Sejarah amerika bagian 1 docx

Pendaratan dan Penjajahan di Dunia Baru

They bound themselves into a “body politic” and by virtue thereof to “enact, constitute, and
frame such just and equal Laws, Ordinances, Acts, Constitutions and Offices, from time to time,
as shall be thought most meet and convenient for the general Good of the Colony”.
Mereka berhimpun dalam suatu “badan politik” dan menurut piagam itu mereka “membuat,
menyusun dan membentuk Undang-undang, Perintah, Aturan dan Anggaran Dasar dan Jawatan,
serta sewaktu-waktu dapat diharapkan dan seboleh-bolehnya sesuai menurut sebaik-baiknya
untuk keselamatan umum daerah Jajahan”.
(1620: The Pilgrim Convenant, Mayflower Compact).
Lebih dari 300 tahun dahulu atau kira-kira 150 tahun sebelum bangsa Amerika menyatakan
kemerdekaannya, maka pendaratan berlaku di Benua-Baru itu.
Adapun Republik Amerika Serikat (United States of America) terletak antara dominion
Kanada, Republik Mexico, lautan Atlantik dan Pasifik; luasnya 7.839 juta km2 dan penduduknya
kira-kira 140 juta jiwa. Pada waktu ini Republik besar itu terbentuk atas 48 negara-bagian, yg
semuanya berupa republik semua. Diantara daerah 48 negara itu maka yg meminta perhatian
sejarah sebelum Revolusi hanyalah daerah 13 negara yg terletak berjejer-jejer dipantai Atlantik.
Orang Eropa yg mula-mula singgah di benua-baru itu tidaklah menemui tanah kosong;
dimana-mana pendarat bertemu dengan manusia yg hidup dalam masyarakat yg mempunyai hak
atas tanah, air dan hutan-belukar. Bangsa Indian ini sudah mengalami sejarah yg beribu-ribu
tahun lamanya. Bangsa Amer-Indian ialah hasil dari pada gelombang kedatangan perpindahan yg

membanting ke pantai benua itu.
Gelombang pertama ialah perpindahan orang Mongol dari Asia Timur-laut menuju
Amerika Utara melalui ujung utara Selat Behring, yg dahulu masih daratan belaka. Perpindahan
berlaku kira-kira 13.000 tahun dahulu, dan bangsa Mongol itu beratus-ratus tahun lamanya
bertebar diseluruh benua baru itu, sampai ketanjung Hoorn disebelah selatan.
Gelombang kedua perpindahan bangsa Austronesia (Indonesia) dari barat menuju
ketimur melalui lautan Pasifik; mereka bertebar dari pulau ke pulau dan kemudian terdampar ke
Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Gelombang ketiga perpindahan orang Pelaut Austronesia (Indonesia) menurut arus laut
yg bergerak dari New Zealand dan Australia Timur menuju Amerika Timur. Paduan gelombang
perpindahan manusia Mongol dan Pelaut Austronesia inilah yg menimbulkan bangsa kulit Merah
(Indian) dibenua Amerika yg mempunyai bahasa, kepercayaan dan peradaban sendiri.
Di Amerika Utara peradaban itu tidak melahirkan Jinggiskan, Tamarlan atau Gadjahmada
membentuk Negara. Tetapi di Peru dan Mexico peradaban Maya melahirkan kepandaian menulis
dan membuat candi dan Negara. Peradaban Aztec dan Negara Indian masih mempunyai pusatpemerintahan saat orang Spanyol conquistador (penjajah) permulaan abad ke-16 datang
menyerbu kebenua Amerika.

Runtuhnya hak dan hampir musnahnya bangsa Indian, sampai hidup terkurung dalam
padang-ternak (reservation) pada masa ini, adalah hasil perjuangan antara Rakyat-asli dengan
orang-asing, yg dating menyerbu kesegala benua dengan didahului para pelajar : Bartholomeos

