Chapter I Analisis Budaya Organisasi Pada Kinerja Pegawai Di Samsat Medan Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 061/2743/S tanggal 22
November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal
keluarnya tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara
diubah menjadi “Dinas Pendapatan Provinsi”. Cabang Dinas Pendapatan Daerah
Tingkat I Sumatera Utara diubah juga menjadi “Cabang Dinas Pendapatan
Provinsi Sumatera Utara”. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
pemilik kendaraan bermotor, maka pemerintah membentuk Penyelenggara
Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap (SAMSAT).
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap adalah gabungan dari 3 instansi
yang mempunyai objek dana kendaraan bermotor yang berdomisili di Sumatera
Utara, ketiga instansi tersebut adalah: Pemerintah Sumatera Utara yaitu Dinas
Pendapatan Daerah Sumatera Utara (DISPENDASU), Kepolisian Daerah
Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU, Departemen Keuangan yaitu
PT. Jasa Raharja Cabang Utama Medan.
Meningkatkan pendapatan daerah sumatera utara melalui pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor dan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
serta meningkatkan asuransikerugian kecelakaan jasa raharja merupakan tujuan
didirikan kantor Samsat.
Berdasarkan data yang didapat, wilayah kerja Samsat Medan Utara pada
tahun 2014 mencakup Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia,Medan
1
Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan. Jumlah
kendaraan bermotor yang diregistrasi sampai bulan agustus 2014 adalah
5.447.163 dengan jumlah penambahan 131.982 .
Motto pelayanan pada kantor Samsat Medan Utara ‘’Profesional Kerjaku dan
Kepuasan Masyarakat
Tujuanku’’ telah meyakinkan pada wajib pajak jika
kantor Samsat akan memberikan pelayanan yang terbaik dan kantor tersebut
telah membuktikannya dengan beberapa prestasi yaitu mendapatkan piala citra
pelayanan prima pada tanggal 23 maret 2003 dan memperoleh sertifikasi ISO
9001-2008 pada tanggal 20 desember 2012.
Pertumbuhan kendaraan bermotor yang diregistrasi setiap tahunnya
bertambah banyak, hal ini menunjukkan jika keinginan dan kebutuhan manusia
pada jaman teknologi yang semakin meningkat. Kebutuhan manusia itu tidak
dapat dilakukan dengan usaha sendiri maka diperlukan orang lain ataupun
organisasi untuk mencapai keinginannya. Organisasi sebagai alat dan wadah
bekerja samanya sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang sama. .
(Malayu 1996:20) Organisasi adalah suatu proses penentuan, pengelompokan
dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan, menetapkan
wewenang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Jika kantor Samsat merupakan sebuah
organisasi besar maka banyak budaya pada pemimpin dan pegawai samasat yang
ditemukan.
Budaya merupakan suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau
dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi
masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana
2
dengan baik dan oleh karena itu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai
cara yang tepat memahami, memikirkan, dan merasakan terkait dengan masalahmasalah tersebut. Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan
maupun nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi. Budaya organisasi
biasanya mengarahkan perilaku anggotanya. Budaya organisasi dapat menjadi
instrumen keunggulan bersaing yang utama, yaitu bila budaya organisasi dapat
mendukung strategi dari organisasi serta apabila budaya organisasi dapat
menjawab maupun mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat.
Menurut Rahman (1994) dalam bukunya Corporate Culture and Productivity
: Case Studies in Asia and The Pacific, mengemukakan bahwa organisasiorganisasi yang mengembangkan budaya organisasi yang kuat dan positif
apabila mereka menghadapi tantangan-tantangan dari lingkungan eksternal.
Adapun lingkungan eksternal dapat dikelola dengan baik apabila para pegawai
mengetahui dengan jelas ideologi kantor tersebut.
