Program Pelatihan paska Entrepreneurial Leader
Program Pelatihan Entrepreneurial Leadership
“Kader Lingkungan Pasca Bencana Banjir”
Durasi program:
3 hari 2 malam
Gelombang 1: dilaksanakan tanggal 17 sampai 19 Maret 2007
Gelombang 2: dilaksanakan tanggal 20 sampai 22 Maret 2007
Lokasi pelaksanaan:
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan tempat rekreasi anak sekolah YPB
di Cimacan
Peserta:
Gelombang 1: 48 kader karang taruna dari 18 kelurahan di Jakarta
Gelombang 2: 53 kader karang taruna dari 19 kelurahan di Jakarta
Petugas
Koordinator lapangan:
Fita Dewi
Staff pengajar:
• Bapak Darma Munthe (perubahan mind set, jiwa wirausaha dan
pembuatan proposal usaha)
• ibu Roslina Yuniar (pembuatan proposal dan finance)
• Bapak Noor Syamsu (bina sosial, bina ekonomi, bina fisik)
• Bapak Zarkasi (BPM dan PPMK)
I nstruktur games:
Gelombang 1: Ronald
Gelombang 2: Aay
Fasilitator:
Gelombang 1: Gidion, Agung, Fatoh, Aay, Dina, Ani, Fajar, Siti Hadijah
Gelombang 2: Gidion, Agung, Fatoh, Dina, Fajar, Juli, Waskito
Program:
Hari ke- 1
Pembukaan wawasan berpikir, penyamaan persepsi dan pembentukan iklim kerja
sama yang kondusif.
Dilakukan dengan sistem pos mulai dari lapangan Mandala Wangi Cibodas
sampai ke air terjun Cibeureum.
Pos 1:
I ce breaking, pembagian kelompok dan pengarahan tugas
Pos 2:
Permainan tersturktur untuk membina kerjasama tim, kepemimpinan dan
pemecahan masalah.
Pos 3:
Permainan tersturktur untuk membina kerjasama tim, berpikir divergen dan
pengambilan keputusan
Pos 4:
Permainan tersturktur untuk membina kerjasama tim dan penyusunan strategi
mencapai hasil
Pos 5:
Evaluasi dan permainan kompetisi
Hari ke- 2
Sharing & diskusi mengenai perubahan sikap, pola pikir, dan cara menyusun
“goal setting” serta mengenal lebih dalam potensi diri sendiri. Hal ini dilakukan
dengan memberikan daftar isian pertanyaan, meminta masukan dari pengalaman
pribadi peserta serta bermain simulasi. Juga pengarahan penulisan proposal,
presentasi dan umpan balik dari sesama peserta.
Hari ke- 3
Pembentukan tim pemenang melalui kegiatan permainan terstruktur luar
ruangan dan evaluasi keseluruhan. Sehingga peserta diharapkan mengerti arti
dari kekuatan sebuah tim yang memiliki paham yang sama, serta mengerti cara
memilih dan menyusun sebuah tim yang efektif.
PELAKSANAAN:
Gelombang 1
Hari ke- 1
Peserta tiba di Taman Nasional Gede Pangrango pk.10.15. I ce breaking dengan
5 permainan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok, pemilihan ketua dan
pembuatan yel. Masing-masing kelompok terdiri dari 8 sampai 11 anggota.
Setelah makan siang diberikan pengarahan oleh ibu Sri Hartati Fauzi Bowo
selaku ketua yayasan. Dilanjutkan tracking ke air terjun Cibeureum melalui 3
pos. Pada masing-masing pos diberikan 1 atau 2 permainan tersturktur
(tergantung pada kecepatan masing-masing kelompok untuk menyelesaikan
permainan).
Pagi hingga saat makan siang cuaca mendung. Setelahnya hujan gerimis dan
menjadi cukup besar menjelang sore. Namun saat perjalanan kembali dari air
terjun menuju Cibodas, hujan sudah berhenti.
Hari ke- 2
Sessi I
Dimulai dengan debrief kegiatan hari pertama. Sharing & diskusi mengenai
perubahan sikap, pola pikir, dan cara menyusun “goal setting” serta mengenal
lebih dalam potensi diri sendiri. Sehingga diharapkan dapat menjadi “agen
perubahan” dilingkungan nantinya. Hal ini dilakukan dengan memberikan daftar
isian pertanyaan, meminta masukan dari pengalaman pribadi peserta serta
bermain simulasi.