Diaz (1486), Vasco da Gama (1498), Columbuz (1492) dan Magelan (1521). Columbus
menyangka dirinya sejak dari saat dia dating mendarat di pulau Cuba, Haiti dan Jamaica sampai
kepada hari matinya, bahwa dia telah sampai ketanah India; dari sanalah asal nama kepulauan
India (Barat) dilautan Karibi. Juga temannya Amerigo Vespucci hanya sampai ke Amerika
Tengah dan Selatan; dia tak pernah melihat pantai pesisir Amerika Serikat. Tetapi namanya
tinggal melekat kepada Benua-Baru itu.
Bermulalah zaman kolonisasi Spanyol, yg tidak memberi hasi baik ditanjung Florida dan
daerah Amerika Serikat sebelah barat, tetapi kolonisasi pertama ini dapat membentuk suatu
kerajaan baru diatas bekas-bekas negara-asli di Mexico. Pada penghabisan abad ke-16 dibenua
Amerika adalah 160 ribu orang Spanyol ditengah 5 juta orang Indian. Sampai kini bahasa
Spanyol adalah bahasa kedua di Amerika.
Bangsa kedua yg datang mendarat besar-besaran ialah bangsa Perancis. Dalam tahun
1605 mereka melangsungkan pendaratan di New Scotland, tetapi didaerah itu hawanya terlalu
dingin dan kasar. Kemudian koloni itu dipindahkan kesebelah udik menurut aliran sungai
St.Lawrence ditanah Kanada. Yg menarik mereka adalah kehendak mengembangkan agama,
mencari tanah peladangan dan kulit binatang untuk diperdagangkan. Orang Perancis itu
membawa susunan Negara yg bersifat feudal-monarchal seperti terkenald Eropa sebelum
Revolusi Perancis.
Akhirnya tahun 1763 koloni Perancis pindah kebawah kekuasaan Inggris. Dalam zaman
Revolusi Amerika banyak orang Inggris berpindah dari selatan, sedangkan Kanada-hilir tetap

tinggal berperadaban dan berbahasa Perancis. Kanada-hulu masuk menjadi bagian Inggris dan
daerahnya bernama Ontario; Kanada-hilir bernama Quebec.
Orang Belanda mendarat dikuala sungai Hudson (1623) dekat kota New York saat ini.
Orang Sweedia dating menduduki Delaware (1638). Orang Jerman banyak datang ke
Pennsylvania, sehingga kota Philadelphia dahulu banyak dipakai bahasa Jerman. Saat ini adalah
8 juta orang Amerika darahnya turunan Jerman. Ketiga pendaratan bangsa Eropa ini akhirnya
jatuh kedalam jatuh kedalam tangan Inggris. Baru abad ke-17 pendaratan Inggris secara besar
berlaku dipantai Amerika Serikat. Dan pendaratan yg penting ini disebabkan kegelisahan rakyat
dalam abad itu ditanah Inggris, berhubung dengan suasana poitik, agama dan ekonomi.
Pendaratan Inggris da pembentukan 13 provinsi dalam abad ke-17 berlaku pada 3 tumpuk
daerah : Virginia, New England dan Carolina. Masing-masing mempunyai sejarah yg memberi
pengaruh pengaruh besar dalam kemajuan. Daerah Virginia dinamai demikian menurut nama
raja Elizabeth yg juga bernama Sri Ratu Wanita (Virgin Queen of England, 1533-1603). Daerah
itu pertama kalinya telah didatangi oleh Sir Walter Raleigh (1584), tetapi pendaratan ekspedisi
itu tidaklah menghasilkan pendudukan yg tetap. Koloni baru segera didirikan oleh Kompenidagang Virginia (1607) dibawah kekuasaan raja James I (1603-1625). Dalam tahun 1620
berlakulah pendaratan disebelah utara daerah New England, yg mestinya akan terbagi atas
provinsi Massachusetts, Rhode Islands, Connecticut dan New Hampshire. Kapal Inggris yg

dipakai untuk mendarat di Massachusetts ialah kapal yg masyur dalam sejarah dengan nama
May-flower. Banyaknya penumpang 101 orang, ditanah Inggris mereka telah memisahkan diri