Budaya yang kuat dalam organisasi memberikan dorongan kepada
anggotanya untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
organisasi. Dengan mematuhi aturan dan juga kebijakan-kebijakan yang ada di
dalam organisasi tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dan
produktivitas para karyawan untuk mencapai tujuan. Budaya organisasi dalam
setiap perusahaan atau organisasi muncul dari hasil perjalanan hidup para
pendiri organisasi atau anggota dari organisasi tersebut. Mereka berperan dalam
pengambilan keputusan dan penentu arah strategi pada organisasi. Hal inilah
yang membedakan budaya di dalam satu organisasi dengan budaya di organisasi
lainnya.
3
Karyawan merupakan komponen/unsur yang paling penting di organisasi ini,
keberhasilan organisasi tergantung dari kinerja karyawan dalam memberikan
pelayanan terhadap wajib pajak yang mengurus pajak kendaraannya. Budaya
yang tidak kondusif akan mengakibatkan karyawan tidak termotivasi dalam
menjalankan tugasnya.
Sangat menarik untuk diadakan kajian lebih lanjut untuk mengetahui secara
mendalam tentang budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Samsat di Medan
Utara sehingga penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul
Analisis budaya organisasi pada kinerja pegawai di Samsat Medan Utara.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan diatas maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan yaitu bagaimana budaya organisasi pada kinerja pegawai di
Samsat Medan Utara.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar pada saat membahas dan menganalisis
permasalahan dalam penelitian ini tidak terjadi kesimpangsiuran yang dapat
menimbulkan kesalahpahaman. Batasan masalah yang diteliti adalah :
1) Objek penelitian adalah kantor Samsat Medan Utara
2) Penelitian ini mengkaji secara mendalam budaya organisasi
terhadap peningkatan kinerja pegawai
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisislebih
mendalam budaya organisasi pada kinerja pegawai di kantor Samsat Medan
Utara.
4
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi S1 dari departemen Ilmu
Administrasi Bisnis FISIP USU.
2. Mengasah kemampuan peneliti dalam pengaplikasian dan pengembangan
teori-teori bisnis yang didapatkan selama perkuliahan di Program Studi
Ilmu Administrasi Bisnis.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak Samsat Medan Utara dalam
meningkatkan kinerja karyawannya.
4. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terkhusus dalam
bidang SDM sebagai bahan bacaan yang diperlukan.
5
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 061/2743/S tanggal 22
November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal
keluarnya tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara
diubah menjadi “Dinas Pendapatan Provinsi”. Cabang Dinas Pendapatan Daerah
Tingkat I Sumatera Utara diubah juga menjadi “Cabang Dinas Pendapatan
Provinsi Sumatera Utara”. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
pemilik kendaraan bermotor, maka pemerintah membentuk Penyelenggara
Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap (SAMSAT).
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap adalah gabungan dari 3 instansi
yang mempunyai objek dana kendaraan bermotor yang berdomisili di Sumatera
Utara, ketiga instansi tersebut adalah: Pemerintah Sumatera Utara yaitu Dinas
Pendapatan Daerah Sumatera Utara (DISPENDASU), Kepolisian Daerah
Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU, Departemen Keuangan yaitu
PT. Jasa Raharja Cabang Utama Medan.
Meningkatkan pendapatan daerah sumatera utara melalui pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor dan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
serta meningkatkan asuransikerugian kecelakaan jasa raharja merupakan tujuan
didirikan kantor Samsat.
Berdasarkan data yang didapat, wilayah kerja Samsat Medan Utara pada
tahun 2014 mencakup Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia,Medan
1
Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan. Jumlah
kendaraan bermotor yang diregistrasi sampai bulan agustus 2014 adalah
5.447.163 dengan jumlah penambahan 131.982 .
Motto pelayanan pada kantor Samsat Medan Utara ‘’Profesional Kerjaku dan
Kepuasan Masyarakat
Tujuanku’’ telah meyakinkan pada wajib pajak jika
kantor Samsat akan memberikan pelayanan yang terbaik dan kantor tersebut
telah membuktikannya dengan beberapa prestasi yaitu mendapatkan piala citra
pelayanan prima pada tanggal 23 maret 2003 dan memperoleh sertifikasi ISO
9001-2008 pada tanggal 20 desember 2012.