Sessi I I
Pembahasan mengenai sikap dan sifat yang dibutuhkan dan harus ditanamkan
pada diri peserta bila ingin terjun menjadi wirausaha. Kemudian dilanjutkan
dengan penjelasan dan pembahasan cara & teknis dalam menyusun sebuah
proposal baik untuk bidang swasta (mandiri) maupun untuk bidang sosial.
Pembahasan dilakukan secara detil dengan mengambil simulasi contoh yang
nyata seperti proposal bisnis dalam pembuatan sebuah usaha tempe. Sehingga
diharapkan peserta nantinya dapat memilih dan membedakan jenis proposal
apabila akan mengajukan untuk bantuan “Bina Sosial”, “Bina Ekonomi”, “Bina
Fisik”, serta pengajuan proposal kepada lembaga keuangan resmi lainnya.
Hari ke- 3
-. Simulasi permainan diluar ruangan dengan mengangkat tema membangun
tim, menguji konflik serta melakukan kompetisi dengan benar.
-. Penjelasan mengenai PPMK oleh Bapak Budiharjo dan mengulas proposal
-. Pembagian sertifikat serta kesepakatan antar panitia dan peserta, untuk
mempertajam dan melengkapi secara nyata proposal yang akan diajukan
sekembalinya ke kelurahan masing-masing
Gelombang 2
Hari ke- 1
Peserta tiba di Taman Nasional Gede Pangrango pk.10.30. Hujan cukup deras
sehingga I ce breaking tertunda 15 menit. Setelah hujan agak mengecil
dimainkan 5 permainan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok, pemilihan
ketua dan pembuatan yel. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 sampai 11
anggota. Menjelang makan siang hujan kembali cukup besar namun kemudian
berhenti. Saat tracking ke air terjun Cibeureum melalui 3 pos hujan gerimis.
Pada masing-masing pos diberikan 1 atau 2 permainan tersturktur (tergantung
pada kecepatan masing-masing kelompok untuk menyelesaikan permainan).
Menjelang sore hujan deras hingga maghrib.
Hari ke- 2
Sessi I
Dimulai dengan debrief kegiatan hari pertama. Sharing & diskusi mengenai
perubahan sikap, pola pikir, dan cara menyusun “goal setting” serta mengenal
lebih dalam potensi diri sendiri. Sehingga diharapkan dapat menjadi “agen
perubahan” dilingkungan nantinya. Hal ini dilakukan dengan memberikan daftar
isian pertanyaan, meminta masukan dari pengalaman pribadi peserta serta
bermain simulasi.
Sessi I I
Pembahasan mengenai sikap dan sifat yang dibutuhkan dan harus ditanamkan
pada diri peserta bila ingin terjun menjadi wirausaha. Kemudian dilanjutkan
dengan penjelasan dan pembahasan cara & teknis dalam menyusun sebuah
proposal baik untuk bidang swasta (mandiri) maupun untuk bidang sosial.
Pembahasan dilakukan secara detil dengan mengambil simulasi contoh yang
nyata seperti proposal bisnis dalam pembuatan sebuah usaha tempe. Sehingga
diharapkan peserta nantinya dapat memilih dan membedakan jenis proposal
apabila akan mengajukan untuk bantuan “Bina Sosial”, “Bina Ekonomi”, “Bina
Fisik”, serta pengajuan proposal kepada lembaga keuangan resmi lainnya.
Secara khusus dilakukan penekanan & penjelasan mengenai sumber dana yang
tersedia di PPMK, sehingga diharapak peserta dapat fokus menyusun proposal ke
arah bina sosial.
Hari ke- 3
-. Simulasi permainan diluar ruangan dengan mengangkat tema membangun
tim,menguji konflik serta melakukan kompetisi dengan benar.
-. Penjelasan mengenai PPMK oleh Bapak Nursyamsu dan Bapak Zarkasih
mengenai dana PPMK serta mengulas proposal peserta satu persatu
-. Pembagian sertifikat serta kesepakatan antar panitia dan peserta, untuk
mempertajam dan melengkapi secara nyata proposal yang akan diajukan
sekembalinya ke kelurahan masing-masing
EVALUASI
Gelombang 1
-. Banyak peserta masih belum mengerti sama sekali prosedur pembuatan
proposal. Tetapi nilai positifnya mereka rajin bertanya dan mau menerima
masukan. Namun memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk
penjelasan maupun praktek.
-. Banyak Peserta masih sangat bingung dalam mengidentifikasi permasalahan
nyata dilingkungan sekitarnya pasca banjir 2007.
-. Rentang kemampuan peserta dalam pembuatan konsep sangat beragam. Ada
yang menguasai dengan cukup baik, tetapi ada juga yang sama sekali tidak
memiliki pengetahuan ataupun pengalaman sebelumnya.