dari gereja Protestant. Merekalah yg dinamai “the pilgrimfather”; keyakinan politiknya antimonarchi dan bependirian republik.
William Bradford angkatan May-flower mendarat didaerah sungai Hudson dengan
seizinnya kompeni Virginia dalam musim dingin dan dalam keadaan yg sangat sengsara. Dari
sana mereka terus berlayar ke Utara dan kembali ke teluk Cape Cod; disana lalu mendarat
ditempat yg taka da kekuasaan politik. Susunan tatanegara ini dituliskan dalam suatu piagam yg
bernama “The Pilgrim-Convenant” atau “the Mayflower-Compact”; undang-undang dasar ini
ditanda-tangani oleh 41 penumpang kapal; isinya yaitu tatanegara yg berotonomi dan bersifat
demokratis.
Sebagian dari perantau dan penumpang kapal May-flower berpisah dari teman-temanya
pergi kesebelah udik masuk hutan rimba (blackwods) dengan melayari sungai Conecticut. Atas
kekuasaan Rakyat dan tidak atas anugerah Raja Inggris, maka mereka di 1639 membentuk
Undang-undang Dasar, yg bernama The Fundamental Orders of Conecticut. Sampai kini dunia
angan-angan bangsa penuh dengan peringatan kepada Plymouth Rock (1620) dan Conecticut
(1639), serta hari-kemerdekaan 4 Juli 1776, seolah-olah antara tahun penumpang Mayflower
dengan kongres Philadelphia itu, tak ada jarak yg lamanya lebih dari pada 1,5 abad.
Daerah Maryland didirikan oleh Lord Baltimore (1632) sebagai tanah-air orang Katholik
disekeliling Virginia. Pendeta Quaker bernama William Penn (1644-1718) mendidirikan daerah
Pensylvania (1683), yg batasnya dengan daerah Virginia dan Maryland ditentukan menurut garis
Mason dan Dixon.
Caroline didirikan oleh Perancis menurut nama raja Charles IX (1550-74) dan kemudian

berpindah tangan kepada orang Inggris. Antara Maryland dan New England didapat beberapa
pendudukan bangsa Belanda dan Swedia dengan New York sebagai pusatnya; daerah itu setelah
berpindah-pindah tangan akhirnya jatuh kebawah kekuasaan Inggris (1665). Dalam abad ke-18
maka daerah George (1732) didirikan pula oleh orang Inggris filantropis bernama Oglethorpe
(1696-1785) untuk tanah-air bagi tawanan karena utang piutang.

.
Pendudukan daerah Inggris itu banyak perbedannya dari 1 provinsi ke provinsi yg lain. Asal,
kepercayaan dan cara hidup berlainan benar. Keperluannyapun tak lekas kelihatan supaya
bersatu.
Dengan cara pendaratan demikian, maka 13 provinsi itu terbentuk dalam waktu yg tidak
begitu lama. Umumnya dapat dikatakan orang Inggris yg datang merantau sebagian besar
didorongkan oleh urusan agama (1620-40). Tetapi ekonomi di tanah Inggris dan nafsu merantau
hendak mencari pengalaman adalah juga desakan besar yg memanggil mereka ke Benua-Baru.
Ketika Revolusi akan bermula, maka 13 provinsi yaitu : New Hampshire,
Maassachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Maryland,

Virginia, Delaware, Carolina Utara & Selatan, dan Georgia. Maka seluruh daerah antara Arcadia
dan Florida ini semuanya terletak disepanjang pantai lautan Atlantik, serta disebelaah timur
pegunungan Alleghany dan sungai St.Lawrence. Jika dapat kita bedakan, koloni dapat dibagi

atas 2 bagian : Selatan dan Utara. Bagian Utara terletak antara Arcadia dan Maryland, dan daerah
yg kedua meliputi segala koloni dari Maryland ke selatan.
Bagian Utara ada yg bertanah baik ada pula yg sama sekali tidak subur. Petani kecil yg
bekerja keras disebelah udik untuk nafkah sehari-hari bersama dengan buruh tangan dan orang
laut di pantai semuanya masuk golongan orang-susah; diatasnya berdiri kasta pedagang yg
masuk golongan kaum-senang.
Pertentangan kasta di Utara didapat juga di Selatan. Pedagang kecil mengerjakan
pekerjaan sendiri dan pedagang besar mempunyai kuli berupa budak Negro yg dalam abad ke-18
ribuannya dimport dari Afrika. Selain itu kesuburan dan hawa di Selatan jauh berbeda dari pada
di Utara. Perbedaan kasta itulah yg memecah masyarakat antara yg tinggi-kaya dengan yg
rendah-terhina; pertentangan ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari, pendidikan dan
kemewahan rumah tangga.
Perbedaan antara Utara dengan Selatan dan pertentangan masyarakat dilebur oleh
tindakan sewenang-wenang oleh pihak Inggris, menjadi persatuan dalam perjuangan
memperbaiki nasib dan menegakkan hak-manusia juga bangsa merdeka. Dan keadaan politik
memberi rintisan menuju pemutusan tali perhubungan-kolonial dengan Inggris. Masing-masing
provinsi mempunyai undang-undang dasar (charter) sendiri. Dikepalai seorang gouvernour yg
diangkat oleh Inggris dan digaji menurut putusan parleman provinsi. Rakyat mempunyai
perekonomian yg merdeka dapat hidup dalam suasana politik dan berisi dasar-dasar demokrasi.
Demokrasi adalah pendorong tuntutan Amerika. Pada Revolusi banyaknya penduduk 13