Pertumbuhan kendaraan bermotor yang diregistrasi setiap tahunnya
bertambah banyak, hal ini menunjukkan jika keinginan dan kebutuhan manusia
pada jaman teknologi yang semakin meningkat. Kebutuhan manusia itu tidak
dapat dilakukan dengan usaha sendiri maka diperlukan orang lain ataupun
organisasi untuk mencapai keinginannya. Organisasi sebagai alat dan wadah
bekerja samanya sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang sama. .
(Malayu 1996:20) Organisasi adalah suatu proses penentuan, pengelompokan
dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan, menetapkan
wewenang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Jika kantor Samsat merupakan sebuah
organisasi besar maka banyak budaya pada pemimpin dan pegawai samasat yang
ditemukan.
Budaya merupakan suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau
dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi
masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana
2
dengan baik dan oleh karena itu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai
cara yang tepat memahami, memikirkan, dan merasakan terkait dengan masalahmasalah tersebut. Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan
maupun nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi. Budaya organisasi
biasanya mengarahkan perilaku anggotanya. Budaya organisasi dapat menjadi
instrumen keunggulan bersaing yang utama, yaitu bila budaya organisasi dapat
mendukung strategi dari organisasi serta apabila budaya organisasi dapat
menjawab maupun mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat.
Menurut Rahman (1994) dalam bukunya Corporate Culture and Productivity
: Case Studies in Asia and The Pacific, mengemukakan bahwa organisasiorganisasi yang mengembangkan budaya organisasi yang kuat dan positif
apabila mereka menghadapi tantangan-tantangan dari lingkungan eksternal.
Adapun lingkungan eksternal dapat dikelola dengan baik apabila para pegawai
mengetahui dengan jelas ideologi kantor tersebut.
Budaya yang kuat dalam organisasi memberikan dorongan kepada
anggotanya untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
organisasi. Dengan mematuhi aturan dan juga kebijakan-kebijakan yang ada di
dalam organisasi tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dan
produktivitas para karyawan untuk mencapai tujuan. Budaya organisasi dalam
setiap perusahaan atau organisasi muncul dari hasil perjalanan hidup para
pendiri organisasi atau anggota dari organisasi tersebut. Mereka berperan dalam
pengambilan keputusan dan penentu arah strategi pada organisasi. Hal inilah
yang membedakan budaya di dalam satu organisasi dengan budaya di organisasi
lainnya.
3
Karyawan merupakan komponen/unsur yang paling penting di organisasi ini,
keberhasilan organisasi tergantung dari kinerja karyawan dalam memberikan
pelayanan terhadap wajib pajak yang mengurus pajak kendaraannya. Budaya
yang tidak kondusif akan mengakibatkan karyawan tidak termotivasi dalam
menjalankan tugasnya.
Sangat menarik untuk diadakan kajian lebih lanjut untuk mengetahui secara
mendalam tentang budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Samsat di Medan
Utara sehingga penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul
Analisis budaya organisasi pada kinerja pegawai di Samsat Medan Utara.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan diatas maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan yaitu bagaimana budaya organisasi pada kinerja pegawai di
Samsat Medan Utara.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar pada saat membahas dan menganalisis
permasalahan dalam penelitian ini tidak terjadi kesimpangsiuran yang dapat
menimbulkan kesalahpahaman. Batasan masalah yang diteliti adalah :
1) Objek penelitian adalah kantor Samsat Medan Utara
2) Penelitian ini mengkaji secara mendalam budaya organisasi
terhadap peningkatan kinerja pegawai
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisislebih
mendalam budaya organisasi pada kinerja pegawai di kantor Samsat Medan
Utara.
4
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi S1 dari departemen Ilmu
Administrasi Bisnis FISIP USU.
2. Mengasah kemampuan peneliti dalam pengaplikasian dan pengembangan
teori-teori bisnis yang didapatkan selama perkuliahan di Program Studi
Ilmu Administrasi Bisnis.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak Samsat Medan Utara dalam
meningkatkan kinerja karyawannya.
4. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terkhusus dalam
bidang SDM sebagai bahan bacaan yang diperlukan.
5