
Rumah Sakit Kepuasan Kerja Penelitian 130
Perawat Responden
yang
Kinarkas
Kepuasan
Kerja Stella Maris Perawat, Minat, Deskriptif. rawat inap.
memiliki minat yang
Argapati, H. Perawat
Rawat Makassar.
Ketentraman
baik
96,2%,
Noer Bahry Inap Rumah Sakit
Kerja,
ketentraman
kerja
Noor, Hj. A. Stella
Maris
Keterampilan,
72%, keterampilan
Indahwaty
Makassar.
Interaksi Sosial
yang baik 56,2%,
Sidin.
Perawat dengan
interaksi
perawat
Atasan,
dengan atasan yang
Interaksi Sosial
baik 83%, interaksi
antar Perawat,
antar perawat yang
Pengaturan
baik 90%, pengatur
Waktu
Kerja
waktu kerja dan
dan
Waktu
waktu istirahat yang
Istirahat,
sesuai
96,9%,
Perlengkapan
perlengkapan kerja
Kerja, Keadaan
yang tidak sesuai
Ruangan, Gaji,
60,8%,
keadaan
Jaminan Sosial,
ruangan
yang
Tunjangan dan
nyaman 68,5%, gaji
Promosi.
yang merasa kurang
86,9%,
jaminan
sosial yang tidak
sesuai
64,6%,
tunjangan
yang
kurang 69,2%, dan

14

2.

Rahayu
Takatelide,
A.J.M.
Rattu, F.J.O.
Pelealu.

Hubungan antara
Karakteristik
Pekerjaan dengan
Kepuasan
Kerja
Perawat di Rumah
Sakit Tingkat III
Robert
Wolter
Mongisidi
Manado.

Rumah Sakit
Tingkat
III
Robert Wolter
Mongisidi
Manado.

Kepuasan
Kerja,
Supervisi,
Keamanan
Kerja,
Kompensasi.

Survey
Analitik
dengan
desain
Cross
sectional.

63 responden.

promosi yang kurang
baik
55,4
%,
sehingga
tingkat
kepuasan
kerja
perawat di ruang
rawat inap adalah
60,8%.
Ada hubungan yang
bernilai
negatif
antara
variabel
supervisi,
dengan
kepuasan
kerja
perawat yaitu nilai
p=0,000
(p