provinsi hanyalah kira-kira 3 juta; diantaranya bangsa Jerman, Irlandia, Belanda, Spanyol,
Swedia, Perancis, dll. Yg terutama sebagian besar turunan bangsa Inggris, dan Inggrislah
peradaban dan kebudayaan mereka. Dalam tahun 1640 pendaratan besar dari Inggris dikatakan
tidak berlaku lagi. Enam puluh tahun sesudah itu seorang gouvernour dari provinsi Virginia,
Nicholas Namanja, berani mengeluarkan pendapat umum, bahwa orang Virginia sangat benci
kepada anggapan, bahwa mereka orang asing. Sungguh tepat jawaban John Adams kepada orang
Inggris yg berani berkata di kota London sesudah peperangan kemerdekaan mendapat
kemenangan, bahwa dia adalah seorang Inggris; jawabannya berbunyi : “150 tahun lamanya
keluarga saya tinggal berumah-tangga di Massachusetts, dalam batang tubuh saja tak ada setitik
darah yg bukan orang Amerika”.

Zaman Revolusi
1774-1787

Masyarakat dan Cita-cita
....of all the various modes and forms of government, that is the best, which is capable of
producing the greatest degree of happiness and liberty, and is most effectually secured against
the danger of mal-admnistration.
….dari berbagai cara dan bentuk lembaga pemerintahan, maka yg terbaik ialah yg mempunyai
kesanggupan menimbulkan tingkat tertinggi bagi kebahagiaan dan kemerdekaan, dan yg paling

sempurna ialah yg dengan langsung menjamin perlawanan bahaya tata-usaha pemerintahan yg
buruk.
(Piagam Hak-Azasi Virginia, pasal 3)
Karena orang yg berpindah dari benua Eropa semua berasal dari golongan Rakyat, maka
masyarakat-baru di daerah 13 provinsi sangat demokratis. Demkorasi mendapat tanah-baru dan
bibit baru. Semua daerah ke-13 provinsi berlaku menurut azas demokrasi, pemerintahan dengan
pemilihan dan terbagi atas kepala negara, dewan perwakilan dan pengadilan, juga masingmasing negara berhubungan langsung dengan mahkota London.
Tidak ada suara anti-Inggris terdengar, malahan Jefferson berniat memasukkan kalimat
ke dalam piagam yg akan disahkan Congress (1776) yg berbunyi : “we must endeavor to forget
our former love for them … we might have been a free and a great people together (Haruslah
kita berusaha melupakan rasa cinta kita yg lama kepada mereka … mungkinkah kita dahulu
menjadi satu rakyat yg merdeka bersama)”
Kalimat itu terlalu pedih dirasakan pada hari perceraian, sampai akhirnya dicoret. Tetapi
kalimat yg hilang itu membuktikan keadaan yg memang ada dalam perjalanan sejarah.
Rakyat petani dan pedagang yg perlu menghidupi kebutuhan sehari-hari telah lama
membutuhkan buruh. Pada permulaan pendaratan maka untuk pekerja dalam tambang emas
orang Spanyol memakai orang Indian sebagai kuli. Kemudian seorang pendeta bernama Las
Casas berpendapat bahwa, orang Indian tidak kuat bekerja ditambang dan dikebun, lebih baik
diganti budak yg lebih kuat yaitu orang Negro yg didatangkan dari Afrika. Ini adalah suatu
lembaran hitam dalam sejarah dunia.

Daerah Georgia dan Carolina banyak memakai budak-belian itu di kebun, di pekarangan
dan di pabrik. Virginia pun memperkerjakan budak seperti biasa. Di saat Pernyataan Hak ditulis
berisi kalimat “all men are born equal” (segala manusia dilahirkan sama), bangsa Negro masih
meringkuk sebagai budak. Naskah Virginia memaklumkan kalimat “all men are by nature
equally free and independent” (segala manusia menurut alam adalah sama merdeka dan
mandiri).