-. Persiapan beberapa peserta dalam mengikuti pelatihan sangat minim.
Beberapa mengeluh ketika diminta dan diajak berdiskusi dalam pembuatan
proposal, tetapi akan dengan semangat bila mengikuti simulasi permainan.
Tugas tidak dikerjakan hingga tuntas.
-. Tim fasilitator telah mengadakan pendampingan penuh dari siang hingga
malam hari, dan membahas satu per satu judul yang diajukan untuk kemudian
bersama-sama diarahkan dan diberi penjelasan, dengan harapan peserta dapat
menyelesaikan proposal yang diminta. Namun sebagian besar peserta tetap
mempertahankan proposalnya walau kurang tepat sasaran.
-. Beberapa kelurahan yang cukup potensial ( memiliki akses &
sosialisasi yang nyata dilingkungan kelurahan) : Raw a Badak Selatan,
Kebon Baru, Kali Baru, Pondok Bambu, Keagungan, Menteng
Gelombang 2
-. Banyak peserta tidak menyadari dengan benar dan baik maksud dan tujuan
hadir dalam pelatihan di Cimacan. Nampak tidak berminat pada sessi pembuatan
proposal.
-. Kebanyakan peserta masih belum mengerti sama sekali prosedur pembuatan
proposal.
-. Peserta masih sangat bingung dalam mengidentifikasi permasalahan nyata
dilingkungan sekitarnya pasca banjir 2007
-. Kemampuan seluruh peserta dalam pembuatan konsep sangat minim.
-. Walau porsi penjelasan mengenai 3 bidang binaan sudah diperbanyak dan tim
fasilitator telah mengadakan pendampingan penuh dari siang hingga malam hari,
hasil proposal yang terkumpul banyak yang kurang tepat sasaran. Setelah
pembahas satu per satu judul yang diajukan, banyak yang memerlukan revisi
total. Diberikan pengarahan ulang dan pemantauan namun karena keterbatasan
waktu banyak proposal yang masih belum rampung.
- . Beberapa kelurahan yang cukup potensial ( memiliki akses &
sosialisasi yang nyata dilingkungan kelurahan) : Kw itang, Kamal
Muara, Lenteng Agung, Papango, Tanjung Priok
“Kader Lingkungan Pasca Bencana Banjir”
Durasi program:
3 hari 2 malam
Gelombang 1: dilaksanakan tanggal 17 sampai 19 Maret 2007
Gelombang 2: dilaksanakan tanggal 20 sampai 22 Maret 2007
Lokasi pelaksanaan:
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan tempat rekreasi anak sekolah YPB
di Cimacan
Peserta:
Gelombang 1: 48 kader karang taruna dari 18 kelurahan di Jakarta
Gelombang 2: 53 kader karang taruna dari 19 kelurahan di Jakarta
Petugas
Koordinator lapangan:
Fita Dewi
Staff pengajar:
• Bapak Darma Munthe (perubahan mind set, jiwa wirausaha dan
pembuatan proposal usaha)
• ibu Roslina Yuniar (pembuatan proposal dan finance)
• Bapak Noor Syamsu (bina sosial, bina ekonomi, bina fisik)
• Bapak Zarkasi (BPM dan PPMK)
I nstruktur games:
Gelombang 1: Ronald
Gelombang 2: Aay
Fasilitator:
Gelombang 1: Gidion, Agung, Fatoh, Aay, Dina, Ani, Fajar, Siti Hadijah
Gelombang 2: Gidion, Agung, Fatoh, Dina, Fajar, Juli, Waskito
Program:
Hari ke- 1
Pembukaan wawasan berpikir, penyamaan persepsi dan pembentukan iklim kerja
sama yang kondusif.
Dilakukan dengan sistem pos mulai dari lapangan Mandala Wangi Cibodas
sampai ke air terjun Cibeureum.
Pos 1:
I ce breaking, pembagian kelompok dan pengarahan tugas
Pos 2:
Permainan tersturktur untuk membina kerjasama tim, kepemimpinan dan
pemecahan masalah.
Pos 3:
Permainan tersturktur untuk membina kerjasama tim, berpikir divergen dan
pengambilan keputusan
Pos 4:
Permainan tersturktur untuk membina kerjasama tim dan penyusunan strategi
mencapai hasil
Pos 5:
Evaluasi dan permainan kompetisi
Hari ke- 2
Sharing & diskusi mengenai perubahan sikap, pola pikir, dan cara menyusun
“goal setting” serta mengenal lebih dalam potensi diri sendiri. Hal ini dilakukan
dengan memberikan daftar isian pertanyaan, meminta masukan dari pengalaman
pribadi peserta serta bermain simulasi. Juga pengarahan penulisan proposal,
presentasi dan umpan balik dari sesama peserta.
Hari ke- 3
Pembentukan tim pemenang melalui kegiatan permainan terstruktur luar
ruangan dan evaluasi keseluruhan. Sehingga peserta diharapkan mengerti arti
dari kekuatan sebuah tim yang memiliki paham yang sama, serta mengerti cara
memilih dan menyusun sebuah tim yang efektif.
PELAKSANAAN:
Gelombang 1
Hari ke- 1
Peserta tiba di Taman Nasional Gede Pangrango pk.10.15. I ce breaking dengan
5 permainan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok, pemilihan ketua dan
pembuatan yel. Masing-masing kelompok terdiri dari 8 sampai 11 anggota.
Setelah makan siang diberikan pengarahan oleh ibu Sri Hartati Fauzi Bowo
selaku ketua yayasan. Dilanjutkan tracking ke air terjun Cibeureum melalui 3
pos. Pada masing-masing pos diberikan 1 atau 2 permainan tersturktur
(tergantung pada kecepatan masing-masing kelompok untuk menyelesaikan
permainan).
Pagi hingga saat makan siang cuaca mendung. Setelahnya hujan gerimis dan
menjadi cukup besar menjelang sore. Namun saat perjalanan kembali dari air
terjun menuju Cibodas, hujan sudah berhenti.
Hari ke- 2
Sessi I
Dimulai dengan debrief kegiatan hari pertama. Sharing & diskusi mengenai
perubahan sikap, pola pikir, dan cara menyusun “goal setting” serta mengenal
lebih dalam potensi diri sendiri. Sehingga diharapkan dapat menjadi “agen
perubahan” dilingkungan nantinya. Hal ini dilakukan dengan memberikan daftar
isian pertanyaan, meminta masukan dari pengalaman pribadi peserta serta
bermain simulasi.
Sessi I I
Pembahasan mengenai sikap dan sifat yang dibutuhkan dan harus ditanamkan
pada diri peserta bila ingin terjun menjadi wirausaha. Kemudian dilanjutkan
dengan penjelasan dan pembahasan cara & teknis dalam menyusun sebuah
proposal baik untuk bidang swasta (mandiri) maupun untuk bidang sosial.
Pembahasan dilakukan secara detil dengan mengambil simulasi contoh yang
nyata seperti proposal bisnis dalam pembuatan sebuah usaha tempe. Sehingga
diharapkan peserta nantinya dapat memilih dan membedakan jenis proposal
apabila akan mengajukan untuk bantuan “Bina Sosial”, “Bina Ekonomi”, “Bina
Fisik”, serta pengajuan proposal kepada lembaga keuangan resmi lainnya.
Hari ke- 3
-. Simulasi permainan diluar ruangan dengan mengangkat tema membangun
tim, menguji konflik serta melakukan kompetisi dengan benar.
-. Penjelasan mengenai PPMK oleh Bapak Budiharjo dan mengulas proposal
-. Pembagian sertifikat serta kesepakatan antar panitia dan peserta, untuk
mempertajam dan melengkapi secara nyata proposal yang akan diajukan
sekembalinya ke kelurahan masing-masing
Gelombang 2
Hari ke- 1
Peserta tiba di Taman Nasional Gede Pangrango pk.10.30. Hujan cukup deras
sehingga I ce breaking tertunda 15 menit. Setelah hujan agak mengecil
dimainkan 5 permainan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok, pemilihan
ketua dan pembuatan yel. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 sampai 11
anggota. Menjelang makan siang hujan kembali cukup besar namun kemudian
berhenti. Saat tracking ke air terjun Cibeureum melalui 3 pos hujan gerimis.
Pada masing-masing pos diberikan 1 atau 2 permainan tersturktur (tergantung
pada kecepatan masing-masing kelompok untuk menyelesaikan permainan).
Menjelang sore hujan deras hingga maghrib.
Hari ke- 2
Sessi I
Dimulai dengan debrief kegiatan hari pertama. Sharing & diskusi mengenai
perubahan sikap, pola pikir, dan cara menyusun “goal setting” serta mengenal
lebih dalam potensi diri sendiri. Sehingga diharapkan dapat menjadi “agen
perubahan” dilingkungan nantinya. Hal ini dilakukan dengan memberikan daftar
isian pertanyaan, meminta masukan dari pengalaman pribadi peserta serta
bermain simulasi.
Sessi I I
Pembahasan mengenai sikap dan sifat yang dibutuhkan dan harus ditanamkan
pada diri peserta bila ingin terjun menjadi wirausaha. Kemudian dilanjutkan
dengan penjelasan dan pembahasan cara & teknis dalam menyusun sebuah
proposal baik untuk bidang swasta (mandiri) maupun untuk bidang sosial.
Pembahasan dilakukan secara detil dengan mengambil simulasi contoh yang
nyata seperti proposal bisnis dalam pembuatan sebuah usaha tempe. Sehingga
diharapkan peserta nantinya dapat memilih dan membedakan jenis proposal
apabila akan mengajukan untuk bantuan “Bina Sosial”, “Bina Ekonomi”, “Bina
Fisik”, serta pengajuan proposal kepada lembaga keuangan resmi lainnya.
Secara khusus dilakukan penekanan & penjelasan mengenai sumber dana yang
tersedia di PPMK, sehingga diharapak peserta dapat fokus menyusun proposal ke
arah bina sosial.
Hari ke- 3
-. Simulasi permainan diluar ruangan dengan mengangkat tema membangun
tim,menguji konflik serta melakukan kompetisi dengan benar.
-. Penjelasan mengenai PPMK oleh Bapak Nursyamsu dan Bapak Zarkasih
mengenai dana PPMK serta mengulas proposal peserta satu persatu
-. Pembagian sertifikat serta kesepakatan antar panitia dan peserta, untuk
mempertajam dan melengkapi secara nyata proposal yang akan diajukan
sekembalinya ke kelurahan masing-masing
EVALUASI
Gelombang 1
-. Banyak peserta masih belum mengerti sama sekali prosedur pembuatan
proposal. Tetapi nilai positifnya mereka rajin bertanya dan mau menerima
masukan. Namun memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk
penjelasan maupun praktek.
-. Banyak Peserta masih sangat bingung dalam mengidentifikasi permasalahan
nyata dilingkungan sekitarnya pasca banjir 2007.
-. Rentang kemampuan peserta dalam pembuatan konsep sangat beragam. Ada
yang menguasai dengan cukup baik, tetapi ada juga yang sama sekali tidak
memiliki pengetahuan ataupun pengalaman sebelumnya.
-. Persiapan beberapa peserta dalam mengikuti pelatihan sangat minim.
Beberapa mengeluh ketika diminta dan diajak berdiskusi dalam pembuatan
proposal, tetapi akan dengan semangat bila mengikuti simulasi permainan.
Tugas tidak dikerjakan hingga tuntas.
-. Tim fasilitator telah mengadakan pendampingan penuh dari siang hingga
malam hari, dan membahas satu per satu judul yang diajukan untuk kemudian
bersama-sama diarahkan dan diberi penjelasan, dengan harapan peserta dapat
menyelesaikan proposal yang diminta. Namun sebagian besar peserta tetap
mempertahankan proposalnya walau kurang tepat sasaran.
-. Beberapa kelurahan yang cukup potensial ( memiliki akses &
sosialisasi yang nyata dilingkungan kelurahan) : Raw a Badak Selatan,
Kebon Baru, Kali Baru, Pondok Bambu, Keagungan, Menteng
Gelombang 2
-. Banyak peserta tidak menyadari dengan benar dan baik maksud dan tujuan
hadir dalam pelatihan di Cimacan. Nampak tidak berminat pada sessi pembuatan
proposal.
-. Kebanyakan peserta masih belum mengerti sama sekali prosedur pembuatan
proposal.
-. Peserta masih sangat bingung dalam mengidentifikasi permasalahan nyata
dilingkungan sekitarnya pasca banjir 2007
-. Kemampuan seluruh peserta dalam pembuatan konsep sangat minim.
-. Walau porsi penjelasan mengenai 3 bidang binaan sudah diperbanyak dan tim
fasilitator telah mengadakan pendampingan penuh dari siang hingga malam hari,
hasil proposal yang terkumpul banyak yang kurang tepat sasaran. Setelah
pembahas satu per satu judul yang diajukan, banyak yang memerlukan revisi
total. Diberikan pengarahan ulang dan pemantauan namun karena keterbatasan
waktu banyak proposal yang masih belum rampung.
- . Beberapa kelurahan yang cukup potensial ( memiliki akses &
sosialisasi yang nyata dilingkungan kelurahan) : Kw itang, Kamal
Muara, Lenteng Agung, Papango, Tanjung Priok